Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR BETON 2

KOLOM
23 November 2019

FAHMI, ST, MT.


KOLOM LANGSING
Jika kolom melentur atau berdefleksi secara lateral sebesar Δ, beban
aksialnya akan menyebabkan penambahan momen kolom sebesar pΔ.
Momen ini ditambahkan pada momen yang ada dalam kolom. Jika
momen p Δ ini mempunyai besaran tertentu sehingga mereduksi
kapasitas beban aksial dari kolom secara signifikan, maka kolom
tersebut dinamakan kolom langsing.
KOLOM LANGSING DALAM PORTAL TIDAK BERGOYANG
ATAU BERPENGAKU
Untuk portal tidak bergoyang, pengaruh kelangsingan dapat diabaikan
jika dipenuhi rumus berikut :
𝑘 𝑙𝑢 𝑀1
≤ 34 – 12{ }
𝑟 𝑀2
M1 = Momen ujung yang berfaktor yang terkecil dalam kolom tekan.
Mempunyai tanda positif jika kolom melentur dalam lengkung tunggal
(bentuk C) dan bertanda negatif jika kolom melentur dalam lengkungan
ganda (bentuk S)
M2 = Momen ujung terfaktor yang terbesar dalam kolom tekan dan
tandanya selalu positif
𝑀1
Dalam persamaan ini {34 – 12 [ ] tidak boleh lebih besar dari pada 40.
𝑀2
K = faktor kolom k ----------- lihat grafik gambar

K = 0,7 + 0,05 (ψA + ψB) ≤ 1,0


K = 0,85 + 0,05 ψmin ≤ 1,0

Nilai K untuk kolom tekan tanpa pengaku yang dikekang pada kedua
ujungnya dapat ditentukan dari salah satu dua persamaan berikut yang
sesuai dengan ψn adalah ψA dan ψB :
Jika ψm < 2
20 − ψ𝑚
K= 1 + ψ𝑚
20
Jika ψm ≥ 2
K = 0,9 1 + ψ𝑚
Nilai faktor panjang efektif dari kolom tekan tanpa pengaku dengan
sendi pada satu ujungnya, dapat ditentukan dari rumus berikut, dengan
ψ adalah nilai tersebut pada ujung yang tertekan :
K = 2,0 + 0,3ψ
Peraturan ACI sub bab 10.12.1 menyatakan bahwa k harus diambil
sama dengan 1,0 untuk kolom tekan dalam portal berpengaku terhadap
goyangan kecuali jika analisa teoritis menunjukan bahwa nilai yang
lebih kecil dapat digunakan . Penggunaan kurva alinyemen atau rumus
diatas dinyatakan mencukupi untuk menjustifikasi nilai k lebih kecil dari
1,0 untuk portal berpengaku.
Modulus elastisitas ditentukan dari rumus berikut yang di berikan dalam peraturab ACI
Ec = [(Wc)∧1,5] 33 𝑓𝑐′
Untuk nilai Wc antara 90 sd 155 lbs/ft³ atau 57.000 𝑓𝑐′ untuk beban normal.

Momen Inersia dengan Ig = momen inersia penampang bruto terhadap sumbu pusat
dengan mengabaikan penulangan :
Balok 0,35 Ig
Kolom 0,70 Ig
Dinding – tidak retak 0,70 Ig
Dinding – retak 0,35 Ig
Pelat datar dan lantai dasar 0,25 Ig

Luas 1,0 Ig
Menghindari Kolom Langsing
Desain kolom langsing sangat rumit dibandingkan dengan kolom
pendek. Akan lebih mudah untuk mempertimbangkan dimensi
minimum sehingga tidak ada kolom yang langsing.
Jika K diasumsikan sam dengan 1,0 biasanya kelangsingan dapat
diabaikan dalam kolom portal berpengaku jika lu/h dipertahankan
sebesar 10 atau kurang pada lantai pertama dan 14 atau kurang untuk
lantai diatas lantai pertama.
Jika kita mempunyai portal tak berpengaku dan diasumsikan k = 1,2
perlu dipertahankan lu/h sama dengan 6 atau lebih kecil. Jadi untuk
kolom dengan tinggi 10 ft perlu menggunakan h minimum sekitar 10
ft/6 = 1,67 ft = 20 in dalam arah lentur untuk menghindari kolom
langsing.
Contoh Soal
a. Dengan menggunakan kurva alinyemen dalam gambar 10.3, hitung
faktor panjang efektif dalam kolom AB dari portal tanpa pengaku
dalam gambar 10.4. Tinjau hanya lentur dalam bidang portal.
b. Hitung Rasio kelangsingan kolom AB. Apakah kolom ini pendek atau
langsing ? Rasio kelangsingan maksimum yang diizinkan untuk
kolom pendek tanpa pengaku adalah 22 sebagaimana dijelaskan.
a. Faktor Panjang Effektif dalam kolom AB
0,7 𝑋 8000
12 𝑥 10
ψA = 0,35 𝑋 5832 0,35 𝑋 5832 = 2,99
{ + }
12 𝑋 20 12 𝑥 24

0,7 𝑋 8000 0,7 𝑋 8000


+
12 𝑥 10 12 𝑋 12
ψB = 0,35 𝑋 13.824 0,35 𝑋 13.824 = 2,31
{ + }
12 𝑋 20 12 𝑥 24

K = 1,74
b. Apakah ini kolom langsing ?

9+12
lu = 10 ft - = 8,25 ft
12

𝐾 𝑙𝑢 (1,74)(12𝑋8,25) 𝐾 𝑙𝑢
= = 28,71 > ----------------
𝑟 0,3 𝑋 20 𝑟
Maksimum untuk kolom pendek dari portal tanpa pengaku = 22

Kolom adalah kolom langsing.

Anda mungkin juga menyukai