© Jones & Bartlett Learning, LLC.
BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
Komunikasi Kesehatan Masyarakat
Kerangka Perencanaan
L. MENGHASILKAN HAI BJECTIVES
Pada akhir bab ini, pembaca akan dapat:
• Memahami bagaimana komunikasi kesehatan cocok dengan model ekologi yang lebih
luas.
• Pilih pendekatan keseluruhan untuk perencanaan.
• Identifikasi elemen-elemen kunci dari setiap strategi inti berdasarkan praktik terbaik.
• Identifikasi kemitraan pemangku kepentingan untuk intervensi komunikasi.
• Buat rencana makro untuk intervensi komunikasi kesehatan.
PENDAHULUAN: KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM
MODEL EKOLOGI
Mengacu kembali pada model ekologis pada Bab 1, kesehatan kita dipengaruhi
oleh lingkungan fisik kita dan faktor-faktor pembatas atau pemicu yang diciptakan
oleh masyarakat kita, serta perilaku dan biologi kita sendiri. Secara timbal balik,
kondisi fisik dan perilaku kita memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan sosial
orang lain, dan kita jelas memengaruhi lingkungan fisik. Pengalaman kesehatan
masyarakat telah menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan pada berbagai
tingkat model lebih efektif daripada yang hanya berfokus pada satu tingkat. Tabel
2–1 menunjukkan beberapa cara CDC menggunakan komunikasi kesehatan
untuk mendukung intervensi yang diarahkan pada berbagai tingkat model
ekologis.
Contoh yang baik dari intervensi multilevel adalah kebijakan tembakau yang
membahas pajak atas rokok, iklan nasional, kegiatan di tempat kerja, dan
ketersediaan bantuan penghentian medis (mis., Permen karet nikotin, tambalan),
disajikan pada Bab 1.
BAB 2
Claudia Parvanta
Dalam bab ini, kami memperkenalkan contoh asam folat nasional * kampanye
yang dikelola oleh CDC dan Dewan Nasional Asam Folat. CDC dan mitranya
meluncurkan advokasi, pendidikan penyedia layanan kesehatan, kemitraan
masyarakat, dan upaya media massa untuk meningkatkan ketersediaan
makanan yang diperkaya dengan asam folat, serta untuk meningkatkan
konsumsi suplemen asam folat oleh wanita mana pun yang mampu hamil. Kami
akan kembali ke program asam folat nasional di seluruh buku teks sebagai
contoh berkelanjutan yang tidak biasa dalam cakupan dan umur panjang.
Di ujung lain spektrum, banyak organisasi masyarakat atau departemen
kesehatan masyarakat merencanakan dan melaksanakan intervensi skala kecil
sendiri. Upaya yang lebih kecil ini harus bekerja dalam batas yang ditentukan oleh
organisasi mereka (terutama anggaran), dan menangani populasi terbatas yang
ditentukan oleh faktor-faktor spesifik (misalnya, geografi, status kesehatan, usia,
status bersalin, identitas etnis, orientasi seksual, afiliasi gereja, kehadiran di sekolah,
penggemar tim olahraga, dll.). Tabel 2–2 menggambarkan tingkat model ekologis dan
bagaimana komunikasi dapat digunakan untuk membuat atau mendukung intervensi
kesehatan masyarakat.
Apakah perencanaan untuk program komunikasi multilevel,
multi-populasi atau yang sangat fokus, proses perencanaan dasar adalah
sama.
* Asam folat adalah vitamin B yang penting untuk kesehatan manusia. Diperlukan bagi tubuh untuk membuat
DNA dan RNA, cetak biru untuk pengembangan semua sel. Ini sangat penting untuk embrio yang sedang
berkembang karena pembelahan sel yang cepat terjadi pada awal perkembangan janin. Mengkonsumsi asam
folat sebelum konsepsi dan melalui bulan-bulan pertama kehamilan akan mencegah 50-75% dari cacat tabung
saraf.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

20 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

TABEL 2-1 Komunikasi Kesehatan di Berbagai Tingkat Ekologis dalam Program Asam Folat CDC

Tingkat Ekologis Intervensi Primer Intervensi komunikasi

Lingkungan Meningkatkan jumlah dan ketersediaan makanan yang diperkaya Advokasi untuk Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

dengan asam folat.

Tingkatkan fortifikasi hingga 400 μg asam folat dalam Pendidikan dan advokasi untuk produsen suplemen makanan
sereal, roti, pasta, dan makanan olahan lainnya. dan vitamin sektor swasta. "Dukungan promosi" untuk

makanan dan vitamin yang mengandung 400 μg asam folat.

Suplemen asam folat atau multivitamin dapat diberikan dengan biaya

rendah atau tanpa biaya untuk semua wanita.

Masyarakat Kebijakan untuk mempromosikan konsumsi asam folat sebelum Advokasi mitra untuk pembuat keputusan federal dan negara

konsepsi. bagian.

Peraturan untuk menentukan tingkat fortifikasi yang memadai dalam Rekrutmen kemitraan dengan organisasi nasional dan komunitas.

makanan. Dukungan komunitas, departemen kesehatan setempat;

Lebih banyak dana dan sumber daya harus dilakukan untuk penjangkauan media.

pencegahan dan pendidikan neural tube defect (NTD).

Kampanye normatif komunikasi kesehatan untuk mempromosikan

konsumsi harian suplemen asam folat — sumber makanan tidak

memadai.

Organisasi Penjangkauan pendidikan dan teknis untuk dokter kandungan dan Materi pelatihan kemitraan; materi pendidikan untuk para profesional

ginekolog dan dokter anak, mengenai pengurangan risiko NTD dengan perawatan kesehatan, perawatan yang dikelola, dan perusahaan

asupan asam folat yang tepat. Penyedia layanan kesehatan dapat asuransi, dan organisasi advokasi kesehatan.

mendorong wanita untuk mengonsumsi asam folat, terlepas dari

rencana mereka untuk kehamilan di masa depan.

Individu Komunikasi kesehatan: edukasi dan persuasi untuk mulai Kampanye multimedia menggunakan hiburan, pengumuman
mengonsumsi 400 μg asam folat setiap hari jika layanan publik (ILM), dan cetak untuk menjangkau audiens
memungkinkan. target.

PENDEKATAN KESELURUHAN KESELURUHAN: RODA

• SEBUAH rencana makro itu termasuk analisis masalah,
BESAR TERUS PADA SAAT INI pengaturan ekologis, strategi intervensi inti, dan populasi target.

Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi komunikasi kesehatan sering digambarkan

bersama sebagai lingkaran untuk menekankan sifat berkelanjutan dari peningkatan - Tahap perencanaan ini biasanya dilakukan setelah data
program. Institut Kanker Nasional 1 menggunakan format yang ditunjukkan pada Gambar epidemiologis menunjukkan ada masalah kesehatan yang
2–1. memengaruhi kelompok orang tertentu. Jika ada bukti bahwa
Cara lain untuk melihat ini adalah untuk memecah proses perencanaan yang intervensi spesifik telah bekerja untuk mengurangi masalah ini di
kompleks menjadi beberapa sub-rencana, masing-masing dengan tugas penelitian yang tempat lain, pengujian kelayakan dapat dilakukan untuk
melekat: menyesuaikan intervensi dengan
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Pendekatan Keseluruhan untuk Perencanaan: Roda Besar Terus Berputar 21

TABEL 2–2 Intervensi Komunikasi dalam Model Ekologis

Tingkat Model Ekologis Intervensi Primer Dukungan Komunikasi

Negara, nasional, global Kebijakan, hukum, perjanjian, “gerakan,” darurat. Contoh: hukum Advokasi untuk membuat atau mempertahankan kebijakan atau

sabuk pengaman AS; Kebijakan tembakau EMPOWER (Organisasi hukum; iklan penguatan spesifik nasional dan negara bagian;

Kesehatan Dunia); peraturan fortifikasi atau pengayaan makanan; program insentif; peringatan paket dan label; kampanye pendidikan

program vaksinasi cacar atau polio kecil; penutupan perbatasan atau pemerintah; mobilisasi sosial, misalnya, hari imunisasi nasional;

karantina untuk mengendalikan wabah epidemiologis. kampanye informasi darurat multimedia untuk memberi saran dan

menenangkan publik.

Kondisi hidup dan Keadaan lingkungan; jam; kebijakan. Contoh: keselamatan Warga atau advokasi pekerja (multimedia) untuk meningkatkan

bekerja pekerja; kebijakan cuti dan liburan; penciptaan jalan setapak; kondisi; kampanye kesadaran dan promosi untuk peningkatan

penghapusan timbal dalam bensin, cat; ketersediaan pilihan fasilitas, layanan; kampanye pendidikan memimpin negara bagian

makanan sehat, layanan kesehatan. atau lokal; iklan sektor swasta untuk pilihan makanan sehat, layanan.

Sosial, komunitas, Norma sosial; penghapusan kesenjangan sosial; penyediaan
keluarga layanan kesehatan dan sosial masyarakat; "aturan" budaya untuk
perilaku kelompok. Contoh: Pengawasan Komunitas, penitipan
anak, pelayanan kesehatan gereja, sukarelawan.
Kampanye akar rumput; kampanye pemasaran atau promosi
sosial berbasis radio, TV, Internet, cetak atau lokal- (mis.
gereja, bar); pemimpin opini dan panutan; ILM; pameran
kesehatan, materi pendidikan media kecil; penguatan norma
melalui proses kelompok.

