Anda di halaman 1dari 29

Analisa K3 Disusun oleh:

1.Maria Cristiana Dewi A01120019

pada mesin di industri


2.Ratih Puspa Reni A01120024
3.Wasiatul Maghfiroh A01120029

furnitur
Tujuan
1. Mengetahui potensi bahaya dan

upaya dalam mencegah kecelakaan

kerja

2. Mengetahui mengoprasikan mesin

secara baik dan benar sesuai dengan

SOP yang telah berlaku

3. Menciptakan lingkungan kerja yang

lebih aman
Alat dan Bahan
a. Mesin ripsaw Adeline Eleanor
Palmerston Fitzgerald
b. Mesin jigsaw
c. Gerinda kawat
d. Kunci pas 12
e. Mesin Tenoner
f. Alat tulis
g. Handphone Anna Katrina Jacqueline
Marchesi Thompson
ii. Laptop
jj. Kayu
Langkah kerja
1. Menentukan mesin yang akan diobservasi. Adeline Eleanor
2. Mengamati cara kerja mesin Palmerston Fitzgerald
3. Menganalisis dan mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan kerja
4. Menganalisis APD yang digunakan untuk menghindari potensi kecelakaan
kerja
5. Menyusun upaya pencegahan/pengendalian kecelakaan kerja
6. Menyusun intruksi kerja yang baru yang lebih aman
7. Menyusun laporan dan membuat presentasi/ppt
Anna Katrina Jacqueline
Marchesi Thompson
Mesin
Rip Saw
Mesin
Rip Saw
Mesin
Rip Saw
Mesin
Rip Saw
Mesin
Jig Saw
Mesin
Jig Saw
Mesin
Jig Saw
Mesin
Tenoner
Mesin
Tenoner
Mesin
Gerinda
Kawat
Mesin
Gerinda
Kawat
Mesin
Gerinda
Kawat
Mesin
Gerinda
Kawat
Pembahasan
MESIN RIP SAW

SOP yang terlampir di atas sudah baik. Adanya kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian

dari operator tersebut dalam menjalankan mesin. Operator biasanya tidak menggunakan

pengaman mesin yang tersedia karena mengganggu efisiensi dalam memproduksi benda

kerja. Selain itu, kurangnya sosialisasi mengenai penggunaan SOP yang tersedia membuat

kecelakaan kerja semakin besar. Contoh kecelakan kerja yang dialami karena menghiraukan

SOP yang berlaku seperti terjepit conveyor, terkena kickback dari benda kerja, dll.
Mesin Rip Saw
Pembahasan
MESIN JIG SAW

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari operator jig saw, Bapak Arifin (Silver Expert),

kecelakaan kerja yang pernah dialami oleh operator jig saw sekaligus pengembang dari

mesin jig saw adalah terlukanya bagian mata operator karena terkena lemparan penghantar

pengunci gergaji saat pisau terputus. maka dari itu, operator harus memperhatikan jarak

aman antara penghantar dengan wajah dan menggunakan mesin sesuai SOP.
Mesin Jig Saw
Pembahasan
MESIN TENONER

Berdasarkan SOP yang tertera, langkah kerja dan keselamatan kerja yang telah dibuat sudah

baik. Namun, ketika ada kecelakaan kerja, berarti kesalahan tersebut bukan dari SOPnya tetapi

bisa jadi dari kesalahan operator yang menjalankan mesin tersebut. Ketidaktahuan mengenai

SOP dan penggunaan APD yang kurang lengkap menyebabkan timbulnya kecelakaan kerja.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pekerjaan, pastikan semua APD sudah terpakai dan

jalankan mesin sesuai SOP yang berlaku. Contoh kecelakaan kerja akibat kelalaian operator

seperti terjepit press, terjepit antara benda kerja dan meja, dan terkena pisau.
Mesin Tenoner
Mesin Tenoner
Pembahasan
MESIN GERINDA KAWAT

Berdasarkan SOP yang tertera, langkah kerja dan keselamatan kerja yang telah dibuat sudah

baik. Namun, ketika ada kecelakaan kerja, berarti kesalahan tersebut bukan dari SOPnya tetapi

bisa jadi dari kesalahan operator yang menjalankan mesin tersebut. Ketidaktahuan mengenai

SOP dan penggunaan APD yang kurang lengkap menyebabkan timbulnya kecelakaan kerja.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pekerjaan, pastikan semua APD sudah terpakai dan

jalankan mesin sesuai SOP yang berlaku. Contoh kecelakaan kerja akibat kelalaian operator

seperti terjepit press, terjepit antara benda kerja dan meja, dan terkena pisau.
Mesin Gerinda Kawat
Mesin Gerinda Kawat
Kesimpulan
1. Pentingnya mengaplikasikan SOP dengan baik dan benar

sebelum mengoperasikan mesin.

2. Pentingnya kesadaran diri akan potensi terjadinya kecelakaan

kerja

3. Pengaman yang terdapat pada mesin memiliki fungsi dan

peran penting untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan

kerja.

4. Pastikan saat mengoperasikan mesin dalam keadaan focus

5. Pentingnya penggunaan alat pelindung diri untuk melindungi

diri dari ancaman dan resiko bahaya kerja.


Terima
Kasih !!!

Anda mungkin juga menyukai