Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Indonesia saat ini
mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian
dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung,
diabetes, dan lain-lain.
Meskipun kesakitan dan kematian akiat penyakit menular (PM) semakin
menurun, prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-
2015 pola kematian akibat PTM semakin meningkat (37% menjadi 57%),
akibat PM menurun (56% menjadi 38%) dan akibat kecelakaan akan
meningkat (7% menjadi 13%), dan tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring
dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang,
kurang aktifitas fisik, merokok, dll).
Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah karena
penanganannya membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kasus PTM juga
menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya
produktivitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pembangunan sosial dan ekonomi. Upaya promotif dan prevetif merupakan
upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian
akibat PTM dan PM.
Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu
yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana
serta dukungan regualasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara
terus menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor
nonpemerintah, dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya sebuah gerakan untuk
mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

1|Page
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari GERMAS?
2. Sejarah atau peraturan yang mendasari
3. Indikator capaian yang diharapkan
4. Area perubahan dalam program GERMAS
5. Apa peran perawat dalam program GERMAS?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari GERMAS
2. Untuk mengetahui sejarah atau peraturan yang mendasari GERMAS
3. Untuk mengetahui indikator capaian yang diharapkan dalam program
GERMAS
4. Untuk mengetahui area perubahan dalam program GERMAS
5. Untuk mengetahui peran perawat dalam program GERMAS

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian GERMAS
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan
budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat
yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan
perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan
basis masyarakat.

Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk


memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta
pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur
dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.

B. Sejarah atau Pengaturan yang Mendasari GERMAS


Pada upacara hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan tanggal 14
November 2016 Menteri Kesehatan Indonesia menetapka Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat.
Anjuran GERMAS sebagai salah satu program Menteri Kesehatan Indonesia
adalah melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit perhari, mengkonsumsi
sayur dan buah setiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol,
memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan
menggunakan jamban. Merujuk pada definisi kesehatan dan program
Kementerian Kesehatan dapat disimpulkan bahwa kesehatan itu penting. Selain
itu pepatah kuna “Mens sana in corpre sano” yang berarti didalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat, menghimbau agar menjaga kesehatan.

3|Page
C. Indikator Capain yang diharapkan
1. Mengikuti Program KB
2. Ibu Melakukan Persalinan Di Faskes
3. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
4. Bayi Mendapat Air Susu Ibu Eksklusif
5. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan
6. Pendarita TB paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
7. Penderita Hipertensi Lakukan Pengobatan Secara Teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan & Tidak
Ditelantarkan
9. Tidak Ada yang Merokok
10. Anggota Jaminan Kesehatan Nasional
11. Mempunyai Akses jaminan Air Bersih
12. Mempunyai Akses atau Menggunakan Jamban Sehat

D. Area Perubahan Dalam Program GERMAS

KELOMPOK PERUBAHAN YANG DAMPAK DARI


NO
SASARAN DIHARAPAN PERUBAHAHN

1 Penentu Pemangku kepentingan


kebijakan memperhatikan dampak
1. Menjadikan
(lintas sektor) kesehatan dari kebijakan
kesehatan
yg diambil baik di hulu
sebagai arus utama
maupun di hilir
pembangunan
2. Meningkatkan
peran lintas sektor dalam
pembangunan kesehatan

4|Page
2 Tenaga 1. Promotif dan
kesehatan preventif
Tenaga kesehatan di
setiap lini pelayanan merupakan aspek
kesehatan mengupayakan utama dalam setiap
agar: upaya kesehatan
1. Orang sehat tetap 2. Meningkatnya
sehat dan tidak kemampuan tenaga
menjadi sakit 2. Orang kesehatan dalam promotif
sakit menjadi sehat 3. & preventif
Orang sakit tidak menjadi
lebih sakit

Dengan demikian, Paradigma Sehat dapat didefinisikan sebagai cara pan


dang, asumsi,konsep, nilai, dan praktik yang mengutamakan upaya menjaga dan
memelihara kesehatan, tanpa meng- abaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.

Dengan Paradigma Sehat maka orangorang yang sehat akan diupayakan


agar tetap sehat dengan menerapkan pendekatan yang holistik. Selama ini cara
pandang, asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang berlaku tampaknya masih
menitikberatkan pada penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan –
Paradigma Sakit. Apalagi dengan dilaksanakannya JKN yang saat ini masih lebih
memperhatikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan bagi
perorangan.

Oleh sebab itu, dalam kurun waktu lima tahun ke depan harus dilakukan
peruba han, agar Paradigma Sehat benar-benar diterapkan dalam membangun
keseha tan masyarakat, termasuk dalam pelak sanaan JKN. Perubahan yang
dimaksud mencakup perubahan pada penentu kebijakan (lintas sektor), tenaga
kesehatan, institusikesehatan dan masyarakat sebagaimana disajikan dalam table
berikut.

5|Page
N KELOMPOK PERUBAHAN YANG DAMPAK DARI
O SASARAN DIHARAPAN PERUBAHAHN

3 Institusi Setiap institusi 1. Peningkatan mutu


kesehatan kesehatan menerapkan pelayanan kesehatan
standar mutu dan tarif 2. Pelayanan
dalam pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. berkompetisi lebih
“fair” dalam hal mutu
dan tarif di dalam
memberikan
pelayanan terbaik
bagi masyarakat

4 Masyarakat Masyarakat merasa 1. Terlaksananya


bahwa kesehatan Perilaku
adalah harta berharga Hidup Bersih dan
yang harus diupayakan Sehat (PHBS) di
dan dijaga keluarga dan
masyarakat
2. Masyarakat aktif
sebagai kader,
sehingga terlaksana
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
melalui Upaya
Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM)

6|Page
E. Peran Perawat Dalam Program GERMAS
dalam hal ini para perawat dapat mengambil peran dalam
mengubah dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang keuntungan dalam penerapan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi kesehatan.

7|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
GERMAS adalah gerakan bersama yang memiliki beberapa tujuan mulai
dari menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, baik
kesakitan, kematian, maupun kecacatan, menghindari terjadinya
penurunan produktivitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat
perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen
bangsa. Untuk itu GERMAS menjadi seuah pilihan dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang lebih baik.

B. Saran
1. Lakukan aktivitas fisik minial 30 menit setiap hari
2. Konsumsi buah dan sayur setiap hari
3. Makanlah makanan yang bergizi seimbang
4. Jagalah kebersihan lingkungan
5. Cek kesehatan secara rutin mengontrol tekanan darah, gula darah, serta
kolestrol.

8|Page

Anda mungkin juga menyukai