Anda di halaman 1dari 20

PSAP 13 & 15

Kelompok 6 6

Rina Leidywaty Silitonga


Tamba Togap Tambun
Yessy Lauren Febri Yanti
Caroline Damanik
Nia Agustina
PSAP 15
PERISTIWA SETELAH TANGGAL
PELAPORAN
Peristiwa setelah tanggal pelaporan

Peristiwa, baik yang menguntung kan maupun yang tidak menguntungkan, yang terjadi di antara tanggal
pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit. Peristiwa tersebut dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu:
(a) Peristiwa yang memberikan bukti adanya kondisi pada tanggal pelaporan (merupakan peristiwa
penyesuai setelah tanggal pelaporan); dan
(b) Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah tanggal pelaporan (merupakan peristiwa
nonpenyesuai setelah tanggal pelaporan).

Tanggal laporan keuangan


Tanggal Pelaporan diotorisasi untuk terbit

Peristiwa setelah tanggal


pelaporan
Pengakuan dan Pengukuran
Pemerintah mungkin mengumumkan kebijakan yang dapat berdampak pada penyajian/pengungkapan
pos-pos dalam laporan keuangan. Sejauh mana peristiwa akibat kebijakan pemerintah berdampak pada
penyesuaian laporan keuangan tergantung pada
(a) apakah kejadian/peristiwa tersebut memberikan informasi yang cukup tentang kondisi terkini pada
tanggal pelaporan dan
(b) apakah terdapat bukti yang cukup memadai dapat diperoleh atau dapat dipenuhi.
PERISTIWA PENYESUAI SETELAH TANGGAL PELAPORAN
Peristiwa
setelah tanggal Entitas menyesuaikan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan karena

pelaporan adanya peristiwa penyesuai setelah tanggal pelaporan.

Cth : - Penyelesaian atas putusan pengadilan yang telah bersifat final dan memiliki
kekuatan hukum tetap setelah tanggal pelaporan yang memutuskan bahwa entitas
memiliki kewajiban kini pada tanggal pelaporan.

PERISTIWA - Hasil pemeriksaan BPK yang terbit setelah tanggal pelaporan keuangan atas 6
perhitungan subsidi yang seharusnya diakui pemerintah.
PENYESUAI SETELAH
TANGGAL
PELAPORAN PERISTIWA NON-PENYESUAI SETELAH TANGGAL PELAPORAN

Entitas tidak menyesuaikan jumlah yang disajikan dalam laporan 9 keuangan


PERISTIWA NON- karena adanya peristiwa nonpenyesuai setelah tanggal pelaporan.
PENYESUAI SETELAH
TANGGAL
Cth : - Adanya kebijakan penyajian kembali nilai aset dengan menggunakan nilai wajar
secara teratur yang menyebabkan menurunnya nilai aset.
PELAPORAN
- Pengumuman pembagian dividen yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik
Negara/Daerah setelah tanggal pelaporan.
KESINAMBUNGAN ENTITAS

Entitas pelaporan tidak menyusun laporan keuangan dengan


dasar kesinambungan entitas apabila setelah tanggal pelaporan
terdapat penetapan pemerintah untuk melakukan likuidasi atas
entitas pelaporan dalam jangka pendek.
PENGUNGKAPAN

◦ Pengungkapan Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit


Entitas pelaporan mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan
pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
◦ Pemutakhiran Pengungkapan Kondisi pada Tanggal Pelaporan
Apabila entitas pelaporan menerima informasi setelah tanggal pelaporan dan sebelum
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, maka entitas memutakhirkan
pengungkapan berdasarkan informasi terkini tersebut.
◦ Pengungkapan Peristiwa Nonpenyesuai Setelah Tanggal Pelaporan
Apabila peristiwa nonpenyesuai setelah tanggal pelaporan memiliki nilai yang material, tidak adanya
pengungkapan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan. Karena itu, entitas
mengungkapkan informasi untuk setiap hal yang material dari peristiwa nonpenyesuai setelah tanggal
pelaporan, yang mencakup:
(a) Sifat peristiwa; dan
(b) Estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat
CONTOH

◦ Putusan PTUN tanggal 25 Januari 2021 No.10/I/PTUN/2021 menyatakan bahwa Pemprov DKI wajib
membayar denda atas sengketa tanah sejumlah Rp 5 Milliar. Atas perkara tersebut, Pemprov DKI telah
mengestimasikan pembayaran kewajiban sebesar Rp 3 Milliar di tahun 2020 sebagai kewajiban
kontinjensi. Jurnal Penyesuaian atas Peristiwa Setelah Periode Pelaporan:

25 Jan 2021 Denda 5M


Utang Denda 5M

27 Jan 2021 Utang Denda 5M


Kas 5M
Pengungkapan
sebelumnya
CALK Kewajiban

Jumlah ini belum termasuk kewajiban kontinjen. PemprovDKI pada saat ini sedang digugat untuk
membayar ganti rugi Rp5M kepada PT KLM atas sengketa tanah. Kuasa Hukum Pemprov DKI
memperkirakan probabilitasnya 40 persen bahwa Pemprov DKI akan dinyatakan
kalah oleh pengadilan.

