Anda di halaman 1dari 29

BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ

Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

I. VISI MISI

A. VISI

Membentuk insan yang beriman, berilmu, beramal dan

berakhlak mulia

B. MISI

1. Menanamkan jiwa taat menjalankan syariat kepada santri

2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan keagamaan di Madrasah,

Pengajian Kilatan bandongan, Program Tahfidz dan Kajian Ilmu

Hikmah

3. Mengamalkan ilmu-ilmu keagamaan yang berlandaskan Alqur’an,

Hadis dan Kepribadian salaffussholih

4. Membentuk santri yang wira’I, tawadhu’ dan beradab

page. 1 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

II. STRUKTUR KETAHFIDZAN

PENGASUH/
KETUA DEWAN MUHAFFIDZAH

DEWAN
MUHAFFIDZAH

Pesantren

Ketua Umum

Pembimbing

PengHar Ketua I

Sie. Pendidikan

: Komando
: Konsultasi MUHAFFIDZAH
: Koordinasi
: Instruksi

Badal Muhaffidzah

ANGGOTA
HALAQOH

page. 2 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

1. Pengasuh : Agus H. Miftahuddin Mukhtar


2. Ketua Dewan Muhaffidzah : Ning Aisyatul Husna
3. Dewan Muhaffidzah : Ning Zakiyyatul Millah
Ning Nadia Nely Amalia
4. Pesantren Bid. Pend : Bpk. Masyfu’unnur
5. Pembimbing : Bpk. M. Dzul Hilmi Yazid
6. Ketua Umum : Ibu. Diana Cholidah
Ketua I Bid. Pend : Ibu. Luluk Churin ‘In
7. Seksi Pend
- Pendidikan Umum : Ibu Lailatul Rahmawati
- Pendidikan Tahfidz : Ibu Indri Rahmawati
- Pendidikan Formal : Ibu Nabila Habwa Salsabila
8. Muhaffidzah
- Bin-Nadzor Tarbiyah : Ibu Nur Mufida
- Bin-Nadzor Formal : Ibu Yustika Rahmawati
Ibu Rahmatika P. W. D. R.
- Bin-Nadzor Tahfidz : Ibu Aroihatul Jannah
Ibu Latifatul Munawaroh
- Bil-Ghoib Tarbiyah : Ibu Nur Mustafidah
- Bil-Ghoib Formal : Ibu Diana Cholidah
- Bil-Ghoib 1-5 : Ibu Aulia Viki Firdaus
Ibu Nailus Salamah
- Bil-Ghoib 6-10 : Ibu Luluk Churin ‘In
Ibu Lilik Lailatul Fitria
- Bil-Ghoib 11-15 : Ibu Zahrotul Wahidah
- Bil-Ghoib 16-20 Ke-Atas : Ibu Dini Maulidhah
9. Badal Dewan Muhaffidzah
1. Ning Aisyatul Husna : Mhfdzh. Luluk Churin In
Mhfdzh. Diana Cholidah
Mhfdzh. Dini Maulidhah
Dan Seluruh Muhaffidzah (Ziyadah)
2. Ning Zakiyyatul Mila : Mhfdzh. Hadziqotul Afifah
Mhfdzh. Lilik Lailatul F
3. Ning Nadia Nely A : Khotimat
10. Badal Muhaffidzah
1. Mhfdzh. Dini M : Ibu. Dewi Nafisatul Q
2. Mhfdzh. Zahrotul W : Ibu. Risya Qurratal B
3. Mhfdzh. Luluk Churin I : Ibu. Inayaturrahmah
4. Mhfdzh. Lilik lailatul F : Ibu. Vita Rosalina
5. Mhfdzh. Nailus Salamah : Ibu. Nur Jannah
6. Mhfdzh. Aulia Viki F : Ibu. Wasilatun
7. Mhfdzh. Diana C : Ibu. Lailatul R
8. Mhfdzh. Nur Mustafidah : Ibu. Khulwa Maulida Z
9. Mhfdzh. Aroihatul J : Ibu. Emi Kusuma D
10. Mhfdzh. Latifatul M : Ibu. Indah Aulia
11. Mhfdzh. Yustika R : Ibu. Indri Rahmawati
12. Mhfdzh. Rahmatika : Ibu. Durrian Nahda
13. Mhfdzh. Nur Mufidah : Ibu. Hayatul Millah

page. 3 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

III. KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah segala puji bagi Allah atas banyak rahmat dan


nikmat yang senantiasa terlimpah kepada kita semua.

Pondok Al-Fatih yang merupakan anak cabang Pesantren Fathul


‘Ulum berusaha dalam memperjuangkan dan merealisasikan cita-cita
besar untuk menciptakan pribadi-pribadi yang unggul dan kelak menjadi
golongan khoirun naas anfa’uhum linnas, amin.
Dalam mewujudkan cita-cita besar ini, kami ingin mendekatkan dan
mengakrabkan santri dengan Al-Qur’an sebagai sumber energi keimanan,
pendidikan dan juga perjuangan. Kami ingin kegiatan menghafal Al-Quran
ini tumbuh subur di kalangan santri, guru dan segenap akademika PPiTa
Al-Fatih Fathul ‘Ulum.

Oleh karena itu, kegiatan tahfidz ini harus benar-benar dikelola


dengan baik sehingga bisa melahirkan para hafidzah yang memiliki
karakter islami dan akhlaq quraniy. Buku pedoman ini adalah salah satu
usaha kami dalam mewujudkan kegiatan tahfidz yang lebih baik.
Akhirnya kepada Allah kami berharap, semoga segala langkah ini
mendapatkan keberkahan dan kemudahan, serta diterima sebagai amal
kebaikan.

Demikian, mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang


berkenan atau adanya ketidakselarasan dalam perjalanannya, karena
mungkin sewaktu-waktu ada perubahan jika dibutuhkan, kami
menghaturkan beribu maaf dan semoga Kepengurusan Selanjutnya dapat
lebih memaksimalkan dan melengkapi segala kekurangan Buku ini.
Terimakasih

Kwagean, 5 Syawwal 1441 H.


Ketua I bid. Pend Pendidikan

Luluk Churin In

page. 4 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

IV. PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN TAHFIDZUL


QUR’AN
BAB SATU
PROGRAM TAHFIDZ

Pasal I
UMUM
1) Yang dimaksud dengan pondok Al-Fatih dalam buku ini adalah salah satu
anak cabang dari beberapa lembaga yang dinaungi oleh Pesantren Fathul
‘Ulum
2) Yang dimaksud dengan santri adalah setiap anak yang mengikuti
pembelajaran di Pondok Tahfidz Putri Al-Fatih Kwagean
3) Program ini adalah program unggulan Pondok Tahfidz Putri Al-Fatih
Kwagean
4) Setiap kegiatan yang diadakan di Pondok sebisa mungkin disesuaikan
dengan program ini
5) Sebagian kegiatan yang dikelola oleh Pondok sebisa mungkin diarahkan
untuk mendukung dan menunjang pogram ini
6) Setiap santri yang dinyatakan telah menyelesaikan pendidikannya
dipondok/lulus, memiliki jaminan kompetensi Al-Qur’an
7) Kompetensi Al-Qur’an yang dimaksud meliputi; kompetensi tilawah dan
kompetensi tahfidz
8) Kompetensi Tilawah adalah kemampuan untuk membaca Al-qur’an dengan
baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang berlaku
9) Kompetensi Tahfidz adalah kemampuan untuk menghafal ayat Al-qur’an
dengan baik dan benar
10) Jenis mushaf yang direkomendasikan untuk mengikuti program ini adalah
mushaf standar Madinah/mushaf pojok
11) Program ini memiliki target hafalan sebagaimana yang akan disebutkan
kemudian
12) Target ini memiliki konsekuensi tertentu yang juga akan disebutkan
kemudian

Pasal II
NAMA PROGRAM
1) Program ini diberi nama Tadfidzul Qur’an atau Hifdzul Qur’an
2) Selanjutnya nama program ini dipermudah dengan sebutan Program
Tahfidz

Pasal III
LANDASAN IDEOLOGI
1) Firman Allah Swt dalam QS: Al-Furqon : 30
‫وا َٰ َه َذا ٱ ْلقُ ْر َءانَ َم ْه ُجورا‬
۟ ‫سول ُ َٰ َي َر ِّب إِنَّ َق ْومِى ٱ َّت َخ ُذ‬ َّ َ‫َو َقال‬
ُ ‫ٱلر‬
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran
itu sesuatu yang tidak diacuhkan"

page. 5 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
2) Sabda Rasulullah saw dalam HR. Bukhori-Muslim: “Sebaik-baik kalian
adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”
3) Dan dalil-dalil yang lain
Pasal IV
TUJUAN PROGRAM
1) Program ini bertujuan untuk mengimplementasikan visi dan misi pondok
2) Program ini juga bertujuan menerapkan nilai-nilai al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari tanpa menghilangkan kesalafiyahan

Pasal V
JENIS KEGIATAN
1) Program ini meliputi 2 jenis kegiatan utama dan 3 kegiatan penunjang
2) Kegiatan utama dimaksud adalah:
i) Kegiatan Tilawah/Bin-Nadzor dan Tahfidz, mencakup beberapa jenis
kegiatan, yaitu;
a. Kegiatan harian meliputi; Setoran hafalan (Ziyadah), mengulang
(muroja’ah), persiapan (isti’dad), belajar secara langsung (talaqqi)
dan tilawah mandiri
b. Kegiatan Mingguan yaitu; Semakan (Musama’ah)
c. Kegiatan 5 bulanan yaitu Musabaqoh Hifdzil Qur’an atau disingkat
MHQ
d. Kegiatan 2 tahunan yaitu Haflah Khatmil Quran
e. Kegiatan insidental yaitu kegiatan eksternal yang diselenggarakan
saat event-event tertentu.

ii) Kegiatan Tahsin yang mencakup beberapa jenis kegiatan, yaitu;


a. Kegiatan Halaqoh diberikan kepada setiap santri dalam rangka
meningkatkan kualitas belajar anak, diberlakukan untuk semua santri
terutama bagi santri yang memiliki tilawah/tahfidz dibawah rata-rata
b. Kegiatan tahsin jama’i atau yang biasanya kami sebut dengan istilah
Jibril-an diberlakukan untuk semua santri dari semua tingkat dalam
rangka menjaga ketelitian dalam tilawah/bacaan santri

3) Kegiatan penunjang yang meliputi;


a. Pengajian Kitab Kuning, spt Ihya ‘Ulumuddin, Tafsir Jalalain dan Kitab
Adab Penghafal Al-Qur’an
b. Kursus Fiqh, Tajwid dan Praktik Ubudiyyah
c. Ekstrakulikuler meliputi; bimbingan ilmu nahwu, qiro’ah, kaligrafi,
khitobah, diba’iyyah kubro, manaqib-an, manasik haji dan penerbitan
karya tulis dan majalah dinding AWM(Alfatih Wall Magazine)

page. 6 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Pasal VI
ALOKASI WAKTU
1) Alokasi waktu untuk kegiatan Tahfidz adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan setoran hafalan (Ziyadah) dilaksanakan dari Hari Sabtu - Kamis
pukul 07.00 WIs, sampai maksimal pukul 09.00 WIs (1 x 2 Jam) & ba’da
isya’ sampai maksimal pukul 22.30 WIs (1 x 1 ½ Jam)
b. Kegiatan mengulang hafalan (Muroja’ah) dilaksanakan dari hari Rabu –
Senin setelah Ashar sampai maksimal 5 menit sebelum Magrib (1 x 1
Jam) bagi santri biasa & ba’da isya’ sampai maksimal pukul 22.30 WIs (1
x 1 ½ Jam) bagi santri Karantina
c. Kegiatan persiapan (isti’dad) dilaksanakan 30 menit setelah Sholat
Shubuh (1 x 30 menit)
d. Kegiatan semakan (musama’ah) diselenggarakan setiap hari jumat mulai
pukul 07.30 WIs sampai maksimal pukul 11.00 WIs (1 x 2 ½ Jam)
e. Kegiatan Musabaqoh Internal dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali
setiap tahun
f. Kegiatan eksternal dilaksanakan sesuai dengan event/lembaga yang
terkait
2) Untuk kegiatan tahsin adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan tahsin halaqoh diselenggarakan satu kali dalam sehari (1 x 45
menit)
b. Kegiatan tahsin jama’i diselenggarakan satu kali dalam sepekan (1 x 60
menit) sesuai jadwal yang ditentukan
3) Adapun alokasi waktu kegiatan kajian kitab dan kursus adalah:
a. Kitab Tafsir Jalalain dan Adab Hamalatul Qur’an diselenggarakan setiap
ba’da Maghrib, setelah membaca 3 surat wajib sekurang-kurangnya 30
menit dalam sehari
b. Kursus Fiqh, Tajwid dan praktik Ubudiyyah diselenggarakan sekurang-
kurangnya satu kali dalam sepekan (1 x 60 menit)

page. 7 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
BAB DUA
MUHAFFIDZAH, TUGAS DAN STRUKTUR

Pasal VII
MUHAFFIDZAH
1) Program ini diampu oleh Muhaffidzah
2) Para muhaffidzah diutamakan yang sudah menyelesaikan hafalan sebanyak
30 juz
3) Jika point (2) dalam pasal ini tidak terpenuhi, maka akan diutamakan
tenaga tahfidz yang memiliki kompetensi tilawah yang baik dan menghafal
minimal 10 juz
4) Rasio ideal muhaffidzah dan anggota halaqohnya adalah 1:15
5) Jika rasio ideal ini tidak terpenuhi, maka maksimal rasio adalah 1:20
6) Muhaffidzah/pengampu mendapat pembinaan sekurang-kurangnya satu
kali dalam satu pekan
7) Level ketahfidzan seorang muhaffidzah dibagi menjadi 5, yaitu:
1) Muhaffidzah Pemula, yaitu muhaffidzah yang berada dalam masa
percobaan dan belum ujian tahfidz minimal 10 juz
2) Muhaffidzah Muda, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti Ujian Tes
Bil-Ghoib (UTB) minimal 10 juz
3) Muhaffidzah Madya, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti UTB 20 juz
4) Muhaffidzah Utama, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti UTB 30 juz
5) Muhaffidzah Bersanad, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti UTB 30
juz dan sudah mendapatkan sanad dari seorang syekh
8) Seluruh tenaga pengampu Tahfidz berada dibawah kendali Pendidikan

