DONIASMADA
11522044
ii
Asuhan Keperawatan Pada Nn. "S" Dengan Nyeri Pada Vertigo Di Ruang
MuzdaUfah Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2018
(xiv+S3 Halaman+2 Gambar+ 7Lampiran)
DONIASMADA
11522044
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2018
ABSTRAK
Vertigo adalah Gangguan Orientasi di mana seseorang merasa berputar terhadap
lingkungan nya, atau lingkungan sekitar betgetak tcmadap dirl nya. Tuj"Uan untuk
memperoleh gambaran secara nyata dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan
pada Nn "S" dengan Vertigo dengan Nyeri Ruangan Muzdalifah di Rumah Sakit
Islam Siti Khadijah Palembang tahun 2018. Penelitian dilakukan diruangan rawat
inap muzdalifah Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang pada tanggal 12-14
juni 2018. Laporan studi kasus ini mengguoakao Metode deskrqrtif kualitatif
disajikan secara naratif. Hasil penelitian ini berfokus pada satu pasien Nn "S",
basil studi kasus Nn "S" pengkajian nyeri, intervensi keperawatan yaitu kaji
karakteristik nyeri (PQRST), kaji slaka nyeri, lcaji tanda-tanda vital, implementasi
keperawatan yaitu mengkaji karakteristik nyeri (PQRST), mengkaji skala nyeri
menkaji vital sign, dan evaluasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam di dapatkan
masalah nyeri teratasi, pasien Nn 'S' perbolehkan dokter untuk pulang. Dari penelitian
ini didapatkan kesimpulan penulis mampu melakukan asuhan keperawatan
pada pasien Nn "S" selama 3 hari dengan masalah ayeri teratasi daa
pasien diperbolehkan dokter untuk pulang. Saran Bagi Rwnah Sakit
dibarapkan dapat lebih meningkatJam mutu dan karakteristikserta memiliki
para pekerja yang professional dan terampil, serta memiliki jiwa saling tolong
menolong.
Kata kund : Asuhan Keperawatan Vertigo, Nyeri
Daftar pustaka : 20 (2007-2017)
Iii
Nuning Care to Mn. S the patient with Painful of Vertigo at MuzdaUfab
Room Siti Khadijah Islamic Hospital Palembang
(xiv+ 53 pages + 2 pictures+ 7 appendices)
DONIASMADA
11522044
ABSTRAK
Vertigo is orientation disorder where the patient feels hard dizziness or
movement of everything around The aim of this study was to find out the real
description of nursing care to Mrs. S with painful of Vertigo at MU7.dalifah
room Siti Khadijah Islamic hospital Palembang in 2018. The study was done at
Muzdalif.ah room Siti Khadijah Islamic hospital on 12dl-14tb of June 2018. The
qualitative descriptive method was used in this study. The study was focus on
single patient as Mrs S. based on the result of case study to Mrs S about
painful analyzing, painful caracteristics, painful scale analyzing, vital sign
analyzing, and nursing evaluation which were done within 3 x 24 homs, it was
found that the patient Mrs. S could be homed. It can be concluded that the writer
was able to do nursing Cate patient Mrs. S within 3 days and the painful was
overcame. It is hoped that hospital stakeholders could increase the quality
and human resource professionalism which have a sense to help each other.
iv
BALA.MAN PERSETUJUAN
NIM/NPM : 11522044
Program Studi : D~plomaKcperawatan
Karya Tulis llmiah ini . teJah diperiksa clan disetujui untuk diuji'kan pada saat
sidang komprehenslf
Pcmbimbing.
Menyetujui,
rflt.
(Ns. Mardiab, S.Kep., MJCes)
v
IIALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Jlmiah oleh Doni Asmada NIM : 11522044 dengan judul
Muzdalitah Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2018 telah
Dewan Penguji,
.
3. Lily MarJeni, S.Kep, M.Kes Penguji 2
·c:-1r-~,,,
(••••..[ ~ ,. )
Mengetahui,
Siti Khadijah
Dr.
vi
HALAMAN PERNY AT AAN KEASLIAN
NIM/NPM : 11522044
Program Studi : Diploma Keperawatan
Menyatakan dengan sebenamya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai basil
Apabila dikemudian ditemukan bukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
basil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
vii
BIODATA
Agama : Islam
Alamat : Jalan Ogan Rt.38 Rw.12 Kel.Bukit Lama Kee. Dir Barat 1
Riwayat Pendidikan :
a. Tingkat 1 Tahun
2015/2016 b. Tingkat II
Tahun 2016/2017 c.
TingkatillTahun2017/2018
viii
MOITO DAN PERSEMBABAN
Motto:
"KEMARIN nuSUDAR TERLALU JAUH
SAYA HIDUP UNTUK HARl INl KARENA ESOK BELUM TENTU ADA"
Kupenembahkaa:
I. Albarndulillah ucap syukur kepada Allah SWT. Atas sepia oilanamyayang
da"berikan dan )'8118 aku harap berkah-Nya.
2. Untuk keel~ orang tua ku Ayah (Asnawi) clan lbu (Maria Dales),
terimakwrih · yang sclalu memberilam semanpt, dukungan, serta
selalu mendnakau~ Untuk Kiaydan ayuk yang aku sayangi ( Mclvi
Permata sari,
julia nmmaJa dm, trio asmada, dona asmada) terimabsib untuk aemangat
yang selalu diberikan clan terimakasib untuk semua kelwupku yang tolah
mcmbantu seJama pcndidilam di STIK Siti Khadijah Palembaft8.
3. Sebabat scpajuangan yang selalu memberilam semangat dandukunpn nya.
4. T~ kasih untuk kawan bcbalab/pacar aku herza obi vira untuk
dulamgan nya d8D sama-sama bajuang 3 tahun, love u.
5. Semua teman seperjuangan tcrima kasih untuk keaenpn lll8llia yang tolah
teru1dr selama ini dengan pclja!aan clan kebcrsamaan kita 18k pe:mah
aku lupalam.
Ix
Assalamu 'olaikum Wr. Wb.
Alhamdu/il/ahi robbtl alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
Karya Tulis Ilmiah yang bermetode Studi Kasus ini dengan judul "Asuhan
Karya Tulis Ilmiah yang bermetode Studi Kasus ini disusun sebagai
Program Studi
Palembang. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang bennetode Studi Kasus ini
tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
1. Bapak Dr. dr. Ibrahim Edy Sapada M.Kes selaku ketua STIK Siti Khadijah
Palembang.
2. lbu Ns. Mardiah, S.Kep.,M.Kes selaku ka. Prodi Sekolah Tinggi Dmu
4. Bapak dan ibu Dosen beserta staf STIK Siti Khadijah Palembang.
x
S. Kedua orang tua yang memberi motivasi dan Do'a kepada saya.
Khadijah Palembang.
Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah yang bermetode Studi Kasus ini
belum sempuma. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangung sangat di
harapkan oleh penulis. Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah
yang bermetode Studi Kasus ini bermanfaat dan digunakan bagaimana mestinya.
Agustus 2018
Penulis
xi
DAFTARISI
xii
2.2 Nyeri Pada Pasien Vertigo 17
2.2.1 Defi.nisi Nyeri 17
2.2.2 Etiologi ..............•........•................................•...•...................••... 1 7
2.2.3 Klasifikasi 18
2.2.4 Man.ifestasi Klinis 18
2.2.5 Pengendalian Nyeri Pada Vertigo 19
2.2.6 SkalaNyeri 19
2.3 Asuhan Keperawatan Secara Teoritis 21
2.3.1 Pengkajian Kepemwa.tan .•......................................................... 21
2.3.2 Diagnosa Keperawaan 24
2.3.3 Intervensi Kepemwatan. 24
2.3.4 Implementasi .....•..........•............................................................ 27
2.3.S Evaluasi 28
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 51
5.1 Kesimpulan ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 51
5.2. Saran 51
5.2.1 Bagi Penulis ...............•.....•.....................................................•..........52
5.2.2 Bagi Rumah Sakit 53
S.2.3 Bagi lnstitusi ...........•..•.........................................•...•..........•...•.....•..•53
DAFf AR PUSTAKA
LAMP IRAN
xiv
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1
(Halaman Informed Consent)
Lampiran2
(Fonnat Asuhan Keperawatan)
Lampiran3
(Halaman Pengajuan Judul)
Lampiran4
(Bulcti Proses Bimbingan)
Lampiran 5
(Surat Pengantar Penelitian STIK Siti Khadijah)
Lampiran6
(Surat Balasan Penelitian Rumah Sakit SitiKbadijah Palembang)
Lampiran 7
(Surat Undangan Ujian Studi Kasus)
xv
BABl
PENDAHULUAN
Vertigo berasaI dari bahasa Jatin yaitu "vertere" yang berarti berputar
2009).
disertai gejala yang lain yaitu mual, muntah, kepala terasa berat, nafsu makan
menunm, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lenglcet dan nadi terasa lemah
di gambarkan pasien adalah sensasi berputar di sertai rasa oleng dan rasa pusing.
dalam,atau syaraf vestibular) dan vertigo senteral (akibat gangguan pada saraf
1
2
Gangguan keseimbangan tersebut bentuk nya beragam dan penyabab nya pun
mengancam jiwa. Banyak sistem atau organ pada tubuh yang ikut terlibat dalam
yang banyak peran nya ialah system vestibular, sistem visual, sistem
bisa kebilangan pendengaran secara permanen, yang mana kondisi inilah yang
hingga mengakibatkan orang yang terkena vertigo jatuh dari posisi berdiri
juga dapat membuat aktivitas seseorang dari normal keadaan yang sulit
awal dari sebuah penyakit tertentu yang berhubungan dengan otak clan
telinga. Biasanya vertigo juga menjadi penyebab serius dari gejala awal tumor
otak.
pengobatan khusus clan bisa sembuh dengan sendirinya. Walaupun begitu, ada
3
tentukan berdasarkan penyebab clan tingkat keparahan vertigo yang dialami oleh
dengan berbaring dalam ruangan gelap, menghindari situasi yang memicu stres
yang terjadi terus menerus pada pasien vertigo dengan cara memperbanyak
istirahat, tirah baring dengan beberapa terapi vertigo yaitu terapi simptomatik,
asuhan keperawatan pada pasien vertigo Dengan nyeri di Rumah Sakit Islam Siti
1.2.Rumusan Massiah
2018?
pada vertigo
Diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi perawat dalam memberikan
vertigo.
BABll
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Penyakit
keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut
sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika
berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak
2.1.2 Etiologi
Menurut Tarwoto, dkk. (2007) ada beberapa penyebab dari vertigo antara
lain yaitu, gangguan pada telinga bagian dalam pusing yang terjadi pada pasien
vertigo a1can bilang dengan sendiri nya, vertigo jenis ini diklasifilcasikan menjadi
akibat dari masalah telinga bagian dalam clan dikenal sebagai Benign
syaraf pusat terjadi karena ada nya beberapa beberapa penyakit seperti multiple
5
6
sclerosis, kerusakan leher, tumor, atau stroke yang bisa menyebabkan penyakit
vertigo. Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang menggangu sistem
tubuh seperti pilek, flu, atau yang lainnya sehingga dapat mempengaruhi kinerja
penglihatan Mata selain untuk melihat juga dapat membantu dalam fungsi
tubuh. Rasa pusing yang terjadi dapat berlangsung selama setengah jam atau
lebih lama lagi. Posisi tidur Bantal kepala yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
bisa mempengaruhi munculnya vertigo dan apalagi jika bani bangun tidur
albirin terdapat vestibulum yang memegang peranan penting dalam fungsi alat
bunyi atau gerakan,maka sel rambut akan menekuk ke arah tertentu dan
(gambar 2.1)
8
tubuh yang terdiri da' ri sistem vestibular, sistem syaraf pusat, serta
alat keseimbangan tubuh. Sistem ini akan terus saling berhubungan
dan
syaraf pusat.
1. Tahap Transduksi
terbesar) maka akan timbul intluks ion K dari endolimf ke dalam hairy
nemo1ranSmitter ke celah
9
2. Tahap Transmisi
lmpuls yang di kirim dari hairy cell akan akan di hantarkan oleh syaraf
3. Tahap modulasi
4. Tahap persepsi
2.1.S Pathway
Trauma ukuran lensa mata aliran darah infeksi pada
cerebellum tidak sama ke otak telinga
t t
VERTIGO
t j
I
! r r l
l
mualKranial
Penurunan Tekanan Stres tekanan pada
Kognitif Meningkat otot leher
l l l
Ce mas Nyeri Koping Individu Gangguan Pola
Tidak Efektif Tidur
2.1.6 Patofisiologl
sistem ini adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus
menghubungkan nuldei
vestibulospinalis.
11
Menurut Wilson (2007) Di samping itu orang menyadari posisi kepala dan
perifer atau sentral dalam kondisi tidak normaV tidak fisiologis, atau ada
informasi alcan terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala otonom;
dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan
turun, lelah,
12
lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri
kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung,
kepala berubah pada suatu keadaan tertentu. Pasien akan merasa berputar atau
merasa sekelilingnya berputar jika akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi
ke sisi lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai sesuatu yang
berlangsung 5-10 detik. Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien
vertigo. Vertigo tidak akan terjadi jika kepala tegak lurus atau berputar secara
aksial tanpa ekstensi, pada bampir sebagian besar pasien, vertigo akan berkurang
dan akbirnya berhenti secara spontan dalam beberapa hari atau beberapa bulan,
terasa pusing berputar pada perubahan posisi kepala dengan posisi tertentu.
Secara klinis vertigo terjadi pada perubaban posisi kepala dan akan berkurang
yang paling baik adalah dengan melakukan manuver Hallpike : penderita duduk
tegak, kepalanya dipegang pada kedua sisi oleh pemeriksa, lalu kepala
dijatuhkan mendadak sambil menengok ke satu sisi. Pada tes ini akan didapatkan
gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan, Merasakan mual
yang luar biasa, Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual, Gerakan mata
yang abnormal, Tiba - tiba muncul keringat dingin, Telinga sering terasa
merasakan sensasi gerakan berputar, Pada keadaao tertentu, penderita juga bisa
2.1.8Pemeriksaan fisik
nigtagmus pada vertigo tipe sentral sering bersifat vertikal atau rotasional.
1. Tes romberg
tangan di dada, kedua mata terbuka, di amati selama 30 detik setelab itu
pasien di minta menutup mata dan diamati selama 30 detik, jika dalam
depan ibu jari kaki yang lainnya, kemudian pasien di amati dalam
menempatkan tum.it di depan jari kaki sisi yang lain secara bergantian.
4. Tes fukuda
Pada posisi duduk, pasien di mint untuk mengangkat satu tangan dengan
lalu pasien di minta ujung jari nya menyentuh ujung jari pemeriksa
beberapa
15
pasien akan deviasi ke arah lesi. Pada kelainan serebelar : akan terjadi
itu kepala di gerakkan secara cepat ke satu sisi, pada kelainan vestibular
pasien vertigo adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan
kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika di duga suatu infeksi,
bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belalcang.
1. Penatalaksanaan Medis
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat-obatan seperti :
a. Anti kolinergik
2. Penatalaksanaan Keperawatan
berbaring diam dalam kamar gelap selama 1-2 hari pertama.Fiksasi visual
pada suatu obyek yang dekat, misalnya sebuah gambar atau jari yang
memudahkan terjadinya vertigo, maka rasa tidak enak dapat diperkecil dengan
relaksasi mental disertai fiksasi visual yang kuatBila mual dan muntah berat,
bilang. Banyak pasien dengan gangguan vestibular perifer akut yang belum
dapat memperoleh perbaikan dramatis pada hari pertama atau kedua. Pasien
merasa sakit berat dan sangat takut menc:lapat serangan berikutnya. Sisi penting
dari terapi pada kondisi ini adalah pemyataan yang meyaldokan pasien bahwa
adalah jinak dan c:lapat sembuh. Dokter harus menjelaskan bahwa kemampuan
17
Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh
daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang
Nyeri kepala adalah suatu rasa nyeri atau rasa tidak enak pada
daerah kepala yang meliputi daerah wajah dan tengkuk leher. (muttaqin
arif,2008).
2.2.2. Etiologi
faktor fisi.k. Secara psikis, nyeri kepala ini dapat timbul akibat reaksi tubuh
faktor fisi.k, posisi kepala yang menetap yang mengakibatkan kontralcsi otot-
otot kepala dan leher dalam jangka waktu yang lama, tidur yang kurang,
kesalahan dalam posisi tidur dan kelelahanjuga dapat menimbulkan nyeri kepala
(neurona,2005).
18
2.2.3. Klasiftkasi
Nyeri kepala dapat di bagi menjdi tiga yaitu nyeri kepala akut, sub skut,
meningitis. Selain itu, nyeri kepala ini juga bisa timbul di sebabkan oleh
Bagi nyeri kepala sub akut, nyeri ini biasany timbul karena massa
Nyeri kronik timbul kama migren, nyeri kepala klaster, nyeri kepala tipe
tegang.
secara brulang-ulang.
2. Pasien mengalami nyeri yang di ilcuti mata berair clan sumbatan pada
jam tergantung rasa nyeri yang di alami pasien. Fase ini di sebut cluster
headche tipe sakit kepala ini di kaitkan dengan dilatasi didaerah dan
3. Pasien mengalami nyeri pada kepala kama tegang karateristik dari nyeri
kepala ini merasakan tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher.
penting untuk mengatasi nya meningkat nya nyeri pada tubuh pasien.
:-i~
<~c,J
farmakologi. Terapi non farmakologi intin ~ men an pusing pada
dapat
Scale).
pada kulit,
20
diri.
hilang sebagai akibat dari rasa sakit yang luar biasa parah
0 1 2 3 4 5 6
I7 8I 9 10
T"ldak
Nyerl Nyetl
Nycrl
Sedang Sanpt
Hebat
1. Skala Nyeri 1-3 berarti Nyeri Ringan (masih bisa ditahan, aktifitas
talc terganggu)
.3. Skala nyeri 7-10 berarti Nyeri Berat (tidak dapat melakukan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I I I I I I I
dapat mengalami komplikasi yang sangat besar pada tahap akhir. Masalah
1. Identitas pasien
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
nyeri dirasakan seperti berputar, nyeri dirasakan apabila klien duduk atau
berdiri dan nyeri berkurang apa bila klien berbaring. Nyeri di rasalcan
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memilild penyakit seperti
klien dan tidak ada penyakit keturunan seperti jantung, diabetes mellitus, dan
asthma.
3. Sistem pemapasan
kali/menit, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak ada sianosis.
4. Sistem persyarafan
23
Bicara nonnal, orientasi waktu klien mampu menjawab dengan baik, orientasi
cahaya, klien tidak dapat menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah.
S. Sistem cardiovaskuler
jugularis, capillary refit time (CRT) kembali dalam 3 detik, bunyi jantung S
1-
82, tidak ada penambahan S3-S4, bentuk thorax simetris, tekanan darah
6. Sistem pencemaan
Mukosa bibir tidak kering, tidak ada pembengkakan tonsil, mulut bersih,
bising usus IO kali/menit, reflek menelan baik, pada saat di palpasi tidak
ada nyeri tekan maupun nyeri lepas, turgor kulit kembali dalam 3 detik,
7. Sistem perkemihan
saat di palpasi tidak ada pembesaran ginjal, pada saat di palpasi tidak
8. Sistem intergumen:
Kulit berwama sawo matang dan teraba hangat, wama rambut hitam, terdapat
Menurut Nanda Nie Noc (2005) ada beberapa diagnosa keperawatan mengenai
penyakit vertigo antara lain :
4. gangguan pola tidur berhubungan dengan terjadi nya penekanan pada otot
leher
mngatasi masalah agar tercapai kesehatan yang optimal berdasarkan pada tingkat
a. Definisi
25
Cemas adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang samar disertai
dengan respon otonom, perasaan takut yang sebabkan oleh antisipasi terhadap
bahaya.
cemas
a. Definisi
analgetik.
4. gangguan pola tidur berhubungan dengan terjadi nya penekanan pada otot
leher.
a. Definisi
c. Kriteria basil : jumlah jam tidur dalam bates normal 6-8 jam
27
2.3.4 Implementasi
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3
bulan.
sakit kepala, penenangan dan basil yang diharapkan, Dekati pasien dengan
ramah dan penuh perhetian, ambil keuntungan dari kegiatan yang dapat
diajarkan.
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan terjadi nya penekanan pada otot
leher.
2.3.S Evaluasi
dengan cara menilai sejauh mungkin aman tujuan dari keperawatan tercapai atau
tidak. Tahap evaluasi ini terdiri atas dua kegiatan yaitu evaluasi proses dan
berlangsung atau menilai respon pasien, sedangkan evaluasi basil dilakukan atau
target tujuan nya di harapkan. Evaluasi dapat juga dildasifikasikan menjadi dua
yaitu:
1. Evaluasi formatif
2. Evaluasi sumatif
tercapai sebagian.
BABUI METODOLOGI
PENULISAN
Tahun2018.
rasa nyaman di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2018.
evaluasi.
29
30
yang berputar-putar, rasa goyah, kepala ringan dan perasaan yang sulit
bagian kepala.
observasi yaitu dengan melihat keadaao pasien secara tatap muka atau
berhasil.
untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian dengan tabel clan penyajian
2012).
menghonnati
3. Tanpanama (Anonimity)
32
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
Pada bab ini penulis akan menjelaskan basil yang ditemukan pada
Musdalifah Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang yang dilakukan mulai
4.1.1 Pengkajian
pemeriksaan fisik, dan catatan medis pasien. Sehingga didapatkan bahwa pasien
islam dan bertempat tinggal di jalan lunjuk lorong Pakjo. Pasien mengatakan :I: 1
hari yang lalu kepala nya terasa pusing, lemas dan mual muntah , pasien banya
diberikan obat yang bell di warung. Setelah mengkonsumsi obat warung tidak
ada perubaban pada kondisi pasien. Sebingga pasien dibawa oleh ibunya ke
mendapatkan basil pemeriksaan suhu tubuh 36°C nyeri dengan skala 6 dan
(penyakit dalam).
33
34
utama Nn.S yaitu Nyeri. Data subjektif pasien mengatakan mengeluh nyeri dan
pusing bila klien banyak bergerak dan dirasakan berkurang bila klein
berputar klien, mengatakan bila vertigo menyerang pada daerah kepala pusing
yang dirasakan seperti berputar dengan skala nyeri 6, klien mengatakan vertigo
menyerang bila melakukan suatu gerakan yang mendadak dan di saat pasien
kelelahan.
dengan Tanda gejala yang timbul pada Nn.S yaitu nyeri sakit kepala disertai
berkurang dengan kriteria basil dengan skala 0, nadi dalam rentang normal
60-100 kali permenit, pemafasan dalam rentang normal 15-24 kali permenit,
darah, nadi dan RR, atur posisi pasien senyaman mungkin, ajarkan tehnik
yang clidapatkan pada tanggal 12 Juni 2018 pada pukul 08.00 WIB, yaitu
yaitu pasien mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon objektif pasien
lemah. Memonitor telaman darah, nadi dan RR, respon subjektif pasien
yaitu pasien mengatekan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah
tubuh nya kurang nyaman kama nyeri yang berputar-putar pada kepala nya,
bantu perawat dan keluarga, tehnik relaksasi napas dalam, respon subjektif
tehnik relaksasi napas dalam, respon objektif pasien tampak melakukan tebnik
antipiretik (Antihistamin 3xl, Betahistin 3xl, dan Mertigo 3xl}, respon subjektif
pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon objektif pasien
pasien yaitu Nn.S mengatakan mau disuntik, respon objektif pasien yaitu
Hasil Evaluasi yang didapat pada pukul 13.00 WIB yaitu mengkaji
mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon objektif pasien tampak
Memonitor tekanan darah, nadi dan RR, respon subjektif pasien yaitu pasien
mengatakan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,
karna nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif pasien tampak
melakukan tehnik
antipiretik (Antihistam.in 3xl, Betahistin 3xl, dan Mertigo 3xl), respon subjektif
pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon objektif pasien
37
pemberian cairan intravena (ondan 2xl, ranitidin 2x1), respon subjektif pasien
yaitu Nn.S mengatakan mau disuntik, respon objektif pasien yaitu injeksi
melalui IV.
