ARTIKEL
TENTANG
“STRATEGI
SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
UMKM DALAM MENGHADAPI
PANDEMI COVID 19”
Artikel ini membahas tentang berbagai strategi dan kebijakan pemerintah maupun pemilik
UMKM terkait sistem pengendalian UMKM di Indonesia agar tetap berjalan dan bertahan di
tengah kondisi pandemi virus corona yang saat ini sedang melanda dunia khususnya negara
Indonesia.
Tak bisa dipungkiri,bahwa pandemi virus corona bukan saja berdampak pada masalah
kesehatan namun lebih dari itu mempengaruhi perekonomian Indonesia.UMKM sebagai
kelompok usaha terbesar di Indonesia mengalami penurunan lebih dari 30 %.
Berbagai upaya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dirasakan cukup membantu para
pelaku usaha UMKM untuk membuat strategi usaha yang baru selama masa pandemi agar
tetap dapat menjalankan usaha mereka.Tidak sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan e-
commerce untuk menjalankan usahanya selama masa pandemi.
I.ABSTRACT
This article discusses various strategies and policies of the government and UMKM owners
related to the UMKM control system in Indonesia so that it will continue to run and survive
in the midst of the corona virus pandemic which is currently sweeping the world, especially
Indonesia.
It is undeniable, that the corona virus pandemic not only has an impact on health problems
but more than that affects the Indonesian economy. UMKM as the largest business group in
Indonesia has decreased more than 30%.
Various policy measures issued by the government are felt to be sufficient to help UMKM
entrepreneurs to create new business strategies during the pandemic so that they can
continue to run their businesses. Not a few MSME entrepreneurs who use e-commerce to run
their businesses during the pandemic.
II.PENDAHULUAN
Awal kasus virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota
Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran virus
Corona mewabah ke seluruh dunia. Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi
COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen
dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien
positif Covid-19 di Indonesia.Dan sampai saat ini,Pandemi virus corona di Indonesia masih
belum mereda. Angka kasus positif virus corona atau COVID-19 ini bahkan telah menembus
2000 kasus. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mencegah agar virus tersebut
tidak meluas.Dan tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi covid 19 tidak hanya berefek pada
kesehatan masyarakat namun berdampak lebih luas pada perekonomian Indonesia tidak
terkecuali UMKM.
UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN.Sekitar 88,8-
99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah bentuk usaha mikro,kecil dan menengah dengan
penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7 – 97,2 %.Bisnis ini memiliki proporsi sebesar 99,9%
dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 Juta Unit.
Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah
kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan
terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Kriteria usaha yang termasuk dalam
UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang. Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari 1,56% pada
tahun 2014 menjadi 3,1% pada tahun 2016. Ini membuktikan bahwa ada banyak minat
masyarakat dalam bidang usaha kecil menengah atau pun usaha mikro kecil
menengah.Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari dukungan
perbankan dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM.Bank Indonesia telah
mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan kepada perbankan untuk mengalokasikan
kredit/pembiayaan kepada UMKM.
Presiden Joko Widodo menegaskan pandemi virus corona Covid-19 tak hanya terkait dengan
kesehatan dan keselamatan masyarakat, namun juga dampak ekonomi yang mengikutinya.
Untuk menyelamatkan ekonomi di tengah pandemi ini, Jokowi pun mengumumkan sembilan
kebijakan yang ia sampaikan pada Selasa (24/3/2020).Pemerintah terus bekerja keras untuk
mengantisipasi hal ini, untuk mengatasi daya beli masyarakat, untuk mengurangi risiko PHK
dan mempertahankan produktivitas ekonomi, produktivitas masyarakat diseluruh wilayah
tanah air Indonesia. Selain berdampak terhadap industri-industri besar, virus Corona atau
Covid-19 juga berimbas terhadap Usaha Mikro,Kecil,dan Menengah (UMKM). Aktivitas
ekonomi dan kegiatan usaha di sektor UMKM pun mengalami penurunan lebih dari 30 %.
Karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan membebaskan pembayaran bunga dan
penundaan pokok angsuran KUR untuk usaha yang terkena dampak Covid-19, paling lama 6
bulan.
III.KAJIAN TEORI
A.VIRUS CORONA(COVID-19)
1. Definisi Virus Corona(COVID-19)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.Severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa
saja, mulai dari bayi,anak-anak hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu
menyusui.
2. Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu
demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala
dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat
bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus
Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius),Batuk kering,Sesak
napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun
lebih jarang, yaitu:Diare,Sakit kepala,Konjungtivitis,Hilangnya kemampuan
mengecap rasa atau mencium bau,Ruam di kulit.
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah penderita terpapar virus Corona.
3. Penyebab Virus Corona (COVID-19)
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok
virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah,
misalnya pada penderita kanker.
Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga
medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan
orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat
pelindung diri (APD).
4. Diagnosis Virus Corona (COVID-19)
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau tinggal di
daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga
akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang menderita atau
diduga menderita COVID-19.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa
pemeriksaan berikut:
Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh
tubuh untuk melawan virus Corona
Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus
Corona di dalam dahak
CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa Anda
memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda terinfeksi
kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 negatif belum
tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona.
5. Pengobatan Virus Corona (COVID-19)
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran
virus, yaitu:
Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan
karatina di rumah sakit rujukan
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh
6. Komplikasi Virus Corona (COVID-19)
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
berikut ini:
Pneumonia (infeksi paru-paru)
Infeksi sekunder pada organ lain
Gagal ginjal
Acute cardiac injury
Acute respiratory distress syndrome
Kematian
7. Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-
19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-
faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang
lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk
saat pergi berbelanja bahan makanan.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang
tisu ke tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah
yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu
pihak rumah sakit untuk menjemput.
Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit,
seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara
berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah
untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di rumah sakit.
1. Pengertian UMKM
Usaha Mikro
Usaha Mikro adalah sebuah badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro yang telah diatur oleh undang – undang
Usaha Kecil
Usaha Kecil adalah sebuah usaha yang memiliki 50 orang anggota tenaga
kerja dan menurut undang – undang nomor 9 tahun 1995 usaha kecil adalah
usaha yang memiliki kekayaan bersih sebesar Rp.200.000.000,- (tidak
termasuk bangunan dan tanah).dan penjualan paling banyak Rp.1.000.000,
Usaha Menengah
Usaha Menengah adalah badan usaha yang bukan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang menjadi bagian langsung ataupun tidak langsung
dengan usaha kecil dan usaha besar.
Adapun Kriteria UMKM yang harus dipenuhi menurut Undang – undang no 20 tahun
2008
2. Kriteria UMKM
Usaha Mikro:
Mempunyai aset maksimal 50 Juta dan Omsetnya maksimal 300 juta
Usaha Kecil:
Mempunyai aset lebih dari 50 juta sampai dengan 500 juta, sedangkan omsetnya
adalah lebih dari 300 hingga 2,5 Miliar.
Usaha Menengah:
Mempunyai aset diatas 500 juta sampai dengan 10 Miliar, dan omsetnya 2,5 Miliar
hingga 50 Miliar
Usaha Besar:
Usaha besar merupakan usaha ekonomi produktif yang dijalankan suatu badan usaha
dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar daripada usaha
menengah, yang mencakup usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan,
usaha asing yang menjalankan aktivitas ekonomi di Indonesia.
3. Syarat UMKM
Apabila ingin mendirikan UMKM, diperlukan Surat Izin Pendirian Usaha(SIUP) agar
usaha sah dan lebih lancar. Dan dengan SIUP, membuat kita lebih mudah dan
dipercaya saat hendak meminjam sejumlah dana usaha ke bank atau forum keuangan
lainnya. Berikut adalah syarat untuk membuat SIUP :
4. Tujuan UMKM
5. Jenis UMKM
Usaha Kuliner, Ini adalah salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi
terutama di kalangan muda. Hanya mengandalkan inovasi dalam bidang makanan
serta modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini terbilang cukup menjanjikan mengingat
setiap hari semua orang membutuhkan makanan.
Usaha Fashion Selain kuliner, UMKM di bidang fashion juga sedang diminati, setiap
tahuan mode tren fashion baru selalu hadir yang tentunya meningkatkan pendapatan
pelaku bisnis fashion.
Usaha Agribisnis Siapa bilang usaha agribisnis di bidang pertanian harus
bermodalkan tanah yang luas, kalian bisa memanfaatkan perkarangan rumah yang
disulap menjadi lahan agrobisnis yang menguntungkan.
6. Ciri-ciri UMKM
Jenis komoditi atau barang yang terdapat pada usaha tidak tetap, dan sewaktu-waktu
bisa saja berganti.
Tempat menjalankan usaha dapat berpindah sewaktu-waktu.
Usaha yang belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan keuangan
usaha masih disatukan.
