DONATA S. PANDIN
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui depresi silangdalam pada karakter batang tanaman
kelapa Dalam Mapanget No. 32 (DMT-32), akibat penyerbukan sendiri pada generasi S2, S3, dan
S4. Pengamatan terhadap karakter batang (lingkar batang pada 20 cm dan 150 cm, dan tinggi
batang 11 bekas daun) dilakukan sesuai STANTECH COGENT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa depresi silangdalam ditemukan pada karakter-karakter batang yang diamati. Untuk
DMT-32 S2 ditemukan pada karakter lingkar batang 150 cm di atas permukaan tanah sebesar
3.28%. Pada DMT-32 S3 ditemukan pada ketiga karakter batang yang diamati yaitu karakter
lingkar batang 20 cm dan 150 cm di atas permukaan tanah masing-masing 13.01% dan 8.03%,
tinggi 11 bekas daun sebesar 11.80. Pada DMT-32 S4 depresi silangdalam ditemukan pada ketiga
karakter batang yang diamati dengan persentase yang semakin besar, yaitu lingkar batang
20 cm dan 150 cm di atas permukaan tanah (5.39% dan 14.41%), dan tinggi 11 bekas daun
(17.40%). Hasil ini menunjukkan bahwa pada generasi keempat kelapa Dalam Mapanget sudah
semakin kecil dan pendek, yang dapat digunakan sebagai tetua dalam merakit kelapa Dalam
yang berbatang lebih pendek.
Kata kunci: Kelapa Dalam Mapanget, depresi silangdalam, karakter batang kelapa.
ABSTRACT
The objective of this research was to determine inbreeding depression on stem characters of
second, third, and fourth generations of selfed Mapanget Tall coconut line No. 32 (DMT-32).
Observation on morphological sterm characters based on STANTECH COGENT. The result
showed that inbreeding depression expressed in all three characters of sterm observed and the
percentage of inbreeding depression increased in each selfed generation. Inbreeding depression
in DMT-32 S2 expressed only in characters girth of stem 100 cm from soil (3.28%). In DMT-32 S3,
inbreding depression expressed in girth of stem 20 cm and 100 cm from soil (13.01% and 8.03%),
height of 11 leafscars (11.80%). In DMT-32 S4, inbreeding depression expressed in all three sterm
characters i.e., girth of stem 20 cm and 100 cm from soil (5.39% and 14.41%), and height of 11
leafscars (17.40%).
68 Observasi Karakter Morfologi Batang Kelapa Dalam Mapanget Akibat Penyerbukan Sendiri
Observasi Karakter Morfologi Batang Kelapa Dalam Mapanget Akibat Penyerbukan Sendiri
Tabel 1. Depresi silangdalam pada karakter vegetatif generasi kedua, ketiga, dan
keempat kelapa Dalam Mapanget (DMT-32).
Table 1. Inbreeding depression on vegetative characters in the 1st, 2nd, 3rd and 4th selfed
generation of Mapanget Tall No. 32 (DMT-32).
Depresi inbreeding/
Rata-rata/Average
Karakter/Character Inbreeeing depression
OP S2 S3 S4 S2 S3 S4
Lingkar batang 20 cm
Girth of stem 20 cm 166.80 167.22 145.10 157.89 -0.25 13.01 5.39
Lingkar batang 150 cm
Girth of stem 150 cm 101.10 97.78 92.98 86.53 3.28 8.03 14.41
Tinggi 11 bekas daun (cm)
Height of 11 leafscars (cm) 113.90 115.56 100.45 94.08 -1.45 11.80 17.40
70 Observasi Karakter Morfologi Batang Kelapa Dalam Mapanget Akibat Penyerbukan Sendiri
Observasi Karakter Morfologi Batang Kelapa Dalam Mapanget Akibat Penyerbukan Sendiri
1991, Cipanas, Indonesia. IBPGR Menon, KPV and Pandalai KM. 1960. The
Rome. p.46-55. Coconut Palm A Monograph.
Fremond Y, Ziller R and de Nuce de Indian Central Coconut Committee,
Lamothe M. 1966. The coconut Ernakulam-S. India. p.385
palm. International Potash Inst. Novarianto H, Kumaunang J, Maskromo I.
Switzerland. p.227 1999. Keragaman morfologi
Griffin CAM and Eckert CG. 2003. plasma nutfah kelapa. Buletin
Experimental analysis of biparen- Palma 25: 31-38
tal inbreeding in a self-fertilizing Pandin DS. 2009. Inbreeding depression
plant. Evolution. 57(7): 1513-1519. on morphological markers in
Jain SK. 1976. The evolution of in- Mapanget Tall coconut line No.32.
breeding in plants. Annual Review Buletin Palma No.16
of Ecology and Systematics. 7:469- Rompas T, Novarianto H, Tampake H.
495 1989. Pengujian nomor-nomor
Lande R, Schemke DM. 1985. The terpilih Kelapa Dalam Mapanget
evolution of self-fertilization and di Kebun Percobaan Kima Atas.
inbreeding depression in plants. I. Jurnal Penelitian Kelapa 4(2):32-
Genetic models. Evolution 39:24- 34.
40 Santos GA, Santos GA, Batugal PA,
Loveless MB and Hamrick JL. 1984. Othman A, Boudouin L and
Ecological determinants of genetic Labouise JP. 1996. Manual on
structure in plant populations. Standardized Research Techniques
Annual Review of Ecology and in Coconut Breeding. COGENT,
Systematics. 15:65-95. IPGRI.
Machindapala R, & Pinto JLJG. 1991. Silvertown J and Charlesworth D. 2001.
Coconut cultivation. Coconut Introduction to Plant Population
Research Institute, Bandririppuwa Biology. Fourth Edition. Blackwell
Estate, Lunuwila, Sri Lanka. Science. Oxford, UK.
hlm.156.
72 Observasi Karakter Morfologi Batang Kelapa Dalam Mapanget Akibat Penyerbukan Sendiri