Anda di halaman 1dari 9

A.

PERSAMAAN LINEAR
1. Persamaan Linear Satu Variabel
adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan dan hanya memiliki
satu variabel berpangkat satu. Bentuk umum persamaan linear satu variabel sebagai
berikut
𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐 dengan 𝑎 ≠ 0
Contoh :
a. 2𝑥 + 3 = 1
2
b. − 3 𝑦 + 1 = −5

2. Persamaan Linear Dua Variabel


a. Definisi
adalah persamaan linear yang hanya memiliki dua variabel. Bentuk umum
persamaan linear dua variabel

𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 = 𝒄 dengan 𝒂 ≠ 𝟎, 𝒃 ≠ 𝟎

Keterangan :
𝑎 adalah koefisien 𝑥. Nilai 𝑎 berupa bilangan real.
𝑏 adalah koefisien 𝑦. Nilai 𝑏 berupa bilangan real.
𝑥 dan 𝑦 adalah variabel.
𝑐 merupakan konstanta.

Contoh :
1. −𝑥 − 5𝑦 = 6
2. 3𝑎 − 2𝑏 = −1

b. Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel


Penyelesaian persamaan linear dua variabel adalah pasangan-pasangan nilai yang
menyebabkan persamaan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 benar. Jika sebuah pasangan nilai tidak
menyebabkan persamaan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 bernilai benar, maka pasangan nilai itu
bukan merupakan penyelesaian.

Contoh :
Diketahui persamaan linear 3𝑥 − 2𝑦 = 12. Apakah (−5, −1), (6,3) dan (2, −3)
merupakan penyelesaian persamaan linear tersebut ?

Penyelesaian :
Untuk memeriksa penyelesaian atau bukan penyelesaian persamaan linear dengan
cara mensubstitusi pasangan nilai ke persamaan linearnya.
1. Substitusikan (−5, −1) ke dalam persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12.
3𝑥 − 2𝑦 = 12
⟺ 3(−5) − 2(−1) = 12
⟺ −15 − (−2) = 12
⟺ −15 + 2 = 12
⟺ −13 = 12. (tidak memenuhi)
Karena (−5, −1) tidak menyebabkan persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12 bernilai benar,
maka (−5, −1) bukan merupakan penyelesaian persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12.

2. Substitusikan (6,3) ke dalam persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12


3𝑥 − 2𝑦 = 12
⟺ 3(6) − 2(3) = 12
⟺ 18 − (6) = 12
⟺ 12 = 12. (memenuhi)
Karena (6,3) menyebabkan persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12 bernilai benar, maka
(6,3) merupakan penyelesaian persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12.

3. Substitusikan (2, −3) ke dalam persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12


3𝑥 − 2𝑦 = 12
⟺ 3(2) − 2(−3) = 12
⟺ 6 − (−6) = 12
⟺ 12 = 12. (memenuhi)
Karena (2, −3) menyebabkan persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12 bernilai benar, maka
(2, −3) merupakan penyelesaian persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 12.

B. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)


1. Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah sistem persamaan yang mengandung
paling sedikit sepasang (dua buah) persamaan linear dua variabel yang hanya
mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel dengan variabel 𝑥 dan 𝑦 sebagai
berikut
𝒂 𝒙 + 𝒃𝟏 𝒚 = 𝒄𝟏
{ 𝟏
𝒂𝟐 𝒙 + 𝒃𝟐 𝒚 = 𝒄𝟐

Keterangan :
𝑎1 , 𝑎2 adalah koefisien 𝑥. Nilai 𝑎1 , 𝑎2 berupa bilangan real.
𝑏1 , 𝑏2 adalah koefisien 𝑦. Nilai 𝑏1 , 𝑏2 berupa bilangan real.
𝑥 dan 𝑦 adalah variabel.
𝑐1, 𝑐2merupakan konstanta.

2. Penyelesaian dan Bukan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


Nilai pengganti yang memenuhi SPLDV sehingga sistem persamaan bernilai benar
disebut penyelesaian atau akar. Sebaliknya, nilai pengganti yang tidak memenuhi
SPLDV sehingga sistem persamaan bernilai salah disebut bukan penyelesaian atau
bukan akar.

