Tentang
OLEH :
Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
1.6 Metode Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pentingnya Air bagi Pertumbuhan Tumbuhan
2.2 Pentingnya Menerapkan Sistem Pengairan pada Lahan Pertanian
2.3 Penerapan Disiplin Ilmu Fisika dalam Bidang Pertanian
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan Pembuatan Water Streamer
3.2 Cara Pembuatan Water Streamer
3.3 Desain Wate Streamer
3.4 Cara Penggunakan Water Streamer
3.5 Bahasan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
𝟏
P + ρ v2 + ρ g h = Konstan
𝟐
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan
2. Fluida Statis
Fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan
bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa
dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak memiliki gaya geser.
Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
P= F/ A
𝑉
Q= atau Q = A . v
𝑡
Keterangan:
Q = Debit aliran
V = volume
t = waktu
v = kecepatan
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Salah satu hal yang paling penting dalam mendukung proses pertumbuhan tanaman
adalah pengairan, karena selain sebagai pelarut pupuk pengairan juga dapat
menstabilkan kelembaban pada tanah.
2. Air merupakan sumber kehidupan, apabila penghematan air tidak dilakukan maka
anak cucu kita kelak akan kekurangan air. Penggunaan teknologi pengairan yang tepat
guna juga sedikit banyak mempermudah proses pengairan pada lahan tempat tanaman
bisa tumbuh. Oleh sebab itu water streamer merupakan jawaban dari suatu teknologi
alternative untuk melakukan proses irigasi yang murah, mudah, efisien serta tepat
guna.
3. Water streamer dapat dibuat dengan cara yang mudah dan menggunakan bahan yang
murah serta mudah dicari. Sistem pengairan dengan menggunakan water streamer
tidak membutuhkan bahan bakar serta lebih efisien karena dapat mempercepat proses
pengairan pada saat bertani dan juga dapat melakukan konservasi air dengan
memanfaatkan air hujan dengan cara menampungnya pada wadah yang terbuka.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang dilakukan, maka adapun saran-saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya kita menggunakan teknologi water streamer untuk proses pengairan pada
tanaman kita karena proses ini memiliki banyak keuntungan yaitu hemat waktu,
tenaga serta melakukan konservasi air sangat berguna sebagai sumber kehidupan bagi
generasi mendatang agar anak cucu kita kelak tidak kekurangan air.
2. Untuk mempermudah masyarakat melakukan masyarakat melakukan proses
penyiraman pada tanaman yang dimilikinya maka penggunaan water streamer
patutnya disosialisasikan serta dimasyarakatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fishbane, Paul M, et.al. (2005). Physics for Scientist and Engineers with Modern Physics.
New
Jersey:Pearson Educational Inc.
Halliday, D., Resnick, R. (1997). Physics , Terjemahan: Patur Silaban dan Erwin Sucipto.
Jakarta: Erlangga.
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika. Bandung : Grafindo Media Pratama
Serway, R.A & John.W. Jewett. (2004). Physics for Scientists and Engineers. Thomson
Brooks/Cole.
Tripler, P .A. (1998). Fisika untuk Sains dna Teknik. Jakarta: Erlangga.
Triatmodjo, Bambang. 1996. Hidraulika I (Edisi II). Beta Offset: Yogyakarta.
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidraulika II. Beta Offset: Yogyakarta.
Widoko, Cahyono.2013. APLIKASI KONSEP FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI. cahyorealm.blogspot.com/2013/04/aplikasi-konsep-fluida-dalam-kehidupan.html.
Diakses tanggal: 11 Maret 2015