Exp. BAB 6, ANALISIS CROSS SECTIONAL
Exp. BAB 6, ANALISIS CROSS SECTIONAL
6
ANALISIS CROSS SECTIONAL
A. Pendahuluan
Para analis biasanya tertarik pada sebagus apa kinerja yang diperlihatkan oleh
perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
Seringkali perusahaan akan membandingkan nilai-nilai rasio-nya terhadap pesaing
kunci atau kelompok pesaing yang berusaha menandinginya. Tanpa perbandingan
tidak akan diketahui apakah prestasi keuangan suatu perusahaan menunjukkan
perbaikan atau menunjukkan penurunan.
Bab ini membahas perhitungan dan analisis cross-sectional dengan
mengunakan data hasil dari analisis rasio keuangan tahun 2015 beserta analisisnya
dengan contoh kasus pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Tabel 6.1
Hasil Perhitungan Cross-section
Tahun 2015
Hasil perhitungan Price earning ratio (PER) untuk ketiga perusahaan tahun 2015
pada tabel 6.1 menunjukkan PT Holcim Indonesia Tbk memiliki kinerja keuangan yang
paling baik, dapat dilihat nilai PER adalah yang tertinggi yaitu sebesar 43,261
sedangkan nilai terendah dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Semakin
tinggi nilai semakin sehat manajemen perusahaan tersebut, selain itu perusahaan
dapat bekerja lebih efisien yang berarti investor memiliki harapan yang baik untuk
perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Akan tetapi, dari segi investor
nilai PER yang terlalu tinggi mungkin tidak menarik karena harga saham mungkin
tidak akan naik lagi, berarti kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil.