Anda di halaman 1dari 12

Dinasti Bani Umayyah

Kelompok 3 :

1. Digo Agustaleo
2. Dinar Jauza Alkautsar
3. Fadilla Dianna
4. Farah Nabila
5. Fitry Aditya
6. Helma Nur Aulia Putri

Kelas : XI BAHASA

SMAN 3 KOTA SUKABUMI


Kata Pengantar

‫بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ َم ِن‬


Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
menganugerahkan keimanan, keislaman, kesehatan, dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul "Dinasti Bani Umayyah”.
Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah berkontribusi
secara maksimal. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Meski demikian, penulis meyakini masih banyak yang perlu diperbaiki dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi dalil, sumber hukum, tata bahasa, dan bahkan tanda baca sehingga
sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian sebagai bahan evaluasi penulis.
Demikian, besar harapan penulis agar makalah ini dapat menjadi bacaan menarik bagi pembaca.
Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB 2

Isi

A. Bani Umayyah
B. Pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus
C. Perkembangan ilmu pengetahuan di Bani Umayyah (Damaskus)
D. Masa kejayaan dan keruntuhan Bani Umayyah di Damaskus
E. Pemerintahan Bani Umayyah di Cordoba
F. Perkembangan ilmu pengetahuan di Bani Umayyah (Cordoba)
G. Masa kejayaan dan keruntuhan Bani Umayyah di Cordoba

BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sejarah perkembangan agama Islam sudah berlangsung dalam waktu yang sangat
lama. Berawal dari nabi dan rasul yang berdakwah menyebarkan agama Islam, sahabat
rasul, hingga banyak berdirinya dinasti atau kerajaan Islam.
Nama dinasti Bani Umayyah dinisbatkan pada nama Umayyah bin Abd alShams
bin Abd Manaf. Dia merupakan salah satu raja Quraisy pada masa Jahiliah. Umayyah
dari awalnya memang sudah bersaing dengan keluarga Hasyim bin Abdi Manaf dalam
memperebutkan kekuasaan dan kehormatan, karena memang mereka telah mencukupi
syarat untuk berkuasa di zaman itu. Yaitu dari keluarga bangsawan, mempunyai cukup
kekayaan dan putra-putra terhormat di masyarakat. Anak keturunan Umayyah baru
masuk Islam setelah Nabi Muhammad saw, berhasil menaklukkan kota Mekah
(fathulMakkah). Pada dasarnya Bani Umayyah sudah sangat lama berkeinginan untuk
menjadi khalifah. Pada masa Utsman bin Affan Muawiyah mencurahkan segala tenaga
dan kemampuannya untuk memperkuat dirinya, dan menjadikan daerah Syiria (Syam)
sebagai pusat kekuasaannya.
Di masa khalifah Utsman bin Affan yang merupakan salah seorang anggota klan
Bani Umayyah, Muawiyah dikukuhkan menjadi Gubernur di Syiria, sehingga tercapailah
kekuasaan Bani Umayyah atas orang-orang Bani Hasyim di zaman Islam, sebagaimana
pernah mereka alami pada zaman Jahiliah.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Bani Umayyah dan di mana letaknya?
b. Siapa saja khalifah yang pernah memerintah pada masa Bani Umayyah di Damaskus?
c. Bagaimana masa kejayaan Bani Umayyah di Damaskus?
d. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di
Damaskus?
e. Apa yang menyebabkan runtuhnya Bani Umayyah di Damaskus?
f. Siapa saja khalifah yang pernah memerintah pada masa Bani Umayyah di Cordoba?
g. Bagaimana masa kejayaan Bani Umayyah di Cordoba?
h. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Cordoba?
i. Apa yang menyebabkan runtuhnya Bani Umayyah di Cordoba?

C. Tujuan
a. Mengetahui secara umum apa itu Bani Umayyah
b. Mengetahui pemerintahan pada masa Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
c. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Bani Umayyah di
Damaskus
d. Mengetahui penyebab runtuhnya Bani Umayyah di Damaskus
e. Mengetahui pemerintahan pada masa Dinasti Bani Umayyah di Cordoba
f. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Bani Umayyah di
Cordoba
g. Mengetahui penyebab runtuhnya Bani Umayyah di Cordoba
BAB 2

Isi

A. Bani Umayyah

Bani Umayyah atau kekhalifahan Umaiyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah
masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661-750M di jazirah Arab. Terdapat dua
periode dalam masa Dinasti Bani Umayyah, yaitu Bani Umayyah di Damaskus dan
Cordoba.

1. Bani Umayyah di Damaskus


Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama
setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 M sampai 750 M di
Jazirah Arab dan sekitarnya. Masa ini berlangsung selama 90 tahun (661 M – 750 M)
dan berpusat di Damaskus.
a. Khalifah Bani Umayyah di Damaskus
1. Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I), tahun 661-680 M (41-61 H)
2. Yazid bin Muawiyah (Yazid I), lahun 680-683 M (61-64 H)
3. Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II), tahun 683-684 M (64-65 H)
4. Marwan bin Hakam (Marwan I), tahun 684-685 M (65-66 H)
5. Abdul Malik bin Marwan, tahun 685-705 M (66-86 H)
6. Al Walid bin 'Abdul Malik (AI Walid I), tahun 705-715 M (86-97 H)
7. Sulaiman bin 'Abdul Malik, tahun 715-717 M (97-99 H)
8. Umar bin 'Abdul 'Aziz (Umar II), tahun 717-720 M (99-102 H)
9. Yazid bin 'Abdul Malik (Yazid II), tahun 720-724 M (102-106 H)
10. Hisyam bin 'Abdul Malik, tahun 724-743 M (106-126 H)
11. Walid bin Yazid (AI Walid III), tahun 743-744 M (126-127 H)
12. Yazid bin Walid (Yazid III), tahun 744 M (127 H)
13. Ibrahim bin Al Walid, tahun 744 M (127 H)
14. Marwan bin Muhammad (Marwan II Al Himar), tahun 745-750 M

b. Masa Kejayaan
Kemajuan Dinasti Umayyah terdapat di masa Muawiyyah bin abi Sofyan sampai
pemerintahannya Hisyam bin Abdul Malik 661 M/ 41 H – 743 dan puncak
kejayaan Dinasti Bani Umayyah pada masa pemerintahan Abdul Malik dan
Hisyam. Mereka berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Andalusia
(Semenanjung Liberia) dan menaklukkan berbagai kota dan daerah di bagian
selatan prancis. Secara umum , penaklukkan pemerintahan Bani Umayyah
meliputi 3 wilayah. Pertama, melawan pasukan Romawi di Asia kecil.
Penaklukkan ini sampai dengan pengepungan Konstantinopel dan beberapa
kepulauan di Laut Tengah. Penaklukkan ini sampai ke Samudera Atlantik dan
menyebrang Gunung Thariq hingga ke Spanyol. Ketiga, wilayah timur.
Penaklukkan ini sampai kesebelah timur Irak. Kemudian, meluas ke wilayah
Turkistan di utara, serta ke wilayah Sindh di bagian selatan.
Di samping itu, mereka berhasil pula merombak dua masalah besar yang
menunjukkan suatu kemandirian suatu negara yang pertama adalah mengubah
sistem administrasi pemerintahan menjadi bercorak Arab dan tidak lagi
membutuhkan pegawai asing yang pada mulanya di butuhkan dan juga telah
terbentuk lembaga administrasi pemerintah yang mendukung tampuk pimpinan
Dinasti Bani Umayah. Selain itu mereka berhasil mencetak uang sendiri.

c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Pada masa ini perhatian pemerintah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
sangat besar. Penyusunan ilmu pengetahuan lebih sistematis dan dilakukan
pembidangan ilmu pengetahuan sebagai berikut;
1. Ilmu pengetahuan bidang agama yaitu, segala ilmu yang bersumber dari Al-
Qur’an dan Hadits.
2. Ilmu pengetahuan bidang sejarah yaitu, segala ilmu yang membahas tentang
perjalanan hidup, kisah dan riwayat.
3. Ilmu pengetahuan bidang bahasa yaitu, segala ilmu yang mempelajari bahasa,
nahwu, sharaf dan lain-lain.
4. Ilmu pengetahuan bidang filsafat yaitu, segala ilmu yang pada umumnya
berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantiq, kedokteran, kimia, astronomi,
ilmu hitung dan ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu itu.
5. Penggolongan ilmu tersebut dimaksudkan untuk mengklasifikasikan ilmu
sesuai dengan karakteristiknya, semuanya saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, karena satu ilmu tidak bisa berdiri sendiri.Sehingga ilmu
pengetahuan sudah menjadi satu keahlian, masuk kedalam bidang pemahaman
dan pemikiran yang memerlukan sitematika dan penyusunan.

d. Masa Kemunduran
Adapun beberapa faktor penyebab kemunduran Dinasti Umayyah adalah :
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan. Pengaturannya tidak jelas
sehingga menyebabkan persaingan yang tidak sehat di lingkungan keluarga
kerajaan;
2. Adanya gerakan oposisi dari pendukung Ali dan Khawarij baik yang
dilakukan secara terbuka maupun secara tertutup. Hal ini banyak menyedot
perhatian pemerintah ketika itu;
3. Timbulnya permasalahan sosial yang menyebabkan orang non Arab dan suku
Arabia Utara sehingga Dinasti Umayyah kesulitan untuk menggalang
persatuan dan kesatuan;
4. Sikap hidup mewah di kalangan keluarga istana dan perhatian terhadap
masalah keagamaan sudah berkurang;
5. Adanya kekuatan baru yang digalang oleh keturunan al Abbas ibn Abd al
Muthalib sehingga menyebabkan keruntuhan kekuasaan Dinasti Umayyah.

2. Bani Umayyah di Cordoba


Setelah berakhirnya pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus atau periode
pertama, kekhalifahan Islam pindah ke tangan Daulah Abbasiyah. Pada masa
pengambilalihan kekuasaan tersebut salah satu penerus Daulah Umayyah yang
bernama Abdurrahman Ad Dakhil dapat meloloskan dir dari kejaran pasukan Daulah
Abbasiyah pada tahun 755 M. la dapat lolos dari kejaran pasukan Daulah Abbasiyah
dan masuk ke Andalusia sekarang bernama Spanyol. Sebagian besar umat Islam di
Spanyol masih setia dengan Daulah Umayyah. Kemudian la mendirikan
pemerinlahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dan
menjadikan Cordoba sebagai pusat kekuasaan, yaitu Daulah Umayyah periode kedua.
a. Khalifah Bani Umayyah di Cordoba
Adapun khalifah yang pernah memimpin Bani Umayyah di Cordoba, yaitu :
o Abdurrahman III, Amir Kordoba 912-929, khalifah pada 929-961
o Al-Hakam II, 961-976
o Hisyam II, 976-1008
o Mohammed II, 1008-1009
o Sulaiman II, 1009-1010
o Hisyam II, kembali berkuasa, 1010-1013
o Sulaiman II, kembali berkuasa 1013-1016
o Abdurrahman IV, 1017

Bani Umayyah kembali berkuasa pada 1023 setelah disela oleh Banu Hammudiyah :

o Abdurrahman V, 1023-1024
o Muhammad III, 1024-1025
o Hisyam III, 1026-1031

b. Masa Kejayaan
Dinasti Bani Umayyah di Cordoba mengalami masa kejayaannya pada saat masa
pemerintahan amir kedelapan, yakni Abdurrahman An Nasir dan amir kesembilan
yaitu Hakam Al Muntasir. Pada masa kejayaannya ini, Cordoba memiliki 491
masjid dan 900 pemandian umum. Kemudian karena air di Cordoba tidak layak
minum, maka pemerintah memiliki inisiatif membangun instalasi air minum dan
pegunungan sepanjang 80 km. Pada masa kedua penguasa tersebut keadaan
politik dan ekonomi mengalami puncak kejayaan dan kestabilan.

c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Islam di Cordoba telah mencatat suatu lembaran budaya yang sangat brillian
dalam bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang
dilalui Ilmu Pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap
filsafat dan Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M, selama
pemerintahan penguasa bani Umayyah yang ke-5 Muhammad Bin Abdurrahman
(832-886M).
Sehingga di Cordoba banyak perpustakaan dan universitas-universitasnya yang
mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dunia
Islam. Apa yang dilakukan pemimpin dinasti bani Umayyah di Cordoba ini
merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof besar pada masa
sesudahnya.Misalnya dengan lahirnya filsafat terkenal seperti Ibnu Rusyd dari
Cordoba yang sangat berpengaruh.

d. Masa Keruntuhan
Penyebab kemunduran Dinasti Bani Umayyah disebabkan oleh factor internal dan
eksternal.
Faktor Internal :
1. Setelah wafatnya Hakam II dan kemudian digantikan oleh Hisyam II yang
masih berusia 11 tahun. Dalam usia yang sangat muda ini Hisyam II harus
memikul tanggung jawab yang sangat berat. Oleh sebab itu dalam mengatur
pemerintahan Hisyam II dikendalikan ibunya dengan dibantu oleh
Muhammad Ibn Abi Umar yang bergelar Hajib Al-Mansyur yang ambisius
dan haus kekuasaan. Sejak saat itu, khalifah hanya dijadikan boneka oleh A-
Mansyur dan para penggantinya.
2. Setelah Al-Mansyur wafat jabatannya digantikan oleh anaknya yaitu Abd.
Malik Al-Muzaffar dan pengganti Al-Muzaffar adalah Abd. Rahman yang
merupakan penguasa yang tidak cakap, gemar berfoya-foya, ia adalah
penguasa yang tidak disenangi oleh rakyatnya, sehingga negara menjadi tidak
stabil dan lambat laun mengalami kemunduran.
3. Kemerosotan Ekonomi. Pada pertengahan Islam di Cordoba, para penguasa
mementingkan pembangunan fisik dengan mendirikan bangunan-bangunan
megah dan monumental. Demikian juga pada bidang IPTEK. Pemerintah
dengan giat mengembangkan pada bidang IPTEK dan pembangunan,
sehingga menyebabkan bidang perekonomian kurang mendapat perhatian.
Selain itu, banyak anggaran negara yang terserap untuk membiayai tentara
bayaran untuk keamanan negara.
4. Perebutan kekuasaan
Faktor Eksternal :

1. Konflik antara Islam dan Kristen. Setelah menaklukan Cordoba (Spanyol),


para penguasa muslim tidak menjalankan kebijakan islamisasi secara
sempurna. Penduduk Spanyol dibiarkan memeluk agamanya,
mempertahankan hukum dan tradisi mereka. Penguasa Islam hanya
mewajibkan mereka membayar upeti dan tidak memberontak. Kebijakan ini
ternyata menjadi boomerang.
Penduduk Spanyol menggalang kekuatan untuk melawan penguasa Islam.
Pertentangan Islam dan Kristen tak pernah berhenti sampai jatuhnya
kekuasaan Islam. Orang-orang Kristen selalu merasa bahwa kehadiran umat
Islam merupakan ancaman bagi mereka. Setelah kekuasaan Islam melemah,
satu persatu kota-kota yang dikuasai Islam jatuh ke tangan orang Kristen
BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

Bani Umayyah atau kekhalifahan Umaiyah adalah kekhalifahan Islam pertama


setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661-750M di jazirah Arab yang
berpusat di Damaskus, Syiria, serta dari 756-1031 di Cordoba-Andalusia, Spanyol. Masa
kekhalifahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan
Muawiyah bin Abi Sufyan. Nama Dinasti Umayyah diambil dari nama nenek moyang
mereka yaitu Umayyah bin Abdi Syams bin Abdimanaf. la adalah salah seorang
terkemuka dalam dalam persukuan pada zaman Jahiliyah, bergandeng dengan pamannya
Hasyim bin Abdimanaf. Umayyah dan Hasyim berebut penganuh politik dalam proses-
proses sosial-politik pada zaman Jahiliyah, namun Umayyah lebih dominan. Dari dinasti
Umayyah ini terdapat 14 Khalifah yang bergantian memimpin dalam masa pemerintahan,
dimulai dan Muawwiyah (661) sampai dengan Marwan II (750).
Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, pemerintahan agama Islam
mengalami banyak kemajuan baik dalam politik, seni budaya, maupun ilmu pengetahuan.
Tetapi, pemerintahan Dinasti Umayyah runtuh akibat banyaknya penguasa yang berfoya-
foya dan adanya pemberontakan dari golongan yang tidak puas.

B. Kritik dan Saran

Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan saran dan kritik
a. Bagi pembaca. diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemakalah jika
terdapat kekurangan dan kesalahan. Dan semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan tentang Fungsi Al-Qur'an bagi Umat Manusia
b. Bagi penulis, diharapkan mampu lebih berhati-hati dalam menulis dan selalu
memperhatikan kaidah tulisan dan senantiasa memperbanyak literature mengenai
makalah yang telah dibuat.

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/17497227/Makalah_Bani_Umayyah_1

http://digilib.uinsby.ac.id/3861/4/Bab%201.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_khalifah_Kordoba

https://brainly.co.id/tugas/1603451#:~:text=Kemajuan%20Dinasti%20Umayyah%20terdapat
%20di,masa%20abd.malik%20dan%20hisyam

Buku LKS SMP/MTS Kelas 2 semester 1

Anda mungkin juga menyukai