Setelah putusan
CALK Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Putusan PTUN tanggal 25 Januari 2021 No.10/I/PTUN/2021 menyatakan bahwa Pemprov DKI wajib
membayar denda atas sengketa tanah sejumlah Rp 5 Milliar.
PSAP 13

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


BADAN LAYANAN UMUM
Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD)
yang menyelenggarakan akuntansi, BLU adalah entitas akuntansi,
yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang secara organisatoris
membawahinya.

laporan keuangan BLU diaudit dan diberi opini oleh auditor eksternal
Komponen LK BLU

1. LRA
2. LPSAL Seluruh LK BLU
3. LO menyajikan pos – pos
4. Neraca
yang sama dengan LK
Pemerintah pada
5. LPE umumnya.
6. LAK
7. CaLK
Pendapatan BLU
◦ pola pengelolaan keuangan BLU diberikan fleksibilitas dimana pendapatan BLU tidak disetorkan terlebih
dahulu ke Kas Negara/Kas Daerah. Pendapatan BLU yang dikelola sendiri dan tidak disetor ke Kas
Negara/Daerah merupakan pendapatan negara/daerah. Setiap pendapatan dan belanja dilaporkan
kepada unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum untuk mendapatkan persetujuan atau
pengesahan.
◦ Pendapatan-LRA pada BLU diakui pada saat pendapatan kas yang diterima BLU diakui sebagai
pendapatan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
◦ Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
◦ Khusus untuk pendapatan dari Kerja Sama Operasi (KSO), diakui berdasarkan asas neto.
LRA

Apabila BLU menerima alokasi anggaran selain dari entitas akuntansi/entitas pelaporan
yang membawahinya, maka BLU menyusun LRA sesuai dengan entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang mengalokasikan anggaran tersebut

LPSAL

BLU menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur 3 yang terdapat dalam Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih dalam Catatan 4 atas Laporan Keuangan.
NERACA

Kas pada BLU yang sudah dipertanggungjawabkan kepada unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum merupakan bagian dari Saldo Anggaran Lebih.

Setelah ada Persetujuan dan pengesahan oleh unit perbendaharaan umum, maka
dapat dicatatkan :

Perubahan SAL xxx


Pendapatan LRA xxx

Dana kas BLU yang bukan milik BLU diakui sebagai kas dan setara kas, spt Dana titipan
pihak ketiga, Uang jaminan dan Uang muka pasien rumah sakit.

Tidak mempengaruhi SAL sehingga tidak ada penjurnalan pada anggaran.

Kas yang berasal dari sisa dana investasi APBN/APBD diakui sebagai aset lainnya.
NERACA

BLU tidak dapat melakukan investasi jangka panjang kecuali atas persetujuan Menteri
Keuangan atau Gubernur/Bupati/Walikota.

Walaupun kepemilikan investasi pada BLU ada pada BUN/BUD, tetapi investasi tersebut
tetap dilaporkan pada laporan keuangan BLU. Perlakuan pelaporan investasi ini selaras
dengan status BLU sebagai entitas pelaporan, dimana seluruh sumber daya ekonomi
yang digunakan BLU dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam melayani
masyarakat harus dilaporkan dalam laporan keuangan BLU.
LO

BLU menyajikan pendapatan-LO yang diklasifikasikan menurut sumber pendapatan,


yang terdiri atas:
(a) Pendapatan dari alokasi APBN/APBD;
(b) Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat;
(c) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan;
(d) Pendapatan hasil kerja sama;
(e) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kas/barang/jasa; dan
(f) Pendapatan BLU lainnya.
LAK
Yang perlu diketahui

Terdapat Jenis Pendapatan yg berbeda pada BLU spt


Operasi
Pendapatan layanan dari masyarakat, hasil kerja sama, dll.

Investasi

Selain penerimaan pinjaman, pendanaan pada BLU dapat


Pendanaan bersumber dari penerimaan dana dari APBN/APBD untuk
diinvestasikan

Transitoris
LPE

Secara umum, penyajian LPE BLU sama dengan LPE entitas pemerintahan lainnya
PENGGABUNGAN LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
KE DALAM LAPORAN KEUANGAN ENTITAS AKUNTANSI/ENTITAS
PELAPORAN

LRA
Digabungkan pada LK
Neraca entitas pelaporan yang
membawahinya.
LO
LPE Dikonsolidasikan ke LAK unit
yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum
LAK
digabungkan dalam LPSAL

LPSAL BUN/BUD dan entitas pelaporan


yang menyusun laporan
keuangan konsolidasiannya

Anda mungkin juga menyukai