Pengangkutan Air Dan Zat Pada Tumbuhan Brassica Rapa
Pengangkutan Air Dan Zat Pada Tumbuhan Brassica Rapa
Brassica rapa
Karya Ilmiah Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Kelulusan SMPIT Plus Cordova
1
KATA PENGANTAR
2
5. Pembimbing saya, Ustadz Firdaus, yang telah memberikan bimbingan dan
arahan sehingga say adapt menyelesaikan karya ilmiah.
6. Para ustadz-ustadzah & mentor-mentor yang telah membimbing serta selalu
mengingatkan dalam proses penyelesaian Karya Ilmiah.
7. Kedua orang tua saya, Ibu & Ayah, dan adik-adik saya serta para kerabat yang
selalu mendoakan & memberikan semangatnya kepada penulis.
8. Teman-teman seangkatan saya yang telah menemani & mengiringi saya dalam
proses penulisan serta pengesahan Karya Ilmiah.
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
d. Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan sistem transportasi suatu molekul melintasi membran
dengan menggunakan energi ATP. Proses ini melibatkan pertukaran ion Na+ dan
K. Proses ini melibatkan protein yang membawa Na+, bersama-sama dengan
molekul lain seperti gula dan asam amino.
e. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan zat yang tidak memerlukan energi.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran
yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang
mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran
selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut
total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke
dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya
(Purnobasuki, 2011).
7
Transportasi ekstravaskuler ialah pengangkutan yang berlangsung secara
horizontal dan bertempat di luar berkas pembuluh melewati satu sel ke sel lainnya.
Pengangkutan ekstravaskuler di mulai oleh penyerapan dari bulu-bulu akar,
kemudian memasuki sel-sel epidermis lalu menuju korteks. Dari korteks air
menuju lagi ke sel-sel endodermis. Setelah itu, air diangkut menuju stele lalu
didistribusikan ke seluruh sel untuk proses metabolisme tubuh. Pengangkutan
ekstravaskuler dibagi lagi menjadi dua cara yaitu simplas dan apoplas.
Pengangkutan simplas ialah pengangkutan air dan zat lainnya melalui bagian sel
yang hidup. Sel yang dilalui ialah sel sitoplasma dan vakuola. Pengangkutan
simplas dengan mekanisme transpor aktif dan juga osmosis. Sementara,
pengangkutan apoplas berkebalikan dengan pengangkutan simplas. Pengangkutan
apoplas justru mengangkut air dan garam mineral melalui bagian abiotik tumbuhan
misal seperti dinding sel ataupun ruang antarsel. Pengangkutan apoplas
menggunakan mekanisme difusi maupun transpor pasif. (Akbar, Anisa 2020)
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1Pembahasan
Penelitian ini bertema pengangkutan air dan zat pada tumbuhan Brassica
Rapa menunjukkan bagaimana proses terangkutnya air dan zat-zat lainnya
dalam proses transportasi pada tumbuhan. Proses penelitian dilakukan selama 2
hari dan diamati setiap dua jam sekali.
Sawi putih atau pak coy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-
sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pak coy berasal dari
China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan
dan China pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang
dan masih sefamili dengan Chinese vegetable. Saat ini pak coy dikembangkan
secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand. (Setiawan, 2014).
Menurut Setiawan menyatakan bahwa klasifikasi tanaman sawi pak coy
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L
14
Daun sawi putih mirip tanaman kubis, daun yang muncul terlebih dahulu
menutup daun yang tumbuh kemudian sehingga membentuk krop bulat panjang
yang berwarna putih. Bunga sawi putih juga seperti kubis, tangkai bunga keluar
dari ketiak daun tumbuh ke sebelah atas. Struktur bunga terdiri dari kelopak
daun berwarna hijau, daun mahkota berwarna kuning-muda, benang sari
bertangkai pendek (Rukmana, 2007)
Lembar Pengamatan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
16
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab tiga dan empat yang
berjudul “Pengangkutan Air dan Zat Pada Tumbuhan Brassica rapa” dapat
disimpulkan bahwa tumbuhan melakukan proses transportasi untuk membawa air, zat
dan mineral untuk keperluan dan kesenjangan hidup tumbuhan. Transportasi pada
tumbuhan berguna sebagai elevator (pengangkut) yang membawa air, zat dan mineral
ke seluruh bagian tumbuhan. Transportasi pada tumbuhan melalui beberapa proses
yaitu difusi, osmosis, imbibisi, transpor aktif dan transpor pasif. Proses transportasi
pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu daya serap akar, daya
kapilaritas batang dan daya hisap daun.
5.2 Saran
Penulis akui makalah ini masih punya banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Maka dari itu penulis berharap pembaca makalah “Pengangkutan Air dan
Zat Pada Tumbuhan Brassica rapa” dapat memberi saran dan kritik yang membangun
supaya penulis dapat menjadi lebih baik lagi dalam membuat makalah
DAFTAR PUSTAKA
17
Iskandar, Delik. 2008. Keanekaragaman Tumbuhan dalam Seri Aku Tahu. Semarang:
CV Aneka Ilmu
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Method). Bandung: Alfabeta.
Handoko, Akbar. Rizki, Anisa Mahda. 2020. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. UIN
Raden Intan Lampung.
Felania, Chalrida. 2017. “Pengaruh Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau (Phacelous radiatus)”. Universitas Negeri Jogjakarta.
KN Zambar, NK Dewi. “Fitoremediasi Kadmium (Cd) Pada Leachate Menggunakan
Kangkung Air (Ipomoca aquatica Forsk.)”. Universitas Negeri Semarang.
Wiraatmaja, Wayan. “Pergerakan Hara Mineral dalam Tanaman”. Bahan Ajar.
Denpasar: Universitas Udayana Denpasar.
Alvara, Avis. 2016. “Transportasi Air Pada Tanaman Cabai Tanjung (capsicum
frustescens var. Tanjung) Dengan Pemotongan Daun Tua”. Laporan Fisiologi
Tumbuhan Pendidikan Biologi 2015. Academia Journal.
Agustin, Reza. 2013. “Efek Medan Listrik Dc Terhadap Dormansi Dan Germinasi
Benih Semangka(Citrullus lanatus )”. Universitas Jember.
Kristian, Vico Vran Dio. 2019. “RESPON TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica
rapa L.) TERHADAP JENIS PAKAN CACING DAN DOSIS KASCING”. Tesis
Pasca Sarjana (S1). Universitas Muhammadiyah Malang.
Ginting, Cindy Claudia Br. 2017. “Aplikasi Kombinasi Pupuk Kandang Padat dan
Pupuk Urea pada Berbagi Level Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Sawi Putih”. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro Semarang.
RIWAYAT HIDUP
18
Hafizhal Daffa Miftahul Wahab, penulis dilahirkan pada
Kamis, 6 November 2008 di Kota Bekasi, Jawa Barat. Anak
pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Abdul Wahab dan
Erna DEsnyla. Penulis menuntut Pendidikan formal pertama di
TKIT Al Madani lalu berlanjut ke Pendidikan sekolah dasar
pada SDIT Plus Cordova. Setelah menyelesaikan 6 tahun
pembelajaran masa sekolah dasar, penulis melanjutkan
Pendidikan menengah pertamanya di SMPIT Plus Cordova.
Saat ini umur penulis berusia 14 tahun tingkat kelas 2 SMP.
Penulis berharap dengan ditulisnya makalah ini akan menjadi
pijakan untuk meraih cita-cita akademis penulis.
19