Anda di halaman 1dari 1

KOMPAS.

com - Tekananan darah dan detak jantung adalah dua indikator kesehatan
jantung yang selalu dianggap saling berkaitan.

Padahal, dua hal ini memiliki kaitan yang berbeda dengan kesehatan jantung kita.

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mengalir ke dinding arteri. Sedangkan
detak jantung adalah frekuensi jantung berdetak setiap menit.

Anda, sedangkan detak jantung - kadang-kadang disebut denyut jantung - adalah


berapa kali jantung Anda berdetak setiap menit.

Melansir laman Cleveland, ahli kardiologi Luke Laffin memeapakan beberapa mitos
mengenai tekanan darah dan detak jantung yang kerap membuat salah paham banyak
orang:

1. Tekanan darah dan detak jantung selalu terkain

Menurut Dr Laffin, tekanan darah dan detak jantung sering naik dan turun bersama.
Saat menghadapi bahaya, misalnya, tekanan darah dan denyut nadi seringkali melonjak
bersamaan.

Padahal, jika detak jantung naik, tidak secara otomatis tekanan darah kita juga
akan naik.

Ketika detak jantung dan tekanan darah tidak berjalan bersamaan, kata Dr Laffin,
bisa jadi ada masalah pada kesehatan kita.

"Saat kita mengalami dehidrasi, pendarahan atau infeksi parah, tekanan darah
biasanya menurun dan detak jantung meningkat," ucapnya.

https://health.clevelandclinic.org/busting-6-myths-about-blood-pressure-and-heart-
rate/

Anda mungkin juga menyukai