Anda di halaman 1dari 4

Waspada Jika Tekanan Darah Tangan

Kanan dan Kiri Berbeda


Oleh Tiara Putri Data medis direview oleh Thu Thruong, PharmD.

Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Pengukuran tekanan darah di rumah sakit sering kali hanya dilakukan pada satu lengan,
sangat jarang dilakukan pada keduanya. Bahkan banyak orang yang masih belum mengetahui
bahwa pengukuran tekanan darah bisa dan sebaiknya dilakukan di kedua lengan. Pengecekan
tekanan darah pada kedua lengan umumnya hanya dilakukan pada pasien dengan kasus
hipertensi atau paru-paru.

Dr. Chris Clark, seorang dosen di Exeter University Medical School, mengatakan bahwa
pengukuran tekanan darah seharusnya dilakukan pada kedua lengan, terutama pada pasien
dengan hipertensi, untuk mengkonfirmasi adanya perbedaan tekanan darah yang bisa terkait
dengan kesehatan pasien kedepannya. Beberapa literatur juga menekankan pentingnya
melakukan pemeriksaan atau pengukuran tekanan darah pada dua lengan, bukan hanya pada
kasus hipertensi atau paru-paru. Lebih khusus, pengukuran tekanan darah pada kedua lengan
penderita penyakit tekanan darah tinggi penting untuk mendiagnosis dan melakukan
penanganan hipertensi lebih cepat dan tepat.

Penyebab perbedaan tekanan darah kedua lengan


Pada orang berusia muda, perbedaan tekanan darah antar lengan bisa disebabkan oleh
tekanan pembuluh darah arteri di tangan oleh otot di sekitarnya atau masalah
struktural pembuluh darah yang mencegah aliran darah melalui arteri.
Pada orang berusia lanjut, perbedaan tekanan darah biasanya terjadi karena adanya
halangan akibat aterosklerosis (penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah
arteri), penyumbatan pembuluh darah, stroke, peripheral artery disease (PAD), dan
masalah kardiovaskular lainnya.

Hubungan perbedaan tekanan darah pada kedua lengan


dan hipertensi
Pada saat dilakukan pengukuran, tekanan darah pada kedua lengan mungkin menunjukkan
angka yang berbeda, baik pada pengukuran sistol (angka atas) maupun diastol (angka bawah).
Hal ini merupakan hal yang normal dan tidak mengkhawatirkan selama rentang selisih antara
tekanan darah yang terukur pada lengan kanan dan kiri tidak terlalu besar tidak lebih dari
20 mHg untuk sistol dan tidak lebih dari 10 mmHg untuk diastol (selisih kurang dari 20/10
mmHg). Namun, perbedaan tekanan darah pada kedua lengan yang besar dan terus-menerus
seringkali dihubungkan dengan risiko penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurut Professor Jeremy Pearson, perbedaan tekanan darah pada kedua lengan tidak hanya
dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian oleh penyakit kardiovaskular pada mereka
yang sebelumnya telah memiliki tekanan darah tinggi, tapi juga pada mereka yang dianggap
sehat dan bebas dari penyakit jantung. Pernyataan serupa juga dikatakan oleh seorang ahli
jantung, Thembi Nkala, bahwa seseorang dengan tekanan darah tinggi yang berbeda di kedua
lengan, walaupun orang tersebut tidak mempunyai faktor yang menyebabkan risiko penyakit
jantung, tetap memiliki kemungkinan peningkatan risiko masalah kardiovaskular di kemudian
hari.

Penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan


perbedaan tekanan darah pada kedua lengan
Perbedaan tekanan darah pada pengukuran bisa disebabkan oleh beberapa kelainan pembuluh
darah pada kedua lengan seseorang. Kemungkinan terbesar adalah penyumbatan dinding
pembuluh darah arteri, baik karena lemak ataupun plak lainnya, pada lengan dengan tekanan
darah yang lebih tinggi. Adanya plak ini juga menandakan terjadinya PAD, yaitu
penyumbatan arteri oleh kolesterol pada pembuluh darah di seluruh tubuh. PAD merupakan
penyakit yang berbahaya karena bisa menimbulkan serangan jantung dan struk apabila
kolestrol bertumpuk di jantung dan otak, hal ini seperti yang telah dilansir oleh American
Journal of Medicine. Sementara itu, pada bagian lengan dengan tekanan darah yang lebih
rendah, kemungkinan juga terjadi arterial stenosis atau penyempitan pembuluh darah arteri
sehingga aliran darah menjadi kurang lancar.
Terdapat berbagai penyakit, baik yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular maupun
tidak, yang ditandai oleh adanya perbedaan tekanan darah di kedua lengan. Penyakit-penyakit
tersebut antara lain koartasio aorta, diseksi aorta, aneurisme pada aorta di bagian toraks, serta
penyakit Takayasu. Penyakit serebrovaskular (CVD) juga mengalami peningkatan risiko
sebesar 60% pada seseorang dengan perbedaan nilai sistol lebih dari 15 poin; yang nantinya
bisa berakibat lanjut ke penyakit dementia dan stroke. Tidak hanya meningkatkan risiko
penyakit pembuluh darah, perbedaan tekanan darah juga dihubungkan dengan beberapa
penyakit lainnya, antara lain penyakit ginjal dan diabetes. Perbedaan tekanan darah bukan
hanya meningkatkan morbiditas, keadaan ini juga bisa meningkatkan mortalitas seseorang.
Bahkan, risiko kematian dari penyakit kardiovaskular bisa meningkat hingga 70%.

Tips meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan


mengurangi risiko penyakit
Mengurangi paparan asap rokok, baik secara langsung maupun tidak langsung
Memperbanyak olahraga
Menjaga berat badan ideal
Menjaga dan menyeimbangkan pola makan
Menghindari stress

Apakah Anda sudah mengecek tekanan darah di kedua


tangan?
Banyak orang yang masih belum sadar akan pentingnya memeriksa tekanan darah pada kedua
lengan. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, pada pemeriksaan selanjutnya ke dokter,
sebaiknya Anda meminta pengukuran tekanan darah pada kedua lengan Anda, terutama jika
Anda mengidap penyakit hipertensi. Apabila terdapat perbedaan yang cukup signifikan,
segera konsultasikan ke dokter yang terkait agar segera dilakukan penanganan demi
mengurangi bahkan menghindari risiko penyakit lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai