Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN AIRSIDE


DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

1. MAKSUD DAN TUJUAN


1) Pekerjaan Pemeliharaan Kebersihan Airside ini dimaksudkan untuk memelihara dan
merawat kebersihan fasilitas sisi udara di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
2) Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memastikan fasilitas sisi udara bersih dari
sampah, FOD, Rumput maupun Obstacle yang dapat mengganggu operasional dan
keselamatan penerbangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


1) Lokasi pekerjaan berada di wilayah sisi udara Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
2) Lingkup pekerjaan Pemeliharaan Kebersihan Airside meliputi sebagai berikut :
a. Man Power
b. Pemeliharaan Kebersihan Pemotongan Rumput Sisi Udara
c. Pemeliharaan Kebersihan Apron, Service Road, GSE dan Line Maintenance
d. Pemeliharaan Kebersihan Saluran

3. PERSYARATAN KERJA
1) MANPOWER

a. Pelaksana wajib menyediakan Team Leader (Pemotongan Rumput Sisi


Udara; Kebersihan Apron, Service Road, GSE dan Line Maintenance; Kebersihan
Saluran), Pekerja (Pemotongan Rumput Sisi Udara; Kebersihan Apron, Service
Road, GSE dan Line Maintenance; Kebersihan Saluran), Operator (Mesin Potong
Rumput Gendong dan Traktor Mower), dan Teknisi Maintenance Traktor Mower
sesuai dengan jumlah yang ada pada RAB/ BoQ pekerjaan Pemeliharaan Kebersihan
Airside di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
b. Identitas dan data Manpower serta Plotting dan Jadwal Shift harus
disampaikan kepada Direksi Pekerjaan pada saat Kick Off Meeting pekerjaan.
c. Penyedia jasa harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan
pegawai dan menyediakan obat-obat pertolongan pertama pada kecelakaan
selama pekerjaan berlangsung.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


d. Apabila ada pegawai yang tidak bisa bekerja atau melalaikan syarat-syarat
teknis, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengganti
pegawai tersebut dan tidak boleh bekerja pada pekerjaan ini dengan melayangkan
Surat Teguran maksimal sebanyak 3 (tiga) kali.
e. Pekerja, Operator, Teknisi dan Team Leader yang bekerja harus dilengkapi
PAS Bandar Udara dan Tanda Izin Mengemudi (TIM) sisi udara (khusus operator
kendaraan) serta melengkapi kotak P3K di setiap area – area kerja. Seluruh pekerja
wajib mematuhi peraturan – peraturan yang berlaku di Bandar Udara.
f. Pelaksana wajib menunjuk 1 orang Team Leader pada setiap area pekerjaan
untuk selalu berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan dalam hal administrasi
maupun lapangan. Pengawas yang ditunjuk harus berpengalaman di bidang
pemeliharaan kebersihan kebersihan fasilitas sisi udara.
g. Hak Pekerja yang wajib dipenuhi Pelaksana yang diperhitungkan dalam
paket gaji setiap bulannya adalah :
1. Gaji Pokok (UMK Kabupaten Sleman Tahun 2021)*;
2. Tunjangan Transportasi;
3. Tunjangan Uang Makan;
4. Tunjangan Lembur;
5. Tunjangan Hari Raya (THR);
6. Jaminan Sosial (BPJS Tenaga Kerja dan BPJS Kesehatan);
7. Pakaian Dinas;
8. PAS Bandar Udara (sudah termasuk di dalam Management Fee 10%, sesuai
dengan Surat Nomor : AP.I.10565/KP.10/2019/DP-B).
h. Pakaian Dinas yang wajib dipenuhi Pelaksana adalah :
1. Baju dinas 2 stell;
2. Sepatu kerja;
3. Rompi, Masker, Sarung tangan/ APD sesuai pekerjaan.
i. Ketentuan baju dinas :
1. Warna sesuai identitas pelaksana dengan logo perusahaan berada di dada.
2. Pekerja diberi identitas berupa name tag/ bordir nama/ tanda pengenal
lainnya.
3. Bordir bertuliskan ’CLEANING AIRSIDE’ atau identitas lainnya (menyesuaikan)
berada di punggung.
j. Pekerja, Operator, Teknisi dan Team Leader wajib mendapatkan haknya,
mendapatkan pelatihan/ training mengenai peralatan-peralatan yang digunakan
dan biaya termasuk dalam komponen Management Fee (10%).

k. Pekerja, Operator, Teknisi dan Team Leader yang berhalangan hadir/ sakit,
harus memberikan surat keterangan dari dokter/ ijin keperluan dan agar ditukar/

PT. Angkasa Pura I (Persero)


ganti dengan tenaga pengganti sehingga tidak ada wilayah atau lokasi yang kosong
dari pekerja.

l. Seluruh Personil dalam kegiatan ini ”DILARANG MEROKOK DENGAN


ALASAN APAPUN” di seluruh lokasi pekerjaan selama melaksanakan pekerjaan.

m. Ketentuan mengenai tenaga kerja yang tidak ada dalam KAK ini, mengikuti
ketentuan Undang – Undang Tenaga Kerja yang berlaku.

2) PEMELIHARAAN KEBERSIHAN PEMOTONGAN RUMPUT SISI UDARA

a. Pemotongan Rumput adalah pekerjaan pemotongan dan perapihan rumput


dengan menggunakan mesin potong rumput gendong dan Traktor Mower beserta
pembersihan rumput hasil pemotongan yang berada di sekitar shoulder runway,
taxiway, saluran, pagar, dan lain-lain yang dilakukan setiap hari secara bertahap
dimana ketinggian rumput tidak lebih dari 20 cm.

b. Area pemotongan dengan mesin potong rumput gendong adalah sebagai berikut :
1. Sepanjang pagar perimeter dengan lebar pemotongan 2 meter;
2. Tepi Runway, Taxiway dan Apron dengan lebar pemotongan 2 meter;
3. Tepi Gedung PKP-PK;
4. Area Pagar Jet Blast;
5. Area Approach Light;
6. Area lampu PAPI;
7. Area lampu Runway, Taxiway dan Apron;
8. Dan area lain di area sisi udara.
c. Area pemotongan dengan Traktor Mower adalah sebagai berikut :
1. Sepanjang Runway Strip selatan dan utara;
2. Area windshock Runway 27;
3. Dan area datar lain di sisi udara.
d. Jadwal pemotongan rumput sisi udara :
Hari kerja : Senin – Jumat/ menyesuaikan
Jam kerja : 22.00 – 06.00 WIB/ menyesuaikan
e. Hasil pemotongan rumput harus dikumpulkan dan dibawa keluar lokasi pekerjaan.
Pelaksana wajib memastikan lokasi pembuangan rumput agar tidak mencemari
lingkungan sekitar Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
f. Alat – alat kerja yang digunakan harus dalam keadaan baru dan baik saat digunakan
dalam pekerjaan ini.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


g. Mesin potong rumput yang digunakan dalam pekerjaan ini merupakan mesin yang
ada di dalam kontrak dan BBM disediakan oleh Pelaksana.
Mesin potong rumput yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan
baru dan baik, serta memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
Max Power : 1000/6500r/mm
Discharge Capacity : 35.8 CC
Type of Carburetor : Diafragm
Bahan Bakar : Bensin Murni
h. Gergaji mesin yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baru dan
baik, serta memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
Displacement/ Isi Silinder : 54.5 cm3
Power/ Daya : 3.5 Hp (2.6 Kw)
Bar Type/ Tipe Bar : Oregon 24“
Chain (Pitch)/ Rantai (Tinggi) : Oregon 3/8”
Carburetor/ Karburator : Walbro
Primer : Yes, Walbro
Chain-Tension System/ Sistem Pengencangan Rantai : Lateral
Filter/ Material Saringan Udara : Nylon / Nilon
Filter Cover/ Tutup Saringan Udara : “ No Tools” (KNOB)
Crankcase/ Material Crankcase : Alumunium
Dry Weight/ Berat Bersih : 5.3 Kg
i. Traktor mower yang digunakan dalam pekerjaan ini merupakan kendaraan yang
ada di dalam kontrak dan BBM disediakan oleh Pelaksana.
Traktor mower tersebut harus dalam keadaan baru dan baik, serta memenuhi
spesifikasi sebagai berikut :
- Tractor
Type : Mesin Diesel 4 Langkah Berpendingin Air (4 WD)
Engine Power : 45 – 60 HP
Power Take Off : Independent, 540 rpm
Bahan Bakar : Solar
Rem : Sistem Hidraulik
Panjang : Standar pabrik
Lebar : Standar pabrik
Tinggi : Standar pabrik
Berat : Standar pabrik
Ban : Standar pabrik
- Mower
Type : Rotaslasher
Lebar Pemotongan : 120 – 150 cm