Basil pengkajian yang didapatkan pada tanggal 13 Juni 2018 pada pukul
mungkin, respon subjektif pasien yaitu pasien mengatakan kepala nya masih
terasa nyeri, respon objektif pasien tampak meringis dan gelisah sambil
memegang kepala, pasien tampak lemah. Memonitor tekanan darah, nadi dan
RR, respon subjektif pasien yaitu pasien mengatakan bersedia, respon objektif
pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit,
mengatakan tubuh nya kurang nyaman kama nyeri yang berputar-putar pada
kepala nya, respon objektif pasien tampak mencari posisi senyaman mungkin
dengan di bantu perawat dan keluarga, tehnik relalcsasi napas dalam, respon
respon objektif pasien tampak melakukan tehnik relaksasi napas dalam secara
Betahistin 3xl, dan Mertigo 3xl), respon subjektif pasien yaitu pasien
cairan intravena (ondan 2xl, ranitidin 2x I), respon subjektif pasien yaitu Nn.S
mengatakan mau disuntik, respon objektif pasien yaitu injeksi melalui IV.
38
pada pukul 13.00 WIB yaitu Basil yang didapat Basil yang
yaitu pasien mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon objektif pasien
tampak meringis clan gelisah sambil memegang kepala, pasien tampak lemah.
Memonitor tekanan darah, nadi clan RR, respon subjektif pasien yaitu pasien
mengatakan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,
kama nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif pasien tampak
mencari posisi senyaman mungkin dengan di bantu perawat ciao keluarga, tehnik
tehnik relaksasi napas dalam, respon objektif pasien tampak melakukan tehnik
pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon objektif pasien
pasien yaitu Nn.S mengatakan mau disuntik, respon objektif pasien yaitu
injeksi melaluiIV.
Hasil yang didapatkan pada tanggal 13 Juni 2018 pada pukul 08.00
pasien yaitu pasien mengatakan kepala nya m.asih terasa nyeri, respon
objektif pasien
39
tampak meringis clan gelisah sambil memegang kepala, pasien tampak lemah.
Memonitor tekanan darah, nadi clan RR, respon subjektif pasien yaitu pasien
mengatakan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,
kama nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif pasien tampak
tehnik relaksasi napas dalam, respon objektif pasien tampak melakukan tehnik
antipiretik (Antihistamin 3xl, Betahistin 3xl, clan Mertigo 3xl), respon subjektif
pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon objektif pasien
pemberian cairan intravena (ondan 2xl, ranitidin 2xl), respon subjektif pasien
yaitu Nn.S mengatakan mau disuntik, respon objektif pasien yaitu injeksi
melalui IV.
4.1.S Evaluasi
Setelab dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, maka penulis
2018 respon subjektif pasien mengatakan kepala nya terasa nyeri yang disertai
40
kepala nya dan gelisah, KU lemab,muka pucat. Masalah nyeri belum teratasi dan
darah, nadi dan RR, atur posisi pasien senyaman mungkin, ajarkan
Hasil evaluasi yang didapatkan pada tanggal 13 juni 2018 respon subjektif
yaitu pasien mengatakan nyeri pada kepala yang di sertai berputar-putar dan
mual muntah sudah mulai berkurang pasien tampak sudah tidak gelisah
lagi, keadaan pasien masih lemah, dan ticlak pucat lagi. Masalah nyeri belum
monitor tekanan darah, nadi dan RR, atur posisi pasien senyaman
respon subjektifyaitu pasien mengatakan nyeri pada kepala yang di sertai rasa
berputar• putar sudah tidak terasa lagi dan perasaan mual-muntah pun tidak
ada lagi, keadaan umum pasien sudah membaik. Maslah nyeri sudah
nyeri pada vertigo teratasi sepenuh nya dengan data subjektif pasien mengatakan
tubuh nya tidak terasa lagi nyeri pada kepala yang disertai rasa berputar-putar
yang disertai mual-muntab, pasien tidak gelisah, pasien tampak tidak lemah,
41
keadaao umum pasien sudah membaik. Masalah nyeri sudah teratasi dan
intervensi di lanjutkan.
4.2 Pembahasan
Pada bah ini akan diuraikan kesenjangan antara basil temuan penulis,
basil penelitian orang lain dengan judul yang sama, dan teori terkait tentang
kasus Vertigo dengan nyeri yang terdiri dari tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan.
4.2.1 Pengkajian
keluhan utama Nn.S yaitu nyeri. Data subjektifpasien meogatakan nyeri sudah 1
bari yang lalu, pasien mengatakan kepala nya terasa nyeri berputar-putar, dan
pasien mengatakan tubuhnya terasa tidak enak dan data objektif suhu
tubuhnya
nyeri swish 1 hari clan data objektif pasien memegang kepala, nadi 88 kali
rasa gerakan dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang
timbul
42
Vertigo, yaitu rasa nyeri yang menyerang bagian kepala yang menjadi prioritas
diagnosa keperawatan.
gelisah,pasien tampak lemah, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering.
utama yang diangkat adalah vertigo dengan masalah nyeri yang didukung
oleh data subjektif sakit kepala 1 hari clan data objektif pasien mengeluh sakit
kepala,
43
lidah pucat.
