Karya Tulis
Oleh:
JAKARTA SELATAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
(Impatiens balsamina)
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
atas kehendak-Nya pula penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
balsamina) ini. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu tugas akhir dalam rangka
Kebayoran.
yang telah dengan tulus meringankan tangan mereka untuk membantu dan memberi
dukungan, baik secara tenaga maupun moral, serta atas waktu yang telah
1. Kedua orang tua penulis yang secara penuh memberi dukungan, perhatian,
serta tak lupa juga bantuan berupa fasilitas sehingga penulis dapat
2. Bapak Subhan selaku pembimbing teknik yang dengan tulus telah banyak
penulis.
ii
4. Bapak Hartanto selaku wali kelas yang selalu memberikan dukungan dan
menyemangati penulis.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya tulis ini tentunya masih
memiliki banyak kekurangan yang luput dari perhatian penulis. Maka dari itu, saran
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………...………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………...……………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………...………………………………..iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………...………………………..vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………...……………………1
iv
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………...………….…….…23
BAB V PENUTUP…………………………………...…………………………39
5.1. Kesimpulan…………………………………...……………………...…39
5.2. Saran…………………………………...……………………………….40
DAFTAR PUSTAKA…………………………………...……………………...41
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 7: Transpirasi………………….………………………………………. 15
vi
Gambar 20: Hasil Pengamatan Tumbuhan A ………………..………………... 30
vii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
melalui stomata, kutikula, maupun pada lenti sel yang berada pada
1
Proses transpirasi pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Hal
2
3. Mengetahui perbedaan pengangkutan air pada pada tumbuhan
pacar air tidak berdaun, tidak berakar, tidak berakar dan tidak
penelitian selanjutnya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ericales
Famili: Balsaminaceae
Genus : Impatiens
4
2.1.2. Morfologi Tumbuhan Pacar Air
1. Habitus
Pacar air merupakan tumbuhan herba yang bersifat
2. Akar
3. Batang
4. Daun
5
meruncing, tulang daun menyirip. Warna daun hijau muda tanpa
5. Buah
Buah pacar air berupa buah kendaga, dan bila telah masak
dua atau lebih bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk
mengalami diferensiasi.
6
Tumbuhan ini memiliki aneka macam warna bunga. Ada
bintik transparan pada daun yang seringkali berisi getah dan atau
raphides.
sempit, bagian luarnya terdiri dari sel kolenkimatis yang kecil dan
jaringan dasar kecil dan berdinding sel tipis dengan pembuluh besar
7
Rantai-rantai floem dalam tiap berkas kecil, saling
tipis jaringan dalam. Jaringan ini sama dengan jaringan dasar xilem,
akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara,
membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air.
diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia. Pada tumbuhan tingkat tinggi
terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang
8
Sementara itu, pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui
a) Transportasi Apoplas
9
terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena
peresap.
b) Transportasi Simplas
10
B. Proses Pengangkutan Intravaskular
batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada
tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini
– epidermis – korteks –
11
Sel trakea
memanjang dan
berdinding keras
Atas
a. Daya Kapilaritas
12
Xilem mempunyai kemampuan tersebut karena adanya daya adhesi
turgor inilah yang dapat mendorong air ke jaringan atas. Bukti dari
daya tekan akar dapat dilihat pada potongan batang pisang yang
hisap daun antara lain: terang teduhnya cahaya atau intensitas cahaya,
13
banyak sedikitnya daun, kelembaban udara, dan cukupnya air tanah.
1979):
daun.
14
Gambar 7: Transpirasi
bulu akar, maka jumlah bulu akar yang terutama terjadi akibat
15
akan menentukan besarnya penyerapan. Metabolisme yang juga
hidup yang ada di sekitar xilem, yaitu sel – sel parenkim kayu
dan tumbuhan berbiji terbuka. Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke
atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa teori salah satunya
atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena
perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran
xilem. Tekanan akar paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat
(gutasi).
16
saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif,
misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan
pengeluaran.
tumbuhan melibatkan tiga proses yaitu proses osmosis, proses difusi, dan
pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah ke tubuh tumbuhan melalui
lintasan tertentu. Air yang diangkut xilem digunakan untuk fotosintesis dan
tanah.
17
Kelembapan berpengaruh terhadap laju transpirasi. Jika kelembapan
udara lingkungan di sekitar tumbuhan tinggi maka difusi air dalam ruang
di sekitar tumbuhan rendah, difusi air dalam ruang udara pada tumbuhan
berlangsung cepat.
transpirasi karena angin dapat menyapu uap air yang terkumpul di dekat
laju transpirasi. Jika kandungan air tanah cukup banyak sehingga potensial air
tanah lebih tinggi daripada di dalam sel-sel tumbuhan maka aliran air di
Selain pengangkutan air dan mineral dari tanah, pada tumbuhan juga
secara dua arah, yaitu dari daun ke tempat penyimpanan makanan cadangan
18
2.3. Pewarna Makanan Buatan
Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini
ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tanjung Barat Indah Jln. Teratai VII Blok O-18, Jakarta Selatan.
pacar air.
tumbuhan pacar air tanpa akar dan daun, tumbuhan pacar air tanpa akar,
tumbuhan pacar air tanpa daun, dan tumbuhan pacar air berakar dan
berdaun.
20
3.4. Teknik Analisis Data
mengolah data tersebut secara kualitatif, karena data hasil penelitian akan
21
BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1.1.1. Alat
2. Penggaris 1 buah
3. Pisau 1 buah
4. Label 7 buah
5. Pulpen 1 buah
6. Jam 1 buah
22
4.1.1.2. Bahan
( Impatiens balsamina)
2. Air 250 ml
23
4.1.2. Langkah Kerja
24
4) Memasukan 20 tetes pewarna makanan merah ke dalam
kedelapan gelas
sampai merata
25
7) Membersihkan akar- akar tumbuhan pacar air dari tanah yang
masih menempel
26
9) Memotong akar tumbuhan C dan D
masing
27
13) Meletakkan ketujuh tumbuhan di tempat yang terang dengan
cahaya matahari
28
4.1.1. Data Pengamatan
29
b. Hasil Pengukuran Tumbuhan B
30
e. Hasil Pengukuran Tumbuhan E
31
4.2. Analisis Data Hasil Percobaan
tumbuhan pacar air. Percobaan ini diuji terhadap 7 buah tumbuhan pacar air
akar dan daun yang dipotong pada tumbuhan A dan B, akar yang dipotong
pada tumbuhan C dan D , daun yang dipotong pada tumbuhan E dan F dan
tumbuhan pacar air dari warna hijau menjadi warna hijau kemerah-merahan,
perubahan warna tersebut berasal dari air dalam gelas yang telah diberi
kedua tinggi air pada pohon yang tertinggi ada pada tumbuhan G dan
pada posisi ketiga dan tumbuhan A dan B pada posisi keempat. Sedangkan
pada 30 menit kedua terjadi perubahan di posisi pada tumbuhan E dan F dan
32
Di dalam akar terdapat daya tekan akar, yaitu kemampuan sel-sel
akar untuk mendorong air dalam xylem akar menuju ke jaringan di atasnya.
Kemampuan sel-sel akar ini disebabkan oleh akar menyerap air secara terus-
tekanan akar adalah perbedaan potensial air dalam tumbuhan dan air yaitu
tinggi disbanding dengan yang diluar pembuluh karena daya adhesi pada air
daun untuk mengambil atau menyerap air dari batang karena tekanan
1. Tumbuhan G
air dengan jaringan pengangkut xilem dibantu oleh daya tekan akar
dan daya isap daun. Tumbuhan G dapat memiliki tinggi air pada
dengan daya tekan akar, daya kapilaritas batang (xilem), dan daya
33
2. Tumbuhan E dan F
30
20
15
Tumbuhan
E
10
Tumbuhan
F
5
0
30
menit
60
menit
Waktu
34
3. Tumbuhan C dan D
30
20
15
Tumbuhan
C
10
Tumbuhan
D
5
0
30
menit
60
menit
Waktu
35
4. Tumbuhan A dan B
30
20
15
Tumbuhan
C
10
Tumbuhan
D
5
0
30
menit
60
menit
Waktu
yaitu 4,72 kali. Hal tersebut disebabkan oleh daya kapilaritas batang.
kapilaritas batang.
36
Sedangkan pada tumbuhan C kenaikan ketinggian air pada
tumbuhan sebesar 4,44 kali, dan masih lebih besar dibandingkan tumbuhan
G yang hanya sebesar 2,33 kali. Hal tersebut disebabkan oleh diameter
memiliki daya isap daun, namun pada 30 menit kedua sinar matahari tidak
secerah pada 30 menit pertama (mendung) sehingga daya isap daun tidak
sebesar 2,56 kali, dan lebih besar dari tumbuhan G. Hal tersebut disebabkan
oleh diameter batang F yang lebih kecil dari tumbuhan G sehingga daya
kapilaritas batang tumbuhan F lebih tinggi. Selain itu keadaan cuaca yang
sepanjang permukaan padat yang disebabkan oleh daya tarik molekul cairan
37
batang. Namun, ada atau tidaknya daun mempengaruhi proses
dengan dengan banyak daun akan memiliki daya isap yang lebih tinggi.
mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai
daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang daun terdapat ikatan
pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga
karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan
38
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
disebabkan oleh adanya daya hisap daun dan daya tekan akar.
potensial air dalam tumbuhan dan air yaitu potensial air yang tinggi
semakin banyak jumlah daun, maka daya hisap daun semakin cepat,
batang.
39
5.2. Saran
data diantaranya:
1. Bagi siswa yang meneliti bertema sama, karya ilmiah ini bisa
dokumen tertulis.
40
DAFTAR PUSTAKA
http://data-smaku.blogspot.com/2012/10/karya-tulis-pemanfaatan-tanaman-
pacar.html#sthash.N4JR9ffo.dpuf
http://sciencebooth.com/2014/02/01/sistem-jaringan-dan-proses-pengangkutan- zat-
pada-tumbuhan/
http://www.academia.edu/6763416/LAPORAN_IPA_KEGIATAN_4
http://books.google.co.id/books?id=VlzZ8I7saeEC&pg=RA2-PA14&lpg=RA2
PA14&dq=daya+tekan+akar&source=bl&ots=JlB5_0z1KB&sig=nvcwS9_8_oJw
ReFJAHCvyq7Z8Y&hl=en&sa=X&ei=PjBxVJ60HoKluQSG4YC4Cw&sqi=2&r
edir_esc=y#v=onepage&q=daya%20tekan%20akar&f=false
http://toiusd.multiply.com/journal/item/80/Impatiens_balsamina)
http://www.scribd.com/doc/76884111/Makalah-Pacar-Air-SPT-1
http://kikifatmawati739.wordpress.com/2014/05/26/sistem-transportasi-pada-
tumbuhan
41