Anda di halaman 1dari 36

DEVELOPMENT AND CELLULAR CONSTITUENTS

OF THE NERVOUS SYSTEM

Presenter : dr. Sheila Maria Kristina


Moderator : dr. Chairil Amin Batubara, M. Ked (Neu), Sp. S

Clinical Neuroanatomy, 26th Edition, 2010


International Edition
Stephen G. Waxman
Page : 7-19

Text Book Reading I


Selasa, 19 Agustus 2014
ASPEK SELULAR DARI PERKEMBANGAN
SARAF

Suatu neural tube dari ektodermal

beragam jenis neuron


dan sel sel glia penunjang.

2
LAPISAN-LAPISAN NEURAL TUBE

Zona ventrikular Zona


Zona marginal
intermediate
(dalam) (luar)
(tengah)
• Selanjutnya • Berasal dari • Dibentuk dr
disebut dgn pembelahan sel proses sel saraf
ependyma zona ventricular pada zona
• mengelilingi • Meregang di intermediate
lumen dari antara
tabung (kanal permukaan
sentral) ventricular dan
lapisan luar (pia)

3
4
NEURON
Neuron-neuron bervariasi dalam
bentuk dan kompleksitasnya.

5
Ket : A. Sel-sel susunan saraf pusat
1. Motor neuron
2. Neuron sensorik
3. Neuron sensorik dari kulit
B. Sel otonom yg menuju otot
polos
6
BADAN SEL
 Pusat metabolik dan genetik dari sebuah
neuron

 Bersama dendrit menjadi kutub reseptif dari


neuron.

7
DENDRITS
 Merupakan cabang neuron yg meluas dari
badan sel

 Menerima informasi sinaps yang datang.

 Kebanyakan panjang dan tipis shg


menjadi penghambat, memisahkan
kejadian elektrik seperti potensial post
sinaptik dari yang lain.

8
AXON
 Berbentuk tabung silindris pada sitoplasma
yang dibungkus oleh sebuah membran→
Axolemma.

 Memiliki cytoskeleton

 Merupakan struktur khusus yang


menghantarkan sinyal listrik dari segmen awal
(bagian proximal dari axon) ke terminal
sinaptik.

9
A. MIELIN
 Kebanyakan axon dibungkus oleh mielin.

 Terdiri dari lapisan-lapisan konsentris multiple dari


membran kaya lipid yang diproduksi oleh sel
Schwann dan oligodendrocytes.

 Selaput mielin terbagi menjadi segmen sepanjang 1


mm dengan celah kecil, dimana tidak terdapat
mielin→ nodus Ranvier.

 Fungsi : insulator
10
B. TRANSPORT AXONAL

 Untuk menghantarkan potensial aksi, axon


menghantarkan material-material dari
 badan sel ke terminal sinaptik (transport
anterogade), dan
 terminal sinaptik ke badan sel (transport
retrogade)

11
SINAPS
 Hubungan antar neuron-neuron dari terminal axon
presinaptik ke daerah neuron penerima postsinaptik.

 Transmisi impuls pada daerah sinaptik melibatkan


substansi transmiter kimiawi.

12
TIPE-TIPE SINAPS
Tipe Elemen Presinaptik Elemen Postsinaptik Fungsi
Axodendritik Terminal axon Dendrit Umumnya Eksitatori
Axosomatik Terminal axon Badan sel Umumnya Inhibitori
Axoaxonik Terminal axon Terminal axon Inhibisi presinaptik
Dendrodendritik Dendrit Dendrit Interaksi lokal (dapat sbg
eksitatori atau inhibitori)
pada neuron tanpa axon
(misal pada retina)

13
14
PENGELOMPOKAN NEURON DAN HUBUNGANNYA

Badan sel saraf → kelompok karakteristik


pada berbagai bagian dari sistem saraf.
 Di serebri dan serebellum badan sel
berkumpul membentuk lapisan →lamina
 Di medula spinalis, batang otak, dan
serebrum → membentuk kelompok yang
padat →nuklei
Di sistem saraf perifer → ganglia
 Beberapa nukleus mengandung neuron
proyeksi → dimana akson membawa impuls
ke bagian lain dari sistem saraf. 15
 Interneuron → sebagai relay pendek antar
nukleus
 Kelompok-kelompok sel-sel saraf ini
dihubungkan oleh lintasan yang dibentuk dari
kumpulan akson.
 Di sebagian lintasan, kumpulan akson ini
disebut traktus atau fasikulus
 Kumpulan traktus di medula spinalis →
kolumna atau funikulus
 Di dalam otak → lemniskus.

16
NEUROGLIA
 Disebut juga sel glial

 Perbandingan jumlah sel-sel neuroglial di otak dan


medula spinalis = 10 : 1

 Tidak membentuk sinaps

 Peranan penting:
- pembentukan mielin
- perkembangan neuron
- mempertahankan jumlah K⁺ ekstrasel
- pengambilan kembali transmitter setelah aktivitas
sinaptik.
17
Tipe sel Fungsi

Makroglia Oligodendrosit Pembentukan myelin pada CNS

Sel Glial Astrosit Regulasi ion, pengambilan kembali


neurotransmiter, pertumbuhan axon

Mikroglia Sel mikroglia Sistem pertahanan pada CNS

18
RUANG EKSTRASELULAR

 Berisi cairan di antara berbagai komponen


sel yang ada di SSP

 Sekitar 20 % dari total volume otak dan


medula spinalis

 Salah satu fungsi penting sebagai


homeostasis ion

19
DEGENERASI DAN REGENERASI
 Jika akson terputus bagian distal juga
mengalami degenerasi terputus (degenerasi
Wallerian) → unsur yang membentuk akson
(sebagian besar protein) dibentuk di badan
sel dan tidak dapat dihantarkan ke akson
lebih lama (transport axoplasmik)
 Bersama makrofag → memfagosit sisa dari
selaput mielin.

20
 Setelah cedera → terjadi perubahan pada
histologi (kromatolisis)

 Keberhasilan regenerasi akson tidak selalu


terjadi setelah cedera SSP

 Jika akson gagal beregenerasi dan membentuk


hubungan sinaptik baru dengan sel postsinaptik
yang tepat, neuron axotomized akan mati atau
atropi.
21
22
REGENERASI

A. Sistem saraf tepi


 Kemampuan sel saraf untuk memperbaiki
dirinya sendiri, termasuk fungsi koneksinya.

 Setelah 1-3 hari setelah akson terputus, ujung


proksimal akson mengalami pembesaran (
growth cones) → mampu membentuk banyak
percabangan yang bersambung jauh menuju
tempat cedera.

23
 Axon yang cedera akan berinervasi kembali baik
ke otot maupun ke target sensorik yg sebelumnya

 Terkadang ada inervasi axon motorik ke otot yg


salah disebut anomalous reinnervation

 Contoh anomalous reinnervation adalah jaw-


winking syndrome

24
25
B. Sistem saraf pusat
 Generasi akson di susunan saraf pusat tidak
terjadi dan alasannya belum jelas.

 Ada pendapat klasik mungkin disebabkan glial


scar, yang banyak dibentuk dari proses astrosit.

 Regenerasi sel oligodendrosit dengan sel


Schwann, yang berbeda

26
C. Remielinisasi
 Pada kerusakan dari sistem saraf perifer,
terdapat demielinisasi, yang mengganggu
konduksi.

 Kondisi ini biasanya diikuti dengan remielinisasi


sel-sel Schwann yang menghasilkan selaput
mielin baru pada sistem saraf tepi.

27
D. Collateral Sprouting
 Terjadi bila terdapat deinervasi parsial.

 Sisa akson akan membentuk kolateral yang


baru dan menginervasi ulang bagian yang
terputus

28
NEUROGENESIS

 Kemampuan untuk memproduksi neuron dari


sel-sel progenitor proliferatif dan belum
berdiferensiasi.

 Terdapat sejumlah kecil sel prekursor


neuronal yg mampu membelah dan
berdiferensiasi menjadi neuron.

29
TERIMA KASIH

30
31
32
33
34
35
36

Anda mungkin juga menyukai