Anda di halaman 1dari 19

TUGAS SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

1. Mengapa Ferdinand de Saussure disebut sebagai bapak linguistik


moderen? Jelaskan
Ferdinand De Saussure disebut sebagai bapak linguistik modern karena
pandangan-pandangannya yang baru mengenai studi bahasa yang dimuat
dalam bukunya ”Course de Linguistique Generale" (1916) yang memuat :
a. Telaah sinkronik dan diakronik dalam studi bahasa.
b. Perbedaan La langue dan La parole
c. Perbedaan signifian dan signifiĕ sebagai pembentuk signe linguistique
d. Hubungan sintaqmatik dan hubungan asosiatif/paradigmatik.
a. Telaah sinkronik dan Diakronik
Ferdinand de Saussure membedakan telaah bahasa secara sinkronik
dan diakronik. Telaah bahasa secara sinkronik adalah mempelajari
suatu bahasa pada suatu kurun waktu tertentu. Sedangkan telaah
bahasa secara Diakronik adalah telaah bahasa sepanjang masa, atau
sepanjang zaman bahasa itu digunakan oleh para penuturnya.
Sebelum terbit buku tersebut telaah bahasa selalu dilakuan secara
diakronik, tidak pernah secara sinkronik. Inilah salah satu pandangan
Ferdinand de Saussure yang sangat penting sehingga sekarang kita
dapat memberikan pemerian terhadap suatu bahasa tertentu tanpa
melihat sejarah bahasa itu.
b. Perbedaan La langue dan La parole
Yang dimaksud dengan la langue adalah keseluruhan sistem tanda
yang berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara para anggota
suatu masyarakat bahasa, sifatnya abstrak. Sedangkan yang dimaksud
La parole adalah pemakaian atau realisasi langue oleh masing-masing
anggota masyarakat bahasa; sifatnya konkret karena parole itu tidak
lain daripada realitas fisis yag berbeda dari orang yang satu dengan
orang yang lain.
c. Perbedaan signifiant dan signifiĕ
Yang dimaksud dengan Signifiant adalah citra bunyi atau kesan
psikologi bunyi yang timbul dalam pikiran kita. Sedangkan signifiĕ
adalah pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita.
d. Hubungan sintagmatik dan paradigmatik
Yang dimaksud dengan hubungan sintagmatik adalah hubungan antara
unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan, yang tersusun secara
berurutan, bersifat linear. Hubungan sintagmatik ini terdapat, baik
dalam tataran fonologi, morfologi maupun sintaksis. Yang dimaksud
hubungan paradigmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang
terdapat dalam suatu tuturan dengan unsur-unsur sejenis yang tidak
terdapat dalam tuturan yang bersangkutan. Hubungan paradigmatik
dapat dilihat dengan cara subtitusi, baik pada tataran fonologi,
morfologi, maupun tataran sintaksis.

2. Jelaskan secara singkat mengenai hubungan sintagmatik dan hubungan


paradigmatik, seperti yang dikemukan oleh Ferdinand de Saussure!
Yang dimaksud dengan hubungan sintagmatik adalah hubungan antara
unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan, yang tersusun secara
berurutan, bersifat linear. Hubungan sintagmatik ini terdapat, baik dalam
tataran fonologi, morfologi maupun sintaksis.
Hubungan sintagmatik pada tataran fonologi tampak pada urutan fonem-
fonem pada sebuah kata yang tidak dapat dirubah tanpa merusak makna
kata itu. Contoh kata kita terdapat hubungan fonem-fonem dengan urutan
/k,i,t,a/ apabila urutannya diubah, maka maknanya akan berubah, atau
tidak bermakna sama sekali.
Seperti bagan berikut
K  i  t  a
K i a t
K a t i
K a i t
I k a t
Hubungan sintagmatik pada tataran morfologi tanpak pada urutan morfem-
morfem pada suatu kata, yang juga tidak dapat diubah tanpa merusak
makna dari kata tersebut. Ada kemungkinan maknanya berubah, tetapi ada
kemungkinan tidak bermakna sama sekali. Contoh kata segitiga tidak sama
dengan tigasegi, kata barangkali tidak sama dengan kalibarang, dan kata
tertua tidak sama dengan tuater.
Hubungan sintagmatik pada tataran sintaksis tampak pada urutan kata-kata
yang mungkin dapat diubah, tetapi mungkin juga tidak dapat diubah tanpa
mengubah makna kalimat tersebut, atau menyebabkan tak bermakna sama
sekali. Contoh kalimat yang urutannya katanya bisa diubah tanpa mengubah
makna kalimat;
Hari ini barangkali dia sakit
Barangkali dia sakit hari ini
Dia sakit hari ini barangkali
Dia sakit barangkali hari ini
Contoh kalimat yang urutan katanya diubah menyebabkan makna kalimatnya
berubah;
Nita melihat Dika Dika melihat Nita
Ini bir baru ini baru bir

Yang dimaksud hubungan paradigmatik adalah hubungan antara unsur-unsur


yang terdapat dalam suatu tuturan dengan unsur-unsur sejenis yang tidak
terdapat dalam tuturan yang bersangkutan. Hubungan paradigmatik dapat
dilihat dengan cara subtitusi, baik pada tataran fonologi, morfologi, maupun
tataran sintaksis.
Contoh hubungan paradigmatik pada tataran fonologi; antara bunyi/r/, /k/,
/b/, /m/ dan /d/ yang terdapat pada kata-kata rata, kata, bata, mata dan
data.
Rata

kata

bata
mata

data
contoh hubungan pardigmatik pada tataran morfologi; antara prefiks me- di-
, pe-, dan te- yang terdapat pada kata-kata merawat, dirawat, perawat,
dan terawat.
Ali membaca koran

Dia memakai baju

Ani makan kue


Contoh hubungan paradigmatik pada tataran sintaksis dapat dilihat pada
contoh berikut antara kata-kata yang menduduki fungsi subjek, predikat dan
objek.
Sintagmatik
Ali membaca buku

Dia memakai baju

Ani makan kue

3. Jelaskan sumbangan para linguis aliran praha, terutama dalam bidang


fonologi!
Dalam bidang fonologi aliran Praha inilah yang pertama-tama
membedakan dengan tegas akan fonetik dan fonologi. Fonetik mempelajari
bunyi-bunyi itu sendiri, sedangkan fonologi mempelajari fungsi tersebut
dalam suatu sistem. Begitu juga dengan istilah fonem, yang dalam
sejarahnya berasal dari bahasa Rusia fonema. Struktur bunyi dijelaskan
dengan memakai kontras atau oposisi. Ukuran untuk menentukan apakah
bunyi-bunyi ujaran itu beroposisi atau tidak adalah makna. Perbedaan bunyi
yang tidak menimbulkan perbedaan makna adalah tidak distigtif. Artinya
bunyi-bunyi tersebut tidak fonemis. Sedangkan yang menimbulkan
perbedaan makna adalah distingtif. Jadi, bunyi-bunyi tersebut bersifat
fonemis. Dalam bahasa indonesia bunyi /l/ dan/r/ adalah dua buah fonem
yang berbeda sebab terdapat oposisi di antara keduanya seperti tampak
pada pasangan rupa dan lupa. Tetapi daam bahasa jepang bunyi /r/ dan /l/
itu tidak distigtif, karena tidak beroposisi satu dengan yang lainnya.
Keduanya hanyalah variasi fonem yang sama.
Fonem dapat dikelompokkan ke dalam kelas-kelas sesuai dengan ciri-ciri
pembeda dan hubungan oposisi yang ada. Fonem-fonem p,t,k,b,d,g,m,n,
dan ŋ dalam bahasa indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut
Tempat Labial dental velar
artikulasi
Cara
artikulasi

Hambat tb P t k
b B d g
Sengau M n ŋ
Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa
- fonem-fonem hambat tak bersuara : p,t, dan k beroposisi dengan fonem-
fonem hambat bersuara b,d, dan g
- fonem labial p,b dan m beroposisi dengan fonem-fonem dental t,d,n dan
fonem fonem velar k,g, dan ŋ
- fonem-fonem hambat p/b, t/d, dan k/g beroposisi dengan fonem-fonem
sengau m,n, dan ŋ.
Ada kemungkinan kontras yang terjadi pada suatu posisi tidak terjadi
pada posisi lain. Dalam bahasa indonesia, misalnya, kontras antara p dan
b, antara t dan d dapat terjadi pada posisi awal dan tengah, seperti pada
pasangan kata-kata berikut;
Paku X baku tari X dari
Tepas X tebas petang X pedang
Tetapi tidak terjadi pada posisi akhir, seperti pada contoh berikut;
Jawab X jawap
Adad X abat
Ketiadaan kontrasan seperti ini disebut netralisasi, dan variasi yang
dihasilkan dari netralisasi ini disebut arkifonem yang lazim dilambangkan
dengan huruf besar. Dalam contoh /jawab/ X /jawap/ arkifonemnya
dapat dilambangkan dengan huruf /P/ atau /B/ dan dalam contoh
/abad/ X /abat/ arkifonemnya dapat dilambangkan dengan huruf /D/
atau /T/. Dalam bidang fonologi aliran Praha ini juga memperkenalkan
dan mengembangkan suatu istilah yang disebut morfonologi, bidang yang
meneliti perubahan-perubahan fonologis yang terjadi sebagai akibat
hubungan morfem dengan morfem. Misalnya pada contoh kata jawab dan
Jawap kita lihat bahwa mirfem /p/ dan /b/ tidak berkontras, tetapi bila
kata /jawab/ yang mungkin dilafalkan /jawap/ diimbuhi sufiks –an, maka
hasilnya adalah /jawaban/ dan bukanya /jawapan/.

4. Apa yang dimaksud dengan tema dan rema dalam analisis sintaksis
menurut aliran Praha? Jelaskan!
Tema adalah apa yang dibicarakan, sedangkan rema adalah apa yang
dikatakan mengenai tema. Setiap kalimat mengandung unsur tema dan
rema.

5. Ceritan secara singkat mengenai studi linguistik yang dilakukan oleh para
linguis aliran Glosematik!
Aliran Glosematik lahir di Denmark, tokohnya antara lain Louis
Hjemslev (1899-1965) yang meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure.
Analisis bahasa dimulai dari wacana, kemudian ujaran itu dianalisis atas
konstituen-konstituen yang mempunyai hubungan paradigmatis dalam
rangka forma (hubungan gramatikal intern), substansi (kategori ekstern dari
objek material), ungkapan (medium verba atau grafis), dan isi (makna).
Menurut Hjemslev teori bahasa haruslah bersifat sembarang saja, artinya
harus merupakan suatu sistem deduktif semata-mata. Teori itu harus dapat
dipakai secara tersendiri untuk dapat memperhitungkan kemungkinan-
kemungkinan yang timbul dari premis-premisnya. Sutau teori harus bebas
dari pengalaman apa pun, namun teori itu harus tepat. Maksudnya, harus
memenuhi syarat untuk diterapkan pada data empiris tertentu, yaitu
bahasa. Sedangkan teori itu agar dapat dipakai secara empiris haruslah
konsisten, tuntas dan sederhana.
Sejalan dengan pendapat de Saussure Hjemslev menggangap bahas itu
mengandung dua segi, yaitu segi ekspresi (menurut de Saussure : Signifian)
dan segi isi (menurut de Saussure: signifie). Masing-masing segi mengandung
forma dan substansi, sehingga diperoleh (1) forma ekspresi, (2) substansi
ekspresi, (3) forma isi, dan (4) substansi isi. Perbedaan forma dari substansi
berlaku untuk semua hal yang ditelaah secara ilmiah, sedangkan pembedaan
ekspresi dari isi hanya berlaku bagi telaah bahasa saja. Akhirnya dapat
dikatakan sebagaimana de Saussure, maka Hjemslev juga menganggap
bahasa sebagai suatu sistem hubungan; dan mengaku adanya hubungan
sintagmatik dan hubungan paradigmatik.

6. Aliran Firthian dengan tokohnya John R. Firth terkenal dengan studi


fonologi prosodinya. Ceritakanlah dengan singkat mengenai fonologi
prosodi itu!
Fonologi prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran
fonetis. Fonologi prosodi terdiri dari satuan-satuan fonematis dan satuan
prosodi. Satuan-satuan fonematis berupa unsur-unsur segmental, sedangkan
satuan prosodi berupa ciri-ciri atau sifat-sifat struktur yang lebih panjang
daripada suatu segmen tunggal. Ada tiga macam pokok prosodi, yaitu (1)
prosodi yang menyangkut gabungan fonem: struktur kata, struktur suku
kata, gabungan konsonan, dan gabungan vokal; (2)prosodi yang terbentuk
oleh sendi atau jeda; dan (3) prosodi yang realisasi fonetisnya melampaui
satuan yang lebih besar daripada fonem-fonem suprasegmental.

7. Uraikan secara singkat pokok-pokok pandangan linguistik sistemik yang


dikembangkan oleh M.A.K.Halliday!
Pertama, SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasarakatan bahasa,
terutama mengenai fungsi kemasyarakatan bahasa dan bagaimana fungsi
kemasyarakatan itu terlaksana dalam bahasa.
Kedua, SL memandang bahasa sebagai “pelaksana”. SL mengaku pentingnya
pembeda langue dari parole (seperti yang dikemukakan Ferdinanand de
Saussure). Parole merupakan perilaku kebahasaan yang sebenarnya,
sedangan langue adalah jajaran pikiran yang dapat dipilih oleh seorang
penutur bahasa.
Ketiga, SL lebih mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu serta
variasi-variasinya, tidak atau kurang tertarik pada semestaan bahasa.
Keempat, SL mengenal adanya gradasi atau kontinum. Batas butir-butir
bahasa seringkali tidak jelas. Misalnya saja tentang bentuk-bentuk yang
gramatikal dan yang tidak gramatikal. Skala kegramatikalan tidak terbagi
atas “gramatikan” dan “tidak gramatikal”.
Kelima, SL menggambarkan tiga tataran utama bahasa sebagai terlihat pada
bagan berikut;
SUBSTANSI FORMA SITUASI
Substansi fonik Fonologi Leksi konteks Tesis
Substansi Grafis Grafologi Gramatikal Situasi
langsung
Situasi luas

Penjelasannya;
SUBSTANSI adalah bunyi yang kita ucapkan waktu kita berbicara, dan lambang yang
kita gunakan waktu kita menulis. Substansi bahasa lisan disebut Fonis, sedangkan
subtansi bahas tulisan disebut substansi grafis.
FORMA adalah susunan substansi dalam pola yang bermakna. Fonem ini terbagi
dua, yaitu: (1) leksis, yakni yang menyagkut butir-butir lepas bahasa dan pola
tempat butir-butir itu terletak; (2) gramatika, yakni yang menyangkut kelas-kelas
butir bahasa dan pola-pola tempat terletaknya butir-butir bahasa tersebut
SITUASI meliputi tesis, situasi langsung, dan situasi luas. Tesis suatu tuturan adalah
apa yang sedang dibicarakan; situasi langsung adalah situasi pada waktu suatu
tuturan benar-benar siucapkan orang, sedangkan situasi luas dari suatu tuturan
menyangkut semua pengalaman pembicara atau penulis yang mempengaruhinya
untuk memakai tuturan yang diucapkan atau ditulisnya.
Selain ketiga tataran itu, ada dua tataran lain yang menghubungkan tataran-
tataran utama, yang menghubungkan substansi fonik dengan forma adalah
fonologi, dan yang menghubungkan substansi grafik dengan forma adalah Grafologi.
Sedangkan yang menghubungkan forma dengan situasi disebut konteks.
8. Mengapa linguistik struktural Amerika dapat berkembang pesat pada
tahun tiga puluhan? Jelaskan secara singkat!
Pertama, pada masa itu para linguis Amerika menghadapi masalah yang
sama, yaitu banyak sekali bahasa indian di Amerika yang belum diperikan.
Mereka ingin memerikan bahasa-bahasa indian itu dengan cara baru, yaitu
secara sinkronik, cara lama yaitu secara historis atau diakronik kurang
bermanfaatikan bahas al dan diragukan keberhasilannya karena sejarah
bahasa-bahasa indian itu sedikit sekali diketaui.
Kedua, sikap Bloomfield yang menolak mentalistik sejalan dengan iklim
filsafat yang berkembang pada masa itu di Amerika, yaitu filsafat
behaviorisme. Oleh karena itu, dalam memerikan bahasa aliran
strukturalisme ini selalu mendasarkan diri pada fakta-fakta objektif yang
dapat dicocokkan dengan kenyataan-kenyataan yang dapat diamati. Juga
tidak mengherankan kalau masalah makna dan arti. Kurang mendapatkan
perhatian. Ketidak pedulian kelompok strukturalis amerika terhadap makna
ini adalah berdasarkan pada cara kerjanya yang sangat bersandar pada data
empirik.
Ketiga, di antara linguis-linguis itu ada hubungan yang baik, karena adanya
The Linguistics Society of America, yang menerbitkan majalah Languange;
wadah tempat melaporkan hasil kerja mereka.
Satu hal yang menarik dan merupakan ciri aliran strukturalis Amerika ini
adalah cara kerja mereka yang sangat menekankan pentingnya data dan
objektif untuk memerikan suatu bahasa.

9. Aliran strukturalis yang dikembangkan oleh Bloomfield sering juga


disebut aliran Taksonomi. Coba jelaskan apa sebabnya!
Aliran strukturalis yang dikembankan Bloomfield dengan para pengikutnya
sering juga disebut aliran taksonomi , dan aliran Bloomfield, karena
bermula atau bersumber pada gagasan Bloomfield. Disebut aliran taksonomi
karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur bahasa
berdasarkan hubungan hierarkinya.
10.Dapatkah anda menunjukkan kelemahan teknik IC analysis, yaitu teknik
yang biasa digunakan oleh kaum taksonomi untuk menganalisis satuan-
satuan bahasa?

11. A. Apa yang dimaksud dengan tagmem menurut tata bahasa tagmemik?
Jelaskan!
Yang dimaksud dengan tagmem adalah kolerasi antara fungsi gramatikal
atau slot dengan sekelompok bentuk-bentuk kata yang dapat saling
dipertukarkan untuk mengisi slot tersebut. Misalnya, dalam kalimat pena
itu berada di atas meja; bentuk pena itu mengisi fungsi subjek, dan tagmem
subjeknya dinyatakan dengan pena itu.

B. cerita secara singkat mengenai tata bahasa Tagmemik yang


dikembangkan oleh Kenneth L.Pike!
Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem. Menurut pike
satuan dasar sinti aksis tidak dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi saja,
seperti subjek + Predikat + objek; dan tidak dapat dinyatakan dengan
deretan bentuk-bentuk saja, seperti Frase Benda + Frase Kerja + Frase
Benda, melainkan harus diungkapkan bersamaan dalam rentetan rumus
seperti;
S:FN + P:FV + O:FN
Rumus tersebut dibaca: fungsi subjek diisi olh frasa nominal diikuti oleh
fungsi predikat yang diisi oleh frase Verbal, dan diikuti pula oleh fungsi
objek yang diisi oleh Frase nominal.
Dalam perkembangan selanjutnya malah kedua unsur tagmem yaitu fungsi
dan bentuk (atau kategori pengisi fungsi) perlu ditambah pula dengan unsur
peran (atau pengisi makna), dan kohesi (keterikatan antara satuan-satuan
lingual) yang membentuk jalinan yang erat. Dengan demikian satuan dasar
sintaksis itu itu, yaitu tagmem, merupakan suatu sistem sel-empat-kisi, yang
dapat digambarkan sebagai berikut
fungsi Kategori
peran Kohesi
Dengan demikian kalau kalimat “saya menulis surat dengan pinsil” dianalisis
secara tagmemik, akan menjadi sebagai berikut:
S KG P KKt O KB K FD

pel ak tuj al

Saya menulis surat dengan pensil

Keterangan :
S : fungsi subjek
P : fungsi predikat
O : Fungsi Objek
K : fungsi keterangan
KG : Kata ganti
KKt : kata kera transitif
KB : kata benda
FD : Frase depan
pel : pelaku
ak : aktif
tuj : tujuan
al : alat

12. Mengapa terbitnya buku Syntactic Strukture pada tahun 1957 dianggap
sebagai tonggak kelahiran tata bahasa generatif transformasi? Jelaskan!
Dapat dikatakan tata bahasa transformasi lahir dengan terbitnya buku
Noam Chomsky yang berjudul Syntactic Structure pada tahun 1957, yang
kemudian diperkembangkan karena adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak, di dalam bukunya Chomsky yang kedua yang berjudul Aspect of the
Theory of Syntax pada tahun 1965. Nama yang dikembangkan untuk model
tata bahasa yang dikembangkan oleh Chomsky ini adalah Transformational
Generative Grammer, dalam bahasa indonesia lazim disebut tata bahasa
transformasi atau tata bahasa generatif . menurut Chomsky salah satu
tujuan dari penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari
bahasa tersebut. Bahasa dapat dianggap sebagai kumpulan kalimat yang
terdiri dari deretan bunyi yang mempunyai makna.

13. Jelaskan yang dimaksud dengan kompetens dan performans menurut


teori Chomsky!

Sejalan dengan konsep langue dan parole dari de Saussure, maka Chomsky
membedakan adanya kemampuan (competence) dan perbuatan berbahasa
(performance). Kemamapuan (competence) adalah pengetahuan yang
dimiliki pemakai bahasa mengenai bahasannya; sedangakan perbuatan
berbahasa (performance) adalah pemakaian bahasa bahasa itu sendiri dalam
keadaan sebenarnya.

14. Ceritakan secara singkat prinsip-prinsip dasar tata bahasa generatif


transformasi!
Teori sintaksis tata bahasa generatif Transformasi (TGT) adalah teroi
tentang kompetent. Kompetensi adalah pengetahuan penutur asli mengenai
bahasanya. Jadi prinsip-prinsip dasar dari TGT adalah
a. Kompetensi penutur-pendengar
Tata bahasa suatu bahasa berusaha memerikan kompetensi instrinsic
penutur-pendengar yang ideal.
b. Bahasa bersifat kretaif dan inovatif
Dengan kreativitas bahasa dimaksudkan kemampuan penutur untuk
menghasilkan kalimat-kalimat baru, yakni kalimat-kalimat yang
mempunyai persamaan dengan kalimat-kalimat yang umum.
Diharapkan penutur mampu menghasilkan dan memahami kalimat-
kalimat baru atau memberikan pertimbangan-pertimbangan apakah
kalimat tersebut berterima atau tidak. Sifat inovatif suatu bahasa
berarti bahwa kebanyaan apa yang kita katakan adalah sama sekali
baru. Bukanlah ulangan dari ujaran sebelumnya.
c. TGT adalah seperangkat kaidah yang memberikan pemerian-pemeria
gramatikal kepada kalimat. Jadi mempelajari suatu bahasa berarti
menelaah seperangkat kaidah sintaksis, kaidah semantis, dan kaidah
fonologis.
d. Bahasa adalah cermin pikiran
Jika kita elamenah bahasa berarti kita akan mempelajari sifat-sifat
pikiran manusia yang mendasar.

15. Mengapa timbul ketidakpuasan terhadap teori generatif transformasi dari


sejumalah linguis pengikut Chomsky? Jelaskan!
Menjelang dasawarsa tuju puluhan beberapa murid dan pengikut
Chomsky, antara lain Postal, Lakoff, Mc Cawly, dan Kiparsky, sebagai reaksi
terhadap Chomsky, memisahkan diri dari kelompok Chomsky, dann
membentuk aliran sendiri. Kelompok Lakoff ini kemudian terkenal dengan
sebutan kaum semantik generatif. Mereka memisahkan diri karena
ketidakpuasan terhadap teori guru mereka, Chomsky, bahwa semantik
mempunyai eksistensi yang lain dari sintaksis, dan bahwa struktur batin
tidak sama dengan struktur semantis. Menurut teori generatif semantik,
struktur semantik dan struktur sintaksis bersifat homogen, dan untuk
menghubungkan kedua struktur itu cukup dengan kaidah transformasi saja.
Tidak perlu dengan bantuan kaidah lain, yakni sintaksis dasar, kaidah
proyeksi, dan kaidah fonologi, seperti yang diajarkan Chomsky. Menurut
semantik generatif, sudah seharusnya semantik dan sintaksis diselidiki
bersama sekaligus karena keduanya adalah satu.

16. Jelaskan maksud bagan berikut


Proposisi

Predikat Argumen1 Argumen2 Argumen3


Struktur semantik itu serupa dengan struktur logika, berupa ikatan tidak
berkala antara predikat dengan seperangkat argumen dalam suatu proposisi.
Struktur logika itu tergambar seperti di atas.
Dari struktur di asts dapat juga dirumuskan sebagai: Pred (Arg1, Arg2...
Argn). Contoh kalimat “nenek membeli adik baju baru” mempunyai predikat
yang berargumen tiga, yakni BELI (nenek, adik, baju baru).
Prop

Pred Arg1 Arg2 Arg3

Beli nenek adik baju baru


Menurut teori semantik generatif, argumen adalah segala sesuatu yang
dibicarakan; sedangkan predikat itu semua yang menunjukkan hubungan,
perbuatan, sifat, keanggotan, dan sebagainya. Jadi, dalam menganalisis
sebuah kalimat, teori ini berusaha untuk mengabstraksikanpredikatnya dan
menentukan argumen-argumennya. Dalam mengabstraksikan predikat, teori
ini berusaha untuk menguraikannya lebih jauh sampai diperoleh predikat
yang tidak dapat diuraikan lagi, yang disebut predikat inti (atomic
predicate).

17. Jelaskan maksud bagan berikut!


Kalimat

Modalitas Proposisi
Negasi
Kala
Aspek
Adverbia Verba kasus1 kasus2
kasusn

Yang dimaksud dengan kasus dalam teori ini adalah hubungan antara
verba dengan nomina. Verba ini sama dengan predikat, sedangkan nomina
sama dengan argumen dalam teori semantik generatif. Hanya argumen
dalam teori ini diberi label kasus. Misalnya, dalam kalimat bahasa inggris
“John opened the door with the key” argumen1 Jhon berkasus “pelaku”,
argumen2 door berkasus “tujuan”, dan argumen3 key berkasus “alat”.
perhatikan bagan berikut!
Kalimat

Modalitas proposisi

Kala verba pelaku tujuan alat

Past open Jhon door key

18. Jelaskan yang dimaksud degan kasus:


a. Agent
b. eksperiencer
c. Object
d. Goal
e. Referential
Beri contoh!
a. Agen adalah pelaku perbuatan atau yang melakukan suatu perbuatan,
seperti perbuatan makan, menendang, dan membawa.
b. Eksperiencer adalah yang mengalami peristiwa psikologis, seperti saya
dan dia dalam kalimat “saya tahu” dan “dia merasa takut”
c. Object adalah sesuatu yang dikenai perbuatan, atau yang mengalami
suatu proses seperti bola dan rumah dalam kalimat “Dika menendang
bola” dan “pak Lurah membangun rumah”
d. Goal adalah keadaan, tempat, atau waktu yang kemudian seperti guru
dalam kalimat “di mau jadi guru”
e. Referential adalah acuan. Seperti Husin dalam kalimat “Husin
temanku”.

19. Jelaskan secara singkat mengenai tata bahasa relasional!


Tata bahasa rasional muncul pada tahun 1970-an sebagai tantangan
langsung terhadap beberapa asumsi yang paling mendasar dari teori
sintaksis yang dicanangkan oleh aliran tata bahasa transformasi. Tokoh-
tokoh aliran ini antara lain, David M.Parlmutter dan Paul M.Postal . sama
halnya dengan tata bahasa taransformasi, tata bahasa rasional juga
berusaha mencari kaidah kemestaan bahasa. Menurut teori tata bahasa
rasional, setiap struktur klausa terdiri dari jaringan rasional (relational
network) yang melibatkan tiga macam maujud (entity), yaitu:
a. Seperangkat simpai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di dalam
struktur;
b. Seperangkat tanda relasional (relasional sign) yang merupakan nama relasi
gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam hubungannya
dengan elemen lain;
c. Seperangkat “coordinate” yang dipakai untuk menunjukkan pada tataran
yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi gramatikal tertentu
terhadap elemn yang lain.
Ketiga macam maujud di atas digambarkan ke dalam sebuah bentuk
diagram. Misalnya, klausa “Ali memberi buku itu kepada saya” dijabarkan
ke dalam diagram berikut:

Beri Ali buku itu saya

Klausa tersebut mempunyai tiga buah nomina dan sebuah verba yang
masing-masing saling bergantung satu sama lain dan masing-masing
membawakan satu relasi. Nomina Ali membawakan relasi “subjek dari”
(relasi-1), nomina buku itu membawakan relasi “objek langsung dari”
(relasi-2) , nomina saya membawakan relasi “objek tak langsung dari”
(relasi 3), sedangkan verba beri membawakan relasi “predikat dari”
(relasi-P).
20. Pada awalnya studi linguistik di Indonesia adalah untuk
kepentingan penjajah dalam melaksanakan pemerintahan jajahan. Coba
jelaskan!
Pada awalnya penelitian bahasa di indonesia dilakukan oleh para ahli
Belanda dan Eropa lainnya, dengan tujuan untuk kepentingan pemerintahan
kolonial. Pada akhir abad ke-19 dan awal adan ke-20 pemerintah kolonial
sangat memerlukan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di Bumi
Indonesia untuk melancarkan jalannya pemerintah kolonial di Indonesia, di
samping untuk kepentingan lain, seperti penyebaran agama Nasrani.
Informasi yang lengkap dan luas mengenai bahasa-bahasa daerah itu,
terutama bahasa daerah yang penuturnya banyak, adalah sangat penting
dalam menjalankan administrasi dan roda pemerintah kolonial. Oleh karena
itu, penelitian terhadap bahasa-bahasa daerah itu sangat digalakkan oleh
pemerintah kolonial Belanda itu. Banyak sarjana yang dikirim ke berbagai
daerah untuk melakukan penelitian bahasa.

21. Analisis bahasa dan studi linguistik di Indonesia sebelum perang


dunia ke-2 masih bersifat sederhana. Coba jelaskan apa maksudnya!
Sesuai dengan masanya, penelitian linguistik pada masa itu baru sampai
pada tahapdeskripsi sederhana mengenai sistem fonologi, morfologi,
sintaksis sera pencatatan bentuk leksikal beserta terjemahan maknanya
dalam bahasa belanda atau bahasa eropa lainnya dalm bentuk kamus.

22. Gaung mengenai teori linguistik modern amat sangat terlambat


tiba di Indonesia. Coba jelaskan apa sebabnya!
Gema konsep linguistik modern itu baru tida di Indonesia pada akhir sekali
tahun limi puluhan. Pendidikan formal linguistik di Fakultas Sastra (yang
jumlahnya juga belum seberapa) dan lembaga-lembaga pendidikan guru
sampai akhir tahun lima puluhan masih terpaku pada konsep-konsep tata
bahasa tradisonal yang sangat bersifat normatif. Dengan konsep-konsep
linguistik modern, kiranya sejak kepulangan sejumlah linguis Indonesia dari
Amerika, seperti Anton M.Moeliono dan T.W. Kamil. Kedua beliau inilah
kiranya yang pertama-tama memperkenalkan konsep fonem, morfem, frase,
dan klausa dalm pendidikan formal linguistik di Indonesia. Sebelumnya
konsep-konsep tersebut sebagai satuan lingual belum dikenal, yang dikenal
hanyalah satuan kata dan kalimat.

23. Kegiatan apa saja yang dilakukan para linguis indonesia melalui
wadah organisasi Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)? Sebutkan dan
jelaskan!
Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) anggotanya adalah para linguis
yang kebanyakan bertugas sebagai pengajar, di perguruan tinggi negeri dan
swasta dan di lembaga-lembaga penelitian kebahasaan. Tiga tahun sekali
MLI mengadakan musyawarah Nasional, yang acaranya selain membicarakan
masalah organisasi, juga mengadakan seminar terkait linguistik dengan
makalah yang disajikan oleh para anggota.selain acara seminar yang bersifat
Nasional yang diselenggarakan oleh pengurus pusat, banyak pula acara
seminar yang diselenggarakan oleh komisariat di daerah. Untuk melengakapi
keberadaanya, sejak 1983 MLI menerbitkan sebuah jurnal yang diberi nama
Linguistik Indonesia. Jurnal ini dimaksudkan sebagai wadah bagi para
anggota MLI untuk melaporkan atau mempublikasikan hasil penelitiannya.
Tugas Teori dan Aliran Linguistik

SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

RAMDANI PURNAMASARI
P1200213003

FAKULTAS SASTRA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Anda mungkin juga menyukai