Diperoleh informasi bahwa apotek A memiliki modal awal Rp 120.000.
000 dan selama ini
memiliki persediaan obat senilai Rp230.500.000. Namun persediaan obat tersebut sebagian masih utang dengan PBF sebesar Rp 56. 325. 000. Apotek memiliki piutang sebesar Rp 2.365.000, ada uang di Bank sebesar Rp 12. 300.000 dan uang cash Rp 5.625.000. Apotek A memiliki cadangan ekuitas sebesar Rp. 79.460.000. Utang apotek di Bank Rp 25.500.000, biaya lain yang harus dikeluarkan apotek Rp 4.325.000. inventarisasi alat dan fasilitas yang ada Rp 25.320.000. apotek juga memiliki kendaraan seharga Rp 9.500.000. Selama tahun 2005 apotek melakukan pengadaan obat dan alat kesehatan sebesar Rp 625.320.000. hasil stok opname pada akhir tahun 2004 sebesar Rp 155.645.000 dan akhir tahun 2005 sebesar Rp 230.500.000, diketahui bahwa selama tahun 2005 penjualan kontan sebesar Rp 435.986.500 dan kredit sebesar Rp 145.547.000. Ada dua apoteker yang digaji tiap bulannya masing-masing Rp 1.250.000 dan 4 asisten apoteker masing-masing Rp 500.000. selain itu 2 kasir masing-masing Rp 400.000 dan dua reseptir masing-masing Rp 300.000. biaya telepon Rp 450.000 per bulan, listrik Rp 350.000 per bulan. Biaya bunga bank Rp 8,5 juta, biaya perawatan Rp 4,5 juta, biaya penyusutan Rp 3 juta, biaya sewa kontrak Rp 10.000.000, biaya marketing Rp 5 juta, biaya asuransi Rp 3 juta serta biaya serba serbi Rp 2,5 juta
Buatlah neraca untuk apotek A per 31 desember 2005