FOKUS UTAMA
PERHIMPUNAN
DOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM
INDONESIA
PAPDI VS
COVID-19
SALAM REDAKSI
halo
PERHIMPUNAN
DOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM
PAPDI vs Covid-19
INDONESIA
INTERNIS
lalai dalam melakukan sesuatu. Di SUSUNAN REDAKSI
sini PAPDI ikut mengambil peran,
memerangi COVID-19 dengan
menyebarluaskan informasi yang Penanggung Jawab:
benar tentang penyakit ini kepada Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV,
masyarakat, juga kalangan sejawat FINASIM, FACP
Internis di seluruh Indonesia, Pemimpin Redaksi:
terutamanya menyebarkan
dr. Nadia A. Mulansari, SpPD, K-HOM,
informasi-informasi yang penting
FINASIM
mengenai kesiagsiagaan dalam
penanganan COVID-19. Redaksi Bidang Materi dan Editing:
mengulas langkah-langkah PAPDI dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, FINASIM
dalam memerangi COVID-19 ini pada dr. Arif Mansjoer, SpPD, K-KV, FINASIM,
Rubrik Fokus Utama. KIC, MEpid
dr. Elizabeth Merry Wintery, SpPD, FINASIM
Pada edisi ini, Redaksi menghadirkan
Laporan Utama mengenai Tim Pendukung:
“Momentum PAPDI” yang Faizah Fauzan El.M, SPi, MSi, Ari Utari, S. Kom,
S
membahas upaya-upaya PAPDI M. Nawawi, SE, M. Giavani Budianto
ejak muncul pertama kali dalam menyelesaikan berbagai Koresponden PAPDI:
di Kota Wuhan, China pada problema terkait pelaksanaan
awal Januari 2020, kini wabah Cabang Jakarta Raya, Cabang Jawa Barat,
Jaminan Kesehatan Nasional Cabang Surabaya, Cabang Yogyakarta,
pandemi Coronavirus Disease (JKN). Ada harapan kepentingan-
2019 (COVID-19) telah tersebar di Cabang Sumatera Utara, Cabang Semarang,
kepentingan anggota PAPDI yang Cabang Sumatera Barat, Cabang Sulawesi
lebih dari 200 negara dan teritori. selama ini terabaikan benar-benar Utara, Cabang Sumatera Selatan, Cabang
Kasus-kasus baru terus bertambah akan terakomodir sepenuhnya oleh Makassar, Cabang Bali, Cabang Malang,
dengan korban meninggal mencapai BPJS Kesehatan. Cabang Surakarta, Cabang Riau, Cabang
lebih dari 50.000 orang. Hampir Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara,
tidak ada negara yang tidak terjamah Sebagai sajian pamungkas, Redaksi Cabang Kalimantan Barat, Cabang Provinsi
oleh virus ini, tidak terkecuali menuliskan artikel ringan tentang Aceh, Cabang Kalimantan Selatan, Cabang
Indonesia. Kasus meninggal akibat “Jembatan Situ Gunung” yang Sulawesi Tengah, Cabang Banten, Cabang
COVID-19 di Tanah Air juga terus fenomenal dan satu-satunya se Bogor, Cabang Purwokerto, Cabang
meningkat dan belum bisa diprediksi Asia Tenggara. Banyak wisatawan Lampung, Cabang Kupang, Cabang Jambi,
kapan akan berhenti. berkunjung ke sana demi merasakan Cabang Kepulauan Riau, Cabang Gorontalo,
sensasi yang luar biasa. Cabang Cirebon, Cabang Maluku, Cabang
Dalam menghadapi wabah Tanah Papua, Cabang Maluku Utara,
COVID-19, semua orang perlu Semoga sajian-sajian informasi ini Cabang Nusa Tenggara Barat, Cabang
memiliki informasi yang cukup dan bermanfaat adanya. Akhir kata, Depok, Cabang Bengkulu, Cabang Sulawesi
valid mengenai virus ini, agar tidak Tenggara, Cabang Bangka Belitung, Cabang
selamat membaca!
berlebihan bertindak dan tidak pula Kalimantan Tengah
Sekretariat PB PAPDI:
Redaksi menerima masukan dari sejawat, baik
Muhammad Muchtar, Husni Amri,
berupa kritik, saran, kiriman naskah/artikel dan foto- Oke Fitia, Dilla Fitria, Normalita Sari,
foto kegiatan PAPDI di cabang, yang dapat dikirimkan Yunus, Supandi, Rahmi Savila
ke:
REDAKSI HALO INTERNIS Alamat:
SEKRETARIAT PB PAPDI RUMAH PAPDI
Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen, Jakarta Pusat - 10430 Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen,
Telp: 021-31928025, 31928026 Jakarta Pusat - 10430
Email: pb_papdi@indo.net.id Telp: 021-31928025, 31928026
Website: www.papdi.or.id Email: pb_papdi@indo.net.id
Website: www.papdi.or.id
Email Redaksi: redaksihalointernis@papdi.or.id
@PerhimpunanPAPDI @pbpapdi
Hal. 8-20
FOKUS UTAMA
• Pendatang Baru Di “Keluarga Mahkota”
• Selalu Siaga, Tahu Kapan Harus Waspada
• Bertarung Dengan Persenjataan Lengkap
• Pedoman Sholat Selama Memakai APD
Hal. 22-34
LAPORAN KHUSUS
• Momentum PAPDI
• Titik Temu Yang Ditunggu
• Pengobatan Optimal Untuk Penyakit Jantung dan
Kanker
• Kompetensi SpPD, Dijamin!
Hal. 36-40
SOROT HAL. 52 - KABAR PAPDI
• Terapi Sel Punca Untuk Diabetes Tipe 2, Hype or RAKERNAS PAPDI, BERSAMA MEMBAHAS ISU
Hope?
• Kejadian Luar Biasa DBD HANGAT SEPUTAR PROFESIONALITAS INTERNIS
Hal. 42 - 50
JENDELA KOLEGIUM
• Mengawal Pendidikan Subspesialis Menuju University
Based
• Prodi Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Lambung
Mangkurat, Bergerak Dinamis, Membangun Kualitas
Hal. 52-68
KABAR PAPDI
• RAKERNAS PAPDI, Bersama Membahas Isu Hangat
Seputar Profesionalitas Internis
• PAPDI FORUM, Mengenal Coronavirus Dari Pakarnya
• HUT 62 TAHUN PAPDI, Jaga Kebersamaan Dan Ting-
katkan Semangat Pengabdian
• Kesan & Pesan Dari Senior
• PIN XVIII PAPDI SURABAYA, Menganalisis Penyakit
Secara Komprehensif
HAL. 56- KABAR PAPDI
• EIMED, Melampaui Target HUT 62 TAHUN PAPDI, JAGA KEBERSAMAAN
• Vaccinology Training for Adult DAN TINGKATKAN SEMANGAT PENGABDIAN
• PAPDI WEBINAR
Hal. 70-80
INFO CABANG
• Pelantikan Pengurus PAPDI Cabang
• The 1st Papua Internal Medicine Updates
• PAPDI Cabang Provinsi Aceh Roadshow Ke Aceh Barat
Dan Nagan Raya
• Bakti Sosial PAPDI Cabang Jambi Edukasi Kesehatan
Untuk Masyarakat Dan Dokter Umum
• PAPDI Cabang Semarang Peduli Banjir Demak
• PAPDI Jaya Peduli Banjir
• PAPDI Cabang Banten Pengobatan Gratis Untuk
Korban Banjir Kabupaten Lebak
Hal. 82
JEDA
• Memacu Adrenalin Di Jembatan Gantung Situ Gunung HAL. 70 - INFO CABANG
PAPDI vs COVID-19
Musuh yang dihadapi tidak tampak oleh mata. Tapi dampak yang ditimbulkannya
merontokkan pertahanan negara-negara besar di dunia. COVID-19 akan bisa diatasi
kalau segenap stakeholder bangsa Indonesia dan negara-negara di dunia, bergerak
bersama-sama memeranginya. Dalam peperangan melawan COVID-19, PAPDI turut
andil menyiapkan “amunisi” dan berdiri di garda depan kesehatan Indonesia.
W
abah pandemi
Coronavirus Disease
2019 atau COVID-19
semakin merebak. Dari
hari-ke hari kasusnya masih terus
bertambah secara eksponensial.
Setiap hari muncul ratusan bahkan
ribuan kasus baru di berbagai
belahan dunia. Kondisi ini terbaca
dari informasi yang dilansir who.
sprinklr.com, situs resmi World
Health Oganization (WHO) yang
khusus menampilkan data global
Presiden RI Joko Widodo
pandemi Coronavirus Diseases 2019 memberikan keterangant pers
(COVID-19). Pada tanggal 4 Februari terkait kebijakan Pemerintah Pusat
2020 kasus infeksi COVID-19 secara dan Daerah dalam menangani
global tercatat sebanyak 20.630 Covid-19, tanggal 16 Maret 2020 di
orang. Sebulan kemudian angkanya Istana Bogor.
melonjak tajam. Tanggal 1 Maret
2020 tercatat sebanyak 87.137
orang di dunia telah terkonfirmasi kematian), China (3.322 kematian), membentuk Gugus Tugas
terinfeksi COVID-19, dengan 92% dan Iran (3.160 kematian). Percepatan Penanganan COVID-19
kasus terkonsentrasi di negara yang ditetapkan melalui Keppres
China. Korban meninggal berjumlah Nomor 7 Tahun 2020 pada tanggal
2.977 jiwa, dengan 96% (2.873) dari COVID-19 DI INDONESIA 13 Maret 2020. Kasus COVID-19
korban meninggal berada di negara terus bertambah. Pada tanggal
China. Di Indonesia kasus COVID-19 17 Maret 2020 pukul 11.00 WIB,
pertama kali ditemukan pada awal kasus positif COVID-19 di Indonesia
WHO mengungkapkan, hingga Maret lalu. Presiden RI Joko Widodo meningkat menjadi 134 orang
tanggal 2 April 2020 COVID-19 didampingi Menteri Kesehatan Dr. yang tersebar di berbagai daerah,
sudah tersebar di 206 negara dan dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat,
teritori. Sementara data real time (K) pada Senin, 2 Maret 2020 siang dan Bali. Gugus Tugas Percepatan
yang dikeluarkan oleh The Center secara resmi mengumumkan ke Penanganan COVID-19 membentuk
for Systems Science and Engineering publik bahwa telah terdapat dua Tim Reaksi Cepat COVID-19 untuk
(CSSE) John Hopkins University warga negara Indonesia yang bersiaga di 135 pintu gerbang masuk
yang berkedudukan di Baltimore, terkonfirmasi positif terinfeksi ke Indonesia dan di setiap rumah
Maryland, Amerika Serikat, COVID-19. Saat itu kedua pasien sakit rujukan di seluruh Indonesia.
mencatatkan bahwa pada tanggal tengah menjalani perawatan dan Tugas utamanya melacak persebaran
2 April 2020 pukul 11.27 malam diisolasi di Rumah Sakit Penyakit virus yang berkaitan dengan klaster-
waktu setempat, secara global Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di klaster penularan COVID-19.
korban COVID-19 telah bertambah kawasan Sunter, Jakarta Utara.
menjadi 981.211 orang. Amerika Kemudian Pemerintah menetapkan
Serikat menjadi negara dengan Setelah kejadian ini, hari demi Status Darurat Bencana COVID-19
kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hari kasus COVID-19 di Indonesia selama 91 hari, terhitung dari
terbanyak di dunia, yaitu mencapai bertambah dengan cepat. tanggal 29 Februari 2020 sampai 29
226.374 kasus. Posisi kedua adalah Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Mei 2020, dan menambah rumah
Italia (115.242 kasus). Kemudian Pengendalian Penyakit Kemenkes, sakit rujukan untuk penanganan
berturut-turut Spanyol (110.238 Achmad Yurianto, selaku juru bicara kasus COVID-19 di luar 100 rumah
kasus), China (82.432 kasus), Jerman Pemerintah dalam penanganan sakit rujukan yang sudah disiagakan
(81.728 kasus), dan Perancis (57.807 COVID-19, menyampaikan bahwa di seluruh Indonesia. Penambahan
kasus), dan Iran (50.468 kasus). sampai tanggal 5 Maret 2019 rumah sakit tersebut di antaranya
malam, pihaknya telah menerima berupa 32 rumah sakit pemerintah,
Adapun korban meninggal dunia 227 spesimen dari 61 rumah sakit di 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit
akibat COVID-19 per tanggal 2 April 25 provinsi. Dari hasil pemeriksaan, Polri, dan 65 rumah sakit BUMN
2020 tercatat sebanyak 50.230 13 kasus di antaranya dinyatakan yang tersebar di berbagai daerah di
jiwa. Sebaran korban meninggal suspect COVID-19. Indonesia.
tertinggi dialami oleh negara Italia
(13.915 kematian), disusul Spanyol Pemerintah Indonesia bergerak Presiden RI, Joko Widodo
(10.003 kematian), Amerika Serikat melakukan upaya antisipasi dan memerintahkan semua Pemerintah
(5.316 kematian), Perancis (4.032 penanganan COVID-19 dengan Daerah bersiaga dan melakukan
Dalam, pada bulan Maret 2020 Pada saat ini saya mengimbau agar
PENDATANG BARU DI
“KELUARGA MAHKOTA”
COVID-19 mencengkram dunia dengan
dampak yang sangat dahsyat.
M
ulanya COVID-19 dikenal sendiri berarti baru. Sedangkan melabeli dengan embel-embel nama
dengan sebutan Wuhan “2019” menunjukkan waktu kota, negara, ataupun hewan agar
Coronavirus atau Novel ditemukannya infeksi virus ini di tidak terjadi stigma.
Coronavirus 2019 yang Wuhan, yakni tanggal 31 Desember
disingkat menjadi 2019-nCoV. 2019. Menurut dr. Adityo Susilo, SpPD,
Sebutan ini muncul dikarenakan K-PTI, FINASIM dari Divisi Penyakit
virus ini terbilang baru dan belum Akhirnya, setelah kematian akibat Tropik Dan Infeksi, Departemen Ilmu
memiliki nama. Disebut Wuhan virus ini menembus angka 1.000 Penyakit Dalam FKUI/RSCM/RSUI,
Coronavirus karena ground zero jiwa, pada 12 Februari 2020 WHO sebetulnya Coronavirus bukanlah
infeksi virus ini berasal dari Kota mengumumkan nama penyakit ini virus yang 100 persen baru, karena
Wuhan, yang merupakan Ibukota adalah “Coronavirus Disease 2019” sebelumya sudah ada kasus SARS
Provinsi Hubei, China. Konon asal yang disingkat dengan COVID-19. (Severe Acute Respiratory Syndrome)
muasal virus ini ditularkan dari Kata Covid merupakan singkatan di China Selatan tahun 2002 dan
hewan kelelawar yang dijual di Pasar dari Coronavirus Disease, sedangkan MERS (Middle East Respiratory
Tradisional Huanan yang kemudian angka 19 merupakan singkatan Syndrome) di Saudi Arabia tahun
dikonsumsi manusia. dari 2019 yang menandakan 2013 yang juga disebabkan oleh
tahun ditemukannya virus ini. virus dari genus Coronavirus.
Disebut pula Novel Coronavirus 2019 Antara COVID dan angka 19 diberi
atau 2019-nCoV, sebagai penegasan tanda strip penghubung. Dengan Penamaan “Corona” pada genus
bahwa virus ini berbeda dengan pemberian nama COVID-19 ini WHO Coronavirus karena pada permukan
yang pernah ada. Kata “novel” hendak menegaskan tidak mau virus ini terlihat ada tonjolan-
SELALU SIAGA
TAHU KAPAN
HARUS WASPADA
COVID-19 masih belum dapat dikendalikan. WHO
mengubah rekomendasi penanganan COVID-19
disesuaikan dengan perkembangan kasus di lapangan.
B
erita tentang COVID-19 Lantas, bagaimana tenaga medis waspada,” ujar Martin yang menjadi
membuat nyali bergetar. Indonesia harus menyiapkan diri salah seorang narasumber dalam
Setiap jam di seluruh dunia, dalam menjalankan tugasnya? kegiatan Webinar PAPDI tanggal 20
bertambah kasus positif Dr. dr. Cleopas Martin Rumende, Maret 2020.
baru dan bertambah pula catatan SpPD, K-P, FINASIM, FCCP dari Divisi
kematian yang diakibatkannya. Pulmonologi, Departemen Ilmu DEMAM DAN FOTO THORAX
Korban meninggal bukan saja Penyakit Dalam FKUI/RSCM/RSUI Satu hal yang penting dicermati
masyarakat awam, melainkan juga mengatakan, yang perlu dilakukan oleh para dokter sekarang ini
kalangan medis yang bertugas adalah mencari tahu informasi yang adalah bahwa gejala COVID-19
memberikan pengobatan karena valid tentang COVID-19. Dengan sangat bervariasi. “Kriteria yang
tertular dari pasien. Apalagi di mengetahuinya, dapat diambil baru menjadi sangat longgar,” kata
Indonesia, angka kematian atau Case tindakan yang tepat. Tidak lengah, Martin.
Fatality Rate (CFR) berkisar di atas juga tidak berlebihan.
8 persen di atas CFR global sekitar 4 Hal yang sama diungkapkan dr.
persen. “Kita harus tahu kapan kita Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM
BERTARUNG DENGAN
PERSENJATAAN LENGKAP
langsung juga dapat terjadi
ketika ada partikel percikan
tubuh mengandung virus yang
menempel pada permukaan
benda-benda lingkungan sekitar
kemudian tersentuh oleh orang
lain, atau melalui benda-benda
yang digunakan pada orang yang
terinfeksi seperti stetoskop atau
termometer.
Tenaga medis dan paramedis
berisko tinggi tertular COVID-19.
Karenanya haruslah menggunakan
APD selengkap mungkin ketika
menangani pasien. Ketua Umum
PB PAPDI, Dr. Sally Aman Nasution,
SpPD, K-KV, FINASIM, FACP telah
menghimbau kepada seluruh
anggota PAPDI untuk mematuhi
protokol keamanan ini.
M
“Kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua sejawat yang berada di garda
enghadapi kasus COVID-19 adalah sebuah
depan pelayanan kesehatan terkait wabah ini. Kepada
pertarungan antara hidup dan mati. Tenaga
sejawat Internis Pulmonologi, Internis Tropik dan Infeksi,
medis dan paramedis di manapun akan
para Internis di seluruh Indonesia, para PAPDI Muda
berjuang sekuat tenaga untuk keselamatan
yaitu adik-adik PPDS dan adik-adik dokter umum. Kepada
pasien-pasiennya. Dalam pertarungan itu, ada “hukum”
seluruh anggota PAPDI dan anggota PAPDI Muda,
yang harus dipatuhi, bentengi diri dengan persenjataan
saya mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan
lengkap. Yang dimaksud dengan persenjataan di sini
kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
adalah perangkat alat pelindung diri (APD).
wabah pandemik COVID-19 ini. Salah satunya dengan
COVID-19 termasuk karakteristik penyakit yang menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD saat sejawat
penularannya secara droplet (percikan cairan tubuh)— memberikan layanan,” kata Sally.
walau beberapa pihak ada yang memperdebatkannya
Persoalannya, beberapa waktu belakangan ini
dan menduga virus ini juga ditularkan secara airborne
kekurangan APD terjadi di mana-mana. Tenaga
(melalui udara) lantaran kasusnya begitu cepat menjadi
medis terpaksa menggunakan alat seadanya yang
pandemi dunia. Tetapi World Health Organization (WHO)
mempertinggi risiko terjadinya penularan COVID-19.
dalam publikasinya tanggal 29 Maret 2020 yang berjudul
Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, juga negara-
“Modes of transmission of virus causing COVID-19:
negara lain. Pemerintah, dibantu banyak pihak sekuat
implications for IPC precaution recommendations”
tenaga berusaha terus menerus mendatangkan APD
berdasarkan bukti yang tersedia kembali menegaskan
dan mendistribusikannya ke berbagai daerah untuk
rekomendasinya bahwa penularan COVID-19 adalah
para pejuang kemanusiaan, terutama yang berkontak
droplet.
langsung dengan pasien. Perlahan, kekurangan APD ini
Penularannya langsung dapat terjadi ketika seseorang mulai teratasi. Namun upaya pengadaan tidak boleh
berada dalam kontak dekat (radius 1 meter) dengan terhenti, harus kontinu. Karena selama wabah pandemi
orang yang memiliki gejala gangguan pernapasan COVID-19 masih berlangsung, APD yang sifatnya sekali
(misalnya, batuk atau bersin). Penularan tidak pakai itu harus selalu tersedia.INTERNIS
halo
PEDOMAN SHOLAT
SELAMA MEMAKAI APD
B
agi tenaga kesehatan yang beragama Islam, da- rentang waktu dua shalat yang bisa dijamak (dz-
lam situasi apapun kewajiban sholat tidak boleh huhur dan ashar serta maghrib dan isya’), maka ia
ditinggalkan. Sementara dalam keadaan me- boleh melaksanakan shalat dengan jama’.
makai APD, bersuci dari hadas seperti melakukan
6. Dalam kondisi ketika jam kerjanya berada dalam
wudhu atau tayamun tidak mungkin dilakukan. Untuk
rentang waktu shalat dan ia memiliki wudlu maka
situasi ini, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa
ia boleh melaksanakan shalat dalam waktu yang
MUI Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pedoman Kaifi-
ditentukan meski dengan tetap memakai APD yang
at Shalat Bagi Tenaga Kesehatan Yang Memakai Alat
ada.
Pelindung Diri (APD) Saat Merawat Dan Menangani
Pasien COVID-19. Berikut uraiannya. 7. Dalam kondisi sulit berwudlu, maka ia bertayamum
kemudian melaksanakan shalat.
1. Tenaga kesehatan muslim yang bertugas merawat
8. Dalam kondisi hadas dan tidak mungkin bersuci
pasien COVID-19 dengan memakai APD tetap wajib
(wudlu atau tayamum) maka ia melaksanakan
melaksanakan shalat fardhu dengan berbagai
shalat boleh dalam kondisi tidak suci dan tidak
kondisinya.
perlu mengulangi (i’adah).
2. Dalam kondisi ketika jam kerjanya sudah selesai
9. Dalam kondisi APD yang dipakai terkena najis, dan
atau sebelum mulai kerja ia masih mendapati waktu
tidak memungkinkan untuk dilepas atau disucikan
shalat, maka wajib melaksanakan shalat fardlu
maka ia melaksanakan shalat boleh dalam kondi-
sebagaimana mestinya.
si tidak suci dan mengulangi shalat (i’adah) usai
3. Dalam kondisi ia bertugas mulai sebelum masuk bertugas.
waktu zhuhur atau maghrib dan berakhir masih be-
10. Penanggung jawab bidang kesehatan wajib menga-
rada di waktu shalat ashar atau isya’ maka ia boleh
tur shift bagi tenaga kesehatan muslim yang bertu-
melaksanakan shalat dengan jama’ ta’khir.
gas dengan mempertimbangkan waktu shalat agar
4. Dalam kondisi ia bertugas mulai saat waktu dzhuhur dapat menjalankan kewajiban ibadah dan menjaga
atau maghrib dan diperkirakan tidak dapat melak- keselamatan diri.
sanakan shalat ashar atau isya maka dia boleh
11. Tenaga kesehatan menjadikan fatwa ini sebagai
melaksanakan shalat dengan jama’ taqdim.
pedoman untuk melaksanakan shalat dengan tetap
5. Dalam kondisi ketika jam kerjanya berada dalam memperhatikan aspek keselamatan diri.INTERNIS
halo
MOMENTUM
PAPDI
Edisi XXXII, April 2020 // HALO INTERNIS 21
LAPORAN KHUSUS
MOMENTUM
PAPDI Sesulit apapun keadaan, selalu ada momentum
untuk memperjuangkan hak dan kebenaran.
PAPDI akan terus bergerak maju. Bersiap
menghadapi tantangan besar yang akan tiba.
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang
sudah di depan mata.
B
elum lama ini mencuat dua
isu yang cukup menghentak
dunia kesehatan dan
pendidikan di Indonesia.
Isu-isu ini secara langsung maupun
tidak, berkaitan dengan kinerja
profesional medis di Indonesia,
tidak terkecuali para internis sebagai
tenaga kesehatan dan PAPDI sebagai
organisasi profesi yang membina
para internis di seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan, Dr. dr. Terawan
Agus Putranto, Sp.Rad (K),
enyoroti penyelenggaraan BPJS BPJS Kesehatan kesulitan untuk
Kesehatan yang sampai saat ini membayar klaim tersebut, karena
masih diliputi berbagai persoalan. secara akumulasi tagihan yang
Terawan, dikutip oleh berbagai dibayarkan jauh lebih besar dari
media massa, pada November penerimaan yang diperoleh dari
2019 lalu mengatakan bahwa salah iuran peserta BPJS setiap bulannya.
satu yang menyebabkan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sementara itu dari dunia pendidikan
Kesehatan mengalami defisit adalah muncul pernyataan dari Menteri
karena pelayanan kesehatan yang Pendidikan dan Kebudayaan RI,
diberikan kepada pasien dilakukan Nadiem Anwar Makarim, BA, MBA,
secara maksimal, bukan optimal. menyangkut gelar dan kompetensi
Dalam arti, selama ini banyak yang dimiliki oleh lulusan perguruan
dokter memberikan tindakan- tinggi di Indonesia. Nadiem, pada
tindakan medis yang tidak perlu 4 Desember 2019 lalu dalam
kepada pasien, yang pada akhirnya pidatonya pada acara serah terima
membuat klaim rumah sakit kepada Rektor Universitas Indonesia
BPJS Kesehatan membengkak dan (UI) di Depok, secara gamblang
TITIK TEMU
YANG DITUNGGU
PAPDI telah melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan. Satu persoalan di
lapangan yang selama ini sangat mengganjal bagi anggota PAPDI terurai
dalam pertemuan itu. Sebuah kabar baik yang telah lama ditunggu. PAPDI telah
memainkan bargaining-nya dalam memperjuangan kepentingan para anggota.
Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) elakukan audiensi dengan BPJS
Kesehatan yang diwakili Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan dr. Maya A. Rusady, M.Kes, AAK.
D
i tengah isu defisit yang SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dalam Pertimbangan PB PAPDI Prof. Dr.
mengheboh jagad Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD,
Indonesia, PAPDI mendapat PAPDI pada tanggal 15 Februari 2020 K-HOM, FINASIM, FACP dan Prof. Dr.
kesempatan melakukan lalu. dr. Idrus Alwi, SpPD, K-KV, FINASIM,
audiensi dengan pihak Badan FACC, FESC, FAPSIC, FACP. Dari pihak
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pertemuan ini terlaksana pada BPJS Kesehatan hadir dr. Maya A.
Kesehatan. Hal ini diungkapkan tanggal 10 Februari 2020, dihadiri Rusady, M.Kes, AAK, selaku Direktur
oleh Ketua Umum Pengurus Besar oleh Ketua Umum PB PAPDI, Ketua Jaminan Pelayanan Kesehatan, BPJS
Perhimpunan Dokter Spesialis Umum Kolegium Ilmu Penyakit Kesehatan.
Penyakit Dalam Indonesia (PB Dalam (KIPD) Dr. dr. Irsan Hasan,
PAPDI), Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-GEH, FINASIM, serta Dewan Menurut Sally, dalam forum ini
Pengobatan Optimal
untuk Penyakit Jantung dan Kanker
Kini tidak semua rangkaian pengobatan penyakit jantung
dan kanker ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dalih
“pengobatan optimal” dipertanyakan.
P
enyakit-penyakit katastropik selalu menjadi TINDAKAN SESUAI KONDISI PASIEN
sorotan dalam setiap pembahasan program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya, Permintaan ini mengundang pertanyaan. Seperti apa
penyakit katastropik menyedot anggaran terbesar, batas optimal dalam pengobatan dalam penyakit
yakni 20 persen dari keseluruhan pembiayaan JKN setiap jantung? Kepala Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu
tahunnya. Penyakit jantung dan kanker menempati Penyakit Dalam, Universitas Indonesia/RSUPN Cipto
rangking tertinggi dalam deretan katastropik ini. Mangunkusumo dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV,
FINASIM, FACP, FICA menjelaskan, bahwa penanganan
Ada semacam permintaan yang tak tertulis dari Menteri pasien jantung disesuaikan dengan kasus yang dialami
Kesehatan agar para dokter memberikan pengobatan pasien jantung. “Tidak semua pelayanan akan diberikan
yang optimal kepada pasien, bukan maksimal. Dalam kepada pasien jantung. Itu tergantung dengan kondisi
arti, pengobatan yang diberikan sesuai dengan pasien,” tutur Ika.
kebutuhan pasien, tidak di luar atau melebihi dari
apa yang dibutuhkan. Tujuannya tak lain adalah untuk Setiap tindakan yang diambil dokter jantung tentu
menghemat biaya pengobatan, supaya defisit yang diawali dengan indikasi tertentu, dan ada alasan yang
dialami BPJS Kesehatan tidak semakin membesar. bisa dipertanggungjawabkan. Jika pasien menunjukkan
U
ndang-undang Nomor
40 Tahun 2004 tentang
Jaminan Sosial Nasional
pada pasal 22 ayat 1, menyatakan
BPJS Kesehatan juga bertanggung
jawab untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan promotif
dan preventif untuk peserta
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Secera definisi, pelayanan
promotif adalah suatu serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang
lebih bersifat promosi kesehatan.
Sedangkan pelayanan preventif
merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk pencegahan penyakit.
Dua kegiatan ini merupakan cara
yang efektif untuk menekan biaya
pengobatan.
Kepala Divisi Kardiologi, Departemen
Ilmu Penyakit Dalam, Universitas makanan yang berisiko ke arah penyakit diabetes,
Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo dr. Ika stroke, jantung dan lainnya, meski ada juga juga
Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, faktor keturunan yang mempengaruhinya,” kata
FICA menyarankan agar Pemerintah melibatkan Ika.
banyak pihak dalam melakukan kegiatan promotif
Untuk memberikan hasil yang efektif, pelayanan
dan preventif, agar terlaksana secara kontinu.
kesehatan promotif dan preventif ini perlu
Contohnya mengampanyekan kesehatan jantung
dilakukan dengan gencar dan di bawah
dan bahaya merokok dengan mengajak peran
pengawasan, sehingga program-program yang
serta swasta melalui kegiatan Corporate Social
dijalankan bisa dievaluasi. “Pelayanan kesehatan
Responsibilty (CSR).
promotif butuh pengawasan dan gencar dilakukan.
“Selama ini tidak ada upaya pencegahan melalui Kalau tidak, tanpa evaluasi, kejadiannya akan
sosialisasi promotif dan preventif yang dilakukan selalu sama,” tutur Ika.
secara terus menerus. Akibatnya, jumlah perokok
Dalam hal ini, penting merancang konten-
di Indonesia tidak mengalami kekurangan, yang
konten program yang kreatif dan mengikuti arus
ada jumlah perokok semakin bertambah banyak
kekinian. “Sekarang kan yang diminati handphone.
pada usia yang juga semakin muda,” ucap Ika.
Masyaraka mudah melihat Youtube atau hal
Pelayanan kesehatan promotif dan preventif apa saja dari handphone. Masukkan iklan-iklan
semakin dibutuhkan dalam zaman yang serba larangan merokok. Ajak masyarakat hidup sehat,”
instan sekarang. Masyarakat hidup dengan pola tandas Ika.
yang tidak sehat. Ditambah lagi banyak kebutuhan
dapat diselesaikan dengan “memainkan jemari.
“Apalagi sekarang serba pencet handphone,
membuat tubuh malas bergerak. Layanan serba
cepat memang memudahkan tapi berisiko tubuh
tidak bergerak. Gaya hidup membuat orang-orang
terlalu mudah dan sering mengonsumsi makanan-
Kompetensi SpPD,
Dijamin!
P
ernyataan Menteri Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam biasanya di akan memilih bekerja
dan Kebudayaan RI, Nadiem (SpPD) adalah bidang yang paling sebagai dokter. Melencengnya akan
Makarim, menyoal gelar tidak sedikit mengalami perubahan jalur lebih kecil,” ungkap Irsan.
menjamin kompetensi diamini profesi. Pendidikan kedokteran
oleh sebagian kalangan. Realita melalui beberapa tahap. Pada tahap Bila ingin melanjutkan pendidikan
memang menunjukkan banyak pertama disebut sebagai Sarjana ke tahap spesialis seorang dokter
lulusan perguruan tinggi yang Kedokteran, kemudian berlanjut harus mengikuti pendidikan selama
menganggur atau bekerja tidak di pada tahap profesi menjadi dokter. 3,5 sampai 5 tahun. Menurut
bidang yang sesuai dengan gelarnya. Irsan, orang yang melanjutkan
Namun, pandangan “Mas Menteri” “Pada tahap awal, bisa saja seorang pendidikan ke Spesialis Penyakit
ini tidak berlaku pada semua Sarjana Kedokteran berbekal ijazah Dalam minimal memenuhi dua
bidang, seperti bidang kedokteran, yang dimilikinya bekerja sebagai kriteria berikut. Pertama haruslah
khususnya pendidikan Spesialis peneliti atau bekerja di perusahaan seorang dokter yang sudah memiliki
Penyakit Dalam. farmasi. Artinya tidak berpraktik Surat Tanda Registrasi (STR). Untuk
sebagai dokter. Karena untuk mendapatkan STR ini harus memiliki
Menurut Ketua Umum Kolegium berpraktik sebagai dokter dia harus sertifikat kompetensi. Dan untuk
Ilmu Penyakit Dalam (KIPD), Dr. dr, melanjutkan ke tahap berikut, mendapatkan sertifikat kompetensi
Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM yaitu tahap profesi sebagai dokter. harus pula memenuhi sejumlah
pendidikan dokter dan pendidikan Nah kalau sudah lulus jadi dokter, persyaratan, antara lain melayani
AKREDITASI
bisa memperpanjang sertifikasi
kompetensinya.
A
(SIM) oleh Kepolisian. kreditasi lembaga pendidikan kini dalam sorotan. Banyak
Sama halnya, seseorang yang lulus pertanyaan bermunculan sejak Menteri Pendidikan dan
pendidikan SpPD akan mendapatkan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa dalam
ijazah kelulusan. Tetapi ijazah era sekarang ini akreditasi tidak menjamin mutu pendidikan.
itu akan dievaluasi, benar-benar Kalau demikian adanya, apakah sistem akreditasi masih perlu
kompeten atau tidak, dengan ujian dipertahankan?
nasional (board). Baru setelah itu
keluarlah sertifikat kompetensi. Menurut Ketua Umum Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD), Dr. dr.
“Nah saya merasa untuk Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM, penilaian akreditasi memang
memperpanjang serkom itu lebih lebih banyak melihat sisi administrasi lembaga, bukan pada
ketat dari pada untuk mendapatkan bagaimana kegiatan atau praktik pendidikan itu dilakukan dalam
SIM. Untuk SIM kalau tidak ada sehari-hari. Sisi kesegiatan atau keseharian lembaga pendidikan
pelanggaran memperpanjang SIM memang sulit dipantau, karena asesor yang bertugas melakukan
kan mudah. Tidak peduli apakah penilaian hanya datang dan berada di lokasi selama dua hari. Jadi
skill-nya masih bagus atau tidak.
Atau dari dulu memang tidak tidak cukup waktu untuk melihat bagaimana kegiatan perkuliahan
bagus mengemudinya, tetapi berlangsung dari jam ke jam, apalagi dari hari ke hari.
kebetulan hingga sekarang tidak
ada kecelakaan. Tetapi kalau mau Akreditasi menjadi semakin bias bila persiapannya dilakukan dengan
memperpanjang serkom yang ‘sistem kebut semalam’. “Pada saat akan melakukan akreditasi,
akan kembali diuji tidak sekedar semua dibuat baik. Semua syarat-syarat dipenuhi, data-data
administrasi, tetapi ditanya berapa administrasi diisi. Lalu, dapatlah akreditasi yang bagus. Tetapi
pasien yang sudah dilayani, kegiatan setelah itu loyo lagi. Nah, nanti menjelang re-akrediasi mulai
seminar apa yang sudah diikuti. (dikerjakan) lagi. Ini mungkin yang dikatakan akreditasi tidak
Apakah sudah terkumpul hingga menjamin mutu,” ujar Irsan.
250 SKP (satuan kredit partisipasi)
atau belum? Jadi, kompetensi Namun, dengan segala kelemahannya Irsan berpandangan akreditasi
itu ada syarat minimal dan itu tetap diperlukan. Sebab tujuan melakukan akreditasi adalah untuk
harus dipertahankan pada saat mempertahankan kualitas. Selain itu juga untuk mendorong orang-
mempertahankan serkom,” kata orang yang terlibat (stakeholder)—baik dosen maupun staf—untuk
Irsan.
memperbaiki diri. Dengan adanya akreditasi, semua pihak akan
Maka, berkaitan dengan penyataan berusaha memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada dalam
Mendikbud tentang ‘lulus tidak penilaian atau borang akreditasi.
menjamin kompetensi’, Irsan
menegaskan lulusan pendidikan Untuk masa yang akan datang, Irsan menyarankan, semestinya para
Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di asesor dapat melacak ceklis atau borang akreditasi yang baik, dan
Indonesia dapat dijamin benar- bisa mengetahui mana pengisian data yang sebenarnya atau sifatnya
benar memiliki kompetensi yang polesan saja. Dan penting sekali memperbaiki attitude sumber
seharusnya dimiliki oleh SpPD. daya manusia di lembaga-lembaga pendidikan. Bahwa yang mereka
“Kalau di sini (pendidikan Spesialis lakukan bukan semata mengejar angka akreditasi, tetapi betul-
Ilmu Penyakit Dalam) dijamin,
karena ada ujian kompetensi. betul mengejar akreditasi yang arahnya untuk perbaikan kualitas
Jadi pernyataan (Mendikbud) itu pendidikan,” tandas Irsan.INTERNIS
halo
Hype or Hope?
Benarkah terapi sel punca benar-benar efektif untuk
mengatasi penyakit diabetes tipe 2? Jawaban sahih
mengacu pada fakta riset.
P
engembangan terapi mampu berdiferensiasi menjadi sel diferensiasinya, seperti sel punca
stem cell atau sel punca lain (differentiate). Sel ini terdapat mesenchymal, haematopoietic,
untuk tujuan pengobatan di hampir semua organ dalam neural, gastrointestinal, epidermal,
semakin gencar dilakukan. tubuh, dari mulai fase embrio hingga hepatic dan pancreatic. Sel punca
Terapi sel punca dianggap sangat dewasa. dewasa dapat diambil dari sumsum
menjanjikan, sehingga diyakini dapat tulang, darah perifer atau tali pusat,
membantu memulihkan sel-sel Berdasarkan asalnya, sel punca pembuluh darah, kulit, pulpa gigi,
tubuh yang rusak atau hilang akibat diklasifikasikan ke dalam empat jantung, saluran cerna, hati, epitel,
penyakit berat, termasuk penyakit kelompok yaitu sel punca embrionik, ovarium, testis, jaringan lemak, dan
degeneratif seperti diabetes dan sel punca fetal, sel punca infant dan masih mungkin akan bertambah lagi
lainnya. sel punca dewasa. Sel punca dewasa seiring dengan penelitian mengenai
disebut juga sel punca somatik yang sel punca
Menurut Prof. Dr. dr. Pradana mengacu pada berbagai sel tubuh
Soewondo, SpPD, K-EMD, FINASIM yang bukan sel germinal. Sel ini Sementara itu, berdasarkan
dari Divisi Metabolik Endokrin berperan dalam memelihara dan diferensiasinya, sel punca bisa dibagi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam memperbaiki jaringan tempat sel menjadi totipotent, pluripotent,
FKUI-RSCM, stem cell atau sel punca tersebut ditemukan. multipotent, unipotent dan
punca adalah sel yang mempunyai oligopotent. Penjelasannya sebagai
kemampuan memperbarui atau Penggolongan sel punca dewasa berikut:
meregenerasi dirinya sendiri (self dilakukan berdasarkan organ atau
regenerate/self renewal) dan golongan sel yang akan menjadi alur - Totipotent, merupakan
“ Nasib sel
punca tersebut
ditentukan
oleh niche atau
lingkungan mikro
lokalnya, yang
terdiri dari sel-sel
di sekitarnya dan
produk-produk “
yang disekresi dari
sel punca,
sel punca yang dapat lainnya adalah sel punca TERAPI SEL PUNCA UNTUK T2DM
berdiferensiasi menjadi semua saraf (neural stem cells) yang
jenis sel. Yang termasuk dalam mempunyai kemampuan Bisakah terapi sel punca diterapkan
sel punca totipoten adalah berdiferensiasi menjadi sel saraf untuk mengobati penyakit Diabetes
zigot dan morula. Sel-sel ini dan sel glia. melitus atau disebut juga kencing
merupakan sel embrionik awal manis? Diabetes melitus merupakan
yang mempunyai kemampuan - Unipotent, merupakan sel suatu kelompok penyakit metabolik
untuk membentuk berbagai punca yang hanya dapat dengan karakteristik hiperglikemia
jenis sel, termasuk di dalamnya berdiferensiasi menjadi 1 jenis yang terjadi karena kelainan sekresi
sel plasenta dan tali pusat. sel. insulin, kerja insulin, atau kedua‐
Karenanya sel punca ini duanya.
- Oligopotent, adalah
mempunyai kemampuan untuk kemampuan sel punca untuk
membentuk satu individu yang Diabetes melitus terbagi dalam dua
berdiferensiasi menjadi tipe, yakni diabetes melitus tipe 1
utuh. beberapa sel. Contohnya (T1DM) dan diabetes mellitus tipe
- Pluripotent, adalah sel punca termasuk limfoid (dewasa) atau 2 (T2DM). Diabetes melitus tipe
yang dapat berdiferensiasi stem cell myeloid. 1 merupakan jenis diabetes yang
menjadi 3 lapisan germinal khususnya menyerang anak-anak.
Lantas, bagaimana mekanisme
(ektoderm, mesoderm, dan T1DM termasuk jenis penyakit
efek dari terapi sel punca?
endoderm), tetapi tidak autoimun kronis, di mana tubuh
Hipotesis awalnya adalah sel
dapat menjadi jaringan tidak mampu memproduksi hormon
punca mempunyai fungsi perbaikan
ekstraembrionik seperti insulin dalam jumlah yang cukup,
(recovery) terhadap jaringan
plasenta dan tali pusat. Yang atau bahkan tidak memproduksinya
yang rusak dengan kemampuan
termasuk sel punca pluripoten sama sekali.
diferensiasinya. Tetapi kemudian
adalah sel punca embrionik ditemukan fakta lain. Studi terakhir
(embryonic stem cells). Sedangkan diabetes melitus tipe
menyebutkan bahwa mekanisme 2 (T2DM) umumnya terjadi pada
- Multipotent, yaitu sel punca efek yang sebenarnya adalah orang dewasa, di mana tubuh tetap
yang dapat berdiferensiasi kemampuan sel punca untuk memproduksi insulin tetapi tidak
menjadi berbagai jenis sel. mensekresikan molekul bioaktif. bekerja dengan baik sehingga kadar
Misalnya sel punca hemopoetik gula dalam darah melebihi nilai
“Nasib sel punca tersebut ditentukan
(hemopoetic stem cells) yang normal. Karenanya pasien T2DM
oleh niche atau lingkungan mikro
terdapat pada sumsum tulang membutuhkan pengobatan yang
lokalnya, yang terdiri dari sel-sel
yang mempunyai kemampuan rutin dikonsumsi setiap hari.
di sekitarnya dan produk-produk
untuk berdiferensiasi menjadi yang disekresi dari sel punca,” tutur
berbagai jenis sel yang terdapat Tetapi, ada permasalahan yang biasa
Pradana. muncul dalam pengobatan T2DM
di dalam darah seperti eritrosit,
lekosit dan trombosit. Contoh kronis. Semakin bertambahnya dosis
R
dikultur. Tingkat perkembangan dan umah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau
pertumbuhannya pun lebih cepat yang populer dengan akronim RSCM telah mulai melakukan penelitian
dengan imunogenisitas yang lebih penerapan terapi sel punca untuk psien diabetes. Pelaksanaannya
rendah dan efek imunosupresif lebih mengacu pada payung hukum Peraturan Menteri Kesehatan Republik
besar Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pelayanan Sel Punca,
dimana yang digunakan adalah sel punca mesenkimal. Adapun pelaksaannya
Gwang et al. dalam International berbentuk penelitian berbasis pelayanan terapi yang dilaksanakan selama 12
Journal of Stem Cells Vol. 12, No. bulan.
2, 2019 mempublikasikan hasil Penelitian ini dilaksanakan oleh tim riset yang berasal dari berbagai divisi di
studi terapi sel punca untuk T1DM RSCM, yakni:
dan T2DM dengan rincian sebagai
berikut: • Divisi Metabolik-Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
• Divisi Hematologi dan Onkologi Medik, Departemen Ilmu Penyakit
- Percobaan dilakukan 6 kali Dalam.
untuk T1DM dan 10 kali • Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
untuk T2DM dengan total • Bidang Radiologi Intervensional dan Kardiovaskular, Departemen
pasien sebanyak 610 orang Radiologi.
(153 T1DM dan 457 T2DM). • Stem Cell Unit RSCM.
- Menggunakan sumber sel Kriteria pasien yang mendapatkan terapi sel punca adalah:
punca baik allogenic maupun
autologous. • Diabetes melitus tipe 2
• berusia 30-65 tahun
- Menggunakan metode • Menjalani terapi insulin atau kombinasi insulin dengan obat
akses baik IV maupun intra- antidiabetes oral.
pancreas. • Menggunakan dosis insulin T2DM sebesar >0,5 U/kgBW/hari
- Follow up 6-12 bulan. Terapi sel punca untuk pasien diabetes ini memberikan kesimpulan:
Studi ini memberikan kesimpulan 1. Terapi sel punca memiliki potensi benefit untuk pasien DM tipe 2
bahwa Terapi sel punca untuk pasien (T2DM)
DM adalah tidak efektif untuk 2. Banyak masalah yang belum terselesaikan terkait dengan terapi sel
T1DM, tetapi tampak efektif dalam punca untuk T2DM
meningkatkan fungsi sel beta pada 3. Saat ini, semua terapi sel punca pada pasien T2DM berada pada latar
T2DM. belakang penelitian, belum sebagai pengobatan rutin dan mapan
4. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai keberhasilan pengobatan
Terapi sel punca berpontensi jangka panjang serta beberapa kemungkinan efek samping yang
memberikan manfaat bagi pasien menyertainya.
T2DM. Namun masih banyak hal
yang berkaitan dengan terapi sel
punca untuk T2DM ini yang belum
terpecahkan. Saat ini semua terapi
sel punca untuk pasien T2DM
masih dalam tahap riset, belum
menjadi pengobatan rutin dan
layanan standar. Hingga saat ini
belum ada protokol dosis terapi
yang ditetapkan. Keberhasilan
dalam jangka panjang masih perlu
investigasi lebih lanjut dengan
beberapa kemungkinan efek
sampingnya. Beberapa efek samping
yang bisa muncul antara lain: graft
versus host disease (GVHD), pra
tumor, dan gangguan pada respon
imun, saraf, maupun jantung.INTERNIS
halo
KEJADIAN
LUAR BIASA DBD
Kasus Demam Berdarah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Belitung), Kabupaten Temanggung
Dengue menyeruak dengan Menyusul Jawa Timur (22 kematian), (Provinsi Jawa Tengah), serta tiga
Jawa Tengah (16 kematian), Jawa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara
cepat. Dalam periode Januari Barat serta Lampung masing-masing Timur (NTT) yakni Kabupaten Alor,
sampai Maret 2020 puluhan 15 kasus kematian. Kabupaten Lembata, dan Kabupaten
ribu orang dirawat di rumah Sikka. Pada awal Maret 2020
sakit. Sebanyak lebih dari Per tanggal 24 Maret 2020, lima Kabupaten Sikka menjadi sorotan
provinsi tercatat mengalami kasus nasional, karena korban meninggal
200 orang meninggal dunia. DBD tertinggi di Indonesia adalah karena DBD di NTT terbanyak terjadi
Jawa Barat (5.894 kasus), NTT (3.595 di daerah ini, yaitu mencapai 14
K
kasus), Lampung (3.408 kasus), orang.
etika masyakarat dunia Jawa Timur (2.776 kasus), dan Bali
resah menghadapi pandemi (2.173 kasus). Di wilayah lain kasus Sampai akhir Maret 2020 saat
global Coronavirus Disease DBD juga merebak, di antaranya: tulisan ini diturunkan, jumlah kasus
(Covid-19), pada saat Jawa Tengah, Bengkulu, Sulawesi DBB di Indonesia masih bertambah.
yang sama Indonesia berjibaku Tenggara, Sumatera Utara, Riau, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian
pula menghadapi penyakit Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Penyakit Kemenkes RI, Anung
Deman Berdarah Dengue (BDD). Barat, Kalimantan Tengah, Sugihantono, mengungkapkan,
Kementerian kesehatan mencatat Kalimantan Selatan, Kalimantan memasuki minggu kedua Maret
telah terjadi sebanyak 34.451 kasus Timur dan Sulawesi Tengah. 2020 secara nasional tren kasus DBD
DBD di Tanah Air selama periode mulai terlihat ada kecendrungan
Januari hingga Maret 2020. Dilihat dari awal Januari 2020 sedikit menurun. Meski demikian
peningkatan dan penyebaran kewaspadaan dan kesiagaan di
Pada tanggal 18 Maret 2020 korban kasus DBD terjadi begitu cepat. Di setiap daerah tetap dilakukan untuk
meninggal dunia karena DBD beberapa daerah terjadi lonjakan meminimalisir angka kematian.
mencapai 170 orang. Seminggu kasus yang signifikan dibanding Karena tidak ada yang tahu pasti
kemudian pada tanggal 24 Maret tahun sebelumnya, sehingga sampai kapan tren DBD musim hujan
2020 korban meninggal bertambah kejadian DBD ditetapkan sebagai ini akan berlangsung.INTERNIS
halo
KOLEGIUM
ILMU PENYAKIT DALAM
P
eraturan Konsil Kedokteran dapat dilaksanakan oleh Rumah Sakit Pendidikan. Lulusannya
Indonesia (Perkonsil) institusi pendidikan yang mendapatkan ijazah dari universitas
Nomor 54 Tahun 2018 melaksanakan pendidikan yang mengelolanya. Sedangkan
tentang Registrasi Kualifikasi spesialis dengan akreditasi pada hospital based, pengelolaan
Tambahan Dokter Spesialis Dan tertinggi untuk Fakultas pendidikan dokter subspesialis
Dokter Gigi Spesialis memberi Kedokteran atau Fakultas diserahkan kepada Rumah Sakit
dampak pada perubahan struktur Kedokteran Gigi. Pendidikan berkoordinasi dengan
pendidikan dokter subspesialis di Kolegium bidang spesialis terkait.
Sebelum Perkonsil ini dikeluarkan,
Indonesia. Pada pasal 6, ayat 1 dan Hospital based disebut juga dengan
di Indonesia berlaku dua sistem
2 dinyatakan bahwa: istilah collegium based. Adapun
pendidikan dokter subspesialis,
lulusannya mendapatkan sertifikat
1. Pendidikan subspesialis yaitu mengunakan sistem hospital
kompetensi dari kolegium masing-
dilaksanakan oleh Institusi based dan university based. Yang
masing, namun tidak memiliki ijazah.
Pendidikan bekerjasama dimaksud dengan university based
dengan Kolegium dan Rumah adalah kegiatan pendidikan dokter Dalam hal ini, ijazah sangat penting
Sakit Pendidikan. subspesialis dilaksanakan oleh artinya bagi para dokter subspesialis,
institusi pendidikan (universitas) karena Konsil Kedokteran Indonesia
2. Pendidikan subspesialis hanya
bekerja sama dengan Kolegium dan (KKI) menjadikannya syarat utama
dalam mengurus Surat Tanda masing prodi untuk membentuk university based atau berbasis
Registrasi Kualifikasi Tambahan (STR program pendidikan dokter universitas.
KT) yang digunakan untuk keperluan subspesialis (Sp2). Bagi Perguruan
“Kami meminta prodi subspesialis
praktik nantinya. Tanpa ijazah, STR Tinggi Negeri yang Berbadan
yang belum university based untuk
KT tidak bisa didapatkan. Hukum (PTN BH), pengajuan izin
tidak menerima peserta didik dulu,”
pendirian program pendidikan
Menindaklanjuti Perkonsil No. kata Irsan.
dokter subspesialis cukup disahkan
54 Tahun 2018 ini, KKI telah
oleh Rektor. Tetapi bagi PTN nonBH, Bagaimana nasib para peserta didik
memberlakukan pemutihan ijazah
izin pendirian program subspesialis yang sekarang terdaftar di prodi
bagi para dokter subspesialis yang
diajukan kepada Direktorat berbasis hospital based? Irsan
menjalani pendidikan dengan skema
Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan menjelaskan, KKI tetap mengakui
hospital based. Mereka tetap bisa
menyertakan surat persetujuan dari peserta didik yang terdaftar sampai
mengurus STR KT menggunakan
Rektor. bulan Desember. Dengan kata lain,
sertifikat dari Kolegium dan surat
para peserta didik ini nantinya tetap
keterangan dari rumah sakit tempat Ketua Umum Kolegium Ilmu
berkesempatan mendapatkan STR
bekerja. KKI menetapkan batas Penyakit Dalam (KIPD), Dr. dr. Irsan
KT dari KKI.
waktu pemutihan ijazah ini sampai Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM,
tanggal 20 September 2020. mengatakan KIPD akan berusaha “Konsil masih menerima (status)
membantu dan mengawal mahasiswa sampai dengan
PEMBEKUAN PENERIMAAN
strukturisasi pendidikan subspesialis Desember 2019. Namanya akan
MAHASISWA
sehingga semua program studi masuk ke Konsil dan diakui walau
Bagi program studi (prodi) menjadi university based. Dalam tanpa ijazah. Kalau ada (prodi
subspesialis yang masih proses transisi ini KIPD meminta dengan hospital based) yang
menggunakan sistem semua prodi subspesialis yang menerima mahasiswa sesudah
hospital based menggunakan hospital based Desember 2019, maka STR KT
diharuskan untuk agar tidak menerima peserta mahasiswa tersebut tidak akan
berubah sistem didik untuk sementara dikeluarkan oleh Konsil,” tutur Irsan.
pendidikannya waktu. Pembekuan
penerimaan makasiswa Sampai Februari 2020, dari 14
menjadi university Prodi Subspesialis Ilmu Penyakit
based. Perubahan ini berlaku sampai prodi
yang bersangkutan resmi Dalam yang ada di Indonesia, baru
ini membutuhkan 6 prodi yang telah mengunakan
waktu dan sangat berubah menjadi
sistem university based yang
bergantung pada ditandai dengan memiliki SK
kesiapan dan Rektor, yaitu Universitas Sriwijaya
kesigapan (Unsri), Universitas Indonesia
masing- (UI), Universitas Airlangga (UA),
Universitas Gadjah Mada (UGM),
Universitas Padjadjaran (Unpad),
dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Sementara tiga prodi lainnya dari
Universitas Sebelas Maret (UNS),
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah),
dan Universitas Brawijaya (UB) saat
tulisan ini diturunkan sedang dalam
proses mendapatkan rekomendasi
KKI. Diharapkan prosesnya selesai
dalam tempo 1-2 bukan mendatang.
Berikut ini ditampilkan tabel 14
Prodi Subspesialis Ilmu Penyakit
Dalam di Indonesia dengan bidang
kekhususan dan status masing-
masing prodi.INTERNIS
halo
Bergerak Dinamis,
Membangun Kualitas
“Bungsu” dari “15 bersaudara” ini sedang menggeliat untuk menjadi sentra
pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam yang berkualitas di level nasional.
Kelak lulusannya akan memiliki nilai lebih, yakni mampu memberikan solusi
kesehatan untuk masyarakat di wilayah lahan basah.
S
eptember 2018 merupakan Kedokteran Universitas Lambung yang tersedia. Setiap angkatan,
bulan yang bersejarah bagi Mangkurat/RSUD Ulin Banjarmasin, calon peserta yang mendaftar bisa
Program Studi (Prodi) Ilmu Dr. dr. Muh. Darwin Prenggono, mencapai 4-5 kali dari kapasitas yang
Penyakit Dalam (IPD), Fakultas SpPD, K-HOM, FINASIM, Prodi ada. Ini menunjukkan antusiasme
Kedokteran Universitas Lambung IPD ULM sudah memiliki empat para dokter muda untuk belajar dan
Mangkurat (ULM). Pada bulan angkatan, dan sekarang secara menimba ilmu spesialis di Prodi IPD
itulah Prodi IPD ULM yang berlokasi total sedang mendidik 17 peserta di ULM cukup besar.
di Kota Banjarmasin, Kalimantan PPDS untuk belajar menjadi Dokter
Seiring dengan kemajuan
Selatan ini resmi dibuka, dan Spesialis Penyakit Dalam.
pembangunan, tingkat
menjadi program studi pendidikan
Peserta PPDS IPD di ULM ini tidak kesejahteraan dan kesehatan rakyat
spesialis Penyakit Dalam yang ke 15
hanya berasal dari wilayah Pulau akan berubah menjadi lebih baik.
di Indonesia, sekaligus paling muda.
Kalimantan, melainkan juga dari luar Pola penyakit, masalah kesehatan,
Tidak terasa Prodi IPD ULM kini pulau. Setiap periode penerimaan, morbiditas dan mortalitas pun akan
sudah menapaki tahun kedua atau jumlah pendaftar untuk menjadi berubah pula. Ini mengakibatkan
sudah menginjak semester keempat. Peserta Pendidikan Dokter Spesialis pola penanggulangan dan
Menurut Koordinator Program Studi Ilmu Penyakit Dalam (PPDS) IPD di penanganan penyakit atau masalah
(KPS) Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas ULM selalu lebih banyak dari kuota kesehatan juga akan mengalami
JATUH BANGUN
polusi udara yang berdampak pada
angka kejadian kanker paru, penyakit
paru obstruksi kronik dan angka
kekambuhan reaksi alergi.
Menyadari kondisi ini, Prodi IPD
YANG BERBUAH MANIS
ULM memasukkan kondisi dan
permasalahan “lahan basah” Pelaksana Program Pendidikan
ini dalam visi misinya, dengan Dokter Spesialis Fakultas
tujuan agar Prodi IPD ULM dapat Kedokteran yang dijadikan dasar
menghasilkan SDM berkualitas yang untuk mendirikan Prodi IPD di
berperan dalam pembangunan ULM.
nasional, terutama dapat mengatasi
dan mengantisipasi permasalahan Menurut Darwin tidak mudah
kesehatan pada wilayah lahan menyiapkan program spesialis
basah, khususnya di dekat sungai ini di ULM. Butuh waktu hingga
dan pertambangan. 8 tahun untuk menyiapkannya
hingga berdiri. Proses pendirian
“Jadi sekarang kita mulai pelajari Prodi IPD ini banyak dibantu
dari basic tentang pendalaman lahan oleh Universitas Brawijaya
basah. Tentang penyakit-penyakit Malang. Banyak suka dan
apa yang terjadi akibat lahan basah. dukanya. Darwin mengenang,
Karena kita IPD, maka yang kita Dr. dr. Muh Darwin Prenggono, SpPD, betapa pontang-pantingnya
pelajari misalnya dari Hematologi, K-HOM,FINASIM ia bersama tim mengurus
S
bagaimana kondisi darahnya.
uatu hari, di sekitar tahun
Kalau di Endokrin, apa yang
terjadi pada pankreasnya. Kalau
2010, saat Dr. dr. Muh Darwin “Hampir semua
Geriatri bagaimana pengaruhnya
Prenggono, SpPD, K-HOM, proses cukup berat
FINASIM, sedang menyelesaikan tantangannya. Terutama
terhadap brain, dan lain-lain. Jadi
program Doktoralnya di MOU. Mempertemukan
ibaratnya satu kali dayung 2- 3 pulau
Universitas Brawijaya, dosen
terlampaui,” ujar Darwin. “Tapi
pembimbingnya Prof. Handono
antarrektor, dekan, dan
sekarang ini penelitiannya baru di
Kalim, bertanya, “Nanti kalau lainya adalah hal yang
level animal,” imbuhnya. tidak mudah. Harus
S3-mu selesai apa yang akan
Ke depan, masih banyak hal-hal kamu lakukan?” Belum sempat bolak-balik Banjarmasin-
yang harus dilakukan Prodi IPD Darwin menjawab, Prof. Malang. Itu kan
ULM untuk mempertahankan dan Handono melanjutkan, “Kamu memerlukan waktu dan
meningkatkan kualitas pendidikan. harus bangun ‘Penyakit Dalam’ kesabaran.”
Salah satu terpenting yang akan di sana, agar menstimulus kamu
dikejar dalam waktu dekat ini untuk terus belajar.”
adalah memperoleh akreditasi persiapan pendirian Prodi IPD
dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kalimat terakhir pembimbingnya hingga akhirnya resmi berdiri.
Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM- itu sebenarnya diucapkan dengan Teringat bagaimana susahnya
PTKes). Tentu target yang diincar nada datar saja. Tetapi bagi harus berurusan dengan berbagai
adalah akreditasi A, sebagaimana Darwin, seakan sebuah hentakan institusi terkait. “Hampir
yang telah dimiliki oleh 14 prodi yang membangunkannya dari semua proses cukup berat
IPD lainnya. Proses persiapannya tidur. Saat itu di Universitas tantangannya. Terutama MOU.
sudah dilakukan. Go Prodi IPD ULM! Lambung Mangkurat (ULM) Mempertemukan antarrektor,
Semoga sukses! INTERNIS
halo Banjarmasin memang sudah ada dekan, dan lainya adalah hal
Fakultas Kedokteran, tetapi yang tidak mudah. Harus bolak-
program studi spesialisnya balik Banjarmasin-Malang. Itu
belum ada, termasuk Program, kan memerlukan waktu dan
Studi Ilmu Penyakit Dalam kesabaran,” kata Darwin.
(IPD). Dari situlah bergejolak
niat Darwin untuk membangun Belum lagi harus mengadakan
program spesialis di kampus workshop-workshop dan
tempat dirinya mengabdi. membuat modul-modul
Hingga kemudian keluarlah Surat pengajaran, menyiapkan
Keputusan Rektor No. 1469/UN8/ persyaratan administratif
KP/2016, tentang Tim Koordinasi hingga menyediakan ruangan,
Saat ini IPD ULM sedang bersiap- • Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEKDOK
siap untuk mendapatkan sesuai dengan kebutuhan prioritas pembangunan nasional
akreditasi. Semua persyaratan terutama permasalahan kesehatan berwawasan penyakit pada
yang dibutuhkan sudah lahan basah khususnya sungai dan pertambangan.
disiapkan. Tentu goal-nya • Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan
adalah mendapatkan akreditasi menyebarluaskan IPTEKDOK untuk meningkatkan kualitas hidup
yang terbaik. Makanya masyarakat terutama permasalahan kesehatan berwawasan
Darwin meminta semua pihak, penyakit pada lahan basah khususnya sungai dan pertambangan.
semua jajarannya, untuk ikut
berpartisipasi menyukseskan • Memantapkan kerjasama dengan pemerintah daerah di wilayah
“hajatan” ini dengan Kalimatan, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, pengusaha
memberikan yang terbaik demi dan para pihak lainnya untuk peningkatan pelaksanaan Tridharma
kemajuan IPD UNLAM. Perguruan Tinggi dan Pengabdian.
“Karena kita memang belum • Mengembangkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan Mutu
sempurna, tetapi sedang terus Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
menuju penyempurnaan,”
ungkapnya.INTERNIS
halo
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen
pengelolaan Program Pendidikan dokter Spesialis Penyakit
Dalam.
kepada:
1. Prof. Dr. dr. Lucky Aziza Bawazier, SpPD, K-GH, FINASIM, FACP, SH, MH
pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (21 September 2019)
Teruslah Berkarya
untuk Bangsa dan Negara
KABAR PAPDI
RAKERNAS PAPDI
BERSAMA MEMBAHAS
ISU HANGAT SEPUTAR
PROFESIONALITAS INTERNIS
P
erhimpunan Dokter Spesialis “Rakernas ini berbeda dengan tahun menghadirkan tiga narasumber
Penyakit Dalam Indonesia lalu. Tahun ini banyak isu hangat dari luar. “Salah satu perbedaan
(PAPDI) telah melaksanakan yang akan kita bahas bersama. dengan Rakernas sebelumhya
Rapat Kerja Nasional Isu hangat yang berkaitan dengan adalah tahun ini kita menghadirkan
(RAKERNAS PAPDI) pada 15-16 perubahan kebijakan dan hal-hal lain tiga narasumber. Tahun-tahun
Februari 2020 di Hotel Harris Kelapa yang terkait dengan profesional kita sebelumnya hanya dua narasumber.
Gading, Jakarta. Ini merupakan sebagai internis,” ucap Sally. Ketiga narasumber ini merupakan
Rakernas PAPDI kedua dalam orang penting yang ditunggu
masa kepengurusan PB PAPDI dan Hal senada disampaikan oleh Ketua oleh kita semua, baik oleh PB dan
Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (IPD) Umum Kolegium Ilmu Penyakit Pengurus Cabang maupun Kolegium.
periode tahun 2018-2021. Dalam (KIPD), Dr. dr. Irsan Hasan, Informasi yang disampaikan penting
SpPD, K-GEH, FINASIM. Bahwa karena saling kait mengait,” tutur
Ketua Umum Pengurus Besar banyak perubahan yang terjadi Irsan.
Perhimpunan Dokter Spesialis belakangan ini yang perlu diketahui
Penyakit Dalam Indonesia (PB oleh anggota PAPDI, seperti Tiga narasumber tersebut adalah:
PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution, perubahan peraturan berkenaan
SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dengan penerbitan Surat Tanda 1. Prof. Dr. dr. Sukman Tulus
dalam sambutannya pada acara Registrasi Kualifikasi Tambahan (STR Putra, Sp.A (K), FACC, FESC
pembukaan mengatakan bahwa KT) yang sekarang sedang hangat (Ketua Divisi Pendidikan
Rakernas ini berbeda dengan yang diperbincangkan. Provesi, Konsil Kedokteran
sebelumnya. Banyak topik dibahas Indonesia) menyampaikan
dalam waktu dua hari. Semua Untuk memberikan informasi materi tentang Relevansi STR-
berkaitan dengan kepentingan yang lengkap tentang isu-isu Kualifikasi Tambahan (STR-KT)
organisasi dan anggota PAPDI. terkini, Dalam Rakernas ini PAPDI Sub-Spesialis & Fellowships.
PAPDI FORUM
MENGENAL CORONAVIRUS
DARI PAKARNYA
Sejak kasus infeksi Coronavirus muncul dan ramai diperbincangkan, PAPDI
sudah menaruh perhatian serius terhadap penyakit ini. Pada Januari 2020
PAPDI bergerak membagikan informasi yang benar seputar Coronavirus kepada
masyarakat, agar banyak orang mendapatkan informasi yang benar dari
sumber terpercaya, dan dapat melakukan antisipasi sebagaimana mestinya.
M
erebaknya wabah Novel Perhimpunan Dokter Spesialis Cleopas Martin Rumende, SpPD,
Coronavirus (2019- Penyakit Dalam Indonesia (PB K-P, FINASIM, FCCP dari Divisi
nCoV) yang bermula di PAPDI) cq. Bidang Humas, Publikasi Pulmonologi, Departemen Ilmu
wilayah Wuhan di China dan Pengabdian Masyarakat Penyakit Dalam FKUI/RSCM/
kemudian menyebar di beberapa menyelenggarakan kegiatan PAPDI RSUI. Ketiga, dr. Siti Nadia Tarmizi,
negara lain, telah menimbulkan FORUM, khusus membahas seluk M.Epid, Direktur Pencegahan
ketakutan di kalangan masyarakat beluk Viruscorona. Kegiatan ini dan Pengendalian Penyakit Tular
dunia, termasuk di Indonesia. diadakan di Hotel Ibis Senen, Jakarta Vektor dan Zoonotik, Kementerian
Keresahan semakin bertambah Pusat pada tanggal 29 Januari 2020, Kesehatan RI.
dengan banyak beredarnya dengan peserta dari masyarakat
Seminar kesehatan ini dibuka oleh
berita-berita hoax atau informasi awam dan tenaga kesehatan yang
Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr.
yang tidak didasarkan pada bukti bertugas di Puskesmas dan Dinas
Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV,
dan fakta yang benar tentang Kesehatan DKI Jakarta.
FINASIM, FACP dan dipimpin oleh
Coronavirus.
Kegiatan ini mendatangkan tiga moderator dr. Nadia Ayu Mulansari,
Agar masyarakat tidak mudah panik narasumber. Pertama, dr. Adityo SpPD, K-HOM, FINASIM. Pada
dan mendapatkan informasi yang Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM dari sesi pertama, dr. Adityo Susilo,
benar tentang Coronavirus sehingga Divisi Penyakit Tropik Dan Infeksi, SpPD, K-PTI, FINASIM menjelaskan
dapat melakukan upaya antisipasi Departemen Ilmu Penyakit Dalam gambaran umum tentang Mengenal
yang tepat, maka Pengurus Besar FKUI/RSCM/RSUI. Kedua, Dr. dr. Infeksi Novel Coronavirus. Apa
Go PAPDI …… Go PAPDI … Go
Go PAPDI ……. Go PAPDI …Go
PAPDI 62 Sukses !!!!
H
ari itu Minggu pagi 24 November 2019, yel-yel Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution,
“Go PAPDI Go” berkumandang di tengah area SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, memberikan sambutan, dan
lapangan Kota Tua Jakarta. Segenap keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua Pengurus
besar PAPDI berkumpul bersama dalam rangka PB PAPDI, Pengurus PAPDI Cabang, juga para panitia
memperingati Hari Ulang Tahun Perhimpunan Dokter dan peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) Ilmu
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ke 62 tahun. Penyakit Dalam yang sudah bekerja keras meyukseskan
acara peringatan HUT PAPDI ini. Terselip juga pesan agar
Suasana terasa akrab penuh kekeluargaan. Keceriaan
keluarga besar PAPDI senantiasa menjaga kekompakkan
terpancar di setiap wajah. Semua semangat untuk
terus memperkuat persaudaraan. Karena tu merupakan
menyemarakkan acara. Agenda pertama di hari itu
modal besar bagi PAPDI untuk maju.
adalah Fun Bike, bernostalgia dengan sepeda tempo
dulu. Rombongan Keluarga PAPDI bersama-sama “Syukur alhamdulillah, PAPDI sudah mencapai usia 62
mengendarai sepeda ontel warna-warni, berkeliling tahun. Organisasi ini besar bukan karena ketuanya,
mengitari Taman Wisata Fatahillah Kota Tua Jakarta. tetapi karena kita semua, anggota dan PAPDI Cabang
Seusai bersepeda, para peserta Fun Bike membuat bersatu. Mudah-mudahan kebersamaan kita bisa terus
lingkaran di tengah lapangan dan aktif dalam permainan berlanjut. Tetaplah menjaga kolektif kolegial agar PAPDI
games yang seru. dapat berjalan on the track,” ujar Sally.
Keluarga Besar PAPDI melepas lelah di Café Batavia, Ketua Umum Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD),
yang juga berada di kawasan Kota Tua. Disinilah digelar Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM, dalam
puncak acara, yakni Tasyakuran 62 Tahun PAPDI. sambutannya menyampaikan agar para angota PAPDI
Para internis menyaksikan tayangan video tapak tilas tetap semangat menjalankan tugas dalam memberikan
perjalanan PAPDI yang didirikan pada tanggal 16 pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Saya sangat
November 1957 hingga menjadi organisasi besar seperti mengapresiasi kegiatan ini, karena suasananya bergitu
sekarang. akrab. Ditambah lagi ada pemutaran video tapak tilas
“Mudah-mudahan
kebersamaan kita bisa terus
berlanjut. Tetaplah menjaga
kolektif kolegial agar PAPDI
dapat berjalan on the track,”
antan Barat.
Perayaan HUT ke-62 PAPDI di Pontianak Kalim
antan Barat.
Perayaan HUT ke-62 PAPDI di Pontianak Kalim
Cabang RIAU.
Bakti sosial dan santunan ke panti jompo PAPDI
MELAMPAUI TARGET
B
adan Khusus Emergency in kursus maupun TOT (Training peserta per kelas. Kursus EIMED
Internal Medicine (EIMED) forTrainer). Kursus EIMED terbagi untuk Dokter Umum antara lain
PAPDI berhasil mewujudkan untuk dua kalangan, dokter umum telah diadakan di kota Padang (11-
program-program yang dan sejawat internis. Sedangkan 13 Oktober2019), Banda Aceh (1-3
direncanakan sepanjang tahun kegiatan TOT dikhususkan bagi para November 2019), Bandar Lampung
2019, bahkan melebihi target yang internis saja. (15-17 November 2019), dan
ditetapkan. Hal ini diutarakan Tanjung Pinang (29 November- 1
Pada tahun 2019, Badan Khusus
Ketua Badan Khusus EIMED PAPDI, Desember 2019).
EIMED telah melaksanakan 13
dr. Muhadi, SpPD, K-KV, FINASIM,
Kursus EIMED untuk kalangan Untuk mendukung kegiatan kursus
M.Epid dalam Rapat Kerja Nasional
Dokter Umum, yang diselenggarakan dan TOT ini, PAPDI diperkuat oleh
(Rakernas) PAPDI 2020, tanggal 15
di berbagai kota di Indonesia. Ini 40 orang instruktur EIMED yang
Februari 2020 lalu di Jakarta.
lebih banyak dari target awal yang berasal dari berbagai daerah
Badan Khusus EIMED bertugas di tetapkan 8 kali kegiatan. Setiap di Indonesia. Tersebarnya para
melaksanakan program-program kursus biasanya dilaksanakan selama instruktur ini memudahkan PAPDI
pelatihan kegawatdaruratan dalam 3 hari, dan diikuti oleh sekitar 30 dalam menyebarluaskan ilmu
bidang Penyakit Dalam, berupa
Pelatihan EIMED
di Tj. Pinang
Pelatihan EIMED di Padang.
Vaccinology Training
for Adult
Jakarta – Depok - Surabaya
P
erhimpunan Dokter Spesialis Dalam empat bulan terakhir, Badan and How to Build Immunization
Penyakit Dalam Indonesia Khusus Satgas Imunisasi Dewasa Clinic
(PAPDI) melalui Badan Khusus PAPDI telah mengadakan tiga kali
2. Prof. Dr. dr. Iris Rengganis,
Satgas Imunisasi Dewasa Vaccinology Training for Adult. Pada
SpPD, K-AI, FINASIM dengan
PAPDI aktif mengadakan kegiatan tanggal 2 Februari 2020, training
materi Vaccination Procedures
Vaccinology Training for Adult di dilaksanakan di Rumah Sakit
(schedule, administration,
berbagai kota di Indonesia. Kegiatan Universitas Indonesia, Depok, Jawa
storage, safety, vaccination
merupakan bagian dari upaya PAPDI Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh 80
spesial condition)
untuk meningkatkan kepedulian dan peserta dari kalangan dokter.
kesadaran masyarakat dan praktisi 3. Dr. dr. Alvina Widhani,
Pada training ini terdapat delapan
kesehatan terhadap pentingnya SpPD, K-AI, FINASIM dengan
narasumber yang membawakan
memberikan imunisasi kepada orang materi Vaccination in Special
topik-topik berbeda. Materi training
dewasa dan lansia. Hal ini didasari Condition
disampaikan oleh pakar yang
semakin bertambahnya usia, daya
kompeten di bidangnya. Mereka 4. dr. Erwanto Budi Winulyo,
tubuh mulai menurun. Vaksin dapat
adalah: SpPD, K-AI, FINASIM dengan
membantu memperkuat imunitas
tubuh sehingga orang dewasa dan materi Adverse Event Following
1. Dr. dr. Sukamto, SpPD, K-AI,
Immunization
lansia dapat terhindari dari penyakit FINASIM dengan materi Adult
infeksi. Vaccination Recommendation 5. dr. Suzy Maria, SpPD dengan
materi Immunology of Vaccine
and Various Types of Adult Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM
Vaccines
6. dr. Adityo Susilo, SpPD,
K-PTI, FINASIM dengan
materi Vaccination for Traveler
7. dr. Jefri Sitorus (KKP
Tanjung Priok) dengan
materi International
Certification of Vaccination
Regulation
8. dr. Anshari Saifuddin Hasibuan,
SpPD dengan materi Vaccination
for Hajj and Umrah
PAPDI WEBINAR
Aman Nasution, SpPD, K-KV,
FINASIM, FACP.
Webinar World Kidney Day
2020 tanggal 18 Maret 2020.
Narasumber dr. Ni Made
T
Hustrini, SpPD, K-GH dan Dr. dr.
anggal 14 Januari 2020, Kegiatan PAPDI WEBINAR Tri Juli Edi Tarigan, SpPD, K-EMD,
Perhimpunan Dokter merupakan terobosan jitu untuk FINASIM, dengan moderator
Spesialis Penyakit Dalam mempermudah sharing dan transfer Dr. dr. Rudy Hidayat, SpPD, K-R
Indonesia (PAPDI) ilmu dari pakar-pakar penyakit FINASIM.
mengadakan kegiatan perdana dalam kepada para anggota PAPDI
PAPDI WEBINAR bagi para sejawat yang tersebar di seluruh Indonesia, Webinar Variasi Gambaran Klinis
internis. Webinar adalah suatu terutama yang bertugas di pelosok COVID-19: Update Diagnosis
seminar online, yang diadakan daerah. Selama ini keterbatasan dari dan Tata Laksana tanggal 20
dengan mengandalkan teknologi segi waktu dan biaya, kerap menjadi Maret 2020. Narasumber dr.
internet. Melalui webinar, kegiatan kendala bagi internis di daerah Adityo Susilo, SpPD, K-PTI,
ilmiah seperti seminar, talkshow, untuk mengikuti kegiatan-kegiatan FINASIM dan Dr. dr. Cleopas
maupun diskusi dapat dilakukan seminar yang umumnya diadakan di Martin Rumende, SpPD,
tanpa harus bertatap muka secara kota-kota besar. Dengan webinar, K-P, FINASIM, FCCP, dengan
langsung. sejawat internis di mana saja berada moderator Dr. dr. Sally Aman
dapat menimba ilmu tanpa harus Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM,
PAPDI WEBINAR perdana membahas meninggalkan tempat tugasnya. FACP.
tema Comprehensive Management
of Hypertension as Cardiovascular Hingga minggu pertama April Webinar COVID-19 pada
Risk: Focus on Sympathetic 2020, kegiatan PAPDI WEBINAR Populasi Rentan: Usia Lanjut
Overdrive dengan narasumber Ketua telah diadakan sebanyak lima dan Imunokompromais tanggal
Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman kali, membahas topik-topik sesuai 6 April 2020. Narasumber
Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, dengan perkembangan dan situasi dr. Edy Rizal Wahyudi SpPD,
FACP. Pemaparan ilmiah ini disiarkan terkini, yaitu: K-Ger, FINASIM dan Dr. dr.
secara langsung dari Rumah PAPDI Evy Yunihastuti, SpPD, K-AI,
yang beralamat di Jl. Salemba I Webinar Kesiapsiagaan FINASIM, dengan moderator dr.
No.22 C-D Jakarta Pusat, dengan Internis Menghadapi Pandemi Ika Prasetya Wijaya , SpPD, K-KV,
dipandu oleh moderator Dr. dr. Eka Coronavirus disease (Covid-19) FINASIM, FACP, FICA.
Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, tanggal 4 Maret 2020. Jadwal dan topik PAPDI WEBINAR
FICA, MARS yang juga merupakan Narasumber dr. Adityo Susilo, selanjutnya dapat dilihat pada
Sekretaris Jenderal PB PAPDI. SpPD, K-PTI, FINASIM dan Dr. media sosial Instagram PAPDI. Ayo
Tayangan perdana ini diikuti oleh dr. Cleopas Martin Rumende, daftarkan diri, jangan lewatkan
sekitar 500 peserta yang online SpPD, K-P, FINASIM, FCCP. kesempatan emas menimba ilmu
secara bersamaan. Moderatornya Dr. dr. Eka langsung dari pakarnya.INTERNIS
halo
PELANTIKAN PENGURUS
PAPDI CABANG
P
engurus Besar Perhimpunan dihadapi para internis di lapangan. PAPDI CABANG SULAWESI
Dokter Spesialis Penyakit Setiap daerah memiliki karakteristik TENGGARA
Dalam Indonesia (PB tersendiri, sehingga seringkali
PAPDI) telah melantik para persoalan yang dihadapi berbeda Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr.
Pengurus PAPDI Cabang di sejumlah dengan yang dialami sejawat di Sally A. Nasution, SpPD, K-KV,
daerah untuk masa kepengurusan tempat lain. Informasi-informasi FINASIM, FACP telah melantik dan
2018-2021. Prosesi pelantikan yang diperoleh dari forum diskusi mengukuhkan Pengurus PAPDI
berlangsung khidmat dan disaksikan ini menjadi bahan masukan yang Cabang Sulawesi Tenggara periode
oleh Pengurus Ikatan Dokter berharga bagi PB PAPDI dalam 2018-2021 pada 13 Oktober 2019
Indonesia (IDI) setempat. menjalankan roda organisasi ke di Hotel Plaza Iin, Kendari, Sulawesi
depan. Tenggara. Dari 18 anggota PAPDI
Momen pelantikan ini sekaligus yang ada di Sulawesi Tenggara,
dimanfaatkan oleh PB PAPDI untuk Selamat dan sukses kami ucapkan terpilihlah sebagai Ketua dr. M. Yusuf
bersilaturahmi dan berdiskusi kepada semua Pengurus PAPDI Hamra, SpPD, FINASIM, M.Sc. Surat
dengan Pengurus Cabang dan Cabang terpilih. Selamat bekerja, Keputusan (SK) Susunan Pengurus
anggota PAPDI di daerah, terutama mari kita satukan langkah dibacakan oleh Sekretaris Jenderal
membahas berbagai persoalan yang memajukan PAPDI. PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar,
SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. menjadi saksi atas dilantik dan Pengurus dibacakan oleh Sekretaris
Pelantikan ini disaksikan oleh Ketua dikukuhkan Pengurus PAPDI Cabang Jenderal PB PAPDI, Dr. dr. Eka
IDI Wilayah Sulawesi Tenggara, dr. La Gorontalo periode 2018-2021 Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP,
Ode Rabiulawal, Sp.B, KBD. pada tanggal 2 November 2019 FICA. Kegiatan ini turut disaksikan
oleh Ketua Umum PB PAPDI, Dr. oleh IDI Wilayah DI Yogyakarta,
PAPDI CABANG JAWA BARAT
dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH.
Dr. dr. Rudi Supriyadi, SpPD, K-GH, FINASIM, FACP. Dalam proses Saat ini PAPDI Cabang Yogyakarta
FINASIM, M.Kes telah dilantik dan pelantikan, Wakil Ketua I PB PAPDI, memiliki kekuatan 174 orang
dikukuhkan sebagai Ketua PAPDI dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, anggota.
Cabang Jawa Barat periode 2018- FINASIM, FACP, FICA membacakan
PAPDI CABANG SUMATERA BARAT
2021 pada tanggal 27 Oktober 2019 SK Susunan Pengurus, dengan Ketua
di Hotel Hilton, Bandung, Jawa terpilih dr. Alexander Welliangan, Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally
Barat. Pelantikan dan pengukuhan SpPD, FINASIM. Sekarang PAPDI A. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM,
diberikan langsung oleh Ketua Cabang Gorontalo tercatat memiliki FACP melantik dr. Akmal Mufriady
Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally A. 22 orang anggota. Acara pelantikan Hanif, SpPD, K-KV, FINASIM, MARS
Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP ini dihadiri oleh Ketua IDI Wilayah beserta jajarannya menjadi Pengurus
dengan disaksikan oleh Ketua IDI Gorontalo, dr. Irianto Dunda, Sp.S. PAPDI Cabang Sumatera Barat untuk
Wilayah Jawa Barat, dr. Eka Mulyana, PAPDI CABANG YOGYAKARTA masa bakti kepengurusan 2018-
SpOT, FICS, M.Kes, SH, MH.Kes. SK 2021. Pelantikan ini berlangsung
Susunan Pengurus PAPDI Cabang Minggu, 10 November 2019, di di Grand Inna Hotel Padang,
Jawab periode 2018-2021 dibacakan bertempat di Hotel Amabrukmo Sumatera Barat tanggal 17
oleh Sekretaris Jenderal PB PAPDI, Yogyakarta, Ketua Umum PB PAPDI, November 2019, disaksikan oleh
Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, Dr. dr. Sally A. Nasution, SpPD, IDI Wilayah Sumatera Barat, dr.
FINASIM, FACP, FICA. Sekarang ini, K-KV, FINASIM, FACP melantik dan Pom Harry Satria, SpOG(K). SK
PAPDI Cabang Jawa Barat tercatat mengukuhkan ketua terpilih dr. Susunan Pengurus dibacakan oleh
memiliki 283 anggota. R. Bowo Pramono, SpPD, K-EMD, Sekretaris Jenderal PB PAPDI, Dr. dr.
FINASIM beserta jajarannya sebagai Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM,
PAPDI CABANG GORONTALO
Pengurus PAPDI Cabang Yogyakarta FACP, FICA. Di Sumatera Barat ini,
Hotel Horison Nayumi Gorontalo periode 2018-2021. SK Susunan PAPDI memiliki anggota sebanyak
102 orang.
dari acara symposium dan workshop disambut dengan tarian adat injak
ini adalah untuk memfasilitasi para piring atau yang dikenal sebagai
dokter sebagai tonggak kesehatan di mansorandak.
Indonesia bagian Timur.
Kegiatan hari pertama diisi dengan
“Topik yang dibawakan dalam symposium, diikuti oleh sekitar
kegiatan ini mengambil kasus sehari- 60 peserta yang datang dari
hari di Papua seperti tuberkulosis berbagai penjuru Papua. Hari kedua
resisten obat dengan komplikasi dilanjutkan dengan workshop,
DILI, HIV dan infeksi oportunistiknya, dengan peserta sekitar 30 orang.
hipertensi dan tatalaksana pasien Antara lain mempelajari tentang EKG
P
erhimpunan Dokter Spesialis Pada tahun ini kegiatan roadshow Ada pun kegiatan bakti sosial
Penyakit Dalam Indonesia mencakup seminar medis dan dipusatkan di Puskesmas Uteun
(PAPDI) Cabang Provinsi workshop dipusatkan di Kabupaten Pulo, Kabupaten Nagan Raya
Aceh mengadakan kegiatan Aceh Barat. Seminar medis dengan mendatangkan beberapa
bakti sosial keliling (roadshow) di dan workshop ditujukan untuk dokter Subspesialis Penyakit Dalam
Kabupaten Aceh Barat dan Nagan meningkatkan pengetahuan ilmu seperti Subspesialis Kardiovaskular
Raya selama dua hari, tanggal 25-26 kedokteran bagi dokter umum dan (jantung), Subspesialis
Januari 2020. Menurut Ketua PAPDI paramedis dengan mendatangkan Gastroenterohepatologi (lambung
Cabang Provinsi Aceh Dr. dr. M. Diah dokter subspesialis penyakit dalam, dan hati), Subspesialis Endokrin-
Yusuf SpPD, K-KV, FINASIM, FCIC, sehingga dapat meningkatkan Metabolik-Diabetes, dan lain-lain.
kegiatan roadshow ini merupakan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat menyambut kegiatan
agenda rutin yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat bakti sosial ini dengan antusias.
PAPDI Cabang Provinsi Aceh setiap dan Nagan Raya. Terlihat dari jumlah kunjungan
tahunnya. Kegiatan ini melibatkan pasien berobat yang mencapai 300
“Workshop pada kegiatan ini dibagi
para Dokter Spesialis Penyakit Dalam orang.
menjadi workshop tentang luka
dan Subspesialis Penyakit Dalam dari
kaki diabetes dan workshop cara PAPDI Cabang Provinsi Aceh
seluruh kabupaten/kota di Aceh.
membaca EKG bagi dokter umum,” juga mengadakan acara ringan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam kata Diah Yusuf. dan fun berupa sepeda santai,
yang turut serta dalam kegiatan yang digelar pada pagi di hari
Sedangkan seminar awam,
ini meliputi 11 divisi subspesialis kedua (26/01/2020). Kegiatan ini
senam diabetes, dan bakti sosial
yang terdiri dari Alergi-Imunologi, dipusatkan di Lapangan Teuku Umar,
pengobatan gratis dilaksanakan di
Gastroentero-hepatologi, Geriatri, Meulaboh, Aceh Barat dakn diikuti
Kabupaten Nagan Raya. Kegiatan ini
Ginjal-Hipertensi, Hematologi- oleh puluhan internis.INTERNIS
halo
M
enyambut peringatan
Hari Kesehatan Nasional
(HKN) yang ke-55
dan HUT PAPDI ke-62,
Pemerintah Kabupaten Bungo
bekerja sama dengan PAPDI Cabang
Jambi mengadakan kegiatan senam
bersama dan bakti sosial pada
tanggal 9 November 2019. Senam
bersama dilaksanakan pada pagi
hari di depan Wisma Alisudin Rumah
Dinas Bupati Bungo, dan diikuti oleh
para pejabat Kabupaten Bungo dan
warga masyarakat. Kegiatan terpusat Kegiatan bakti sosial ditujukan kasih kepada Persatuan Dokter Ahli
di daerah Muara Bungo, ibu kota untuk mememberikan edukasi Penyakit dalam Provinsi Jambi yang
Kabupaten Bungo. dan pelayanan kesehatan kepada sudah mau datang ke Kabupaten
Bupati Bungo H. Mashuri. SP, ME masyarakat dan penderita diabetes. Bungo ini,” ujarnya.
dalam sambutannya menyampaikan Selain itu, di Muara Bungo ini, PAPDI
Sebuah janji diucapkan oleh
bahwa peringatan Hari Kesehatan Cabang Jambi juga mengadakan
Safarudin saat memberikan
Nasional bertujuan untuk mengajak seminar khusus untuk kalangan
sambutan. Bahwa pihaknya
masyarakat agar peduli dengan dokter umum. Hadir dalam kegiatan
akan bersungguh-sungguh
kesehatan di manapun berada. ini Ketua PAPDI Cabang Jambi, dr.
memperjuangkan pembangunan
“Kita sebagai warga Indonesia Elfiani, SpPD, FINASIM beserta
kesehatan di Kabupaten Bungo.
memang punya peran sekali didalam jajaran pengurus dan anggota PAPDI
“Insya Allah di Hari Kesehatan
kesehatan, bukan hanya jaga Cabang Jambi.
Nasional dan HUT PAPDI ini,
lingkungan kita aja, bahkan bisa juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten kami berkomitmen sekali untuk
dengan cara berolahraga seperti Bungo, dr. Safarudin Matondang, mengupayakan kesehatan di
senam yang kita laksanakan pagi hari mengucapkan terima kasih kepda Kabupaten Bungo dan Provinsi
ini dan kita sudah rutin sekali setiap Bupati Bungo dan Ketua PAPDI Jambi ini menjadi terdepan,” kata
hari Minggu pagi di acara Car free Cabang Jambi atas perhatian dan Safaruddin Matondang optimis.INTERNIS
halo
Day (CFD). Lari maraton, jalan sehat, kerja samanya dalam mendukung
dan yang lain sebagainya,” katanya. kegatan ini. “Saya ucapkan terima
M
selama di pengungsian.
usibah banjir yang dialami sekitar empat “Maka itu kami bantu para korban banjir ini dengan
ribu kepala keluarga di Dusun Trimulyo, memeriksa kesehatan mereka. Termasuk membantu
Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak pada memberikan kebutuhan lainnya, seperti beras, gula
Januari 2020 lalu sungguh memilukan dan pasir, minyak goreng dan alat alat kelengkapan sekolah
menggugah rasa kepedulian anggota PAPDI Cabang siswa korban banjir,”ujar Hery.
Semarang. Hal ini mendorong PAPDI Cabang Semarang
Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu 19
di bawah koordinasi Divisi Humas dan Pengabdian
Januari 2020 tersebut berlangsung lancar dan tepat
Masyarakat, melakukan penggalangan dana dan berhasil
sasaran, berkat koordinasi yang baik antara pengurus
menghimpun lebih dari RP70 juta hanya dalam waktu
PAPDI Cabang Semarang, perangkat Desa Trimulyo,
kurang dari 1 minggu. Dana tersebut dialokasikan untuk
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
belanja bahan pokok (beras, minyak, gula pasir) dan alat-
Kabupaten Demak, serta IDI Cabang Demak. Operasional
alat sekolah bagi warga terdampak banjir.
pelaksanaan bakti sosial menggunakan truk Fuso,
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua PAPDI Cabang bantuan dari Puspenerbad TNI-AD dan bis dari Pemprov
Semarang Dr.dr. Hery Djagat Purnomo SpPD, K-GH, Jawa Tengah.
FINASIM kepada Pelaksana Badan Penanggulangan
Pengurus PAPDI Cabang Semarang mengucapkan terima
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, HM Agus
kasih atas dukungan semua pihak dalam kegiatan baksos
Nugroho LP. Penyerahan bantuan ini didampingi oleh Dr.
tersebut. Walau dirasa bantuan yang bantuan berikan
dr. Lestariningsih SpPD, K-GH, FINASIM selaku penasehat
masih jauh dari kata cukup, tetapi sambutan hangat
kepengurusan, dr. Kuntio Sri Herlambang SpPD dan
masyarakat dan kekompakan rekan-rekan internis ini
dr. Tania Tedjo SpPD, K-EMD selaku koordinator Divisi
sangat menentramkan hati.INTERNIS
halo
B
anjir bandang yang melanda Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten pada awal tahun 2020
telah menimbulkan dampak kesehatan bagi
masyarakat. Ketua Pelaksana PAPDI Cabang
Banten dr. Irfan Maulani, SpPD, FINASIM menjelaskan
banyak masyarakat mengalami penyakit infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA), badan pegal-pegal, hingga diare.
Hal ini mendorong PAPDI Cabang Banten menggelar
bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk para
korban bencana banjir bandang di Desa Banjaririgasi,
Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Kegiatan ini terlaksana pada 18 Januari 2020, bekerja
sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan
(Bidokkes) Polda Banten. PAPDI Cabang Banten
menurunkan tim dokter sebanyak 12 orang, dan 13
orang perawat, dengan ketersediaan obat yang dapat
meng-cover sebanyak 200 pasien. Untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan, disiagakan pula unit
ambulan untuk penanganan medis gawat darurat.
Semoga dengan kegiatan ini, warga yang terkena
dampak bencana mendapatkan manfaatnya, dan
kehadiran PAPDI semakin bermakna di tengah
masyarakat Indonesia.INTERNIS
halo
D
tentang ginjal. Kegiatan yang juga
alam rangka memperingati dilanjutkan dengan kata sambutan disebut sebagai “Susur Sungai PAPDI
Hari Ginjal Sedunia yang oleh Ketua Perhimpunan Nefrologi Cabang Kalimantan Tengah” ini
jatuh pada 12 Maret Indonesia (PENEFRI) Cabang Jawa dilaksanakan dengan mengandeng
2020, PAPDI Cabang Timur-Kalimantan, dr. Widodo, Ketua Perhimpunan Nefrologi
Kalimantan Tengah mengadakan SpPD, K-GH, FINASIM. Setelah Indonesia (PENEFRI) Cabang Jawa
serangkaian kegiatan yang bertujuan menikmati hiburan-tari-tarian, PAPDI Timur-Kalimantan, dr. Widodo, SpPD,
mengedukasi masyarakat tentang Cabang Kalimantan Tengah bersama K-GH, FINASIM, sebagai narasumber
bagaimana menjaga kesehatan RS Siloam mengadakan senam utama.
ginjal. Bahwa semua orang bersama, yang diikuti oleh hadirin
membutuhkan ginjal yang sehat dan masyarakat sekitar 45 orang, Peringatan Hari Ginjal Sedunia di
untuk dapat beraktivitas dengan yang rata-rata berusia antara 30-60 Kalimantan Tengah, khususnya di
baik. Ini sesuai dengan tema tahun. Kota Palangka Raya berlansung
peringatan Hari Ginjal Sedunia yang cukup semarak. Pada tanggal 12
berbunyi “Kesehatan Ginjal Bagi Menjelang siang, diadakan acara Maret 2020, bertempat di RSUD
Semua Orang, Dimana Saja, Mulai Health Talk dengan tema “Kidney dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
dari Pencegahan, Deteksi Dini dan Health For Everyone Everywhere diadakan pula kuliah umum
Akses Pelayanan Kesehatan yang From Prevention To Detection mengenai yang dibawakan oleh
Memadai”. Equitable Acces To Care”. Pada dr. Widodo, SpPD, K-GH, FINASIM.
kesempatan ini dr. Widodo, SpPD, Tujuannya untuk memberi
Seremoni Pembukaan Rangkaian K-GH, FINASIM hadir sebagai penyegaran bagi para dokter di
Kegiatan ini digelar pada hari narasumber dan dr. Suyanto, Kalimantan Tengah tentang tata
Kamis tanggal 12 Maret 2020, SpPD, FINASIM bertindak sebagai laksana pencegahan dini penyakit
bekerja sama dengan RS Siloam moderator. ginjal. Kuliah umum ini penting
Palangka Raya. Acara diawali dengan diadakan, mengingat jumlah pasien
penyampaian sambutan oleh Ketua Health Talk diawali dengan
pemutaran Video mengenai gagal ginjal di Kalimantan Tengah
PAPDI Cabang Kalimantan Tengah kian bertambah banyak. INTERNIS
halo
CERAMAH KESEHATAN
UNTUK AWAM
D
alam rangka memperingati
Hari Ginjal Sedunia, pada
tanggal 12 Maret 2020
PAPDI Cabang Kalimantan
Barat mengadakan ceramah
kesehatan untuk masyarakat
awam. Kegiatan ini dilaksanakan
di dua lokasi, yakni di Rumah Sakit
Kabupaten Sintang dan Rumah Sakit
di Kabupaten Melawi.
Masyarakat antusias menyimak
ceramah dari Dokter Spesialis
Penyakit Dalam ini. Selain mendapat
tambahan pengetahuan seputar
kesehatan ginjal, mereka juga dapat
bertanya tentang berbagai hal ini sangat bermanfaat dalam terpacu untuk menerapkan hidup
berkaitan dengan masalah Penyakit mengedukasi masyarakat untuk sehat untuk diri dan keluarganya.
Dalam yang mereka alami. Kegiatan memahami penyakit ginjal, sehingga halo
INTERNIS
PENYULUHAN HIPERTENSI
UNTUK MASYARAKAT LOMBOK UTARA
P
APDI Cabang Nusa Tenggara Barat mengadakan
bakti sosial untuk masyarakat Desa Sokong,
Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara,
Nusa Tenggara Barat pada 26 Januari 2020.
Daerah ini merupakan lokasi pusat gempa yang terjadi
pada tahun 2018 silam.
Kegiatan bakti sosial difokuskan pada dua hal. Pertama
memberikan penyuluhan kepada masyarakat seputar
hipertensi, yang berkaitan dengan bahaya atau
efek yang ditimbulkannya bagi kesehatan. Kedua,
mengadakan pengobatan gratis kepada para peserta
bakti sosial.
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin langsung oleh
Ketua PAPDI Cabang Nusa Tenggara Barat dr. Haris
Widita, SpPD, K-GEH, FINASIM, dengan melibatkan
para pengurus dan anggota PAPDI Cabang NTB lainnya,
serta bekerja sama pula dengan RSUD Kabupaten
Lombok Utara dan komunitas TMB Bumi Gora Fakultas
Kedokteran Universitas Mataram (Unram).INTERNIS
halo
Memacu Adrenalin
DI JEMBATAN GANTUNG SITU GUNUNG
Pemandangannya luar biasa indah. Tantangannya
luar biasa seru. Yuk, uji nyali di jembatan gantung
terpanjang dan tinggi di Indonesia!
I
ngin menikmati sejuk dan dipungkiri, rasa was-was dan takut tak terlupakan.
indahnya alam pegunungan menyergap ke dalam hati. Tahu di
Setelah berhasil sampai ke seberang,
sambil menguji adrenalin? bawah sana ada jurang dalam yang
wisatawan dapat rehat sejenak.
Kawasan Taman Wisata Alam menganga. Sontak sekujur tubuh
Tidak jauh dari ujung jembatan—
Situ Gunung adalah tempatnya. terasa ngilu dan bergetar menahan
hanya sekitar 300 meter—terdapat
Objek wisata ini berada Kecamatan rasa takut yang menghujam.
air terjun alami yang disebut Curug
Kadudampit, Kabupaten Sukabumi,
Bagi mereka yang tidak terbiasa Sawer. Curug ini telah lama menjadi
Jawa Barat, dan masuk dalam
dengan ketinggian, meniti jembatan objek wisata masyarakat Sukabumi
lingkup Taman Nasional Gede
Situ Gunung membutuhkan dan sekitarnya. Tadinya untuk
Pangrango. Gede dan Pangrango
perjuangan berat. Yakni perjuangan mencapai lokasi ini harus melewati
adalah nama dua gunung kembar
untuk menaklukan ketakutan yang rute yang panjang dengan jalan
yang tersohor di Jawa Barat,
muncul dari dalam diri. Bagi yang memutar. Keberadaan jembatan
dan menjadi salah satu destinasi
berani sekalipun, tetap merasakan gantung Situ Gunung sangat
pendakian yang favorit bagi para
sensasi yang mendebarkan saat menguntungkan bagi wisawatan,
pencinta alam.
melintasi bagian tengah jembatan. karena dengan kehadiran jembatan
Nah, di kawasan Situ Gunung Dan rasa itu memberikan kesan yang ini terbukalah jalan pintas menuju
ini terdapat jembatan gantung
(suspension bridge) yang tiada
duanya di Indonesia. Lokasinya
berjarak sekitar 600 meter dari Yang membuat adrenalin terpacu saat meniti
gerbang utama Wisata Situ Gunung. jembatan ini adalah bahwa di bawahnya
Istimewanya, jembatan—yang terdapat jurang sedalam 161 meter. Jembatan
terbuat dari susunan kayu ulin dan
kayu merbau yang didatangkan dari
ini menghubungkan dua sisi tebing yang tinggi,
Papua ini—memiliki panjangnya sehingga sungai di bawahnya terlihat kecil.
kurang lebih 243 meter dengan
lebar hanya 1,8 meter. Ini
merupakan jembatan gantung
terpanjang di Indonesia. Malah
kabarnya, terpanjang pula di Asia
Tenggara.
Yang membuat adrenalin terpacu
saat meniti jembatan ini adalah
bahwa di bawahnya terdapat jurang
sedalam 161 meter. Jembatan ini
menghubungkan dua sisi tebing
yang tinggi, sehingga sungai di
bawahnya terlihat kecil. Dari atas
jembatan, pemandangan alam
sangatlah indah. Rimba raya dan
lekukkan relief gunung Gunung
Gede dan Pangrango yang kaya
dengan keragaman hayati sangat
menyejukkan mata.
Sekitar 20 meter pertama di atas
jembatan, suasananya masih biasa.
Wisatawan banyak mengambil foto-
foto dengan wajah ceria. Namun
semakin melangkah ke tengah,
andrenalin mulai terusik. Jembatan
mulai bergoyang dan berguncang.
Terlebih bila datang terpaan angin,
guncangannya semakin kuat.
Puncaknya ketika pas berada di
tengah-tengah jembatan. Tidak bisa
Curug Sawer. Di sini wisatawan itu lagi, dan kembali merasakan Bagaimana, tertarik menguji
dapat meneguk kesegaran dengan sensasi terpacunya adrenalin di adrenalin di jembatan gantung Situ
bermain air yang sejuk khas saat jembatan bergoyang dan Gunung? Ajak teman-teman biar
pegunungan. berguncang. tambah seru! INTERNIS
halo
Berakit-Rakit
CAMPING GROUND
Keliling Danau
ground) dengan paket camping yang beraneka, yang
dapat diikuti oleh kelompok kecil maupun besar dengan
rangkaian aktivitas seru dan menyenangkan. Seluruh
peralatan camping dan logistik sudah tersedia. Malam
hari terdapat pula fasilitas api unggun yang mempererat
keakraban para peserta camping.
H
awa sejuk langsung menyapa, seakan-akan fenomenal.halo
INTERNIS
S
Secara geografis, letaknya kira-kira 850 meter di atas ejak dibukanya objek wisata jembatan gantung
permukaan laut (mdpl). Gede dan Pangrango adalah (suspension bridge) pada tahun 2017, kawasan
nama dua gunung kembar yang tersohor di Jawa Barat, Taman Wisata Alam Situ Gunung semakin ramai
dan menjadi salah satu destinasi pendakian yang favorit dikunjungi wisatawan. Terlebih lagi lokasinya tidak
bagi para pencinta alam. begitu jauh dari Jakarta. Dengan kendaraan pribadi bisa
ditempuh sekitar 2-3 jam, melewati Tol Jagorawi ke
Kawasan Situ Gunung menyimpan banyak objek wisata.
arah Ciawi, terus berlanjut ke arah Sukabumi.
Tempat ini dinamakan Situ” karena di sini terdapat
sebuah situ atau setu yang berarti danau kecil. Danau Bila menggunakan transportasi umum dapat
ini unik, di tengahnya terdapat pulau kecil. Dari pinggir mengawalinya dengan menaiki kereta ke kota Bogor.
danau hingga ke pulau tersebut terdapat jembatan yang Dari Stasiun Bogor dapat berjalan kaki ke Stasun
mengapung di atas permukaan danau. Terasa sensasi Paledang untuk naik kereta ke Sukabumi, nantinya turun
yang “menggelitik” ketika berjalan di atas jembatan di Stasiun Cisaat. Dari Cisaat ke Situ Gunung hanya
yang bergerak-gerak karena dipengaruhi riak dan berjarak sekitat 1 km. Atau, dapat pula berganti moda
gelombang air. transportasi dengan menaiki bus jurusan Bogor-Sukabumi
dan berhenti di Pasar Cibadak, kemudian berlanjut naik
Di Situ Gunung, wisatawan dapat menjelajahi danau
angkot ke Terminal Cisaat.
dengan menggunakan perahu. Tersedia pula rakit
yang terbuat dari bambu. Bermain rakit ini sangat Belakangan ini banyak wisatawan menggunakan
mengasyikan, terlebih bila menggunakannya bersama transportasi umum online. Dengan fasilitas Global
teman-teman. Satu sama lain dapat bergantian Potioning System (GPS) yang dimiliki, perjalanan menuju
menggerakkan rakit dengan alat berupa bambu panjang. kawasan Situ Gunung semakin mudah. Wisatawan dapat
diantar langsung ke lokasi.
Tidak jauh dari danau terdapat area pertunjukan
terbuka atau disebut amphitheatre, berupa panggung Biaya-biaya yang perlu disiapkan untuk berwisata ke
berukuran sedang yang terbuat dari kayu. Dilengkapi Situ Gunung ini antara lain:
dengan bangku kayu yang mengitari panggung. Biasanya
amphitheater dimanfaatkan untuk pertunjukan seni • Tiket masuk ke kawasan Taman Wisata Situ Gunung
yang digelar pada akhir pekan. Selain digunakan Rp 18.500/orang.
wisatawan untuk menonton, area ini juga dimanfaatkan
sebagai spot foto yang instagramble. • Tiket untuk Jembatan Gantung Rp 50.000 (dewasa)
dan Rp 25.000 (Anak-anak).
Profesional
Amanah
Peduli
Dedikasi
Integritas