Dalam menanggapi dari implikasi endoscopy dalam keperawatan, bahwa
perawat memiliki peran yang lebih penting dalam melakukan diagnosis tentang penyakit yang terjadi di dalam usus yang dapat menyebabkan penyakit peradangan pada pencernaan. Sehingga pemeriksaan dengan menggunakan alat endoscopy dapat memberikan kepastian dalam diagnosa untuk mengetahui tentang penyakit gastrointestinal. Sehingga perannya dapat membantu tim medis dalam mengambil gambar pada saat dilakukan pemeriksaan organ-organ yang sulit dijangkau oleh tangan manusia. Selain itu perannya dalam bidang keperawatan yaitu sebagai alat pemeriksaan untuk menunjang dalam proses diagnosis yang dipakai untuk tindakan terapeutik di dalam pencernaan dan mampu meembantu dalam memudahkan pengobatan yang ditegakkan secara akurat. Sehingga, di dalam rumah sakit terdapat 2 macam yang dapat digunakan oleh tim medis dalam mendiagnosis suatu penyakit yang terjadi di saluran pencernaan, yaitu: 1. EGD (Esofagogastroduodenoskopi) yang berguna untuk mendeteksi keadaan mukosa yang terdapat di saluran cerna bagian atas 2. Pemeriksaan kolonoskopi yang berguna untuk memeriksa lumen yang terdapat di saluran cerna bagian bawah, seperti pada daerah rektum, kolon, sigmoid,kolon desenden, kolon transversum, kolon asenden, sekum, dan ileum. Daftar Pustaka Kaminang, Giovanni A., Waleleng, Bradley J., dan Polii, Efata B.I. 2016. Profil Endoskopi Gastrointestinal Di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado Periode Januari 2016-Agustus 2016.Jurnal e-Clinic.4(2):