Anda di halaman 1dari 15

KARYA ILMIAH

WATER MANAGEMENT MACHINE UNTUK PROBLEMATIKA AIR


MINERAL DI SEKOLAH CENDEKIA BAZNAS

Nama Kelompok:
1.Awwalul Rizki Fauzi
2.Muhammad Ihsan Rais
3.Muhammad Firman Ramdan J

Pembimbing:
Maulida Gita Cahyani S.Pd

Kelas: XI MIPA 1
SMA Cendekia BAZNAS
TP 2022/2023

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang senantiasa memberi petunjuk


serta melimpahkan ramat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga karya
ilmiah ini dapat di selesaikan dengan judul WATER MANAGEMENT
MACHINE UNTUK PROBLEMATIKA AIR MINERAL DI SEKOLAH
CENDEKIA BAZNAS. Dalam penyelesaian karya ini peneliti mendapat arahan
dari berbagai pihak. Untuk itu,kami mengucapkan terima kasih,kepada:
1. Ustadz Ahmad Kamaludin Afif, S.Pd.,M.M selaku PLT kepala Sekolah
Cendekia BAZNAS
2. Pembimbing karya tulis ilmiah Ustadzah Maulida Gita Cahyani yang
telah memberi pengarahan dan pentujuknya
3. Keluarga yang senantiasa memberikan inspirasi dan dukungan baik
material maupun spiritual, sehingga dapat di selesaikannya karya tulis ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga amal
baiknya dapat dibalas oleh Allah SWT.
Kami berharap semoga karya tulis kami yang berjudul “Water Management
Machine untuk problematika air mineral di Sekolah Cendekia BAZNAS” dapat
memberikan banyak manfaat,banyak kegunaan dan segala hal-hal positif
lainnya untuk kemajuan dan masa depan SCB yang lebih baik mendatang.
Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih atas segala bimbingan dan
waktunya dan kami meminta maaf apabila selama ini kami melakukan hal atau
mengucapkan hal yg kurang berkenan dihati semua. Cukup sekian semoga kita
selalu dalam lindungan Allah SWT, amin.

Wassalamualaikum Wr Wb

Bogor Desember 2022


Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………...…ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………….………………iv
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………...……………………………1,2
1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………..3
1.3 Hipotesis………………………………………...……………………3
1.4 Tempat dan waktu penelitian…………………………………………3
1.5 Metode penelitian…………………………………………………….3
1.6 Instrumen pengumpulan data………………………………………..4
1.7 Sumber data…………………………………………………………..4
1.8 Tujuan penelitian……………………………………………………..4
1.9 Manfaat penelitian……………………………………………………4
1.10 Alat dan Bahan…………………………………………………….4
1.11 Desain Produk…………………………………………………...4,5
1.12 Langkah pengujian……………………………………………….

BAB. 2 KAJIAN PUSTAKA


1.1 WATER MANAGEMENT MACHINE………………………………..
1.2 Problematika………………………………………………………………..
1.3 Air mineral…………………………………………………………..
1.4 Sekolah Cendekia BAZNAS………………………………………...

BAB. 3 ANASLISIS HASIL PENELITIAN


1.1 Mekanisme kerja Water Management Machine ……………………
1.2 Efesiensi Water Management Machine dalam memanagement air
mineral………………………………………………………………
1.3 Nilai ekonomis penggunaan Water Management Machine…………

BAB. 4 KESIMPULAN DAN SARAN


1.1 Simpulan dan saran………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
LAMPIRAN, GAMBAR………………………………………………………..
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Perlu diketahui oleh kita semua bahwa Air adalah salah satu komponen
terbesar penunjang keberlangsungan kehidupan manusia bahkan semua
makhluk yang hidup. Menurut dokter Aerta, Kandungan air dalam tubuh
manusia adalah 60%-70% dari berat tubuh, air sangat penting bagi organ-organ
dalam tubuh untuk bekerja lebih baik, apabila tubuh kekurangan cairan agar
tetap dapat menyeimbangkan kadar air maka secara otomatis akan mencari jalan
mengambil sumber air dari komponen tubuh sendiri Antara lain adalah darah
akibatnya kadar air dalam darah akan berkurang dan mengakibatkan kekentalan
pada struktur darah.
Dilihat dari keseharian warga Sekolah Cendekia BAZNAS khususnya
seluruh siswa sekolah yang menjadikan air mineral yang berasal dari galon
menjadi sumber utama pemenuhan mineral tubuh namun hal itu menjadi
kelangkaan belaka karena tingginya sikap tidak peduli dan pemborosan air yang
terjadi, sehingga mengakibatkan kekurangannya sumber utama penunjang
kehidupan yang bisa mengakibatkan ketidakseimbangan kehidupan siswa di
asrama.
Oleh karena itu penting sekali penelitian ini dikaji lebih lanjut dengan
alasan agar sikap tidak peduli terhadap lingkungan dan pemborosan air dapat
dicegah lebih lanjut, dengan dalih bahwa Rasulullah menegaskan sebuah
riwayat atas dasar pemborosan dan membuang buang hal yang bermanfaat
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
‫ ِإلَى خَ ْم َس ِة َأ ْمدَا ٍد‬،‫َّاع‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَتَ َو َّ ُأ‬
ِ ‫ َويَ ْغت َِس ُل بِالص‬،ِّ‫ض بِ ْال ُمد‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan
mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari no. 198 dan
Muslim no. 325). Atau setara dengan 600 ml hingga 3 lt saja setiap mandi dan
berwudhu.
Sedangkan untuk artian dari Pengelolaan Sumberdaya Air adalah upaya
merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian
daya rusak air, Pendistribusian memiliki arti dalam kelas nomina atau kata
benda sehingga pendistribusian dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat,
atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Atas landasan hadist dan referensi permasalahan diatas, memberikan
wawasan dan pemikiran yang terbuka pada kami untuk menciptakan sebuah
produk yang bersifat sosial eksperimen untuk menanggulangi salah satu
masalah yang jarang atau bahkan tidak di abaikan oleh masyarakat sekolah saat
ini. Kami berniat untuk membuat sebuah karya yang kami sebut dengan nama
“Water Management Machine”
Perlu kita ketahui bahwa Water Management Machine adalah sebuah
karya yang akan menjadi seuah saran atau masukan untuk mengatasi
problematika pemborosan air mineral di Sekolah Cendekia BAZNAS.

( data )

Dalam karya ilmiah ini kami bermaksud untuk mencai dan meneliti alat
untuk mengurangi sikap pemborosan air mineral yang terjadi di Sekolah
Cendekia BAZNAS. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kebiasaan pola
hidup yang boros saat mengkonsumsi air mineral yang dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan warga sekolah, dan menyia- nyiakan dana uma
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah kita jabarkan dapat kita
kelompokkan satu pertanyaan yang mengandung inti permasalahan dalam
penelitian kami seperti:
a. Apakah Water Management Machine dapat mengatasi problematika
tersebut ?

b. Bagaimana peran sekolah dalam menyediakan ketercukupannya air


mineral untukwarga sekolah ?
1.3. HIPOTESIS
Untuk menjawab dari pertanyaan perumusan masalah diatas dapat kami
utarakan jawaban singkat yaitu:
a. Jika saran dan masukan di perhatikan dengan serius.
b. Sekolah telah peduli terhadap ketersediaannya air mineral siap
minum dengan jumlah yang memadai namun masih kurang
perhatiannya terhadap kehigienisan dan pendistribusian merata ke
seluruh lingkungan sekolah.

1.4. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini kami lakukan pada bulan April sampai dengan bulan
Desember 2022,di area Sekolah Cendekia BAZNAS

1.5. METODE PENELITIAN


Metode yang digunakan untuk merumuskan masalah dalam karya tulis
ilmiah ini yaitu:

( data )

Metode Kualitatif Deskriptif….. diantaranya penelitian ini menjelaskan


tentang pengelompokan air seperti, ( lantai galon ditempatkan selalu basah dan
menggenang air, membuktikan bahwa air selalu terbuang dan tidak tersalurkan
dengan bijak)
1.6. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Wawancara, kami membagi pertanyaan wawancara dengan 2 kategori
yaitu untuk siswa dan untuk sumber wawancara lainnya
Pertanyaan wawancara kategori siswa sebagai berikut:
a. keilmuan tentang air mineral layak konsumsi dan air mineral tidak layak
konsumsi
b. seberapa sering narasumber minum dalam sehari
c. seberapa sering narasumber memanfaatkan air dispenser untuk kebutuhan
d. pernahkah narasumber melakukan kegiatan berupa pemborosan air
minum
e. pernahkah narasumber minum langsung dengan galonnya
f. apa respon narasumber ketika melihat siswa lain memanfaatkan air
dengan hal lainnya selain minum
g. apa respon narasumber ketika melakukan hal tersebut untuk diri sendiri
h. apa saran narasumber untuk masalah air galon
i. tingkat kehigienisan air galon menurut narasumber
Pertanyaan wawancara kategori sumber lainnya sebagai berikut:
a. seberapa sering narasumber mengantarkan galon setiap minggunya
b. seberapa banyak narasumber mengisi galon setiap harinya
c. seberapa higienis tanggapan narasumber terkait tempat menaruh galon

1.7. SUMBER DATA


Sumber data berasal dari lingkungan Sekolah Cendekia BAZNAS serta
PJ ketersediaan air galon, dari pengamatan pribadi peneliti terhadap objek yang
menjadi acuan, dan dari pengisian quisioner oleh sebagian siswa kelas 8 dan 11.

1.8. TUJUAN PENELITIAN


Ada beberapa tujuan penelitian kelompok kami yaitu:
A. Merancang sebuah mesin pendistribusian dan pengelolaan air mineral
untuk lingkungan sekolah
B. Mengeliminasi sikap pemborosan dan penyalah gunaan air mineral

1.9. MANFAAT PENELITIAN


Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah :
1. Bagi lingkungan sekolah
a. Bagi lingkungan sekolah pengeluaran anggaran ketersediaan air
mineral dapat terminimalisir.
b. Management pengelolaan dapat membaik

2. Bagi siswa dan siswi


a. Ketersediaan air mineral untuk di konsumsi maksimal
b. Lebih terjaga kesehatannya karena air mineral temanagement dengan
baik
c. Mengeliminasi sikap pemboosan dan sikap penyalahgunaan air
mineral agar kebermanfaatan anggaran dalam ruang lingkup
konsumsi air mineral galon lebih tersruktur dan termanagemant.
1.10. ALAT DAN BAHAN
Alat yang dperlukan utuk membuat produk diantaranya:

ALAT:

-Tanki tara pangan/ tandon bersertifikasi food grade 500/600L IDR 3.540.000.00

-Tanki air suling 200L IDR 3.040.000.00

-Hot water tank 50L/2 IDR 1.325.000.00

-Water boiler IDR 1.189.000.00

-Thermostan IDR 175.000.00

-Keran otomatis sensor 10 IDR 290.000.00

-Penghangat makanan Stirrer 2 IDR 4.950.000.00

-Mesin air minum penyuling IDR 2.350.000.00

BAHAN:
-Stainless steel
-food grade
Diupayakn untuk senantiasa menggunakan alat dan bahan yang terbuat
dari stainless steel dikarenakan untuk mengurangi kadar zinc yang berlebihan,
zat besi, serta mineral yang berlebih dan tidak baik bagi tubuh.

1.11.DESAIN PRODUK
Desain produk yang akan kami rancang sebagai berikut ini:
Desain produk tampak atas

Desain produk tampak depnn

WMM akan dibuat berbentuk kotak dipadukan dengan persegi panjang


yang mengambil unsur dari Kiblsat utama umat islam yaitu kakbah yang
berfilosofi bahwa WMM atau yang di desain dengan arsitektur kakbah
dapatmemberikan keluasan dan kegembiraan atas kehadirannya serta
melepaskan dahaga seperti halnya kakbah yang menghilangkan dahaga
keburukan.
1.12.LANGKAH PENGUJIAN

Langkah pengujian produk akan kami lakukan secara langsung akan


tetapi menggunakan produk rekayasa diantaranya urutan uji kelayakkan sebagai
berikut:
1. Alat yang telah siap digunakkan nyalakan mesin dengan cara
mencolokkan kabel untuk menyalakan daya kerja elektro pada
mesin-mesin WMM.
2. Setelah menyala, isi Tanki air food grade dengan air tirta suling
sebanyak 500L.
3. Otomatis air akan langsung dialirkan oleh mesin ke penampungan
air untuk disuling yang ke 2 kalinya dengan kapasitas 100L.
4. Selanjutnya air akan dibagi menjadi 2 bagian yang telah di atur
sedemikian mungkin agar terbagi menjadi 2 kelompok yaitu air
minum dingin 2 kali suling dan air minum panas 2 kali suling
sebanyak 50L/2 tanki.
5. Khusus air panas akan di masak oleh Water boiler dengan suhu
panas 260^C dan akan memasak 50L air selama 20 menit.
6. Setelah siap untuk digunakkan akan menyala tanda indicator merah
menyala.
7. Air akan mengalir jika gelas diletakkan tepat di bawah keran dan
suhu lengan ditempelkan di kepala keran dengan system sensor dan
air akan tersedia.
8. Air higienis dan termanajemen siap digunakkan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

1.1 Water Management Machine


Water Management Machine adalah sebuah rancangan mesin eletronik yang
bertumpu pada acuan mesin yang telah ada yaitu dispenser namun modifikasi
secara maksimal.
Mesin ini terdiri dilengkapi dengan water headter atau yang baru baru ini di
sebut dengan alat elektronik dengan teknologi mutakhir yang berfungsi untuk
memasak air hingga 149^ F ( 65^C ) sebagai acuan layaknya air untuk minum
yang sudah terbebas dari bakteri. Teknologi water headter tersebut termasuk
teknologi yang akan kami padukan dengan beberapa produk lainnya untuk
menciptakan Water Management Machine kami. Seperti dua tangki air stainless
steel, pipa stainless, keran sensor stainless, kover stainless untuk bahan utama
mesin, bak tara pangan atau foodgrade, thermostant, water boile, dan stirrer

1.2 Problematika
Problematika Menurut Abd. Muhith dalam jurnalnya tentang
problematika pembelajaran tematik terpadu, problematika berasal dari bahasa
Inggris yaitu "problematic" yang artinya persoalan atau masalah, dalam kamus
bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan; yang
menimbulkan permasalahan. Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang
harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara
kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai hasil yang
maksimal. Yang dimaksud dengan problematika adalah suatu kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang membutuhkan penyelesaian atau
pemecahan.
Singkatnya Problematika yaitu permasalahan yang sedang dialami oleh
seseorang/suatu hal yang harus segera dicarikan akar permasalahannya dan
solusi penyelesaiannya untuk mengatasi permaslahan tersebut.

1.3 Air mineral


Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum, syarat kesehatan yang dimaksud adalah mikrobiologi;
kimia, fisika, dan radio aktif.
Air mineral adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman di
minum. Jumlah air minum yang di butuhkan untuk menjaga kesehatan yang
baik bervariasi, dan tergantung pada tingkat aktifitas fisik, usia, masalah yang
berhubungan dengan kesehatan, dan kondisi lingkungan. Air akan banyak
kebermanfaatannya apabila proses pengelolaan dan pendistribusian dengan
sangat baik seperti menanggulani air dari berbagai macam pencemaran dan
kebermanfaatan yang tidak bijak atau tidak semestinya.

1.4 Sekolah Cendekia BAZNAS


Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan sekolah berasrama yang
diperuntukkan untuk siswa dan siswi yang dalam keadaan ekonomi tergolong
dhuafa dan tidak mampu. Hal ini menyebabkan banyak fasilitas yang harus
disediakan untuk ketersedian logistic untuk penunjang berjalannya aktifitas
yang telah ditetapkan. Sekolah Cendekia BAZNAS adalah sekolah yang dihuni
oleh banyak siswa dan siswi yang bermukim sehingga segala sesuatu telah
diatur dengan baik sampai pada segala aspek termasuk konsumsi sehari hari.
Berbicara mengenai konsumis, kita tidak akan dapat lepas dari kata
makanan dan minuman. Karena pada dasarnya manusia akan sangat
memerlukan keduaa hal tersebut untuk dapat bertahan hidup.
Menurut para peneliti bahwa manusia dapat bertahan hidup hanya dengan
mengonsumsi air saja, karena memang pada dasarnya air adalah 70% komponen
penunjang tubuh kita. Namun, sayang sekali bahwa di Sekolah Cendekia atau
untuk memenuhi kebutuhan asupan mineral tubuh malah di buang buang secara
tidak bijak. Kami dapat menyimpulkan seperti ini karena menurut penelitian
yang kami telah lakukan bahwa banyak sekali atau sering terjadi bahwa
seseorang mengambil air minum sebanyak 2 L yang sudah seharusmya
memenuhi kebutuhan air dalam tubuh manusia selama 1 hari, pelaku dapat
mengambil air lebih dari yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan yang
itu termasuk dalam terbuang sia sia air yang tumpah ketika mengambilnya,
untuk bersuci ketika air tanah habis atau berkendala, untuk mandi ketika air
habis atau terkendala dan sebagainya.
Yang itu menjadikan sikap boros dan menyia nyiakan sebuah hal yang
banyak kebermanfaatan lainnya yang seharusnya.

 Triatmadja, Radianta. 2019. Teknik Penyediaan Air Minum Perpipaan .


Sleman: Universitas Gadjah Mada University Press.
 Limantara, Lily Montarcih . 2020. Manajemen Air (Water Management) .
Jakarta: Penerbit Andi.
 Alfian, Azyyati Ridha, Dkk . 2021. Mengenal Air Isi Ulang . Padang:
LPPM – Universitas Andalas.
 Abd. Muhith, Problematika Pembelajaran Tematik Terpadu di MIN III
Bondowoso, (Indonesian Journal of Islamic Teaching Vol. 1 No. 1,
2018), hal 47.
 Widiarto. 2016. Menjaga Kedaulatan Air. Yogyakarta : Andi Offset.

BAB III. ANALISIS HASIL PENELITIAN


Penelitian ini kami lakukan semenjak bertambahnya jumlah siswa yang
masuk ke sekolah cendekia baznas, akan tetapi baru sekarang kami
berkesempatan untuk membuat karya tulis ini. Dan mungkin inilah kesempatan
kami untuk mengungkap masalah masalah internal yang terlihat sepele tetapi
berkelanjutan dan dapat merebak kesegala hal.
Penelitian yang kami lakukan cukup sederhana diantaranya:
1. Memantau keberlanjutan dari masalah yang sering kita lihat juga
sebagai pokok permasalahan karya tulis ilmiah kali ini yaitu
pemborosan air, menggunakkan yang tidak semestinya, serta
tempat ketersediannya yang sering tidak layak.
2. Memantau hasil dari infeksifitas anak anak yang tetap meminum
air tersebut, dan fakta memberikan jawaban bahwa anak anak
tersebut terinfeksi penyakit perut dan penyakit penyakit pencernaan
lainnya.
3. Penelitian dilakukan juga dengan pengisian angket agar data dan
sampel dapat dikumpulkan dengan banyak serta dapat
dipertanggung jawabkan.
4. Peneliti melakukan survey tempat dan melakukan wawancara
kepada penanggung jawab ketersediaan air minum, dan hasilnya
memuaskan.
5. Peneliti senantiasa melakukan bimbingan kepada guru pembimbing
agar produk karya yang dihasilkan memiliki nilai yang bertaraf
tinggi dan dapat menjadi acuan permasalahan tersebut.
Atas dasar rangkaian uji coba dan penelitian diatas, kami peneliti
tergugah untuk mencari solusi untuk problematika permasalahan tersebut
dan kami memulai untuk menciptakan solusi melalui karya tulis ilmiah
yang akan kami kerjakan ini.

BAB 1V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan yang kita ambil dalam proses penelitian ini semua yaitu:
1. Penelitian harus tetap dilakukan dan direalisasi sehingga permasalahan
tersebut mendapatkan solusi yang sesuai.
2. Air merupakan sumber kehidupan sehingga hal ini harus segera
dituntaskan agar tidak merembah kemanapun.
3. Kami mencoba semaksimal mungkin untuk membuat karya tulis ini
menjadi kenyatan dan dapat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
Saran yang tepat untuk memberikan masukan akan permasalahan
tersebut:
 Seluruh warga sekolah wajib untuk mencari solusi problematika air
 Apabila WMM telah terrealisasi kami berharap problematika tersebut
hilang
 Agar kepada pihak yang bersangkutan dapat merenungkan kembali akan
terealisasinya WMM
Saran tersebut kami buat dengan sedemikian permasalahan yang ada.
GAMBAR DAN ILUSTRASI

Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 1.4

Gambar 1.1 Galon tergeletak tidak sesuai prosedur

Gambar 1.2 Lantai galon terlihat menggenang air menyebabkan banyak penyakit

Gambar 1.3 Lantai galon terlihat rusak dan berlubang karena beban galon yang berat

Gambar 1.4 Galon pecah dan rusak karena kurangnya kepedulian terhadap inventaris sekolah

Gambar 1.5 Gambar 1.6

BIODATA PENULIS

Nama :Awwalul R F Tt lahir :Java 02 02 04 Alamat :Depok Hobi :Mikir Cita-Cita :Mentri
Motivasi :Must be richy Nama Ayah :Nur Ikhwanto Nama Ibu :Ramilah

Nama :M Ihsan Rais Tt lahir :Jakarta 06 10 04 Alamat :Jakarta Hobi :photograph Cita-
Cita :Dokter Motivasi :Be Different Nama Ayah :Amri Wardhana Nama Ibu :Mustika dewi J

Nama :M Firman R J Tt lahir :Bandung 13 11 04 Alamat :Bandung Hobi :Olahraga Cita-


Cita :Pengusaha Motivasi :yakinlah Nama Ayah :Abidin Nama Ibu :Nia Kurniati

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

Anda mungkin juga menyukai