Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Kebutuhan Air Oleh Tanaman, Kualitas Air Irigasi,

Dan Cara Pemberian Air Irigasi

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Holtikultura

Dosen Pengampu : Ibu Uun Febriyani, S.Pd., M.Sc.

Oleh :

1. Ervita Anggraini (2001080011)


2. Selly Muyani (2001080021)

KELOMPOK 5

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun jauh dari
kesempurnaan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi agung Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingan-Nya, sehingga kita
menjadi muslim yang beriman secara kaffah.
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok pada mata kuliah Holtikultura di Institut Agama Islam Negeri Metro. Serta
membantu mahasiswa ataupun pembaca untuk menambah wawasan tentang
Kebutuhan Air Oleh Tanaman, Kualitas Air Irigasi Dan Cara Pemberian Air
Irigasi.
Akhir kata, kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini.Namun, kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
dalam pembuatan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Simbarwaringin , Februari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A.Latar Belakang.......................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..................................................................................................................5
C.Tujuan....................................................................................................................................5
D.Manfaat..................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A.Kebutuhan Air Oleh Tanaman...............................................................................................6
B.Peranan Air Bagi Tanaman.....................................................................................................6
C.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Tanaman...............................................7
D.Pengertian Irigasi...................................................................................................................8
E.Jenis - Jenis Irigasi.................................................................................................................9
F.Kualtis Air Irigasi.................................................................................................................11
G.Pemberian Air Irigasi...........................................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A.Kesimpulan...........................................................................................................................14
B.Saran.....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan zat,materi,atau unsure yang penting bagi kehidupan setiap makhluk
hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.Selain itu air juga merupakan senyawa
kimia yang paling berlimpah di alam, air berbentuk cair tidak berwarna, tidak berbau serta
tidak ada rasa.Wujudnya dapat berupa cairan, es (padat) dan uap atau gas.
Air juga merupakan salah satu bagian terpenting bagi tanaman, pada tanaman muda
ada sekitar 90% unsur terbesarnya yaitu berupa air dan akan berkurang hingga 10% pada
padi-padian ketika sudah menua.1 Air memiliki beberapa fungsi bagi tanaman diantaranya
yaitu penyusun uama protoplasma, menjadi pelarut bagi zat hara yang nantinya diperlukan
oleh tanaman, menjadi alat transport untuk memindahkan zat hara (bahan yang di angkut
berupa mineral dari dalam tanah, bahan-bahan organik hasil fotosintesa serta olahan sel
lain) serta berbagai fungsi lainnya.2

Bagi tanaman yang ditanam pada lahan pertanian tentunya kualitas dari air irigasi pun
sangat mempengaruhi terhadap perkembangan tanaman.Secara umum irigasi dapat di
artikan sebagai pemberian air untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman.Yang
termasuk kedalam lingkup pekerjaan irigasi yaitu menampung serta mengambil air dari
sumbernya, mengalirkan melalui saluran-saluran ke lahan pertanian serta membuang
kelebihan air ke saluran pembuangan.3

1
Makalah Kebutuhan Air Tanaman, https://id.scribd.com/document/365514471/Makalah-Kebutuhan-
Air, di akses pada 25 februari 2022,pukul 19.10 wib
2
Ahlam Suskha,Rusydi AM dan Urwatuk Wusqu,”Manfaat Air Bagi : Tumbuhan Perspektif Al-Qur’an
Dan Sains (The Benefits of Water for Plants : the perspective of Al-qur”an and Science)”.Studi Al-
qur’an dan Hadist.Vol.4 No. 2, 2020, hal.462-463.
3
Arieyanti Dwi Astuti.”KUALITAS AIR IRIGASI DITINJAU DARI PARAMAETER DHL, TDS, Ph
PADA LAHAN SAWAH DESA BULUMANIS KIDUL KECAMATAN MARGOYOSO”.Jurnal
Litbang.Vol.X No. 1, 1 Jni 2014, hal.36.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan air oleh tanaman?
2. Bagaimana peranan air bagi tanaman?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman?
4. Apa yang dimaksud dengan irigasi?
5. Berapa banyak jenis irigasi yang umum digunakan?
6. Apa yang dimaksud dengan kualitas air irigasi?
7. Bagaimana cara pemberian air irigasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian mengenai kebutuhuan air oleh tanaman
2. Mengetahui peranan air bagi tanaman
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman
4. Mengetahui pengertian irigasi
5. Mengetahui jenis-jenis irigasi
6. Mengetahui pengertian kualitas air irigasi
7. Dapat menjelaskan cara pemberian air irigasi
D. Manfaat
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pengertian kebutuhan air
oleh tanaman
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai peranan air bagi tanaman
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan air tanaman
4. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pengertian irigasi
5. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai jenis-jenis irigasi
6. Memberikan pemahaman kepada pembaca menganai pengertian kualitas air irigasi
7. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai cara pemberian air irigasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Air Oleh Tanaman


Kebutuhan air tanaman adalah kebutuhan air total yang akan diberikan pada
petak-petak pertanian tingkat tersier atau ke jaringan irigasi yang merupakan
kebutuhan air tambahan atau kebutuhan air untuk pengolahan tanah atau disebut juga
dengan kebutuhan air dilapangan (Priyambodo,1983).4
Kebutuhan air untuk tanaman adalah kebutuhan air untuk memenuhi
evapotransirasi atau consumptive use tanaman, yaitu air irigasi yang diperlukan untuk
memenuhi evapotranspirasi dikurangi curan hujan efektif (Linsey & Franzini, 1979)5

B. Peranan Air Bagi Tanaman


1. 90-95% tanaman tersusun atas air
2. Air memiliki peran sebagai pelarut serta pembawa berbagai senyawa
3. Sebagai aktivator enzim
4. Sebagai pereaksi pada reaksi hidrolisis
5. Mendukung tegaknya tanaman
6. Air berperan dalam mempertahakan suhu tanaman agar tetap konstan pada saat
cahaya penuh.
7. Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia
8. Sebagai sistem hidrolik
9. Menjadi bahan dasar bagi reaksi-rekasi biokimia (fotosintesis)6

4
Naomi Maigiska,Nurhayati dan Umar.”ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN UNTUK KEBUN
CAMPURAN PADA DAERAH TANGKAPAN AIR PARI PATI DI DAERAH RAWA PUNGGUR BESAR”.h.2
5
Najla Anwar Fuadi, M.Yanuar J. Purwanto, dan Surla Darma Tarigan.”KAJIAN KEBUTUHAN AIR
DAN PRODUKTIVITAS AIR PADI SAWAH DENGAN SISTEM PEMBERIAN AIR SECARA SRI DAN
KONVENSIONAL MENGGUNAKAN IRIGASI PIPA”.Jurnal Irigasi.Vol. 1, No. 1, 1 Mei 2016,hal.24
6
Makalah Kebutuhan Air Tanaman, https://id.scribd.com/document/365514471/Makalah-Kebutuhan-
Air, di akses pada 25 februari 2022,pukul 19.10 wib

6
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Tanaman
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi air tanaman :
1. Iklim
Tanaman yang tumbuh pada iklim yang panas serta cerah akan membutuhkan air
yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh pada iklim
yang berawan serta dingin.
Selain faktor sinar matahari serta suhu adapun faktor lain yang turut berpengaruh
yaitu seperti kelembapan udara dan kecepatan angin. Kebutuhan air ketika udara
kering akan jauh lebih tinggi, ketika ada angin maka air yang dibutuhkan tanaman
jauh lebih banyak dari pada ketika saat udara tenang.
2. Jenis Tanaman
Kebutuhan air tanaman juga di pengaruhi oleh jenis tanaman itu sendiri, contohnya
adalah pada tanaman cabai. Tanaman cabai ketika dibandingkan dengan tanaman
sawi maka cabai akan jauh lebih banyak membutuhkan air, selain karena cabai
memiliki bentuk tanaman yang lebih besar, air akan digunakan untuk membentuk
bagian tubuh tanaman yang kompleks yaitu mulai dari akar, batang, daun serta
buah.
3. Tahap Pertumbuhan
Secara umum terdapat 2 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative dan fase
generative, mulai dari pindah tanam, pertumbuhan akar, batang dan daun,
pembungaan, pembuahan hingga fase tanaman mati.
Pada saat pindah tanam kebutuhan air akan jauh lebih sedikit dibandingkan saat
pertumbuhan.Namun ada beberapa jenis tanaman musiman yang semakin tua usia
tanaman kebutuhan air akan semakin berkurang. Contoh seperti tanaman jagung
dan semangka.7
4. Topografi
Pada lahan yang miring akan membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan
dengan lahan yang datar, hal ini disebabkan pada lahan yang miring akan lebih
cepat kehilangan airnya karena air akan lebih cepat mengalir menjadi aliran
permukaan dan hanya sedikit yang menyisahkan infiltrasi.
5. Hidrologi
7
Insan Cita.(2019).”3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Tanaman”. https://belajartani.com/3-
faktor-yang-mempengaruhi-kebutuhan-air-tanaman/.Diakses Pada 26 Februari 2022

7
Curah hujan juga mempengaruhi kebutuhan air tanaman, semakin banyak curah
hujan nya maka semakin sedikit kebutuhan air tanaman.
6. Evaporasi
Evaporasi merupakan peristiwa perubahan air menjadi uap. Pada proses
penguapan air akan berubah menjadi uap dengan adanya energy panas matahari.
Laju evaporasi sendiri dipengaruhi dengan factor lamanya penyinaran matahari,
angin, kelembapan udara dan lain-lain.
7. Transpirasi
Transpirasi merupakan suatu proses pada peristiwa uap air meninggalkan tubuh
tanaman serta memasuki atmosfir. Iklim yang mempengaruhi laju transpirasi yaitu
berupa intesitas penyinaran matahari, tekanan uap air di udara, kecepatan angin,
dan suhu.
8. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi biasa disebut juga sebagai kebutuhan konsumtif tanaman yang
merupakan jumlah air untuk evaporasi dari permukaan area tanaman untuk
transpirasi dari tubuh tanaman.8
D. Pengertian Irigasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2006 tentang : Irigasi disebutkan
bahwa irigasi adalah penyediaan,pengaturan,dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,irigasi rawa,irigasi air
bawah tanah,irigasi pompa dan irigasi tambak.9
Sedangkan pengertian irigasi menurut Direktorat Jenderal Pengelolaah Lahan dan
Air Tahun 2009, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuatan
bangunan air untuk menunjang usaha pertanian, termasuk didalamnya tanaman
pangan, holtikultura,perkebunan, dan peternakan.10
Definisi irigasi secara umum yaitu sebagai pemberian air kebawah tanah untuk
keperluan penyediaan kadar air tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman
(V.E Hansen et. Al, 1986).
Irigasi merupakan penggunaan air pada tanah yang berfungsi untuk :

8
Makalah Kebutuhan Air Tanaman, https://id.scribd.com/document/365514471/Makalah-Kebutuhan-
Air,di akses pada 25 februari 2022,pukul 19.10 wib
9
Arsyad,M.2017.Modul Kebutuhan Air.Bandung:Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya
Air dan Kontruksi
10
Ibid

8
a) Menambahkan air ke dalam tanah untuk pertumbuhan tanaman
b) Mendinginkan tanah serta atmosfir, sehingga dapat menimbulkan lingkungan yang
baik untuk pertumbuhan tanaman
c) Menyediakan jaminan panen ketika musim kemarau yang pendek
d) Melunakkan pembajakan serta gumpalan tanah.11
Sedangkan menurut Sosrodarsono dan Takeda (1985) terdapat 3 jensi cara pemberian
air irigasi :
1) Continuous Irrigation (Irigasi kontinyu), pemberian air irigasi secara kontinyu selama
periode irigasi
2) Intermittent Irrigation (Irigasi terputus-putus), pemberian air irigasi secara terputus-
putus dengan interval waktu tertentu.
3) Return Flow Irrigation (Irigasi aliran balik), pemberian air irigasi dengan aliran balik
dari ari yang tersisa dibagian atas.12
E. Jenis - Jenis Irigasi
Terdapat 4 Jenis irigasi yang umum ditemui :
a) Irigasi Permukaan (surface irrigation)
Jenis irigasi ini merupakan jenis irigasi pertama di dunia,cara kerja irigasi ini yaitu
dengan mengambil air langsung dari sumber air terdekat kemudia akan disalurkan
ke area permuaan lahan pertanian dengan menggunakan pipa/saluran/pompa yang
nantinya air akan meresap dengan sendirinya ke pori-pori tanah.

Gambar 1.Irigasi Permukaan


https://www.gurugeografi.id/2017/01/tipe-tipe-irigasi-pertanian.html

b) Irigasi Bawah Permukaan (Sub Surface Irrigation)


11
Ibid
12
Arsyad,M.2017.Modul Kebutuhan Air.Bandung:Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya
Air dan Kontruksi

9
Cara kerja irigasi ini yaitu dengan meresapkan air ke dalam tanah dibawah zona
perakaran tanah dengan melalui system saluran terbuka ataupun dengan pipa
bawah tanah. Air akan dialirkan dbawah permukaan melalui saluran-saluran yang
ada di sisi-sisi petak sawah.

Gambar 2.Irigasi Bawah Permukaan


https://www.gurugeografi.id/2017/01/tipe-tipe-irigasi-pertanian.html
c) Irigasi Pancaran (Sprinkle Irrigation)
Merupakan metode pemberiana air ke seluruh lahan yang di irigasi dengan
menggunakan pipa yang bertekanan melalui nozzle.

Gambar 3. Irigasi Pancaran


https://www.gurugeografi.id/2017/01/tipe-tipe-irigasi-pertanian.html

d) Irigasi Tetes (Drip Irrigation)

10
Pemberian air melalui pipa atau sela berlubang dengan menggunakan tekanan
tertentu dimana nanti nya air yang keluar beruoa tetesan-tetesan langsung pada
daerah perkaran tanaman.13

Gambar 4. Irigasi Tetes


https://www.gurugeografi.id/2017/01/tipe-tipe-irigasi-pertanian.html
F. Kualtis Air Irigasi
Schwan dan Flevert dalam Noodwijk dkk (2004) membedakan air irigasi
menjadi 2 yaitu air permukaan (surface water) dan air bawah tanah (ground water).
Air permukaan ini meliputi danau alami, waduk, dam serta sungai. Cara meningkatkan
ketersediaan air permukaan dapa dilakukan dengan memanen air hujan atau aliran
permukaan, sedangkan sumber air bawah tanah biasanya dimanfaatkan melalui
pembuatan sumur dalam atau artesis (deep wells), mata air ( springs) atau menggali
membuat kolam.14
Kualitas air irigasi ditinjau dari parameter :
a) DHL (Daya Hantar Litsrik)
DHL merupakan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung terhadap
konsentrasi garam yang dapat digunakan untuk menentukan secara umum kesesuain
air untuk budidaya tanaman serta memonitor konsentrasi larutan hara. Satuan
pengukuran DHL adalah millimhos per centimeter (mmhos/cm), millisiemens per
centimeter (mS/cm) atau microsiemens per centimeter (Susila dan Poerwanto,2013).15

b) Total Dissolved Solid (TDS)

13
Ibid,h.5
14
Arieyanti Dwi Astuti.”KUALITAS AIR IRIGASI DITINJAU DARI PARAMAETER DHL, TDS, Ph
PADA LAHAN SAWAH DESA BULUMANIS KIDUL KECAMATAN MARGOYOSO”.Jurnal
Litbang.Vol.X No. 1, 1 Juni 2014, hal.37
15
Ibid

11
TDS merupakan padatan-padatan yang memiliki ukuran lebih kecil dari pada yang
tersuspensi. Kandungan utamanya berupa kalsium,magnesium,natrium, nitrat dan lain-
lain. 16
TDS meter degunakan untuk mengukur berat total semua padatan yaitu berupa
mineral, garam atau logam yang dilauratkan dalam sejumlah air yang dinyatakan
dalam bentuk milligram per liter(mg/L) atau part per million (PPM).
c) Derajat Keasaman Air (pH air)
Keasaman serta kebasaan air dinyatakan dalam pH dan diukur dalam skala 0-14,
angka yang semakin rendah menunjukka kondisi larutan yang semakin masam begitu
juga sebaliknya ketika pH semakin tinggi maka kondisi larutan semakin alkalin.
Pengukuran pH mencerminkan reaksi kimia air dan larutan hara. Kondisi pH larutan
hara sangat menentukan tingkat kelarutan unsur hara, ketersediaan hara bagi tanaman.
Dalam hal ini adalah air irigasi (Susila dan Perwanto, 2013).17
G. Pemberian Air Irigasi
Terdapat 3 macam cara pemberian air irigasi :
1) Pemberian Air Melalui Permukaan
a) Perluapan penggenangan bebas
b) Perluapan penggnangan terkendali, pemberian air dengan cara ini yaitu dengan
mengalirkan air dari parit pada satu sisi suatu petak sawah lalu air akan
dialirkan ke petak sawah yang telah ditentukan ataupun diukur.
c) Sistem kalenan, penggenangan diberikan pada kalenan-kalenan yang dibuat
sejajar laju-lajur tanaman air diberikan pada parit pemberi menggunakan pipa
d) Petak penggenangan atau check sungai, pemberian air semacam ini umumnya
digunakan untuk tanaman buah-buhan dengan membuat cekungan di bawah
tanaman yang nantinya akan di airi.18

2) Pemberian Air Melalui Bawah Permukaan (Resapan)


16
Elisa Kustiyaningsih dan Rony Irawanto.”PENGUKURAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS)
DALAM FITEROMEDIASI DETERJEN DENGAN TUMBUHAN Sagittaria lancifolia”.Jurnal Tanah
dan Sumberdaya Lahan.Vol. 7 No.1,2020,hal.143
17
Arieyanti Dwi Astuti.”KUALITAS AIR IRIGASI DITINJAU DARI PARAMAETER DHL, TDS, Ph
PADA LAHAN SAWAH DESA BULUMANIS KIDUL KECAMATAN MARGOYOSO”.Jurnal
Litbang.Vol.X No. 1, 1 Juni 2014, hal.37
18
http://www.galeripustaka.com/2013/03/sumber-dan-cara-pemberian-air-irigasi.html (diakses 26
Februari 2022)

12
a) Peresapan dengan sistem terbuka, air dialirkan pada saluran-saluran yang
mengelilingi suatu petak sawah sehingga air dapat meresap ke kiri serta kanan.
b) Peresapan dengan saluran tertutup, air dialirkan pada pipa prous yang
dimasukan ke dalam tanah, air akan diserap serta meresap ke tanah sekitarnya.
3) Pemberian Air Dengan Penyiraman
a) Pemberian air dengan cara pancaran, air dipancarkan ke udara menggunakan
pipa berporasi atau alat pancar yang dapat berputar.
b) Pemberian air dengan cara tetesan, air dialirkan menggunakan pipa-pipa pada
tempat tertentu yang telah diberi perlengkapan jalur keluarnya air (lubang-
lubang). Lubang-lubang ini akan diletakkan sedikit di atas tanah namun tidak
terlalu tinggi sehingga air nantinya dapat menetes.19

BAB III

19
http://www.galeripustaka.com/2013/03/sumber-dan-cara-pemberian-air-irigasi.html (diakses 26
Februari 2022)

13
PENUTUP

A. Kesimpulan
Air merupakan zat,materi,atau unsure yang penting bagi kehidupan setiap makhluk
hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.Selain itu air juga merupakan senyawa
kimia yang paling berlimpah di alam, air berbentuk cair tidak berwarna, tidak berbau
serta tidak ada rasa.Wujudnya dapat berupa cairan, es (padat) dan uap atau gas.
Berdasarkan peranan air yang begitu besar salah satunya bagi kebutuhan air oleh
tanaman, yang didalamnya mencakup peranan air, dan factor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan air tanaman.Hal ini tentu di dukung dengan pengirigasian
yang baik berdasarkan jenis nya irigasi dibagi menjadi 4 yaitu, irigasi permukaan,
irigasi bawah permukaan, irigasi pancaran dan irigasi tetes.
Kualitas air irigasi ditinjau dari parameter DHL (Daya Hantar Listrik), Total
Dissolved Solid (TDS) dan Derajat Keasamaan (pH). Terdapat 3 cara dalam
pemberian air irigasi yaitu pemberian air melalui permukaan, pemberian air melalui
bawah permukaan (resapan) dan pemberian air dengan penyiraman.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat semoga bermanfaat bagi
pembaca.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena kurangnya
rujukan dan referensi. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan, apabila
terdapat kesalahan moho memaafkan dan dapat memakluminya karena kami dalah
hamba Allah yang tak luput dari khilaf,alfa dan lupa.

DAFTAR PUSTAKA

14
Arsyad,M.2017.Modul Kebutuhan Air.Bandung:Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Kontruksi
Cita,Insan.(2019).”3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Tanaman”.
https://belajartani.com/3-faktor-yang-mempengaruhi-kebutuhan-air-tanaman/.Diakses
Pada 26 Februari 2022
Fuadi,Najla Anwar dkk M..”KAJIAN KEBUTUHAN AIR DAN PRODUKTIVITAS AIR
PADI SAWAH DENGAN SISTEM PEMBERIAN AIR SECARA SRI DAN
KONVENSIONAL MENGGUNAKAN IRIGASI PIPA”.Jurnal Irigasi.Vol. 1, No. 1,
1 Mei 2016,hal.23-32
GALERI PUSTAKA.(2013).Sumber dan Cara Pemberian Air Irigasi.Diakses pada 26
Februari 2022
Kustiyaningsih,E. & Irawanto, R..”PENGUKURAN TOTAL DISSOLVED SOLID
(TDS) DALAM FITEROMEDIASI DETERJEN DENGAN TUMBUHAN Sagittaria
lancifolia”.Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan.Vol. 7 No.1,2020,hal.143
Maigiska N.dkk.”ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN UNTUK KEBUN
CAMPURAN PADA DAERAH TANGKAPAN AIR PARI PATI DI DAERAH
RAWA PUNGGUR BESAR”.hal 1-7
Makalah Kebutuhan Air Tanaman, https://id.scribd.com/document/365514471/Makalah-
Kebutuhan-Air, di akses pada 25 februari 2022,pukul 19.10 wib
Suskha,dkk.”Manfaat Air Bagi : Tumbuhan Perspektif Al-Qur’an Dan Sains (The Benefits
of Water for Plants : the perspective of Al-qur’an and Science)”.Studi Al-qur’an dan
Hadist.Vol.4 No. 2, 2020, hal.447-466

15

Anda mungkin juga menyukai