Anda di halaman 1dari 23

BUKU PRAKTIKUM

BMS 1 HISTOLOGI

Disusun oleh :

Drg. Tadeus Arufan


Jasrin.,MM Dr. Marry Siti
Mariam,Drg.,MKes Dr.
WinnyYohana,drg.,SpKGA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
BUKU PRAKTIKUM

BMS 1 HISTOLOGI

Kasus 1 : KARTILAGO, TULANG dan OTOT Kasus


2 : SISTEM RESPIRASI
Kasus 3 : JARINGAN SARAF
SUSUNAN SARAF TEPI SUSUNAN
SARAF PUSAT

Disusun oleh :

Drg. Tadeus Arufan


Jasrin.,MM Dr. Marry Siti
Mariam,drg.,Mkes Dr. Winny
Yohana,drg.,SpKGA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
PRATIKUM HISTOLOGI KASUS 3 BMS 1

A. JARINGAN SARAF

1. Sel Saraf
Sediaan : Potongan melintang Medulla Spinalis
No. Sediaan : N – 3 / H.E

Objektif 10x / 45x:


Sel- sel neuron ini terdapat di cornu anterior medulla spinalis.
Sel-sel berbentuk multipolar dengan sebuah axon dan beberapa dendrit.
Inti : biasanya terletak sentral, berbentuk bulat, realtif besar. Butir- butir kromatin
halus tersebar, nucleolus besar dan basofil.
Sitoplasma : Substansi Nissl tampak merupakan granula- granula basofilik,
tersebar di seluruh sitoplasma kecuali di tempat keluarnya axon (Axon Hillock)

Dura mater
Dura meter
Cornu posterior
Nissl
Arachnoid mater Cornu posterior
Arachnoid meter Substance
Nukleus

Pia mater
Pia meter Nukleolus
Akson

Canalis
Canalis centralis
centralis
Axon hillock
Dendrit

Cornu
Cornu anterior
anterior
Nissl Nukleus
substance

Nukleolus

Akson

Axon hillock

Dendrit
2. Serabut saraf
Sediaan : Potongan memanjang N Ishiadicus
No. sediaan : N – 4 / H. E

Objektif 10x / 45x :


N Ischiadicus mengandung serabut – serabut saraf yang bermielin dan yang
tidak bermielin, yang dibungkus di sebelah luar oleh epineurium, kelompokan
beberapa serabut dibungkus oleh perineurium dan masing – masing serabut
diliputi oleh endoneurium, Pada serabut saraf ini tampak axon yang dibungkus
oleh selubung myelin dan bagian luarnya dibungkus oleh selubung sel
schwann. Pada beberapa tempat selubung myelin mengalami lekukan yang
disebut nodus ranvier. Sel schwann terdapat di antara 2 buah nodus ranvier
dengan inti yang berbentuk oval atau gepeng sitoplasmanya meliputi selubung
myelin.

Gambar Histologi :

Epinerium

Perinerium

Akson

Sel
schwann

Nodus
ranvier

Selubung myelin

Endoneurium
3. Serabut saraf
Sediaan : Potongan memanjang N Ishiadicus
No. sediaan : N – 6 / H. E

Objektif 10x dan 45x :


Tentukanlah komponen jaringan pengikat dalam saraf ini yang berupa
epineurium dan endoneurium. Carilah pada potongan serabut saraf ini,
axoplasma, axolemma, selubung myelin dan sel Schwann.
Bedakanlah serabut- serabut yang bermielin dan yang tidak bermielin.

Myelin

Axoplasma
Myelin

Axoplasma
Serabut tidak
bermyelin

Sitoplasma sel schwann

Inti sel schwann

Jaringan ikat
interfasikular
Sel
schwann

Fibrosit
endoneurium
4. Ganglion Spinale
Sediaan : Ganglion Spinale
No. Sediaan : N – 1 / H.E

Objektif 10x:
Ganglion Spinale diselubungi oleh kapsula jaringan pengikat padat.
Kapsula meneruskan diri ke dalam membentuk trabekula-trabekula yang
memisahkan kelompok sel- sel ganglion. Bersama- sama dengan kelompok sel-
sel ganglion terdapat jaringan serabut saraf.
Sel- sel ganglion dikelilingi oleh dua lapis pembungkus:
1. Lapisan Luar
Lapisan jaringan pengikat yang mengandung fibrosit dan serabut- serabut.
2. Lapisan dalam
Selapis sel- sel yang berbentuk stelat atau fusiform yang disebut sel satelit/
sel amfisit.

Objektif 45x:
Sel- sel ganglion terdapat dalam kelompok sel berbentuk unipolar atau
psedounipolar. Inti terletak di tengah. Struktur sitologis sama dengan neuron-
neuron yang lain. Serabut- serabut saraf tampak bermielin.

Gambar Histologi :
Ganglion
sensorium
nervi
Lapisan
spinalis
jaringan ikat

Fasikulus
saraf

Saraf
spinalis
Nukleus dan
nukluolus

Fibrosit

Akson
bemyelin
5. Ganglion Sympathicum
Sediaan : Trunchus sympathicum
No. Sediaan : N – 2 / H.E

Objektif 10x / 45x:


Ganglion sympathicum dibungkus oleh jaringan pengikat, tetapi tidak
membentuk trabekula-trabekula. Sel- sel ganglion tampak tersebar tidak
membentuk kelompok- kelompok. Ukuran sel tidak bervariasi besar, sehingga
tampak hampir sama.
Sel ganglion berbentuk multipolar, inti eksentris, kadang- kadang didapatkan
2 buah inti.
Serabut- serabut tampak bermielin.

Gambar Histologi :
C A T A T A N P R A K T IK U M JA R IN
--- -- -- -- -- -- ---- -- -- -- -- -- - -- --- ---- - -- --- - --
G A N S A R A F
-- -- ---- -- -- -- --- -
B. SUSUNAN SARAF PERIFER

1. Corpusculum Meissneri
Sediaan : Kulit jari
No. Sediaan : NE – 1 / H.E

Objektif 10x / 45x :


Carilah komponen- komponen berbentuk spiral yang diselubungi kapsula
jaringan pengikat. Bangunan ini terdapat di dalam papila corri di bawah
epidermis.
Pada potongan memanjang ini di dalam kapsula tampak fibrosit yang relatif
sejajar permukaan kulit dan di antaranya tampak serabut- serabut tidak
bermielin yang dalam keadaan hidup berjalan seperti spiral. Pelajari fungsinya
dan terdapat di bagian tubuh mana saja.

Gambar Histologi :
2. Corpusculum Lamellosum Vater Pacini
Sediaan : Pancreas
No. Sediaan : NE – 2 / H.E

Objektif 10x / 45x :


Carilah bangunan yang berbentuk oval atau bulat yang terdapat pada jaringan
ikat interlobular. Tampak lamella- lamella konsentris yang terdiri atas jaringan
pengikat yang mengandung sel- sel dan cairan. Bagian tengah bangunan ini
tampak lebih padat dan dinamakan bulbus internus dan di dalamnya terdapat
saraf yang tidak bermielin.

Gambar Histologi :
3. Motor end Plate
Sediaan : M. Intercostalis
No. Sediaan : NE – 3 / H.E

Objektif 10x / 45x :


Terdapat di antara berkas otot bercorak. Ujung percabangan saraf menempel
pada serabut otot. Pada tempat bersatunya serabut otot dan serabut saraf terjadi
hal sbb :
- Serabut saraf kehilangan selubung myelin
- Endoneurium melanjutkan diri menjadi endomysium
Pelajari fungsinya dan terdapat di bagian tubhuh mana
saja

Gambar Histologi :
4. Muscle spindle
Sediaan : Potongan Melintang Otot Bercorak
No. Sediaan : NE – 4 / H.E

Objektif 10x
Akhiran saraf aferen berkapsula ini berbentuk kumparan dan didapatkan
dalam jaringan pengikat di antara pembungkus serabut- serabut otot. Bangunan
ini terdiri atas pembungkus serabut saraf, otot serat lintang yang disebut otot
intrafusal, pembuluh darah, dan jaringan pengikat longgar.