Putri (2016) Vertigo disebabkan oleh jika posisi kepala berubah pada
suatu keadaan tertentu. Pasien akan merasa berputar atau merasa sekelilingnya
berputar jika alcan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi
lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai sesuatu yang tinggi
5-10 detik. Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien merasa
vertigo.
gerak dari tubuh atau lingkungan sekitamya dengan gejala Iain yang timbul
keseimbangan.
batas
normal dengan laiteria basil nyeri berkurang, pernamsan dalam rentang normal
1 S-24 kali pennenit, warna kulit normal, dan tidak ada pusing (Nurmif, 201 S)•
Ada beberapa intervensi yang harus dilakukan pada pasien vertigo dengan
2015).
clan teori terkait, maka penulis berasumsi bahwa terdapat beberapa persemaan
dan perbedaan. Persamaannya, yaitu monitor skala nyeri dengan rasional untuk
mengetahui perubahan rasa nyeri, monitor tekanan darah, nadi, dan RR dengan
kepada pasien den keluarga tentang nyeri, pasien Nn.S sw:lah berusia 15 tahun,
pasien swtah mulai mengetahui informasi tentang nyeri pada pasien, penulis
karena, pasien Nn.S merasa susah saat relaksasi napas dalam kama pusing
yang di alami.
mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon objektif pasien tampak
Memonitor tekanan darah, nadi dan RR, respon subjektif pasien yaitu
nyaman kama nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif
pasien yaitu Nn.S mengatakao mau disuntik, respon objektif pasien yaitu injeksi
melalui IV.
46
Hasil yang didapatkan pada tanggal 13 Juni 2018 pada pukul 08.00 WIB,
yaitu pasien mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon objektif pasien
tampak meringis dan gelisah sambil memegang kepala, pasien tampak lemah.
Memonitor tekanan darah, nadi dan RR, respon subjektif pasien yaitu pasien
mengatakan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,
kama nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif pasien tampak
mencari posisi senyaman mungkin dengan di bantu perawat dan keluarga, tebnik
respon subjektif pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon
Hasil yang didapatkan pada tanggal 14 Juni 2018 pada pukul 08.00
pasien yaitu pasien mengatakan kepala nya masih terasa nyeri, respon
objektif pasien tampak meringis dan gelisah sam.bil memegang kepala, pasien
tampak lemah.
47
Memonitor tekanan darah, nadi dan RR, respon subjektif pasien yaitu
pasien mengatakan bersedia, respon objektif pasien yaitu tekanan darah 110/80
kurang nyaman karna nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon
perawat dan keluarga, tehnik relaksasi napas dalam, respon subjektif pasien
dan Mertigo Jxl), respon subjektif pasien yaitu pasien mengatakan bersedia
2xl, ranitidin 2xl), respon subjektif pasien yaitu Nn.S mengatakan mau
(2013) selama 3x24 jam, basil yang didapatkan pada tanggal 22 April 2013 pada
pukul 13.00 WIB, yaitu mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital,
respon subjektif pasien yaitu Nn.S mengatakau anaknya tidak nyeri kepala
lagi, respon objektif pasien yaitu pasien sudah tenang, nadi 88 x/menit,
respirasi 24 x/menit, badan teraba panas dan lemab. Mengatur posisi pasien
karna nyeri yang berputar-putar pada kepala nya, respon objektif pasien
tampak mencari
48
ajari tehnik relaksasi napas dalam, respon objektif pasien tampak melakukan
respon subjektif pasien yaitu pasien mengatakan bersedia minum obatnya, respon
2xl), respon subjektif pasien yaitu Nn.S mengatakan mau disuntik, respon
Berdasarkan basil temuan penulis, basil penelitian orang lain, dan teori
4.2.5 Evalaasi
pasien mengatakan tubuhnya tidak nyeri lagi dan data objektif pasien tidak
terlihat gelisah, pasien tidak tampak lemah, tubuh pasien tidak nyeri,
tekanan darah
selama 3x24 jam adalah data subjektif keluarga pasien mengatakan nyeri
Nn.S sudah menunm dan data objektifuya suhu 3 7°C, nadi 84 kali
nyeri dalam rentang normal 0-10, nadi dalam rentang normal 60-100
kali pennenit, pemafasan dalam rentang normal 15-24 kali permenit, wama
Berdasarkan evaluasi basil temuan penulis, penelitian orang lain dan teori
terkait, maka penulis berasumsi bahwa tidak ada kesenjangan antara ketiganya.
Masalah pada pasien dapat dikatakan teratasi apabila kriteria hasilnya sudab
terpenuhi.
4.3 Keterbatasan
pennasalahan ini, sehingga basil penelitian yang awal mulanya menjadi target
kurang memuaskan.
KESIMPULANDANSARAN
S.l. Kesimpulan
5.1.1.Hasil pengkajian pada Nn.S yang didapatkan antara lain data subjektif
hari yang lalu, pasien mengatakan tubuhnya terasa lemah, dan data objektif
tampak lemah.
5.1.2.Dari basil pengkajian di dapat kan masalah keperawatan Nn.S adalah Nyeri
mendadak
mengkaji skala nyeri, monitor tekanan darah, nadi dan RR, mengatur
cairan intravena.
51
52
Nn.S yaitu mengkaji skala nyeri, memonitor tekanan darah, nadi clan RR,
S.1.S.Hasil evaluasi selama 3x24 jam di dapat kan bahwa masalah keperawatan
tubuhny atidak nyeri lagi, respon objektif nya suhu tubuh Nn.S 37,3°C,
keadaan umum pasien sudah membaik. Masalah nyeri sudah teratasi dan
15 Juni 2018).
S.2. Saran
dengan masalah nyeri kepada pegawai khusus nya perawat. Agar lebih
Dewanto, George 2009. Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit
Price, S.A., & Wilson, L.M. 2006. Patifisiologi: Konsep klinis proses-proses
Sanders, Valeria C. Scanlon Tina. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi, edisi
3, Jakarta : EGC
Jakarta : PERDOSSI.
kedokteran.
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
Nama DoniAsmada
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpatisipasi pada penelitian ini secara
saksi apapun.
Palembang, Mei 2018
Saksi Yang memberi Pensetujuan
(Doni Asmada)
RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH
Jalan Demang Lebar Daun, Pakjo Palembang 30137
Yth.Ketua
snK Siti Khadijah
di-
Palembang
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Teriring salam dan do'a semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan
Hidayah kepada kita semua dldalam menjalankan aktlvitas sehari-hari. Amiin.
Data hanya dlgunakan untuk bahan kajfan flmiah dan tldak untuk dlpubllkaslkan, setelah
selesal yang bersangkutan dlharapkan memberfkan data dan hasllnya 1 (satu) eksemplar
sebagai arsip Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang.
Wassalamu'alalkum Wr. Wb
YAYASAN ISLAM SITI KHADIJAH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IZIN MENDIKNAS NO. 164/i;>/0/2004
REKOMENDASI BPPSDM DEPKES NO. HK.03.2.4.1.02485
Jf1L Damang L.ebar Daun Pal(Jo Palembang Tolp. 0711 -314562
Assalamualaikum Wr.Wb
Teriring salam clan doa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Amin
Dalam rangka penyelesaian tugas akhir mahasiswa/1 Program Studi D.III
Keperawatan STIJ< Siti Khadijah Palembang, maka bersama ini kami mohon
bantuan kiranya Bapak/Ibu/Saudara/1 untuk memberikan izin penelitian kepada
mahasiswa kami (daftar nama terlampir) untuk melakukan pengambilan kasus
penehtian dan data-data yang diperlukan berserta penjelasan lainnya dari instansi
yang berada di tempat yang Bapak/ibu pimpin. Untuk kemudian digunakan dalam
penyusunan proposal penelitian Karya Tulis Ilmiah yang dimaksud.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, atas kerjasamanya yang baik
kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kes
Tembusan:
1. Ka. Diklat RSI Siti Khadijah Palembang
2. Arsip
PROSES PEMBIMBINGAN
A. BIMBINGAN PROPOSAL
( Proses bimbingan minimal 4 kali pertemuan)
I z, \ ....Q-'2..~i
4Z-,c.~\ ~\
Si
l
~\::, ~
~\, .~
\cc.,~,s
Yr
{kc-
'3 ~ ,. 3 .-,Z..QI@. r.,~\, CJ.
(5o,.'o ~
r,.
, i.,,,.£1.t:;;,;,;;aij¢.Qz;;;;e;;i;Z£0!,#fi;:;.,AZ43......
.. ..... . »>!".' • ·. ·
YAYASAN ISLAM SITI KHADUAH
SEKOLAH TlNGGI ILMU KESEHATAN SITI K.HADUAH
PROGRAM STUDI D.111 KEPERA WATAN
Jin. Demang Lebar Daun Pa.ltjo Palombang Telp. 0711-31462
Assalamuaiaikum Wr.Wb
Teriring salam dan doa semoga Allah swr senansiasa melimpahkan rahmat dan Hidayah Nya
kcpada kita semoga dalam mclaksanakan tugas sehari-hari. Amin
Sehubungan dengan pelaksanaan seminar komprehensif mahasiswa Program Studi Diii
Keperawatan atas nama :
No Nama NIM Judul KTI
1 Doni Asmada 11522044 Asuhan Keperawatan dengan Nyeri pada Pasien Vertigo di
Ruang Musdalifah RST Siti Khadijah Palembang Tahun
2018
Maka kami mengharapkan kesedian saudara/i untuk hadir sebagai pembimbing dan penguji
pada:
Hariffanggal : Jumat, 10 Agustus 2018
Pukul : l5.00 wib s.d selesai
Tempat : Kampus STIK Siti Khadijah Palembang
&C)ct-~~
Ns. Mardiah, S.Kep, M.Kes
Lampiran:
Mengetahui, ·
Ketua Prodi D.III Keperawatan
M.Kes
LAPORAN KASUS
KEPERA W ATAN MEDIKAL BEDAH
1. IDENTITAS
1) Pasien
lnisial : Suci lestari
Umur : 21 tahun
Pendidikan : mahasisiwi
Pekerjaan : mahasisiwi
Status pemikahan : belum menikah
Alam at :jaJan Junjukjaya
Dx. Medik : vertigo
No.RM
2) Penanggung Jawab
Nama : Watinah
Umur : 50 tahun
Pendidikan
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status perkawinan : sudah menikah
Alamat : jalan lunjukjaya
No. Telp
2. RIWAYAT PENYAKIT
l) Alasan Utama datang kc RS : klien I hari yang lalu pasien mengeluh sakit
kepala dan yang di sertai mual-muntah.
2) Kelohan Utama : klien mengatakan mengeluh sakit kepala dan susah berjalan
ketika sakit kepala menyerang
Skema I.I
Genogram ( Tiga generasi)
Keterangan :
D : taki-1aki : Tinggal Serumah
0 : Perempuan
/ : Pasien I Pasien
6) Riwayat pengobatan dan alergi
a. Riwayat pengobatan :
b. Riwayat Alergi : tidak ada
3. PENGKAJIAN FISIK
l) Keadaan Umum
Kesadaran - GCS : Compos mentis E : 3 M : 5 V : 4 = 11
Delerium
Vital Sign
- Tekanan Darah : 110/80 mmgh
- Tekanan Nadi 80 x/menit
- RR 20 x/menit
- SuhuTubuh 36 oc
Sakit/ Nyeri : 6
Status gizi :
BB SMRS :50 kg
BB saat di kaji:49 kg
TB :)50 cm
Masalah kepcrawatao : Tidak ada masalab keperawatao
2) Pemeriksaan khusus :
I) Kulit
• Warna : sawo matang
• Turgor : elastis
• Tekstur : normal
• Kclembaban : lembab
• Memar atau Iuka : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Kebersihan : Cukup Bersih
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah keperawatan
2) Kepala
• Bentuk : Oval
• Kebersihan : cukup bersih
Masalah keperawatan : tidak ada
3) Rambut
• Warna : bersih
• Distribusi : menyeluruh
• Kebersihan : cukup
Massiah keperawatan : tidak ada
4) Mata
• Bentuk : simitris kanan/kiri
• Conjungtiva : tidak anemis
• Pupil : isokor
• Edema : tidak ada
• Kebersihan : cukup
• Pemeriksaan Mata Terakhir : tidak ada
• Operasi : tidak ada
• Kacamata : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada
S) Telinga
• Bentuk : simetris
• Fungsi pendengaran : nonnal
• Kebersihan : cukup
• Nyeri : tidakada
Masalah keperawatan : tidak ada
6) Hidung
• Bentuk : normal
• Fungsi Penciuman : normal
• Kebersihan bersih : cukup
• Reaksi Alergi : tidak ada
• Cara Mengatasinya :tidak ada
Masalab keperawatao : tidakada
SOSIAL
Aktivitas atau peran klien dimasyarkat adalah : -
Cara mengatasinya : -
SPIRITUAL
Aktivitas ibadah yang biasa dilakukan sehari-hari adalah : sholat, baca al•
qur'an.
7. ANALISA DATA
Nama Pasien : Nn" S" DxMedis : Vertigo
Jenis Kelamin : Perempuan No RM
Hari/ Tanggal : 12juni 2018 Ruangan : Muzdalifah
Data objektif:
l
Nyeri
KU temah, Meringis
TD : 110/80 mmhg
RR : 20x/ menit
T: 36C
DAFf AR MASALAH KEPERA WAT AN
Nyeri
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervesi (NIC)
). Nyeri . pengalaman - Setelah dilakukan
PRIORITAS DIAGNOSA
sensori dan emosionalKEPERA WATkeperawatan
asuhan AN
Nyeri
yang tidak selama 3x 24 jam,
menyenangkan yang nyeri mulai
DIAGNOSA
muncul KEPERAWATAN
akibat terpenuhi dengan
Nyeri yang berhubungan
kerusakan dengan ada
jaringan yang nya gerakan mendadak
basil:
8.
-
INTERVENSI KEPERA WAT AN
aktua atau potensial. Nyeri berkurang
lnisial Pasien
Medis
-
: Doni Asmada
Klien Dx
tampak : Vertigo
tenang
Jenis Kelamin : No RM
Perempuan - Skala nyeri 6
- 1Tv dalam batas
normal
- 1TD . 110/80 I. mengkaji
mmhg nyeri sesring
- Nadi . 60- mungkin
IOOx/menit
2. anjurkan klien istirahat
- RR : l 6-20x/menit
- Suhu: 36-37 C 3. atur
posisi pasien
senyaman
mungkin
4. ajarkan tehnik relaksasi
napasdalam
5. kolaborasi
pemberian
antipiretik dengan
tim medis
CATATANPERKEMBANGANl
Inisial Pasien : Nn. "S" DxMedis : Vertigo
Jenis Kelamin : perempuan No RM : 234586
Tgl Diagnosa Jam Implementasi Keperawatan Has ii Jam Evaluasi (SOAP) 1TD
Keperawatan
I. Nyeri 08:00 1. Mengkaji nyeri sesring Klien tampak tenang 14:00
DS:klien mungkin dan nyeri mulai s .klien mengatakan msaih
mengatakn nyeri di berkurang merasakan nyeri di bagian
kepala di sertai rasa Klien tamapak kepala
2. Anjurkan Klien Istirahat
berputar-putar. beristirahat 0 : skala nyeri 6
DO : klien tampak Klien tampak lemah
meriogis, KU 3. Atur posisi pasien senyaman Klien merasa
lemah mungkin menyaman A : masalah keperawatan belum
TO: 110/80 4. Ajarkan tehnik relaksasi Klien mulai rileks teratas
Pols : 88x/ menit napasdalam
RR : 20 xi 5. Klien tampak tenang P: Intervensi di lanjutkan
Kolaborasi pemberian
menit Suhu: 36 dan nyaman
antipiretik dengan tim medis
C
CATATANPERKEMBANGAN n
Inisial Pasien : Nn. "S" DxMedis : Vertigo
Jenis Kelamin : perempuan No RM : 234586
Tgl Diagnosa Jam lmplementasi Keperawatan Hasii Jam Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan
1. Nyeri 08:00 1. mengkaji nyeri sesring Klien mengatak nyeri 14:00
OS: klien mengatakn mungkin mulai berkurang s . klien mengatakan masih
nyeri di kepala di
2. anjurkan klien istirahat merasakan nyeri di bagian
sertai rasa berputar- Klien merasa nyaman kepala datang terkadang-kadang
3. atur posisi pasien senyaman
putar. 0 : skala nyeri 4
mungkin
DO : ldien tarnpak Klien tampak Iemah
meringis, KU lemah
4. ajarkan tehnik relaksasi
Klien mulai rileks
napasdalam
TD: 110/80 A : masalah keperawatan belum
Pols : 88x/ menit s. kolaborasi pemberian Klien mulai tenang teratasi
RR : 22 xi antipiretik dengan tim medis
dan nyeri mulai hilang P : intervensi di lanjutkan
menit
Suhu:36C
CATATAN PERKEMBANGAN III
Tgl Diagnosa Jam Implementasi Keperawatan Has ii Jam Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan
1. Nyeri 08:00 1. mengkaji nyeri searing Nyeri sudah hilang 14:00
DS: klien mengatakn mungkin s . klien mengatakan nyeri
nyeri di kepala di 2. anjurkan klien istirahat Klien sudah tampak sudah hilang di bagian kepala.
sertai rasa berputar- sehat 0 : skala nyeri O
3. atur poslsi pasien senyaman
putar. Klien merasa Klien tampak sehat dan bisa
mungkin
DO: klien tampak nyaman melakukan aktivitas
meringis, KU lemah
4. ajarkan tehnik relaksasi
TD: 110/80 napas dalam
A : masalah keperawatan teratasi
Pols : 88x/ menit 5. kolaborasi pemberian Klien mulai rileks P : intervensi dihentikan
RR : 22 xi menit antipiretik dengan tim medis
Suhu: 36C Klien mulai tenang
dan nyeri mulai
hilang