5𝑥 (2𝑦 − 𝑥) = 5𝑥 ∙ 2𝑦 + 5𝑥 (−𝑥)
Ingat : tanda kurung bearti dikali
Dan langkah selanjutnya sama sperti yang di bahas sebelumnya, yaitu kita pisah mana koefisien dan variabel
(hal ini untuk memudahkan saja, jika sudah mengerti langkah ini bisa di lewati)
(5 ∙ 2)(𝑥 ∙ 𝑦) + (5 ∙ 1)(𝑥 ∙ −𝑥)
Jika sudah mengerti maka bisa langsung ke langkah berikut,
10 𝑥𝑦 + 5(−𝑥1+1 )
𝑥 ∙ −𝑥, kenapa jadi – 𝑥, ingat materi BAB I − ∙ − = +, − ∙ + = − atau + ∙ − = −, jadi tanda + di
kalahkan oleh −.
10𝑥𝑦 + 5(−𝑥 2 ) = 10𝑥𝑦 − 5𝑥 2
2) (2𝑥 − 𝑦)(𝑥 + 3𝑦)
Untuk soal yang kedua ini kalian harus merubah bentukya seperti soal nomor 1, namun di sini kalian akan
melakukan nya dua kali dari yang pertama.
Karena ini sama-sama dalam kurung, maka yang (2𝑥 − 𝑦) ini kita pisahkan jadi 2𝑥 dan −𝑦, sedangkan (𝑥 +
3𝑦) tetap tidak perlu kalian pisah, jadi
Ada cara lain untuk mengerjakan tipe soal seperti no. 2 ini yaitu menggunakan tabel
Kalian buat tabel seperti gambar berikut,
Jika sudah, langkah selanjutnya tulis (2𝑥 − 𝑦) di kolom ke dua bagian atas, pertama bagian atas kosongkan
2𝑥 −𝑦
Cara di atas hanya berlaku untuk yang mempunyai suku tunggal saja, kalau ada soal yang mempunyai dua suku
atau lebih dengan cara bersusun atau pakai akar, seperti berikut
Contoh:
(2𝑥 2 + 3𝑥 − 9): (𝑥 + 3)
Kalian buat dalam bentuk berikut
𝑥+3
√2𝑥 2 + 3𝑥 − 9
Untuk memudahkan , kalian perhatikan suku pertama yang di dalam akar yaitu 2𝑥 2 kalian bagi dengan x yang di
luar kurung, jadi 2𝑥 2 : 𝑥 = 2𝑥 2−1 = 2𝑥. Jadi 2𝑥 ini kita taruh di atasnya
Selanjunya lakukan langkah yang sama −3𝑥 di bagi dengan 𝑥 atau dapat di tulis
Lalu lakukan langkah yang sama lagi
5. Faktorisasi Bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan nilai 𝑎 ≠ 1, artinya nila dari 𝑎 tersebut lebih dari 1
Langkah-langkah mengerjakannya sebagai berikut
a. Terlebih dahulu kalikan nilai 𝑎 dan 𝑐, atau dapat di tulis 𝑎 ∙ 𝑐 = 𝑝, artinya jika di kalikan hasilnya adalah
nilai 𝑝
b. Sama seperti pemfaktoran yang pertama, kedua ini juga kalian harus mencari nilai 𝑟 dan 𝑠 yaitu harus sama
nilainya
c. Jika 𝑟 ∙ 𝑠 = 𝑝 dan 𝑟 + 𝑠 = 𝑏
(𝑎𝑥+𝑟)(𝑎𝑥+𝑠)
d. Jika sudah dapat nilai 𝑟 dan 𝑠, masukkan dalam 𝑎
, untuk nilai yang di ubah yaitu 𝑎, 𝑟, 𝑑𝑎𝑛 𝑠.
Untuk nilai 𝑎 diambil dari persamaan, dan bentuknya di sederhanakan untuk jelasnya perhatikan contoh
berikut
2
4𝑝 + 11𝑝 + 6
𝑎 = 4, 𝑏 = 11, 𝑐 = 6
(Pertama kita cari nilai 𝑝 terlebih dahulu, melalui persamaan berikut)
𝑎 ∙𝑐 = 𝑝
4 ∙ 6 = 24
(Masukkan nilai 𝑝 pada persamaan berikut)
𝑟 ∙𝑠=𝑝 ? ∙ ? = 24
𝑟+𝑠 = 𝑏 ? +? = 11
(Cari nilai 𝑟 dan 𝑠, yang jika di kali atau di jumlah hasilnya 24 dan 11, dengan syarat nilai 𝑟 dan 𝑠 harus sama)
𝑟 ∙𝑠=𝑝 3 ∙ 8 = 24
𝑟+𝑠 = 𝑏 3 + 8 = 11
Diperoleh nilai 𝑟 = 3 dan 𝑠 = 8, sehingga
(𝑎𝑥+𝑟)(𝑎𝑥+𝑠)
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 =
𝑎
2 (4𝑝+3)(4𝑝+8)
4𝑝 + 11𝑝 + 6 =
4
(4𝑝+3) (4𝑝+8)
= 1
∙ 4
= (4𝑝 + 3)(𝑝 + 2)
Jadi, 4𝑝2 + 11𝑝 + 6 = (4𝑝 + 3)(𝑝 + 2)
2) Jika penyebutnya berbeda, samakan dahulu penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Setiap pecahan diubah menjadi pecahan yang senilai dengan penyebutnya merupakan
KPK yang sudah ditentukan. Setelah penyebutnya sama, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya.
Contoh:
Atau mengunakan
𝑎 𝑏 𝑎𝑞 + 𝑏𝑝
+ =
𝑝 𝑞 𝑝𝑞
𝑎 𝑏 𝑎𝑞 − 𝑏𝑝
− =
𝑝 𝑞 𝑝𝑞
Cara ini menggunakan pekalian silang dimana 𝑎 kita kalikan dengan 𝑞, lalu 𝑏 kita kalikan dengan 𝑝, dan
dibawahnya kita kalikan sama-sama bawah 𝑝 dikali dengan 𝑞
Contoh:
8 2 8 ∙ 4 − 2 ∙ 3 32 − 6 26
− = = =
3𝑥 4𝑥 (3 ∙ 4)𝑥 12𝑥 12𝑥
Lalu kita sederhakan dengan sama-sama membagi pembilang dan penyebut dengan 2
Jadi hasilnya
13
6𝑥
b. Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar
1) Perkalian Pecahan Bentuk Aljabar
Perkalian pada pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan melakukan perkalian antara pembilang dengan
pembilang serta antara penyebut dengan penyebut. Artinya langsung dikalikan sejajar.
𝑎 𝑐 𝑎 ∙𝑐
∙ =
𝑏 𝑑 𝑏 ∙𝑑
Contoh:
5𝑏 2𝑎2 5𝑏 ∙ 2𝑎2 10𝑎2 𝑏
∙ = =
3𝑎 𝑏𝑐 3𝑎 ∙ 𝑏𝑐 3𝑎𝑏𝑐