Anda di halaman 1dari 3

REVIEW FILM GURU BANGSA TJOKROAMINOTO

Oleh : Nur Musammatun Hakiniyah XI-IPA 3 (23)

SINOPSIS (ringkasan film):

Tjokroaminoto lahir pada tanggal 16 Agustus 1882 di Madiun, Jawa Timur. Ia


lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat.
Tjokroaminoto saat sudah dewasa ia tidak diam saja melihat rakyat yang masih kurang
mengenyam bangku Pendidikan dan kesenjangan sosisal antar etnis dan kasta. Pada
tahun 1904, Tjokroaminoto memperistri Soeharsikin, seorang puteri Bupati Ponorogo.
Tak lama setelah menikah Tjokro pindah ke Semarang sementara istrinya yang sedang
hamil maish tetap tinggal di Ponorogo. Di Semarang beliau mulai bersentuhan dengan
wacana pergerakan politik untuk memperjuangkan nasib Bumiputera. Pada tahun 1913,
Tjokro hijrah lagi ke Surabaya, dari sinilah perjuangannya semakin berkembang.

Pada tanggal 26 Januari 1913 dia bersama H. Samanhoedi resmi menetapkan


perubahan nama Serikat Dagang Islam (SDI) menjadi Serikat Islam (SI). Dengan
demikian, SI menjadi organisasi politik pertama yang menyerukan kemerdekaan
bumiputera dari penjajahan Belanda di awal tahun 1900 an. Sebelumnya Boedi Oetomo
(BO) memang telah berdiri terlebih dahulu, yakini pada 1908, tetapi dalam pandangan
Tjokro, BO hanya dikhususkan keanggotaannya untuk kaum priyayi.

Apa yang dilakukan Tjokro membuat pemerintahan Hindia Belanda khawatir.


Mereka mulai bertindak untuk menghambat laju gerak Sarikat Islam (SI) yang sangat
pesat. Perjuangan Tjokro dalam organisasi Sarikat Islam untuk memberikan
penyadaran masyarakat, dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan, juga
terancam oleh perpecahan dari dalam organisasi itu sendiri. Ringkas cerita, Tjokro
bersama Agus Salim yang juga merupakan tokoh pergerakan nasional Indonesia dari
Sumatera Barat terus berjuang melalui wadah SI. Beliau meneruskan cita-cita Tjokro
yang mulia untuk mempunyai bangsa yang bermartabat, terdidik, dan sejahter. Salah
satu muridnya di peneleh adalah Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno. Saat istrinya
sakit, Tjokro tetap berusaha untuk meneruskan perjuangannya meski terancam masuk
penjara. Sementara itu beberapa anggota SI sekaligus murid Tjokro seperti Semaoen,
Muso, Alimin, dan Darsono memilih keluar dari SI yang dipimpin Tjokro dan mendirikan
partai baru yang menjadi cikal bakal dari partai komunis Indonesia (PKI). Perpecahan
dalam tubuh SI ini dipicu oleh pengaruh orang buangan dari Belanda yang amat
mengagumi ideologi kiri, Sneevilt. Akhir film ini dipungkasi dengan dipenjaranya Tjokro
lantaran dituduh terlibat dalam aksi pemberontakan di berbagai daerah.

Dalam akhir film dijelaskan bahwa tuan Tjokroaminoto dibebaskan setelah 6


bulan dipenjara karena tidak terbukti bersalah. Kata Indonesia digunakan oleh kaum
Bumiputera menggantikan Hindia Belanda. Sarekat islam terpecah menjadi dua, satu
tetap mengikuti Tjokro dan Agus Salim, dan satu lagi mengikuti semaoen menjadi
“Sarekat Islam Merah” cikal bakal Partai Komunis Indonesia (PKI). Koesno (Soekarno)
mendirikan Partai Nasional Indonesia. Ia memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 1945 setelah kekalahan Jepang dalam perang Dunia II. Tahun 1923
Semaoen dibuang keluar negeri, setelah merdeka ia kembali ke Indonesia dan menjadi
penasehat pribadi Presiden Soekarno. Agoes salim menjadi Menteri Luar Negeri
pertama setelah kemerdekaan. Dan Muso terlibat dalam peristiwa Madiun Affaira tahun
1948 dan tewas. Tjokroaminoto wafat pada tahun 1934 di Yogyakarta.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN:

Menurut saya kelebihan dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto ini terletak di aktor dan
aktrisnya yang turut serta dalam film ini banyak sekali mendapatkan apresiasi dari
publik, khususnya aktor Reza Rahardian yang menjadi Tjokroaminoto. Banyak suara
penonton yang sudah menonton film ini membuktikan bahwa Reza ialah aktor muda
yang hebat dan juga serba bisa. Dalam sudut cerita atau filmnya juga bisa membawa
penonton kepada suasana era Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda.
Penataan dan penggunaan properti seperti kereta kuno, bangunan-bangunan kuno,
hingga dandanan para pemian yang tak lagi diragukan kualitasnya. Adapun menurut
saya dari kekurangan film ini ialah terletak di alur dan juga durasi filmnya. Ini
disebabakan karena adanya beberapa alur yang masih membingungkan para penonton
dan juga durasi filmya yang menurut saya terlalu lama sehingga menyebabkan para
penonton bosan.
KRITIK ATAU PENDAPAT:

Menurut pendapat saya film ini sangat bagus dan menarik, serta juga bisa menjadi
media pembelajaran sejarah dan politik berbangsa yang bisa meningkatkan kesadaran
masyarakat akan kondisi Indonesia, sekaligus untuk mengingat kontribusi pahlawan
yang membawa Indonesia ke masa yang lebih mudah seperti sekarang ini. Semoga
untuk kedepannya film-film sejarah seperti ini tidak teralu lama durasi filmnya agar tidak
membuat para penonton bosan melihat filmnya.

Anda mungkin juga menyukai