Contoh :
2𝑥 + 𝑦 = 5 … (1)
Diketahui SPLDV {
−𝑥 + 2𝑦 = 5 … (2)
a. Tunjukkan bahwa (1,3) merupakan penyelesaian SPLDV tersebut !
b. Tunjukkan bahwa (−3,4) bukan penyelesaian SPLDV tersebut !
Penyelesaian :
a. Substitusikan (1,3) ke dalam persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
2𝑥 + 𝑦 = 5 −𝑥 + 2𝑦 = 5
⟺ 2(1) + 3 = 5 ⟺ (−1) + 2(3) = 5
⟺ 5 = 5 (benar) ⟺ 5 = 5 (benar)
Karena kedua pernyataan bernilai benar sehingga disimpulkan bahwa (1,3)
merupakan penyelesaian SPLDV tersebut.
b. Substitusikan (−3,4) ke dalam persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
2𝑥 + 𝑦 = 5 −𝑥 + 2𝑦 = 5
⟺ 2(−3) + 4 = 5 ⟺ (−3) + 2(4) = 5
⟺ −2 = 5 (salah) ⟺ 5 = 5 (benar)
Karena pernyataan kedua bernilai salah sehingga disimpulkan bahwa (−3,4) bukan
penyelesaian SPLDV tersebut.

3. Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat dengan metode
sebagai berikut
a. Metode Grafik
adalah metode penyelesaian SPLDV yang dilakukan dengan cara menggambar
grafik kedua persamaan kemudian ditentukan titik potong kedua persamaan
tersebut.
Langkah – langkah penyelesaian dengan metodegrafik :
1. Menentukan titik potong sumbu masing – masing persamaan.
2. Menggambar grafik masing – masing persamaan pada bidang Kartesius dengan
menggunakan titik potong sumbu.
3. Jika kedua garis berpotongan pada suatu titik, maka himpunan penyelesaiannya
tepat satu anggota, yaitu {(𝑥, 𝑦)}.
4. Jika kedua garis itu sejajar (tidak berpotongan), maka himpunan
penyelesaiannya tidak memiliki anggota, yaitu { } atau ∅.
5. Jika kedua garis itu berhimpit, maka himpunan penyelesaiannya memiliki
anggota tak hingga banyaknya.
Contoh :
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan menggunakan metode grafik !
2𝑥 + 3𝑦 = 12
{
𝑥 − 2𝑦 = −1
Penyelesaian :
Langkah pertama menentukan titik potong sumbu masing masing persamaan.
Persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 12.
1. Titik potong terhadap
sumbu 𝑋, artinya 𝑦 = 0.
2𝑥 + 3𝑦 = 12
⟺ 2𝑥 + 3(0) = 12
⟺ 2𝑥 = 12
⟺𝑥=6
Jadi, diperoleh titik potong
(6,0).
2. Titik potong terhadap
sumbu 𝑌, artinya 𝑥 = 0.
2𝑥 + 3𝑦 = 12
⟺ 2(0) + 3𝑦 = 12
⟺ 3𝑦 = 12
⟺𝑦=4
Jadi, diperoleh titik potong
(0,4).
Persamaan 𝑥 − 2𝑦 = −1.
1. Titik potong terhadap
sumbu 𝑋, artinya 𝑦 = 0.
𝑥 − 2𝑦 = −1
⟺ 𝑥 − 2(0) = −1
⟺ 𝑥 = −1
Jadi, diperoleh titik potong
(−1,0).
2. Titik potong terhadap
sumbu 𝑌, artinya 𝑥 = 0.
𝑥 − 2𝑦 = −1
⟺ 0 − 2𝑦 = −1
⟺ −2𝑦 = −1
1
⟺𝑦=
2
Jadi, diperoleh titik potong
1
(0, ).
2
Langkah selanjutnya, menggambar kedua garis yang telah diketahui titik potong
terhadap masing-masing sumbu.

Terlihat bahwa kedua garis berpotongan di titik (3,2).


Jadi, penyelesaiannya adalah (3,2).
b. Metode Substitusi
Metode substitusi merupakan metode penyelesaian SPLDV dengan cara menggantikan
satu variabel dengan variabel dari persamaan yang lain.
Langkah – langkah penyelesaian dengan metode substitusi :
1. Memilih salah satu persamaan yang paling sederhana, kemudian nyatakan 𝑥
sebagai fungsi 𝑦 atau 𝑦 sebagai fungsi 𝑥.
2. Mensubstitusikan 𝑥 atau 𝑦 pada langkah 1 ke persamaan yang lainnya.

