Anda di halaman 1dari 14

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal.

65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

AKUNTANSI PRODUK LETTER OF CREDIT (L/C) BERBASIS SYARIAH: STUDI KASUS PADA
PT BANK XYZ

Shinta Widyastuti
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Email: shinta.widyastuti@upnvj.ac.id

KETERANGAN ARTIKEL ABSTRACT


Riwayat Artikel Letter of Credit (L/C) is a save tool that gives a guarantee to
Diterima: 10 Mei 2019 payment an internasional trading. Letter of Credit sharia is appeared
Direvisi: 1 Juni 2019 to answer society who need transaction banking are more fair and
Disetujui: 15 Juni 2019 more transparent. The development of banking transactions makes
the changing of accounting recording. Aplication PAPSI 2013 a rise
Klasifikasi JEL questions how L/C’s accounting recording and calculating its fee.
G21, M4, M41 This research is qualitative research that aims to add knowledge
about the real accounting recording in sharia banking and introduce
this service to the community. Literature review and field study are
done to collect data. This research uses descriptive comparative
method as analysis method. The result from this research are PT
Keywords: Letter of Credit Bank XYZ use wakalah bil ujrah contract in L/C’s transaction,
(L/C), sharia banking, accounting recordings are suite with PAPSI 2013, the cost of L/C is in
wakalah bil ujrah currency, and a fee of L/C is in the percentage of L/C ‘s value.

ABSTRAK
Letter of Credit (L/C) merupakan sarana yang aman untuk
menjamin pembayaran transaksi perdagangan internasional di era
perdagangan bebas saat ini. Letter of Credit (L/C) syariah muncul
untuk menjawab keinginan masyarakat akan jasa perbankan yang
lebih adil dan lebih transparan. Berkembangnya transaksi
perbankan membuat perubahan pencatatan akuntansi. Berlakunya
PAPSI 2013 menimbulkan pertanyaan bagaimana pencatatan
akuntansi jasa L/C di PT Bank XYZ dan bagaimana perhitungan fee
yang diterapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk menambah wawasan ilmiah mengenai pencatatan
akuntansi yang real terjadi di bank syariah dan memperkenalkan
jasa L/C syariah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi
pustaka dan studi lapangan. Metode analis menggunakan metode
deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT
Bank XYZ menggunakan akad wakalah bil ujrah untuk jasa L/C.
Praktik pencatatan akuntansi L/C telah sesuai dengan PAPSI 2013.
Kata Kunci: Letter of Credit Biaya yang dikenakan atas transaksi jasa L/C telah ditetapkan diawal
(L/C), perbankan syariah, transaksi dalam bentuk nominal mata uang. Fee jasa L/C dihitung
wakalah bil ujrah sebesar persentase dari nilai L/C.

PENDAHULUAN perdagangan internasional. Perkembangan


Perekonomian global saat ini sangat perdagangan internasional (ekspor dan impor)
tidak bisa dihindari. Era keterbukaan ekonomi yang makin pesat menimbulkan permasalahan-
membuat suatu negara melakukan permasalahan yang makin rumit dibandingkan