Sumber daya manusia (SDM) yang ada belum memiliki jiwa pengusaha yang bisa
dihandalkan.
Tingkat pendidikan SDM rendah.
Seringkali pelaku UMKM belum mempunyai akses perbankan, tetapi sebagian sudah
mempunyai akses ke Lembaga Keuangan non Bank.
Pada umumnya belum mempunyai surat izin usaha atau yang bersifat legalitas,
termasuk NPWP.
7. Pajak UMKM
Pemerintah memotong tarif pajak penghasilan (PPh) final bagi para pengusaha dari
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari 1% menjadi 0,5%.
Mengutip keterangan Direktorat Jendral Pajak Kebijakan itu diumumkan Presiden
Jokowi, per hari jum’at tanggal 22 juni 2018 di JX International (Jatim EXPO)
Surabaya. Diluncurkan sebuah peraturan pemerintahan (PP) Nomr 23 tahun 2018
tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh
wajib pajak yang memilki peredaran bruto tertentu sebagai pengganti atas
pemerintahan nomor 46 tahun 2013.
8. Contoh UMKM
Sosialisasi Pemasaran
Salah satu kendala majunya UMKM bukan hanya terletak pada kualitas produk, tetapi
bagaimana sebuah UMKM mampu melakukan pemasaran yang baik.Sosialisasi
pemasaran ini bisa dilakukan oleh lembaga terkait yang mengurus UMKM di
Indonesia. Caranya adalah dengan melakukan pelatihan, seminar, dan
sebagainya.Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, seminar ini bahkan
bisa dilakukan secara daring seperti menggunakan video (online seminar).
Menemukan investor
Ada banyak usaha yang stagnan dan tidak dapat berkembang dengan baik karena
kekurangan modal. Dua solusi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.Pertama,
bisa diadakan sebuah pertemuan antara pihak UMKM dengan para investor yang
tertarik untuk berinvestasi di bidang tersebut. UMKM dengan konsep menarik dan
menguntungkan akan menarik banyak investor.Sementara itu, kredit usaha rakyat bisa
membantu para pelaku UMKM dalam mendapatkan modal.
V.PENUTUP
1. Kesimpulan
Pandemi Virus Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia mempunyai
dampak bukan hanya bagi kesehatan masyarakat namun juga terkait dengan
perekonomian Indonesia.
Aktivitas UMKM mengalami penurunan sebagai dampak dari pandemi virus
corona.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian
Indonesia selama masa pandemi virus corona.
Kementrian Koperasi dan UMKM mengeluarkan berbagai strategi untuk
membantu kelompok-kelompok UMKM yang ada.
Berbagai sektor UMKM membuat strategi masing-masing agar usahanya tetap
bertahan selama masa pandemi virus corona,sebagaian besar memanfaatkan e-
commerce.
2. Saran-saran
Sektor-sektor UMKM dapat memanfaatkan berbagai kebijakan pemerintah
agar dapat mempertahankan usahanya.
Agar semua sektor UMKM dapat memanfaatkan jasa penjualan online.
UMKM dapat mencari usaha baru yang lebih bermanfaat dan dibutuhkan oleh
masyarakat saat ini.Misalnya, dengan usaha penjualan alat-alat kesehatan yang
sangat dibutuhkan selama masa pandemi ini.
Sumber-sumber :
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Bisnis Anjlok akibat Pandemi
Corona, UMKM Bisa Ubah Strategi Usaha" ,
https://katadata.co.id/berita/2020/04/15/bisnis-anjlok-akibat-pandemi-corona-umkm-
bisa-ubah-strategi-usaha
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebijakan Ekonomi Jokowi
di Tengah Pandemi Covid-19: Penangguhan Cicilan hingga Relaksasi Pajak",
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/26/07412441/9-kebijakan-ekonomi-
jokowi-di-tengah-pandemi-covid-19-penangguhan-cicilan.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi
https://new.detik.com/berita /d.-4943950/latar-belakang--virus-corona-
perkembangan-hingga-isu-terkini
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/11/130600623/diumumkan-awal-maret-
ahli-virus-corona-masuk-indonesia
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://dosenpintar.com/pengertian-umkm/
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-perkembangan-umkm-di-
indonesia/artikel by.dina amalia
https://salamadian.com/umkm-ukm-indonesia/
Htpps://www.liputan6.com/bisnis/read/4228971/strategi/kemenkop-lindungi-umkm-
di-tengah-pandemi-corona-sumber merdeka.com