Perilaku individu Perolehan kepercayaan, sikap, motivasi, selfefficacy, Alat bantu pengambilan keputusan multimedia; materi
produk, dan layanan melalui pemasaran sosial, pendidikan; pedoman; iklan promosi; penguatan melalui rumah,
komunikasi perubahan perilaku, iklan berbayar, atau penyedia layanan kesehatan, komunitas.
konseling psikologis.

Biologi individu, Pencegahan atau pengobatan penyakit; kunjungan penyedia Perilaku mengubah komunikasi untuk mempertahankan atau membangun

fisiologi layanan kesehatan; tes penyaringan. kebiasaan kesehatan yang baik; pengingat untuk penyaringan; Komunikasi

penyedia layanan kesehatan selama kunjungan kantor.

populasi baru. Semakin sedikit yang kita ketahui tentang masalah, solusi mendahului finalisasi rencana implementasi yang akan datang berikutnya.

potensial, atau audiens yang dituju, penelitian yang lebih formatif harus

dilakukan sebelum mengambil langkah perencanaan berikutnya.
• SEBUAH rencana komunikasi kesehatan strategis yang berfokus pada
sasaran, audiensi, pesan, dan media perubahan spesifik.
- Konsep, pesan, bahan, dan strategi media diuji pada tahap
perencanaan ini. "Pretesting" ini kadang-kadang disebut
sebagai penelitian formatif, dan kadang-kadang dianggap
penelitian "proses". Itu harus
• Sebuah rencana implementasi (atau taktis) yang mengatakan apa yang akan
dilakukan, kapan, di mana, bagaimana, dengan uang apa, dan siapa yang
bertanggung jawab untuk setiap bagian.
- Proses penelitian sering dilakukan tak lama setelah
peluncuran program untuk memastikan semua operasi
berjalan dengan lancar dan bahwa pesan keluar dan
ditafsirkan sesuai rencana. Koreksi dapat dilakukan jika
penilaian ini dilakukan cukup awal.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

22 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

GAMBAR 2–1 Siklus Perencanaan Komunikasi Kesehatan

Perencanaan &
Mengembangkan
Pengembangan
dan Menguji
Strategi
Konsep, Pesan,
& Bahan

Siklus
4
Program Komunikasi 2
Kesehatan

Evaluasi &
Perbaikan
Penerapan

Sumber: Digambar ulang dari: National Cancer Institute. Membuat Program Komunikasi Kesehatan Bekerja, hal. 11. (DHHS, 2004.)

• Sebuah rencana evaluasi yang mengatakan aspek intervensi apa yang
akan dipantau atau dievaluasi untuk menentukan nilai intervensi bagi
para pemangku kepentingan utama. Karena sebagian besar program
ingin dicapai terukur tujuan, data dasar seringkali perlu dikumpulkan
sebelum suatu program diluncurkan. Karena itu perencanaan evaluasi
harus dimulai pada hari-hari pertama pengembangan program.
• SEBUAH Kemitraan, kelanjutan, dan / atau rencana ekspansi
mungkin juga dimulai pada permulaan program untuk memastikan jangkauan
yang lebih luas, pengeluaran yang beragam, dan memberikan kontinuitas
kepemimpinan dan kepemilikan.
program komunikasi. CDCynergy menyebut masing-masing rencana ini sebagai
"fase." Meskipun istilah "fase" menunjukkan mengambil satu langkah pada suatu
waktu, dalam praktiknya beberapa fase perlu dipertimbangkan secara interaktif.
Namun, pengembangan rencana makro jelas merupakan titik awal dari proses
perencanaan. Program komunikasi kesehatan dapat membutuhkan waktu lebih
dari satu tahun untuk berkembang, terutama jika diperlukan banyak penelitian
formatif. Sebagian besar intervensi berjalan selama beberapa bulan hingga
beberapa tahun dan diikuti oleh evaluasi yang juga dapat diperpanjang dari hari ke
tahun. Keterlibatan seorang komunikator kesehatan dalam suatu program dari awal
sampai akhir dapat berubah menjadi potongan lima tahun atau lebih dalam
hidupnya.

• SEBUAH Penyebaran dan rencana publikasi, Jika diinginkan. CDC

mengembangkan alat perangkat lunak yang disebut CDCynergy
Beberapa pendekatan dan model perencanaan yang paling terkenal
untuk membantu perencana program mengembangkan dan menerapkan kesehatan dibahas di sini Kotak 2-1.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Mengembangkan Rencana Makro 23

Kotak 2–1 Variasi dalam Perencanaan

Komunikasi Kesehatan

Beberapa variasi dalam bagaimana pendekatan komunikasi kesehatan didekati didasarkan pada apakah suatu organisasi berada pada tahap makro, mengembangkan
strategi komunikasi, atau mengelola implementasi program. Paket yang biasa Anda temui meliputi:

❑ Triple A Cycle UNICEF. Ini terdiri dari "menilai-menganalisis-bertindak," dan dikembangkan untuk segala bentuk perencanaan, tidak hanya komunikasi.

❑ CAKUPAN,* dibuat oleh Pusat Program Komunikasi di Universitas Johns Hopkins.

❑ CDCynergy, † dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
❑ Model perencanaan enam tahap dalam National Pink Institute NCI "Pink Book."
❑ "Roda" pemasaran sosial ditemukan di banyak sumber daya pemasaran sosial, termasuk yang didukung oleh Badan Pembangunan Internasional AS
(USAID) dan Turning Point Social Marketing National Excellence Collaborative. ‡

RUANG LINGKUP dan CDCynergy adalah di antara alat perencanaan yang lebih kompleks dan menggunakan model komputer interaktif untuk membangun rencana multifungsi yang terperinci

berdasarkan pada data masing-masing program.

Model perencanaan komunikasi kesehatan internasional cenderung mengadaptasi alat perencanaan generik untuk masalah pembangunan spesifik, seperti kesehatan reproduksi, nutrisi,

dan HIV atau penyakit menular lainnya. Mungkin alat perencanaan paling komprehensif yang pernah dikembangkan di media cetak adalah Kotak Alat untuk Membangun Kapasitas

Komunikasi Kesehatan. § Akademi untuk Pengembangan Pendidikan (AED) menciptakan "buku kerja" ini menggunakan pemasaran sosial serta "kerangka kerja perubahan perilaku terapan"
untuk mendukung program kelangsungan hidup anak untuk USAID. Ini tersedia online, gratis, dari AED.

*
http://www.jhuccp.org/training/scope/ScopeAbstract.htm
† http://www.cdc.gov/healthmarketing/cdcynergy/
‡ http://socialmarketingcollaborative.org/smc/
§ http://www.globalhealthcommunication.org/tools/29

MENGEMBANGKAN RENCANA MAKRO Kreuter, dan rekan mereka, pada 1970-an, 2 model ini bekerja mundur dari kondisi

kesehatan dan kualitas hidup yang diinginkan dan menanyakan lingkungan, perilaku,
Langkah-langkah utama dalam rencana ini adalah:
motivasi individu, atau kebijakan administratif apa yang diperlukan untuk menciptakan
1. Analisis masalah dan tingkat model ekologi tempat Anda berharap
keadaan sehat itu.
untuk membuat perubahan. Berdasarkan analisis itu, tentukan apa
Gambar 2–2 menunjukkan model PRECEDE – PROCEED dasar. 3
yang ingin Anda ubah dan di mana perubahan itu harus terjadi.
PRECEDE – PROCEED membagi proses menjadi dua fase, penilaian
dan implementasi. Tahap penilaian kebutuhan meneliti hal redisposing, r einforcing,
2. Pilih intervensi yang paling efektif untuk membawa perubahan
dan e tidak mengaktifkan
ini berdasarkan bukti.
c onstructs di e pendidikan / lingkungan d iagnosis dan e penilaian ( MENDAHULUI). Alamat
3. Pilih strategi inti untuk komunikasi. Ini mengidentifikasi target audiens
fase implementasi hal dingin, r egulatory, dan Hai rganizational c onstructs di e pendidikan
(primer, sekunder, dan tersier, dibahas kemudian), dan bentuk
dan e lingkungan d pengembangan ( MEMPROSES). Faktor predisposisi termasuk
interaksi dengan masing-masing, misalnya, pendidikan,
keyakinan, sikap, dan nilai yang ada (misalnya, norma budaya atau etika) yang
pemberdayaan, pemasaran, atau politik.
memengaruhi apakah seseorang akan mengadopsi suatu perilaku. Faktor-faktor

pendukung sebagian besar bersifat struktural, seperti ketersediaan sumber daya,

4. Identifikasi dan rekrut mitra untuk menyelesaikan tugas.
waktu, atau keterampilan untuk melakukan suatu perilaku. Faktor-faktor penguat
Mari kita ulas setiap langkah ini secara terperinci.
termasuk persetujuan atau keputusasaan keluarga dan masyarakat.

Langkah 1: Analisis Masalah dan Tempatnya dalam Kerangka

Kerja Ekologis
Mendiagnosis Masalah: Model PRECEDE – PROCEED
Itu PRECEDE – PROCEED model telah digunakan untuk memandu intervensi kesehatan
masyarakat yang tak terhitung jumlahnya. Dikembangkan oleh Green dan
PRECEDE – PROCEED dibahas secara luas di Edberg 4
dan akan ditinjau dalam Bab 9. Diagnosis komprehensif masalah
sering mengungkapkan bahwa lebih dari satu populasi dan lebih dari
satu level model ekologis terlibat
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

24 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

GAMBAR 2–2 PRECEDE – PROCEED Model

MENDAHULUI

LANGKAH 5 LANGKAH 4 LANGKAH 3 LANGKAH 2 LANGKAH 1

Administrasi dan Pendidikan dan Penilaian Perilaku Penilaian Penilaian

Diagnosis Penilaian dan Lingkungan Epidemiologis Sosial
Kebijakan Ekologis

Predisposisi
Promosi faktor
kesehatan

Pendidikan Memperkuat Perilaku dan

kesehatan faktor gaya hidup

Kualitas
Kesehatan
hidup
Peraturan
organisasi Faktor yang
Lingkungan Hidup
kebijakan memungkinkan

LANGKAH 6 LANGKAH 7 LANGKAH 8 LANGKAH 9

Penerapan Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Proses Dampak Hasil
MEMPROSES

Sumber: Institut Kanker Nasional. Sekilas tentang Teori, Panduan untuk Praktik Promosi Kesehatan, Edisi ke-2. Publikasi NIH No. 05-3896; 2005. http: // www
. cancer.gov/PDF/481f5d53-63df-41bc-bfaf-5aa48ee1da4d/TAAG3.pdf

dalam menciptakan masalah. Semua harus dibahas dalam perencanaan

intervensi komunikasi kesehatan yang berhasil.
Misalnya, ketika keluarga berbagi makanan, mengganti makanan yang
disajikan dalam makanan tersebut sering kali memerlukan persetujuan dari beberapa
anggota keluarga (faktor predisposisi: kepercayaan tentang rasa dan nutrisi,
kebiasaan dan tradisi makanan). Ketersediaan pangan dapat dibatasi berdasarkan
Kerangka Orang dan Tempat
Maibach, Abroms, dan Marosits 5 telah mengembangkan kerangka kerja untuk
menggambarkan proses komunikasi dan pemasaran dalam hal potensi dampak
sosial yang mereka sebut People and Places Model Perubahan Sosial. Model
lengkap mereka disajikan di Gambar 2–3.

musim tahun ini, lokasi pasar, serta daya beli makanan (faktor-faktor pendukung).
Atau jika anggota keluarga mengkritik makanan (misalnya, tidak enak) pembuat
makanan tidak mungkin mengulangi kinerja (faktor penguat).
Sebagai contoh lain, diketahui bahwa banyak orang yang tinggal di pusat kota
terlalu takut kejahatan untuk berjalan di sekitar lingkungan mereka atau menyuruh
anak-anak mereka bermain. Semua keinginan di dunia untuk memulai program olahraga,
dan bahkan tawaran sepatu atletik gratis, mungkin tidak mengatasi ketakutan ini. Masalah
“sederhana” dalam kenyataan seringkali merupakan serangkaian faktor anteseden yang
kompleks yang mempengaruhi keyakinan, memungkinkan atau mencegah pilihan,
memperkuat status quo, atau memfasilitasi perubahan. Faktor-faktor ini harus diatasi pada
berbagai tingkatan untuk mencapai perubahan perilaku.
Berbicara dengan sangat jelas, mereka memandang model ekologis
sebagai orang-orang di lingkungan atau tempat, "Bagaimana dengan
orang-orang, dan bagaimana dengan tempat, perlu terjadi agar orang (dan
tempat) menjadi sehat?" Kekuatan yang memengaruhi orang-orang di tingkat
individu, jaringan sosial, atau komunitas / populasi disebut sebagai "people
people of influens." Pasukan yang terkait erat dengan tingkat lokal atau tingkat
administrasi yang lebih tinggi (negara, bangsa, dunia) disebut sebagai "tempat
bidang pengaruh." Kerangka Kerja Orang dan Tempat (PPF) menunjukkan
bahwa pemasaran organisasi dan pendekatan bisnis-ke-bisnis dan advokasi
kebijakan (legislatif, perusahaan) lebih efektif dalam membawa perubahan di
tempat-tempat pengaruh. Pemasaran sosial dan komunikasi kesehatan, yang
mempromosikan perubahan perilaku sukarela berdasarkan informasi,
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Mengembangkan Rencana Makro 25

GAMBAR 2–3 Model People and Places

Kesehatan populasi

Perilaku kesehatan orang-orang dalam populasi

Individu Jaringan Populasi atau Tingkat Lokal Tingkat Distal

sosial Komunitas (mis. rumah, sekolah, (mis. negara bagian, wilayah,

lingkungan, toko lokal, tempat bangsa, dunia)

Kognisi: Ukuran dan Norma sosial
kerja, kota)
- pengetahuan keterhubungan
- keyakinan jaringan pribadi Budaya
- Efikasi Diri
Kohesi Ketersediaan produk & Ketersediaan produk &
Mempengaruhi Dukungan sosial dan sosial layanan layanan
pemodelan oleh:
Keterampilan - keluarga Kemanjuran Struktur fisik Struktur fisik
- sebaya
teman kolektif
Motivasi - mentor Struktur sosial: Struktur sosial:
Modal - hukum dan kebijakan - hukum dan kebijakan
Niat Pemimpin opini sosial - penegakan - penegakan

Kecenderungan Disparitas Pesan budaya & Pesan budaya &

biologis Penghasilan media media

Demografi Rasisme

Atribut orang Atribut tempat

Terkecil -------------------------------------------- Terbesar Terkecil ---------------------------------- Terbesar
Tingkat Agregasi Tingkat Agregasi

Sumber: Maibach, EW, Abroms, LC, Marosits, M. Komunikasi dan pemasaran sebagai alat untuk menumbuhkan kesehatan masyarakat: kerangka kerja “orang dan tempat” yang diusulkan. Kesehatan Masyarakat BMC;
2007, 7. http://www.biomedcentral.com/1471-2458/7/88.

motivasi, dan self-efficacy, di antara proses psikologis lainnya, lebih efektif dalam dampak dan kebutuhan terprogram (waktu, personel, anggaran, kebutuhan

mengubah bidang pengaruh orang. Perencana kesehatan masyarakat dapat evaluasi) lebih akurat daripada jika merencanakan pendekatan Anda dari

menggunakan informasi ini untuk mengembangkan strategi intervensi menyeluruh selembar kertas kosong. Dan, hampir tidak mungkin untuk memperoleh dana

yang akan menargetkan tingkat ekologis yang diinginkan. hibah tanpa referensi untuk intervensi berbasis bukti (EBI) dalam aplikasi Anda.

Dengan menggunakan alat-alat di atas, Anda akan mengembangkan Bab 5 akan membahas cara berkonsultasi dengan basis bukti untuk
pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah yang akan ditangani, sifat dari intervensi kesehatan masyarakat, seperti The Community Guide * atau
perubahan perilaku yang diperlukan, dan tingkat model ekologi di mana Anda perlu Cochrane Reviews. † Ini adalah meta-analisis program dan studi yang,
bekerja untuk menghasilkan intervensi yang efektif. secara bersama-sama, memberikan perkiraan seberapa efektif intervensi
tertentu dalam populasi tertentu. Beberapa intervensi belum menghasilkan
bukti yang cukup untuk didukung oleh sumber daya ini. Bukan berarti
Langkah 2: Pilih Intervensi Utama Berdasarkan mereka tidak bekerja, hanya saja sudah ada
Bukti

