2. Jelaskan menurut Anda, hubungan mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan jurusan Anda dan semangat bela negara! Uraikan secara jelas hubungan tersebut
minimal 3 paragraf dan masing-masing paragraf minimal 4 kalimat.
Letak Teknik
Jenis
Judul Wacana No Paragraf Kalimat Pengembangan
Wacana
Topik Paragraf
Bela Negara: 1. Bela negara hendaknya tidak hanya
Bela Negara di Era dikaitkan dengan perang atau angkat
Pandemi senjata. Sejatinya bela negara bisa
dilakukan kapan saja, dan di mana
saja. Mengapa hal tersebut terjadi
demikian? Bela negara bagi bangsa
Indonesia adalah merupakan hak dan
kewajiban.
2. Melihat historisnya membela negara
adalah amanah dari para pendiri dan
pejuang NKRI. Bela negara sebagai
amanat konstitusi yang mengikat
secara hukum bagi setiap warga negara
seperti diamanatkan di dalam UUD
1945. Pasal 27 ayat (3) menyatakan
bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya membela
negara. Ditambah lagi, pada pasal 30
menjelaskan bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
Nasionalisme: 3. Ma’ruf berharap agar mahasiswa
Mahasiswa mampu mengoptimalkan kesempatan
Diminta Jaga yang dimiliki dalam mengenyam
Nasionalisme dan pendidikan tinggi. Sebab, berdasarkan
Toleransi data Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas) BPS Februari 2020, dari
137,91 juta penduduk, usia 15 tahun ke
atas yang bekerja hanya sekitar 14,2
juta atau cuma 10,3% yang
berkesempatan menikmati pendidikan
tinggi. “Kesempatan ini merupakan
karunia Allah dan bentuk rasa syukur
Anda atas karunia tersebut adalah
dengan belajar dan bekerja keras agar
Anda dapat menyelesaikan pendidikan
tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan,” pesan Wapres.
Radikalisme: 4. RADIKALISME merupakan paham
Paradigma Baru atau gagasan untuk melakukan
Cegah Radikalisme perubahan sosial-politik menggunakan
cara-cara ekstrem, termasuk kekerasan
dan terorisme. Mereka yang berpaham
radikal mendambakan perubahan
cepat, drastis, dan tidak jarang
menerabas sistem sosial yang telah
berlaku di suatu negara atau wilayah
tertentu. Beberapa tahun terakhir,
perkembangan paham radikalisme di
berbagai belahan dunia, termasuk
Indonesia, dilaporkan kian
mengkhawatirkan.
Korupsi: 5. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
KPK Tolak Covid- Korupsi (KPK) Nurul Ghufron
19 Jadi Alasan menyatakan lembaganya menolak jika
Pembebasan Napi pandemi COVID-19 dijadikan dalih
Koruptor pembebasan koruptor. Ini terkait revisi
PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan. Hal
tersebut sebagai respons atas
pernyataannya beberapa hari lalu yang
menyambut positif usulan Menteri
Hukum dan HAM (Menkumham)
Yasonna Laoly soal revisi PP 99/2012.
Salah satunya dengan membebaskan
narapidana kasus tindak pidana
korupsi yang telah berusia 60 tahun ke
atas dan telah menjalani dua per tiga
masa pidana.
Pajak: 6. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
Kemenkeu Segera Febrio Kacaribu mengatakan,
Umumkan Aturan keputusan mengenai pembebasan
Pajak Mobil 0% pajak kendaraan tersebut akan segera
dirilis. "Permintaan otomotif bebaskan
pajak dan segalanya, we are looking
into that. Kita pelajari semoga bisa
diputuskan cepat,"ujar Febrio dalam
diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).
Kata dia, banyak aspek yang harus
dilihat pemerintah sebelum
memberikan pembebasan pajak. Misal
apakah pembebasan pajak bisa
mengangkat penjualan mobil dalam
negeri sehingga berdampak pada
perekonomian nasional.
Antikorupsi: 7. Jika mendengar kata korupsi, mungkin
Generasi yang pertama kali terbenang dalam
Cemerlang benak banyak orang adalah, mereka
Generasi Anti yang melakukan korupsi hanya yang
Korupsi memiliki posisi jabatan tertinggi dalam
pemerintahan. Padahal, makna korupsi
tidak hanya sebatas itu saja. Korupsi
bisa diartikan menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak.
8. Program Pusat Belajar Anti Korupsi
sendiri merupakan sarana edukasi anti
korupsi terpadu bagi masyarakat
umum. Di mana di dalamnya terdapat
berbagai materi -materi pendidikan
anti korupsi, baik berupa modul, film,
interaktif games, musik, dan materi -
materi penunjang lainnya yang
berguna sebagai sarana memahamkan
nilai-nilai anti korupsi dan bahaya
laten korupsi bagi masyarakat.
“Menjadi pusat belajar, selama ini
pusat sumber belajar memang banyak
bergerak di komunitas maupun di
sekolah-sekolah, terutama untuk media
pembelajaran. Nah, Dompet Dhuafa
bersama-sama KPK, mulai menggagas
Program Belajar Anti Korupsi dengan
berbasis keluarga,” terang perempuan
yang akrab disapa Bu Nuk ini.
Narkoba: 9. Menurut Nana, baru-baru ini, tim
Banyak Kasus- Satuan Reserse Narkoba Polres Metro
Narkoba Diungkap Jakarta Selatan menggagalkan
Selama Pandemi penyelundupan 160 kilogram ganja
dan 131 kilogram sabu yang dilakukan
dua kelompok berbeda. Dalam kasus
penyelundupan ganja, polisi
menangkap dua tersangka, yakni HS
dan NK, di Kota Bogor. Sedangkan
untuk kasus penyelundupan sabu,
polisi menangkap dua tersangka di
Kompleks Lemigas, Jalan Panjang
Cipulir, Jakarta Selatan. Kedua
tersangka itu adalah AP dan HG. “Jadi,
sekarang pengiriman itu dalam bentuk
kilogram, lain dengan sebelumnya
yang biasanya hanya per gram," kata
Nana.
Narkoba 10. Narkoba telah merajalela di Indonesia.
Menghantui Hampir semua kalangan masyarakat
Generasi Muda positif menggunakan Narkoba. Bahkan
lebih parahnya lagi, narkoba juga telah
merasuki para penegak hukum di
negeri ini. Menurut data yang diterima
oleh Badan Narkotika Nasional
(BNN), jumlah korban yang
disebabkan oleh barang haram itu
meningkat hingga dua kali lipat dari
tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan
dari korban-korban tersebut adalah
remaja.
Selamat Mengerjakan!
VALIDASI SOAL
Telah dibaca dan diperiksa
Tanggal: 26 Oktober 2020
DOSEN
KOORDINATOR MATA KULIAH
4. Jenis Wacana
Letak Teknik
Jenis
Judul Wacana No Paragraf Kalimat Pengembangan
Wacana
Topik Paragraf
Bela Negara: 1. Bela negara hendaknya tidak hanya Argume Dedukti Kausalitas
Bela Negara di Era dikaitkan dengan perang atau angkat ntasi f-
Pandemi senjata. Sejatinya bela negara bisa Induktif
dilakukan kapan saja, dan di mana
saja. Mengapa hal tersebut terjadi
demikian? Bela negara bagi bangsa
Indonesia adalah merupakan hak dan
kewajiban.
2. Melihat historisnya membela negara Eksposi Dedukti Definisi luas
adalah amanah dari para pendiri dan si f
pejuang NKRI. Bela negara sebagai
amanat konstitusi yang mengikat
secara hukum bagi setiap warga negara
seperti diamanatkan di dalam UUD
1945. Pasal 27 ayat (3) menyatakan
bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya membela
negara. Ditambah lagi, pada pasal 30
menjelaskan bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
Nasionalisme: 3. Ma’ruf berharap agar mahasiswa Eksposi Dedukti Alamiah
Mahasiswa mampu mengoptimalkan kesempatan si f
Diminta Jaga yang dimiliki dalam mengenyam
Nasionalisme dan pendidikan tinggi. Sebab, berdasarkan
Toleransi data Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas) BPS Februari 2020, dari
137,91 juta penduduk, usia 15 tahun ke
atas yang bekerja hanya sekitar 14,2
juta atau cuma 10,3% yang
berkesempatan menikmati pendidikan
tinggi. “Kesempatan ini merupakan
karunia Allah dan bentuk rasa syukur
Anda atas karunia tersebut adalah
dengan belajar dan bekerja keras agar
Anda dapat menyelesaikan pendidikan
tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan,” pesan Wapres.
Radikalisme: 4. RADIKALISME merupakan paham Narasi Induktif Kausalitas
Paradigma Baru atau gagasan untuk melakukan
Cegah Radikalisme perubahan sosial-politik menggunakan
cara-cara ekstrem, termasuk kekerasan
dan terorisme. Mereka yang berpaham
radikal mendambakan perubahan
cepat, drastis, dan tidak jarang
menerabas sistem sosial yang telah
berlaku di suatu negara atau wilayah
tertentu. Beberapa tahun terakhir,
perkembangan paham radikalisme di
berbagai belahan dunia, termasuk
Indonesia, dilaporkan kian
mengkhawatirkan.
Korupsi: 5. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Argume Dedukti Klasifikasi
KPK Tolak Covid- Korupsi (KPK) Nurul Ghufron ntasi f
19 Jadi Alasan menyatakan lembaganya menolak jika
Pembebasan Napi pandemi COVID-19 dijadikan dalih
Koruptor pembebasan koruptor. Ini terkait revisi
PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan. Hal
tersebut sebagai respons atas
pernyataannya beberapa hari lalu yang
menyambut positif usulan Menteri
Hukum dan HAM (Menkumham)
Yasonna Laoly soal revisi PP 99/2012.
Salah satunya dengan membebaskan
narapidana kasus tindak pidana
korupsi yang telah berusia 60 tahun ke
atas dan telah menjalani dua per tiga
masa pidana.
Pajak: 6. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Deskrip Dedukti Perbandingan
Kemenkeu Segera Febrio Kacaribu mengatakan, si f dan
Umumkan Aturan keputusan mengenai pembebasan Pertentangan
Pajak Mobil 0% pajak kendaraan tersebut akan segera
dirilis. "Permintaan otomotif bebaskan
pajak dan segalanya, we are looking
into that. Kita pelajari semoga bisa
diputuskan cepat,"ujar Febrio dalam
diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).
Kata dia, banyak aspek yang harus
dilihat pemerintah sebelum
memberikan pembebasan pajak. Misal
apakah pembebasan pajak bisa
mengangkat penjualan mobil dalam
negeri sehingga berdampak pada
perekonomian nasional.
Antikorupsi: 7. Jika mendengar kata korupsi, mungkin Argume Induktif Kausalitas
Generasi yang pertama kali terbenang dalam ntasi
Cemerlang benak banyak orang adalah, mereka
Generasi Anti yang melakukan korupsi hanya yang
Korupsi memiliki posisi jabatan tertinggi dalam
pemerintahan. Padahal, makna korupsi
tidak hanya sebatas itu saja. Korupsi
bisa diartikan menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak.
8. Program Pusat Belajar Anti Korupsi Narasi Induktif Definisi luas
sendiri merupakan sarana edukasi anti
korupsi terpadu bagi masyarakat
umum. Di mana di dalamnya terdapat
berbagai materi -materi pendidikan
anti korupsi, baik berupa modul, film,
interaktif games, musik, dan materi -
materi penunjang lainnya yang
berguna sebagai sarana memahamkan
nilai-nilai anti korupsi dan bahaya
laten korupsi bagi masyarakat.
“Menjadi pusat belajar, selama ini
pusat sumber belajar memang banyak
bergerak di komunitas maupun di
sekolah-sekolah, terutama untuk media
pembelajaran. Nah, Dompet Dhuafa
bersama-sama KPK, mulai menggagas
Program Belajar Anti Korupsi dengan
berbasis keluarga,” terang perempuan
yang akrab disapa Bu Nuk ini.
Narkoba: 9. Menurut Nana, baru-baru ini, tim Eksposi Dedukti Alamiah
Banyak Kasus- Satuan Reserse Narkoba Polres Metro si f
Narkoba Diungkap Jakarta Selatan menggagalkan
Selama Pandemi penyelundupan 160 kilogram ganja
dan 131 kilogram sabu yang dilakukan
dua kelompok berbeda. Dalam kasus
penyelundupan ganja, polisi
menangkap dua tersangka, yakni HS
dan NK, di Kota Bogor. Sedangkan
untuk kasus penyelundupan sabu,
polisi menangkap dua tersangka di
Kompleks Lemigas, Jalan Panjang
Cipulir, Jakarta Selatan. Kedua
tersangka itu adalah AP dan HG. “Jadi,
sekarang pengiriman itu dalam bentuk
kilogram, lain dengan sebelumnya
yang biasanya hanya per gram," kata
Nana.
Narkoba 10. Narkoba telah merajalela di Indonesia. Deskrip Dedukti Contoh-contoh
Menghantui Hampir semua kalangan masyarakat si f
Generasi Muda positif menggunakan Narkoba. Bahkan
lebih parahnya lagi, narkoba juga telah
merasuki para penegak hukum di
negeri ini. Menurut data yang diterima
oleh Badan Narkotika Nasional
(BNN), jumlah korban yang
disebabkan oleh barang haram itu
meningkat hingga dua kali lipat dari
tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan
dari korban-korban tersebut adalah
remaja.