PT. Angkasa Pura I (Persero)


Traktor Penggerak : 35 – 55 Hp
Cutting Height : 1 – 9 cm
j. Dalam keadaan Emergency, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Pelaksana
untuk melaksanakan pekerjaan pemotongan rumput di luar jam kerja yang telah
ditentukan di atas.

3) PEMELIHARAAN KEBERSIHAN APRON, SERVICE ROAD, GSE DAN LINE


MAINTENANCE
a. Pemeliharaan Kebersihan Apron, GSE dan Gedung Line Maintenance dilaksanakan
dengan membersihkan atau menyapu kotoran berupa limbah padat yaitu kertas,
plastik, logam, daun-daun dan kotoran lainnya yang berada di sisi Apron, Service
Road, GSE dan Line Maintenance. Pemeliharaan Kebersihan Apron juga meliputi
pembersihan ceceran BBM/ BP dengan menggunakan bahan kimia pembersih.
Hasil pembersihan ditampung ke bak penampung sementara dan selanjutnya
dikumpulkan dan dibuang langsung ke Tempat Pembungan Akhir. Pemeliharaan
Line Maintenance dilaksanakan dengan membersihkan fasilitas umum seperti
Mushola, Toilet, Dapur, dll menggunakan bahan kimia pembersih sehingga fasilitas
umum terjaga kebersihannya.

b. Area kebersihan Apron, Service Road, GSE dan Line Maintenance adalah sebagai
berikut :
1. Apron A dan B;
2. Service Road;
3. Area GSE A dan B;
4. Line Maintenance.
c. Jadwal kebersihan Apron, Service Road, GSE dan Line Maintenance :
Hari kerja : Senin – Minggu
Jam kerja : Sesuai jam operasional (Shift)
d. Alat – alat kerja yang digunakan harus dalam keadaan baru dan baik saat digunakan
dalam pekerjaan ini.
e. Bahan habis pakai seperti Tissue harus selalu tersedia sesuai dengan quantity yang
ada dalam BoQ.

4) PEMELIHARAAN KEBERSIHAN SALURAN


a. Pemeliharaan Kebersihan Saluran adalah pembersihan saluran terbuka maupun
tertutup yang berada di wilayah sisi udara dari segala sumbatan akibat material-
material yang menghambat saluran dan juga pembersihan rumput di sekitar bahu
saluran.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


b. Area pembersihan saluran adalah sebagai berikut :
1. Saluran terbuka di area Apron dan sisi udara;
2. Saluran tertutup di area Apron dan sisi udara.

c. Jadwal kebersihan Apron, Service Road, GSE dan Line Maintenance :


Hari kerja : Senin – Jumat/ menyesuaikan
Jam kerja : 22.00 – 06.00 WIB/ menyesuaikan
d. Hasil pembersihan berupa sampah – sampah dan lumpur harus dikumpulkan dan
dibawa keluar lokasi pekerjaan. Pelaksana wajib memastikan lokasi pembuangan
sampah agar tidak mencemari lingkungan sekitar Bandar Udara Adisutjipto
Yogyakarta.
e. Alat – alat kerja yang digunakan harus dalam keadaan baru dan baik saat digunakan
dalam pekerjaan ini.
f. Dalam keadaan Emergency, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Pelaksana
untuk melaksanakan pekerjaan kebersihan saluran di luar jam kerja yang telah
ditentukan di atas.

5) KENDARAAN OPERASIONAL
a. Kendaraan operasional yang beroperasi di sisi udara harus dilengkapi Tanda Izin
Masuk Kendaraan dan biayanya dibebankan dalam paket sewa kendaraan setiap
bulan.
b. Kendaraan harus dilengkapi bendera dengan motif obstacle sesuai ketentuan
dalam KP 326 Tahun 2019.
c. Kendaraan harus berbahan bakar solar atau bensin dengan tambahan penutup
pada knalpot kendaraan.

6) ASURANSI, PEMELIHARAAN DAN TINGKAT LAYANAN (SERVICE LEVEL


AGREEMENT) PADA TRAKTOR MOWER, MESIN POTONG RUMPUT, GERGAJI
MESIN DAN KENDARAAN OPERASIONAL
a. Kesepakatan Tingkat Layanan (Service Level Agreement) dilakukan dengan dasar
untuk memberikan layanan yang terbaik kepada Direksi Pekerjaan, yaitu : mutu
Traktor Mower, Mesin Potong Rumput, Gergaji Mesin dan Kendaraan Operasional
selalu siap untuk difungsikan/ digunakan untuk kegiatan operasional.
b. Pemeliharaan dan perbaikan Traktor Mower, Mesin Potong Rumput, Gergaji Mesin
dan Kendaraan Operasional termasuk biaya yang ditimbulkan karenanya menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Pelaksana.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


c. Asuransi dan segala biaya yang timbul adalah tanggung jawab Pelaksana.
d. Yang termasuk lingkup pemeliharaan adalah memperbaiki/ mengganti yang
disebabkan karena kerusakan dan atau tidak berfungsinya Traktor Mower, Mesin
Potong Rumput, Gergaji Mesin dan Kendaraan Operasional.
e. Perbaikan/ penggantian Traktor Mower, Mesin Potong Rumput, Gergaji Mesin dan
Kendaraan Operasional dilakukan dalam jangka waktu tidak lebih dari 24 jam
terhitung sejak pelaporan, apabila perbaikan atau perawatan melebihi dari 24 jam
maka Pelaksana harus menyediakan Traktor Mower, Mesin Potong Rumput,
Gergaji Mesin dan Kendaraan Operasional pengganti agar kegiatan operasional
tidak tergangu.

4. DIREKSI PEKERJAAN

Penanggung jawab dalam pekerjaan ini adalah :


a. General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto
Yogyakarta sebagai Direksi Pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan.
b. Airport Facilities, Equipment and Technology Manager PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta sebagai Pengawas Lapangan yang
bertanggung jawab atas administrasi dan teknis pelaksanaan pekerjaan dan
melaporkan hasilnya kepada Direksi Pekerjaan secara periodik.
c. Staf Airport Facilities, Equipment and Technology PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta sebagai Pengawas Harian yang bertanggung
jawab atas pengawasan pekerjaan di lapangan setiap hari dan melaporkan hasilnya
kepada Pengawas Lapangan/ Direksi Pekerjaan.

5. LAPORAN DAN DOKUMENTASI

Pelaksana pekerjaan diwajibkan menyerahkan dokumentasi sebagai berikut :


a. Laporan Utama
- Laporan harian pekerjaan yang berisi kegiatan harian, jumlah personil
pelaksana, cuaca dan volume pekerjaan/ area kerja.
- Laporan bulanan pekerjaan yang berisi rekap pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) bulan pelaksananan dan dokumentasi pekerjaan. Laporan bulanan
disampaikan paling lambat tanggal 3 (tiga) setiap bulan berikutnya.
b. Absensi atau Daftar Dinas Harian yang disampaikan setiap bulannya yang memuat
nama dan kontak personil.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


c. Bukti pembelian barang – barang consumable dan bukti pembelian baru untuk
barang – barang yang telah habis masa depresiasi alat/ bahan.

6. CARA PEMBAYARAN

a. Penagihan pembayaran dilakukan oleh pelaksana setiap bulan sesuai dengan


volume pekerjaan tiap bulannya.
b. Dokumen yang harus dilengkapi untuk penagihan adalah sebagai berikut :
- Surat Kontrak dan Purchase Order (PO)
- Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP)
- Berita Acara Serah Terima (BAST) (Akhir pekerjaan)
- Surat Permohonan Pembayaran
- Invoice
- Faktur Pajak
- Kwitansi bermaterai

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka waktu Pekerjaan Pemeliharaan Kebersihan Airside di Bandar Udara Adisutjipto


Yogyakarta adalah 12 (dua belas) bulan kalender. Terhitung tanggal 1 Maret 2021 s.d
28 Februari 2022.

8. SISTEM MUTU DAN KESELAMATAN KERJA

a. PT. Angkasa Pura I (Persero) wajib memberikan petunjuk dan acuan atas sistem
mutu dan K3L kepada Pelaksana sesuai dengan lingkup pekerjaan.
b. Pelaksana harus melaksanakan SMK3 yang diterapkan PT. Angkasa Pura I (Persero)
dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja pekerja dan
lingkungan termasuk secara hukum dan biaya apabila terjadi kecelakaan kerja yang
diakibatkan kelalaian Pelaksana.
c. Sebelum pelaksanaan dimulai, Pelaksana wajib memberitahukan kepada PT.
Angkasa Pura I (Persero) dan menyerahkan Ijin Kerja (IK) maupun safety form/
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR).
d. Seluruh pekerja harus dilindungi keselamatannya selama bekerja di lingkungan PT.
Angkasa Pura I (Persero).
e. Pelaksana harus bertanggung jawab mengenai keamanan sekitar area atau lokasi
pekerjaan dan menjaga kebersihan lingkungan dimana pekerjaan dilaksanakan.

PT. Angkasa Pura I (Persero)


f. Bahan dan peralatan yang dipergunakan dalam setiap jenis pekerjaan
pemeliharaan ini harus benar-benar baik, memenuhi persyaratan kerja yang
dibutuhkan dan tidak merusak fasilitas lain.
g. Segala sesuatu kecelakaan kerja akibat kelalaian dari pekerja atau pelaksana,
menjadi tanggung jawab sepenuhnya pelaksana.
h. Pelaksana wajib ikut menjaga fasilitas-fasilitas yang ada di sekitar lokasi pekerjaan,
dan apabila terjadi kerusakan yang tidak disebabkan dari pekerjaan, maka
pelaksana wajib segera memberitahukan kerusakan tersebut kepada unit Teknis
(Airport Facilities, Equipment and Technology).
i. Pelaksana harus bekerja secara hati-hati karena di lokasi pekerjaan terdapat
instalasi kabel yang tidak terlihat.
j. Apabila terjadi kerusakan fasilitas Bandar Udara (kabel putus akibat terkena mesin
pemotong rumput, lampu pecah, dll) akibat kelalaian dari pekerja pemborong
sehingga mengakibatkan terganggunya operasional Bandar Udara maka
pemborong wajib segera mengganti kerusakan tersebut dengan biaya ditanggung
sepenuhnya oleh pemborong.
k. Apabila dalam jangka waktu 1x8 jam setelah terjadi kerusakan belum diperbaiki
oleh pemborong, maka pemborong akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000.000,-
setiap kejadian ditambah dengan biaya perbaikan kerusakan tersebut akan
dibebankan ke pemborong apabila pemborong tidak memperbaikinya (kerusakan
tersebut diperbaiki dari pihak PT. Angkasa Pura I (Persero)/ pihak ketiga) yang
dituangkan dalam Berita Acara Pengenaan Sanksi Denda Karena Lalai yang
ditandatangani oleh Supervisor dan Pengawas Pekerjaan dari Direksi Pekerjaan (PT.
Angkasa Pura I (Persero)) dan akan dipotongkan langsung dalam setiap penagihan
pembayaran.

9. PEKERJAAN / KEGIATAN ILEGAL

a. Yang dimaksud pekerjaan/kegiatan ilegal adalah melakukan berbagai macam


pekerjaan/ kegiatan di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta diluar dari lingkup
(scope) pekerjaan yang tertera dalam Surat Kontrak.
b. Jenis pekerjaan/kegiatan ilegal bagi Pekerja antara lain :
- Melakukan pemulungan;
- Melakukan penimbunan barang bekas;
- Dan kegiatan illegal lainnya.
c. Sanksi–sanksi yang diberikan kepada Pelaksana apabila melakukan kegiatan dan
pekerjaan ilegal yang telah ditentukan di atas dilakukan oleh Pekerja adalah :

PT. Angkasa Pura I (Persero)


- Sanksi berupa denda sebesar Rp. 250.000,- setiap orang/ kejadian yang
dituangkan dalam Berita Acara Pengenaan Sanksi Denda Karena Lalai yang
ditandatangani oleh Supervisor dan Pengawas Pekerjaan dari Direksi Pekerjaan
(PT. Angkasa Pura I (Persero)) dan akan dipotongkan langsung dalam setiap
penagihan pembayaran serta orang tersebut saat itu harus diberhentikan
bekerja pada pekerjaan ini secara sepihak oleh Pelaksana dan diganti dengan
personil lain yang baik.
d. Pemantauan pekerjaan/ kegiatan ilegal bagi rekanan pekerja kebersihan di
lingkungan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dilakukan oleh :
- Unit Teknis (Airport Facilities, Equipment and Technology)
- Unit User (Airport Operation, Services, Security, and Safety)
- Unit yang Membidangi Keamanan (Airport Operation, Services, Security, and
Safety)
- Unit yang Membidangi SMS & OSH (Airport Operation, Services, Security, and
Safety)
- Unit-unit lain yang berkompeten (seperti para pejabat PT. Angkasa Pura I
(Persero), pejabat daerah setempat, pejabat pemerintah serta laporan melalui
Complain Handling System/ laporan secara langsung dari pengguna jasa Bandar
Udara).

10. SANKSI DAN DENDA

a. Pelaksana Pekerjaan akan dikenakan sanksi selain yang telah disebutkan di atas
berupa denda apabila :
- Lalai dalam melaksanakan tugas.
- Menyebabkan terganggunya operasional dan kemanan penerbangan.
b. Surat Teguran yang sama sudah mencapai 3x (tiga kali) maka PT. Angkasa Pura I
(Persero) berhak memutus kontrak secara sepihak, tanpa adanya gugatan
dikemudian hari.

c. Untuk besaran denda untuk ketentuan di atas akan dikaji/ dievaluasi dan
ditetapkan besarannya sesuai kondisi berdasarkan tingkat gangguan yang timbul
akibat pelaksanaan yang akan ditentukan oleh tim.

d. Semua kerusakan yang timbul akibat dari pekerjaan ini, seluruhnya menjadi
tanggung jawab Pelaksana.

e. Kebersihan, keamanan dan ketertiban seluruh area yang digunakan dalam


pelaksanaan pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelaksana, serta

PT. Angkasa Pura I (Persero)


kerusakan fasilitas bangunan akibat dari pelaksanaan pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab Pelaksana.

Hal-hal yang belum jelas dalam spesifikasi teknis ini, akan dijelaskan lebih lanjut dalam
Aanwijzing, ataupun pada saat pelaksanaan pekerjaan.

Seluruh pekerjaan yang akan mengakibatkan berubahnya lokasi, volume, dimensi ataupun
ukuran harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan sebelum kegiatan
tersebut dilaksanakan.

Yogyakarta, November 2020


Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :
PT. Angkasa Pura I (Persero) PT. Angkasa Pura I (Persero)
GENERAL MANAGER AIRPORT FACILITIES, EQUIPMENT &
TECHNOLOGY MANAGER

AGUS PANDU PURNAMA SUYONO

PT. Angkasa Pura I (Persero)

Anda mungkin juga menyukai