KEPERAWATAN
LANSIA DENGAN
HIPERTENSI
IKA YUNNIASTUTI
2019740122 1
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202
================================================================
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Data demografi
Telpon :-
Hobby/minat : Memasak
2. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit Yang Pernah Diderita
Diabetes, kemudian hipertensi
2
3. Status Kesehatan
a. Keluhan/Masalah Kesehatan Saat Ini
Jika tidak minum obat, klien merasa pusing. Klien mengatakan pusing nya nyut nyutan
pada kepala dan leher, skala nyeri 3, klien mengatkan keluhan sudah 3 tahun yang lalu
namun hilang timbul. Klien mengatakan pandangannya sudah agak buram
4. Kebiasaan sehari-hari:
a. Istirahat / Tidur
Klien tidur siang 1 jam/hari. Lama tidur malam 8 jam/hari. Klien mengatakan sulit
tidur. Tidak ada kebiasaan sebelum tidur.
b. Nutrisi
Klien makan 3x/hari. Nafsu makan baik. Menghabiskan 1 porsi makanan. Tidak ada
makanan yang tidak disukai dan yang membuat alergi. Tidak ada makanan pantangan
dan makanan diet. Tidak ada pengggunaan obat-obatan sebelum makan. Tidak ada
penggunaan alat bantu makan.
c. Kebersihan Diri
Klien mandi 3x sehari
d. Spiritual
Klien menjalankan sholat fadhu 5x sehari
3
5. Pemeriksaan Fisik (head to toe atau Persistem dengan cara Inspeksi, Auskultasi,
Palpasi, Perkusi)
a. Kepala: (mata, telinga, hidung dan sinus, mulut dan gigi, tenggorok, leher)
Rambut
Bersih, tidak ada benjolan, sudah beruban
Mata
Simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, pupil isokor, penglihatan agak
buram
Hidung
Bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga
Bersih, tidak ada tinitus, pendengaran menurun
b. Leher
Nadi karotis teraba kuat, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
c. Dada
Dada
Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Paru Paru
Suara nafas vesikuler, RR 21 x/menit, irama regular, tidak menggunakan otot
bantu nafas
Jantung
Pulsasi jantung teraba kuat, bunyi jantung normal lub dub, tidak ada bunyi jantung
tambahan ( gallop,murmur).
d. Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, bising usus 10x/menit
4
e. Muskuloskeletal
Kekuatan Otot
5555 5555
5555 5555
f. Tanda Vital
TD : 140/80 mmHg
N : 8-x/menit
RR : 20x/menit
S : 36˚C
g. Berat dan tinggi badan
BB : 59 kg
TB : 156 cm
Terapi Farmakologi
Amlodipine 1x5 mg
5
Nilai 1 : Jika klien menunjukkan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : Jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini
6
vertigo, pusing atau keadaan tidak 0
stabil
7
samping klien)
6
Total Score :
8
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. DS : TTV :
Klien mengatakan sakit kepala jika tidak minum obat TD : 140/80 mmHg
klien mengatakan nyeri berkurang jika minum obat N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Klien mengatakan matanya sudah sedikit buram
S : 36˚C
P: hipertensi
Q : nyut nyutan
R : kepala dan leher
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul sejak 3 tahun lalu
2. DS :
Resiko Jatuh Penurunan Fungsi Penglihatan
Klien mengatakan matanya sudah sedikit
buram
DO :
Aktivitas klien mandiri namun sangat
perlahan
Tidak memakai alat bantu saat berjalan
Klien tidak menggunakan kacamata
Intervensi Keperawatan
Rencana Keperawatan
Dx. Keperawatan, Tujuan
No Tanggal &
dan Kriteria Hasil Intervensi Paraf
Jam
1. Nyeri Kronis b.d peningkatan 18 September 1. Monitor keadaan umum klien dan TTV
2020
tekanan vaskuler serebral 2. Monitor tingkat nyeri klien
3. Berikan tindakan non farmakologi seperti teknik relaksasi
Setelah dilakukan asuhan otot progresif
keperawatan selama 1x24 jam 4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat amlodipin
Ika Y
diharapkan nyeri berkurang 1x5mg
dengan kriteria hasil :
1. K
lien tampak rileks
2. K
lien mampu mengontrol
nyeri
2. Risiko Jatuh b.d penurunan fungsi 18 September 1. Hitung risiko jatuh menggunakan skala
2020
penglihatan 2. Anjurkan klien menempatkan barang- barang pada
tempat yang aman dan mudah dijangkau Ika Y
Setelah dilakukan asuhan 3. Anjurkan klien menggunakan alas kaki yang tidak
keperawatan selama 1x24 jam licin untuk meminimalisir terjadinya jatuh
diharapkan cedera tidak terjadi 4. Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
dengan kriteria hasil : keseimbangan tubuh
1. Mampu meminimalkan
terjadinya resiko jatuh
2. Mampu memodifikasi
lingkungan yang aman
IMPLEMENTASI
NO IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
DX
1 1. Memonitor keadaan umum RS :
klien dan TTV Klien mengatakan tidak pusing
RO :
TTV : TD : 140/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36˚C
RR : 21 x/menit
RO:
2. Memonitor tingkat nyeri P: hipertensi
klien Q : nyut nyutan
R : kepala dan leher
S : skala nyeri 1
T : hilang timbul sejak 3 tahun lalu
RS :
Klien mengatakan tidak lelah
3. Memberikan tindakan non Klien mengatakan mengerti
farmakologi seperti teknik relaksasi otot RO :
progresif Klien tampak rileks
Klien mampu melakukannya dengan baik
Klien tidak merasa kelelahan
RS :
Klien mengatakan minum obat rutin
2 1. Menghitung risiko RO :
jatuh menggunakan skala Skala hendrich : 6 (risiko jatuh sedang)
O:
TTV : TD : 140/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36˚C
RR : 21 x/menit
P: hipertensi
Q : nyut nyutan
R : kepala dan leher
S : skala nyeri 1
T : hilang timbul sejak 3 tahun lalu
A : Nyeri kronis
P : Intervensi dihentikan
S:
Klien mengatakan mengerti anjuran perawat untuk memakai alas kaki yang tidak licin
Klien mengatakan dirumah pakai sandal yang tidak licin
Klien mengatakan mengerti dan dilakukannya sambil olahraga
O:
Skala hendrich : 6 (risiko jatuh sedang)
A : Risiko Jatuh
P : Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.