Manifesto Perempuan dalam Pembangunan di Desa Maumbi

Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara

(kode E : gender dan pembangunan)
Oleh : Rizky Amalia Nur

Gender dan pembangunan merupakan dua isu krusial yang kerap hangat diperbincangkan
di Indonesia, namun tentunya kedua isu tersebut memiliki kolerasi timbal balik satu sama lain.
Dimana dalam hal pembangunan seringkali dilibatkan mengenai isu gender walaupun dalam
konteks yang berbeda-beda, pembangunan yang dimaksudkan tetap yaitu meningkatkan kualitas
dari segala/suatu aspek kehidupan. Dewasa ini bagaimanapun metode dan konsep pembangunan
yang digunakan pasti memiliki umpan balik kehidupan yang spesifik baik terhadap
perempuan,laki-laki, maupun keduanya..
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang kontinyu yang
menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas
mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rangkaian upaya pembangunan tersebut mencakupi
segala kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti, dengan menaikkan tingkat
kesejahteraan masyarakat dari generasi demi generasi. Pelaksanaan upaya tersebut dilakukan
dalam konteks memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan bersama dan guna mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia1.
Dalam pembangunan berkelanjutan diperlukan partisipasi penuh masyarakat pada tatanan
pemerintah tidak menutup kedalam semua