Contoh :
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan menggunakan metode substitusi !
2𝑥 + 3𝑦 = 12 … (1)
{
𝑥 − 2𝑦 = −1 … (2)
Penyelesaian :
Cara I : mensubstitusikan 𝑥
Nyatakan variabel 𝑥 dalam 𝑦 pada persamaan (2).
𝑥 − 2𝑦 = −1
⟺ 𝑥 = −1 + 2𝑦 … (3)
Substitusikan persamaan (3) ke dalam persamaan (1).
2𝑥 + 3𝑦 = 12
⟺ 2(−1 + 2𝑦) + 3𝑦 = 12
⟺ −2 + 4𝑦 + 3𝑦 = 12
⟺ −2 + 7𝑦 = 12
⟺ 7𝑦 = 14
⟺𝑦=2
Substitusikan 𝑦 = 2 ke dalam persamaan (3).
𝑥 = −1 + 2𝑦
⟺ 𝑥 = −1 + 2(2)
⟺𝑥=3
Jadi, penyelesaiannya 𝑥 = 3 dan 𝑦 = 2.

Cara II : mensubstitusikan 𝑦
Nyatakan variabel 𝑦 dalam 𝑥 pada persamaan (1).
2𝑥 + 3𝑦 = 12
⟺ 2𝑥 = 12 − 3𝑦
12−3𝑦
⟺𝑥= 2 … (4)
Substitusikan persamaan (4) ke dalam persamaan (2).
𝑥 − 2𝑦 = −1
12 − 3𝑦
⟺ − 2𝑦 = −1
2
12 − 3𝑦 4𝑦
⟺ − = −1
2 2
⟺ 12 − 3𝑦 − 4𝑦 = −2
⟺ 12 − 7𝑦 = −2
⟺ −7𝑦 = −14
⟺𝑦=2
Substitusikan 𝑦 = 2 ke dalam persamaan (4).
12 − 3𝑦
𝑥=
2
12 − 3(2)
⟺𝑥=
2
6
⟺𝑥=
2
⟺𝑥=3
Jadi, penyelesaiannya 𝑥 = 3 dan 𝑦 = 2.

c. Metode Eliminasi
Metode eliminasi adalah metode penyelesaian SPLDV dengan cara menghilangkan
salah satu variabel.
Langkah-langkah penyelesaian dengan metode eliminasi :
1. Perhatikan koefisien 𝑥 (atau 𝑦)
a. Jika koefisiennya sama :
1. Lakukan operasi pengurangan untuk tanda yang sama
2. Lakukan operasi penjumlahan untuk tanda yang berbeda
b. Jika koefisiennya berbeda, samakan koefisiennya dengan cara mengalikan
persamaan-persamaan dengan konstanta yang sesuai, lalu lakukan operasi
penjumlahan atau pengurangan seperti pada langkah sebelumnya.
2. Lakukan kembali langkah (1) untuk mengeliminasi variabel lainnya.

Contoh :
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan menggunakan metode eliminasi !
2𝑥 + 3𝑦 = 12 … (1)
{
𝑥 − 2𝑦 = −1 … (2)
Penyelesaian :
Mengeliminasi variabel 𝑥
2𝑥 + 3𝑦 = 12 |× 1| 2𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑥 − 2𝑦 = −1 |× 2 | 2𝑥 − 4𝑦 = −2
7𝑦 = 14
𝑦=2

Mengeliminasi variabel 𝑦
2𝑥 + 3𝑦 = 12 |× 2| 4𝑥 + 6𝑦 = 24
𝑥 − 2𝑦 = −1 |× 3 | 3𝑥 − 6𝑦 = −3
7𝑥 = 21
𝑥=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya {3,2}.

d. Metode Eliminasi - Substitusi


Metode eliminasi – substitusi adalah metode penyelesaian SPLDV dengan cara
menggabungkan metode eliminasi dan metode substitusi . Metode eliminasi digunakan
untuk mendapatkan variabel pertama dan hasilnya disubstitusikan ke persamaan untuk
mendapatkan variabel kedua.

Contoh :
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan menggunakan metode eliminasi !
2𝑥 + 3𝑦 = 12 … (1)
{
𝑥 − 2𝑦 = −1 … (2)
Penyelesaian :
Mengeliminasi variabel 𝑥
2𝑥 + 3𝑦 = 12 |× 1| 2𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑥 − 2𝑦 = −1 |× 2 | 2𝑥 − 4𝑦 = −2
7𝑦 = 14
𝑦=2
Substitusikan nilai 𝑦 = 2 ke persamaan 𝑥 − 2𝑦 = −1, diperoleh
⟺ 𝑥 − 2(2) = −1
⟺ 𝑥 − 4 = −1
⟺𝑥=3
Jadi, penyelesaiannya adalah {3,2}.

4. Menyelesaikan Masalah Menggunakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan menggunakan sistem persamaan
linear dua variabel perlu diperhatikan langkah-langkah berikut :
a. Menentukan variabel-variabelnya kemudian melakukan permisalan.
b. Mengubah permasalahan tersebut menjadi model matematika berbentuk SPLDV.
c. Menyelesaikan model matematika yang diperoleh pada langkah 2 dengan salah satu
metode penyelesaian SPLDV.
d. Nilai-nilai variabel yang telah diperoleh kemudian dicocokkan dengan permisalan awal
sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
Contoh :
Harga 15 buku tulis dan 10 pensil adalah Rp 75.000. Harga 6 buku tulis dan 6 pensil
adalah Rp 31.500. Harga 3 buku tulis dan 4 pensil adalah . . .
Penyelesaian :
Langkah 1. Lakukan permisalan.
Misalkan :
𝑥 = harga buku tulis
𝑦 = harga pensil
Langkah 2. Mengubah masalah menjadi SPLDV.
1. Harga 15 buku tulis dan 10 pensil adalah Rp 75.000. Dari keterangan tersebut
diperoleh persamaan :
15𝑥 + 10𝑦 = 75.000 … (1)
Persamaan (1) bisa disederhanakan menjadi 3𝑥 + 2𝑦 = 15.000.
2. Harga 6 buku tulis dan 6 pensil adalah Rp 31.500. Dari keterangan tersebut diperoleh
persamaan :
6𝑥 + 6𝑦 = 31.500 … (2)
Persamaan (2) bisa disederhanakan menjadi 𝑥 + 𝑦 = 5.250.
Langkah 3. Menyelesaikan SPLDV.
Penyelesaian SPLDV dengan metode eliminasi-substitusi.
(1) 3𝑥 + 2𝑦 = 15.000 |× 1| 3𝑥 + 2𝑦 = 15.000
(2) 𝑥 + 𝑦 = 5.250 |× 2| 2𝑥 + 2𝑦 = 10.500
𝑥 = 4.500
Substitusikan 𝑥 = 4.500 ke persamaan (2).
𝑥 + 𝑦 = 5.250
⟺ 4.500 + 𝑦 = 5.250
⟺ 𝑦 = 750
Langkah 4. Menafsirkan penyelesaian SPLDV.
Telah diperoleh 𝑥 = 4.500 dan 𝑦 = 750, artinya harga sebuah buku tulis Rp 4.500 dan
harga sebuah pensil Rp 750.
Jadi, harga 3 buku tulis dan 4 pensil adalah 3(Rp 4.500)+4(Rp 750) = Rp 16.500.

C. SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)


1. Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sistem persamaan yang mempunyai bentuk
sebagai berikut
𝒂𝟏 𝒙 + 𝒃𝟏 𝒚 + 𝒄𝟏 𝒛 = 𝒅𝟏
{𝒂𝟐 𝒙 + 𝒃𝟐 𝒚 + 𝒄𝟐 𝒛 = 𝒅𝟐
𝒂𝟑 𝒙 + 𝒃𝟑 𝒚 + 𝒄𝟑 𝒛 = 𝒅𝟑

Keterangan :
𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 adalah koefisien 𝑥. Nilai 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 berupa bilangan real.
𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 adalah koefisien 𝑦. Nilai 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 berupa bilangan real.
𝑐1, 𝑐2 , 𝑐3 adalah koefisien 𝑧. Nilai 𝑐1 , 𝑐2, 𝑐3 berupa bilangan real.
𝑥, 𝑦 dan 𝑧 adalah variabel.
𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑3 merupakan konstanta.

2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)


Penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dapat dilakukan dengan cara yang sama
seperti pada sistem persamaan linear dua variabel. Akan tetapi, untuk sistem persamaan
ini, lebih mudah dengan menggunakan metode gabungan, yaitu metode eliminasi-
substitusi.

Anda mungkin juga menyukai