DASAR TEORI
(Iskandar, 2008)
2.2 Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon yang berarti "tiga sudut" dan metron yang
berarti mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi
panjang dan sudut segitiga. Bidang ini muncul di masa Hellenistik pada abad ke-3 SM dari
penggunaan geometri untuk mempelajari astronomi.
Trigonometri matematika mempunyai tiga fungsi yang pertama ialah sinus yang
merupakan perbandingan sisi segitiga (segitiga siku – siku atau salah satu sudut segitiga itu 90°)
yang ada di depan sudut dengan sisi miring, lalu fungsi trigonometri kedua ialah kosinus atau
cosinus yang merupakan perbandingan sisi segitiga yang terletak disudut dengan sisi miring dan
fungsi dasar trigonometri matematika yang ketiga ialah tangen yang merupakan perbandingan
sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga yang terletak pada sudut.
Total station merupakan alat yang sering digunakan dalam surveying, teknik sipil, dan
konstruksi karena total station dapat mengukur jarak maupun sudut. Tampilan total station mirip
dengan theodolith digital, perbedaannya adalah total station telah dikombinasikan dengan
komponen pengukur jarak secara otomatis. total station dapat mengukur jarak horisontal dan
vertikal secara mendatar maupun miring. Fungsi dasar total station adalah dapat menyimpan data
pekerjaan dengan skala yang besar. Sama seperti theodolith digital, semua fungsi dari total
station dikendalikan oleh mikroprosesor, yang diakses sebagai keyboard dan display. Total
station (TS) merupakan gabungan EDM, theodolite, kalkulator dan media rekaman yang
dijadikan satu. Total station merupakan alat ukur jarak pendek yang dirancang untuk pengukuran
teliti dengan menggunakan sinar
(Setiawan,2012)
8
2
1 3
3
4 6
12 7
12
5
9 10
9
11
Rambu ukur adalah alat yang terbuat dari kayu atau campuran alumunium yang diberi
skala pembacaan. Alat ini berbentuk mistar ukur yang besar, mistar ini mempunyai panjang 3, 4
bahkan ada yang 5 meter. Skala rambu ini dibuat dalam cm, tiap-tiap blok merah, putih atau
hitam menyatakan 1 cm, setiap 5 blok tersebut berbentuk huruf E yang menyatakan 5 cm, tiap 2
buah E menyatakan 1 dm. Tiap-tiap meter diberi warna yang berlainan, merah-putih, hitam-
putih, dll. Kesemuanya ini dimaksudkan agar memudahkan dalam pembacaan rambu.
Statif atau tripod yaitu tempat untuk berdirinya alat waterpass dan theodolite. Statif
terbuat dari kayu atau aluminium sehingga lebih ringan. Ujung dari statif berbentuk runcing .
Terdapat kunci untuk mengikat alat agar tidak bergeser . Di kaki statif terdapat sekrup penyetel
yang berfungsi agar kaki statif terkunci.
2.6 Rollmeter
Roll meter atau pita ukur terbuat dari fiberglass dengan panjang bervariasi mulai dari 30
m, 50 m bahkan 100 m. Pita ukur ini dilengkapi tangkai untuk mengukur jarak antara Bm satu
dengan yang lain
Patok digunakan untuk menandai titik atau benchmark yang akan diukur. Patok dapat
berupa kayu ataupun paku payung. Ujung patok dibuat runcing agar bisa ditancapkan ke dalam
tanah dan umumnya berukuran 6 x 4 x 50 cm.
Gambar 2.11 Patok atau Paku Payung
2.8 Payung
Payung digunakan untuk melindungi alat ukur dari sinar matahari pada saat
pengukuran karena lensa pada alat ukur waterpass dan theodolite sangat peka terhadap sinar
matahari.
Setiawan, Galih. 2012. Kumpulan Tugas Kuliah Laporan Ilmu Ukur Tanah.
Sosrodarsono Suyodono Dr.Ir, Takasai Masayushi. 1997. Pengukuran Topografi dan Teknik