Sumber belajar
Kelompok 1 Kelompok 2
Rian hidayat Maulana
Rajiman Zahratul afifah
Nurtrisnawati Julfikar
Nunaningsih Sukardin
Ika Wisya Wiwin dianti
Abdul Syahid suhardin
Kelompok 3 Kelompok 4
Masita Megawati
M.Amar sahidun Ardyan maulana
Ismul azam Asia
Irhaz Rosmala
Furqan Imam suhardiman
Pipi aryanto Lina mustika
Kelompok 5 Kelompok 6
Afriani Heti kusendang
Sahdin ardiansyah Haryadin
Anang dwi cahyo M. Rizki
Zulfikar Irhaz
Melida M. Jailani
Pembagian kelompok
PTI Kelas B
Kelompok 1 Kelompok 2
Abdurrahim Ahmadin
Dian Rahmawati Ayu wandira
Arif rahman Ardi yanto
Yesi alvionita Basri
Suryati Heni suprianti
surianti
Kelompok 3 Kelompok 4
Hujain Junaidin
Jumratul aqabah Nanda ayu lestari
Syahrir Passifikus
Nurul fauziah Eka rahmawati
Muarifun Nurmagfirah
suriani syaidin
Kelompok 5 Kelompok 6
Suci rahmawati Aminah
Susanti Soalawati
Muhajirin Ihwanul muslimin
Abdul wahab St. Rahmawati
kurniawan Syaifullah
Materi 10
Diskusi Kelompok
Berfikir Ilmiah
Pengantar
Berfikir secara ilmiah adalah upaya untuk
menemukan kenyataan dan ide yang belum
diketahui sebelumnya.
Berpikir merupakan kegiatan (akal) untuk
memperoleh pengetahuan yang benar.berpikir
ilmiah adalah kegiatan menggabungkan
induksi dan deduksi (Jujun S.)
Berpikir ilmiah adalah berpikir yang logis dan
empiris. Logis masuk akal, empiris dibahasa
secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan (Hilway, 1956)
Manfaat berpikir ilmiah.
1) Tidak akan mudah percaya dengan sesuatu
2) Pendapatnya mudah dipercaya
3) Tidak memecahkan masalah dengan emosi
Ciri-ciri berpikir ilmiah.
1) Obyektif (apa adanya), selalu menggunakan
data yang benar.
2) Rasional atau masuk akal, mengenal
peristiwa sebab akibat
3) Terbuka
4) Berorientasi pada kebenaran buka kalah
menang
Bahasa
Bahasa sebagai sarana komunikasi.
Sebagai makhluk sosial, bahasa sangat dibutuhkan dalam
bersosialisasi.
Ernest menyebut manusia sebagai Animal Symbolyco,
yaitu makhluk yang menggunakan simbol.
Sebagai sarana komunikasi maka segala yang berkaitan
dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa, seperti
berfikir sistematis dalam menggapai ilmu dan
pengetahuan.
Dalam kegiatan berfikir manusia mempergunakan
simbol.
Tanpa mempunyai kemampuan berbahasa,
seseorang tidak dapat melakukan kegiatan
berfikir sebagai cara sistematis dan teratur.
Bahasa yang dimaksud adalah bahasa ilmiah,
yang merupakan sarana komunikasi ilmiah
yang ditujukan untuk menyampaikan informasi
yang berupa pengetahuan, syarat-syarat: bebas
dari unsur emotif, reproduksi, obyektif dan
eksplisit.
Logika
Logika berasal dari kata Yunani (logos), hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan dan
dinyatakan dalam bahasa.
Ilmu logika (logika episteme), mempelajari
kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,
dan teratur. Logis artinya masuk akal.
Ilmu yang dimaksud mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui
kesanggupan akal budi dalam mewujudkan
pengetahuan ke dalam tindakan.
Macam-macam logika
Logika alamiah adalah kinerja akal budi
manusia yang berpikir secara tepat dan lurus
sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan
dan kecenderungan yang subyektif.
Kemampuan alamiah manusia ada sejak lahir.
Logika ilmiah memperhalus, mempertajam
pikiran serta akal budi.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus untuk
merumuskan azas-azas yang harus ditepati
dalam setiap pemikiran (aturan berpikir secara
ilmiah)
Logika ilmiah membantu akal budi bekerja
dengan lebih tepat, teliti dan lebih mudah dan
aman.
Logika ilmiah dimaksudkan untuk
menghindarkan kesesatan atau paling tidak
dikurangi.
Cara berpikir logis dalam rangka mendapatkan
pengetahuan baru yang benar.
1. Induksi cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-
kasus yang bersifat individual. Penlaran ini
diawali dari kenyataan yang bersifat khusus
dan terbatas lalu diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum.
2. Deduksi cara berfikir dari pernyataan yang
bersifat umum menuju kesimpulan yang
bersifat khusus.
• Analogi cara berpikir dengan cara membuktikan dengan
hal yang serupa dan sudah diketahui sebelumnya.
Penyimpulan dilakukan secara tidak langsung, tetapi dicari
suatu media atau penghubung yang mempunyai persamaan
dan keserupaan dengan apa yang akan dibuktikan.
• Komparasi cara berpikiri dengan cara membandingkan
dengan sesuatu yang mempunyai kesamaan apa yang
dipikirkan. Dasar pemikiran ini sama dengan analogi yaitu
tidak langsung tetapi penekanan pemikirannya ditujukan
pada kesepadanan bukan pada perbedaannya.
Kegunaan Logika
1. Membantu setiap orang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib,metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara
abstrak, cermat dan objektif
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan
kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir
sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
Kesalahan-kesalahan dalam berpikir