Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERUBAHAN KARDIO DAN TEKANAN DARAH

OLEH:

KELOMPOK 2
SUMARNI
NURHALIZA
AYU SAFITRI
AMIRATU NISA
TITIN PUTRI AMELIA

AKADEMI KEBIDANAN MENARA BUNDA KOLAKA


YAYASAN PENDIDIKAN HINO BIOHANIS KOLAKA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kami panjatkan puji dan sykur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang” PERUBAHAN KARDIO DAN TEKANAN DARAH”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “PERUBAHAN

KARDIO DAN TEKANAN DARAH” ini dapat memberikan manfaat maupun


menjadi inspirasi terhadap pembaca.

Wundulako, 23 september 2022


DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUA

A. Latar belakang

B. Rumus masalah

BAB II TEORI PEMBAHASAAN

A. Pengertian Kardiovaskuler

B. Faktor risiko penyakit kardiovaskuler

C. Pengertian Tekanan Darah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang


menyerang jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner (CHD),
penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular
perifer (PVD). Definisi CVD juga menyangkut penyakit lain seperti rheumatic heart
disease (kerusakan jantung akibat rematik) dan penyakit jantung kongenital
(kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir) (Guilherme dan Kalil, 2016).

Penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi telah menjadi


penyakit yang mematikan banyak penduduk di negara maju dan
negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir.Hipertensi merupakan
gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah
di atas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg.Berdasarkan etiologi,
hipertensi dibedakan menjadi 2, yaitu; hipertensi primer dan hipertensi
sekunder.Hipertensi primer adalah suatu kondisi dimana penyebab sekunder
dari hipertensi tidak ditemukan.Penyebab sekunder hipertensi tersebut adalah
penyakit renovaskuler, aldosteronism, pheochromocytoma, gagal ginjal, dan
penyakit lainnya.

B. Rumus Masah

1. Apa pengertian kardiovaskuler?

2. Apa saja fungsi penyakit kardiovaskuler

3. Apa saja resikonya yang terjadi hipertensi?


BAB II

TEORI PEMBAHASAAN

A. Pengertian Kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung umumnya


mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh
darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.
Kondisi jantung lainnya yang mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, juga
dianggap bentuk penyakit jantung. Menurut American Heart Association tahun
(2017) dalam Oliver (2013) Penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian
sebanyak 17,3 juta penduduk dunia, sekitar 3 juta dari kematian tersebut terjadi
sebelum usia 60 tahun .Menurut statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun
yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut
disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Diperkirakan angka tersebut akan
meningkat hingga 23,3 juta pada tahun 2030 (Lestari , 2014).

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah istilah bagi serangkaian gangguan


yang menyerang jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner
(CHD), penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit
vaskular perifer (PVD). Definisi CVD juga menyangkut penyakit lain seperti
rheumatic heart disease (kerusakan jantung akibat rematik) dan penyakit jantung
kongenital (kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir) (Guilherme dan Kalil,
2016).

B. Faktor risiko penyakit kardiovaskuler

Faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu umur, merokok, alkohol, pola diet,
pola aktifitas fisik, obesitas dan hipertensi (Oliver, 2013):

a. Umur

Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Hal


tersebut sudah menjadi wajar karena semakin bertambahnya usia maka
semakin menurunnya kinerja organ tubuh manusia.

b. Merokok
Merokok merupakan faktor risiko mayor untuk terjadinya penyakit
jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, dan juga memiliki hubungan
kuat untuk terjadinya penyakit jantung sehingga dengan berhenti merokok
akan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung.

c. Alkohol

Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bisa menaikkan kadar tekanan


darah dan beresiko terkena penyakit jantung. Selain itu, kebiasaan
mengkonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, yaitu suatu
bentuk kolesterol yang bisa mengeraskan arteri.

d. Pola Diet

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung adalah


diet yang tidak sehat. Diet lemak jenuh, dan kolesterol mengakibatkan
penyakit jantung. Selain itu, terlalu banyak kandungan garam (sodium) dalam
makanan bisa menaikkan kadar tekanan darah sehingga dapat lebih
berpotensi terserang penyakit jantung.

e. Aktivitas

Fisik Kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan penyakit jantung,


hal ini juga dapat meningkatkan kemungkinan memiliki kondisi medis lain
yang merupakan faktor resiko, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, dan diabetes.

f. Obesitas

Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh. Obesitas dikaitkan dengan


kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi dan menurunkan kadar
kolesterol baik. Selain penyakit jantung, obesitas juga bisa menyebabkan
tekanan darah tinggi dan diabetes sehingga dapat menimbulkan resiko
terserang penyakit jantung.

C. Pengertian Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap


pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume cairan yang mengisi pembuluih
darah, besarnya ditentukan oleh curah jantung dan tahanan pembuluh darah tepi
terhadap aliran darah yang mengalir. 9 Sehingga bila terjadi peningkatan volume
darah atau elastisitas pembuluh darah akan menyebabkan peningkatan tekanan
darah. Sebaliknya, bila terjadi penurunan volume darah akan menurunkan tekanan
darah. Hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

BP = CO X TPR

Keterangan:

BP : Blood Pressure (mmHg)

CO : Cardiac Output (ml/ menit)

TPR : Total Peripheral Resistance.

Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg)
karena manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku untuk pengukuran
tekanan darah. Tetapi walaupun jarang digunakan tekanan darah dapat juga
dinyatakan dalam sentimeter air (cm H2O). Satu millimeter air raksa sama dengan
1,36 cm H2O karena berat jenis air raksa.

a. Tekanan Darah Sistolik

Tekanan maksimal yang ditimbulkan pada arteri sewaktu darah disemprotkan


ke dalam pembuluh selama periode sistol dengan rerata adalah 120 mmHg.12

b. Tekanan Darah Diastolik

Tekanan minimal di dalam arteri ketika darah mengalir keluar menuju ke


pembuluh yang lebih kecil di hilir selama periode diastol dengan rerata adalah
80 mmHg. 12 Meskipun tekanan ventrikel turun ke 0 mmHg sewaktu diastole
namun tekanan arteri tidak turun hingga 0 mmHg karena terjadi kontraksi
jantung berikutnya dan mengisi kembali arteri sebelum semua darah keluar dari
sistem arteri. 12

c. Penggolongan Tekanan Darah

Tekanan darah dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)


Hipotensi merupakan penurunan tekanan darah sistol lebih dari 20-
30% dibandingkan dengan pengukuran dasar atau tekanan darah sistol
<100 mmHg. Sehingga setiap organ dari badan tidak mendapat aliran
darah yang cukup dan menyebabkan timbulnya gejala hipotensi.

2. Tekanan Darah Normal (Normotensi)

Ukuran tekanan darah normal orang dewasa berkisar 120/80 mmHg.


Tekanan darah dalam kehidupan bervariasi secara alami, seperti pada
bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah dibanding dengan orang dewasa.

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140


mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg.14 Menurut WHO, penyakit
hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95
mmHg.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian sebanyak 17,3 juta


penduduk dunia, sekitar 3 juta dari kematian tersebut terjadi sebelum usia 60
tahun .Menurut statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang disebabkan
oleh penyakit kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit
jantung koroner. Diperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada
tahun 2030 (Lestari , 2014).

Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap


pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume cairan yang mengisi pembuluih
darah, besarnya ditentukan oleh curah jantung dan tahanan pembuluh darah tepi
terhadap aliran darah yang mengalir. 9 Sehingga bila terjadi peningkatan volume
darah atau elastisitas pembuluh darah akan menyebabkan peningkatan tekanan
darah

B. Saran

Dengan adanya pembahasaan tentang perubahan kardio dan tekanan darah


ini, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang perubahan kardio dan
tekanan darah dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Https://www.academia.edu/35076592/
perubahan_fisiologi_dan_psikologis_selama_persalinan

Anda mungkin juga menyukai