Anda di halaman 1dari 3

MK P SG TM1: KONSEP D ASAR MASALAH GIZI

1. Jelaskan pengertian “agent, host dan environment” beserta contoh dalam


konteks terjadinya masalah gizi
2. Faktor apakah yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah gizi baik
langsung maupun tidak langsung berdasarkan conceptual framework
Unicef
3. Jelaskan tahapan-tahapan patogenesis terjadinya penyakit kurang gizi
4. Jelaskan beberapa contoh masalah gizi utama yang terjadi di Indonesia
saat ini
5. Untuk masalah gizi yang anda sebutkan pada soal nomor 4, jelaskan apa
saja faktor yang menjadi agent, host dan environment-nya.

Jawaban :
1) Agen : Faktor penyebab penyakit.
Host/ penjamu : Manusia atau makhluk hidup lainnya yang menjadi
tempat terjadinya proses alamiah perkembangan
penyakit.
Environment : Faktor lingkungan yang mendukung.

Contoh dalam konteks terjadinya masalah gizi :


Anemia. : dina yang berumur 16 tahun terkena anemia karena
jarang makan sayur karena di keluargamya jarang memasak sayursehingga
kekurangan zat besi dan juga dia suka begadang karena dia selalu
mengerjakan tugas hingga larut malam sehingga daya tahan tubuhnya
lemah

Agent : kekurangan zat besi dan sering tidur larut malam


Host : dina (remaja)
Environment : jarang makan sayur krna faktor keluarga jarang
memasak sayur dan begadang mengerjakan tugas
1. Riwayat alamiah terjadinya masalah gizi (defisiensi gizi), dimulai dari
tahap prepatogenesis yaitu proses interaksi antara penjamu (host =
manusia), dengan penyebab (agent = zat-zat gizi) serta lingkungan
(environment). Pada tahap ini terjadi keseimbangan antara ketiga
komponen yaitu tubuh manusia, zat gizi dan lingkungan dimana manusia
dan zat-zat gizi makanan berada (konsep : John Gordon).

Bila salah satu kemungkinan terjadinya patogensis penyakit defisiensi


gizi tersebut diatas, maka tahap pertama yang terjadi adalah “simpanan
berkurang” yaitu zat-zat gizi dalam tubuh terutama simpanan dalam
bentuk lemak termasuk unsur-unsur biokatalisnya akan menggantikan
kebutuhan energi  dari Karbohidart  yang kurang, bila terus terjadi
maka “Simpanan Habis” yaitu titik kritis, tubuh akan menyesuaikan dua
kemungkinan  yaitu menunggu asupan gizi yang memadai atau
menggunakan protein tubuh untuk keperluan energi.  Bila menggunakan
protein tubuh maka “perubahan faal dan metabolik” akan terjadi. Pada
tahap awal akan terlihat seseorang “ Tidak Sakit dan Tidak
Sehat” sebagai batas klinis terjadinya penyakit defisiensi gizi, bukan saja
terjadi pada zat gizi penghasil energi tetapi juga  vitamin mineral dan  air
termasuk serat.

2. Ada 4 kemungkinan  terjadinya patogenesis penyakit defisiensi gizi.

a) makanan yang dikonsumsi kurang baik dari segi kualitas


maupun kuantitas.
b) Peningkatan kepekaan host terhadap kebutuhan gizi mis :
kebutuhan yang meningkat karena sakit.
c) , Pergeseran lingkungan yang memungkinkan kekurangan
pangan, misalnya misalnya gagal panen.
d) Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan
kerentanan hostmis : kepadatan penduduk di daerah kumuh

6. Contoh masalah gizi utama yang terjadi di Indonesia saat ini :


a) Stunting
b) Obesitas
c) anemia

5.
a) Anemia pada remaja perempuan
Agent : - Kekurangan asupan zat besi (Fe), kekurangan
vitamin c, pertumbuhan yang cepat, diet berat, waktu tidur tidak cukup
Host : Remaja perempuan
Environment : Jarang makan sayur-sayuran terutama sayur hijau,
jarang makan buah, melakukan diet yang salah , suka begadang
b) Stunting
Agent : Kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/
bayi, faktor genetik, asupan gizi saat hamil tidak terpenuhi.
Host : Anak balita.
Environment : faktor ekonomi keluarga yang kurang, faktor
kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi.
c) Obesitas
Agent : Pola makan yang buruk (sering mengonsumsi
makanan cepat saji), dan genetik, meminum obat-obatan yang
menambah berat badan.
Host : Anak-anak hingga dewasa.
Environment : Perubahan mood, kurang tidur, dan kurang
aktivitas fisik, suka makan makanan cepat saji.

Anda mungkin juga menyukai