Anda di halaman 1dari 24

Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga

2018

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMELIHARAAN GEDUNG DAN FASILITAS OLAHRAGA

A. PENDAHULUAN
Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga ini merupakan Pekerjaan yang dibiayai dari
sumber pendanaan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Tahun Anggaran 2018.
Jangka Waktu penyelesaian pekerjaan tersebut direncanakan berlangsung selama 60 (enam puluh )
hari kalender.

B. LINGKUP PEKERJAAN
Secara umum Komplek Bangunan ini merupakan bangunan l a m a y a n g d i r e n o v a s i p a d a
b e b e r a p a b a g i a n y a n g nantinya akan meliputi pekerjaan : Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas
Olahraga.

C. URAIAN SINGKAT PEKERJAAN


Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga yang akan dilaksanakan meliputi antara lain :

1. Pemeliharaan Gedung Auditorium


2. Pemeliharaan Gedung Gelanggang Remaja Kecamatan Grogol Petamburan
3. Pemeliharaan Gedung Gelanggang Remaja Kecamatan Kembangan
4. Pemeliharaan Gedung Gelanggang Remaja Kecamatan Tambora
5. Pemeliharaan Gedung Kolam Renang

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 1


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

D. TAHAP PELAKSANAAN
SEKSI 1 : UMUM
SU. 1. Penyiapan gambar kerja, Pembuatan Metode kerja dan Laporan pekerjaan

Perusahaan kami akan menyiapkan dan menyampaikan hal-hal berikut :


gambar-gambar, dokumen-dokumen dan informasi yang diperlukan jika hal tersebut tercantum dalam Dokumen
Kontrak kepada DIREKSI PEKERJAAN untuk dimintakan persetujuannya :

1. Gambar konstruksi dan gambar kerja


2. Metode pelaksanaan konstruksi
3. Data-data produk material

Bilamana dokumen-dokumen tersebut diatas disyahkan oleh DIREKSI PEKERJAAN, maka akan
merupakan bagian daripada Spesifikasi Teknis dari Kontrak. Seluruh jenis pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan elevasi, dimensi dan detail yang ditampakkan pada Gambar Konstruksi yang sudah disyahkan. Apabila
diperlukan oleh DIREKSI PEKERJAAN untuk melaksanakan suatu item pekerjaan tertentu, maka kami juga akan
menyampaikan uraian-uraian material yang diperlukan, peralatan yang dibutuhkan, denah konstruksi, standard
dan tata laksana kerja yang berhubungan dengan gambar-gambar konstruksi tersebut untuk disyahkan oleh
DIREKSI PEKERJAAN.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 2


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

2. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


2.A. UMUM
Bagian ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) konstruksi kepada setiap orang yang berada di tempat kerja yang berhubungan
dengan :
1. pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi
dan lingkungan sekitar tempat kerja.
2. Penanganan K3 mencakup
penyediaan sarana
pencegah kecelakaan kerja
dan perlindungan Kesehatan
kerja konstruksi maupun
penyediaan personil yang
kompeten dan organisasi
pengendalian K3 Konstruksi
sesuai dengan tingkat resiko
yang ditetapkan oleh
Pengguna Jasa.
3. Pihak Kami akan mengikuti
ketentuan-ketentuan
pengelolaan K3 yang
tertuang dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum
No. 09/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SDIREKSI
PEKERJAAN3) Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum,
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1
Tahun 1970 (Tambahan
Lembaran Negara No. 1918)
dan peraturan terkait lainnya.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 3


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

2.B. SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI


1. Pihak Kami akan membuat, menerapkan
dan memelihara prosedur untuk identifikasi
bahaya, Penilaian risiko dan
pengendaliannya secara berkesinam-
bungan sesuai dengan Rencana K3
Kontrak (RK3K) yang telah disetujui oleh
DIREKSI PEKERJAAN.Pihak Kami akan
melibatkan Ahli K3
Konstruksi pada paket pekerjaan dengan
risiko K3 tinggi atau sekurangkurangnya
Petugas K3 Konstruksi pada paket
pekerjaan dengan risiko K3 sedang dan
kecil. Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3
bertugas untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi Sistem
Manajemen K3 Konstruksi. Tingkat risiko
K3 ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
2. Pihak Kami akan membentuk Panitia
Pembina K3 (P2K3) bila: jumlah pekerja
paling sedikit 100 orang,
3. Pihak Kami akan melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi.
4. Pihak Kami akan melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada bagian yang memang perlu dilakukan kaji ulang)
setiap bulan secara berkesinambungan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi berlangsung.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 4


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

2.C. KANTOR LAPANGAN K3 DAN FASILITASNYA

FASILITAS PENCUCIAN
Pihak Kami akan menyediakan fasilitas pencucian yang memadai dan sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan untuk seluruh pekerja konstruksi. Fasilitas pencucian termasuk penyediaan air panas dan zat pembersih untuk
kondisi berikut ini:
a. Jika pekerja beresiko terpapar kontaminasi kulit yang diakibatkan oleh zat beracun, zat yang menyebabkan
infeksi dan iritasi atau zat sensitif lainnya;
b. Jika pekerja menangani bahan yang sulit dicuci dari kulit jika menggunakan air dingin;
c. Jika pekerja harus membersihkan seluruh badannya;
d. Jika pekerja terpapar pada kondisi panas atau dingin yang berlebih, atau bekerja pada kondisi basah yang
tidak biasa sehingga menyebabkan para pekerja harus membersihkan seluruh badannya, maka Pihak Kami
akan menyediakan pancuran air (shower) dengan jumlah yang memadai dengan jumlah yang memadai.
e. Untuk kondisi normal, Pihak Kami akan menyediakan pancuran air untuk mandi dengan jumlah sekurang-
kurangnya satu untuk setiap 15 orang.

TOILET FASILITAS SANITASI


a. Pihak Kami akan menyediakan toilet yang memadai baik toilet khusus pria maupun toilet khusus wanita yang
diperkerjakan di dalam atau di sekitar tempat kerja.
b. Jika jumlah pekerja lebih dari 15 orang tenaga kerja, maka:
i. Kami menyediakan 1 urinal peturasan untuk jumlah pekerja 15 orang, ditambah apabila jumlah pekerja
lebih dari 15 orang sampai dengan tambahan 30 orang maka kami akan tambah satu urinal peturasan
untuk setiap 30 orang tambahan;
ii. Satu kloset untuk jumlah pekerja kurang dari 15 orang, apabila jumlah pekerja lebih dari 15 orang sampai
dengan tambahan 30 orang maka kami menambah satu kloset ditambah beberapa kloset untuk setiap 30
orang tambahan.
c. Toilet pria dan wanita akan dipisahkan dengan dinding tertutup penuh. Toilet mudah diakses, mempunyai
penerangan dan ventilasi yang cukup, dan terlindung dari cuaca. Toilet dibuat dan ditempatkan sedemikian
rupa sehinga dapat menjaga privasi orang yang menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan.

AIR MINUM
Kami akan menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh pekerja dengan persyaratan:
a. Mudah diakses oleh seluruh pekerja dan diberi label yang jelas sebagai air minum;
b. Kontainer untuk air minum harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku;

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 5


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

c. Jika disimpan dalam kontainer, kami pastikan kontrainer bersih dan terlindungi dari kontaminasi dan panas;
dikosongkan dan diisi air minum setiap hari dari sumber yang memenuhi standar kesehatan.

FASILITAS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


a. Peralatan P3K kami sediakan dalam seluruh kendaraan konstruksi dan di tempat kerja.
b. Di tempat kerja kami tempatkan pekerja yang sudah terlatih dan/atau bertanggung jawab dalam Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan.

AKOMODASI UNTUK MAKAN DAN BAJU


a. Akomodasi yang memadai bagi pekerja, tempat untuk makan, istirahat, dan perlindungan dari cuaca.
b. Akomodasi mempunyai lantai yang bersih, dilengkapi meja dan kursi, serta furnitur lainnya untuk menjamin
tersedianya tempat istirahat makan dan perlindungan dari cuaca.
c. Penyediaan tempat sampah, dikosongkan dan dibersihkan secara periodik.
d. Penyediaan tempat ganti baju untuk pekerja dan tempat penyimpanan baju pakaian yang tidak digunakan
selama bekerja.

PENERANGAN
a. Penyediaan penerangan harus di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan, jalan, jalan penghubung, tangga
dan gang. Semua penerangan dapat dinyalakan ketika setiap orang melewati atau menggunakannya.
b. Penerangan tambahan harus disediakan untuk pekerjaan detil, proses berbahaya, atau jika menggunakan
mesin.
c. Penerangan darurat yang memadai.
PEMELIHARAAN FASILITAS
Pihak Kami akan menjamin terlaksananya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam kondisi bersih dan
higienis, serta dapat diakses secara nyaman oleh pekerja.

VENTILASI
a. Seluruh tempat kerja mempunyai aliran udara yang bersih.
b. Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat pemotongan beton, penggunaan bahan kimia
berbahaya seperti perekat, dan pada kondisi lainnya, Pihak Kami akan menyediakan alat pelindung nafas
seperti respirator dan pelindung mata.

2.D. KETENTUAN BEKERJA PADA TEMPAT TINGGI PEKERJA YANG BERPENGALAMAN

Bekerja di tempat kerja yang tinggi dilakukan oleh pekerja yang


mempunyai pengetahuan, pengalaman dan mempunyai sumberdaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.

Pelindung
Keselamatan kerja untuk bekerja pada tempat tinggi dapat
menggunakan satu atau beberapa pelindung sebagai berikut: terali
pengaman lokasi kerja, jaring pengaman, sistem penangkap jatuh.

Pengamanan di sekeliling pelataran kerja atau tempat


kerja
a. Membuat terali pengaman lokasi kerja sepanjang tepi lantai kerja
atau tempat kerja yang terbuka.
b. Menggunakan Jaring Pengaman, Jika pelataran kerja atau tempat
kerja berada di atas jalan umum dan untuk mencegah jika ada

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 6


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

bahaya material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan, dan pengamanan daerah di bawah pelataran kerja
atau tempat kerja bebas dari akses orang.

Terali pengaman lokasi kerja


Terali pengaman memenuhi syarat, Jika terali pengaman lokasi kerja digunakan di sekeliling bangunan, atau bukaan di
atap, lantai, atau lubang lift :
- 900 – 1100 mm dari pelataran kerja;
- Mempunyai batang tengah (mid-rail);
- Mempunyai papan bawah (toeboard) jika terdapat resiko jatuhnya alat kerja atau material dari atap/tempat kerja.

Jaring pengaman
c. Pekerja yang memasang jaring pengaman harus dilindungi dari bahaya jatuh. Digunakan kendaraan khusus
(mobile work platform) saat memasang jaring pengaman. Akan tetapi jika peralatan mekanik tersebut tidak
tersedia maka pekerja yang memasang jaring harus dilindungi dengan tali pengaman (safety harness) atau
menggunakan perancah (scaffolding).
d. Jaring pengaman dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam area kerja.
e. Jaring pengaman dipasang dengan jarak bersih yang cukup dari permukaan lantai/tanah sehingga jika seorang
pekerja jatuh pada jaring tidak akan terjadi kontak dengan permukaan lantai/tanah.

Sistem pengaman jatuh individu (individual fall arrest system)


a. Sistem pengaman jatuh individu (individual fall arrest system) termasuk sistem rel inersia (inertia reel system),
safety harness dan tali statik. Pekerja yang diharuskan menggunakan alat ini akan dilatih terlebih dahulu.
b. Jenis sabuk pinggang tidak akan digunakan untuk pekerjaan atap.
c. Pekerja yang menggunakan safety harness tidak akan diperbolehkan bekerja sendiri. Pekerja yang jatuh dan
tergantung pada safety harness harus diselamatkan selama-lamanya 20 menit sejak terjatuh.
d. Perhatian penuh diberikan pada titik angker untuk tali statik, jalur rel inersia, dan/atau jaring pengaman.

Tangga
Jika tangga akan digunakan, maka Pihak Kami akan:
a. Memilih jenis tangga yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;
b. Menyediakan pelatihan penggunaan tangga;
c. Mengikat bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah kecelakaan akibat bergesernya tangga;
d. Tempatkan tangga sedekat mungkin dengan pekerjaan;
e. Tangga digunakan untuk naik ke lantai kerja di atas, kami pastikan tangga tersebut berada sekurang-
kurangnya 1m di atas lantai kerja;

Perancah (scaffolding)
a. Perancah dengan tinggi lebih dari 5 m dari permukaan dibangun
oleh orang yang mempunyai kompetensi sebagai scaffolder.
Seluruh perancah diinspeksi oleh orang yang berkompeten pada
saat: sebelum digunakan, sekurang-kurangnya seminggu sekali
saat digunakan, setelah cuaca buruk atau gangguan lain yang
dapat mempengaruhi stabilitasnya, jika perancah tidak pernah
digunakan dalam jangka waktu lama.
b. Hasil inspeksi harus dicatat, termasuk kerusakan yang diperbaiki
saat inspeksi. Catatan tersebut ditandatangani oleh orang yang
melakukan inspeksi.
c. Orang yang melakukan inspeksi memastikan bahwa:
 Tersedia akses yang cukup pada lantai kerja perancah.
 Semua komponen tiang diletakkan di atas pondasi yang kuat
dan dilengkapi dengan plat dasar. Jika perlu, gunakan alas
kayu atau cara lainnya untuk mencegah tiang bergeser
dan/atau tenggelam.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 7


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

 Perancah telah terhubung


dengan bangunan/struktur
dengan kuat sehingga
dapat mencegah runtuhnya
perancah dan menjaga
agar ikatannya cukup kuat.
- Jika beberapa pengikat
telah dipindahkan sejak
perancah didirikan, maka
ikatan tambahan atau cara
lainnya untuk mengganti
harus dilakukan.
 Perancah telah diperkaku
(bracing) dengan cukup
untuk menjaminstabilitas.
 Tiang, batang, pengaku
(bracing), atau strut belum
diindahkan.
 Papan lantai kerja telah dipasang dengan benar, papan bersih dari cacat dan telah tersusun dengan baik.
 Seluruh papan harus diikat dengan benar agar tidak terjadi pergeseran.
 Tersedia pagar pengaman dan toeboard di setiap sisi dimana suatu orang dapat jatuh.
 Perancah didesain dan dibangun untuk menahan beban material, kami pastikan bebannya disebarkan
secara merata.
 Tersedia penghalang atau peringatan untuk mencegah orang menggunakan perancah yang tidak lengkap.

2.E. ELEKTRIKAL
Pasokan listrik
Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah alat yang memenuhi syarat:
a. Mempunyai pasokan yang terisolasi dari earth dengan voltase antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
b. Mempunyai sirkuit earth yang termonitor dimana pasokan listrik pada alat akan secara otomatis terputus
jika terjadi kerusakan pada earth.
c. Alat mempunyai insulasi ganda.
d. Mempunyai sumber listrik yang dihubungkan dengan earth sedemikian rupa sehingga voltase ke earth
tidak akan melebihi 55 volt AC; atau
e. Mempunyai alat pengukur arus sisa (residual).

Supply Switchboard Sementara Perhatian Utama Dan Harus:


a. Jika ditempatkan di luar ruangan, harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak akan terganggu oleh
cuaca.
b. Dilengkapi dengan pintu dan kunci. Pintu harus dirancang dan dan ditempel sedemikian rupa sehingga
tidak akan merusak kabel lentur yang tersambung dengan panel dan harus dapat melindungi switch dari
kerusakan mekanis. Pintu harus diberi tanda: HARAP SELALU DITUTUP.
c. Mempunyai slot yang terinsulasi di bagian bawah.
d. Ditempelkan pada dinding permanen atau struktur yang didesain khsus untuk ini.

Inspeksi peralatan
Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum digunakan untuk pertama kali dan setelahnya
sekurang-kurangnya tiap tiga bulan. Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus mempunyai tanda identifikasi yang
menginformasikan tanggal terakhir inspeksi dan tanggal inspeksi selanjutnya.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 8


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

Jarak bersih dari saluran listrik


Alat crane, excavator, rig pengebor, atau plant mekanik lainnya, struktur atau perancah tidak boleh berada kurang dari 4
m di bawah saluran listrik udara tanpa ijin tertulis dari pemilik saluran listrik.

2.F MATERIAL DAN KIMIA BERBAHAYA

Alat pelindung diri


Pihak Kami bertanggung jawab untuk menyediakan alat pelindung diri bagi pekerjanya dengan ketentuan:

a. Seluruh pekerja dan personil lainnya yang terlibat harus dilatih cara penggunaan alat pelindung diri dan harus
memahami alasan penggunaannya.
b. Jika dipandang tidak praktis untuk melindungi bagian atas dan jika ada resiko terluka dari objek jatuh, maka
Penyedia Jasa menyediakan helm pelindung dan seluruh personil yang terlibat di lapangan harus
menggunakannya.
c. Perlindungan mata harus digunakan jika terdapat kemungkinan kerusakan mata akibat pekerjaan las, atau dari
serpihan material seperti potongan gergaji kayu, atau potongan beton.
d. Sepatu yang digunakan harus mampu melindungi kaki pekerja. Gunakan sepatu dengan ujung besi di bagian
jari kaki.
e. Pelindung kebisingan harus digunakan jika tingkat kebisingan tinggi
f. Sarung tangan akan diperlukan pada beberapa pekerjaan.
g. Perlindungan pernafasan harus disediakan untuk pekerja yang terekspos pada bahaya seperti asbes, asap dan
debu kimia.

Bahaya Pada Kulit


a. Setiap pekerja harus melapor jika mendapatkan masalah kulit, terutama di tangan akibat penggunaan bahan
berbahaya.
b. Tangan dan mata pekerja harus dilindungi terhadap kontak dengan semen. Usahakan kontak dengan semen
seminimum mungkin. Penggunaan krim pelindung dapat mengurangi resiko kerusakan kulit.
c. Sedapat mungin, pakaian pelindung harus digunakan selama pekerjaan. Pakaian ini termasuk baju lengan
panjang, sarung tangan dan sepatu pelindung.
d. Pihak Kami Jasa harus menyediakan fasilitas untuk mencuci badan dan mengganti pakaian.
e. Alat pelindung pernapasan harus digunakan selama proses pemeraman beton dimana debu mulai terbentuk.

Penggunaan bahan kimia


a. Pihak Kami akan mempunyai prosedur yang mengatur tata cara menangani bahan kimia atau zat berbahaya
dengan sehat, tata cara penyimpanan, tata cara pembuangan limbah.
b. Seluruh bahan kimia harus disimpan di kontainer asalnya dalam suatu tempat yang aman dan berventilasi baik.
c. Seluruh pekerja harus dilatih jika menangani bahan kimia atau zat berbahaya termasuk tindakan darurat yang
perlu dilakukan jika terjadi masalah.

Asbestos
a. Seluruh pekerja yang terlibat harus menggunakan pakaian overall sekali pakai atau overall yang dapat dicuci
ulang.
b. Perlengkapan pernafasan harus selalu digunakan.
c. Gunakan jaring dengan lembar yang tidak lulus udara. Lakukan uji udara sebelum menggunakan daerah kerja.