Gambar Histologi :
C A TA T A N P R A K T IK U M S U S
-- --- - --- -- -- --- -- --- -- -- -- - -- -- ---- -- --- --
U N A N S A R A F ---------------------------T E P I
-- -- -- ---- -- -- -- -- -- -- -- -
C. SUSUNAN SARAF PUSAT

1. Medulla Spinalis
Sediaan : Medulla spinalis
No. Sediaan : CN – 1 / H.E

Objektif 10x dan 45x


1) Substantia alba
Terdiri atas serabut- serabut saraf yang terpotong melintang sebagian besar
bermielin. Selubung myelin telah larut luarnya tampak sebagai lubang di
tengahnya terdapat axon. Di antara serabut- serabut saraf terdapat inti- inti
sel neuroglia yang dengan pewarnaan H. E sukar dipastikan jenisnya.
2) Substantia grisea
Terdiri atas serabut- serabut saraf yang tidak bermyelin, neuroglia dan
sel- sel neuron. Kornu anterior terdiri atas sel- sel neuron multipolar yang
bersifat motorik. Di tengah- tengah terdapat lubang kecil yaitu canalis
centralis yang terpotong melintang dengan berbataskan sel- sel ependym.

Lapisan yang membungkus medulla spinalis:


- Durameter : Jaringan pengikat fibrosa yang agak tebal
- Arachnoidea: tampak terdiri atas jaringan pengikat dengan banyak
pembuluh darah
- Piameter: merupakan jaringan fibrosa tipis

Gambar Histologi :
2. Cerebrum
Sediaan : Cerebrum
No. Sediaan : CN – 2/ H.E

Objektif 10x dan 45x:


Korteks cerebrum terdiri atas neuron dengan sel- sel glianya. Bentuk sel- sel
neuron bermacam- macam, di antaranya ada yang berbentuk pyramidal.

Lapisan- lapisan korteks celebri dari luar ke dalam:


- Lamina molekularis
- Lamina granularis externa
- Lamina pyramidalis
- Lamina granularis interna
- Lamina ganglionaris
- Lamina multiformis

Gambar Histologi :
3. Cerebellum
Sediaan : Korteks Serebeli
No. Sediaan : CN – 5 / H.E

Objektif 10x dan 45x :

Korteks Cerebelum :
1. Stratum molekularis
2. Stratum ganglionaris, terlihat badan sel purkinje dengan dendritnya
meluas ke dalam stratum molekularis.
3. Stratum granularis, banyak mengandung sel- sel neuron yang disebut sel
granule.

Medulla : Sebagian besar terdiri atas serabut- serabut saraf.

Gambar Histologi :
4. Sel- sel Neuroglia
Sediaan : Serebrum
No. Sediaan : CN – 7 / H.E

Objektif 10x dan 45x:


1. Astrofit Fibrosa
Tonjolan -tonjolannya lebih panjang dan lurus dengan sedikit percabangannya. Di
dalam tonjolan- tonjolannya dapat terlihat adanya serabut- serabut.

2. Astrosit Protoplasmatis
Mempunyai tonjolan sitoplasmatik yang meluas dari seluruh permukaan sel.
Kadang- kadang tonjolan tadi berakhir pada pembuluh darah kecil membentuk
perivascular feet.

Gambar Histologi :
Astrosit Fibrosa

Astrosit Protoplasmatis
5. Sel- sel Neuroglia
Sediaan : Serebrum
No. Sediaan : CN – 8 / Ramon Y. Cayal / Gold Chloride

Objektif 10x dan 45x :


1. Mikroglia, terlihat jelas badan sel dengan tonjolan- tonjolan dan
percabangannya, badan sel berbentuk lonjong.
2. Oligodendroglia,
Terdapat di sepanjang pembuluh darah atau berdekatan dengan sel ganglion
sebagai sel satelit. Badan sel besar menyerupai telur, cabang- cabangnya
halus terlihat titik- titik pada percabangan tadi cabang akhir lurus- lurus.

Gambar Histologi :

Mikroglia

Oligodendroglia
CATATAN PRAKTIKUM SUSUNAN SARAF PUSAT
--------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai