2
3
Mesin, Pesawat, dan, Alat Kerja yang
Digunakan
No. Nama Peralatan Kegunaan
1 Mesin yang digunakan untuk membersihkan kapas
Flock feeder
dengan silinder berpaku
2 Mesin pengurai kapas yang berfungsi untuk
Carding membersihkan kapas yang terakhir dan memisahkan
serat-serat yang pendek
3 Berfungsi membuat atau jaringan sliver untuk memberi
Sliver lap
uman pada mesin comber
4 Hasil dari sliver lap dirangkap agar kualias bahan baku
Mesin reborn lap
pemintalan benang lebih merata
5 Berfungsi untuk menyisir dan memisahkan serat
Mesin comber panjang dan pendek, juga menghilangkan kotoran
serta membentuk sliver
4
Mesin, Pesawat, dan, Alat Kerja yang
Digunakan
6 Berfungsi untuk mengubah roving menjadi benang,
Ring Spining
benang yang dihasilkan dalam bentuk cop
7 Berfungsi untuk menggulung benang dari beberapa
bobbin (gulungan benang dari ring spinning) menjadi
Winding
bentuk cone yang panjangnnya 106.000 yard
dengan 1 kg netto
8 Untuk merangkap benang 2 helai atau lebih
Dubbling
9 Mesin pembakaran atau Untuk pembakaran bulu benang dan penggintiran
penggintiran benang
5
Mesin, Pesawat, dan, Alat Kerja yang
Digunakan
6
Mesin, Pesawat, dan, Alat Kerja yang
Digunakan
7
Instalasi Listrik
Sumber • Genset
Listrik • PLN
• Matahari
Penerangan
• Lampu
8
Sarana Penanggulangan Kebakaran
PENGAMATAN STANDART
• Memiliki tim
• Terdapat pasukan pemadam bahaya
penanggulangan
kebakaran untuk setiap pabrik.
kebakaran yang terlatih.
9
Konstruksi Tempat Kerja
KONTRUKSI
PENGAMATAN STANDART
TEMPAT KERJA
Akses keluar Akses keluar-masuk pegawai Akses keluar masuk
masuk melewati pintu gerbang ruangan aman
10
Konstruksi Tempat Kerja
11
Alat Pelindung Diri
WAJIB
12
Alat Pelindung Diri
APD CIRI CIRI PENGAMATAN
Topi Dibawa oleh masing-masing pekerja. Pekerja menggunakan
topi.
Helm Pekerja tidak
menggunakan helm.
Masker Berbahan kain, disediakan oleh pabrik Pekerja terlihat
dan dapat dipakai berulang-ulang menggunakan masker.
Sarung Tangan Pekerja tidak ada
yang menggunakan
sarung tangan
13
Alat Pelindung Diri
Sepatu Sepatu yang digunakan tidak ada Sebagian besar
aturan. Berguna untuk melindungi pekerja
kaki dari bahan kimia, bahaya menggunakan
panas, dan benturan juga luka. sepatunya
Sepatu Boots Sepatu digunakan hanya saat ada Saat itu tidak ada
proses kimia. proses kimia
sehingga tidak ada
pekerja yang
menggunakan
sepatu boots.
14
Alat Pelindung Diri
Kacamata safety Sebagai pelindung mata ketika Semua pekerja tidak
bekerja dan mencegah mata dari menggunakan
terkena benda asing kacamata safety
15
Tanggap Darurat dan Evaluasi
Tanggap
Darurat & PENGAMATAN STANDART
Evakuasi
Fire Alarm Terdapat alarm Terdapat di semua ruangan, dan
kebakaran baik di dalam juga terdapat di luar ruangan, di
ruangan. setiap lorong
16
Tanggap Darurat dan Evaluasi
Jalur Evakuasi Tidak terdapat tangga Tangga darurat dan tangga umum,
darurat dan tangga umum Pintu – pintu jalur evakuasi mudah
terdapat pada gedung kantor terlihat dan semuanya tidak ada yang
dikarenakan gedung pabrik ditemui dalam keadaan terkunci. Jalur
bukan merupakan bangunan cukup terawat dengan baik, terbuka,
tingkat. tidak terdapat benda yang
Namun terdapat pintu-pintu membahayakan disekitar area
evakuasi maupun jalur evakuasi, cukup lebar, dan untuk
evakuasi sebanyak 2 pintu. menuju titik area evakuasi dapat
menggunakan jalur yang sudah ditandai
dengan garis- garis kuning.
17
Tanggap Darurat dan Evaluasi
18
Tanggap Darurat dan Evaluasi
19
Tanggap Darurat dan Evaluasi
20
Tanggap Darurat dan Evaluasi
21
Kejadian Kecelakaan Kerja
Angka kejadian kecelakaan kerja Menurut PT. Primissima angka kejadian kecelakaan kerja di tahun 2018
(saat ditanyakan ke pihak PT terdapat 27 kasus kecelakaan kerja, 10 kasus diantaranya terjadi di luar
Primissima) area perusahaan dan seringnya karena kecelakaan lalu lintas saat sedang
berangkat kerja. Kecelakaan kerja saat buruh sedang bekerja biasanya
disebabkan oleh human error dengan kejadian kecelakaan pada mesin
produksi yaitu proses spinning.
Angka kejadian kecelakaan kerja Pihak perusahaan berusaha melakukan evaluasi dengan cara memperketat
(setelah dilakukan kunjungan penggunaan APD pada karyawan dengan melakukan patroli P2K3 yang rutin ,
perusahaan) melakukan sosialisasi K3 dan memperketat ketaatan pada SOP seperti
pengecekan mesin produksi sebelum beroperasi
22
Hasil Pengamatan dan Pemecahan Masalah
No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
23
No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
24
No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
3 Alat pelindung diri Tidak diketahui apakah ada Peraturan menteri Perusahaan bersedia
dokumen tertulis (tertulis
tenaga kerja dan menyediakan APD yang sesuai
dalam SOP) standar APD dengan standard dan hazard
transmigrasi RI No.
yang digunakan untuk yang ada di lingkungan tempat
masing-masing pekerjaan.
PER.08/MEN/VII/2010 kerja. Selain itu lebih baik lagi
Walapun pada production tentang Alat Pelindung apa bila sebelum memulai
room telah ditulis (tabel Diri pekerjaan diberikan suatu
terlampir di bab 3), namun briefing singkat mengenai
masih ada pegawai yang pentingnya APD dan cara
tidak memakai APD dan penggunaan APD yang baik
terdapat keluhan keluhan dan benar.
minor seperti luka lecet akibat Dalam kasus ini, pengamat
kertas dan karton. menyarankan untuk pentingnya
menggunakan pelindung mata
25
No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
26
No Unit Kerja Permasalahan Dasar hukum Saran
keselamatan kerja pada perusahaan ini UU No. 1 tahun 1970 yang terkait dengan masalah
personil keselamatan kerja ini,
terdapat pembagian divisi (Pasal 10 ayat 1, 2)
kerja yaitu diharapkan bagian personil
pada bidang P3K
dan yang perusahaan untuk ini tidak hanya siaga untuk
beranggotakan 15 orang membentuk P2K. menanggulangi kecelakaan
bersertifikat yang siap kerja tapi juga menyusun
untuk menanggulangi pembagian divisi pada bidang
K3 terkait dengan masalah
kecelakaan di lapangan
keselamatan kerja dan membuat
kerja.
penyusunan program
keselamatan kerja dan juga
lebih meningkatkan upaya-
upaya promosi tentang
keselamatan kerja pada tenaga-
tenaga kerja di perusahaan
tersebut.
27
Kesimpulan
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk
menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik
fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan.
Dari hasil pengamatan, secara keseluruhan pabrik ini belum memenuhi standar
dan angka kejadian kecelakaan kerja tercatat masih banyak.
28
Saran
Perlunya peran serta pabrik dalam hal meningkatkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang dalam hal ini tentu melibatkan peran bagi
semua pihak. Tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri,
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapai peningkatan mutu kehidupan dan
produktivitas nasional. Penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
PT PRIMISSIMA (Persero) saat ini masih perlu ditingkatkan.
29
Kritik
Kekurangan dari pabrik PT Primissima adalah tidak adanya box APAR (alat
pemadam api ringan) dan kurangnya jalur evakuasi dan lokasi titik kumpul apabila
ada kejadian yang tidak diinginkan.
Pada tempat produksi, kami hanya melihat plang peringatan mengenai
keselamatan kerja tanpa kesehatan kerja, terutama pada lokasi-lokasi yang berisiko
tinggi. tanggap darurat dan jalur evakuasi, serta personil keselamatan kerja juga
belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
30
Thanks!
31