Pasal VIII
TUGAS MUHAFFIDZAH
1) Tugas Muhaffidzah adalah sebagai pengganti Ketua Dewan
Muhaffidzah/Dewan Muhaffidzah jika berhalangan
2) Menyelenggarakan dan mengatur halaqoh serta memberikan pelayanan
terbaik kepada santri anggota halaqohnya khususnya dalam kegiatan
menghafal Al-Qur’an
3) Menyemak hafalan/bacaan anggota halaqohnya pada waktu-waktu yang
telah ditentukan
4) Memberikan bimbingan khusus/private pada santri dibawah rata-rata, baik
dalam tilawah dan tahfidznya
5) Mengoreksi bacaan santri, baik dalam kelancaran hafalan maupun
tahsinnya
6) Mengadakan UTB(Ujian Tes Bil-Ghoib) untuk santri yang telah
menyelesaikan kelipatan 5 juz
7) Menariki dan menjadi pengawas UTB pada anggota halaqohnya yang
sedang karantina
8) Memberikan motivasi pada anggota halaqoh masing-masing sekuat tenaga
baik terkait dengan ke-Tahfidzan atau yang lain.

page. 8 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
9) Menyampaikan hasil belajar anggota halaqohnya kepada pihak-pihak
terkait setiap bulan
10) Menyampaikan usulan-usulan kepada pihak-pihak yang terkait terutama
kepada Sie. Pendidikan dan Ketua I
11) Mengkomunikasikan perkembangan tahfidz santri anggota halaqoh
kepada wali santri masing-masing bila dibutuhkan
12) Hal-hal yang belum tersebut dalam tugas-tugas ini akan ditentukan
kemudian.

Pasal IX
BADAL MUHAFFIDZAH
1) Guna membantu meringankan tugas-tugas tahfidz, seorang muhaffidzah
dibantu oleh seorang badal pada tiap Muhaffidzah
2) Badal Muhaffidzah bertugas membantu Muhaffidzah dalam mengatur dan
mengkondisikan halaqoh
3) Badal Muhaffidzah juga bertugas menggantikan Muhaffidzah bila
berhalangan
4) Jika dibutuhkan, badal Muhaffidzah diperbolehkan ikut membantu
menyimak muroja’ah santri anggota halaqoh.
5) Badal Muhaffidzah terdiri dari santri dan mahasantri yang memiliki kualitas
bacaan paling banyak dan atau jumlah capaian hafalan terbanyak
dibandingkan santri yang lain

Pasal X
TUGAS KETUA PENDIDIKAN
1) Merencanakan, menyelenggarakan, mengontrol dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan tahfidz
2) Melakukan koordinasi dengan pengasuh, pesantren dan pengurus yang lain
3) Memberikan Laporan Hasil Belajar Tahfidz kepada walisantri
4) Menunjuk santri mewakili pondok dalam kegiatan diluar pondok
5) Dalam menjalankan tugas ini, Ketua Pendidikan dibantu oleh Seksi
Pendidikan

Pasal XI
TUGAS SEKSI PENDIDIKAN
1) Tugas seksi pendidikan dalam program ketahfidzan adalah membuat
pembagian jadwal dan anggota halaqoh.
2) Mengontrol dan mengevaluasi kegiatan halaqoh tahfidz
3) Membuat presensi kehadiran muhaffidzah dan santri dalam halaqoh tahfidz
4) Membuat rekap capaian tahfidz bulanan
5) Untuk memudahkan kegiatan-kegiatan tahfidz yang bersifat insidentil maka
Pendidikan dibantu oleh Team Lajnah Mubarozah
6) Tugas Team Lajnah Mubarozah adalah meningkatkan kualitas tahsin dan
tahfidz santri dengan menyelenggarakan kegiatan, seperti MHQ dan lomba-
lomba diluar pondok

page. 9 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
BAB TIGA
KESANTRIAN DAN HAFALAN

Pasal XII
STANDAR INPUT SANTRI
1) Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas output/lulusan dari
waktu ke waktu dalam bidang tahfidz, maka perlu dibuat standar minimal
santri
2) Proses rekruitmen santri diselenggarakan secara terpisah dengan
Penerimaan Santri Baru (PSB) agar proses berjalan dengan optimal
3) Berkaitan dengan hal ini, santri harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Mengikuti ujian Baca, Tulis, dan Hafalan (BTH) oleh guru penguji.
b. Memiliki kemauan yang kuat untuk menghafal atau belajar Al Qur’an.
4) Aspek penilaian dalam ujian BTH santri baru Al – Fatih adalah :
a. BACA : Tilawah/membaca ayat al-Qur’an yang mencakup
tahsin(ketepatan pelafalan makhorijul huruf) dan fasohah(kelancaran)
b. TULIS : Mema’nai/menulis pegon dan pertanyaan seputar ilmu tajwid
dan fiqh
c. HAFALAN : Aurod Ba’da Sholat yang telah ditentukan oleh penguji.
5) Materi yang akan diujikan dalam Tes diberitahukan sebelum ujian
dilaksanakan minimal 1 minggu dari hari ujian.
6) Materi yang diujikan ditentukan oleh Penguji secara acak.
7) Teknis pelaksanaan ujian diserahkan kepada Penguji dengan tetap mengacu
kepada ketentuan – ketentuan yang ada.
8) Syarat kompetensi Baca Tulis dan Hafalan(BTH) dalam proses rekruitmen
ini hanyalah salah satu dari variable penilaian bagi santri baru dalam
menentukan kebijakan berlanjut.

Pasal XIII
KETENTUAN SANTRI BARU
1) Setiap santri baru sebelum melangkah pada jenjang menghafal harus
melalui tahap-tahap sebagaimana yang akan disebutkan.
a. Membaca / setoran Surat Al-Fatihah
b. Membaca / setoran bacaan Tasyahud Akhir
c. Membaca Surat Yasiin dan Bil-Ghoib Surat Yasiin
d. Membaca Surat Al-Waqi’ah dan Bil-Ghoib Surat Al-Waqi’ah
e. Membaca Surat Al-Mulk dan Bil-Ghoib Surat Al-Mulk
f. Membaca Surat Al-Baqoroh
2) Semua tahap pada point (1) adalah ketentuan yang wajib disetorkan kepada
Ketua Dewan Muhaffidzah
3) Santri baru wajib Khatam Bin-Nadzor Juz 1-30 kepada Muhaffidzah
Pengampu kecuali santri Tabarukan

page. 10 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Pasal XIV
TARGET HAFALAN
1) Target hafalan dalam program ini dibagi menjadi dua macam:
a. Target Hafalan Tahfidz Murni
b. Target Hafalan Tahfidz Tarbiyah/Formal
2) Target hafalan tahfidz murni adalah jumlah hafalan yang harus dicapai oleh
santri yang berstatus tahfidz saja dalam jangka waktu tertentu
3) Target hafalan tahfidz tarbiyah/formal adalah jumlah hafalan yang harus
dicapai oleh santri yang berstatus tahfidz tarbiyah atau tahfidz formal
dalam jangka waktu tertentu
4) Target hafalan untuk tahfidz murni dan tahfidz tarbiyah adalah 1 juz tiap
bulan
5) Target hafalan untuk tahfidz formal dan Non Muqimat adalah ½ juz tiap
bulan

Pasal XV
RINCIAN JUZ YANG DIHAFAL
1) Surat yang wajib dihafal Yasiin, Al-Waqi’ah dan Al-Mulk
2) Juz yang dihafal dimulai dari juz 1, juz 2, juz 3 dan seterusnya
3) Santri yang telah mengumpulkan 5 juz dari hafalan yang disetorkan, akan
menjalani masa Karantina atau masa persiapan UTB (Ujian Tes Bil-Ghoib)
4) Masa Karantina setiap kelipatan 5 juz adalah 1 bulan setengah
5) Satu tahun ajaran pendidikan Pondok Tahfidz Al-Fatih adalah 10 bulan
6) Rincian juz yang harus diselesaikan adalah sebagai berikut:
a) Santri Tahfidz Murni dan Santri Tarbiyah khatam 30 juz dengan kurun
kurang lebih 4-6 tahun, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tahun pertama menyelesaikan hafalan Juz 1 - Juz 5 dan masa
karantina 1 bulan setengah, dilanjutkan Juz 6 sampai juz 8
b. Tahun kedua juz 9 - Juz 10 dengan masa karantina 3 bulan,
dilanjutkan juz 11 - juz 15 dengan masa karantina setengah bulan
c. Tahun ketiga melanjutkan karantina 4 bulan setengah ditambah juz
16 dan juz 20 dan karantina 1 bulan
d. Tahun keempat melanjutkan karantina 5 bulan ditambah juz 21 - juz
25
e. Tahun kelima masa karantina 7 bulan dan ditambah juz 25 - juz 28
f. Tahun keenam melanjutkan juz 29 dan juz 30 dengan masa wajib
pengabdian 1 tahun1

Pasal XVI
KALKULASI TARGET HAFALAN PERHARI
1) Untuk mencapai target hafalan tahfidz murni yakni 1 juz dalam satu bulan,
santri harus memiliki setoran sekurang-kurangnya 2 halaman setiap hari
2) Jumlah hari efektif dalam satu bulan diasumsikan kurang lebih sebanyak 22
hari dan dipotong dengan hari menstruasi 10 hari menjadi 12 hari perbulan
3) Mushaf yang dipakai untuk menghitung adalah mushaf dengan standar
pojok (Mushaf Standar Madinah) sebagaimana telah disebutkan

1
Lihat tabel hal 29

page. 11 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
BAB EMPAT
HALAQOH & SISTEM TAHFIDZ

Pasal XVII
PEMBAGIAN HALAQOH
1) Pembagian halaqoh dibuat secara bertingkat berdasarkan juz yang
diperoleh saat awal tahun dan berdasarkan status santri
2) Pembagian halaqoh dilakukan oleh seksi pendidikan dengan berkonsultasi
dengan Ketua bidang Pendidikan
3) Pembagian ini bisa berubah sewaktu-waktu, jika ada kemaslahatan yang
hendak dicapai
4) Pembagian ini disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait terutama kepada
santri dan Muhaffidzah pengampu
Pasal XVIII
PRINSIP PENGAJARAN
1) Disiplin: artinya setiap muhaffidzah wajib mendisiplinkan dirinya dan
santri anggota halaqah yang diampu
2) Efektif: artinya setiap muhaffidzah wajib menggunakan waktu-waktu yang
telah ditentukan dengan sebaik mungkin dan tidak melalaikannya
3) Konsisten: artinya setiap muhaffidzah wajib konsisten dengan kegiatan –
kegiatan Tahfiz dan dengan kesepakatan dalam halaqah yang telah dibuat
4) Antusias: artinya setiap muhaffidzah wajib memulai dan menyelenggarakan
halaqah dengan semangat dan antusiasme yang tinggi
5) Tanggung jawab; setiap muhaffidzah berusaha sekuat tenaga mengelola
halaqah dan mengantarkan santri anggota halaqahnya untuk menjadi
pengahafal Al-Qur’an atau minimal mencapai target yang telah ditetapkan
Pondok
6) Ikhlas; artinya setiap muhaffidzah wajib mengikhlaskan niatnya hanya
untuk Allah dan mengajarkan keikhlasan ini kepada santri anggota
halaqahnya
7) Guna memudahkan untuk diingat dan diamalkan, maka prinsip-prinsip ini
bisa disingkat dengan DEKATI

Pasal XIX
METODE TAHFIDZ
1) Pada dasarnya metode dan cara menghafal diserahkan kepada kreatifitas
dan kecenderungan masing-masing santri
2) Metode tahfidz Pondok Al-Fatih adalah menyetorkan hasil hafalan kepada
Dewan Muhaffidzah, dengan dauroh 1 kali muroja’ah pada juz yang baru
dihafalkan sebelum berpindah ke juz yang lain, begitu seterusnya.
3) Sebagai alternatif, bisa ditempuh beberapa cara sebagai berikut:
a. Membaca secara berulang-ulang ayat/beberapa ayat yang akan
disetorkan
b. Menghafal melalui tulisan, yakni yaitu menghafal ayat/beberapa ayat
yang akan disetorkan dengan cara menulis di kertas atau papan tulis,
setelah dirasa ingat, tulisan dihapus dan ditulis ayat berikutnya dan
seterusnya
c. Menghafal dengan menyimak bacaan orang lain: yaitu menghafal dengan
perantara bacaan orang lain, baik langsung maupun tidak langsung
(kaset murattal)

page. 12 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
d. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan, hendaknya santri belum
berpindah pada ayat yang baru sebelum ayat yang lama diulang, begitu
dan seterusnya
Pasal XX
METODE MUROJA’AH
1) Secara umum mengulang adalah upaya penghafal Al-Qur’an untuk
memperbanyak bacaan ayat yang telah ia hafal
2) Sebagai alternatif, bisa ditempuh cara-cara sebagai berikut:
a. Santri membaca didepan muhaffidzah pengampu beberapa ayat
sedangkan muhaffidzah menyimak dan mengoreksi bacaannya
b. Muhaffidzah membacakan maqro’ yang hendak dihafalkan santri
secara berulang-ulang, sedangkan santri menirukan bacaan
muhaffidzahnya
c. Santri anggota halaqah membaca secara bergiliran dalam lingkaran
halaqah sebuah maqra’ yang telah ditentukan, sedangkan muhaffizah
menyimak dan mengoreksi (dalam metode ini diserempakkan setiap
Hari Ahad)
d. Santri membaca secara berpasang-pasangan dengan rekannya,
sedangkan muhaffidzah memonitor bacaan santri secara umum
e. Santri mengulang hafalan secara massal dan kolosal (tasmi’ jama’i)
f. Santri mengulang hafalan dalam sholat, baik shalat sunah maupun
fardhu
g. Santri mengulang hafalan melalui ujian, baik dengan ujian resmi
(UTB) maupun tidak resmi dengan meminta kepada muhaffidzah
untuk menguji hafalannya
h. Santri mengulang hafalan melalui sanksi atas pelanggaran yang
dilakukan
i. Santri mengulang hafalan melalui sebuah kompetisi yang diadakan,
baik dalam lingkup internal maupun eksternal
j. Santri mengulang hafalan melalui sebuah acara khataman Al Qur’an
yang diselenggarakan
3) Hal paling penting untuk diperhatikan adalah bahwasannya kekuatan
hafalan tergantung pada keistiqomahan dan volume mengulang, artinya
semakin sering diulang hafalan akan semakin kuat

Pasal XXI
BUKU MUTABA’AH DAN ABSENSI
1) Buku mutaba’ah dan absensi tahfidz adalah alat kelengkapan administrasi
kegiatan Tahfidz dan Muroja’ah
2) Buku mutaba’ah memuat catatan jejak hafalan santri untuk tiap harinya
3) Komponen buku mutaba’ah tahfidz terdiri atas:
a. Cover depan yang berisi; nama buku, nama pondok, logo pondok, alamat
pondok, nama santri dan alamat santri
b. Lembar identitas santri yang meliputi biodata lengkap santri
c. Adab dan prosedur saat setoran Al-Qur’an
d. Bagian inti buku yang terdiri dari halaman ziyadah dan halaman
muroja’ah
4) Halaman ziyadah terdiri dari kolom; tanggal. Waktu, nilai, ayat dan nama
surat

page. 13 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
5) Halaman muroja’ah terdiri dari kolom; tanggal, waktu, no.juz, jmlah
halaman yang diulang, paraf
6) Hasil catatan jejak santri dalam buku akan direkap untuk setiap bulannya
oleh pendidikan
7) Rekapitulasi tersebut diserahkan kepada Ketua bidang Pendidikan sebagai
bahan laporan bulanan
8) Buku ini menjadi salah satu perangkat santri selama masa pendidikannya di
Pondok
9) Buku ini diserahkan kepada wali/santri saat akan pulang libur maulud dan
libur akhir tahun pengajaran sebagai pencapaian hafalan sanri

Pasal XXII
EVALUASI PROGRAM
1) Program ini wajib dievaluasi secara berkala secara terencana dan terukur
2) Jenis-jenis evaluasi program ini adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi bulanan yang dilaksanakan saat rapat evaluasi pendidikan dan
evaluasi PengHar, Pembimbing dan Seksi
b. Evaluasi Dewan Muhaffidzah yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 3
bulan sekali atau atas dasar kehendak Dewan Muhaffidzah
c. Evaluasi Muhaffidzah yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 atau 3
bulan sekali oleh Pendidikan dan seluruh Muhaffidzah pengampu
d. Evaluasi Asatidz yang dilaksanakan sekurang-kurang nya 3 kali dalam 1
tahun oleh pendidikan dan seluruh tenaga pengajar pondok
e. Evaluasi Pesantren yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam
1 tahun oleh Ketua Pendidikan dan Pihak Pesantren Fathul ‘Ulum

page. 14 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
BAB LIMA
UJIAN TAHFIDZ (UTB)

Pasal XXIII
PENGUJI
1) Ujian Tes Bil-Ghoib dilaksanakan berdasarkan hitungan awal waktu
karantina sampai dengan tenggang waktu sebagai berikut;
a. 5 juz = 1 bulan setengah
b. 10 juz = 3 bulan
c. 15 juz = 4 bulan setengah
d. 20 juz = 6 bulan
2) Penguji adalah Muhaffidzah halaqoh masing-masing
3) Penguji berwenang memberikan penilaian sesuai aturan yang telah
ditentukan
4) Hasil penilaian disetorkan kepada Dewan Muhaffidzah sebagai standar
kelulusan ujian
5) Penguji diberi wewenang mendatangkan teman partner sebagai pembantu
dalam penyemak UTB dengan syarat tidak adanya kerjasama antara satu
pihak dengan pihak yang lain
6) Penguji wajib menjalankan ujian sesuai dengan aturan yang telah tertera

Pasal XXIV
PESERTA UJIAN
1) Peseta Ujian adalah setiap santri yang telah menyelesaikan ziyadah
kelipatan 5 juz
2) Peserta Ujian harus mengikuti Muroja’ah khusus saat masa karantina
3) Mengkonfirmasi kepada pendidikan saat akan mengikuti Muroja’ah khusus
4) Membawa Buku Karantina ketika mengikuti Murojaah
5) Peserta Ujian akan dikelompokan berdasarkan juz
6) Ketua kelompok adalah santri yang ditunjuk langsung oleh pendidikan
7) Ketua kelompok mempunyai wewenang mengatur anggotanya dalam
merealisasikan rolling juz tiap minggu
8) Anggota halaqoh akan mendapat jatah juz-juzan setiap minggu sesuai
jadwal yang telah ditentukan oleh ketua kelompok
9) Penyemak juz-juzan adalah Peserta ujian yang mendapat jatah membaca 1
juz (Juz-juzan) pada keesokan harinya di kelompok tersebut
10) Penyemak wajib mencatat kesalahan si qori’ pada buku karantina

page. 15 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Pasal XXV
PROSEDUR UJIAN
1) Peserta Ujian harus melapor mendaftar kepada pendidikan saat masuk pada
masa karantina
2) Peserta Ujian mengumpulkan Buku Mutaba’ah saat akan karantina
3) Peserta harus meminta buku Muroja’ah Karantina dan Tanggal penentuan
ujian di Pendidikan Tahfidz
4) Waktu diantara penyerahan Buku Murojaah Karantina sampai pada batas
UTB dinamakan masa karantina
5) Saat akan melangsungkan ujian:
a. Konfirmasi kepada Muhaffidzah masing-masing
b. Konfirmasi atau sowan kepada Dewan Muhaffidzah (Ning. Nadia Neli
Amalia)
c. Konfirmasi atau sowan kepada Ketua Dewan Muhaffidzah (Ning. Aisyatul
Husna)
6) Pelaksanaan Ujian Tes Bil-Ghoib (UTB) dengan Muhaffidzah pengampu
7) Setelah melangsungkan Ujian Tes Bil-ghoib (UTB)
a. Konfirmasi atau sowan kepada Ketua Dewan Muhaffidzah (Ning. Aisyatul
Husna) ditemani dengan Muhaffidzah
b. Konfirmasi atau sowan kepada Dewan Muhaffidzah (Ning. Nadia Neli
Amalia)
c. Mengumpulkan Blanko Tasmi’ kepada Ketua Pendidikan
d. Meminta kembali Buku Mutaba’ah jika lulus ujian dan kembali ke
Muroja’ah Karantina jika Tarji’ atau melanjutkan
8) Hal-hal yang belum tercantum akan diatur kemudian

Pasal XXVI
ASPEK PENILAIAN
1) Aspek yang dinilai dalam ujian ini mencakup:
a. Kelancaran
b. Tajwid
c. Fasohah/makhroj
2) Untuk kelancaran tidak lebih dari 10 kesalahan/Jally per juz. Yang
dimaksud dengan kesalahan adalah ketika santri tidak bisa melanjutkan
bacaannya setelah diberikan teguran sebanyak 3 kali
3) Tajwid terkait dengan kemampuan santri menerapkan hokum-hukum
tajwid dalam bacaannya
4) Fasohah terkait dengan ketepatan pengucapan makharijul huruf

page. 16 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Pasal XXVII
LAPORAN HASIL BELAJAR
1) Dalam rangka menyampaikan hasil belajar santri, khususnya dalam bidang
Tahfidz, maka rapot Tahfidz perlu dibuat dan disampaikan kepada wali
santri yang bersangkutan
2) Rapot Tahfidz disampaikan sebanyak dua kali dalam satu tahun pelajaran
3) Rapot Tahfidz harus berlogo dan berkop resmi Pondok
4) Rapot Tahfidz mencakup tiga bagian yaitu:
i. Biodata Santri
ii. Hasil belajar, hafalan dan penilaian santri
iii. Catatan untuk santri, kolom keterangan, tempat dan tanggal
penandatangan rapot dan kolom tanda tangan Muhaffidzah dan Ketua
Pendidikan
5) Jika diperlukan, akan dilakukan penyesuaian dan perubahan terhadap
format rapot ini

BAB ENAM
ATURAN & TATA TERTIB

Pasal XXVIII
ATURAN PERUBAHAN
1) Guna menigkatkan kualitas proses pembelajaran Tahfidz, maka dokumen
ini diupayakan selalu bisa ditinjau ulang dan dilakukan penyesuaian serta
perbaikan
2) Setiap perubahan aturan dilakukan setelah melalui proses analisa secara
mendalam yang dilakukan oleh Ketua Dewan Muhaffidzah dan Ketua
Pendidikan dan atau jika ada usulan dari Dewan Muhaffidzah
3) Pembahasan usulan dapat diutarakan pada forum resmi rapat atau diluar
forum resmi jika dibutuhkan
4) Hasil pembahasan akan disahkan oleh Ketua Dewan Muhaffidzah dan Ketua
Pendidikan selambat-lambatnya 2 pekan sejak usul diutarakan
5) Hal-hal yang belum diatur dalam dokumen ini, akan diatur kemudian

page. 17 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

Pasal XXIX
ATURAN REKRUITMEN MUHAFFIDZAH
Guna memberikan pengajaran yang terkondusif dan tidak menimbulkan
kesenggangan dalam merekrut/mengangkat muhaffidzah, maka kami
membuat standar pengangkatan seorang muhaffidzah, yakni dengan
tingkata sebagai berikut :
1) Muhaffidzah Bersanad, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti UTB 30 juz
dan sudah mendapatkan sanad dari seorang syekh
2) Muhaffidzah Utama, yaitu muhaffidzah yang sudah mengkhatamkan atau
mengikuti UTB 30 juz
3) Muhaffidzah Madya, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti UTB 20 juz
4) Muhaffidzah Muda, yaitu muhaffidzah yang sudah mengikuti Ujian Tes Bil-
Ghoib (UTB) minimal 10 juz
5) Muhaffidzah Pemula, yaitu muhaffidzah yang berada dalam masa percobaan
dan belum ujian tahfidz minimal 10 juz

Pasal XXX
TATA TERTIB MUHAFFIDZAH
1) Kewajiban-Kewajiban
a. Menjaga nama baik keguruan (muru’ah)
b. Aktiv dan disiplin dalam tugas
c. Mentaati jam mengajar sesuai ketentuan.
d. Berbusana rapi dan sopan syar’an wa adaban
e. Mengisi jurnal hadir dewan muhaffidzah
f. Menghubungi Pendidikan bila berhalangan hadir
g. Mengabsensi santri dan mengisi jurnal kelas
h. Menghadiri rapat yang sudah ditentukan
i. Mentaati keputusan – keputusan rapat yang telah ditentukan
2) Larangan-Larangan
a. Pulang sebelum waktunya meskipun badal
b. Berbicara hal – hal yang tidak pantas
3) Anjuran-Anjuran
a. Musyawaroh antar Muhaffidz
4) Lain-lain
a. Hal-hal yang belum tercantum akan diatur kemudian

page. 18 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

V. STANDAR OPERASIONAL KERJA

STANDAR OPERASIONAL KERJA

PONDOK TAHFIDZ PUTRI AL-FATIH


PESANTREN FATHUL ‘ULUM KWAGEAN
Judul
Pengelolaan Kegiatan Tahfidz
Sub Judul
Kegiatan Persiapan Tahfidz (Isti’dad)
HALAQOH SANTRI
Kegiatan Utama
Pengertian Kegiatan persiapan hafalan yang akan disetorkan

Tujuan Membantu mempermudah proses murojaah hafalan santri bilghoib


dan pembelajaran khusus santri bin-nadzor
Kebijakan/
Santri wajib mempersiapkan hafalan yang akan disetorkan saat jam
Ketentuan
muroja’ah
Ruang Lingkup Kegiatan dilaksanakan pada pukul 09.00-10.00 (Tarbiyah) dan 15.00-
15.45 (Non Tarbiyah dan Formal)
Kegiatan dilaksanakan di musholla, gedung Madrasah, Gazebo dan
Depan Asrama
Pihak terkait Muhaffidzah, Pendidikan dan Keamanan

Mutu Baku
No Prosedur Tetap Pelaksana Instrumen
Output
Pendukung
1. Keamanan mengoprak- Keamanan Kentongan Santri terkondisikan
oprak santri dan Bel untuk berangkat ke
majlis
2. Pendidikan menertibkan Pendidikan Santri terkondisikan
setiap majlis berada di majlis
3. Santri dan Muhaffidzah Santri dan
berkumpul pada jam dan Muhaffidzah
tempat yang telah
ditentukan
4. Santri dan Muhaffidzah Santri dan
membentuk lingkaran Muhaffidzah

page. 19 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
halaqoh
5. Santri dan Muhaffidzah Santri dan
membuka kegiatan Muhaffidzah
dengan berdo’a bersama
6. Santri dan Muhaffidzah Muhaffidzah Daftar Hadir
mengisi daftar hadir
7. Santri menyetorkan Santri Mushaf Al-
Qur’an
hafalan sesuai kesiapan
pribadi
8. Muhaffidzah mengisi Muhaffidzah Buku
Perolehan
catatan Perolehan Santri
Isti’dad
9. Muhaffidzah Muhaffidzah
menyampaikan kalimat
penutup
10. Santri dan Muhaffidzah Santri dan
berdo’a pulang Muhaffidzah

page. 20 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

STANDAR OPERASIONAL KERJA

PONDOK TAHFIDZ PUTRI AL-FATIH


PESANTREN FATHUL ‘ULUM KWAGEAN
Judul
Pengelolaan Kegiatan Tahfidz
Sub Judul
Kegiatan Setoran Hafalan Harian
(ZIYADAH)
Kegiatan Utama
Pengertian Kegiatan setoran hafalan harian santri yang dilakukan pada pagi dan
malam hari

Tujuan Menambah setoran hafalan santri


Dasar hukum Kurikulum Ketahfidz-an
Kebijakan/
Santri wajib menambah hafalan baru
Ketentuan
Ruang Lingkup Kegiatan dilaksanakan pada pukul 07.00-08.30 (90 menit) dan 20.30-
22.30 (120 menit)
Kegiatan dilaksanakan di musholla
Pihak terkait Ketua Dewan Muhaffidzah, Pendidikan dan Keamanan

Mutu Baku
No Prosedur Tetap Pelaksana Instrumen
Output
Pendukung
1. Santri dan Santri dan Bel dan Santri dan Ketua
Kentongan Dewan Muhaffidzh
Muhaffidzah KetuaDewan
berkumpul tepat
berkumpul pada jam Muhaffidzah waktu
dan tempat yang telah
ditentukan
2. Santri dan Santri dan Santri dan Ketua
Dewan Muhaffidzh
Muhaffidzah KetuaDewan
sudah berdo’a
membuka kegiatan Muhaffidzah dengan khusyuk
dengan berdo’a
bersama
3. Santri dan Santri dan Santri dan
Muhaffidzah duduk

page. 21 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Muhaffidzah KetuaDewan melingkar
membentuk lingkaran Muhaffidzah
4. Santri memberikan Santri dan Buku Ketua Dewan
Mutaba’ah Muhaffidzh mengisi
buku Mutaba’ah KetuaDewan
kehadiran santri
kepada Ketua Dewan Muhaffidzah
Muhaffidzah
5. Santri menyetorkan Santri Mushaf Al- Santri telah
Qur’an menyetorkan hafalan
hafalan sesuai
kesiapan pribadi
6. Ketua Dewan Ketua Buku Buku Mutaba’ah
Mutaba’ah terisi
Muhaffidzah mengisi Dewan
catatan Perolehan Muhaffidzah
Santri, menilai dan
menandatangani Buku
Mutaba’ah
7. Santri saling Santri dan Santri dan
KetuaDewan
bersalaman dengan KetuaDewan
Muhaffidzah sudah
Ketua Dewan Muhaffidzah saling bersalaman
Muhaffidzah
8. Ketua Dewan Ketua Kalimat penutup
tersampaikan
Muhaffidzah Dewan
menyampaikan Muhaffidzah
kalimat penutup
9. Santri dan Santri dan Santri dan Ketua
Dewan Muhaffidzh
Muhaffidzah berdo’a Muhaffidzah
sudah berdo’a
pulang dengan khusyuk

page. 22 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H

STANDAR OPERASIONAL KERJA

PONDOK TAHFIDZ PUTRI AL-FATIH


PESANTREN FATHUL ‘ULUM KWAGEAN
Judul
Pengelolaan Kegiatan Tahfidz
Sub Judul
Pengulangan Hafalan Harian
(MUROJAAH)
Kegiatan Utama
Pengertian Kegiatan pengulangan hafalan harian santri yang dilakukan pada
sore hari

Tujuan Mengulang hafalan santri


Dasar hukum Kurikulum Ketahfidz-an
Kebijakan/
Santri wajib mengulang sesuai ketentuan
Ketentuan
Ruang Lingkup Kegiatan dilaksanakan ba’da ashar – 18.00 (santri biasa) dan 20.30-
22.30 (santri karantina)
Kegiatan dilaksanakan di Musholla Al-Fatih dan Musholla Pondok
Putri
Pihak terkait Dewan Muhaffidzah, Pendidikan dan Keamanan

Mutu Baku
No Prosedur Tetap Pelaksana Instrumen
Output
Pendukung
1. Santri dan Muhaffidzah Santri dan Bel dan Santri dan Ketua
Kentongan Dewan Muhaffidzh
berkumpul pada jam dan KetuaDewan
berkumpul tepat
tempat yang telah ditentukan Muhaffidzah waktu
2. Santri dan Muhaffidzah Santri dan Santri dan Ketua
Dewan Muhaffidzh
membuka kegiatan dengan KetuaDewan
sudah berdo’a
berdo’a bersama Muhaffidzah dengan khusyuk
3. Santri dan Muhaffidzah Santri dan Santri dan
Muhaffidzah duduk
membentuk lingkaran KetuaDewan
melingkar
Muhaffidzah
4. Santri memberikan buku Santri dan Buku Ketua Dewan
Mutaba’ah Muhaffidzh mengisi

page. 23 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Mutaba’ah kepada Ketua KetuaDewan kehadiran santri
Dewan Muhaffidzah Muhaffidzah
5. Santri menyetorkan hafalan Santri Mushaf Al- Santri telah
Qur’an menyetorkan
sesuai kesiapan pribadi
hafalan
6. Ketua Dewan Muhaffidzah Ketua Dewan Buku Buku Mutaba’ah
Mutaba’ah terisi
mengisi catatan Perolehan Muhaffidzah
Santri, menilai dan
menandatangani Buku
Mutaba’ah
7. Santri saling bersalaman Santri dan Santri dan
KetuaDewan
dengan Ketua Dewan Ketua
Muhaffidzah sudah
Muhaffidzah DewanMuhaf saling bersalaman
fidzah
8. Ketua Dewan Muhaffidzah Ketua Dewan Kalimat penutup
tersampaikan
menyampaikan kalimat Muhaffidzah
penutup
9. Santri dan Muhaffidzah Santri dan Santri dan Ketua
Dewan Muhaffidzh
berdo’a pulang Muhaffidzah
sudah berdo’a
dengan khusyuk

page. 24 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
STANDAR OPERASIONAL KERJA

PONDOK TAHFIDZ PUTRI AL-FATIH


PESANTREN FATHUL ‘ULUM KWAGEAN
Judul
Pengelolaan Kegiatan Tahfidz
Sub Judul
Kegiatan Ujian Tes Bil-Ghoib (UTB)
Kegiatan Utama
Pengertian Proses mengukur kualitas hafalan Al-Qur’an santri yang menjadi
syarat kenaikan kelas dan kelulusan

Tujuan Memastikan ketentuan dan kegiatan setoran hafalan harian


berjalan dengan lancar
Dasar hukum Kurikulum Ketahfidz-an
Kebijakan/
Santri wajib menyelesaikan target KKM masing masing kelas
Ketentuan
Ruang Lingkup Kegiatan dilaksanakan secara kondisional berdasarkan kesepakatan
santri, Muhaffidzah dan Ketua Pendidikan
Pihak terkait Ketua Dewan Muhaffidzah, Muhaffidzah dan Ketua Pendidikan

Mutu Baku
No Prosedur Tetap Pelaksana Instrumen
Output
Pendukung
1. Santri mendaftar dan Santri dan Ketua Buku Santri sudah
Karantina terdaftar dan
meminta buku Pendidikan
mendapatkan buku
karantina saat telah muroja’ah karantina
menyelesaikan
ziyadah tiap
kelipatan 5 juz
2. Santri meminta Santri dan Ketua Santri terjadwal
tanggal tes kepada Pendidikan
Ketua Pendidikan
3. Santri meminta Santri dan Blanko Tasmi’ Santri mendapatkan
UTB blanko UTB
blanko UTB kepada Pendidikan
Pendidikan

page. 25 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
4. Santri sowan dengan Santri Blanko Tasmi’ Santri sudah
UTB disetujui
membawa blanko
UTB kepada Ketua
Dewan Muhaffidzah
5. Santri dan Santri dan Santri dan
Muhaffidzah
Muhaffidzah Muhaffidzah
berkumpul tepat
berkumpul pada waktu
waktu yang
disepakati
6. Santri memberikan Santri dan Blanko Tasmi’ Blanko UTB
UTB terkonfirmasi
blanko UTB kepada Muhaffidzah
Muhaffidzah
7. Santri mengujikan Santri Mushaf Al- Santri hafal sesuai
Qur’an juz yang dihafal dan
hafalan sesuai juz
ketentuan kurikulum
yang diperoleh dan
ketentuan kurikulum
8. Muhaffidzah Muhaffidzah Tabel Santri
Kesalahan mendapatakan nilai
mengevaluasi dan
dan sudah
menilai ujian terevaluasi
9. Ujian selesai, Muhaffidzah Blanko Tasmi’ Blanko UTB terisi
UTB
muhaffidzah
menandatangani
blanko UTB
10. Santri dan Santri, Blanko Tasmi’ Blanko ditashih dan
UTB tertandatangani
Muhaffidzah Muhaffidzah
meminta petashihan dan Ketua
dan tanda tangan Dewan
kepada Ketua Dewan Muhaffidzah
Muhaffidzah
11. Santri meminta tanda Santri dan Ketua Blanko Tasmi’ Blanko
UTB tertandatangani dan
tangan dan Pendidikan
terarsip
menyerahkan Blanko

page. 26 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
Tasmi’ UTB kepada
Ketua Pendidikan
12. Santri memulai Santri Santri lulus Ujian
hafalan juz
selanjutnya
13. Santri mengikuti Santri Santri tidak lulus
Ujian atau Tarji’
kegiatan Muroja’ah
(Mengulang)
Karantina

VI. LAIN-LAIN

1. Jadwal Kegiatan Muhaffidzah


No Jenis Waktu Kegiatan Peserta
Santri
09.00 –
Isti’dad(Persiapan/Halaqoh) Tarbiyah
10.00 Wis
Santri Non
15.00 –
Isti’dad(Persiapan/Halaqoh) Tarbiyah
16.00 WIs
dan Formal
Semua
santri bin-
nadzor dan
1 Yaumiyah Ba’da Private bil-ghoib
Shubuh
yang
dibawah
rata-rata
Badal umum dari Kegiatan
Utama (Ziyadah, Muroja’ah
Kondisoanal
Yaumiyah & Muroja’ah
Karantina)
Kondisonal Ujian Tes Bil - Ghoib

page. 27 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
2. Jadwal Kegiatan Harian Santri

SANTRI WAKTU KEGIATAN PENGAMPU TEMPAT


06.00 – 06.30
Talaqqi (private) Muhaffidzah Kondisional
Wis
Berdasarkan
15.00 – 15.45
Isti’dad (Halaqoh) Muhaffidzah Pembagian
BIN- Wis
Tempat
NADZOR
17.00 – 18.00 Ning Aisyatul
Talaqqi Ndalem Depan
Wis Husna
Ba’da Isya’ -
Talaqqi Muhaffidzah Kondisional
Selesai

06.00 – 06.30 Ning Aisyatul


Ziyadah Musholla
Wis Husna
Berdasarkan
15.00 – 15.45
Isti’dad (Halaqoh) Muhaffidzah Pembagian
Wis
Tempat
BIL-GHOIB
Ning
17.00 – 18.00
Muroja’ah Zakiyatul Musholla
Wis
Millah
Ba’da Isya’ - Ning Aisyatul
Ziyadah Musholla
Selesai Husna

Berdasarkan
15.00 – 15.45
Isti’dad (Halaqoh) Muhaffidzah Pembagian
Wis
Tempat
Ning
Muroja’ah (Bil-
Zakiyatul Musholla
17.00 – 18.00 Ghoib)
Millah
FORMAL Wis
Talaqqi (Bin- Ning Aisyatul
Ndalem Depan
Nadzor) Husna
Ziyadah (Bil- Ning Aisyatul
Musholla
Ba’da Isya’ - Ghoib) Husna
Selesai Talaqqi (Bin-
Muhaffidzah Kondisional
Nadzor)

06.00 – 06.30
Talaqqi (private) Muhaffidzah Kondisional
Wis
Berdasarkan
09.00 – 10.00
Isti’dad (Halaqoh) Muhaffidzah Pembagian
Wis
Tempat
Ning
Muroja’ah (Bil-
Zakiyatul Musholla
TARBIYAH 17.00 – 18.00 Ghoib)
Millah
Wis
Talaqqi (Bin- Ning Aisyatul
Ndalem Depan
Nadzor) Husna
Ziyadah (Bil- Ning Aisyatul
Musholla
Ba’da Isya’ - Ghoib) Husna
Selesai Talaqqi (Bin-
Muhaffidzah Kondisional
Nadzor)

page. 28 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H


BUKU PEDOMAN MUHAFFIDZ
Tahun Ajaran 1441 – 1442 H
3. Target Karantina
 Kriteria 5 Juz : 1 ½ bulan
 Kriteria 10 Juz : 3 bulan
 Kriteria 15 Juz : 4 ½ bulan
 Kriteria 20 Juz : 6 bulan
 Kriteria 25 Juz : 7 ½ bulan

4. Target Hafalan
Target Ziyadah Perhari 1 Lempir
Target Ziyadah Perbulan 1 juz

5. Kalkulasi Hari Aktif


1 hari = 2 Pertemuan
1 minggu = 5 hari (11 Pertemuan)
1 bulan = 20 hari (44 Pertemuan)

6. Kalkulasi Target Hafalan Perbulan


1 hari = 1 Lembar
minggu ke-1 = 5 Lembar
minggu ke-2 = 10 Lembar
minggu ke-3 = Deresan
minggu ke-4 = Udzur

Keterangan =
Perhitungan deresan dan udzur diambil dari rata-rata santri
yakni 3 hari deresan dan 10 hari udzur

7. Kalkulasi Target Hafalan Pertahun


Tahun/Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I 1 2 3 4 5 K K,6 6,7 7,8 8,9
Juz

II 9,10 10,K K K K,11 11,12 12,13 13,14 14,15 15,K
Juz
III K K K K 16 17 18 19 20 K 5 Juz
IV K K K K K 21 22 23 24 25 5 Juz
V K K K K K K K 26 27 28 3 Juz
VI 29 30 2 Juz
K = Karantina 1 th pendidikan = 10 bulan

page. 29 Pondok Al – Fatih Fathul ‘Ulum 1441 – 1442 H

Anda mungkin juga menyukai