Filasafat Bahasa
Filasafat Bahasa
2. Derajat kearbitreran sebagai sifat satuan-satuan bahasa yaitu berdasarkan pengertian dari
arbitrer yang berarti manasuka, hal tersebut menuntun saya pada satu kesimpulan yaitu
derajat disini berarti tingkatan atau merujuk pada suatu perbedaan. Jadi secara sederhana
Apabila dilihat sifat arbitrer sebagai sifat satuan bahasa dimana arbitrer punya sifat bebas
atau manasuka sehingga dapat menyesuaikan apapun sifat satuan-satuan bahasa. Contoh
sederhana yang bisa saya berikan yaitu contoh frasa meja hijau dan tangan besi. Dua
frasa tersebut memiliki makna kiasan atau kata majemuk dimana frasa tersebut bukan
merujuk kepada suatu warna ataupun material melainkan makna sidang pengadilan dan
juga kepemimpinan yang keras.