Anda di halaman 1dari 122

PENGAWASAN NORMA K3

MEKANIK
Oleh :
Addienulhaq Jati Panuntun, ST.
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi DIY
PENGAWASAN NORMA K3 MEKANIK
• K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI
• K3 BIDANG PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT
ANGKUT
LATAR BELAKANG
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 Mekanik
merupakan fungsi Negara.
2. Besarnya angka kecelakaan kerja akibat pemakaian
Pesawat Tenaga & Produksi (PTP) dan Pesawat Angkat &
Pesawat Angkut (PAA).
3. PTP dan PAA merupakan aspek penting dalam proses
produksi
• Peningkatan Jumlah peralatan/mesin/pesawat.
• Perkembangan jenis peralatan/mesin/pesawat.
• Maraknya peralatan/mesin/pesawat buatan sendiri.
• Maraknya modifikasi peralatan/mesin/pesawat.
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan
Kerja
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 38 Tahun
2016 ttg K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 8 Tahun
2020 ttg K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

▪ Peralatan/ Mesin / Pesawat


K3 MEKANIK
▪ Operator dan Teknisi (personel)
Analisa
Kecelak
aan

Potensi Bahaya
• Bagian bergerak
• Bagian yang mempunyai peran
• Bagian yang menanggung beban Penanggulangan
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, getaran, debu dan Pencegahan
• Kemampuan/ ketrampilan
• Dll
TYPE KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN KERJA TERKAIT AKIBAT PENGGUNAAN
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI & PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT

1. Terjungkit/terguling 6. Terkena radiasi


2. Terjepit/terpotong 7. Penyakit akibat kerja
3. Terkena peledakan 8. Tersengat aliran listrik
4. Terkena mesin roboh 9. Mengalami luka bakar
5. Tertimpa/tertimbun 10. Terkena percikan besi cair
11. ….
CONTOH KECELAKAAN PTP
CONTOH KECELAKAAN PA & PA
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI
Nomor 38 Tahun 2016

Tentang K3 Pesawat Tenaga dan


Produksi
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
RUANG LINGKUP

• Penggerak Mula

• Mesin Perkakas dan produksi

• Transmisi tenaga mekanik; dan

• Tanur (furnace)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT UMUM PTP
a. Pelat nama atau Name Plate yg memuat data-data mesin (Pasal 15)
b. Alat pengaman (safety device) (pasal tersebar)
c. Alat perlindungan (safety guard)
untuk pekerjaan yang menimbulkan sisa operasi berupa serbuk, serpih, debu,
gas, bunga api. (pasal 20)
Contoh alat perlindungan
Dust Collector : untuk yang menghasilkan gas, debu, serbuk, dan serpihan
Safety Guarding : untuk yang menghasilkan bungan api, geram, dan serpihan
d. Grounding (pembumian) (pasal 16)
e. memiliki rem atau pengunci (pasal 18)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
Penggerak Mula
• Berfungsi sebagai penggerak awal atau
sumber tenaga awal
• mengubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk
menggerakan pesawat atau mesin.

Contoh :
Motor Diesel, Motor Otto, Turbin, kincir angin
Penggerak Mula

Motor Diesel

Generator
Penggerak Mula
GENERATOR COUPLING MOTOR DIESEL

DIUBAH
ENERGI LISTRIK MENJADI
ENERGI MEKANIK

MAGNET

KUMPARAN

MAGNET
Penggerak Mula
Penggerak Mula
Turbin Uap (Steam Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Gas Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Jet Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Air
Penggerak Mula
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
A. Name Plate (Pasal 15)
B. Alat pengaman (safety device)
1) Governor (Pasal 31)
2) Regulator atau pengatur pada penggerak mula harus
dilengkapi dengan penghenti otomatis (Pasal 34)
3) Emergency stop

C. Grounding (Pasal 16)


PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
E. Alat perlindungan (safety guard)
1) Safety Guarding untuk roda gaya (Flywheel)
2) Isolasi panas untuk pembuangan (manifold,
cerobong)
F. Pondasi Penggerak Mula harus dipasang terpisah dari
bangunan tempat kerja (Pasal 30)
G. Memiliki sistim pengendali (pasal 37)
H. Saluran pembuangan harus menjamin pembuangan
aman (pasal 36)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
KECELAKAAN Penggerak Mula
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI

Mesin Perkakas dan produksi


Digunakan untuk membuat, menyiapkan atau membentuk
memotong, mengepres, menarik, menempa, menghancur,
menggiling, menumbuk, merakit, dan/atau memproduksi
barang, bahan, dan produk teknis.

Contoh:
Mesin Produksi : Mesin Pintal, Mesin Pon
Mesin Perkakas : Mesin Bubut, Mesin Bor, Mesin Frais
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI

Mesin perkakas (konvensional)

Mesin Bubut
Mesin Frais
Mesin Bor
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT

CNC/ komputerisasi
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
a. Memiliki ruang bebas min 60 cm
b. Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c. Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d. Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA

MESIN GERINDA CNC


(komputerisasi)

MESIN GERINDA
KONVENSIONAL
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN GERINDA
a. penutup/pelindung untuk bagian berputar
b. Dust collector
c. Pembuangan cairan pendingin diatur
d. Roda asah harus dipasang dengan 2 flensa
e. Diameter flensa tidak kurang dari 1/3 diameter roda asah
f. Diameter roda asah >50 mm, harus dilengkapi dengan alat
perlindungan
g. Bagian yang terexpose hanya 90° dari total roda asah
h. Poros roda asah harus terbuat dari baja
i. Penahan benda kerja harus kuat, dengan celah max 3 mm
j. Kecepatan putaran harus tertulis dalam name plate ( rpm)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN TEMPA (Forging)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN TEMPA
a. Penghenti darurat
b. Alat bantu – untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
d. Mesin dengan tenaga pneumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
e. Palu tempa harus ditempatkan pada bantalan penganjal, bila
sedang tdk beroperasi
f. Perbaikan dan pengantian palu, palu harus diganjal.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN TEMPA
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT MESIN PRESS

CNC/ komputerisasi
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN PRESS
a. Penghenti darurat

b. Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi

c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat


angota tubuh masuk area operasi

d. Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada katup2


pengaman
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PRESS/ POND

konvensional
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
a. Penghenti darurat
b. Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi
saat angota tubuh masuk area operasi
d. Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada
katup2 pengaman
e. Pengisi benda kerja harus dilengkapi alat perlindungan
f. Langkah operasi tidak max 6mm
g. Titik operasi harus tertutup dengan alat perlindungan
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENGHANCUR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN K3 PENGHANCUR
a. Memiliki dust collector
b. Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d. Bila digerakkan dengan sabuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapat menghentikan mesin
e. Memiliki alat penghenti motor penggerak
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENGHANCUR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GILING
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GILING
a. Memiliki dust collector
b. Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d. Pengisi berbentuk roll harus diberi alat perlindungan
e. Bila digerakan dengan abuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapt menghentikan mesin
f. Memiliki alat pengnenti motor penggerak
g. Ruang pengiling untuk bahan yang mudah terbakar, harus
mengunakan bahan yang tdk mudah terbakar
h. Memiliki alat pemisah magnetik untuk memisahkan bahan yang
mudah terbakar dengan bahan logam untuk dimasukan masuk ke
ruang giling
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENUMBUK
a. Memiliki dust collector
b. Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d. Pengisi berbentuk roll harus diberi alat perlindungan
e. Bila digerakan dengan abuk, harus ada alat penggeser sabuk yang
dapt menghentikan mesin
f. Memiliki alat pengnenti motor penggerak
g. Ruang penumbuk untuk bahan yang mudah terbakar, harus
mengunakan bahan yang tdk mudah terbakar
h. Memiliki alat pemisah magnetik untuk memisahkan bahan yang
mudah terbakar dengan bahan logam untuk dimasukan masuk ke
ruang tumbuk.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PELUBANG/BOR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PELUBANG/BOR
a. Memiliki ruang bebas min 60 cm
b. Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c. Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d. Pembuangan limbah sisa operasi harus diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERATA/FREIZ
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERATA/FREIZ

a. Memiliki ruang bebas min 60 cm


b. Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c. Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d. Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN ROLL
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN ROLL
a. dilengkapi dengan penghenti
b. dilengkapi dengan alat pemutar putaran rol
c. memiliki alat perlindungan yang dapat diatur
secara manual dan otomatis
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
a. Memiliki alat perlindungan untuk titik operasi
b. Dilengkapi penghenti darurat
c. Memiliki pengunci untuk semua alat kontol
d. Harus dilengkapi dengan pagar perlindungan pada
pengisi
e. Kecepatan potong dapat disesuaikan dengan material
yang dipotong
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
a. Mata potong harus sesuai dengan material yang dipotong
b. Mata potong harus di rawat, tidak retak, dan diasah secara berkala
c. Lantai kerja harus harus bebas dari serbuk kayu atau geram
d. Pengergajian kayu harus mengunakan alat bantu
e. mesin untuk membelah kulit, kertas, karet atau bahan lain, harus
memiliki alat pelindung yang mampu menutup sisi pisau dan mampu
i. menyesuaikan ketebalah bahan sec otomatis
ii. celah pelindung dengan bahan max 10mm
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)
a. Memiliki alat perlindungan untuk titik operasi
b. Dilengkapi penghenti darurat
c. Memiliki pengunci untuk semua alat kontol
d. Harus dilengkapi dengan pagar perlindungan pada pengisi
e. Kecepatan potong dapat disesuaikan dengan material yang
dipotong
f. Mata potong harus sesuai dengan material yang dipotong
g. Mata potong harus di rawat, tidak retak, dan diasah secara berkala
h. Lantai kerja harus harus bebas dari serbuk kayu atau geram
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK

a. Memiliki pintu dengn sistem interlock


b. Memiliki penutup
c. Dilengkapi pengatur kecepatan dan rem
d. Kecepatan motor harus tertulis pada name
plate
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK
TRANSMISI TENAGA MEKANIK

Transmisi tenaga mekanik


Berfungsi memindahkan daya atau gerak mekanik dari
satu mesin ke mesin lainnya

Contoh :
Transmisi Sabuk, Transmisi Rantai, transmisi roda gigi
TRANSMISI TENAGA MEKANIK

Sabuk

Rantai Roda Gigi


TANUR

Tanur (Furnace)

Berfungsi Mengolah, Memperbaiki dan


Merubah sifat logam, Barang atau Produk
Teknis
JENIS TANUR

BLAST FURNACE

BASIC OKSIGEN FURNACE

TANUR ELECTRIC ARC FURNACE

REHEATING FURNACE

KILN / OVEN
JENIS TANUR

BLAST
FURNACE
TANUR (FURNACE)
Perlengkapan yang harus dimiliki tanur
1. Sistem pendingin
2. Proteksi thd pencemaran lingkungan
3. Tangga /peralatan lainnya tahan terhadap api
4. Pelataran/ tempat kerja harus aman bagi pekerja
✔ Tangga dan pelataran harus dilengkapi pagar
pengaman dan toeboard
JENIS TANUR

BASIC
OKSIGE
N

FURNAC
TANUR
Syarat K3 Komponen tanur
1.Cerobong – dpt menjamin pembuangan yang sempurna
2.Pintu – dilengkapi bobot imbang & tahan temperatur tinggi
3.Pipa penyalur gas – dilengkapi katup pengaman, dan
pengaman ledakan
4.pengendali - harus dikendalikan dr jarak jauh, dan mampu
memberikan informasi secara akurat.
JENIS TANUR

ELECTRI
C ARC
FURNAC
E
TANUR
Syarat operasi tanur
1. Penyalaan brander harus secara aman
2. Tenaga kerja dilarang memasuki area dengan temperatur
> 500C
3. APD untuk tenaga kerja harus sesuai peraturan
perundangan
4. Operator dilarang meningalkan ruang operasi selama
tanur beroperasi
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

PERSONEL

Teknisi dan operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan


Produksi harus memiliki kompetensi dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

PERSONEL
❑ Pemasangan atau perakitan, pemeliharaan, perbaikan, perubahan
atau modifikasi Pesawat Tenaga dan Produksi dilakukan oleh
TEKNISI K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.

❑ Pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi dilakukan oleh


OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

TEKNISI

TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, persyaratan :


a. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
b. Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidangnya;
c. Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun;
e. Memiliki lisensi K3.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

OPERATOR

OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI,


meliputi :
a. Operator penggerak mula;
b. Operator mesin perkakas dan produksi;
c. Operator tanur.
Semua operator harus memiliki Lisensi K3
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

OPERATOR
OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA

a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau
lebih kecil dari 214,47 hp ≈ ≤ 200 KVA
b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih besar
dari 214,47 hp ≈ > 200 KVA
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
KEWENANGAN OPERATOR
MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI

Convensional / Operator Kelas


Manual II (dua)

MESIN PERKAKAS &


PRODUKSI

CNC
Operator Kelas
(Computer Numerical
I (satu)
Control)
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE

a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih kecil dari 50
TON.
b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
dari 50 ton.
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.

Operator Kiln dan Oven Non Kelas


PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

LISENSI K3
❑ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama
❑ memiliki sertifikat kompetensi
❑ hanya berlaku selama operator atau teknisi k3 bidang PTP yang
bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan
TANUR
PERSONIL K3 PTP
a. Operator PTP
Bertugas mengoperasikan PTP
b. Teknisi PTP
Bertugas melakukan perawatan, perbaikan dan membantu
riksa uji PTP
c. Ahli K3 Bidang PTP
Bertugas melakukan pemeriksaan dan pengujian PTP
d. Pengawas KK Spesialis PTP
Bertugas melakukan pemeriksaan dan pengujian PTP
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI

1. Bahan dan konstruksi harus kuat dan memenuhi


syarat Perhitungan Kekuatan Konstruksi
2. Memiliki Sertifikat bahan
3. Memiliki name plate
4. bagian yang bergerak dan berbahaya harus
dipasang alat perlindungan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT FABRIKASI

1.Pembuat/pemasang
• Memiliki SKP PJK3 Pembuat atau pemasang PTP
• Memiliki AK3 PTP
• Memiliki Juru Las Kelas 1
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI

5. Tombol penghenti harus mudah di capai operator


6. Mesin yang berputar harus dilengkapi dengan
pengunci atau rem
7. Memiliki emergency stop
8. Memiliki alat Pengaman & alat perlindungan
9. Kelistrikan sesuai puil
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PERAWATAN

1. Perawatan/ perbaikan :
- PTP harus dalam kondisi mati
- Alat pengontrol dikunci
- Harus diberi tanda larangan pengoperasian
2. Dilarang mencuci atau membersihkan dengan cairan yang
mudah terbakar dan beracun
3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan
pemasangan dilakukan pada saat mesin mati kecuali dapat
dilakukan dengan aman
K3 PERALATAN PTP
SYARAT PERAWATAN
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
LOTO (LOCK-OUT TAG-OUT)
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENGOPERASIAN

1. Pre dan post check


2. Dilarang memindahkan/menonaktifkan alat
pengaman dan alat perlindungan selama pesawat
dioperasikan.
3. Operator dilarang meningalkan PTP pada saat
sedang beroperasi
4. Pengoperasian berdasarkan SOP
5. SOP Pekerjaan-pekerjaan khusus harus memiliki
JSA
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

1. Memiliki pencahayaan yang cukup


2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus
dilengkapi dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan
perlindungan terhadap panas, debu, dan
kebisingan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

4. Jarak antar pesawat harus cukup lebar.


K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

5. Harus memiliki
pondasi tersendiri yang
mampu meredam
rambatan getaran ke
pondasi/dinding
bangunan
K3 PERALATAN PTP

Persyaratan Umum
Setiap PTP sebelum dapat dioperasikan harus memenuhi
persyaratan K3, yaitu
A. Syarat administratif, dan
B. Syarat teknis
Riksa uji dilakukan oleh Pengawas Spesialis PTP
K3 PERALATAN PTP

Surat Keterangan

Syarat Admin Syarat Teknis Memenuhi


Stiker
Pemeriksaan dan
Pengujian

1. Perubahan/perbaika
n
Tidak Memenuhi 2. Pelarangan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT ADMINISTRASI

1. Gambar Konstruksi/instalasi
2. Perhitungan Kekuatan Konstruksi
3. Sertifikat bahan
4. Gambar konstruksi alat perlindungan
5. Gambar konstruksi fondasi
6. Perhitungan kekuatan fondasi
K3 PERALATAN PTP
Pemeriksaan dan Pengujian
• Pemeriksaan dan/atau pengujian Pertama dilakukan sebelum alat
dapat dioperasikan atau modifikasi.
• Pemeriksaan berkala paling lambat 1 tahun 1 kali.
(dokumen, visual, dan pengukuran teknis)
• Pengujian berkala paling lambat 5 tahun 1 kali.
(uji beban, uji safety device, uji NDT)
• Pemeriksaan dan/atau pengujian khusus apabila tejadi kecelakaan
kerja, kebakaran atau peledakan.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang dilakukan bilamana hasil
pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan.
K3 PERALATAN PTP
Penguji

• Ahli K3 Spesialis PTP → PJK3 Bidang Pemeriksaan


dan Pengujian PTP/ Perusahaan (SKP Menaker)
• Peg. Pengawas Ketengakerjaan Sp.K3 PTP →
provinsi setempat
• Penguji K3 yang berkompeten dalam Pesawat
Tenaga dan Produksi → Balai K3/Balai Hiperkes
setempat
SURAT KETERANGAN K3

Menunjukan
1. PTP memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
2. Hasil pemeriksaan dan pengujian
3. Data teknis PTP
4. Identitas alat dan kepemilikan alat
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET MEMENUHI SYARAT
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET TIDAK MEMENUHI SYARAT
STIKER RIKSA UJI K3

Menunjukan
1. Telah dilakukan Pemeriksaan atau belum
2. Boleh atau tidak alat tersebut dioperasikan
3. Tanggal Pemeriksaan dan Pengujian
4. Pengawas Spesilais yang Memeriksa dan menguji
STIKER RIKSA UJI K3
CONTOH STIKER RIKSA-UJI K3
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
MESIN GERINDA TANGAN
K3 PERALATAN PTP Permen 05/2018 ttg K3 Lingker

SYARAT K3 PENEMPATAN

1. Memiliki pencahayaan yang cukup 100 lux


2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus
dilengkapi dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan
perlindungan terhadap panas, debu, dan
kebisingan
8 jam 85 dB 103 dB 7,5 menit
+ 3 dB
4 jam 88 dB
+ 3 dB
2 jam 91 dB
3

Anda mungkin juga menyukai