Kecuali Anda mengembangkan intervensi yang belum pernah dicoba, lebih baik

menyesuaikan yang sudah ada intervensi berbasis bukti untuk komunitas Anda

daripada mengembangkan sesuatu dari awal. Dengan cara ini Anda akan dapat
* http://www.thecommunityguide.org † http:
memperkirakan proyeksi Anda //www.cochrane.org
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
26 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat
jumlah penelitian yang tidak memadai dengan kriteria yang sesuai (ukuran
sampel, kontrol validitas eksternal, dll.) untuk dimasukkan dalam meta-analisis.
Masih penting untuk membaca literatur utama dalam jurnal terkemuka untuk
memahami pendekatan dan hasil sebelumnya.
Selain sumber penelitian ini, perencana komunikasi kesehatan perlu
berkonsultasi dengan populasi target dan perwakilannya. Interaksi dengan para
pemimpin komunitas, baik sebelum atau setelah jajak pendapat, akan
membantu Anda menggabungkan apa yang menurut literatur ilmiah paling
sesuai dengan keinginan komunitas Anda. Pada akhir tahap ini, Anda juga akan
menentukan apakah komunikasi akan menjadi intervensi utama atau akan
dikembangkan untuk mendukung intervensi lain, seperti produk atau layanan
baru.
Langkah 3: Identifikasi Audiens yang Relevan dan Bagaimana Anda
Berencana Berinteraksi dengan Mereka
Audiensi Utama, Sekunder, dan Tersier
Ketika merencanakan intervensi komunikasi, Anda mungkin memutuskan akan
paling efektif untuk berbagi informasi secara langsung dengan kelompok orang
yang paling terpengaruh oleh masalah dan yang perilakunya Anda harap akan
berubah. Grup ini didefinisikan sebagai audiens utama. ( Kadang-kadang istilah
"target" dimasukkan, seperti pada audiens target utama.) Misalnya, jika Anda
mencoba membuat ibu di negara berkembang menggunakan makanan
pendamping yang lebih bergizi untuk bayi mereka, Anda mungkin berpikir strategi
terbaik Anda adalah berbicara langsung ke ibu-ibu ini (audiens utama) dan memberi
tahu mereka manfaat nutrisi.
Tetapi, setelah beberapa penelitian di komunitas khusus ini, Anda mungkin
menemukan bahwa ibu muda memiliki sedikit kendali atas apa yang terjadi di
rumah tangga. Mereka tinggal di rumah suami mereka, dan ibu mertua mereka,
pada kenyataannya, membuat sebagian besar keputusan. Jadi, Anda memutuskan
bahwa sebelum mencoba berkomunikasi dengan ibu, Anda perlu meyakinkan ibu
mertua bahwa cucu mereka dapat memperoleh manfaat dari peningkatan gizi.
Dalam hal ini, Anda menjangkau apa yang disebut a khalayak sekunder, kelompok
yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku audiens utama.
Akhirnya, Anda menyadari bahwa untuk menghasilkan perubahan
dalam perilaku ibu dan ibu mertua, Anda perlu menjangkau petugas
kesehatan dan orang-orang berpengaruh lainnya di masyarakat dan
meyakinkan mereka tentang manfaat peningkatan gizi bayi. . Dalam hal ini,
Anda memengaruhi a khalayak tersier, atau audiens yang dengan cara lain
memengaruhi perilaku audiens sekunder dan primer.
Perhatikan bahwa kadang-kadang Anda mungkin melihat istilah "audiens utama"
yang digunakan untuk merujuk pada sekelompok orang yang ingin Anda jangkau
pertama secara berurutan. Itu mungkin petugas kesehatan dan tokoh
masyarakat dalam contoh ini. Faktanya, jika Anda perlu melakukan program
pelatihan bagi petugas kesehatan untuk memberi mereka informasi konsep gizi
bayi baru dan memberdayakan mereka untuk menjadi komunikator yang lebih
efektif sendiri, maka petugas kesehatan menjadi audiens utama untuk intervensi
khusus ini. Setelah petugas kesehatan dilatih, mereka kemudian dapat
memanggil ibu dan ibu mertua sebagai mereka audiens primer dan sekunder,
masing-masing.
Dalam pemikiran kami, dan dalam buku ini, audiens utama selalu merupakan
kelompok yang perilakunya Anda coba ubah, yaitu, sebagai hasil dari intervensi
komunikasi ini, kelompok ini akan berpikir, merasakan, atau bertindak dengan cara
tertentu. Misalnya, Anda merencanakan kampanye anti-merokok remaja di Amerika
Serikat dan Anda berharap untuk meminta bantuan musisi dan selebritas yang menarik
bagi kelompok yang lebih muda. Sementara upaya awal Anda mungkin diarahkan
kepada orang-orang ini - audiens sekunder - bawa mereka bersama-sama dengan
program Anda, Anda memilih mereka untuk membantu menjangkau audiens utama
Anda — para remaja.
Pilih Strategi Komunikasi Inti untuk Setiap
Audiens
Putuskan apakah Anda berencana untuk " memberitahu " atau " membujuk "Audiens yang
dituju. Berdasarkan Orang Sehat 2010 komunikasi kesehatan “menggunakan strategi
komunikasi untuk menginformasikan dan memengaruhi keputusan individu dan masyarakat
yang meningkatkan kesehatan.” * Atau, dengan kata lain, berbeda memberitahu dan membujuk.
Apa bedanya?
Menginformasikan Seperti yang akan dijelaskan dalam Bab 4, sebagian besar populasi
perlu memiliki data mentah dan temuan ilmiah diterjemahkan ke dalam bahasa yang
dapat mereka pahami sebelum membuat keputusan yang tepat. Perbedaan antara data
dan informasi adalah itu informasi menjawab pertanyaan. Fakta dasar yang sama dapat
disajikan dalam berbagai cara untuk menjadikannya bermakna bagi siapa pun yang
mengajukan pertanyaan.
Studi terbaru tentang bagaimana individu mencari informasi kesehatan di internet
telah memberikan cara baru bagi komunikator kesehatan untuk menyajikan informasi
secara offline juga. Lima bab buku teks ini membahas berbagai teori dan teknik yang
dapat digunakan untuk mengubah data menjadi informasi untuk pengguna yang
berbeda. Orang yang membuat keputusan mungkin mengalami kesulitan membaca,
menggunakan fungsi aritmatika, atau mengontekstualisasikan informasi sehingga itu
bermakna bagi mereka. Alat untuk meningkatkan literasi kesehatan, berhitung, dan
kompetensi budaya dapat ditingkatkan.
* http://www.healthypeople.gov/Document/HTML/Volume1/11HealthCom. htm: 1
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Mengembangkan Rencana Makro 27

digunakan untuk membuat informasi kesehatan lebih mudah dimengerti dan bermakna.

Alat advokasi dan informatika membuat angka lebih fasih bagi para pengambil GAMBAR 2–4 Interpretasi dari Model Manajemen Perilaku
keputusan hulu. Layanan kesehatan masyarakat yang penting dari “memberi informasi,
Rothschild

mendidik dan memberdayakan” * menggunakan alat dari bagian teks ini.

Manfaat yang Diterima

Bujukan. Semakin komunikator kesehatan berada dalam tanggapan TINGGI RENDAH

terhadap informasinya, semakin dia menjelajah ke zona persuasi. Seperti

Pendekatan
yang disebutkan kemudian dalam bab ini, pemasaran memberikan
Hukum
pendekatan untuk membuat pilihan tertentu tampak lebih menguntungkan TINGGI
Mungkin
Do
ma Diperlukan
bagi calon pengadopsi. Pendekatan-pendekatan ini dapat mencakup in
Pe
ma
banyak faktor yang sama yang membuat unit informasi bermakna dan sa
ran
dapat dimengerti, seperti isyarat budaya dan referensi. Tetapi komunikasi
persuasif mengambil langkah selanjutnya menggunakan teori tentang
bagaimana individu atau kelompok membuat keputusan untuk mengubah Pendekatan
RENDAH
perilaku. Sebagian besar teori-teori ini berasal dari bidang psikologi sosial Pendidikan
mungkin
atau kesehatan, di mana mereka telah digunakan secara luas untuk
Efektif

Persepsi Biaya
membujuk individu untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat.

Telah ada perdebatan di lapangan tentang etika menggunakan teknik persuasif

dalam komunikasi kesehatan. Kami berpegang teguh pada sikap yang kami kemukakan
pada tahun 2002: 6 Komunikator kesehatan harus memutuskan apa niat mereka,
menginformasikan atau membujuk, sebelum merencanakan strategi
Dalam kesehatan publik, etika sebagian besar komunikasi mereka. Ilmu pengetahuan, situasi, komunitas dan prinsip-prinsip
ditentukan oleh sejauh mana ada konsensus ilmiah praktisi kesehatan masyarakat semua termasuk dalam kalkulus etis pilihan ini.
tentang masalah kesehatan dan hasil intervensi yang
dimaksudkan dan potensial yang tidak diinginkan
Pilih pendekatan keseluruhan untuk memberi tahu atau meyakinkan audiens Anda.
untuk semua orang. Ketika ada konsensus tentang
Berdasarkan Model Manajemen Perilaku Rothschild, dan bagi para ekonom
nilai manfaat perilaku kesehatan yang diberikan untuk
pada umumnya, ketika seorang individu yang rasional diminta untuk mengadopsi
individu dan masyarakat, dianggap etis untuk
perilaku baru, ia mengevaluasi perilaku itu dalam hal biaya dan manfaatnya, serta
mencoba membujuk individu untuk mengadopsi
motivasi dan peluang individu tersebut untuk bertindak. Motivasi di balik
perilaku (misalnya, tidak menggunakan tembakau,
perubahan ini, dan strategi untuk fasilitasi terbaik, digambarkan dalam Gambar
aktif secara fisik), atau untuk membujuk pembuat
2–4.
kebijakan untuk memberlakukan kebijakan,
mendukung program, atau menyediakan sumber
daya untuk meningkatkan kesehatan (misalnya, Pendekatan pendidikan. Seperti yang diilustrasikan Gambar 2–4, jika seseorang merasa

undang-undang imunisasi wajib untuk anak usia mereka memiliki lebih banyak untung daripada rugi (yaitu, manfaatnya jelas dan

sekolah). Gagal mengadvokasi perubahan individu biayanya rendah), maka hanya menyediakan informasi atau pendekatan pendidikan

dan sosial seperti itu ketika bukti ilmiah kuat memiliki mungkin yang diperlukan untuk mendorong perubahan. Contoh terpenting dari ini adalah

dilema etika sendiri. Ketika konsensus ilmiah tidak kampanye "Kembali Tidur" yang sedang berlangsung † di mana materi informasi

ada pada topik tertentu, sederhana diberikan kepada orang tua baru yang menjelaskan bahwa menempatkan

bayi yang sehat di punggung mereka untuk tidur mengurangi risiko sindrom kematian

bayi mendadak (SIDS). Tidak butuh banyak

† http://www.nichd.nih.gov/sids/
* http://www.cdc.gov/od/ocphp/nphpsp/EssentialPublicHealthServices.htm#es3
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
28 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat
persuasi untuk meyakinkan orang tua untuk mengadopsi perilaku yang mudah dicapai,
tanpa biaya, pengembalian tinggi. Kotak 2–2 daftar beberapa kondisi ketika pendekatan
pendidikan paling efektif. Pendekatan hukum. Di sisi berlawanan dari spektrum, perilaku
yang tampaknya menawarkan sedikit manfaat pribadi bagi individu, dianggap sulit untuk
dipertahankan, atau mahal mungkin memerlukan cara legislatif untuk menegakkan.
Sebagian besar undang-undang kebersihan kesehatan masyarakat, peraturan restoran
bebas-rokok, atau persyaratan untuk mengikat anak-anak ke kursi pengaman belakang
di kendaraan bermotor termasuk dalam kategori ini. Agar undang-undang atau
peraturan baru dapat dikembangkan, organisasi (lembaga pemerintah, kelompok warga
negara yang bersangkutan) mengumpulkan data yang menunjukkan kerusakan yang
terjadi, mengusulkan solusi untuk mengurangi masalah, dan memulai upaya advokasi
untuk meyakinkan pembuat kebijakan pada tingkat tertentu (kongres atau legislatif lokal)
untuk menangani masalah ini. Informatika, serta komunikasi advokasi, terlibat dalam
proses ini. (Dan itu dibahas dalam Bab 6.) Kotak 2–3 menyajikan beberapa situasi di
mana pendekatan hukum atau advokasi lebih tepat. Pemasaran sosial. Di antara
paksaan dan informasi adalah zona abu-abu di mana biaya dan manfaat adalah
masalah pertukaran yang dinegosiasikan. Ini adalah domain pemasaran. Pemasaran
sosial
dapat didefinisikan sebagai “desain, implementasi, dan kontrol program yang bertujuan
untuk meningkatkan penerimaan ide sosial, praktik [atau produk] dalam satu atau lebih
kelompok pengadopsi target. Proses ini secara aktif melibatkan populasi target, yang
secara sukarela menukar waktu dan perhatian mereka untuk bantuan dalam memenuhi
kebutuhan kesehatan mereka saat mereka melihatnya. ” 7
Kotak 2–2
Pendekatan Pendidikan
Pendekatan pendidikan paling berhasil jika:
• Penerima informasi telah menyatakan minat, atau komitmen
untuk, perilaku yang diinginkan.
• Penerima membutuhkan jawaban untuk pertanyaan faktual seperti: Apa? WHO?
Dimana? Bagaimana?
• Informasi ini sederhana, jelas, dan tidak ambigu. Dan itu adalah:
- Ditulis pada tingkat bacaan yang sesuai.
- Dikomunikasikan dalam bahasa pemahaman
maksimum.
- Sesuai usia.
- Cocok dengan media komunikasi.
Kotak 2–3 Pendekatan
Hukum
Advokasi membingkai masalah untuk perhatian publik, media, dan pembuat
kebijakan. Untuk dampak maksimal, advokasi harus:
• Jawab pertanyaannya: Mengapa kita harus peduli?
• Fokuslah pada satu atau sejumlah masalah yang sangat terbatas.
• Langsung ke intinya dengan cepat dan akhiri dengan cepat.
• Tambahkan konten emosional.
• Atasi masalah setempat.
Dalam dunia pemasaran, orang adalah "konsumen" yang berusaha
memecahkan masalah. Terkadang masalahnya jelas bagi mereka, dan di waktu
lain, kebutuhan mereka laten. SEBUAH
kebutuhan laten adalah salah satu yang Anda tidak sadari. Contoh terkenal termasuk
bau badan, bau mulut, dan kulit kering, kusam. Jika suatu produk dapat dikembangkan
untuk menyelesaikan kebutuhan laten seperti itu dan jika faktor harga dan kenyamanan
masuk akal, pemasar yang mengembangkan produk harus meraup untung. Karenanya,
kami memiliki sabun Dial, Listerene, dan Jergens dengan Pita Emas, (dan sejumlah
merek lain). Pemasaran sosial telah mengambil pendekatan ini dan menggunakannya
untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Tidak seperti pemasaran komersial,
pemasaran sosial biasanya tidak fokus pada margin keuntungan, meskipun upaya yang
lebih baru memang membangun keberlanjutan * margin ke dalam harga produk. Seperti
pemasaran, pemasaran sosial menggunakan banyak dimensi untuk "memposisikan"
suatu produk, termasuk citra produk, harganya, di mana produk itu tersedia, dan
bagaimana produk itu dipromosikan. Keempat P –– produk, harga, tempat, dan promosi
–– membentuk dasar untuk strategi pemasaran. Pemasaran sosial melibatkan lebih
banyak dimensi daripada komunikasi kesehatan saja. Pemasaran sosial juga telah
digunakan untuk mempromosikan "produk" tidak berwujud, yaitu perilaku. Dalam hal ini
dimensi harga, tempat, dan citra produk bersifat metaforis. Contoh yang baik adalah
kampanye "Friends Don't Let Friends Drive Drunk" yang terkenal yang dibuat oleh
Dewan Periklanan untuk Departemen Transportasi AS, Administrasi Keselamatan Lalu
Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA). Hal ini dijelaskan oleh pakar pemasaran sosial
Nedra Weinreich di Kotak 2–4.
Jadi, tergantung pada apakah perubahan yang diusulkan itu mudah atau
sulit dilakukan atau diterima, dan apakah manfaatnya jelas atau perlu
ditekankan untuk mengatasi resistensi,
* Keberlanjutan adalah ketika input moneter ke suatu program dapat mendukung biayanya. Memberikan produk
secara "gratis," selain menjadi strategi psikologis yang buruk, tidak akan membuat program tetap terapung.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Mengembangkan Rencana Makro1 29

tujuan dan mempertahankan minat dalam program jangka panjang, mitra

Kotak 2–4 4 P dalam Kampanye harus dicari dan berkomitmen. Bagian berikut menjelaskan dua cara efektif
untuk memilih mitra.
Mengemudi Mabuk
Pendekatan yang Berorientasi pada Pemirsa
Friends Don't Let Friends Drive Drunk: How It
Program komunikasi kesehatan mengidentifikasi kelompok yang menerima pesan
Satisfied the 4 Ps
dan layanan program — misalnya, wanita hamil, remaja, kepala rumah tangga, dan
Oleh: Nedra Klein Weinreich
kelompok geografis yang terisolasi. Anda harus mencari tahu kelompok mana yang

Kampanye ini memposisikan tindakan (produk) teman yang dirancang untuk saling sudah bekerja paling efektif dengan audiens yang dituju. Mitra juga dapat dipilih

mengawasi tingkat gangguan alkohol satu sama lain, dan menyediakan transportasi berdasarkan hubungannya dengan penerima manfaat yang dituju. Selanjutnya,
alternatif bagi mereka yang terlalu mabuk untuk mengemudi, sebagai hal yang keren agensi utama dan para mitra mengembangkan rencana aksi untuk menjangkau
dan bertanggung jawab untuk dilakukan oleh orang muda. Strategi promosi PSA setiap audiens.
televisi yang menggambarkan konsekuensi negatif potensial dari mengemudi dalam

keadaan mabuk — teman-teman yang terluka atau terbunuh — dirancang untuk

menurunkan harga sosial yang dirasakan dari “kewaspadaan kutu buku.” Tempat di
Berorientasi Tugas, Pendekatan Pemecahan Masalah
mana penonton akan terlibat dalam aksi ini adalah tempat di mana dewasa muda

berkumpul untuk minum. Keempat pemasaran PS bekerja bersama untuk mencoba Suatu program komunikasi kesehatan mungkin ingin menyelesaikan tugas-tugas tertentu —

membujuk audiens untuk mengadopsi perilaku ini. misalnya, memberikan suplemen vitamin ke semua pos kesehatan di negara tersebut atau

melihat bahwa semua pemerintah kota menyusun peraturan untuk jalur sepeda. Kelompok

mana yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan? Mitra dipilih berdasarkan apa yang

mereka tawarkan: sumber daya, pengaruh, kekuasaan, dukungan logistik, akses.

Sumber: Weinreich NK, komunikasi pribadi, 20 April 2010.

Kotak 2–5 daftar banyak manfaat serta hambatan yang harus Anda pertimbangkan

sebelum melibatkan orang lain dalam proyek Anda.

perencana kesehatan masyarakat dapat memilih jalur pendidikan, pemasaran, atau
Kemudian dalam buku ini (Bab 13) kita akan membahas alat perencanaan
legislatif sebagai strategi inti.
strategis seperti analisis SWOT (penilaian kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman). Analisis SWOT, khususnya, membantu Anda menilai kekuatan Anda

Langkah 4: Pilih Mitra 8 *
sendiri, atau organisasi Anda, serta di mana Anda perlu mengisi kekosongan. Anda
Tidak ada satu organisasi yang memiliki waktu, energi, dan sumber daya untuk
akan dilayani dengan baik dalam memilih mitra yang memiliki pengetahuan,
membuat dampak yang sangat besar pada komunitas, dan tentu saja tidak pada
keterampilan, sumber daya, atau koneksi ke audiens target yang kurang. Anda dapat
tingkat negara bagian atau nasional. Bekerja dengan mitra telah menjadi aspek
memilih mitra yang berada di bidang yang sama dengan organisasi Anda, tetapi juga
penting dari perencanaan komunikasi kesehatan setidaknya selama tiga dekade, jika
melihat melampaui organisasi lain yang mungkin mendapat manfaat dari koalisi ini.
tidak lebih lama. Syarat koalisi sering digunakan untuk merujuk pada kelompok
Penting untuk mempertimbangkan sektor swasta dalam upaya ini, yang akan dibahas
organisasi yang berbeda yang bekerja bersama untuk tujuan atau kampanye
nanti dalam buku ini. Singkatnya, Anda harus berusaha untuk menemukan mitra
bersama. Koalisi tersebut dapat bersifat formal atau informal, dengan aturan
yang:
operasional dan tata kelola tergantung pada misi dan sumber daya kelompok. Ada

banyak keuntungan untuk membangun koalisi untuk membantu Anda mencapai

tujuan program Anda. Sebelum Anda mulai mengundang organisasi untuk bergabung

dengan koalisi Anda, Anda harus memutuskan apakah mendukung koalisi adalah • Bagikan visi Anda.

komitmen yang bersedia dilakukan oleh organisasi Anda. Mitra yang dipilih untuk • Memiliki pengalaman dalam komunitas atau dengan pendekatan.

intervensi komunikasi kesehatan harus dapat memusatkan perhatian mereka pada

audiens target dan memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi di dalam dan koneksi ke • Memiliki keterampilan yang melengkapi keahlian Anda.

grup ini. Untuk mencapai

Dan yang paling penting, para mitra harus menjadi “pemangku kepentingan”. Mereka

memiliki sesuatu yang “dipertaruhkan” (hidup, kesehatan, reputasi, atau pendanaan

mereka) yang bergantung pada keberhasilan program. Stakeholder dapat mencakup, antara

lain:

* Sebagian besar bagian ini berasal dari konsep CDC Panduan Aktivitas Fisik. Versi terakhir dari
• Perwakilan dari Pratama, atau audiens "target" untuk perubahan
panduan ini dapat diperoleh dengan menghubungi CDC. Lihat
http://www.cdc.gov/nccdphp/dnpa/pahand.htm. perilaku
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

30 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

Kotak 2–5 Manfaat dan Hambatan Koalisi

Komunikasi Kesehatan

Ada beberapa kemungkinan manfaat untuk membentuk koalisi. Mereka bisa:

• Berikan pengetahuan, keahlian, perspektif, sumber daya, atau kredibilitas yang dibutuhkan untuk menjembatani kesenjangan dalam keseluruhan program Anda.

• Menghemat sumber daya dengan menghindari duplikasi layanan, menggabungkan sumber daya, dan mengurangi biaya melalui peluang penghematan sumber daya

kolektif.

• Tingkatkan visibilitas dan kredibilitas program Anda dengan pembuat keputusan dan kebijakan, penyandang dana, dan media.

• Gunakan hubungan mereka dengan komunitas untuk memobilisasi mereka menuju aksi melalui advokasi kolektif.
• Gabungkan kekuatan para pemimpin, agensi, penjaga gerbang, dan orang-orang berpengaruh yang mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan program Anda.

• Jangkau subkelompok tertentu dalam total populasi atau jangkau lebih banyak orang dalam audiens target Anda.
• Perluas dukungan masyarakat dan perkuat kepercayaan masyarakat terhadap program Anda.
• Identifikasi kesenjangan dalam layanan saat ini dan kemudian anggota dapat bekerja bersama untuk membuat program untuk menghilangkan kesenjangan tersebut.

• Buat dampak yang lebih besar.

Pertimbangkan potensi masalah ini ketika memutuskan apakah suatu koalisi adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan Anda:

• Koalisi adalah upaya yang menghabiskan waktu yang mungkin menghabiskan waktu Anda dari proyek lain.

• Anda harus mengidentifikasi calon anggota koalisi Anda, meyakinkan mereka untuk bekerja dengan Anda, mendapatkan persetujuan internal, dan mungkin menjalani pelatihan — semua

sebelum Anda dapat merencanakan detail program Anda.

• Anggota koalisi mungkin memerlukan perubahan signifikan dalam ide-ide program Anda.
• Koalisi juga dapat mengakibatkan hilangnya "kepemilikan" Anda dan kontrol untuk program Anda.
• Koalisi, atau anggota individu, dapat mengambil kredit untuk hasil program.

Anda juga perlu menangani kesulitan yang terjadi ketika kelompok bekerja bersama. Beberapa kendala ini adalah:

• Perbedaan historis atau ideologis.

• Disinsentif kelembagaan untuk kolaborasi atau kemitraan.
• Persaingan untuk sumber daya.

• Kurangnya kepemimpinan dan arah yang jelas.

• Dominasi oleh satu organisasi atau individu.
• Partisipasi yang tidak memadai oleh kelompok-kelompok penting.

• Harapan yang tidak realistis tentang peran, tanggung jawab, atau komitmen waktu mitra.
• Ketidaksepakatan di antara mitra mengenai nilai, visi, tujuan, atau tindakan.
• Ketidakmampuan atau keengganan untuk bernegosiasi atau berkompromi pada isu-isu penting.

Sumber: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Divisi Nutrisi dan Aktivitas Fisik. Panduan untuk Bekerja dengan Koalisi. Tidak diterbitkan; 1993

• Audiens sekunder, penjaga gerbang ke audiens target Anda — mereka Kotak 2–6 fitur mitra yang bergabung dengan Dewan Nasional untuk
mengontrol akses untuk berkomunikasi dengan audiens target Anda Asam Folat dan beberapa sumber daya yang mereka bawa ke kemitraan.
(misalnya, pemimpin agama, kapten blok, pemimpin organisasi).

• Audiensi tersier, influencer, yang telah mendapatkan rasa hormat dan
kekaguman dari target audiens Anda (misalnya, tokoh-tokoh lokal seperti
jangkar berita lokal, politisi yang dihormati, pemimpin opini lain, tokoh
nasional seperti otoritas kesehatan atau selebriti), jika mereka memiliki
alasan untuk khawatir.
KESIMPULAN
Tahap pertama perencanaan komunikasi kesehatan melibatkan melupakan
detail komunikasi dan berfokus pada tujuan utama proyek Anda, dan cara
terbaik untuk mencapainya. Ini adalah rencana makro, gambaran besar,
pandangan keseluruhan proyek dan komponennya. Rencana makro sering
dikembangkan
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Ketentuan Utama 31

Kotak 2–6 Mitra di Dewan

Nasional Asam Folat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memiliki sumber daya untuk memulai proses perencanaan komunikasi kesehatan dan ahli teknis untuk
melakukan proses secara sistematis. Di bawah kepemimpinan CDC, Dewan Nasional Asam Folat (NCFA) didirikan. Anggota dewan termasuk:

• American Academy of Pediatrics.

• American College of Obstetricians dan Gynaecologists.
• Asosiasi Program Kesehatan Ibu dan Anak.
• Asosiasi Direktur Nutrisi Kesehatan Masyarakat Negara Bagian dan Wilayah.
• Yayasan Cacat Kelahiran March of Dimes.
• Koalisi Nasional Kesehatan Hispanik dan Organisasi Layanan Manusia.
• Rumah Sakit Anak Shriners.
• Asosiasi Spina Bifida Amerika.
• Perwakilan departemen kesehatan negara bagian.

NCFA melayani sebagai kelompok pengarah, membuat keputusan dan arahan luas, dengan komite ad hoc dibentuk untuk menangani proyek-proyek spesifik yang diidentifikasi

selama proses perencanaan. Di awal proses ini, anggota NCFA menggambarkan peran mereka berdasarkan masing-masing sumber daya dan kemampuan organisasi anggota.

Sebagai contoh, CDC memiliki sumber daya dan keahlian untuk melakukan penelitian formatif dan sumatif untuk kampanye, sehingga mereka memimpin kegiatan ini. March of Dimes

dan lainnya memiliki kapasitas dan infrastruktur untuk menyebarkan materi. Organisasi profesi kesehatan memiliki kapasitas untuk menjangkau anggota mereka dengan informasi

tentang asam folat. Setiap anggota memiliki sesuatu untuk berkontribusi pada upaya keseluruhan.

Sumber: Dari CDCynergy, Studi kasus Asam Folat. Langkah 1.3.

oped dalam konsultasi dengan mitra organisasi, masing-masing akan memiliki Kebutuhan laten Rencana makro Meta-analisis Rencana
fokus topikal, keahlian metodologis, dan basis konstituensi. Lampiran 2A Kemitraan Orang-orang dan model tempat perubahan
memberikan gambaran umum dari bagian-bagian tertentu yang mungkin Anda sosial Membujuk PRECEDE – PROCEEDModel Audiens
masukkan dalam rencana makro Anda sendiri, serta contoh rencana yang utama Rencana publikasi
dikembangkan untuk program Asam Folat asli CDC.

PERSYARATAN KUNCI

Rencana kelanjutan
Rencana diseminasi Model manajemen perilaku Rothschild Audiens
Rencana evaluasi sekunder Pemasaran sosial Rencana komunikasi
Rencana Perluasan intervensi berbasis kesehatan strategis Keberlanjutan audiensi tersier
bukti (EBI)
Rencana implementasi (taktis) Inform
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

32 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

Pertanyaan Bab

1. Sebutkan beberapa pendekatan dalam perencanaan komunikasi kesehatan.

2. Apa langkah kunci untuk mengembangkan rencana makro untuk

intervensi komunikasi kesehatan?

3. Buat sketsa dasar-dasar model PRECEDE – PROCEED.

4. Apa perbedaannya menginformasikan dan per-

suading audiens yang Anda inginkan?

5. Tetapkan pemasaran sosial. Apakah Anda pikir ini merupakan pendekatan yang

tepat untuk digunakan dalam komunikasi kesehatan?

6. Apa saja kriteria untuk memilih pasangan untuk intervensi

komunikasi kesehatan?
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

Referensi 33

kerangka. Kesehatan Masyarakat BMC 2007; 7. DOI: 10.1186 / 1471-2458-7-88. Tersedia di:
REFERENSI
http://www.biomedcentral.com/1471-2458/7/88
1. USDHHS, NIH, NCI. Membuat Program Komunikasi Kesehatan Bekerja.
6. Parvanta C, Maibach E, Arkin E, Nelson DE, Woodward J. Bab 2:
Publikasi NIH No. 04-5145. 2004. Tersedia dari: http: //www.cancer. gov / pinkbook Komunikasi kesehatan masyarakat: Kerangka perencanaan. Dalam: Nelson DE, Brownson RC,
Remington PL, & Parvanta C (Eds). Mengkomunikasikan Informasi Kesehatan Masyarakat Secara
2. Green LW, Kreuter MW. Perencanaan Promosi Kesehatan: Suatu Pendekatan Pendidikan dan
Efektif: Panduan bagi Praktisi. Washington, DC: Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika; 2002, hlm.
Ekologis ( Edisi ketiga.). New York: McGraw-Hill; 1999.
4-15.
3. NCI. Sekilas tentang Teori, Panduan untuk Praktik Promosi Kesehatan ( 2nd ed.).
7. Lefebvre RC, Flora JA. Intervensi pemasaran sosial dan kesehatan masyarakat
Publikasi NIH No. 05-3896; 2005. Tersedia dari: http: //www.cancer
tion. Educ Quarterly Kesehatan. 1988; 15: 299–315.
. gov / PDF / 481f5d53-63df-41bc-bfaf-5aa48ee1da4d / TAAG3.pdf
8. USDHHS, Pusat Pengendalian dan Promosi Penyakit, Divisi
4. Edberg M. Esensi Perilaku Kesehatan. Teori Sosial dan Perilaku dalam Kesehatan Masyarakat. ( Sudbury,
Pengendalian Penyakit Kronis dan Intervensi Komunitas. Mempromosikan Aktivitas Fisik:
MA: Jones & Bartlett Publishers 2007).
Panduan untuk Aksi Komunitas. Draft, Mei 1995; Bab 5, hlm. 7.
5. Maibach EW, Abroms LC, Marosits M. Communication and market-
sebagai alat untuk memupuk kesehatan masyarakat: usulan “orang dan tempat”
© Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

LAMPIRAN 2A

Contoh Rencana Asam Folik

LAMPIRAN 2A Templat Rencana Makro

Langkah Informasi Alat

1 Menganalisis masalah dan tempatnya dalam kerangka ekologis.

1.1 Pernyataan Masalah Kesehatan: Apa yang terjadi Apa yang seharusnya terjadi? Lembar Kerja 2.1

Siapa yang terpengaruh, dan sampai sejauh mana? Apa yang bisa terjadi jika masalah tidak

terselesaikan? Diagnosis PRECEDE

1.2 Apa yang perlu diubah? Perilaku individu, kebijakan, lingkungan Kerangka orang dan tempat
kondisi? (PPF)

2 Intervensi Primer: Apa itu? Apa basis bukti? Apa kelebihan dan
kekurangannya?

Apa yang perlu terjadi agar intervensi ini menyelesaikan masalah? Tinjau PRECEDE dan PPF
Peran apa yang akan dimainkan oleh komunikasi: primer atau dukungan?

3.1 Identifikasi audiens primer, sekunder, dan lainnya.

3.2 Untuk setiap audiens, akankah Anda memberi tahu, memberdayakan, atau membujuk mereka?

3.3 Strategi inti apa yang akan Anda gunakan (pendidikan, pemasaran, advokasi / hukum)?

4 Siapa yang perlu menjadi mitra dalam koalisi Anda? Apa peran kemitraan mereka secara

keseluruhan? (Akses ke orang, tugas khusus.)

5 Model Logika dan analisis SWOT * (Lihat Bab 13)

* Dalam "realitas kesehatan masyarakat," Anda akan melakukan langkah-langkah ini sekarang. Kami akan memperkenalkan mereka nanti di buku teks karena Anda perlu belajar lebih banyak sebelum Anda dapat
menyelesaikan tugas-tugas ini.

Sumber: Berdasarkan CDCyergy, Contoh Asam Folat.

 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI

36 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat

LEMBAR KERJA 2–1 Pernyataan Masalah Kesehatan

1. Apa yang terjadi?

2. Apa yang seharusnya terjadi?

3. Siapa yang terpengaruh, dan sampai tingkat apa?

4. Apa yang bisa terjadi jika masalah tidak diatasi?

CONTOH RENCANA MAKRO ASAM FOLIK mon Anencephaly adalah kondisi fatal di mana sebagian besar, atau semua, otak

dan tengkorak bayi hilang. Bayi dengan anencephaly lahir mati atau mati dalam
1.1 Pernyataan Masalah Kesehatan
waktu yang sangat singkat setelah lahir.

Apa yang Terjadi?

Apa yang Harus Terjadi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggunakan
Asam folat adalah vitamin B yang penting untuk kesehatan manusia. Diperlukan
data surveilans dan epidemiologis untuk melacak prevalensi cacat lahir
bagi tubuh untuk membuat DNA dan RNA, cetak biru untuk pengembangan
di Amerika Serikat. Pada tahun 1990, CDC meninjau data yang
semua sel. Ini sangat penting untuk embrio yang sedang berkembang karena
dikumpulkan sejak tahun 1983 dan melaporkan bahwa prevalensi
pembelahan sel yang cepat terjadi pada awal perkembangan janin. Dalam uji
tingkat neural tube (NTD) rata-rata yang mempengaruhi kelahiran
klinis dan efektivitas, tim CDC dan multinegara menunjukkan bahwa konsumsi
selama periode ini adalah 4,6 per 10.000. tulang belakang (spina
400 mikrogram (μg) asam folat sebelum konsepsi mengurangi risiko NTDs
bifida) dan malformasi otak (anencephaly). Bayi yang lahir dengan
sebesar 50% hingga 75%.
spina bifida memiliki lubang di sepanjang tulang belakangnya, melalui
mana jaringan tulang belakang menonjol. Bayi-bayi ini sering perlu
Pada tahun 1992, berdasarkan bukti klinis yang kuat, Layanan Kesehatan
memiliki banyak perawatan bedah ketika mereka masih muda, dan
Masyarakat AS (PHS) mengeluarkan rekomendasi bahwa wanita usia subur
sebagian besar tumbuh menjadi dewasa dengan berbagai tingkat
mengkonsumsi 400 μg asam folat setiap hari untuk mencegah NTD.
kecacatan, termasuk kelumpuhan kaki dan tungkai dan kurangnya
kontrol pada usus dan kandung kemih.

Siapa yang Terkena Dampak, dan Apa Derajatnya?

• Bahkan dengan rekomendasi ini, ada lebih banyak bayi yang lahir antara tahun
1992 dan 1998 yang dapat dicegah spina bifida dan anencephaly daripada yang
* Lary JM, Edmonds LD. Prevalensi spina bifida saat lahir — Amerika Serikat, 1983–1990:
lahir dengan cacat yang disebabkan oleh tragedi thalidomide pada akhir 1950-an
Perbandingan dua sistem pengawasan. MMWR. Ringkasan Pengawasan CDC. 19 April
1996; 45 (2): 15–26. dan awal 1960-an.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
• Semua wanita usia reproduksi yang mampu hamil dapat dipengaruhi oleh
cacat tabung saraf - kehamilan yang terpengaruh jika mereka mengonsumsi
asam folat dalam jumlah yang tidak memadai.
• Populasi spesifik yang berisiko lebih tinggi untuk kehamilan yang terpengaruh
cacat tabung saraf adalah wanita dengan kehamilan yang sebelumnya terkena,
wanita dengan status sosial ekonomi rendah, dan wanita dari etnis Hispanik.
Apa Yang Dapat Terjadi jika Masalah Tidak Diatasi?
Dampak memiliki bayi dengan spina bifida atau kehilangan bayi yang lahir dengan
anencephaly sangat mendalam — secara emosional, spiritual, dan finansial. Biaya
untuk layanan medis, perkembangan, dan lainnya untuk anak-anak yang lahir dengan
spina bifida diperkirakan sekitar $ 500 juta per tahun. Ini tidak termasuk biaya yang
terkait dengan konseling atau dukungan orang tua dari anak-anak yang terkena
dampak NTD.
1.2 Apa yang Perlu Diubah?
Kebijakan
Sementara beberapa makanan diperkaya dengan asam folat, kadarnya terlalu rendah
bagi wanita untuk mencapai tujuan 400 μg / hari asam folat tanpa mengonsumsi volume
besar. Tingkat pengayaan atau fortifikasi perlu dinaikkan untuk menyediakan 100% dari
kebutuhan harian untuk mencegah NTD.
Lingkungan Hidup
• Lebih banyak makanan yang diperkaya dengan asam folat dibutuhkan untuk
tersedia bagi wanita di semua tingkat pendapatan.
• Multivitamin yang mengandung asam folat atau suplemen asam folat harus
tersedia untuk semua wanita dengan harga terjangkau, termasuk gratis.
Perilaku Organisasi
Dokter — khususnya, dokter kandungan, dokter kandungan, dan dokter anak-anak — telah
menyarankan wanita untuk mengonsumsi asam folat selama kehamilan. Mereka perlu
memahami, dan mendukung pasien mereka mengambil jumlah yang direkomendasikan sebelumnya
untuk konsepsi.
Perilaku Individu
• Pengetahuan. Sebuah survei tahun 1995 oleh Yayasan Cacat Kelahiran
Nasional March of Dimes dan Organisasi Gallup menunjukkan kesadaran
tentang istilah "asam folat" sekitar 52%, tetapi pengetahuan khusus tentang
asam folat menjadi sangat rendah — hanya 5% dari total sampel yang tahu
bahwa asam folat membantu mencegah cacat lahir, dan hanya 2% yang tahu
bahwa seorang wanita harus mengonsumsi asam folat sebelum kehamilan
agar efektif.
Contoh Rencana Asam Folik 37
• Perilaku mengonsumsi vitamin. Studi menunjukkan bahwa wanita tidak hamil di
bawah usia 25 tahun paling tidak mungkin untuk mengkonsumsi multivitamin
harian, dengan hanya 19% melaporkan bahwa mereka melakukannya. Grup ini
menyumbang sekitar 39% dari semua
Kelahiran AS.
• Perilaku diet lainnya. Sumber folat alami, seperti jus jeruk atau
sayuran berdaun hijau, perlu dikonsumsi dalam jumlah besar untuk
mencapai tujuan ini. Perempuan umumnya tidak bisa, atau sering
tidak mau, untuk makan makanan dalam volume besar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Tingkat Biologis
Tabung saraf berkembang sangat awal dalam kehamilan, sekitar dua hingga empat
minggu setelah pembuahan. Ini sering terjadi sebelum seorang wanita tahu dia hamil; oleh
karena itu, sering kali sebelum dia dapat mulai mengonsumsi suplemen asam folat dalam
jumlah cukup untuk mencegah NTD. Untuk memberikan perlindungan yang memadai,
semua wanita yang bisa hamil perlu mengonsumsi 400 μg / hari asam folat.
2. Apa Intervensi Utama?
CDC menetapkan tujuan untuk meningkatkan persentase wanita yang mengonsumsi
tingkat asam folat yang direkomendasikan PHS dari 25% menjadi 50%.
Basis Bukti
Ini adalah contoh referensi utama yang mendukung intervensi utama:
• Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Penggunaan asam folat
untuk pencegahan spina bifida dan cacat tabung saraf lainnya —
1983–1991. Laporan Morbiditas dan Mortalitas 40 (1991): 513–516.
• MRC Kelompok Penelitian Studi Vitamin. Pencegahan cacat
tabung saraf: Hasil studi vitamin Medical Research Council. Lanset
338 (1991): 131–137,
• Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Rekomendasi untuk
penggunaan asam folat untuk mengurangi jumlah kasus spina bifida
dan cacat tabung saraf lainnya.
Laporan Morbiditas dan Mortalitas 41, tidak. RR-14 (1992): 1–7.
• Berry, RJ, Li, Z., Erickson, JD, Li, S., Moore, CA, Inginkan, H.,
Mulinare, J., Zhao, P., Wong, LY, Gindler, J., Hong, SX, Correa, A.,
Hao, L., & Gunter, E. Pencegahan cacat tabung saraf dengan
asam folat di Cina. Jurnal Kedokteran New England 341 no. 20
(1999): 1485–1490.
• Czeizel, AE Asam folat dan pencegahan cacat neuraltube. Jurnal
Kedokteran New England 350 (Mei
20, 2004): 2209–2211; balasan penulis, 2011.
 © Jones & Bartlett Learning, LLC. BUKAN DIJUAL ATAU DISTRIBUSI
38 Bab 2 Kerangka Perencanaan Komunikasi Kesehatan Masyarakat
Apa Keuntungan dan Kerugiannya?
• Keuntungan utama dari intervensi ini adalah bahwa itu melibatkan
mengambil suplemen vitamin atau mengkonsumsi produk makanan
yang diperkaya (seperti sereal sarapan) setiap hari. Ini adalah
perubahan perilaku yang relatif sederhana pada satu individu.
• Kerugian utama adalah bahwa wanita harus memiliki peningkatan
kadar asam folat dalam aliran darah mereka selama beberapa minggu
pertama kehamilan. Sebagian besar wanita tidak tahu kapan ini terjadi,
dan karena itu, perlu mengambil vitamin sebelum konsepsi. Untuk
setidaknya setengah dari wanita di Amerika Serikat, ini adalah
peristiwa yang tidak direncanakan. Karena itu, mereka perlu
mengambil vitamin dari saat mereka mulai melakukan hubungan
seksual.
• Kerugian sekunder adalah bahwa beban tambahan untuk mengonsumsi
vitamin atau makanan yang diperkaya jatuh pada wanita muda yang entah
tidak menyadari kebutuhan atau yang tidak mampu membeli suplemen ini.
2.1 Apa yang Perlu Terjadi agar Intervensi ini untuk
Memecahkan Masalah?
Perubahan di Tingkat Individu
Proporsi wanita yang percaya bahwa mengonsumsi asam folat setiap hari
dapat membantu mencegah cacat lahir perlu ditingkatkan. Ini membutuhkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap, niat, dan perilaku wanita terkait
konsumsi asam folat.
Perubahan di Tingkat Penyerahan Kesehatan / Organisasi
• Kesadaran NTD dan asam folat perlu menjadi bagian rutin dan
standar dari pemberian layanan kesehatan preventif kepada wanita.
• Penyedia layanan kesehatan dan organisasi layanan kesehatan perlu
diberi tahu tentang pentingnya asam folat dan waktu pemberian yang
kritis.
Perubahan pada Tingkat Kebijakan Kesehatan
Organisasi pemerintah dan organisasi nonpemerintah yang relevan perlu
menyepakati tingkat fortifikasi, serta ketersediaan asam folat sebagai bagian
dari perawatan pencegahan rutin untuk wanita usia prokreasi.
Tingkat Lingkungan
• Tingkat asam folat dalam makanan yang diperkaya perlu ditingkatkan untuk
memberikan dosis harian yang memadai untuk mencegah NTD.
• Produsen makanan sektor swasta perlu disadarkan akan pentingnya
menambahkan tingkat asam folat yang tepat pada makanan.
• Menemukan tingkat yang benar memerlukan penelitian tambahan, pengujian,
dan negosiasi dengan lembaga pemerintah.
3. Siapa yang Beragam Pemirsa? Bagaimana Anda Bekerja dengan
Mereka?
• Penelitian tambahan diperlukan untuk mendefinisikan audiens utama
"wanita yang bisa hamil" menjadi segmen yang lebih kecil dan lebih
bermakna. Setelah penelitian ini, kami akan menggunakan komunikasi
untuk menginformasikan dan membujuk mereka sebagai intervensi utama.
• Audiensi perantara akan diberdayakan untuk berkomunikasi
dengan wanita tentang masalah ini. Ini termasuk penyedia
layanan kesehatan, organisasi masyarakat, dan organisasi
nasional yang peduli untuk mencegah cacat lahir.
• Audiensi tersier akan menerima komunikasi persuasif untuk menjadikan
mengambil asam folat sebagai norma baru. Audiensi ini termasuk media
massa dan program kesehatan perguruan tinggi dan penasihat.
• Informasi akan diberikan kepada otoritas lembaga untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan tentang tingkat benteng dan masalah peraturan
lainnya.
• Upaya advokasi akan diarahkan ke entitas politik untuk memusatkan perhatian
pada masalah ini.
• Komunikasi untuk memberi informasi dan membujuk akan diarahkan ke
produsen makanan setelah tindakan legislatif yang tepat untuk menetapkan
tingkat.
• Kombinasi informasi dan pemasaran sosial akan digunakan untuk
mengembangkan intervensi komunikasi.
4. Siapa Mitra Anda?
Lihat Kotak 2–6.