Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 6 angkatan 2018 :

1. Nabila Khaula Rahma

(20180350003)

2. Evi Rahmawati

(20180350004)

3. Gian Artika Sari

(20180350015)

4. Anisa Akmalia Jati

(20180350017)

5. Dwi Ayuningrum

(20180350020)

6. Dhenok Resty Wulandari

(20180350026)

7. Chantika Altian Septiana

(20180350043)

8. Meidina Dwi Ayuningtyas (20180350082)

9. Mila Lestari

(20180350085)

10. Alhafiz Wafi Abiyyi

(20180350094)

11. Laila Khoirunnisa Hijrianti (20180350095)

12. Salma Puspa Andaria

(20180350097)

13. Pradipta Sashadara

(20180350113)
Skenario 3

Ny. SA, 66 tahun, datang ke poliklinik jantung Rumah Sakit XXX, untuk melakukan kontrol
penyakit jantungnya, datang dengan keluhan sesak nafas, kaki bengkak, dan badan pegal-pegal.
Hasil Pemeriksaan Tanda Vital :
•TD = 110/80 mmHg; N = 96x/menit; R = 20 x/menit; S= 36,58 °C.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
•SGOT/AST = 82 (< 31 ui/l); SGPT/ALT = 29 (<31 ui/l); CK = 330 (24-170 ui/l) ; CKMB = 22
(< 24 ui/l); Kolesterol Total = 170 mg/dL; Trigliserid = 78 mg/dL; Ureum darah = 50,3 (10-50
mg/dl) ; Kreatinin darah = 0,98 (0,7-1,    2 mg/dl); Asam urat = 5,2 (2,4-5,7 mg/dl); Glukosa
Sewaktu = 102 mg/dL.
Hasil pemeriksaan elektrolit :
•Na = 132 mmol/L; K = 4,2 mmol/L; dan Cl = 98  mmol/L.
Diagnosis :
•Congesty Heart Failure (CHF) dalam stage NYHA kelas III dengan Atrial Fibrillation
Riwayat Penyakit Dahulu :
•Pernah menjalani rawat inap di rumah sakit yang sama satu tahun lalu, dengan diagnosis
Congestive Heart Failure (CHF),
Riwayat Pengobatan Dahulu :
•Setelah pulang dari Rumah Sakit yang sama satu tahun lalu, kemudian menjalani terapi rawat
jalan dengan Digoxin 1x0,125 mg sehari; HCT 1x25 mg; Captopril  2x25 mg sehari. Penggunaan
captopril dihentikan sendiri oleh pasien karena mengalami efek samping batuk yang
mengganggu.
Riwayat Pengobatan Sekarang :
•Saat ini, pasien mendapatkan terapi rawat jalan dari dokter dengan menggunakan Digoxin 
2x0,125 mg sehari; Spironolakton 1x50 mg; Furosemid  2x20 mg; Aspirin 1x80 mg sehari;
Clopidogrel 1x75 mg sehari; dan nifedipine 1x30 mg

A. Mengklarifikasi istilah
1. CHF : gagal jantung kongestif adl ketidakmampuan jantung memompa darah dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan thd oksigen dan nutrien
2. CK Ddan CKMB, CKMB : keratin kinase yang paling banyak di otot jantung
CK : enzyme yang trdapat pada otot dan otak

B. Menetapkan permasalahan
1. patofisiolgi CHF
2. Faktor resiko CHF
3. klasifikasi dari CHF
4. Manifestasi klinik dari CHF
5. terapi non farmakologi dari CHF
6. terapi farmakologi dari CHF
7. etiologi dari CHF
8. tanda dan gejala dari CHF
9. mekanisme kerja dari masing2 obat dalam scenario
10. konseling dan monitoring CHF
11. efek samping khas dari obat dalam skenario
C. Brainstorming
1. patofisiolgi CHF
= dibagi menjadi 2, 1. disfungsi ventrical sistolik : penurunan curah jantung akibat
penurunan kontraktilitas peningkatan preload , penurunan kontraktilitas yang terjadi
akibat fungai miokard yg tdk adekuat. 3. peningkatan afterload brrti peningkatan yag
biasanya meningkatkanvaskuler perifer disfungsi ventrical kiri diastolic merupakan
penyebab 99% kasus CHF ,kondisi klasik gagal kongestif dengan fungsi abnormal
tetapi fungsi sistoliknya normal, tahanan terhadap pengisian ventrikel kiri
terjadiakibat , peningkatan denyut jantung yg mengakibatkan waktupengisian
diastolic menjadi berkurang dan memperberat gejla disfungsi diastolic
2. Faktor resiko CHF
a. factor resiko mayor meliputi usia, jenis kelamin, hipertensi, infark miokard
b. factor resiko minor meliputi merokok, albuminuria, stress
c. system imun : adanya hipersensitifitas
d. infeksi disbbkan virus bakteri atau parasit
e. genetic : riwayat keluarga
3. klasifikasi dari CHF
Berdasarkan NYHA (aktivitas fisik) :
a. kelas 1 : tidak terdapat batasan aktivitas fisik karena tdk menimbulkan kelelahan
b. klas 2 : terdapat batasan aktivitas ringan namun tdk trdpt keluhan saat istirahat
c. kelas 3 : trdpt batasan aktivitas yang bermakna, tdk trdpt keluhan saat istirhat
namun aktivitas ringan menyebabkan kelelahan,dilarang jalan jauh dan naik
tangga
d. kls 4: tdk dppt melakukan aktivtas fisik, trdapat gejala saat istiraht dan keluhan
meningkat saat melakukan aktivitas fisik
Berdasarkan AHA (Strutur jantung)
1. STADIUM A : memiliki resiko tinggi , tidak trdapat gangguanstruktural, tidak
trdpt tanda atau gejala ex : hipertensi, diabetes
2. stadium B : trbentuk penyakit dtruktur jantung yang berhubungan gagal
jantung, tdk trdpt tanda atau gejala, ex : riwayat MI
3. stadium C : gagal jantung asimtom matis yang berhubungan dengan structural
jantun, ex : sesak nafas
4. stadium D : penyakit strukturral jantung yang lanjjut yang bermakna saat
sudah mendapat terapi, ex : pasien dg gejala refraktori thd pengobatan
4. Manifestasi klinik dari CHF
gagl jantung bagian kiri : sesak napas
gagal jantung bagian kanan : edema kaki, ascites (perut bengkak)
1. yang dirasakan bervariasi : asimtomatis atau tak bergejala
2. gejala yg dpt timbul : nocturia, sakit pada abdominal, anoreksia, mual, kembung
dan ascites
5. terapi non farmakologi dari CHF
dengan menghidari gaya hidup yangmeningkatkan resiko HF ex : hentikan kebiasaan
merokok, minum alcohol dan narkoba, menjaga tekanan darah, diet dengan
menghindari kegemukan, konsumsi garam, jangan banyak minum jumlah cairan
1liter, melakukan aktivitasb fisik seperti jalan 3-5x perminggu atau sepeda statis 3-
5xperminggu, istirahat, menimbang dan memperhatikan BB
6. terapi farmakologi dari CHF
A. KELAS 1 : dengan ACEI atau ARB jika intoleran dilanjutkan antagonis
aldosteron, beta bloker, pengurangan atau hentikan diuretic
B. kelas 2 : ACEI/ARB jika intoleran dilanjutkan antagonis aldosterone, beta
bloker, pengurangan atau penambahan diuretic tergantung pada retensi cairan
C. kelas 3: ACEI/ARB beta bloker , antagonis aldosterone ditambah diuretic
ditambah digitalis jika masih simtomatik
D. kelas 4: CEI/ARB, beta bloker, antagonis aldosterone , + diuretic, + digitalis ,
support inotropis
7. etiologi dari CHF
mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung :
a. meningkat beban awal yang dikarenakan reguritasi aorta dan cacat septum vertical
b. meningkatnya beban akhir krn stenosis aorta
c. menurunkan kontraktilitas miokardium dikarenakan infarkmiokard dan kardio
miopati

factor lain yg menyebabkan gagal sbg pompa:

a. krn fktor yg mengganggu pengisian ventrical


b. keadaan verikarditis dan temponen jantung
c. penekanan sirkulasi yang mendadak krn disritmia, infeksi sistemik, infeksi paru2,
dan emboli paru
8. tanda dan gejala dari CHF
= dyspnea , hepatomegaly , ascites , kaki bengkak
9. mekanisme kerja dari masing2 obat dalam scenario
a. clopidogrel : menghambat ikatan adp diplatelet
b. spironolakton : menghambat aldesteron yg menstimulasi penyerapan kembali ion
Na+ dan air
c. nifedipin: menghambat kalsium untuk masuk ked lm sel sel pembuluh darah dan
jantung dengan dihambatkan Ca , pembuluh darah akan lebih terelaksasi dan bisa
lebih melebar dg begitu aliran darah akan lebih lancer dan beban jantung lebih
ringan
d. digoxin : menghalangi enzim Na+ atau K+ adenosis tri phospat sehigga
perputaran natrium dan kalium pd sel sel jantung terhambat
e. furosemide : menghambat reabsorbsi Na+ dan Cl- di lengkung henle bagian atas
tubulus
f. aspirin : mengurangi agregasi platelet sehingga dpt menghambat pembentukan
thrombus pada sirkulasi arteri
10. konseling dan monitoring CHF
konseling : efek obat, eso , intruksi pemakaian, beri tau pasien membatasi sodium dan
memanage BB
monitoring : data yg dilaporkan pasien sprit tanda dan gejala, bb harian, konsumsi
garam, ketaatan obat, data lab (INR , BNP, NTPROBNP), data langsung direkam ex :
detak jantung, td, aritmia
11. efek samping khas dari obat dalam scenario
a. digoxin : aritmia, diare, nyerikepala
b. spironolakton : hyperkalemia, timbul efek klinis
c. furosemide : pusing, vertigo, mual muntah, diare dan penglihatan buram,
hypokalemia, sering BAK
d. aspirin : perut mules, maag, mudah mengalami perdarahan
e. clopidogrel : diare, nyeriperut, gangguan pencernaan , pendarahan
f. nifedipin : konstipasi, mual, keram otot, pusing, wajah memerah
D. Menganalisis Masalah

Etiologi

Patofisiologi

Manifestasi klinik

Klasifikasi
CHF DAN ATRIAL
FIBRILLATION
Faktor resiko Mekanisme obat
Farmakologi
Terapi Efek samping khas
Non farmakologi
Konseling dan
monitoring

Analisi SOAP
E. LO
1. kenapa hepatomegaly sebagai manifestasi CHF ?
2. Analisis SOAP dan EBM
3. terapi farmakologi dan non farmakologi Atrial fibrillation
4. hubungan CHF dengan Atrial fibrillation
5. intrepetasi data lab yang mendukung diagnosis CHF dan atrial fibrillation

Anda mungkin juga menyukai