Uas Psikologi Peran Perawat Pada Era 4.0
Uas Psikologi Peran Perawat Pada Era 4.0
DISUSUN OLEH
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan Ujian Akhir Semester 1 ini
dengan baik tentang “KEPRIBADIAN PERAWAT DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0” ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi nilai Ujian
Akhir Semester 1 mata kuliah psikologi,saya selaku penulis dapat lebih
untuk memaparkan tentang beberapa topik mengenai kepribadian perawat
di era revolusi industri 4.0 revolusi berbasis Cyber Physical System yang
secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik,
dan biologi.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kita dalam proses penyusunan makalah ini, khususnya
kepada Allah SWT, berkat kesehatan yang diberikan kepada saya,sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Orang tua saya, yang memberikan
kepada saya motivasi, dan kepada sahabat-sahabat saya yang memberikan
semangat. Demikian makalah saya buat, semoga bermanfaat.
COVER
KATA PENGANTAR………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………........................3
BAB I……………………………………...…………….4
PENDAHULUAN………………………………............4
1.3 Tujuan……………………………………………5
1.4 Manfaat……...……………………………...........5
BAB II…………………………………………………..6
PEMBAHASAN………………………………………..6
BAB III…………………………………………………11
PENUTUP…………………………………...................11
3.1 Kesimpulan……………………………………....11
3.2 Saran……………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………...12
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah
memperoleh ilmu tentang “KEPRIBADIAN
PERAWAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”
BAB II
PEMBAHASAN
Pada abad 21 sekarang ini, dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0. dalam
sebuah forum para pakar ekonomi dunia menyebutkan revolusi industri 4.0 adalah
revolusi berbasis cyber physical system (World Economic Forum, 2016). Di era revolusi
4.0 teknologi informasi telah menjadi basis utama dalam kehidupan manusia. Kemajuan
ini memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di semua bidang. Teknologi dengan
pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi secara
fundamental akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia dengan pekerjaannya
(Tjandrawinata, 2016).
Oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan adaptif untuk memprediksi
masa depan yang berubah sangat cepat. Tiap negara harus merespon perubahan tersebut
secara komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh sektor lapisan mulai
dari sektor publik, swasta, tidak terlepas juga sektor pelayanan kesehatan di sub bidang
pelayanan keperawatan saat ini.
Tantangan revolusi 4.0 juga akan mempengaruhi pelayanan sektor kesehatan hal
ini dapat menjadi peluang bagi setiap para profesi kesehatan dalam hal ini tenaga perawat
yang berkeja di pelayanan kesehatan untuk meng-upgrade kemampuan mereka dalam
beradaptasi dengan perubahan zaman. Adaptasi dengan perubahan era revolusi 4.0 dapat
dilakukan dengan meningkatan skil kemampuan karakter peran perawat yang akan
berpengaruh terhadap setiap lini dalam pelayanan kesehatan modern saat ini.
2.2 Contoh model pemberian layanan kesehatan yang didorong oleh perubahan
teknologi di era revolusi industry 4.0
Tantangan revolusi 4.0 juga akan mempengaruhi pelayanan sektor kesehatan hal
ini dapat menjadi peluang bagi setiap para profesi kesehatan dalam hal ini tenaga perawat
yang berkeja di pelayanan kesehatan untuk meng-upgrade kemampuan mereka dalam
beradaptasi dengan perubahan zaman. Adaptasi dengan perubahan era revolusi 4.0 dapat
dilakukan dengan meningkatan skil kemampuan karakter peran perawat yang akan
berpengaruh terhadap setiap lini dalam pelayanan kesehatan modern saat ini.
Dalam sebuah laporan artikel Aungsuroch & Gunawan (2019) yang berjudul
“Viewpoint: Nurses Preparation in The Era of the Fourth Industrial Revolution” terdapat
beberapa contoh model pemberian layanan kesehatan yang didorong oleh perubahan
teknologi saat ini dapat dilihat dari implementasi sistem informasi yang menggunakan
konsultasi kesehatan online untuk para profesional layanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan (Milton, 2018). Begitu juga dengan inovasi Prof Tetsuya Tanioka di Jepang
dalam laporannya tentang “Humanoid Nurse Robots as Caring” beliau telah
mengembangkan berbagai jenis robot keperawatan humanoid untuk memberikan asuhan
keperawatan (Tanioka et al., 2017). Hal ini dapat memberikan tantangan bagi perawat di
seluruh dunia dengan mengubah cara bekerja secara adaptif terhadap kemajuan berbasis
teknologi informasi.
