Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Asrita Ariyan

NIM : 17016005

MATKUL : Apresiasi Prosa

DOSEN : Prof. Dr. Yasnur Asri, M. Pd.

Mengumpulkan data-data untuk masing-masing struktur cerpen Larenjang

No Struktur Teks Kalimat dalam Teks


Cerpen
1 Abstrak -

2 Orientasi Dari pagi ke pagi, mulut-mulut itu, satu demi satu, bagai beralih-
rupa menjadi toa. Bila toa di surau mengumandangkan azan,
maka toa-toa segala rupa yang terpancanag seperti antenna itu
begitu kemaruk memancar-luaskan gunjing. asung, dan pitnah,
bahkan sekali dua melepas umpat dan makian.

3 Komplikasi Toa yang terus menyala itu telah menjadi sebab paling absah
menghilangnya bendara gemuk.
Kawin sesuku dua sejoli, julfahri dan Nurhusni membuat
mereka terhapus dari suku larenjang dan orang-orang larenjang
terkucilkan dari pergaulan antar suku. Begitu juga dengan
bendara gemuk yang harus pergi dari kampung karena
menanggung malu.
Selepas kematian Yanuar, Imelda anak perempuan yang
dibangga-banggakanya, mengidap kanker otak stadium puncak,
selepas menjalani operasi dengan pertaruhan hidup dan mati,
kondisi Imelda kian memburuk. Tak hanya itu, istrinya perlahan-
lahan sakit, badannya kurus, matanya sayu dan tak bergairah.
Nurhusni divonis menderita diabetes, yang akhirnya berujung
pada kehilangan daya penglihatannya, setelah kepergian Imelda,
akhirnya perempuan yang diperjuangkan dengan larangan adat
menghembuskan nafas terakhir.
4 Evaluasi “ Bila ajal gemuk lebih lekas lantaran menanggung malu akibat
perangai gilamu itu, kau tak bakal selamat!” begitu kami
mengertak Julfahri.
“Lantaran kami tidak berpendidikan sepertimu, kami tidak
pandai menyelesaikan kusut ini dengan cara berunding.”
“Lalu dengan cara apa kalian akan menyelesaikannya?” tanya
Julfahri, pongah.
“Dengan kerat kayu. Paham kau, keparat busuk?”
“Atau mulut besarmu itu kami sumpal dengan ketupat bengkulu!”
Di ujung usia sepetang ini, hidup sebatangkara di tanah rantau
pula tentua akan menjadi tahun-tahun penghujung yang sulit bagi
lelaki ringkih itu. Selepas kematian Yanuar, Imelda anak
perempuan yang dibangga-banggakanya, mengidap kanker otak
stadium puncak, selepas menjalani operasi dengan pertaruhan
hidup dan mati, kondisi Imelda kian memburuk. Tak hanya itu,
istrinya perlahan-lahan sakit, badannya kurus, matanya sayu dan
tak bergairah. Nurhusni divonis menderita diabetes, yang
akhirnya berujung pada kehilangan daya penglihatannya, setelah
kepergian Imelda, akhirnya perempuan yang diperjuangkan
dengan larangan adat menghembuskan nafas terakhir.
Dalam kesepian yang terasa semakin ganjil, kadang lelaki renta
itu berangan-angan, kelak bila waktunya tiba, ia dimakamkan di
tanah pemakaman suku larenjang, tiba-tiba ada yang mendenging
di kupingnya, dan lekas ia batalkan niat itu. Tanah pemakaman itu
tiada bakal sudu menerima bangkainya.

5 Resolusi Dalam kesepian yang terasa semakin ganjil, kadang lelaki renta
itu berangan-angan, kelak bila waktunya tiba, ia dimakamkan di
tanah pemakaman suku larenjang, tiba-tiba ada yang mendenging
di kupingnya, dan lekas ia batalkan niat itu. Tanah pemakaman itu
tiada bakal sudu menerima bangkainya.

6 Koda Memberikan dampak-dampak dari adanya pertentangan


tersebut. Seolah olah tradisi menjadi pemenang, sebab setelah
kehidupan Julfahri ternyata tidak indah, kedua anaknya meniggal,
begitu juga dengan istrinya. kematian orang-orang terdekat yang
begitu cepat Julfahri terima. seakan menguatkan bahwa itu adalah
kutukan.
Sehingga dapat kita petik nilai-nilai yang terkandung yaitu,
1. Jagalah adat, jagalah tradisi.
2. Tidak ada negoisasi dalam adat.
3. Kearifan lokal harus dipertahankan, dengan apapun
caranya.
4. Berpikirlah kedepan untuk masa depan yang lebih baik.
5. keras kepala terhadap apapun yang disampaikan orang
lain adalah suatu tindakan yang tidak baik.
6. larangan adat jangan dilanggar
Tulislah hasil pemahaman pada lembaran berikut

Dalam struktur cerpen larenjang, struktur abstrak tidak terdapat dalam teks cerpen tersebut.
Pengarang langsung mengorientasikan cerpen, “dari pagi ke pagi, mulut-mulut itu, satu demi
satu, bagai beralih-rupa menjadi toa.” dalam kalimat tersebut menjelaskan bahwa orientasi terjadi
pada pagi hari, dimana suasana masyarakat yang saat itu mengunjing ata menggosip.
Komplikasi dalam teks cerpen tersebut terjadi dari mulut masyarakat yang membicarakan
Julfahri dengan istrinya karena kawin sesuku, akibatnya suku larenjang tidak dipandang lagi oleh
oranglain, yang membuat mamak dari suku tersebut merasa malu. setelah perkawinan pun, rumah
tangga Julfahri pun tida bertahan lama, karena anak-anak dan istrinya meninggal dunia, seketika
itulah tumbuh penyeselan dalam dirinya.
Evaluasi dalam cerpen ini ketika kemenakan bendera gemuk berbicara pada Julfahri dan tidak
beberapa lama istri dan anak-anaknya meninggal.
Untuk resolusi, dimana Julfahri ingin dikuburkan di pemakaman larenjang, tapi apalah daya
tentunya dia tidak diterima lagi di sana.
Koda yang dapat diambil, bahwa larangan adat jangan dilanggar, apapun itu, lestarikan budaya
dan tradisi, bisa jadi hal yang dilarang oleh adat ada mudaratnya, dan juga menjelaskan bahwa
untuk hal yang berhubungan dengan adat tidak ada negoisasi di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai