Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki sistem perekomonian


yang masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem perekonomian Indonesia yaitu dengan
meningkatkan pembangunan industri dan pemanfaatkan teknologinya. Hal ini
merupakan hal yang dapat dilakukan demi menciptakan struktur ekonomi yang lebih
kokoh dan seimbang. Salah satu industrinya adalah industri kimia. Dunia industri
dituntut agar dapat lebih meningkatkan teknologinya, baik dengan penemuan-
penemuan baru maupun pengembangan teknologi yang sudah ada dan didukung oleh
sektor-sektor lain yang tangguh. Dengan sumber daya alam yang melimpah, dapat
mendukung era industrialisasi untuk produksi berbagai kebutuhan hidup yang
diperlukan masyarakat Indonesia. Di sisi lain pembangunan sektor industri ini dapat
membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menurunkan angka pengangguran yang
ada di Indonesia. Salah satu industri yang terus berkembang karena kebutuhannya
semakin meningkat yaitu industry sabun mandi.
Sabun termasuk salah satu kebutuhan manusia yang banyak digunakan yang
berfungsi untuk membersihkan kotoran serta dapat melindungi manusia dari kuman,
bakteri dan virus yang bisa mengancam kesehatan tubuh. Sabun mandi juga salah
satu produk kimia yang paling dibutuhkan di dunia termasuk di Indonesia, hal ini
tentu bisa menjadi kesempatan bagi negara-negara yang memiliki sumber daya alam
untuk bahan sabun seperti Indonesia. Sabun merupakan campuran minyak atau lemak
nabati dan hewani yang direaksikan dengan alkali atau basa seperti natrium atau
kalium hidroksida. Salah satu minyak yang dapat digunakan dalam pembutan sabun
yaitu minyak jarak.
Tanaman jarak banyak tumbuh di Indonesia termasuk di Aceh. Minyak jarak
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan sabun mandi. Produksi
sabun dari minyak jarak merupakan upaya yang menarik dan ekonomis. Minyak jarak
memiliki sifat anti mikroba bakteri pathogen, yang apabila di olah menjadi sabun
dapat lebih aktif menyingkirkan bakteri S. aureus dan E. coli daripada sabun dengan
bahan baku minyak nabati lainnya.
Kebutuhan sabun setiap tahunnya semakin meningkat karena kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat agar terbebas dari sumber
penyakit. Pengembangan formula sabun juga semakin hari terus meningkat dan lebih
banyak dilakukan pada modifikasi untuk meningkatkan mutu sabun mandi dan salah
satunya yaitu sabun transparan. Oleh sebab itu dirancanglah pabrik ini untuk
memproduksi sabun mandi transparant skala pabrik melalui proses saponifikasi
trigliserida dari minyak jarak sehingga dapat mengurangi impor sabun mandi dan
meningkatkan eksport serta dapat meningkatkan ekonomi negara.

1.2 Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku adalah salah satu factor utama bagi kelangsungan suatu pabrik
sehingga pengadaan bahan baku dapat diperhatikan. Bahan baku utama pembuatan
sabun mandi transparant adalah minyak jarak. Minyak jarak dapat diperoleh dari PT
Alegria Indonesia di Malang. Minyak jarak adalah minyak nabati yang diperoleh dari
ekstraksi biji tanaman jarak (Ricinus communis). Dalam bidang farmasi dikenal pula
sebagai minyak kastroli. Minyak jarak memiliki karakter yang khas secara fisik. Pada
suhu ruang minyak jarak berfasa cair dan tetap stabil pada suhu rendah maupun suhu
sangat tinggi.
Minyak jarak diproduksi secara alami dan merupakan trigliserida yang
mengadung 90% asam ricinoleat. Minyak jarak juga merupakan sumber utama asam
sebasat, suatu asam dikarboksilat. Pemanfaatan minyak jarak dan turunannya
(derivat) sangat luas dalam berbagai industri: sabun. pelumas, minyak rem dan
hidrolik, cat, pewarna, plastik tahan dingin, pelindung (coating), tinta, malam dan
semir, nilon, farmasi (1% dari total produk dunia), dan parfum. Racun ricin
merupakan produk sampingan dari proses pengolahan minyak jarak. Kandungan
minyak pada biji jarak sekitar 30%. Usaha pemanfaatan minyak jarak akan
memberikan manfaat yang lebih besar dengan cara mengolahnya menjadi produk
sabun.

1.3 Sifat-sifat Bahan Baku dan Produk


1.3.1 Bahan Baku
1.3.1.1 Biji Jarak dan Minyak jarak
Table 1.1 Komposisi Biji Jarak
No Komponen Jumlah (%)
1 Minyak 54
2 Karbohidrat 13
3 Serat 12,5
4 Abu 2,5
5 Protein 18

Table 1.2 Komposisi Asam lemak Biji Jarak


No Asam lemak Jumlah (%)
1 Asam risinoleat 86
2 Asam oleat 8,5
3 Asam linoleat 3,5
4 Asam stearate 0,5-2,0
5 Asam dihidrksi srearat 1-2

Table 1.3 Sifat Fisik dan kimia Minyak Jarak


No Sifat fisik Nilai
1 Bilangan penyabunan 280
2 Bilangan tak tersabun 0,9177
3 Bilangan lod 49,15
4 Bilangan asam 0,34
5 Indeks bias 0,007
6 Bilangan asetil -2,5
7 Titik nyala 935
8 titik api <1
9 Warna 4,75

1.3.1.2 NaOH
Sifat sifat Fisika-Kimia NaOH adalah:
- Termasuk golongan basa kuat, sangat larut dalam udara
- Bereaksi dengan CO2 di udara membentuk NazCO3 dan udara
- Bereaksi dengan asam bentuk garam
- dengan Al203 membentuk AlO2 yang larut dalam udara
- Bereaksi dengan halida (X) menghasilkan NaOX dalam logam halida
- Bereaksi dengan ester membentuk garam dan senyawa alkohol
- Berat molekul = 40gr / mol
- Titik leleh pada 1ATM "C = 1390
- Densitas = 2,13 gram / cm
- Kapasitas panas 0'C = 80,3 J / k.mol

1.3.1.3 Air
Air Sifat-sifat air adalah:
- Merupakan elektrolit lemah dapat terionisasi menjadi H;0 +R OH
- Dapat mengoksidasi logam
- Bercaksi dengan karbon menghasilkan metana, hidrogen, karbondioksida,
monoksida menghasilkan gas sintesis (dalam proses gasifikasi etana)
- Bersifat atmosfer
- Bentuk : cairan jermih
- Berat molekul : 18,016 gr/grmol
- Densitas : 1gr/ml
- Titik Beku 760mmHg : 0°C
- Titik Didih 760mmHg : 100C
- Viskositas : 0,01002 P
- Panas Spesifik :1 kal/g
- Tekanan Uap : 760mmHg
- Tegangan Permukaan : 73 dyne/cm
- Panas Laten : 80 kal/g
- Indeks Bias : 1,333
-
1.3.1.3 Gliserin
Sifat-sifat Gliserin adalah :
- Merupakan Produk samping dari reaksi hidrolisis minyak nabati dengan air
untuk menghasilkan asam lemak
- Senyawa higroskopis
- Larut dalam air dan alkohol
- Tidak larut dalam ester, benzena dan khloroform
- Bentuk : cairan jernih
- Berat molekul : 92,09 gr/mol
- Densitas 20°C : 1,26gr/cm
- Titik beku 760mmHg : 17,9°C
- Ttik didih 760mmHg : 290°C
- Memiliki rasa manis dan tidak berbau
1.3.1.4 coco-DEA
Sifat-sifat Coco DEA adalah:
- Mampu menurunkan tegangan permukaan untuk menyatukan fase minyak
dengan fase cair
- Berat molekul : 104-106gr/mol
- Densitas : 1,097gr/ml

1.3.1.5 Cocamidropopil Betaine


Sifat-sifat Cocamidropropil Betaine adalah:
- Rumus molekul : C19H38N2O2
- Digunakan sebagai surfaktan
- Merupakan turunan dari minyak kelapa
- Tidak membuat kulit iritasi
- Dapat berfungsi sebagai antiseptik
- Bentuk : cairan jernih
- Berat molekul : 236,52 gr/mol

1.3.1.6 Asam sitrat


Sifat-sifat Asam Sitrat adalah :
- Rumus Molekul : CH3O7
- Bersifat asam
- Berat molekul 39,9972 gr/mol
- Densitas : 1,542gr/ml
- Titik Lebur; 153°C
- Memiliki rasa asam dan tidak berwarna

1.3.1.7 pewarna
Sifat-sifat Pewarna adalah :
- Bentuk Padat
- Densitas : 1,822gr/ml
- Memiliki variasi warna sesuai kebutuhan

1.3.1.8 pewangi
Sifat-sifat Pewangi adalah :
- Bentuk cairan
- Densitas : 1,98gr/ml
- Memiliki berbagai aroma sesuai kebutuhan

1.3.2 Produk
1.3.2.1 Sabun
Sifat-sifat Sabun adalah:
- Garam alkali dari asam lemak bersuhu tinggi terhidrolisis parsial oleh air yang
dapat membuat larutan menjadi bersifat basa dalam air. Contohnya:
CH3(CH2)16COONa + H2O → CH3(CH2)16COOH + OH-
- Larutan sabun akan menghasilkan buih bila diaduk, tetapi tidak bisa pada air
sadah. Garam-garam alkali akan mengendap dalam air akan menghasilkan
buih dari sabun. Contohnya:
CH3(CH2)16COONa + CaSO4 → Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
- Memiliki sifat pembersih.
- Proses penghilangan kotoran
- Sabun didalam air menghasilkan busa yang akan menurunkan tegangan
permukaan sehingga kain menjadi bersih dan air meresap lebih cepat ke
permukaan kain.
- Molekul dalam sabun yang bersifat hidrofobik dimana molekul pada
kotoran dikelilingi dan diikat. Proses tersebut dinamakan emulsifikasi
yang mana terbentuknya emulsi diantara molekul sabun dengan dan molekul
kotoran.
- Pada molekul dalam sabun yang bersifat hidrofobik berada di air dimana
molekul pada kotoran akan keluar saat pembilasan dan kain berubah jadi
bersih.
Sabun merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting, karena
hampir semua manusia di muka bumi ini memakai sabun untuk berbagai kebutuhan
hidupnya. Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak atau
zat pengotor lainnya. Pemakaian sabun berhubungan dengan sifat surface active agent
dari sabun. Sabun bersifat dapat mengurangi tegangan permukaan yang dibasahi.
Sabun dapat dibuat dari minyak (trigliserida), asam lemak dan metil ester asam lemak
dengan mereaksikan basa alkali terhadap masing-masing zat. Bahan pembuatan sabun
terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan bahan pendukung.

1.4 Rencana Kapasitas Produksi


1.4.1 Kebutuhan produksi sabun mandi di Indonesia
Data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tentang kebutuhan impor
sabun di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan penurunan.
Perkembangan data impor sabun di Indonesia pada tahun 2015 sampai tahun 2019
dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.4 Data perkembangan ekspor dan impor sabun di Indonesia

No Tahun Jumlah Impor (ton) Jumlah Ekspor (ton)

1 2015 7.603 158.352


2 2016 6.658 208.198
3 2017 6.538 135.808
4 2018 6.228 137.445
5 2019 7.416 152.513
Sumber: Badan Pusat Statistik (2020)
Berdasarkan data impor sabun di Indonesia maka dapat diprediksi kebutuhan
impor sabun mandi di Indonesia hingga tahun 2025 menggunakan metode pendekatan
regresi linear, yaitu sebagai berikut:
y = ax + b (1.1)
di mana:
y = Total kebutuhan resin novolak
x = Tahun produksi
a = Slope
b = Intersep

8.000
Jumlah Impor (ton/tahun)

6.000

4.000
y = -80,4x + 169055
R² = 0,0461

2.000

0
2014 2016 2018 2020

Tahun

Gambar 1.1 Grafik impor sabun mandi di Indonesia


Table 1.5 Prediksi impor sabun mandi ke Indonesia
No Tahun Kebutuhan impor (ton)
1 2020 6.647
2 2021 6.567
3 2022 6.486
4 2023 6.405
5 2024 6.325
6 2025 6.245
Berdasarkan pada table 1.5 didapatkan kebutuhan impor pada tahun 2025 ialah:
y = ax+b
y = -80,4 (2025) + (169055)
y = 6.245 ton/tahun
Dari hasil perhitungan linear square dapat disimpulkan pada tahun 2025
mendatang kebutuhan sabun import saja mencapai 6.245 Ton/tahun. Sedangkan
hasil prediksi dari kebutuhan eksport sabun di Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.3.
220.000
200.000
180.000
Jumlah Ekspor (ton/tahun)

160.000
140.000
120.000
100.000
80.000
60.000 y = -8243,1x + 16784796
40.000 R² = 0,1962

20.000
0
2014 2016 2018 2020

Tahun

Gambar 1.2 Grafik ekspor sabun mandi di Indonesia


Table 1.6 Prediksi kebutuhan ekspor sabun mandi ke Indonesia
No Tahun Kebutuhan ekspor (ton)
1 2020 133.936
2 2021 125.693
3 2022 117.450
4 2023 109.207
5 2024 100.964
6 2025 92.721
Berdasarkan pada table 1.6 didapatkan kebutuhan ekspor pada tahun 2025 ialah:
y = ax+b
y = -8243,1 (2025) + (16784796)
y = 92.721 ton/tahun
Dari hasil perhitungan linear square dapat disimpulkan pada tahun 2025
mendatang kebutuhan sabun ekspor mencapai 92.721 Ton/tahun. Total kebutuhan
sabun di dalam dan di luar negeri pada tahun 2025 mendatang mencapai 98.966
Ton/tahun. Maka dapat direncanakan akan didirikan pabrik pembuatan sabun mandi
transparant dari minyak jarak dengan kapasitas produksi 45.000 ton/tahun, yaitu 45%
dari data ekspor dan impor sabun mandi di Indonesia pada tahun 2025 dengan bahan
baku minyak jarak. Kapasitas 45.000 ton/tahun berarti telah melebihi 45% kebutuhan
pasar. Hal tersebut dikarenakan saat ini sudah banyak produsen sabun yang terkenal
di pasaran yang berarti persaingan pasar yang juga semakin ketat.

1.4.2 Kapasitas Pabrik yang Sudah Beroperasi


Penentuan kapasitas pabrik harus berada diatas kapasitas minimal atau sama
dengan kapasitas pabrik yang sudah berjalan. Perkembangan kapasitas pabrik dapat
dilihat di Tabel 1.7.
Tabel 1.7 Data Kapasitas Pabrik di Indonesia

No Nama Pabrik Produksi (ton/tahun)


1 PT. Lion Wings 28.000
2 PT. Unilever 226.600
3 PT. Procter & Gamble 33.000
4 PT. KAO 100.000
5 PT. PZ Cussons 100.000
6 PT. Multi Indonesia 800.000
7 PT. Filma Utama Soap 10.000
8 PT. Sayap Mas Utama 281.000
9 PT. Mega Surya Mas 10.000
10 PT. Gemilang Indah Alami 5.000
11 PT. Nubika Jaya 29.700
12 PT. Musim Mas 135.000
13 PT. Jaya Baya Raya 35.000
14 PT. Oleochem & Soap Ind 72.000
15 PT. Sumi Asih 10.000
16 PT. Cisadane 35.000
17 Dan lain-lain 220.000
Total 2.130.300
Sumber: Anonim (2019)
Dapat diketahui bahwa kapasitas produksi minimum sebesar 5.000 ton per
tahun dan maksimal 800.000 ton/tahun. Berkaitan dengan itu maka kapasitas pabrik
yang akan didirikan dapat diperkirakan berdasarkan kebutuhan pemakaian, kapasitas
produksi yang sudah berjalan, dan keinginan jumlah yang diekspor. Kapasitas
produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimal output yang dapat diproduksi
dalam satuan waktu tertentu. Pabrik yang dirikan harus mempunyai kapasitas
produksi yang optimal yaitu jumlah dan jenis produk yang dihasilkan harus dapat
menghasilkan laba yang maksimal dengan biaya minimal. Oleh karena itu, dengan
pertimbangan di atas dan juga hasil prediksi kebutuhan ekspor-impor sabun mandi di
Indonesia maka akan didirikan prarancangan pabrik sabun mandi pada tahun 2025
dengan kapasitas produksi 45.000 ton/tahun. Produksi ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan sabun mandi baik dalam maupun luar negeri.

1.5 Tempat dan Lokasi Pabrik


Penentuan lokasi pabrik mempunyai efek penting bagi kemajuan serta
kelangsungan operasi dari suatu pabrik, baik pada masa berproduksi maupun pada
masa yang akan datang, karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan
distribusi dari pabrik yang didirikan. Oleh karenanya pemilihan tempat bagi
berdirinya suatu pabrik harus diperhatikan suatu perhitungan biaya produksi dan
distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi yaitu pertimbangan dalam
mempelajari sifat dan sikap masyarakat sekitar lokasi pabrik.
Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan sabun mandi transparan dari minyak jarak ini
direncanakan didirikan di daerah Krueng Geukueh, Aceh Utara, Nanggroe Aceh
Darussalam. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah:
1. Letak dari sumber bahan baku Bahan baku direncanakan diperoleh dari daerah
setempat dan dari PT Alegria Indonesia di Malang. Bahan-bahan lainnya seperti
NaOH, gliserin, gula, etanol, coco-DEA, NaCl, asam sitrat, pewarna, dan pewangi
pelabuhan Lhokseumawe, dapat didatangkan dari luar daerah melalui Nanggroe
Aceh Darussalam dan pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Sedangkan bahan
untuk pemurnian air dan utilitas dapat menggunakan produk dalam negeri.
2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran Produk sabun mandi dapat diangkut
ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri.
Kondisi pemasaran sabun mandi transparan diperkirakan tidak akan mengalami
hambatan karena permintaan sabun mandi transparan terus menunjukan
peningkatan dari tahun ke tahun.
3. Fasilitas transportasi Lokasi yang dipilih dalam rancangan pabrik ini merupakan
kawasan perluasan industri, yang telah tersedia sarana pengangkutan darat
sehingga pembelian bahan baku dan pemasaran produk dapat dilakukan melalui
jalan darat. Pemasaran untuk keperluan dalam negeri dapat dilakukan melalui jalur
darat, sedangkan untuk tujuan ekspor dapat dilakukan melalui jalur laut.
4. Ketersediaan energi listrik dan bahan bakar Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi
pabrik dapat diperoleh dari generator diesel dan bahan bakarnya diperoleh dari
Pertamina.
5. Sumber air Kebutuhan air untuk proses, sarana utilitas dan domestik dapat dipasok
dari Sungai Tamiang yang letaknya tidak jauh dari lokasi pabrik dimana debit air
sungai cukup besar menjamin kesinambungan persediaan air.
6. Tenaga kerja Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional
pabrik. Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para
tenaga kerja yang mencari kerja. Para tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja
yang produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik maupun yang belum
terdidik.
7. Harga tanah dan bangunan Tanah yang tersedia masih cukup luas dan biaya tanah
dan bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah
yang tersedia cukup luas dan di sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta
tidak mengganggu pemukiman penduduk.
9. Kondisi cuaca dan iklim Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, maka kondisi
cuaca dan iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil.
10. Masyarakat di daerah itu (sikap, tanggapan dan keamanan) Sikap masyarakat
diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik sabun mandi transparan ini karena
akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik sabun
mandi transparan ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan
keamanan masyarakat di sekitarnya.
11. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik belum banyak tersedia perumahan
bagi karyawan, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan
karyawan (mess) beserta lapangan olah raga (terbuka maupun tertutup) sebagai
salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini tentu akan
meningkatkan biaya investasi perusahaan.
12. Kebijakan Strategis Terletak di daerah yang sesuai dengan perencanaan pabrik
menurut kebijakan Pemerintah dalam pemerataan pembangunan menuju otonomi
daerah.

1.6 Kegunaan sabun mandi


Sabun mempunyai kemampuan untuk mengemulsi berupa kotoran berminyak yang
mana dapat dibuang dengan cara pembilasan. Manfaat utama sabun mandi adalah untuk
perlindungan kulit tubuh kita. Kuman, bakteri dan virus yang ada di sekitar kita
mengancam kesehatan tubuh setiap waktu. Untuk itu dibutuhkan perlindungan ekstra
agar kita terlindung dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh kuman dan bakteri.
Sabun mandi sendiri adalah sebuah surfaktan yang digunakan untuk membersihkan tubuh
dari debu, kotoran, keringat, bakteri, dan lain-lain. aktifitas kita setiap hari menyebabkan
kuman-kuman itu menempel pada tubuh.

1.7 Jadwal Kegiatan Pendirian Pabrik


Industri sabun mandi transparant ini direncanakan akan beroperasi pada tahun
2025 dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan pasar baik didalam maupun luar
negeri. Perancangan pabrik sabun mandi transparant ini memiliki target akan selesai
konruksi pada tahun 2021. Selanjutnya dilakukan studi kelayakan pendirian pabrik
untuk menentukan kelayakan pembangunan pabrik. Jika pabrik memenuhi syaratnya
untuk dioperasikan, maka tahap rancangan selanjutnya akan menuju ke tahap
kontruksi yang direncanakan berjalan pada tahun 2023–2024. Pabrik sabun mandi
transparant ini diharapkan telah berproduksi normal pada akhir tahun 2025.

1.8 Tujuan Prarancangan Pabrik


Tujuan perancangan pabrik sabun mandi transparan dari minyak jarak adalah
untuk menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia, khususnya di bidang perancangan pabrik,
operasi teknik kimia, utilitas dan ekonomi teknik sehingga diperoleh gambaran kelayakan
perancangan pabrik pembuatan sabun mandi transparant dari minyak jarak.
Adapun tujuan lain dari perancangan pabrik ini adalah:
a. Mengurangi impor sabun mandi.
b. Menambah devisa Negara dari subsector perkebunan.
c. Meningkatkan produksi non migas
d. Menambahkan pendapatan Negara berupa pajak penghasilan.
e. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitarnya dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai