2018
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMELIHARAAN GEDUNG DAN FASILITAS OLAHRAGA
A. PENDAHULUAN
Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Olahraga ini merupakan Pekerjaan yang dibiayai dari
sumber pendanaan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Tahun Anggaran 2018.
Jangka Waktu penyelesaian pekerjaan tersebut direncanakan berlangsung selama 60 (enam puluh )
hari kalender.
B. LINGKUP PEKERJAAN
Secara umum Komplek Bangunan ini merupakan bangunan l a m a y a n g d i r e n o v a s i p a d a
b e b e r a p a b a g i a n y a n g nantinya akan meliputi pekerjaan : Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas
Olahraga.
D. TAHAP PELAKSANAAN
SEKSI 1 : UMUM
SU. 1. Penyiapan gambar kerja, Pembuatan Metode kerja dan Laporan pekerjaan
Bilamana dokumen-dokumen tersebut diatas disyahkan oleh DIREKSI PEKERJAAN, maka akan
merupakan bagian daripada Spesifikasi Teknis dari Kontrak. Seluruh jenis pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan elevasi, dimensi dan detail yang ditampakkan pada Gambar Konstruksi yang sudah disyahkan. Apabila
diperlukan oleh DIREKSI PEKERJAAN untuk melaksanakan suatu item pekerjaan tertentu, maka kami juga akan
menyampaikan uraian-uraian material yang diperlukan, peralatan yang dibutuhkan, denah konstruksi, standard
dan tata laksana kerja yang berhubungan dengan gambar-gambar konstruksi tersebut untuk disyahkan oleh
DIREKSI PEKERJAAN.
FASILITAS PENCUCIAN
Pihak Kami akan menyediakan fasilitas pencucian yang memadai dan sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan untuk seluruh pekerja konstruksi. Fasilitas pencucian termasuk penyediaan air panas dan zat pembersih untuk
kondisi berikut ini:
a. Jika pekerja beresiko terpapar kontaminasi kulit yang diakibatkan oleh zat beracun, zat yang menyebabkan
infeksi dan iritasi atau zat sensitif lainnya;
b. Jika pekerja menangani bahan yang sulit dicuci dari kulit jika menggunakan air dingin;
c. Jika pekerja harus membersihkan seluruh badannya;
d. Jika pekerja terpapar pada kondisi panas atau dingin yang berlebih, atau bekerja pada kondisi basah yang
tidak biasa sehingga menyebabkan para pekerja harus membersihkan seluruh badannya, maka Pihak Kami
akan menyediakan pancuran air (shower) dengan jumlah yang memadai dengan jumlah yang memadai.
e. Untuk kondisi normal, Pihak Kami akan menyediakan pancuran air untuk mandi dengan jumlah sekurang-
kurangnya satu untuk setiap 15 orang.
AIR MINUM
Kami akan menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh pekerja dengan persyaratan:
a. Mudah diakses oleh seluruh pekerja dan diberi label yang jelas sebagai air minum;
b. Kontainer untuk air minum harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku;
c. Jika disimpan dalam kontainer, kami pastikan kontrainer bersih dan terlindungi dari kontaminasi dan panas;
dikosongkan dan diisi air minum setiap hari dari sumber yang memenuhi standar kesehatan.
PENERANGAN
a. Penyediaan penerangan harus di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan, jalan, jalan penghubung, tangga
dan gang. Semua penerangan dapat dinyalakan ketika setiap orang melewati atau menggunakannya.
b. Penerangan tambahan harus disediakan untuk pekerjaan detil, proses berbahaya, atau jika menggunakan
mesin.
c. Penerangan darurat yang memadai.
PEMELIHARAAN FASILITAS
Pihak Kami akan menjamin terlaksananya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam kondisi bersih dan
higienis, serta dapat diakses secara nyaman oleh pekerja.
VENTILASI
a. Seluruh tempat kerja mempunyai aliran udara yang bersih.
b. Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat pemotongan beton, penggunaan bahan kimia
berbahaya seperti perekat, dan pada kondisi lainnya, Pihak Kami akan menyediakan alat pelindung nafas
seperti respirator dan pelindung mata.
Pelindung
Keselamatan kerja untuk bekerja pada tempat tinggi dapat
menggunakan satu atau beberapa pelindung sebagai berikut: terali
pengaman lokasi kerja, jaring pengaman, sistem penangkap jatuh.
bahaya material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan, dan pengamanan daerah di bawah pelataran kerja
atau tempat kerja bebas dari akses orang.
Jaring pengaman
c. Pekerja yang memasang jaring pengaman harus dilindungi dari bahaya jatuh. Digunakan kendaraan khusus
(mobile work platform) saat memasang jaring pengaman. Akan tetapi jika peralatan mekanik tersebut tidak
tersedia maka pekerja yang memasang jaring harus dilindungi dengan tali pengaman (safety harness) atau
menggunakan perancah (scaffolding).
d. Jaring pengaman dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam area kerja.
e. Jaring pengaman dipasang dengan jarak bersih yang cukup dari permukaan lantai/tanah sehingga jika seorang
pekerja jatuh pada jaring tidak akan terjadi kontak dengan permukaan lantai/tanah.
Tangga
Jika tangga akan digunakan, maka Pihak Kami akan:
a. Memilih jenis tangga yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;
b. Menyediakan pelatihan penggunaan tangga;
c. Mengikat bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah kecelakaan akibat bergesernya tangga;
d. Tempatkan tangga sedekat mungkin dengan pekerjaan;
e. Tangga digunakan untuk naik ke lantai kerja di atas, kami pastikan tangga tersebut berada sekurang-
kurangnya 1m di atas lantai kerja;
Perancah (scaffolding)
a. Perancah dengan tinggi lebih dari 5 m dari permukaan dibangun
oleh orang yang mempunyai kompetensi sebagai scaffolder.
Seluruh perancah diinspeksi oleh orang yang berkompeten pada
saat: sebelum digunakan, sekurang-kurangnya seminggu sekali
saat digunakan, setelah cuaca buruk atau gangguan lain yang
dapat mempengaruhi stabilitasnya, jika perancah tidak pernah
digunakan dalam jangka waktu lama.
b. Hasil inspeksi harus dicatat, termasuk kerusakan yang diperbaiki
saat inspeksi. Catatan tersebut ditandatangani oleh orang yang
melakukan inspeksi.
c. Orang yang melakukan inspeksi memastikan bahwa:
Tersedia akses yang cukup pada lantai kerja perancah.
Semua komponen tiang diletakkan di atas pondasi yang kuat
dan dilengkapi dengan plat dasar. Jika perlu, gunakan alas
kayu atau cara lainnya untuk mencegah tiang bergeser
dan/atau tenggelam.
2.E. ELEKTRIKAL
Pasokan listrik
Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah alat yang memenuhi syarat:
a. Mempunyai pasokan yang terisolasi dari earth dengan voltase antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
b. Mempunyai sirkuit earth yang termonitor dimana pasokan listrik pada alat akan secara otomatis terputus
jika terjadi kerusakan pada earth.
c. Alat mempunyai insulasi ganda.
d. Mempunyai sumber listrik yang dihubungkan dengan earth sedemikian rupa sehingga voltase ke earth
tidak akan melebihi 55 volt AC; atau
e. Mempunyai alat pengukur arus sisa (residual).
Inspeksi peralatan
Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum digunakan untuk pertama kali dan setelahnya
sekurang-kurangnya tiap tiga bulan. Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus mempunyai tanda identifikasi yang
menginformasikan tanggal terakhir inspeksi dan tanggal inspeksi selanjutnya.
a. Seluruh pekerja dan personil lainnya yang terlibat harus dilatih cara penggunaan alat pelindung diri dan harus
memahami alasan penggunaannya.
b. Jika dipandang tidak praktis untuk melindungi bagian atas dan jika ada resiko terluka dari objek jatuh, maka
Penyedia Jasa menyediakan helm pelindung dan seluruh personil yang terlibat di lapangan harus
menggunakannya.
c. Perlindungan mata harus digunakan jika terdapat kemungkinan kerusakan mata akibat pekerjaan las, atau dari
serpihan material seperti potongan gergaji kayu, atau potongan beton.
d. Sepatu yang digunakan harus mampu melindungi kaki pekerja. Gunakan sepatu dengan ujung besi di bagian
jari kaki.
e. Pelindung kebisingan harus digunakan jika tingkat kebisingan tinggi
f. Sarung tangan akan diperlukan pada beberapa pekerjaan.
g. Perlindungan pernafasan harus disediakan untuk pekerja yang terekspos pada bahaya seperti asbes, asap dan
debu kimia.
Asbestos
a. Seluruh pekerja yang terlibat harus menggunakan pakaian overall sekali pakai atau overall yang dapat dicuci
ulang.
b. Perlengkapan pernafasan harus selalu digunakan.
c. Gunakan jaring dengan lembar yang tidak lulus udara. Lakukan uji udara sebelum menggunakan daerah kerja.
Penanganan tabung
a. Tabung tidak boleh digelindingkan di permukaan tanah atau ditangani dengan kasar. Jika memungkinkan,
gunakan troli dengan mengikat tabung dengan rantai.
b. Tabung tidak boleh ditempatkan berdiri bebas sendiri untuk mencegah jatuhnya tabung.
c. Tabung harus diberi waktu beberapa saat ketika diposisikan berdiri sebelum digunakan
Penyimpanan
a. Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dibuka ketika pekerjaan selesai dan disimpan jauh dari tabung.
b. Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah terbakar dan sumber api.
Peralatan
a. Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan. Selang harus diperiksa setiap hari untuk
a. memeriksa tanda kerusakan.
b. Selang yang digunakan harus sependek mungkin. Jika selang harus disambung akibat adanya bagian yang
rusak, gunakan hose coupler dan hoseclamps.
c. Jika terjadi kebocoran dan tidak bisa dihentikan, tabung harus dipindahkan ke tempat aman dan dalam
d. udara terbuka dan segera kontak suppliernya.
2.G PENGAMANAN
1. Pihak Kami akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan pengamanan pelaksanaan konstruksi dan harus
menyediakan anggota Satuan Pengamanan (SatPam) yang cukup jumlahnya untuk memenuhi syarat-syarat
ini. Tugas dari Satpam Penyedia
adalah menjaga ketertiban dan
keamanan di lokasi proyek, melakukan
pengawalan, mengatur lalu lintas
dilokasi proyek, mencatat dan
memeriksa kendaraan setiap tamu
yang keluar-masuk, dan hal-hal lain
yang dianggap perlu untuk
perlindungan pelaksanaan konstruksi
didalam lokasi proyek termasuk
perlindungan dan penjagaan
peralatan, material Penyedia, DIREKSI
PEKERJAAN dan orang-orang yang
bekerja serta berhubungan dengan
proyek ini secara terus menerus pada
jam kerja
maupun bukan jam kerja siang dan malam selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini sampai selesainya
seluruh pekerjaan dan telah diserahterimakan atau Penyedia secara keseluruhan telah didemobilisasi dari
lapangan yang dianggap terakhir dari kedua hal tersebut
2. Pihak Kami akan meyakinkan bahwa seluruh karyawan penyedia, perwakilan penyedia atau Subpenyedia
memakai kartu tanda pengenal yang disediakan oleh penyedia. Kartu harus memperlihatkan identitas
penyedia, subpenyedia, Nomor induk karyawan dan harus selalu dipakai dilokasi proyek.
3. Pihak Kami akan meyakinkan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan oleh Penyedia dan subpenyedia
termasuk peralatan penyedia harus diberi label nama dari penyedia atau subpenyedia.
2. SU.3.B. PERSYARATAN
Kami menyediakan fasilitas standard ini ke DIREKSI PEKERJAAN
Jumlah fasilitas standard minimum yang harus disediakan antara lain :
2. Apabila bahan-bahan dan tata laksana kerja dipersyaratkan pada Dokumen Kontrak ini mengikuti peraturan dan
Standard yang tercantum maka menjadi tanggung jawab Pihak Kami akan untuk menyiapkan bahan-bahan dan tata
laksana kerja yang sesuai dengan Standard yang sudah ditentukan dalam Kontrak.
3. Juga menjadi tanggung jawab Pihak Kami akan apabila dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak ataupun
permintaan tertulis dari DIREKSI PEKERJAAN untuk menyampaikan seluruh bukti-bukti yang dipersyaratkan bahwa
bahan-bahan ataupun tata laksana kerja sesuai dengan atau melebihi persyaratan dari standard yang tercantum.
Bukti tersebut harus dalam bentuk formulir dan diajukan secara tertulis kepada DIREKSI PEKERJAAN dan
diperlukan juga salinan laporan sertifikasi pengetesan.
4.B. STANDARISASI
Pihak Kami akan selalu menyediakan di kantor lapangannya paling tidak satu (1) salinan untuk setiap Standard dan
Peraturan yang mengacu kepada Dokumen Kontrak, disyahkan sesuai dengan Kontrak dan hal penting lainnya untuk
pelaksanaan pekerjaan dan selalu sedia sebagai referensi oleh DIREKSI PEKERJAAN bila diperlukan..
2. Seluruh pengujian dan pengetesan harus dilaksanakan oleh Pihak Kami akan dan disaksikan oleh DIREKSI
PEKERJAAN, sesuai dengan standardisasi dan persyaratan. Pengujian dan pengetesan dilaksanakan
dilapangan dimana diperlukan. Pengujian dan pengetesan yang dilaksanakan di luar lokasi pekerjaan
dilakukan dilaboratorium yang disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN.
3. DIREKSI PEKERJAAN mempunyai hak untuk menolak setiap bahan atau alat yang tidak sesuai dengan
persyaratan yang ada di kontrak. Pihak Kami akan tidak berhak untuk memperoleh tambahan pembayaran
atau perpanjangan waktu untuk penyelesaian pekerjaan berkenaan dengan penolakan bahan atau alat
yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ada dikontrak atau karena tertundanya waktu karena
pelaksanaan ulang pengujian dan pengetesan.
4. Pihak Kami akan menyiapkan bahan-bahan yang akan di test dan bersedia membantu dan bekerjasama guna
memberikan izin pelaksanaan pengetesan ditempat kerja dilapangan termasuk juga menghentikan pekerjaan
untuk keperluan pengetesan.
5. Pihak Kami akan menyerahkan satu (1) asli dan satu (1) salinan untuk setiap hasil laporan pengetesan dan
catatancatatan lainnya untuk pekerjaan Sipil, arsitektur dan M&E dengan format yan g disetujui oleh DIREKSI
PEKERJAAN dalam waktu 7 hari setelah selesainya pengetesan
8. Satu asli dan satu salinan dari masing-masing laporan pengetesan dan catatan-catatan lainnya sesuai dengan
yang ada dalam Dokumen Kontrak sesuai format yang disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN akan diajukan ke
DIREKSI PEKERJAAN sesegera mungkin dalam waktu maksimum 3 hari.
Pihak Kami akan terus memberitahukan Direksi Keet untuk penambahan jumlah tenaga kerja apabila memang diperlukan.
7. DEMOBILISASI
7.A. UMUM
Demobilisasi mencakup pemulangan peralatan penyedia dan personil inti serta staff lainnya dari lokasi pekerjaan .
Apabila demobilisasi alat dan personil yang ada dalam daftar yang dibuat penyedia sudah dipulangkan dari lokasi
pekerjaan, maka penyedia harus mengajukan dokumentasi yang diperlukan ke DIREKSI PEKERJAAN untuk
persetujuan dan sertifikasi pembayaran.
b. Pihak Kami akan mendesain dan membangun jalan akses sementara dengan lebar aman yang cukup yang
diperuntukkan nantinya dilalui oleh kendaraan angkut kapasitas 8 – 10 m3. Seluruh permukaan jalan akses harus
dilapisi dengan lapis pondasi aggregate (minimum kelas C) dengan ketebalan yang cukup. Desain jalan akses
sementara tersebut diajukan ke DIREKSI PEKERJAAN untuk persetujuannya.
Dalam memelihara jalan akses ini penyedia harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menambal lobang jalan dengan material yang sesuai seperti disebutkan dalam klausul 8 A. (2) diatas jika terjadi
kerusakan. Permukaan jalan akan tetap dijaga baik dan dilakukan perataan permukaan setelah selesai ditambal
b. Memelihara struktur sementara jalan akses
c. Menjaga agar jangan ada jatuhan batu besar, pohon, ranting, timbunan yang berlebihan diatas jalan akses
sementara. Jika terdapat jatuhan material tersebut akan segera dibersihkan.
d. Menjaga agar drainase samping jalan akses sementara tidak terganggu.
9. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani oleh tenaga-tenaga terampil, CV. RAISYA PUTRI
PRATAMA yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek besar yang sejenis, sehingga keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan akan terjamin.
1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin pengawas lapangan dibantu oleh beberapa
tenaga staf, dan beberapa tenaga pelaksana Lapangan beserta stafnya, Kepala Proyek bertanggung jawab kepada
pimpinan CV. RAISYA PUTRI PRATAMA
Kepala proyek berkuasa penuh atas manajemen proyek, dan berkewajiban memimpin seluruh kegiatan pekerjaan di
proyek baik dibidang administrasi, teknis, maupun kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Untuk masalah teknik engineering dan Quality control, Kepala proyek dibantu oleh bagian teknik beserta stafnya.
Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh bagian personalia dan keuangan beserta
stafnya.
Urusan Logistik dan peralatan dibantu oleh logistik dan peralatan.
• Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerjasama yang baik dengan pihak
pengawas, dan owner diharapkan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dyang disyaratkan
3. Tenaga Kerja
Personil yang terpilih yang berpengalaman dalam proyek sejenis akan ditempatkan sebagai personil inti dalam
organisasi proyek. Tenaga Kerja terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat jika kualifikasi
maupun jumlah tidak memadai akan ditambah dari daerah lain.
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas:
Metode Pengendalian Mutu di Proyek dapat dijelaskan pada skema (Quality Control Proses) di bawah ini:
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan bongkaran ini akan meliputi antara lain :
Pekerjaan bongkaran atap polycarbonate
Pekerjaan bongkaran keramik eksisting pada kolam renang
Pekerjaan bongkaran papan lisplank eksisting pada gelanggang remaja kec. Kembangan
Pekerjaan bongkaran pintu eksisting pada gelanggang remaja kec. Kembangan.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
(a) Pihak Kami menyediakan tenaga kerja, bahan perlengkapan, alat dan sarana pengangkutan serta peralatan
lain yang diperlukan untuk pekerjaan bongkaran.
(b) Semua pembongkaran dan cara pengukuran sesuai ketentuan spesifikasi teknik dan disetujui oleh Manajemen
Konstruksi atau wakilnya (Pengawas Lapangan).
Pekerjaan pengecatan dinding ini akan meliputi semua pengadaan material dan tenaga kerja untuk persiapan
serta pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding yang akan meliputi antara lain :
Pekerjaan pengerokan cat lama
Pekerjaan pembersihan dinding eksisting
Pekerjaan pengecatan dinding
Karena yang akan dicat adalah bangunan eksisting, maka sifatnya pekerjaan ini adalah pengecatan dinding eksisting. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengerokan atas dinding lama/eksisting agar cat lama yang menempel bisa dihilangkan dan dinding
lama tersebut bersih dari bekas cat lama yang menempel.
Pekerjaan pemasangan keramik penutup keramik meliputi, pengadaan material keramik (penutup lantai), pemasangan
keramik dan perapihan hasil pekerjaan.
Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja
yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kermaik kepada direksi.
Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan.
Permukaan yang akan dipasang lantai keramik harus rata dan meiliki lantai kerja baik berupa LC atau urugan pasir.
Selanjunya langkah awal pemasangan keramik pembuatan garis bantu (marking) sebagai pedoman pemesangan
keramik.
Pemasangan keramik sebagai star point pertama pemasangan diawali dari salah satu sudut dinding atau bisa juga
dari as bidang.Lalu dilakukan tarik benang arah x dan y serta memasangnya secara berbaris sebagai patokan.
Posisi garis nat antara lantai dengan nat dinding dibuat sama ketemu sejajar.
Pemasangan keramik dengan menggunakan mortar perekat dan memukul dengan palu karet dan mengecek
permukaan keramik dengan menggunakan waterpass.
Perapihan hasil pekerjaan.
Mulai
Pemasangan Keramik
Selesai
Pekerjaan pasang atap polycarbonate ini meliputi pemasangan kembali atap yang sebelumnya sudah dibongkar. Pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan untuk mengganti atap lama di gedung auditorium.
Memotong lembaran menggunakan gunting besi, gergaji, gerinda dengan mata pisau. Tetapi untuk tahap
pemotongan, dianjurkan menggunakan cutter. Baringkan lembaran di permukaan yang rata dan dengan hati – hati
untuk menghindari lembaran tergores saat pemotongan.
Lembaran Twinlite dipasang dengan pengencang anti karat dan tahan cuaca untuk tiap struktur batangnya. Lubang
– lubang harus dibor dengan jarak 2 mm dari diameter pengencang untuk pemuaian terhadap suhu saat siang hari
dan pengerutan pada malam hari. Jumlah penggunaan pengencang harus disesuaikan dengan spesifikasi dari profil
yang dipakai.
Menutup ujung lembaran yang terbuka di ujung produk sangatlah penting karena kelembapan dan debu yang masuk
kedalam bisa menjadi masalah.
- Tutup ujung atas saluran dengan menggunakan selotip kedap air, dengan ujung bawah saluran ditutup dengan
selotip yang berlubang.
- Profil “U” tambahan untuk menutup selotip yang berlubang.
- Harus dilakukan dengan hati – hati agar tiap sisi bersih dan memperlancar saluran air.
- Disarankan mengggunakan sealent, harus diperhatikan untuk penggunaan cairan kimia yang cocok
dengan polycarbonate.
- Penempatan lembaran juga harus diperhatikan. Dalam penggunaan sealent pastikan zat kimia sealent cocok
dengan polycarbonate. Twinlite harus dipasang dengan tulang searah dengan lereng (rata), vertikal (partisi), atau
mengikuti arah lengkungan (kubah). Posisi ini mencegah masuknya debu kedalam lembaran dan membantu
udara lembab keluar.
- Untuk lembaran yang dipasang di jepitan, posisi horizontal (atap, atap jendela) direkomendasikan minimum lereng
sekitar 5%. Lereng yang curam direkomendasikan untuk saluran air dan kebersihan, mengurangi resiko air dan
kotoran tertampung di dalam.
Pekerjaan pasang pintu PVC ini meliputi pemasangan kembali pintu sebelumnya sudah dibongkar. Pelaksanaan pekerjaan ini
dilakukan untuk mengganti pintu lama di gelanggang remaja kec. Kembangan.
III. PENUTUP.
Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai gambaran pelaksanaan untuk pekerjaan tersebut diatas,
saran yang positif sangat diharapkan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan jika kami memenangkan
tender ini.