Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH AIR PUTIH BAGI KESEHATAN TUBUH

Nama :

Yuda Permana

Malvin Otto Sutomo

Guru Pembimbing :

Rita Yenni, S.P,d

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Pengaruh
Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh" tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mempelajari cara
pembuatan karya ilmiah tentang Pengaruh Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian
ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada: Ibu Rita Yenni, S.pd
Selaku guru Pembimbing

Meskipun telah berusaha menyelesaikan karya ilmiah ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa karya ilmiah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Jambi , 08 maret 2023

Penulis

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL.............................................................................. ........................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................................................ii

DAFTAT ISI.............................................................................. .................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................. .....................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. ...............................................................................2
1.3. Tujuan.............................................................................. ..................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Spring Water .............................................................................. ......................................................................................3

2.2 Sparkling Water .............................................................................. ...................................................................................3

2.3 Air Alkali .............................................................................. ..............................................................................................3

2.4 Air Oksigen .............................................................................. ..........................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN

iii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dengan air putih. merupakan
suatu media yang mempunyai peran sangat penting bagi sarana kesehatan, minum air
dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat
bekerja pada kapasitas maksimalnya.
Tubuh manusia, lebih dari 70%nya terdiri atas air. Kehilangan 4% cairan saja akan
mengakibatkan penurunan kinerja tubuh sebanyak 22%. Dari sini, bisa dipahami mengapa
tubuh akan mulai merasa lemah dan lesu. Setiap sistem di dalam tubuh bergantung pada
air, misalnya membersihkan racun pada organ-organ penting dalam tubuh, mengantarkan
nutrisi ke sel-sel tubuh, membuat kulit lebih lembab dan sehat, dan banyak manfaat
penting lainnya. sepanjang waktu, tubuh kehilangan cairan. Bernapas, dan membuang
kotoran dalam tubuh seperti buang air kecil dan besar. adalah beberapa contoh aktifitas
yang akan membuat cairan dalam tubuh berkurang drastis. Agar dapat terus bekerja
dengan baik, tubuh membutuhkan cairan untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.
Haus adalah salah satu respon tubuh yang membutuhkan asupan cairan dalam waktu
segera. Saat ini masyarakat kurang sadar akan pentingnya air putih. Faktanya sebagian
masyarakat ketika haus dalam memilih minuman lebih menyenangi yang populer seperti
minuman berperasa, beberapa kandungan di dalamnya ada yang tidak baik untuk
kesehatan tubuh yang sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering, Semua jenis minuman
dihitung sebagai cairan yang masuk ke tubuh.
Kebanyakan fenomena di lingkungan adalah Sikap masyarakat yang malas akan
mengkonsumsi air putih di kesehariannya dengan berbagai macam alasan dan memilih
mengkonsumsi minuman pengganti seperti minuman berasa, Minuman berasa, minuman
ini memang seringkali di konsumsi masyarakat di kala aktivitas di luar maupun di dalam
ruangan, minuman ini menarik dari segi warna dan rasa.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa saja pengaruh air putih bagi kesehatan manusia ?
B. Prosedur mengkonsumsi air putih kurang lebih tiga liter perharinya kurang di pahami
masyrakat.
C. Bagaimana agar masyarakat lebih memilih air putih dari pada air yang berasa ?
D. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengaruh kurangnya
mengkonsumsi air putih ?

1.3 Tujuan Penelitian


A. Untuk mengetahui pengaruh air putih bagi kesehatan tubuh
B. Untuk memberitahu masyarakat bahwa meminum air putih kurang lebih 3 liter per
hari
C. Untuk mencari tahu kenapa masyarakat lebih memilih air berasa daripada air putih
D. Untuk membuat masyarakat memiliki kesadaran bahwa

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Spring Water


Spring water adalah air yang berasal dari formasi bawah tanah, dimana air
mengalir secara alami ke permukaan bumi. Spring water dianggap air yang paling
murni, bebas dari berbagai macam zat kimia maupun unsur berbahaya
2.2 Sparkling Water
Sparkling water merupakan jenis air minum yang jernih, tidak berasa, dan
tidak berbau. Sebenarnya, air minum ini termasuk jenis minuman berkarbonasi.
Gelembung yang terdapat di minuman ini bersumber dari sumur atau mata air yang
memiliki karbonasi alami.
2.3 Air Alkali
Air alkali adalah salah satu jenis air dengan kandungan tingkat pH yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan air mineral biasa. Umumnya, air mineral biasa
mengandung pH netral 7, sedangkan air alkali mengandung pH 8 atau 9.
2.4 Air Oksigen
air oksigen adalah jenis air mineral yang telah melewati proses pengolahan
sedemikian rupa, lalu ditambahkan oksigen. Berbeda dengan air biasa, air yang
mengandung oksigen memiliki struktur molekul oksigen yang lebih banyak.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian


1. Studi Literatur
Penulis membaca dan mempelajari beberapa buku, jurnal, artikel serta data atau teori
yang berkaitan dengan ambient media, periklanan, warna, tipografi.
Metode Pengambilan Data
2. Interview
Interview atau wawancara dilakukan kepada professional di bidang kesehatan untuk
menggali
informasi mengenai pentingnya minum air putih bagi kesehatan tubuh.
3. Kajian Data Kuantitatif
Kajian data kuantitatif berupa kuisioner yang disebar kepada target audience. Kajian
ini merupakan sampling responden untuk mengetahui minat dan kebiasaan yang dapat
digunakan untuk digunakan dalam melakukan pendekatan komunikasi kepada target
audience.

3.2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu

1. Membuat Rancangan Kamis Februari 2023


2. Membandingkan Kebersihan Antara Air Jum'at Februari 2023
Sumur, Air Galon, Dan Air PDAM.

3. Mewawancarai Masyarakat Yang Sabtu Februari 2023


Mengkonsumsi Air Sumur, Air Galon, Dan
Air PDAM
4. Menyusun Hasil Penelitian Minggu Februari 2023

3.3 Pengertian Air Putih

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum.
Jumlah air minum yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan yang baik bervariasi, dan
tergantung pada tingkat aktivitas fisik, usia, masalah yang berhubungan dengan
kesehatan, dan kondisi lingkungan.
Pada 2017, sebanyak 71% penduduk dunia memiliki akses air minum yang tersedia setiap
saat dan bebas kontaminasi dan 90% penduduk dunia setidaknya memiliki akses air
minum mendasar yang setidaknya dapat dijangkau dalam kurang dari 30 menit. Bahkan,
sebanyak 785 juta orang tidak memiliki layanan air minum dasar, termasuk 144 juta
orang yang bergantung pada air permukaan. Lebih lanjut berdasarkan data global,
setidaknya 2 miliar orang menggunakan sumber air minum yang terkontaminasi tinja. Air
yang tercemar ini dapat menularkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus, dan
polio. Air minum yang terkontaminasi diperkirakan menyebabkan 485.000 kematian
akibat diare.

3.4 Pengaruh Jumlah Air Yang Dibutuhkan Tubuh

1. Usia dan Berat Badan


Faktor usia sangat mempengaruhi kebutuhan cairan seseorang. Pasalnya
kebutuhan cairan untuk anak-anak berbeda dengan kebutuhan cairan untuk orang
dewasa. Dalam keadaan normal, seharusnya anak-anak mengonsumsi air sebanyak
10-15 persen dari berat badan. Hal ini berbeda dari orang dewasa yang membutuhkan
sekitar 2-4 persen air mililiter dari berat badannya.
2. Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan seseorang juga memengaruhi kecukupan cairan
setiap harinya. Orang yang hanya melakukan pekerjaan ringan, misalnya menyapu,
menulis, mengendarai mobil, bekerja sebagai staf administrasi, berbelanja, dan
beberapa aktivitas lainnya, memiliki asupan cairan yang lebih sedikit. Apalagi jika
dibandingkan dengan orang yang melakukan pekerjaan galian, mencangkul,
menebang pohon, berkebun, bersepeda, dan sebagainya.

5
3. Suhu Sekitar
Suhu yang panas juga membuat kebutuhan cairan bisa lebih banyak. Sama
dengan aktivitas, semakin tinggi suhu maka semakin banyak keringat yang keluar.
Tubuh pun harus menggantikan semua cairan yang keluar. Jika melakukan aktivitas
yang berat di tempat yang memiliki suhu yang tinggi, seperti pekerja tambang, secara
otomatis, asupan air yang dibutuhkan akan semakin banyak.
4. Penyakit
Beberapa penyakit juga menyebabkan seseorang membutuhkan lebih banyak
asupan cairan. Terutama untuk penyakit yang berhubungan dengan keseimbangan
cairan dan elektrolit dalam tubuh seperti demam, pendarahan, dan diare. Selain itu,
ada juga beberapa penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit
kardiovaskular.
5. Faktor lainnya
Selain beberapa faktor di atas, dalam kondisi khusus pun kebuthan air berbeda
untuk setiap orang. Misalnya saja untuk ibu hamil. Apalagi ibu hamil yang bekerja.
Bumil yang bekerja membutuhkan tambahan cairan sebanyak 300 ml per hari.
Bahkan, untuk ibu menyusui bisa lebih banyak lagi. Mereka membutuhkan tambahan
cairan sebanyak 700 ml air per hari.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Karya Ilmiah ini yaitu setiap manusia diwajibkan
minimal meminum 1 liter air putih setiap hari karena didalam tubuh manusia lebih dari
70% terdiri atas air, kehilangan 4% saja bisa membuat tubuh kekurangan kinerja
sebanyak 22%. Fungsi air putih bagi tubuh yaitu untuk membersihkan racun pada organ-
organ penting dalam tubuh, mengantarkan nutrisi ke sel-sel tubuh, membuat kulit lebih
lembab dan sehat, dan banyak manfaat penting lainnya. sepanjang waktu, tubuh
kehilangan cairan. Bernapas, dan membuang kotoran dalam tubuh seperti buang air kecil
dan besar.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis ialah setiap manusia membutuhkan air putih
sekitar 1 liter setiap harinya dikarenakan jika kekurangan air maka tubuh akan menjadi
lebih muda terkena penyakit dikarenakan kekurangan air putih maka setidaknya
minumlah 1 liter setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai