Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Nama : Gion Kolopita (431419019)

Kelas : Pendidikan Biologi A

Analisis Pertumbuhan sekunder pada batang monokotil dan struktur anomali batang dan
akar

Pertumbuhan sekunder pada batang monokotil

Pada umumnya berkas vaskular tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium, sehingga
tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Tumbuhan monokotil yang batangnya membesar terjadi
akibat adanya aktivitas penebalan yang dihasilkan dari pembelahan dan pembesaran parenkim.
Lapisan kambium dibentuk dari parenkim meristematik pada perisikel atau pada sel-sel korteks
terdalam.

Pertumbuhan sekunder batang akibat diferensiasi kambium merupakan fenomena yang


disebabkan struktur anomali pada pertumbuhan sekunder batang atau struktur yang tidak lazim
pada tumbuhan Spermatophyta. Walapun demikian terdapat berbagai pendapat yang berbeda
terhadap anomali batang.

Anomali struktur batang

Pada batang terdapat juga anomali pertumbuhan. Pada beberapa tanaman seperti
Leptodenia, Tunbergia alata floem tidak hanya dibentuk kearah luar, tetapi juga kearah dalam
dari batang. Beberapa monokotil juga mengalami pertumbuhan sekunder seperti pada tanaman
Aloe, Cordyline, Dracaena, dan Sansiviera. Pada Bougenvillea sp. Terdapat anomali
pertumbuhan, dimana kambium terdapat tersebar di dalam batang dan kambium yang normal
tidak terlihat. Pada batang Amaranthaceae, suatu seri dari kambium muncul kearah luar dari
sumbu batang, masing-masing membentuk xilem ke arah dalam dan floem ke arah luar. Pada
Cordyline, cambium dibentuk disebelah luar berkas pembuluh primer dan menghasilkan berkas
pembuluh sekunder serta parenkim ke arah dalam dan sejumlah kecil parenkim kearah luar.

Pada Dracaena, kambium muncul diparenkima yang berada disebelah luar berkas-berkas
pengankut terluar, yaitu didaerah yang kadang-kadang disebut korteks atau sebagai perisikel.
Kambium kearah adalam membentuk jaringan yang biasanya berdiferensiasi menjadi berkas-
berkas vaskular yang tetap terpisahkan antara yang satu sengan yang lainnya oleh jaringan yang
berlignin, kadang-kadang jaringan ini tetap tidak berlignin dan berdinding tipis. Kambium
tersebut kearah luar menghasilkan sel-sel yang berkembang menjadi parenkima.
Pada Paelm, batangnya mengalami penambahan ukuran keliling bukan oleh aktivitas
kambium, melainkan penebalan ukuran tersebut sebagai akibat sel;sel parenkima pusat dan
serabut luar pada selubung berkas vaskular yang belum terdiferensiasi penuh melanjutkan
pembelahan, dan penambahan secara berangsur ukuran sel-sel dan ruang antar sel dasar
(pareankima) serabut. Tipe penebalan sekunder ini disebut penebalan sekunder pencar (Diffuse.
Secondary thickening).

Anomali batang berasal dari peristiwa seperti berikut:

1.Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada tumbuhan dikotil.

a)Posisi kambium yang abnormal

Pada Sarjania ichthyoctoma, kambium aslinya muncul dalam beberapa pita yang terpisah,
masing-masing mengelilingi bagian-bagian xilem dan floem primer, tipe batang ini tampak
terbentuk dari beberapa batang yang melebur.

b)Aktivitas abnormal dari kambium


yang normal
Pada Aristolochia (tumbuhan liana), beberapa segmen hanya menghasilkan sel-sel
parenkima baik ke arah sisi luar maupun ke dalam sehingga dihasilkan parenkima seperti jejari.
Xilem terlihat seperti bercelah.

c)Pembentukan kambium asesoris dan


aktivitasnya

Pada tanaman Boerhavia sp, beberapa kambium muncul berturut-turut dengan arah
sentrifugal. Timbul lingkaran-lingkaran berkas vaskuler konsentris yang terbenam dalam
jaringan penghubung.

d. Floem diantara xilem


Pada Acorus sp, floem intersiler selalu sekunder dan terdapat sebagai pulau-pulau yang
tenggelam di dalam xilem sekunder.

2.Tak Adanya Trakea pada xilem

contoh: Drimys, Trochodendrom,


Hydrilla, Ceratohyllum.

3.Adanya berkas pengangkut tersebar pada tumbuhan dikotil

contoh: Peperomia, Piper,


Nymphaea
4.Adanya berkas floem dan
xilem yang eksklusif (menyendiri).

contoh: Cuscuta, Paeonia

5.Adanya berkas pengangkut medular.


yaitu berkas pembuluh yang berada pada
pith (empelur)

contoh: Piper betle, Piper excelsum,


Mirabilis sp, Bougenvillea sp
6.Adanya berkas pengangkut korteks.

contoh: Begoniaceae, Cactaceae,


Casuarinaceae, Cucurbitaceae, Proteaceae,
Oleaceae

7.Adanya floem intraxilar.

contoh: Asclepindaceae,
Convolvulaceae, Punicaceae, Loganiaceae,
Solanaceae, Apocynaceae, Lythraceae
batang Pomegranate (Delima)

8.Berkas pengangkut tersusun seperti


lingkaran pada tumbuhan monokotil.

contoh: Oryza sp, Avena s

9.Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan


monokotil.

contoh: Agave sp, Aloe sp, Sanseiviera


sp, Yucca sp, Dracaena
Anomali Struktur Akar

Macam-macam anomali pada akar :

Akar Tunggang (Tap root) yaitu akarutama umumnya berasal dari radikula, tumbuh tegak
ke bawah dan tumbuh cabang-cabang akar. Contoh akar wortel ( Daucus carota) fusiform yaitu
bentuk tombak akar, bengkuang ( Pachyrizus erosus) napiform yaitu bentuk gasing. Akar Serabut
( fibrousroot) yaitu akar samping yang keluar dari pangkal batang atau buku-buku,
umumnyamenggerombol dan berfungsi mengganti akar tunggang yang tidak
berkembang.Contoh akar rumput gajah ( Pennisetum purpureum). Akar Tunjang( Prop Root )
yaitu akar yang keluar dari batang di atas tanah dan masuk ke tanahuntuk menunjang batang atau
akar tunjang yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-
akan menunjang batang ini jangan sampairebah, karena batang tumbuhan yang mempunyai akar
demikian ini terdapat di atastanah atau air. Akar tunjang ini terdapat pada tumbuhan yang hidup
di dalam tanahatau air, yang tempat
tumbuhnya kurang oksigen, sehingga akar- akar
ini selain untukmenunjang batangnya juga
berguna untuk pengambilan oksigen dari udara.
ContohPandan (Pandanus tectorius).
Anomali akar pada tumbuhan Bit;
A

Jaringan pembuluh
silinder sekunder, yang dihasilkan
oleh serangkaian kambium
tambahan, dipisahkan oleh
parenkim penyimpanan
sekunder. Xilem sekunder dan
floem sekunder sebagian besar
terdiri dari parenkim; B.
Vessel dan Pembuluh tapis dalam
xilem dan floem jarang (Dickson, 2000)

Velamen pada akar anggrek


(Epifit)

Velamen terdiri dari beberapa lapisan sel mati dengan dinding sel yang menebal dan
berlubang secara spiral, yang bertindak sebagai spons, menyerap air yang mengalir di atasnya.
Velamen adalah derivat epidermis. Velamen berfungsi sebagai jaringan pelindung, mencegah
hilangnya air secara berlebihan pada sel-sel kortikal halus dari akar udara terbuka.
Akar Penyimpan Cadangan Makanan

Ipomea Batatas

Pada tumbuhan ini menunjukkan jenis penebalan sekunder anomali yang rumit. Pada
kondisi primer, akarnya adalah pentarch atau hexarch. Korteks dibatasi oleh endodermis tunggal
berlapis tunggal dari daerah stelar. Dalam xilem primer dan sekunder yang berkembang secara
normal tetapi sangat banyak parenkim, anomali kambium muncul di sekitar pembuluh vaskuler
tunggal atau berkelompok dan menghasilkan floem yang kaya parenkim dan dengan beberapa
laticifer menjauh dari pembuluh, dengan elemen tracheary ke arahnya. Sejumlah besar sel
parenkim penyimpanan berkembang pada kedua arah, sehingga membentuk akar tuberous.
Daucus carota

Dalam hal ini, hipokotil dan pangkal akar tunggang membentuk satu struktur berdaging.
organ berdaging memiliki sejumlah besar parenkim penyimpanan yang terkait dengan
pengaturan jaringan yang biasa (normal). Dalam jenis perkembangan ini, di mana hipokotil dan
bagian atas dari akar tunggang, setelah mengelupas korteks, menjadi berdaging melalui
perkembangan parenkim dalam floem dan aktivitas parenkim secara masif, yang membuat
jaringan penyimpanan, menambah ketebalan akar.
Referensi
Alponsin. (2018) Anatomi batang dan anomaly struktur batang
Hidayat, E,B. (1995) Anatomi Tumbuhan Berbiji Penerbit ITB: Bandung

Anda mungkin juga menyukai