Oleh karena itu, sebagai perawat professional di era revolusi industry 4.0
seharusnya dapat mempersiapkan diri untuk menetapkan dampak pada aspek praktik
pelayanan keperawatan dan outcome pada pasien. Dikarenakan perawat memiliki peran
besar dan penting dalam memberikan pelayanan sesuai standar keperawatan. Pasalnya,
perawat merupakan tenaga medis yang berada di sisi pasien paling lama dibandingkan
dengan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kemampuan untuk memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien secara berkualitas dan aman sangat dibutuhkan.
Terlebih di era kemajuan teknologi saat ini perawat kedepannya tidak hanya dituntut bisa
menjadi penyedia layanan keperawatan yang berkualitas semata. Bahkan, perawat sangat
diharapkan pula mampu memiliki beberapa peran untuk meningkatkan karakter mereka
sebagai perawat professional 4.0.
Seluruh bentuk kecakapan dan keterampilan di abad 21 dan era industri 4.0 yang
dibutuhkan oleh perawat harus diintegrasikan ke dalam elemen peran dan fungsi sebagai
perawat professional yang telah di tuangkan dalam Undang-Undang Keperawatan No 38
Tahun 2014, seperti; pemberi asuhan keperawatan, sebagai penyuluh dan kolnselor bagi
klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas
berdasarkan pelimpahan wewenang, dan pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan.
Kemudian peran dan fungsi perawat tersebut harus di Upgrade dalam menghadapi
era perubahan di tengah arus revolusi industry 4.0, hal ini dapat meningkatkan kualitas
dan karakter perawat di era digital saat ini, kemampuan tambahan tersebut seperti;
perawat peka terhadap teknologi informasi, mempunyai critical thinking, mempunyai ide
inovativ, dan adaptif terhadap perubahan era. Kemampuan tambahan tersebut merupakan
modal yang sangat penting untuk perawat dalam ber-inovasi dalam pendidikan maupun
pelayanan praktik keperawatan. Sebagai contoh dibidang pendidikan keperawatan,
perubahan tersebut terlihat dari pendidikan berbasis kertas menjadi pendidikan online,
yang mencakup inovasi E-learning, pembelajaran jarak jauh, konferensi video, dan
metode lainnya. Dalam praktik keperawatan, pengembangan teknologi dapat mencakup
telenursing, perawatan dengan aplikasi online dari jarak jauh dengan klien melalui video
call.
1. Menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat yang diperoleh dalam wadah
pendidikan.
2. Menggunakan proses berpikir ilmiah setiap kegiatan, yang tercermin dalam
menentukan suatu keputusan yang didasari oleh disiplin tinggi, bertanggungjawab
dan bertanggung gugat.
3. Berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan utama
sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Menghargai dan mengakui keluhuran martabat manusia dan tidak membeda-
bedakan.
5. Berlandaskan pada motivasi, panggilan dan komitmen yang mantap.
6. Mampu memasuki bidang yang lebih luas seperti bidang pendidikan keperawatan,
administrasi keperawatan, kepemimpinan serta penelitian.
7. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.
2.4 Kemampuan yang harus dimiliki perawat di era revolusi industry 4.0
2.Memiliki penyediaan faktor emosional dalam diri orang sakit dan kemampuan
bergaul dengan pasien secara obyektif dan simpatik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era revolusi 4.0 teknologi informasi telah menjadi basis utama dalam
kehidupan manusia. Kemajuan ini memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di
semua bidang. Teknologi dengan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik,
digital, dan biologi secara fundamental akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia
dengan pekerjaannya (Tjandrawinata, 2016).
Oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan adaptif untuk memprediksi
masa depan yang berubah sangat cepat. Tiap negara harus merespon perubahan tersebut
secara komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh sektor lapisan mulai
dari sektor publik, swasta, tidak terlepas juga sektor pelayanan kesehatan di sub bidang
pelayanan keperawatan saat ini.
Oleh karena itu, sebagai perawat professional di era revolusi industry 4.0 seharusnya dapat
mempersiapkan diri untuk menetapkan dampak pada aspek praktik pelayanan keperawatan dan
outcome pada pasien. Dikarenakan perawat memiliki peran besar dan penting dalam memberikan
pelayanan sesuai standar keperawatan. Pasalnya, perawat merupakan tenaga medis yang berada di
sisi pasien paling lama dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena itu,
kemampuan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara berkualitas dan
aman sangat dibutuhkan. Terlebih di era kemajuan teknologi saat ini perawat kedepannya tidak
hanya dituntut bisa menjadi penyedia layanan keperawatan yang berkualitas semata. Bahkan,
perawat sangat diharapkan pula mampu memiliki beberapa peran untuk meningkatkan karakter
mereka sebagai perawat professional 4.0.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca Dan
penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang
membangun dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
(https://perawatindonesiapkl.blogspot.com/2018/12/peran-perawat-di-era-
revolusi-industri-4.0.htm )
(http://stikespantirapih.ac.id/?page_id=258)