Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DALAM

PENGELOLA DATA DAN INFORMASI PADA DINAS KESEHATAN


KOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN

MATA KULIAH : Sistem Informasi Kesehatan

Dosen : Hermanto,Ners.M.Kep

Disusun oleh :

Kelompok II

1. Dina Febrianti 2019.C.11a.1042


2. Edina 2019.C.11a.1074
3. Era 2019.C.11a.1043
4. Lara Sinta 2019.C.11a.1047
5. Mantili 2019.C.11a.1050

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Menganalisi Hasil Dari Artikel
2.1.1 Metode Penelitian
2.2 Hasil Penelitian
2.2.1 Aspek Efektivitas
2.2.2 Aspek Efisiensi
2.2.3 Aspek Transparansi
2.2.4 Aspek Akuntabilitas
2.3 Pembahasan Hasil Penelitian
2.3.1 Pencapaian Aspek Efektivitas
2.3.2 Pencapaian Aspek Efisiensi
2.3.3 Pencapaian Aspek Transparansi
2.3.4 Pencapaian Aspek Akuntabilitas
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek yang mengalami banyak perkembangan dan
perubahan terutama pada masa reformasi saat ini. Dengan adanya reformasi dibidang
kesehatan maka saat ini paradigm pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya-upaya
promotif dan preventif. Paradigma sehat ini merupakan model pembangunan kesehatan
yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat bertindak mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka terutama kesadaran akan pentingnya upaya kesehatan yang
bersifat promotif dan proventif.

Peraturan Pemerintahan Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan


(SIK) yang menjelaskan bahwa Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu system
pengelola data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintah secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Pemenfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan
mendorong setiap instansi pemerintah untuk mengembangkan penyelengaran
kepemerintahan yang berbasis elektronik atau lebih dikenal dengan istilah electronic
government yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan public secara efektif,
efisien, transparan dan akuntabel. Salah satu bagian dari penerapan e-government adalah
dalam bidang kesehatan yang biasa dikenal dengan istilah Sistem Informasi Kesehatan
(SIK).

Sasarannya adalah tersediannya informasi yang akurat, tepat waktu, lengkap dan
sesuai dengan proses pengambilan keputusan untuk perumusan kebijakan, perencanaan,
pegerakan pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan penilaian program kesehatan
disemua tingkat administrasi di unit pelayanan kesehatan.
1.2 Tujuan

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pencapaian pelaksanaan SIK dalam mengelola data


dan informasi pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam.
2. Untuk mengetahui kendala yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan SIK dalam
mengelola data dan informasi pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Menganalisi Hasil dari Artikel

2.1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan merupakan metode jenis penelitian


deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
objektif. Kualitatif yaitu suatu jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistic atau dengan cara kuantifikasi lainya.
Penelitian ini di fokuskan pada pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) dalam pengelolan data dan informasi pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam
Provinsi Sumatra Selatan. Adapun aspek-aspek penelitian dapat dilihat sebagai
berikut :
Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan
informasi kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam dilihat dari :
a) Efektivitas pelaksanaan SIK dalam pengelolan data dan informasi
b) Efisensi pelaksanan SIK dalam pengelolan data dan informasi
c) Transparansi pelaksanaan SIK dalam pengelolan data dan informasi
d) Akuntabilitas pengelolan data dan informasi dalam pemanfaatan SIK

Dalam penelitian ini prosedur pengumpulan data yang akan digunakan


adalah sebagai berikut :

 Pengamatan/observation
 Wawancara/interview
 Dokumentasi/document
A. Efisiensi
Pada dasarnya pemerintah dituntut untuk menyediakan pelayanan yang baik bagi
warganya. Salah satu cara untuk menyediakan layanan yang baik dapat dilakukan
melalui penerapan pengelolan data dibidang kesehatan dengan menggunakan Sistem
Informasi Kesehatan (SIK). Menurut Mulyamah (1987:3) pengertian efisiensi
adalah “Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana
pengunan masukan dengan pengunan yang direalisasikan atau perkataan lain
pengunan yang sebenarnya”.
B. Trasnsparasi
Menurut Mardiasmo (201:24), transparansi berarti keterbukaan (openses),
pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolan
sumber daya public kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Pemerintah
berkewajiban memberikan informasi keuangan dan informasi lainnya yang akan
digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak berkepentingan.
C. Akuntabilitas
Menurut Mardiasmo (201:28) akuntabilitas public adalah kewajiban pihak
pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya kepada pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan
untuk meminta pertanggungjawaban.

2.2 Hasil Penelitian

Untuk mencerminkan upaya pelayanan public yang baik sebagai bentuk


reformasi birokrasi dalam pengelolan data dan informasi di bidang kesehatan,
selanjutnya penelitian ini mencermati proses pelaksanaan Sistem Informasi
Kesehatam (SIK) dalam pengelolan data dan informasi melalui dimensi-dimensi
atau indicator prinsip-prinsip pengelolan Sistem Informasi Kesehatan yang baik
sesuai dengan diamanahkan dalam Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan dan Peraturan Walikota Pagar Alam nomor 09 tahun 2015 tentang
penyelengaran system elektronik peemrintah (E-Government) dilingkungan
Pemerintahan Kota Pagar Alam yaitu untuk meningkatkan efektif, efisien,
transparan dan bisa dipertanggung jawabkan (akuntabilitas) dalam penyelengaran
pemerintah.

2.2.1 Aspek Efektivitas

Efektivitas Sistem Informasi Kesehatan di dalam pengelolan data dan


informasi dari hasil penelitian ini terlihat dari proses pengelolan data dan informasi
kesehatan yang berjalan sengat simple dan sederhana. Tidak melalui proses yang
berbelit-belit. Pada Sistem Informasi Kesehatan pengelolan cukup melaksanakan
semua proses dengan menjalankan aplikasi melalui system yang telah dirancang
sedemikian rupa untuk menghindari terjadinta penyimpangan atau kesalahan data
dan informasi.

2.2.2 Aspek Efisiensi

Pelaksanaan Sisten Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan


informasi dimaksudkan agar terjadinya efisiensi dalam biaya dan waktu dalam
proses pengelolan data dan informasi. Efisiensi biaya yang tadinya manual menjadi
otomatis, dan hal ini dapat mengurangi biaya salah satunya dengan penerapan
Aplikasi Komunikasi Data pada pengelolan data dan informasi kesehatan di Dinas
Kesehatan Kota Pagar Alam. Karena melalui website akan sangat murah dan
penguna (user) dapat melihat data kesehatan tersebut dari mana saja diseluruh dunia
dengan browsing. “Didalam pengoperasian proses pengelola data dan informasi
kesehatan pengelola cukup melaksanakan proses dengan menggunakan aplikasi
yang telah disediakan, sehingga dalam hal ini dapat menghemat biaya dalam
pengelolan maupun pengiriman data dan informasi” sdr. Tomas Setiyadi, SKM,
selaku sekretaris pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota
Pagar Alam saat diwawancara.
2.2.3 Aspek Transparansi

Dari hasil penelitian pelaksana Sistem Informasi Kesehatan dalam


pengelolan data dan informasi kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam
yang didapat, transparansi pengelolan data dan informasi kesehatan telah dicapai
dalam penerapan Sistem Informasi Kesehatan. Hal ini terlihat dari ketersedian data
dan informasi bagi semua pihak didalam pengelolan data dan informasi dibidang
kesehatan. Ketersediaan data dan informasi kesehatan ini dibuktikan dengan dapat
diakses melalui browsing internet.

2.2.4 Aspek Akuntabilitas

Akuntabilitas Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan


informasi kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam dapat dilihat dari
adanya laporan dari setiap tahap proses pengelolan data dan informasi kesehatan
dari jenjang tingkat Puskesmas, tingkat Dinas Kesehatan Kota dalam bentuk
laporan, segala tanggung jawab pelaporan secara otomatis telah tersimpan didalam
system (bank data) dan setiap masyarakat dapat melihat atau mengakses laporan
tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pengelola Sistem Informasi
Kesehatan, tampilan pengajuan data dan informasi kesehatan.

2.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Mencermati aktivitas dan proses pengelolan data dan informasi yang


dilaksanakan dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra
Selatan dengan menggunakan Sistem Informasi Kesehatan, maka dapat dikatakan
bagwa berbagai aktivitas tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana yang
telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 209 tentang kesehatan
dengan ketentuan lebih lanjut mengenai Sistem Informasi Kesehatan diatur dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehata.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan :
2.3.1 Pencapaian Aspek Efektivitas

Efektifitas di dalam pengelolan data dan informasi kesehatan dalam Sistem


Informasi Kesehatan juga terlihat dari proses pengelola data dan informasi
kesehatan yang berjalan simple dan sederhana. Hal ini menunjukan bahwa
penerapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dalam pengelola data dan informasi
kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan telah
mencapai tujuan penyelengaran E-Government pemerintahan yaitu tercapainya
efektivitas Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan informasi
kesehatan.

2.3.2 Pencapaian Aspek Efisiensi

E-Government adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan


efisiensi penyelengaran pemerintah. Efensiensi dapat terjadi dengan adanya proses
elektronik, tingkat efisiensi dapat dilihat dari segi waktu dan biaya. Dalam
perkembangan teknologi informasi ini, pengunaan teknologi computer baik berupa
software, denstop base, web base, media online atau internet sangat berpengaruh
pada efisiens waktu biaya, dan tenaga. Penerapan ilmu IT ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan di bidang kesehatan dengan semakin meningkatnya
pengelola data dan informasi kesehatan dengan waktu yang lebih cepat.

2.3.3 Pencapaian Aspek Transparansi

Dari hasil pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data


dan informasi kesehatan didapat, transparansi pengelola data dan informasi
kesehatan telah dicapai dalam penerapan Sistem Informasi Kesehatan. Hal ini
terlihat dari ketersediaan data dan informasi bagi semua pihak didalam pengelolan
data dan informasi kesehatan. Ketersediaan data dan informasi kesehatan ini
dibuktikan dengan dapat diakses melalui browsing website.
2.3.4 Pencapaian Aspek Akuntabilitas

Data dan informasi kesehatan tersebut sebelum disajikan, laporan dari


Puskesmas terlebih dahulu dikonsulidasikan oleh pengelola Sistem Informasi
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada bidang dan subsiding terkait
setelah itu laporan tersebut dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk divalidasi
yang akan didapat hasil disetujui dan tidak disetujui, apabila tidak disetujui akan
dikembalikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk diperbaiki dan apabila
disetujui langsung dapat dikirim ke Dapertemen Kesehatan selaku pengelola
Komunikasi Data (Komdat) untuk di verifikasi setelah itu data dan informasi
kesehatan dapat disajikan atau dipublikasikan. Hal ini menunjukan salah satu
indicator tercapainya segi akuntabilitas pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetap.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Salah satu solusi untuk memperbaiki proses pengelolan data dan informasi kesehatan
adalah melalui penerapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga Negara yang menyelengarakan kegiatan
pengelolan data dan informasi kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang
telah di laksanakan pada Dinas Kesehatan Kota Pagarm Alam Provinsi Sumatera Selatan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini
adalah :

1. Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dalam pengelolan data dan


informasi pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan
menunjukan telah tercapainya aspek efektivitas, efesiensi, transparansi dan
akuntabilitas didalam pelaksanaanya.
2. Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan informasi yang
menggunakan aplikasi Komunikasi Data secara online merupakan inovasi baru
didalam memberikan pelayanan yang baik bagi public, namun di dalam
penerpannya menghadapi beberapa kendala seperti : Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam hal ini pengelola yang memiliki keterampilan mendayagunakan teknologi
informasi dan komunikasi masih kurang, fasilitas pendukung belum memadai pada
pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan dalam pengelolan data dan informasi
sarana teknologi informasi dan komunikasi
3. Serta komunikasi dari pimpinan kegiatan yang belum maksimal dalam mewujudkan
pengelolan data dan informasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Link Artikel Terkait : https://media.neliti.com/media/publications/290431-pelaksanaan-


sistem-informasi-kesehatan-s-75f0d447.pdf

Anda mungkin juga menyukai