Pemotongan dan pengelasan dengan gas bertekanan tinggi


Pihak Kami akan memperhatikan potensi bahaya sebagai berikut:
- Kebakaran akibat kebocoran bahan bakar (propana, asetilen), biasanya dari kerusakan pada selang atau pada
sambungan selang.
- Ledakan tabung akibat kebocoran oksigen dari selang atau alat pijar pemotong.
- Menghisap asap berbahaya dari pengoperasian las.
- Kebakaran dari material yang mudah terbakar di sekeliling tempat las.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 9


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

Penanganan tabung
a. Tabung tidak boleh digelindingkan di permukaan tanah atau ditangani dengan kasar. Jika memungkinkan,
gunakan troli dengan mengikat tabung dengan rantai.
b. Tabung tidak boleh ditempatkan berdiri bebas sendiri untuk mencegah jatuhnya tabung.
c. Tabung harus diberi waktu beberapa saat ketika diposisikan berdiri sebelum digunakan

Penyimpanan
a. Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dibuka ketika pekerjaan selesai dan disimpan jauh dari tabung.
b. Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah terbakar dan sumber api.

Peralatan
a. Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan. Selang harus diperiksa setiap hari untuk
a. memeriksa tanda kerusakan.
b. Selang yang digunakan harus sependek mungkin. Jika selang harus disambung akibat adanya bagian yang
rusak, gunakan hose coupler dan hoseclamps.
c. Jika terjadi kebocoran dan tidak bisa dihentikan, tabung harus dipindahkan ke tempat aman dan dalam
d. udara terbuka dan segera kontak suppliernya.

Peralatan pemadam kebakaran dan alat pelindung


a. Bahan mudah terbakar harus dipindahkan dari daerah kerja dan alat pemadam yang memadai harus
disediakan oleh Penyedia Jasa.
b. Pekerja harus menggunakan pelindung mata dan pakaian pelindung untuk melindungi dari api.

2.G PENGAMANAN
1. Pihak Kami akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan pengamanan pelaksanaan konstruksi dan harus
menyediakan anggota Satuan Pengamanan (SatPam) yang cukup jumlahnya untuk memenuhi syarat-syarat
ini. Tugas dari Satpam Penyedia
adalah menjaga ketertiban dan
keamanan di lokasi proyek, melakukan
pengawalan, mengatur lalu lintas
dilokasi proyek, mencatat dan
memeriksa kendaraan setiap tamu
yang keluar-masuk, dan hal-hal lain
yang dianggap perlu untuk
perlindungan pelaksanaan konstruksi
didalam lokasi proyek termasuk
perlindungan dan penjagaan
peralatan, material Penyedia, DIREKSI
PEKERJAAN dan orang-orang yang
bekerja serta berhubungan dengan
proyek ini secara terus menerus pada
jam kerja
maupun bukan jam kerja siang dan malam selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini sampai selesainya
seluruh pekerjaan dan telah diserahterimakan atau Penyedia secara keseluruhan telah didemobilisasi dari
lapangan yang dianggap terakhir dari kedua hal tersebut

2. Pihak Kami akan meyakinkan bahwa seluruh karyawan penyedia, perwakilan penyedia atau Subpenyedia
memakai kartu tanda pengenal yang disediakan oleh penyedia. Kartu harus memperlihatkan identitas
penyedia, subpenyedia, Nomor induk karyawan dan harus selalu dipakai dilokasi proyek.
3. Pihak Kami akan meyakinkan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan oleh Penyedia dan subpenyedia
termasuk peralatan penyedia harus diberi label nama dari penyedia atau subpenyedia.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 10


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

2.H PENYIAPAN PERALATAN STANDARD YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK K3.


Sesuai dengan standard keselamatan kerja, kami menyediakan perlengkapan K3 seperti diuraikan berikut ini:
1. Helm safety dengan minimum jumlah : 2 0 buah
2. Sepatu safety berjumlah minimum : 2 0 pasang
3. Safety harness berjumlah minimum : 20 buah
4. Sarung tangan berjumlah minimum : 1 0 0 buah
5. Rompi safety berjumlah minimum : 4 0 buah
6. Ear plug berjumlah minimum : 20 buah
7. Masker berjumlah minimum : 1 0 0 buah
8. Kacamata safety berjumlah minimum : 50 buah
9. Baricade berjumlah minimum : 1 0 roll
10. Tali pengaman dengan panjang minimum : 200 m’
11. Jaring Pengaman dengan luas minimum : 8 0 m2
12. Penyiapan papan peringatan dan petunjuk K3 : Lump sum (1)
13. Tempat sampah organic dan non organic berjumlah minimum : 10 buah
14. Tangga scaffolding berjumlah minimum : 8 set
15. Lampu Trobolight berjumlah minimum : 1 set
16. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) minimum : 2 set
17. Jas hujan berjumlah minimum : 10 setel
18. Kotak P3K berjumlah minimum : 4 set

Dan lain-lain yang berhubungan dengan K3.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 11


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 12


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

3. PENYIAPAN STANDARD FASILITAS DIKANTOR LAPANGAN


1. SU.3A UMUM
Pihak Kami akan menyediakan fasilitas untuk aktifitas yang dilaksanakan di kantor lapangan seperti : meja, kursi, white
board, meja gambar, meja rapat bersama, filing cabinet, rak buku, dll yang merupakan standard penunjang untuk kinerja
selama pelaksanaan konstruksi.

2. SU.3.B. PERSYARATAN
Kami menyediakan fasilitas standard ini ke DIREKSI PEKERJAAN
Jumlah fasilitas standard minimum yang harus disediakan antara lain :

Untuk Pihak Kontraktor dan untuk rapat:


- Meja ½ biro : 2
buah
- Kursi lipat : 5 buah
- Rak buku : 2 buah
- Filing cabinet : 2 buah
- Meja rapat : 1 set
- White board : 1 buah

Untuk DIREKSI PEKERJAAN :


- Meja ½ biro : 2
buah
- Kursi lipat : 4 buah
- Rak Buku : 1 buah
- Filing cabinet : 1 buah
- White board : 1 buah

4. PENYIAPAN, PEMELIHARAAN DAN PENGETESAN BAHAN BAHAN


DILAPANGAN DAN DILABORATORIUM
4.A. UMUM
1. Seluruh material dan tata laksana kerja harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan standard SNI (Standard
Nasional Indonesia) dan standard lain yang umum berlaku, misal : ACI (American Concrete Institute), American
Society of Testing and Materials (ASTM), AWS (American Welding Society), JIS (Japan International Standard).

2. Apabila bahan-bahan dan tata laksana kerja dipersyaratkan pada Dokumen Kontrak ini mengikuti peraturan dan
Standard yang tercantum maka menjadi tanggung jawab Pihak Kami akan untuk menyiapkan bahan-bahan dan tata
laksana kerja yang sesuai dengan Standard yang sudah ditentukan dalam Kontrak.
3. Juga menjadi tanggung jawab Pihak Kami akan apabila dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak ataupun
permintaan tertulis dari DIREKSI PEKERJAAN untuk menyampaikan seluruh bukti-bukti yang dipersyaratkan bahwa
bahan-bahan ataupun tata laksana kerja sesuai dengan atau melebihi persyaratan dari standard yang tercantum.
Bukti tersebut harus dalam bentuk formulir dan diajukan secara tertulis kepada DIREKSI PEKERJAAN dan
diperlukan juga salinan laporan sertifikasi pengetesan.

4.B. STANDARISASI
Pihak Kami akan selalu menyediakan di kantor lapangannya paling tidak satu (1) salinan untuk setiap Standard dan
Peraturan yang mengacu kepada Dokumen Kontrak, disyahkan sesuai dengan Kontrak dan hal penting lainnya untuk
pelaksanaan pekerjaan dan selalu sedia sebagai referensi oleh DIREKSI PEKERJAAN bila diperlukan..

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 13


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

4.C. INSPEKSI, PENGUJIAN DAN PENGETESAN

BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN


1. Bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan harus diperiksa, diuji dan di tes sebagaimana yang
tercantum dalam kontrak. Untuk mempersingkat waktu pemeriksaan, pengujian dan pengetesan maka Pihak
Kami akan mengajukan kepada DIREKSI PEKERJAAN dua salinan seluruh pemesanan bahan termasuk
gambar-gambar dan
informasi lainnya yang mencakup bahan dan alat yang akan digunakan atau mengajukan bukti lainnya melalui
surat, email atau facsimile. Pemeriksaan, pengujian dan pengetesan bahanbahan dan alat tersebut tidak serta
merta membebaskan tanggung jawab kontraktor untuk menyediakan material dan alat yang memenuhi
persyaratan sesuai kontrak.

2. Seluruh pengujian dan pengetesan harus dilaksanakan oleh Pihak Kami akan dan disaksikan oleh DIREKSI
PEKERJAAN, sesuai dengan standardisasi dan persyaratan. Pengujian dan pengetesan dilaksanakan
dilapangan dimana diperlukan. Pengujian dan pengetesan yang dilaksanakan di luar lokasi pekerjaan
dilakukan dilaboratorium yang disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN.

3. DIREKSI PEKERJAAN mempunyai hak untuk menolak setiap bahan atau alat yang tidak sesuai dengan
persyaratan yang ada di kontrak. Pihak Kami akan tidak berhak untuk memperoleh tambahan pembayaran
atau perpanjangan waktu untuk penyelesaian pekerjaan berkenaan dengan penolakan bahan atau alat
yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ada dikontrak atau karena tertundanya waktu karena
pelaksanaan ulang pengujian dan pengetesan.

4. Pihak Kami akan menyiapkan bahan-bahan yang akan di test dan bersedia membantu dan bekerjasama guna
memberikan izin pelaksanaan pengetesan ditempat kerja dilapangan termasuk juga menghentikan pekerjaan
untuk keperluan pengetesan.

5. Pihak Kami akan menyerahkan satu (1) asli dan satu (1) salinan untuk setiap hasil laporan pengetesan dan
catatancatatan lainnya untuk pekerjaan Sipil, arsitektur dan M&E dengan format yan g disetujui oleh DIREKSI
PEKERJAAN dalam waktu 7 hari setelah selesainya pengetesan

4.D. PENGETESAN DI LABORATORIUM DAN LAPANGAN


1. Pihak Kami akan melaksanakan pengetesan lapangan untuk seluruh pekerjaan Sipil, Arsitektur dan M&E
sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak .
2. Untuk pengetesan-pengetesan tersebut Pihak Kami akan boleh menyiapkan alat-alat laboratorium sendiri
ataupun dari laboratorium dan alat pihak ketiga yang sudah disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN.
3. Pihak Kami akan mengajukan kepada DIREKSI PEKERJAAN bukti bahwa alat alat pengetesan yang
digunakan sudah dikalibrasi dengan benar sebelum dilakukannya pengetesan baik itu dilaboratorium sendiri
atau laboratorium pihak ketiga
yang sudah disetujui DIREKSI PEKERJAAN. Selama pelaksanaan konstruksi Pihak Kami akan tetap harus
mempertahankan alat
instrument tersebut terkalibrasi dari badan sertifikasi resmi. Informasi kalibrasi tersebut harus dimasukkan oleh
Pihak Kami akan dalam Sistem QA&QC Pihak Kami akan.
4. Pihak Kami akan menyiapkan skedul pengetesan lapangan dan laboratorium dengan mempertimbangkan dan
mengkorelasikan juga Skedul Pelaksanaan dan Kemajuan pekerjaan dan mengajukannya kepada DIREKSI
PEKERJAAN untuk dikaji.
5. Dalam pengetesan Pihak Kami akan mengikuti prosedur QA&QC yang sudah disetujui guna meyakinkan
bahwa bahan-bahan dan alat sudah sesuai dengan persyaratanpersyaratan DIREKSI PEKERJAAN dan
hal-hal lain yang tercantum dalam Kontrak.
6. DIREKSI PEKERJAAN berhak menyaksikan pengetesan yang dilakukan oleh Pihak Kami akan guna keperluan
pengendalian mutu pekerjaan dan sebagai bagian dari audit system QA&QC Pihak Kami akan. Alat
pengetesan laboratorium atau lapangan harus setiap saat disiapkan dan dapat diakses oleh DIREKSI
PEKERJAAN. Setiap kesaksian pengetesan dari DIREKSI PEKERJAAN bukan berarti Pihak Kami akan lepas
dari kewajiban yang tercantum dalam Kontrak.
7. Pihak Kami akan menunjukkan lokasi-lokasi pengetesan termasuk juga pengetesan yang diarahkan oleh
DIREKSI PEKERJAAN dan memasukkan hal tersebut dalam laporan pengetesan.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 14


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

8. Satu asli dan satu salinan dari masing-masing laporan pengetesan dan catatan-catatan lainnya sesuai dengan
yang ada dalam Dokumen Kontrak sesuai format yang disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN akan diajukan ke
DIREKSI PEKERJAAN sesegera mungkin dalam waktu maksimum 3 hari.

4.E. JAMINAN MUTU PEKERJAAN


1. Faham dengan Standard-standard dan Peraturan. Dalam pengadaan bahan-bahan yang ada di item pekerjaan
adalah tanggung jawab Pihak Kami akan untuk memverifikasi persyaratan-persyaratan secara rinci dalam
standard dan peraturan guna meyakini bahwa bahan-bahan yang disiapkan sudah memenuhi atau melampaui
standard dan peraturan yang berlaku.
2. Penolakan atas item pekerjaan yang tidak sesuai standard
3. DIREKSI PEKERJAAN mempunyai hak untuk menolak item pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan minimum
yang ada.

5. MOBILISASI DAN BIAYA TIDAK LANGSUNG PERSONIL


(INDIRECT COST)
6.A UMUM
Mobilisasi dimaksudkan disini adalah transportasi dari tempat asal ke lokasi pekerjaan untuk peralatan penyedia, personil
inti dan staff lainnya berdasarkan jadwal. Apabila mobilisasi alat dan personil yang ada dalam daftar yang dibuat
penyedia sudah lengkap dan dapat beroperasi, maka penyedia harus mengajukan dokumentasi yang diperlukan ke
DIREKSI PEKERJAAN untuk persetujuan dan sertifikasi pembayaran.

Jadwal dan pemberitahuan transportasi alat


Bersamaan dengan pengajuan skedul pelaksanaan dan rencana kerja penyedia harus menyerahkan ke DIREKSI
PEKERJAAN rencana mobilisasi alat ke lokasi pekerjaan. Pihak Kami akan terus memberitahukan DIREKSI
PEKERJAAN untuk kedatangan alat, dan bahan-bahan penyedia dilapangan.

1. Biaya tidak langsung personil .


Pihak Kami akan memasukkan semua biaya tidak langsung personil Pihak Kami akan, seperti : mobilisasi, gaji, biaya
cuti, Jamsostek, dan bonus personil.

2. Pihak Kami akan menyiapkan jumlah personil minimum seperti berikut :


a. 1 orang Pengawas Lapangan
b. 1 orang Tukang Terampil Pasang Keramik
c. 1 orang Tukang Terampil Pengecatan
d. 25 orang pekerja

Pihak Kami akan terus memberitahukan Direksi Keet untuk penambahan jumlah tenaga kerja apabila memang diperlukan.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 15


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

6.B. RAPAT PRA KONSTRUKSI (PRE CONSTRUCTION MEETING)


Dalam waktu 3 atau 7 hari setelah Penandatanganan Kontrak, Pihak Kami akan harus mengikuti Rapat Pra Pelaksanaan
(Pre Construction Meeting) yang dihadiri PPK, Konsultan Pengawas, dan Pihak Kami akan untuk membahas semua hal
baik yang teknis maupun yang non teknis dalam proyek ini.

7. DEMOBILISASI
7.A. UMUM
Demobilisasi mencakup pemulangan peralatan penyedia dan personil inti serta staff lainnya dari lokasi pekerjaan .
Apabila demobilisasi alat dan personil yang ada dalam daftar yang dibuat penyedia sudah dipulangkan dari lokasi
pekerjaan, maka penyedia harus mengajukan dokumentasi yang diperlukan ke DIREKSI PEKERJAAN untuk
persetujuan dan sertifikasi pembayaran.

8. PAGAR SEMENTARA DAN AKSES JALAN ANGKUTAN SEMENTARA


8.A. PAGAR SEMENTARA
a. Pihak Kami akan membangun pagar sementara disekeliling areal proyek guna mencegah gangguan aktivitas
konstruksi terhadap kegiatan perkuliahan. Taksiran panjang keliling pagar yang dibangun sekitar 15 m’ dengan
tinggi pagar ± 2 m’. Pagar terbuat dari seng gelombang dengan tiang dolken dan gelagar kayu dan dicat. Pondasi
tiang terbuat dari beton dan berjarak sekitar 2m’ antar tiang. Pintu depan harus dibuat gerbang yang mudah dibuka
– tutup.
b. Menjadi tanggung jawab kami untuk melaksanakan pemeliharaan pagar sementara selama pelaksanaan konstruksi.
Pagar sementara harus diperbaiki apabila terjadi kerusakan

8.B. JALAN AKSES SEMENTARA


a. Pihak Kami akan membangun jalan akses sementara ke lokasi pekerjaan termasuk drainase yang diperlukan. Untuk
50 m’ pertama dari tepi jalan masuk kedalam area kampus, jalan yang ada hanya cukup untuk beberapa kali
lintasan truk kapasitas 8 m3 sehingga diperlukan penimbunan kembali lapis pondasi baru setelah beberapa kali
dilalui sedangkan sisa sekitar 95 m’ berikutnya penyedia harus menyiapkan selain lapis pondasi juga timbunan.

b. Pihak Kami akan mendesain dan membangun jalan akses sementara dengan lebar aman yang cukup yang
diperuntukkan nantinya dilalui oleh kendaraan angkut kapasitas 8 – 10 m3. Seluruh permukaan jalan akses harus
dilapisi dengan lapis pondasi aggregate (minimum kelas C) dengan ketebalan yang cukup. Desain jalan akses
sementara tersebut diajukan ke DIREKSI PEKERJAAN untuk persetujuannya.

8.C. PEMELIHARAAN JALAN AKSES


Menjadi tanggung jawab penyedia untuk melaksanakan pemeliharaan jalan dimaksud selama pelaksanaan konstruksi.

Dalam memelihara jalan akses ini penyedia harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menambal lobang jalan dengan material yang sesuai seperti disebutkan dalam klausul 8 A. (2) diatas jika terjadi
kerusakan. Permukaan jalan akan tetap dijaga baik dan dilakukan perataan permukaan setelah selesai ditambal
b. Memelihara struktur sementara jalan akses
c. Menjaga agar jangan ada jatuhan batu besar, pohon, ranting, timbunan yang berlebihan diatas jalan akses
sementara. Jika terdapat jatuhan material tersebut akan segera dibersihkan.
d. Menjaga agar drainase samping jalan akses sementara tidak terganggu.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 16


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

9. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani oleh tenaga-tenaga terampil, CV. RAISYA PUTRI
PRATAMA yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek besar yang sejenis, sehingga keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan akan terjamin.

1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin pengawas lapangan dibantu oleh beberapa
tenaga staf, dan beberapa tenaga pelaksana Lapangan beserta stafnya, Kepala Proyek bertanggung jawab kepada
pimpinan CV. RAISYA PUTRI PRATAMA
Kepala proyek berkuasa penuh atas manajemen proyek, dan berkewajiban memimpin seluruh kegiatan pekerjaan di
proyek baik dibidang administrasi, teknis, maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

 Untuk masalah teknik engineering dan Quality control, Kepala proyek dibantu oleh bagian teknik beserta stafnya.

 Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh bagian personalia dan keuangan beserta
stafnya.
 Urusan Logistik dan peralatan dibantu oleh logistik dan peralatan.
• Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerjasama yang baik dengan pihak
pengawas, dan owner diharapkan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dyang disyaratkan

2. Joint Operation, Sub Kontraktor dan Supplier


Sesuai dengan Perpres dalam pelaksanaan proyek ini CV. RAISYA PUTRI PRATAMA sebagai kontraktor utama
dalam pengadaan material kami akan melibatkan suplier setempat, khususnya untuk material lokal, untuk
material pabrikan kami akan bekerja sama dengan agen utama atau supllier yang berpengalaman pada
bidangnya.

3. Tenaga Kerja
Personil yang terpilih yang berpengalaman dalam proyek sejenis akan ditempatkan sebagai personil inti dalam
organisasi proyek. Tenaga Kerja terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat jika kualifikasi
maupun jumlah tidak memadai akan ditambah dari daerah lain.
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas:

a. Tenaga Pimpinan dan staf manajemen proyek termasuk site engineer.


b. Tenaga operasional lapangan: Pelaksana (Supervisor) Mekanik dan Operator alat
c. Pekerjaan (Mandor, Kepala Tukang, Tukang dan Kenek)

10. MANAJEMEN MUTU


Untuk menjamin sistem manjemen agar berlangsung dengan baik, perusahaan telah mengeluarkan kebijakan mengenai sistem
manajemen proyek berupa kebijakan mutu. Sistem manajemen tersebut di atas dalam pelaksanaannya ditunjang dengan sarana lain,
berupa software dan hardware, sebagai peralatan penunjang pelaksanaan pekerjaan.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 17


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

Metode Pengendalian Mutu di Proyek dapat dijelaskan pada skema (Quality Control Proses) di bawah ini:

11. MANAJEMEN LINGKUNGAN


Dalam rangka meningkatkan kinerja CV. RAISYA PUTRI PRATAMA menerapkan sistem manajemen lingkungan yang mengacu pada
standar ISO 14001 : 2004 secara umum, sistem Manajemen Lingkungan adalah sebagai mana tergambar dalam skema dibawah
ini:

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 18


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 19


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

SEKSI 1 - PEKERJAAN BONGKARAN

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan bongkaran ini akan meliputi antara lain :
 Pekerjaan bongkaran atap polycarbonate
 Pekerjaan bongkaran keramik eksisting pada kolam renang
 Pekerjaan bongkaran papan lisplank eksisting pada gelanggang remaja kec. Kembangan
 Pekerjaan bongkaran pintu eksisting pada gelanggang remaja kec. Kembangan.

2. PEKERJAAN PERSIAPAN
(a) Pihak Kami menyediakan tenaga kerja, bahan perlengkapan, alat dan sarana pengangkutan serta peralatan
lain yang diperlukan untuk pekerjaan bongkaran.
(b) Semua pembongkaran dan cara pengukuran sesuai ketentuan spesifikasi teknik dan disetujui oleh Manajemen
Konstruksi atau wakilnya (Pengawas Lapangan).

3. PEKERJAAN PEMINDAHAN SISA BONGKARAN


Pihak Kami berkewajiban untuk mengumpulkan dan kemudian memindahkan sisa bongkaran atap polycarbonate
ke lodasi yang sudah ditentukan sebelumnya.

SEKSI 2. PEKERJAAN PENGECATAN DINDING


1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan pengecatan dinding ini akan meliputi semua pengadaan material dan tenaga kerja untuk persiapan
serta pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding yang akan meliputi antara lain :
 Pekerjaan pengerokan cat lama
 Pekerjaan pembersihan dinding eksisting
 Pekerjaan pengecatan dinding

Yang menjadi titik lokasi pelaksanaan pekerjaan dinding adalah :


 Gedung auditorium
 Gelanggang remaja kecamatan Kembangan

2. PEKERJAAN PENGEROKAN CAT DINDING LAMA

Karena yang akan dicat adalah bangunan eksisting, maka sifatnya pekerjaan ini adalah pengecatan dinding eksisting. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengerokan atas dinding lama/eksisting agar cat lama yang menempel bisa dihilangkan dan dinding
lama tersebut bersih dari bekas cat lama yang menempel.

Bahan dan Alat yang digunakan :

Bahan : Cairan pembersih dinding


Alat : Mesin gerinda, amplas dan alat bantu kerja ( schafolding )

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 20


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

4. PELAKSANAAN PENGECATAN DINDING

(a) Penyiapan Bahan


Bahan - bahan yang digunakan adalah : Cat dinding interior merk Dulux Catylac
Alat - alat yang dipakai : kuas 3’ dan 4’, Roll cat + baki, alat bantu schafolding dan tangga.

(b) Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan


 Warna cat ditentukan terlebih dahulu berdasarkan permintaan dari pihak owner.
 Permukaan dinding diamplas sampai halus, debu yang melekat dibersihkan.
 Setelah dibersihkan, lalu diberi lapisan plamir tembok sebanyak 1 lapis sampai benar-benar rata.
Setelah lapisan plamir mengering, lalu diamplas halus.
 Setelah seluruh permukaan dinding diamplas halus, lalu diberi lapisan cat Dulux sampai benar-benar rata
warnanya dan hasilnya dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan / Pemberi Tugas/Perencana.
 Cara pengecatan mengikuti technical data dari Dulux
 Pengecatan halus menggunakan roller, sedangkan kwas hanya pada tempat-tempat tertentu saja.
 Aplikasi pengecatan, dilakukan oleh tenaga yang telah berpengalaman dan telah
mendapatkan rekomendasi dari Direksi Pekerjaan/Pengawas atau dari produksi cat.

SEKSI 3. PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK 30X30


(a) Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pemasangan keramik penutup keramik meliputi, pengadaan material keramik (penutup lantai), pemasangan
keramik dan perapihan hasil pekerjaan.

(b) Penyiapan Bahan

 Jenis : Keramik kualitas KW1


 Warna : Sesuai rencana / Cream tekstur kasar
 Ukuran : 30 cm x 30 cm
 Produksi : KIA
 Pengisi naad : Naad diisi Grouting AM

(c) Pelaksanaan Pekerjaan Pasang Keramik

 Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja
yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
 Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kermaik kepada direksi.
 Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan.
 Permukaan yang akan dipasang lantai keramik harus rata dan meiliki lantai kerja baik berupa LC atau urugan pasir.
 Selanjunya langkah awal pemasangan keramik pembuatan garis bantu (marking) sebagai pedoman pemesangan
keramik.
 Pemasangan keramik sebagai star point pertama pemasangan diawali dari salah satu sudut dinding atau bisa juga
dari as bidang.Lalu dilakukan tarik benang arah x dan y serta memasangnya secara berbaris sebagai patokan.
 Posisi garis nat antara lantai dengan nat dinding dibuat sama ketemu sejajar.
 Pemasangan keramik dengan menggunakan  mortar perekat dan memukul dengan palu karet dan mengecek
permukaan keramik dengan menggunakan waterpass.
 Perapihan hasil pekerjaan.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 21


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

Mulai

Persiapan Alat & Material

Pengajuan Jenis Bahan

Penghamparan Pasir Urug atau LC

Pemasangan Marking Garis Bantu

Pemasangan Keramik

Perapihan Hasil Pekerjaan

Selesai

SEKSI 4. PEKERJAAN PASANG ATAP POLYCARBONAT

(a) Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pasang atap polycarbonate ini meliputi pemasangan kembali atap yang sebelumnya sudah dibongkar. Pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan untuk mengganti atap lama di gedung auditorium.

(b) Penyiapan Bahan

Bahan yang digunakan adalah :


 Polycarbonat tebal 6 mm , merk Twinlite
 Paku/skrup

Alat yang digunakan adalah :


 Driling
 Palu, Obeng
 Alat Bantu : Schafolding / tangga

(c) Pemasangan Atap Polycarbonat

 Memotong lembaran menggunakan gunting besi, gergaji, gerinda dengan mata pisau. Tetapi untuk tahap
pemotongan, dianjurkan menggunakan cutter. Baringkan lembaran di permukaan yang rata dan dengan hati – hati
untuk menghindari lembaran tergores saat pemotongan.
 Lembaran Twinlite dipasang dengan pengencang anti karat dan tahan cuaca untuk tiap struktur batangnya. Lubang
– lubang harus dibor dengan jarak 2 mm dari diameter pengencang untuk pemuaian terhadap suhu saat siang hari
dan pengerutan pada malam hari. Jumlah penggunaan pengencang harus disesuaikan dengan spesifikasi dari profil
yang dipakai.
 Menutup ujung lembaran yang terbuka di ujung produk sangatlah penting karena kelembapan dan debu yang masuk
kedalam bisa menjadi masalah.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 22


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

- Tutup ujung atas saluran dengan menggunakan selotip kedap air, dengan ujung bawah saluran ditutup dengan
selotip yang berlubang.
- Profil “U” tambahan untuk menutup selotip yang berlubang.
- Harus dilakukan dengan hati – hati agar tiap sisi bersih dan memperlancar saluran air.

- Menggabungkan lembaran dengan penggunaan profil H atau H aluminium


- Penggunaan karet Neoprene, TPE, atau EPDM dengan kekerasan 65 yang direkomendasi. Jangan pernah
menggunakan PVC gasket. PVC tidak cocok dengan polycarbonate, dan bisa merusak panel. Kerusakan
dikarenakan penggunaan PVC membuat garansi tidak berlaku.

- Disarankan mengggunakan sealent, harus diperhatikan untuk penggunaan cairan kimia yang cocok
dengan polycarbonate.
- Penempatan lembaran juga harus diperhatikan. Dalam penggunaan sealent pastikan zat kimia sealent cocok
dengan polycarbonate. Twinlite harus dipasang dengan tulang searah dengan lereng (rata), vertikal (partisi), atau
mengikuti arah lengkungan (kubah). Posisi ini mencegah masuknya debu kedalam lembaran dan membantu
udara lembab keluar.

- Untuk lembaran yang dipasang di jepitan, posisi horizontal (atap, atap jendela) direkomendasikan minimum lereng
sekitar 5%. Lereng yang curam direkomendasikan untuk saluran air dan kebersihan, mengurangi resiko air dan
kotoran tertampung di dalam.

SEKSI 5. PEKERJAAN PASANG PINTU PVC

(a) Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan pasang pintu PVC ini meliputi pemasangan kembali pintu sebelumnya sudah dibongkar. Pelaksanaan pekerjaan ini
dilakukan untuk mengganti pintu lama di gelanggang remaja kec. Kembangan.

(b) Penyiapan Bahan

Bahan yang digunakan adalah :


 Pintu PVC Standar merk Veronica
 Engsel Pintu
 Aksesoris kunci
 Paku/Skrup

Alat yang digunakan adalah :


 Driling
 Palu, Obeng

(c) Proses Pemasangan

 Memasang engsel pintu terlebih dahulu pada daun pintu PVC.


 Setelah engsel terpasang pada daun pintu, maka pintu diletakan pada “opening pintu”, kemudian dipaskan
posisinya ( keempat sisi ). Setelah pas, kemudian demarking untuk penempatan posisi engsel pada pintu dengan
spidol.
 Untuk penyekrupan engsel digunakan mesin bor dan fischer 6 mm. Lubang dibor terlebih dahulu dengan drilling,
kemudian masukan fischer tersebut.
 Setelah lubangnya jadi maka pasang kembali daun pintu tersebut lalu kemudian rekatkan engsel tersebut ke sisi
kusen.
 Setelah engsel dan pintu terpasang maka dilanjutkan dengan memasang Grendel dan kunci pintu.

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 23


Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga
2018

III. PENUTUP.

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai gambaran pelaksanaan untuk pekerjaan tersebut diatas,
saran yang positif sangat diharapkan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan jika kami memenangkan
tender ini.

Bandar Lampung, 16 Agustus 2018


CV. RAISYA PUTRI PRATAMA

ALI BOSAR SIREGAR


Direktur

CV. RAISYA PUTRI PRATAMA Hal. 24

Anda mungkin juga menyukai