65
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

perdagangan domestik, salah satunya terkait pencatatan akuntansi yang terjadi di bank
proses pembayaran. Lokasi eksportir dan syariah dan memperkenalkan jasa L/C syariah
importir yang berjauhan, kondisi tidak saling yang dilayani oleh bank syariah.
mengenal satu sama lain, tingkat kepercayaan
yang belum terbangun menjadi kendala yang KAJIAN LITERATUR
tidak dapat dihindari. Letter of Credit (L/C) Letter of Credit (L/C)
merupakan solusi permasalahan dalam Letter of credit adalah dokumen
transaksi ekspor impor, terutama sebagai berupa surat yang dibuat oleh issuing bank
sarana pembayaran utang piutang yang atau bank devisa atas permintaan dari
terjamin, minim resiko, dan proses yang tidak nasabahnya/importir untuk keperluan
rumit (Utami, et al., 2016). eksportir (Amir, 2005). L/C ini berisi pernyataan
Transaksi L/C baik ekspor maupun impor bahwa eksportir dapat menarik wesel dengan
tidak dapat terpisahkan dari jasa perbankan. jumlah tertentu yang tertera didalam L/C
Bank dapat berperan sebagai issuing bank tersebut. Uniform Customs and Practise for
ketika transaksi impor dan melayani importir Documentary Credits (UCP 600) menyatakan
maupun sebagai advising bank untuk melayani bahwa L/C merupakan janji yang sifatnya tidak
eksportir di negaranya. Jasa bank konvensional bisa dibatalkan oleh bank pembuka L/C untuk
yang dinilai kurang transparansi dan membayar sesuai dengan yang telah
menerapkan sistem bunga yang dianggap ditentukan.
memberatkan tidak sesuai dengan prinsip Dalam penelitian sebelumnya dijelaskan
syariah (Khoiruddin, 2010). Animo masyarakat bahwa letter of credit merupakan perjanjian
terhadap jasa perbankan syariah membuat yang memiliki syarat dan ketentuan, dimana
bank syariah memberikan berbagai jasa dokumen-dokumen ekspor impor harus
perbankan yang diberikan oleh bank diserahkan lalu dilakukan pembayaran
konvensional, seperti transfer antar rekening, (Harahap, 2017).
dana talangan haji, bank garansi, dan termasuk Transaksi L/C melibatkan beberapa
jasa L/C (Ferawati, 2015). pihak, yaitu (Amir, 2005): 1) Applicant atau
Semakin berkembangnya transaksi- importir: Importir mengajukan permohonan
transaksi yang terjadi di perbankan berdampak kepada bank devisa untuk membuka L/C yang
pula kepada perlakuan akuntansi. Pedoman diperuntukkan bagi eksportir; 2) Issuing bank:
akuntansi perbankan syariah yang saat ini Issuing bank atau bank pembuka inilah yang
berlaku adalah PAPSI 2013 yang merupakan menerbitkan surat yang berisi jaminan
revisi dari PAPSI 2003 dan menjadi pedoman pembayaran transaksi ekspor impor kepada
dalam proses akuntansi perbankan syariah eksportir dalam jumlah yang telah ditetapkan;
(Otoritas Jasa Keuangan, 2013). 3) Advising bank: Advising bank ini merupakan
PT Bank XYZ merupakan salah satu bank bank korespondensi antara issuing bank dan
syariah yang melayani jasa L/C. Terbukanya eksportir. Dengan kata lain advising bank
perdagangan internasional membuat PT Bank menyampaikan apa yang tertuang didalam L/C
XYZ merasa perlu untuk mengakomodir kepada eksportir; 3) Beneficiary atau eksportir:
kebutuhan nasabahnya akan jasa L/C selain Eksportir ini adalah pihak yang dijamin
sebagai sumber fee based income. Berlakunya pembayarannya oleh issuing bank dan dapat
PAPSI 2013 menimbulkan pertanyaan mencairkan uang dari dana L/C yang tersedia;
bagaimana pencatatan akuntansi jasa L/C di PT 4) Negotiating bank: Negotiating bank ini
Bank XYZ dan bagaimana perhitungan fee yang adalah bank yang dipilih oleh eksportir untuk
diterapkan PT Bank XYZ untuk jasa L/C menguangkan L/C asal memenuhi syarat yang
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk ditetapkan dalam L/C. Akan tetapi ada juga L/C
menambah wawasan ilmiah mengenai

66
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

yang mensyaratkan untuk mencairkan uang di maupun pembayaran kepada eksportir. Setelah
bank tertentu atau melalui advising bank. transaksi selesai bank akan memperoleh fee
Fungsi bank dalam transaksi letter of (ujrah) sebagai imbalan atas jasa yang
credit adalah sebagai mediator dalam diberikan sesuai dengan kesepakatan antara
implementasi pembayaran perdagangan luar bank dan importir di awal akad.
negeri (Cindawati, 2018). Sebagai mediator Alim (2018) menyatakan bahwa akad
bank tidak bisa melaksanakan tugasnya letter of credit pada perbankan syariah adalah
sendirian, tetapi membutuhkan bank yang wakalah bil ujrah. Fatwa Dewan Syariah
memiliki korespondensi di luar negeri. Nasional dalam Alim (2018) menyebutkan
Jenis L/C itu bermacam-macam. Cara bahwa ujrah atau fee yang ditetapkan
pembayaran transaksi ekspor impor yang perbankan syariah dalam produk letter of credit
diizinkan pemerintah itu berupa sight L/C dan haruslah disepakati diawal akad dan dalam
usance L/C (Amir, 2005). Sight L/C adalah L/C bentuk nominal bukan persentase.
yang pembayarannya dilakukan setelah Dalam penelitian lainnya disebutkan
eksportir menunjukkan dokumen-dokumen bahwa akad produk letter of credit adalah
sesuai syarat L/C. Sedangkan usance L/C adalah wakalah, namun ada beberapa modifikasi
L/C yang pembayarannya dilakukan dalam akad wakalah ini tergantung dari situasi
menggunakan wesel berjangka. Dengan kata yang terjadi dan kesepakatan antara nasabah
lain eksportir penerima L/C memberikan kredit dan bank (Nuhyatia, 2013). Letter of credit
dalam jangka pendek kepada importir antara impor syariah dapat menggunakan akad
30 sampai dengan 180 hari (Wirasasmita, et al., wakalah bil ujrah, wakalah bil ujrah dan qard,
1999). wakalah bil ujrah dan mudharabah, serta
wakalah bil ujrah dan hiwalah. Letter of credit
Akad Letter of Credit (L/C) Syariah ekspor syariah dapat menggunakan akad
Merupakan sebuah tantangan dalam wakalah bil ujrah, wakalah bil ujrah dan qard,
mengimplementasikan letter of credit berbasis serta wakalah bil ujrah dan mudharabah.
syariah, dimana pengguna produk ini sudah Penelitian Nugraheni (2017) juga
sangat familiar dengan letter of credit menyatakan bahwa produk letter of credit
konvensional. Letter of credit berbasis syariah dalam lembaga keuangan syariah
tidak hanya harus mematuhi aturan menggunakan akad wakalah bil ujrah, dimana
perdagangan internasional dan aturan kedudukan bank atau lembaga keuangan
perbankan, tetapi juga harus mematuhi hukum syariah sebagai wakil atau penerima kuasa dari
Islam (Lahsasna, 2013). nasabah dan setelah tugas yang diwakili selesai
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dilaksanakan akan mendapatakan ujrah atau
akad L/C impor maupun ekspor berdasarkan fee.
fatwa Dewan Syariah Nasional dapat dalam Para ulama sepakat untuk
berbagai bentuk, yaitu wakalah bil ujrah, memperbolehkan akad wakalah karena pada
wakalah bil ujrah dan qard, murabahah, dan prinsipnya wakalah tersebut dilakukan dalam
salam (Khoiruddin, 2011). Dalam penelitian hal tolong menolong (Antonio, 2001).
lainnya disebutkan bahwa akad L/C yang tepat
untuk praktik di perbankan syariah adalah akad Akuntansi Letter of Credit (L/C) Syariah
wakalah bil ujrah (Khoiruddin, 2010; Syahriyah, PAPSI 2013 telah diatur Pengakuan,
2017). Melalui akad wakalah bil ujrah importir pengukuran, dan penyajian jasa L/C baik
atau nasabah memberikan kepercayaan transaksi ekspor maupun impor, sebagai
kepada bank untuk mewakilinya (wakalah) berikut (Otoritas Jasa Keuangan, 2013):
dalam pengurusan dokumen-dokumen

67
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

Transaksi Ekspor D Nostro/tagihan lainnya - xxx


Transaksi Sight L/C dan Usance L/C tidak wesel ekspor
melakukan pencatatan ketika menerima L/C K Nasabah/eksportir xxx
selama tidak ada jaminan dari issuing bank K Pendapatan negosiasi xxx
untuk menjamin pembayaran L/C tersebut. Hal wesel ekspor
ini karena advising bank belum bisa mengakui K Kewajiban titipan pajak xxx
sebagai tagihan komitmen dan hanya nasabah
melakukan registrasi. Jika advising bank K Pendapatan lain-lain xxx
menjamin pembayaran L/C yang diterbitkan
maka advising bank akan mengakui tagihan Nostro merupakan rekening issuing bank pada
komitmen kepada issuing bank dan kewajiban bank koresponden atau pada advising bank
pada beneficiary. Dalam hal advising bank tidak yang digunakan sebagai rekening perantara
menjamin pembayaran atas L/C maka advising pebayaran L/C (Amir, 2005).
bank akan menerima akseptasi yang berarti
issuing bank menyanggupi melakukan Usance L/C
penggantian pembayaran L/C tersebut. Jurnal Ketika pembayaran dilakukan sebelum jatuh
pencatatannya sebagai berikut: tempo, dicatat sebagai berikut:
D Tagihan lainnya xxx
D Tagihan akseptasi pada bank xxx K Nasabah/eksportir xxx
pengaksep K Pendapatan diskonto wesel xxx
K Kewajiban akseptasi xxx ekspor yang ditangguhkan
kepada beneficiary K Pendapatan negosiasi xxx
wesel ekspor
Ketika advising bank mengkonfirmasi L/C K Kewajiban segera titipan xxx
kepada eksportir, advising bank baru bisa pajak
mengakui adanya provisi. Sesuai PSAK 57, K Pendapatan lain-lain
paragraf 14, provisi dapat diakui jika memenuhi
syarat bahwa bank atau entitas memiliki Jika dibayar saat jatuh tempo, bank
kewajiban saat ini akibat transaksi masa lalu, pembayar sudah melakukan pembayaran
penyelesaian kewajiban menyebabkan tetapi belum dibayarkan kepada eksportir,
keluarnya arus kas, dan kewajiban memiliki dicatat sebagai berikut:
jumlah yang pasti (Otoritas Jasa Keuangan, D Nostro xxx
2013). Jurnal pencatatan sebagai berikut: K Kewajiban lainnya xxx

D Kas/kliring/rekening xxx Ketika dilakukan pembayaran pada


K Pendapatan advising xxx eksportir dicatat sebagai berikut:
commision D Kewajiban lainnya xxx
K Nasabah/eksportir xxx
Saat pembayaran L/C kepada K Pendapatan negosiasi xxx
eksportir/beneficiary ada perbedaan wesel ekspor
pencatatan antara sight L/C dan usance L/C. K Kewajiban segera titipan xxx
Jurnal pencatatan sebagai berikut: pajak
Sight L/C K Pendapatan lain-lain xxx

Jika advising bank telah menerima


pembayaran dan melakukan pembayaran
kepada eksportir, dicatat sebagai berikut:

68
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

D Nostro/tagihan lainnya - xxx bank harus melakukan pencatatan jurnal


wesel ekspor pembalik atas tagihan komitmen atau tagihan
K Nasabah/eksportir xxx kontijensi yang telah dicatat pada saat
K Pendapatan negosiasi xxx pembukaan L/C. Setelah itu dilakukan
wesel ekspor pencatatan transaksi tagihan kepada eksportir
K Kewajiban titipan pajak xxx dan kewajiban membayar kepada advising
nasabah bank. Pencatatan sight L/C dan usance L/C pada
K Pendapatan lain-lain xxx saat pelunasan kewajiban kepada bank
koresponden atau advising bank, sebagai
Jika advising bank belum menerima berikut:
pembayaran tetapi sudah melakukan Sight L/C
pembayaran kepada eksportir, dicatat sebagai Ketika issuing bank telah menerima
berikut: dokumen impor tetapi rekening nostro belum
D Tagihan lainnya xxx didebit, pencatatan akuntansi sebagai berikut:
K Nasabah/eksportir xxx D Tagihan sight L/C impor xxx
K Pendapatan diskonto xxx kepada nasabah
wesel ekspor yang K Kewajiban sight L/C xxx
ditangguhkan kepada bank
K Pendapatan negosiasi xxx koresponden
wesel ekspor
K Kewajiban segera titipan xxx Jika rekening nostro sudah didebit, bank tidak
pajak perlu mencatat kewajiban L/C kepada bank
K Pendapatan lain-lain koresponden, hanya mengakui tagihan L/C
kepada nasabah atau importir.
Transaksi Impor Penerimaan pembayaran dari nasabah
Transaksi pembukaan sight L/C impor atau eksportir, dicatat sebagai berikut:
dan usance L/C impor dapat dicatat dengan 2 D Setoran jaminan sight L/C xxx
(dua) cara tergantung dari sifat L/C tersebut. impor
Apakah L/C tersebut dapat dibatalkan D Rekening nasabah/importir xxx
(revocable L/C) atau tidak dapat dibatalkan K Tagihan sight L/C impor xxx
(irrevocable L/C). Jika L/C tersebut adalah
revocable L/C maka bank mencatat tagihan Pembayaran kepada bank koresponden atau
komitmen dan kewajiban komitmen. advising bank jika rekening nostro belum
Sedangkan jika L/C adalah irrevocable L/C maka didebit sebelumnya, dicatat sebagai berikut:
dicatat sebagai tagihan kontinjensi dan D Kewajiban sight L/C impor xxx
kewajiban kontinjensi (Otoritas Jasa Keuangan, kepada bank koresponden
2013). K Nostro xxx
Dalam transaksi impor diperlukan
jaminan dari importir sebagai bukti keseriusan Usance L/C
terkait transaksi tersebut. Pencatatan Perbedaan pencatatan sight L/C dan
akuntansi sebagai berikut: usance L/C saat pelunasan kepada bank
D Kas/kliring/rekening xxx koresponden atau advising bank hanya terletak
K Setoran jaminan impor xxx pada jurnal tagihan komitmen:

Pada saat pelunasan kewajiban kepada


bank koresponden atau Advising bank, issuing

69
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

D Rekening lawan-tagihan pre xxx informasi faktual yang lengkap terkait


aksep usance L/C impor pencatatan akuntansi yang dilakukan kemuadia
K Tagihan pre aksep usance xxx membandingkan dengan teori-teori yang ada.
L/C impor kepada
nasabah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Persyaratan Pembukaan Letter of Credit (L/C)
Pencatatan penerimaan pembayaran dari Bank merupakan wakil dari nasabah
nasabah dan pembayaran kepada bank untuk melakukan pembayaran dalam transaksi
koresponden sama dengan pencatatan sight ekspor dan impor. Secara umum persyaratan
L/C. yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk
menggunakan produk letter of credit (L/C) di PT
METODE PENELITIAN Bank XYZ adalah sebagai berikut (Bank Syariah
Penelitian ini merupakan penelitian secara Mandiri, 2019): memiliki rekening Giro, dengan
kualitatif. Penelitian ini membandingkan dasar- kata lain telah menjadi nasabah sebelumnya;
dasar teori yang ada dengan praktik yang memiliki perizinan impor; menyerahkan
terjadi di lapangan, khususnya praktik yang permohonan pengajuan pembukaan L/C; dan
terjadi di PT Bank XYZ. Data-data khusus yang beneficiary berkedudukan di luar negeri.
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
pembukuan/jurnal pencatatan akuntansi PT Pencatatan Akuntansi Letter of Credit (L/C)
Bank XYZ terhadap produk Letter of Credit (L/C) Pencatatan akuntansi yang dilakukan
Syariah, perhitungan fee atas jasa Letter of oleh PT Bank XYZ adalah untuk sight L/C dan
Credit (L/C) Syariah di PT Bank XYZ, dan standar usance L/C. Hal ini disebabkan Peraturan
akuntansi yang berkaitan dengan produk Letter Pemerintah yang hanya mengizinkan
of Credit (L/C) dan perbankan syraiah. pembayaran transaksi ekspor dan impor
menggunakan untuk sight L/C dan usance L/C
Metode Pengumpulan Data (Amir, 2005).
Data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian diperoleh dengan melakukan: 1) Transaksi Ekspor
Studi pustaka: Metode ini dilakukan untuk Sight L/C
mendapatkan dasar-dasar teori dari jurnal, Pembahasan tentang pencatatan akuntansi
buku, dan Pedoman Akuntansi Perbankan sight L/C mengunakan contoh kasus berikut:
Syariah Indonesia (PAPSI) yang berhubungan Nasabah PT Bank XYZ seorang pengusaha yang
dengan standar akuntansi yang digunakan mengekspor furnitur kayu jati. Berdasarkan
untuk jasa Letter of Credit (L/C) pada bank kesepakatan antara eksportir dan importir,
syariah; dan 2) Studi lapangan: Metode ini pembayaran akan dilakukan melalui L/C. Nilai
dilakukan untuk memperoleh data konkrit dari L/C adalah sebesar US$500,000. Syarat-syarat
PT Bank XYZ melalui teknik wawancara yang tercantum dalam L/C telah dipenuhi oleh
langsung kepada karyawan yang berhubungan eksportir. Tanggal 17 Maret 2017 PT Bank XYZ
langsung dengan prosedur pencatatan melakukan pembayaran kepada eksportir.
akuntansi jasa Letter of Credit (L/C) dan Data tambahan:
pencatatan fee atas jasa Letter of Credit (L/C) Harga patokan komoditas ekspor US$1=
tersebut. Rp300.000
Pajak Ekspor= 15%
Metode Analisis Kurs beli US$1= Rp14.000
Metode analisis yang digunakan adalah Kurs jual US$1= Rp14.150
metode deskriptif komparatif. Metode ini Kurs dasar pelunasan pajak ekspor US$1=
dilakukan untuk mendapatkan informasi- Rp14.100

70
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

Tabel 1. Pencatatan Akuntansi Sight L/C Transaksi Ekspor


Transaksi Jurnal Nominal
1. Saat menerima L/C
Advising bank tidak Tidak ada jurnal, hanya meregistrasi
menjamin pembayaran

Advising bank menjamin Debit.Tagihan komitmen pd $500.000


pembayaran issuing bank
Kredit. Kewajiban komitmen pd $500.000
beneficiary
2. Menerima provisi
(advising commision) $15
sesuai ketentuan PT Bank
XYZ
Provisi dibayar dalam Debit. Kas valas USD/rekening giro $15
valuta asing yang sama USD nasabah
Kredit. Pendapatan advising $15
commision

Provisi dibayar dalam Debit. Kas rupiah/rekening giro Rp212.250*


valuta rupiah nasabah
Kredit. RPV rupiah Rp212.250
*dikali kurs jual
Debit. RPV USD $15
Kredit. Pendapatan advising $15
commision

3. Saat mengirim dokumen Tidak dilakukan jurnal

4. Saat menerima akseptasi Debit. Tagihan akseptasi kepada $500.000


bank pengaksep
Kredit. Kewajiban akseptasi pd $500.000
beneficiary
5. Saat pembayaran pajak
ekspor Debit. Kas rupiah/giro nasabah Rp634.500.000*
Kredit. Kewajiban segera-titipan Rp634.400.000
pajak nasabah
*
6. Saat pembayaran pada 15% x $300.000 x Rp14.100
eksportir
Pembayaran saat jatuh $500.000
tempo dan dalam valuta Debit. Tagihan lainnya-wesel
asing eskpor $499.350
Kredit. Giro USD nasabah/eksportir $650*
Kredit. Pendapatan negosiasi
wesel Ekspor
*
biaya pengiriman dokumen
internasional $25 + komisi 0,125%
(ketetapan PT Bank XYZ)
Pembayaran dilakukan $500.000
dalam valuta rupiah dan $500.000

71
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

Transaksi Jurnal Nominal


langsung dikreditkan ke Debit. Tagihan lainnya-wesel ekspor
giro rupiah nasabah Kredit. RPV USD Rp7.000.000.000*
Rp9.100.000**
Debit. RPV Rupiah
Kredit. Pendapatan negosiasi Rp6.990.900.000
Wesel Ekspor
Kredit. Rekening Giro nasabah
*
$500.000 x kurs beli
**
biaya pengiriman dokumen
internasional $25 x kurs beli + (komisi
7. Saat menerima 0,125% x wesel ekspor x kurs beli)
pembayaran (nota kredit) $500.000
dari issuing bank Debit. Nostro $500.000
Kredit. Tagihan lainnya-wesel ekspor

Sumber : data diolah, 2019

Usance L/C
Pembahasan mengenai Usance L/C masih menggunakan contoh kasus di atas.
Tabel 2. Pencatatan Akuntansi Usance L/C Transaksi Ekspor
Transaksi Jurnal Nominal
1. Saat menerima L/C
Advising bank tidak Tidak ada jurnal, hanya meregistrasi
menjamin pembayaran

Advising bank menjamin Debit.Tagihan komitmen pd $500.000


pembayaran issuing bank
Kredit. Kewajiban komitmen pd $500.000
beneficiary
2. Menerima provisi (advising
commision) $15 sesuai
ketentuan PT Bank XYZ
Provisi dibayar dalam valuta
asing yang sama Debit. Kas valas USD/rekening giro USD $15
nasabah
Kredit. Pendapatan advising commision $15

Provisi dibayar dalam valuta Debit. Kas rupiah/rekening giro


rupiah nasabah Rp212.250*
Kredit. RPV rupiah
*
dikali kurs jual Rp212.250
Debit. RPV USD
Kredit. Pendapatan advising commision $15
$15

3. Saat mengirim dokumen Tidak dilakukan jurnal

72
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

Transaksi Jurnal Nominal


4. Saat menerima akseptasi Debit. Tagihan akseptasi kepada $500.000
bank pengaksep
Kredit. Kewajiban akseptasi pd $500.000
beneficiary

5. Saat pembayaran pajak Debit. Kas rupiah/giro nasabah


ekspor Kredit. Kewajiban segera-titipan Rp634.500.000*
pajak nasabah Rp634.400.000
*
15% x $300.000 x Rp 14.100

6. Saat pembayaran pada Debit. Tagihan lainnya-wesel $500.000


eksportir eskpor
Pembayaran saat jatuh Kredit. Giro USD nasabah/eksportir $499.350
tempo dan dalam valuta Kredit. Pendapatan negosiasi $650*
asing wesel Ekspor
*
biaya pengiriman dokumen
internasional $25 + komisi 0,125%
7. Pembayaran dilakukan (ketentuan PT Bank XYZ)
sebelum jatuh tempo dan
dalam valuta asing Debit. Tagihan lainnya-wesel ekspor $500.000
(asumsikan nasabah Kredit. Giro USD nasabah/eksportir $496.850
melakukan negosiasi wesel Kredit. Pendapatan diskonto wesel $2.500*
ekspor berjangkanya pada ekspor yang ditangguhkan
tanggal 15 Februari 2017, Kredit. Pendapatan negosiasi wesel ekspor $650**
*(
tingkat diskonto 6%) $500.000 x 6% x 30 hari)/360
**
biaya pengiriman dokumen internasional
$25 x kurs beli + (komisi 0,125% x wesel
Saat melakukan amortisasi ekspor x kurs beli)
diskonto wesel ekspor
berjangka Debit.Pendapatan diskonto wesel ekspor
yang ditangguhkan $2.500
8. Saat menerima pembayaran Kredit. Pendapatan diskonto wesel
(nota kredit) dari issuing ekspor $2.500
bank Debit. Nostro
Kredit. Tagihan lainnya-wesel ekspor $500.000
$500.000

Sumber : data diolah, 2019

Transaksi Impor Februari 2017, PT Bank XYZ menerima


Sight L/C dokumen-dokumen impor dan wesel impor
Untuk memperjelas pembahasan sebesar US$500.000 dari negotiating bank dan
mengenai sight L/C pada transaksi impor dapat pada tanggal 15 Februari 2017 semua dokumen
dilihat pada contoh di bawah ini : impor diserahkan kepada importir setelah
Pada tanggal 3 Januari 2017 atas permintaan seluruh kewajiban pajaknya dilunasi. Nasabah
nasabah PT Bank XYZ membuka L/C impor telah memberikan setoran jaminan 40% dari
sebesar US$500,000 (FOB). Atas dasar nilai L/C. Wesel jatuh tempo tanggal 27
pembukaan L/C tersebut pada tanggal 10 Februari 2017.

73
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

Data tambahan: Kurs jual tanggal 27 Februari 2017 USS1=


Kurs jual tanggal 3 Januari 2017 US$1= Rp14.150
Rp14.000 Kurs penetapan pajak US$ 1 - Rp14.000
Kurs jual tanggal 15 Februari 2017 US$1= Bea masuk= 10% dan PPN= 10%
Rp14.100 PPBM dan PPh psl 22 masing-masing= 0%

Tabel 3. Pencatatan Akuntansi Sight L/C Transaksi Impor


Transaksi Jurnal Nominal
a. Saat membuka L/C Debit. Tagihan komitmen L/C pada applicant $500.000
impor Kredit. Kewajiban komitmen L/C impor $500.000
kepada depository correspondent
bank
b. Provisi pembuka L/C
Pembayaran dengan Debit. Kas valas USD/ $1.265*
valuta asing yang sama rekening giro USD nasabah
Kredit. Pendapatan provisi pembukaan L/C $1.265
*
komisi 0.25%dari nilai L/C + biaya swift $15
(ketentuan PT Bank XYZ)

Pembayaran dengan Debit. Kas rupiah/rekening giro nasabah Rp 17.710.000*


valuta rupiah Kredit. RPV rupiah Rp 17.710.000
*
provisi x kurs jual tgl 3 Januari 2017

Debit. RPV USD $1.265


Kredit. Pendapatan provisi pembukaan L/C $1.265

c. Saat menerima setoran Debit. Kas USD/rekening giro USD nasabah $200.000*
jaminan L/C impor Kredit. Setoran jaminan impor $200.000
*
setoran jaminan 40% x nilai L/C

d. Penerimaan setoran Debit. Rekening giro nasabah/importir Rp 1.470.000.000*


pajak impor Kredit. Kewajiban segera lainnya-pajak Rp 1.470.000.000
impor
*bea masuk + PPN impor

e. Penerimaan dokumen
impor dan pelunasan
kewajiban pada bank
koresponden
Penerimaan dokumen
impor, rekening nostro
belum didebet
- Penerimaan dokumen Debit. Irrevocable L/C LN masih berjalan $500.000
Kredit. Rekening lawan-irrevocable L/C LN $500.000
masih berjalan

74
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

Transaksi Jurnal Nominal


- Pengakuan atas Debit. Tagihan L/C impor sight kepada $500.000
tagihan dan kewajiban nasabah
Kredit. Kewajiban L/C impor Sight kepada $500.000
bank koresponden

- Penerimaan Debit. Setoran jaminan L/C impor $200.000*


pembayaran dari Debit. Rekening giro USD nasabah/importir $300.000
nasabah Kredit. Tagihan L/C impor Sight kepada $500.000
nasabah
*
40% dari nilai L/C

- Pembayaran pada Debit. Kewajiban L/C impor Sight kepada $500.000


bank koresponden bank koresponden
Kredit. Nostro $500.000

Terima dokumen impor,


rekening nostro sudah
didebet
- Penerimaan dokumen Debit. Irrevocable L/C LN masih berjalan $500.000
Kredit. Rekening lawan-irrevocable L/C $500.000
LN masih berjalan

Debit. Tagihan L/C impor sight kepada $500.000


nasabah
Kredit. Nostro $500.000

- Penerimaan Debit. Setoran jaminan L/C impor $200.000


pembayaran dari Debit. Rekening giro USD nasabah/importir $300.000
nasabah Kredit. Tagihan L/C impor Sight kepada $500.000
nasabah
Sumber: data diolah, 2019

Usance L/C Pembahasan mengenai Usance L/C


masih menggunakan contoh kasus transaksi
impor di atas.

Tabel 4. Pencatatan Akuntansi Usance L/C Transaksi Impor


Transaksi Jurnal Nominal
a. Saat membuka L/C Debit. Tagihan komitmen L/C pada $500.000
impor applicant $500.000
Kredit. Kewajiban komitmen L/C impor
kepada depository
correspondent bank
b. Provisi pembuka L/C
$1.265*

75
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

Transaksi Jurnal Nominal


Pembayaran dengan Debit. Kas valas USD/rekening giro USD
valuta asing yang sama nasabah $1.265
Kredit. Pendapatan provisi pembukaan
L/C
*
komisi 0.25%dari nilai L/C + biaya swift $15
(ketentuan PT Bank XYZ)
Rp17.710.000*
Pembayaran dengan Debit. Kas rupiah/rekening giro nasabah Rp17.710.000
valuta rupiah Kredit. RPV rupiah
*
provisi dalam valuta asing x kurs jual tgl 3
Januari 2017
$1.265
Debit. RPV USD $1.265
Kredit. Pendapatan provisi pembukaan
L/C

c. Saat menerima Debit. Kas USD/rekening giro USD nasabah $200.000*


setoran jaminan L/C Kredit. Setoran jaminan impor $200.000
*
impor setoran jaminan 40% x nilai L/C

d. Penerimaan setoran Debit. Rekening giro nasabah/importir Rp1.470.000.000*


pajak impor Kredit. Kewajiban segera lainnya-pajak Rp1.470.000.000
impor
*bea masuk + PPN impor

e. Penerimaan dokumen
impor dan pelunasan
kewajiban pada bank
koresponden
Penerimaan dokumen
- Reversal kewajiban Debit. Irrevocable L/C LN masih berjalan $500.000
komitmen L/C impor usance
Kredit. Rekening lawan-irrevocable L/C
LN masih berjalan -L/C impor $500.000
usance

- Tagihan komitmen Debit. Rekening lawan-tagihan pre aksep $500.000


L/C impor usance kepada
nasabah
Kredit. Tagihan pre aksep L/C impor $500.000
usance kepada nasabah

- Pengakuan atas Debit. Tagihan L/C impor usance kepada $500.000


tagihan dan nasabah
kewajiban $500.000

76
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol. 5 No. 1, Juni 2019, Hal. 65-78
https://journal.unpak.ac.id/index.php/jiafe P-ISSN: 2502-3020, E-ISSN: 2502-4159

Transaksi Jurnal Nominal


Kredit. Kewajiban L/C impor Usance
kepada bank koresponden
- Saat jatuh tempo $200.000*
wesel Debit. Setoran jaminan L/C impor $300.000
Debit.Rekening giro USD nasabah/importir
Kredit. Tagihan L/C impor Usance $500.000
kepada nasabah
*
40% dari nilai L/C
- Pembayaran pada
bank koresponden Debit. Kewajiban L/C impor Usance $500.000
kepada bank koresponden
Kredit. Nostro $500.000

Sumber: data diolah, 2019

PENUTUP valuta) yang terkait dengan mata uang asing.


Berdasarkan pembahasan diatas dapat Fee dan biaya atas jasa L/C syariah telah
diambil kesimpulan bahwa letter of Credit (L/C) ditetapkan diawal oleh bank dan diketahui oleh
syariah merupakan salah satu pilihan bagi pihak nasabah/importir. Biaya L/C telah ditetapkan
yang akan melakukan transaksi perdagangan dalam bentuk nominal akan tetapi fee masih
internasional karena memberikan jaminan ditentukan dalam bentuk persentase walaupun
kepastian pembayaran, keamanan, dan proses persentase ini tidak akan berubah seperti
yang tidak rumit. Akad L/C yang diterapkan mekanisme bunga pada bank konvensional.
pada PT Bank XYZ adalah akad wakalah bil Saran yang dapat diberikan kepada PT
ujrah. Pencatatan akuntansi untuk produk Bank XYZ adalah sebaiknya pencatatan
letter of credit (L/C) syariah pada prinsipnya penerimaan fee yang masih berbentuk
telah sesuai dengan standar yang berlaku saat persentase dapat diubah menjadi nominal
ini yaitu PAPSI 2013. Pencatatan akuntansi sehingga menjauhkan dari keragu-raguan akan
yang terjadi dalam praktik yang sebenarnya di transaksi perbankan syariah dan sesuai dengan
perbankan menggunakan beberapa akun yang fatwa Dewan Syariah Nasional.
disesuaikan dengan kebutuhan transaksi
perbankan, seperti RPV (rekening perantara REFERENSI
Alim, M. N. (2018). Tinjauan Fikih Muamalah ss-banking/commercial/trade-
atas Jasa Berbasis Ujrah (Fee Based services/upas-letter-of-credit-issuance.
Services) Bank Konvensional (Sampel [Diakses 10 Juli 2019]
Produk Bank Mandiri dan BCA). Jurnal Cindawati. (2018). Activity Of Internatonal
Asy-Syukriyyah, vol.19 (2), p. 144–164. Trade With Letter Of Credit Payment
Amir, M. S. (2005). Letter of Credit. Edisi 3. Method. Journal Research and Analysis :
Jakarta: PPM. Accounting and Financial, vol.1 (1), p. 8–
Antonio, S. (2001). Bank Syariah dari Teori ke 14.
Praktek. Jakarta: Tazkia Cendekia. Ferawati, F. A. (2015). Implementasi Akuntansi
Bank Syariah Mandiri. (2019). Trade Service. Produk Jasa Syariah. Skripsi. Universitas
www.syariahmandiri.co.id. Tersedia di : Muhammadiyah Jember.
https://www.mandirisyariah.co.id/busine Harahap, M. Y. (2017). Letter of Credit Sebagai

77
Shinta Widyastuti: Akuntansi Produk Letter of Credit …

Jaminan Pembayaran Perdagangan Nuhyatia, I. (2013). Penerapan dan Aplikasi


Internasional di Indonesia. Islamic Akad Wakalah Pada Produk Jasa Bank
Bussiness Law Review, vol.1 (1), p. 60-76. Syariah. Economic : Jurnal Ekonomi Dan
Khoiruddin. (2010). Letter of Credit (L/C) dalam Hukum Islam, vol. 3 (2), p. 94-116.
Produk Bank Syariah. Jurnal Muqtasid, Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Pelaksanaan
vol.1 (2), p. 323–344. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah
Khoiruddin. (2011). Studi atas Fatwa DSN-MUI Indonesia. Tersedia di :
terhadap Akad-Akad dalam Letter of https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbank
Credit (L/C) Impor dan Ekspor Syariah. an/Documents/Pages/Pedoman-
ASAS Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, Akuntansi-Perbankan-Indonesia-
Vol 3 (2)2, p. 39-49. %28PAPI%29/Pedoman Akuntansi
Lahsasna, A. (2013). Implementation of the Perbankan Syariah Indonesia
Islamic Letter of Credit in International %28PAPSI%29.pdf. [Diakses 10 Juli 2019]
Trade. Tersedia di: Syahriyah, J. (2017). Letter of Credit (L/C)
https://www.maybank2u.com.my/iwov- Syariah Menurut Hukum Ekonomi Islam.
resources/islamic- skripsi. IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
my/document/my/en/islamic/scoe/know Utami, I. P. A., Djuwityastuti, & Adiastuti, A.
ledge-centre/research- (2016). Letter of Credit (L/C) Sebagai Cara
paper/Islamic_Letter_of_Credit.pdf. Pembayaran Transaksi Perdaganagn
[Diakses 2 November 2019] Internasional dalam Kerangka ASEAN
Nugraheni, D. B. (2017). Analisis Fatwa Dewan Economic Community. Journal Privat Law,
Syariah Nasional Tentang Wakalah , Vol. IV (1), p. 63–71.
Hawalah , dan Kafalah Dalam Kegiatan Wirasasmita, R., Bangun, K., & Purnomo Arie, Y.
Jasa Perusahaan Pembiayaan Syariah. (1999). Seluk Beluk Kredit Berdokumen
Jurnal Media Hukum, vol.24 (2), p. 124- dan Peraturan Devisa. edisi April.
136. Bandung: CV Pionir Jaya.

78

Anda mungkin juga menyukai