DOSEN PEMBIMBING :
MEILIANTI, S.T, M. T
DISUSUN OLEH :
INA PUTRI (061930401355)
“Bagian Pakaian Korban yang Tersangkut Puli Dinamo Yang Sedang Berputar”
Musibah bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan penggantian
jam kerja, korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun sebelum mengambil
sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian
mesin yang bukan area lintasan. Saat melewati salah satu mesin, tiba-tiba ujung jilbab korban
yang terjuntai kebawah tersangkut puli dinamo sehingga tergulung akibat jilbab tergulung
akhirnya leher korban tercekik ditempat kejadian perkara dalam keadaan sepi karena seluruh
karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja untuk penggantian jam kerja sekitar pukul
08.00. Akibatnya tidak ada yang melihat korban sehingga tidak ada yang menolong dan
mengakibatkan korban meninggal dunia.
1. Job Safety Analsyis (JSA)
Job Safety Analysis adalah suatu proses identifikasi bahaya dan resiko berdasarkan
tahapan dalam suatu proses pekerjaan. Berikut tabel hasil analisis JSA di pabrik tekstil di
Pedan, Klaten.
Tabel Analisi JSA di Pabrik Tekstil Pedan, Klaten.
No Urutan kerja Potensi bahaya Upaya pengendalian
1. Alat Angkut
A Penerimaan bahan baku, Tertabrak alat angkut Penggunaan APD (safety shoes,
kemudian bahan baku safety helmet, masker)
dipindahkan ke tempat
Alat angkut kelebihan Penentuan kapasitas maksimum
pemrosesan
muatan, sehingga
menggunakan alat
bahan baku (kapas pengangkutan
angkut Maintenance secara rutin
press) terjatuh/tercecer
B Pekerja melakukan Bahan baku (kapas Penggunaan APD (masker)
pengecekan bahan baku press) terhirup oleh
pekerja
2. Blowing
A Memasukan kapas ke Mesin berjalan terlalu Penggunaan sarung tangan
mesin bale opener cepat dapat (gloves)
mengakibatkan tangan
pekerja terjepit mesin
3. Carding
A Pengaturan mesin Mesin berjalan terlalu Training pekerja
carding lambat/cepat
Memberikan rambu-rambu
pengaturan pada mesin
B Mesin carding berjalan Mesin carding terlalu Perawatan mesin
(mengurai kapas panas dan mati tiba-
kemudian diubah tiba
menjadi serat yang
panjang )
Kebisingan Penggunaan ear plug/ear muff
Rolling pekerja
4. Drawing
A Peregangan serat kapas Proses peregangan Pengaturan mesin yang sesuai
terlalu kuat/lemah oleh pekerja yang terlatih
menyebabkan serat
terputus
B Pemberian puntiran Kebisingan Penggunaan ear plug/ear muff
pada serat kapas Tangan dapat terkena penggunaan APD (gloves)
benang yang sedang
diputar oleh mesin memasang rambu-rambu
peringatan pada mesin
5. Roving
A Mesin flyer berjalan Mesin flyer rusak Perawatan mesin
merubah serat kapas
Kebisingan Penggunaan ear plug/ear muff
menjadi roving (benang
berukuran kecil)
6. Ring Spinning
A Pengaturan mesin Ring Pemintalan terlalu Training pekerja
Spinning cepat dapat
menyebabkan benang Memberikan rambu-rambu
tidak sesuai ukuran pengaturan pada mesin
B Mesin Ring Spinning Tangan terjepit mesin, Penggunaan APD (gloves, safety
berjalan mengubah pekerja tertusuk jarum, helmet, dan memberikan aturan
roving menjadi benang jilbab/rambut tertarik berpakaian saat bekerja)
oleh mesin ring
spining
7. Winding
A Mesin winding berjalan Mesin winding rusak Perawatan mesin
menyeleksi benang dan mesin sensor eror
sehingga gagal
menggunakan sensor produksi
Tangan pekerja bisa Pemberian batas jarak antara
masuk ke dalam pekerja dan mesin
lubang mesin winding
5 Catostrophi Fatal >1 orang, kerugian sangat besar, dan dampak luas yang
c berdampak panjang, terhentinya seluruh kegiatan
Terdapat Penggunaan
suara pada Kebising- A 3 E ear plug/ear
mesin an muff
KESIMPULAN
Substitusi merupakan cara paling efektif untuk mengendalikan bahaya (hazard)
melalui mekanisme berupa tindakan atau material yang memiliki tingkat bahaya lebih kecil.
Cara yang dilakukan adalah dengan mengganti material atau proses yang berisiko tinggi
dengan material atau proses yang lebih rendah tingkat bahayanya. Engineering controls
digunakan untuk menghilangkan bahaya atau menempatkan penghalang antara pekerja dan
sumber bahaya. Secara garis besar, cara yang dilakukan adalah dengan mengisolasi pekerja
dari bahan atau material yang menimbulkan bahaya. Engineering controls yang didesain
dengan baik dapat memberikan proteksi yang efektif bagi pekerja Administrative Controls
(Work Practices) Pada metode ini, dilakukan identifikasi dan penerapan atau implementasi
prosedur agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara aman.
Perusahaan telah mempunyai prosedur dalam setiap pekerjaan (SOP), maka pekerja
diwajibkan untuk mematuhi prosedur tersebut dan bekerja sesuai dengan prosedur tersebut.
Sehingga dapat mengurangi potensi bahaya yang terjadi di lingkungan kerja. Seperti adanya
Rolling pekerja. Hal ini dapat dilakukan agar pekerja yang terpapar bahaya di lingkungan
kerja dapat diminimalisir (tidak berada di lingkungan yang terpapar bahaya terlalu lama).
Rolling pekerja dapat dilakukan dibagian produksi pada mesin yang menimbulkan
kebisingan.