Lakip SKPD Tpop Prov. NTT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LaKIP)
SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2019
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan penyertaannya sehingga penyelesaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat terselesaikan. Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun Anggaran 2019 ini dilaksanakan sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa
Tenggara Timur merupakan sebuah organisasi yang berdiri di bawah Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang secara teknis melaksanakan
fungsinya untuk mendukung terlaksananya Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Penyusunan LaKIP SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur disusun dengan merujuk pada Rencana Kinerja Tahun 2019 yang
merupakan bagian dari Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Bidang Sumber Daya Air Tahun 2015 - 2019 yang penjabarannya ditekankan pada kondisi dan
fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung
terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan. Laporan Kinerja SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur ini
merupakan evaluasi atas pelaksanaan fungsi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu:
i
TAHUN ANGGARAN 2019
1. Penyusunan rencana dan program, studi kelayakan dan perencanaan teknis/desain/

pengembangan sumber daya air
2. Persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa
3. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air
4. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air.
5. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air
6. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku
Unit Akuntansi Pengguna Anggaran.
Disadari pula bahwa kesempurnaan masih sangat jauh dari kami, untuk itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala usul dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaannya di masa yang
akan datang. Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan gambaran Kinerja SKPD TP OP
Tahun 2019 kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air untuk upaya perbaikan di masa yang akan
datang.
Kupang, Januari 2020
Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Ir. MAKSI Y. NENABU, MT

PEMBINA TINGKAT I/IVb
NIP. 19680328 199703 1 005
ii
SKPD TP OP JARINGSN IRIGASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL & GAMBAR .............................................................................. v
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.2. TUGAS DAN FUNGSI …….. ............................................................. 2
1.3. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................... 4
1.4. GAMBARAN WILAYAH KERA ...................................................... 34
1.5. POTENSI DAN ISU STRATEGIS ...................................................... 37
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019 .............................................. 42
2.1.1. Visi dan Misi ........................................................................... 42
2.1.2. Tujuan dan sasaran .................................................................. 45
2.1.3. Dukungan SKPD TPOP ......................................................... 49
2.2. RENCANA KERJA TAHUNAN …………...................................... 54
iii
TAHUN ANGGARAN 2019
2.3. PERJANJIAN KINERJA …………………….................................. 54
2.4. METODE PENGUKURAN KINERJA ............................................... 60

2.5. TARGET TAHUN INI MENURUT RENSTRA ................................. 61
BAB III KAPASITAS ORGANISASI
3.1. SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................. 63
3.2. SARANA PRASARANA ....................................................... 76
3.3. DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) ............ 76
BAB. IV. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 80
4.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ………………………........ 83
4.2. PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI ……..………………... 91
4.3. ANALISIS KINERJA ………………………………………….. 94
4.4. REALISASI ANGGARAN ………………………………………. 97
4.5. DAMPAK DAN MANFAAT ………………………………………... 103
4.6. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH…………………………….. 103
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 115
A. Kesimpulan ....................................................................... 115
B. Saran ............................................................................................. 116
LAMPIRAN – LAMPIRAN ..................................................................................... 118

 Lampiran A Perjanjian Penetapan Kinerja T.A 2019
 Lampiran B Formulir P1.1 E-Monitoring
 Foto – foto Dokumentasi
iv
TAHUN ANGGARAN 2019
v
TAHUN ANGGARAN 2019
Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel 1.4. Data Kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PU PR Prov.

NTT Tahun 2019 35
Tabel 1.5. Matrix Inddeks Pertanaman (IP) 39
Tabel 2.1. Rencana Strategis 51
Tabel 2.2 Rencana Kerja Tahunan (RKT) 54
Tabel 2.3.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 57
Tabel 2.4. Rencana Aksi Tahun 2019 60
Tabel 2.4.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2019 61
Tabel 2.5. Target Renstra berdasarkan renstra 2015 - 2019 62
Tabel 2.5.1. Perbandingan RKT dengan PK T.A 2019 62
Tabel 3.1. Data Kepegawaian SKPD TPOP Jaringan Irigasi Dinas PU PR
Prov. NTT 63
Tabel 3.2. Sebaran SDM Bersarkan Golongan 65

Tabel 3.3. SDM Bersarkan spesifikasi Pendidikan (tekinik dan non teknik) 66
Tabel 3.4. Data SDM Menurut Jenis Kelamin 68
Tabel 3.5. Data SDM Menurut Status Kepegawaian 68
Tabel 3.6. Data Tenaga OP di 26 daerah Irigasi Prov.NTT 69
Tabel 3.6. Uraian Kegiatan Lingkup Kerja SKPD TPOP Jaringan Irigasi
Dinas PU PR Prov.NTT 77
Tabel 4.a. Tabel Kriteria Penilaian Lakip 82
v
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel 4.1. Capaian Kinerja Triwulan I Sampai dengan Triwulan IV 83

Tabel 4.1.1. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan I 85
Tabel 4.1.2. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan II 86
Tabel 4.1.3. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan III 88
Tabel 4.1.4. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan IV 89
Tabel 4.1.5.a. Realisasi Capaian Terhadap Sasaran Program 90
Tabel 4.2.1. Perbandingan target capaian kinerja TA. 2019 91
Tabel 4.2.2. Perbandingan antara realisasi capaian kinerja T.A 2017-2019 91
Tabel 4.2.3. Sandingkan antara capaian perjanjian kinerja T.A 2017-2019
dengan target restra T.A 2017-2019 92
Tabel 4.2.4. Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran
T.A 2019, 2018 dan 2017 93
Tabel 4.4.1 Progres Penyerapan Anggaran di Lingkup SKPD TPOP
Jaringan Irigasi Irigasi Dinas PU PR Prov.NTT 99
GAMBAR- GAMBAR
Gambar 1.3. Bagan Struktur Organisasi SKPD-Tugas Pembantuan Kementerian
Pekerjaan Umum Dinas PU PR Prov. NTT 5
Gambar 1.3.1. Struktur Organisasi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PU PR
Prov. NTT 6
Gambar 1.4. Peta Lokasi Kegiatan TP OP Jaringan Irigasi Dinas PU PR
Prov. NTT T.A 2019 36
Gambar 2.3.1. Sertifikat PK 2019 56
Gambar 3.1. Diagram SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan 65
Gambar 3.1.1 Diagram bersarkan golongan 66
Gambar 3.1.2. Diagram SDM berdasarkan pendidikan teknik dan non teknik 67
Gambar 3.3.1. Rincian Anggaran SKPD TP OP 78
Gambar 3.3.2. Pagu Anggaran SKPD T.A 2019 79
Gambar 4.1.1. Kurva S Progres Penyerapan Rencana Emonitoring Triwulan I 84
Gambar 4.1.2. Kurva S Progres Penyerapan Rencana Emonitoring Triwulan II 86
vi
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 4.1.3. Kurva S Progres Penyerapan Rencana Emonitoring Triwulan III 87

Gambar 4.1.4. Kurva S Progres Penyerapan Rencana E-monitoring Triwulan IV 89
Gambar 4.2.4. Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran TA 2017 - TA 2019 94
Gambar 4.4. Grafik Realisasi Anggaran TA. 2019 98
vii
TAHUN ANGGARAN 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) merupakan implementasi Instruksi Presiden

(Inpres) No. 7 tahun 1999 sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi suatu instansi pemerintah. LaKIP SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur menggambarkan pelaksanaan tugas
dan fungsi sesuai Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang
penjabarannya ditekankan pada kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang
dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019 merupakan perwujudan
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur atas pengguna anggarannya. Selain
itu laporan kinerja ini merupakan wujud dari kinerja dalam pencapaian visi dan misi, sebagaimana
yang di jabarkan dalam tujuan/sasaran strategis, yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 dan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat 2015 - 2019. Dalam rangka Menghadapi perubahan kondisi global
dan nasional yang cepat dan dinamis, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah
menetapkan Visi Kementrian PUPR yaitu :
“Terwujudnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal dalam
mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong”. Untuk mewujudkan visi tersebut dirumuskan 5 (lima) misi. Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air sebagai institusi yang mempunyai tugas menyelanggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
x
TAHUN ANGGARAN 2019
undangan mendukung pencapaian misi ke-1, yaitu : “Mempercepat pembangunan infrastruktur

sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air,
kedaulatan pangan dan kedaulatan energi guna menggerakan sektor strategis ekonomi
domestik dala rangka kemandirian ekonomi”.
Dalam mencapai misi tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menetapkan 3 (tiga) tujuan
yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Kementerian PUPR untuk pencapaian mencapai
sasaran dan tujun Kementerian PUPR serta sasaran – sasaran Nasional yang tertuang dalam
RPJMN tahun 2015 – 2019, yaitu :
a. Menyelanggarakan pembangunan infrastruktur PUPR bidang sumber daya air untuk
mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi guna menggerakan sektor
strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.
b. Menyelenggarakan keterpaduan tatakelola pengelolaan SDA untuk mengurangi disparitas
pembangunan wilayah guna menggerakan sektor – sektor strategis ekonomi domestik dalam
rangka kemandirian ekonomi.
c. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
yang meliputi sumber daya manusia sarana prasarana pendukung pengendalian dan
pengawasan serta sumber daya yang lainnya untuk meningkatkan kehandalan infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bidang Sumber Daya Air yang efektif efisien
transparan dan akuntabel.
Dukungan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Bidang Operasi SDA dan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap visi misi tujuan Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, yaitu :
1. Mengkonservasi sumber daya air di Wilayah Sungai Noelmina, Benenanin dan Flores secara
berkelanjutan.
2. Mendayagunakan sumber daya air di Wilayah Sungai Noelmina, Benenanin dan Flores secara
adil serta memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
x
TAHUN ANGGARAN 2019
3. Mengendalikan daya rusak air di Wilayah Sungai Noelmina, Benenanin dan Flores, antar
waktu dan berkelanjutan.
4. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan

sumber daya air di Wilayah Sungai Noelmina, Benenanin dan Flores.
5. Meningkatkan keterbukaan serta ketersediaan data dan informasi dalam pengelolaan sumber
daya air di Wilayah Sungai Noelmina, Benenanin dan Flores.
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, berupa kegiatan. Program pokok
tersebut kemudian dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang dibiayai dengan sumber dana
APBN Murni. Pada tahun anggaran 2019, SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan program dan kegiatan yang
anggarannya dialokasikan di dalam DIPA Reguler.
A. Alokasi Dana TP OP Tahun Anggaran 2019

1. DIPA : Rp. 32.332.101.000,00,-
2. REALISASI : Rp. 32.313.674.250,00,- (99,94 %)
3. DANA SIAP/SISA DANA : Rp. 18.426.750,00,- ( 0,06 %)
B. Kegiatan Tahun 2019

I. Rencana
TP OP JARINGAN IRIGASI
x
TAHUN ANGGARAN 2019
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/PAKET/SUB PAKET PAGU
10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 32,332,101,000.00
5300 Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA 32,332,101,000.00

Jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat yang dioperasikan
001 30,839,747,000.00
dan dipelihara
Operasi Rutin
- Operasi Rutin Jaringan Irigasi 26 D.I. pada 17 Kabupaten 10,369,536,000.00
Pemeliharaan Rutin
- Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi 26 D.I. pada 17 Kabupaten 16,723,330,000.00
Pemliharaan Berkala
- Pemelihraan Berkala Jaringan Irigasi 20 D.I pada 15 Kabupaten 3,746,881,000.00
970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354,000.00

- Adminstrasi Kegiatan 1,456,434,000.00
- Sistem pelaporan secara elektronik (e-monitoring) 35,920,000.00
TOTAL 32,332,101,000.00
II. Realisasi
TP OP JARINGAN IRIGASI
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/PAKET/SUB PAKET PAGU REALISASI BOBOT
10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 32,332,101,000.00 32,332,101,000.00 100.00
5300 Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA 32,332,101,000.00 32,332,101,000.00 100.00
001 30,839,747,000.00 30,821,325,250.00 99.94
dan dipelihara
Operasi Rutin
- Operasi Rutin Jaringan Irigasi 26 D.I. pada 17 Kabupaten 10,369,536,000.00 10,368,836,700.00 99.99
Pemeliharaan Rutin
- Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi 26 D.I. pada 17 Kabupaten 16,723,330,000.00 16,722,171,550.00 99.99
Pemliharaan Berkala
- Pemelihraan Berkala Jaringan Irigasi 20 D.I pada 15 Kabupaten 3,746,881,000.00 3,730,317,000.00 99.56
970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354,000.00 1,492,349,000.00 100.00

- Adminstrasi Kegiatan 1,456,434,000.00 1,456,431,500.00 100.00
- Sistem pelaporan secara elektronik (e-monitoring) 35,920,000.00 35,917,500.00 99.99
TOTAL 32,332,101,000.00 32,313,674,250.00 99.94
Kendala yang dihadapi proses pencapaian tujuan dan sasaran yaitu :
x
TAHUN ANGGARAN 2019
1. Keterbatasan SDM pada SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Kurangnya SDM pada Petugas OP di 26 Daerah Irigasi
3. Masih banyak pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang
memanfaatkan lahan milik negara dengan mendirikan bangunan – bangunan liar diatas saluran,
sadap liar, dan menanam tanaman umur panjang disekitar saluran dan sebagainya yang dapat
menggangu kinerja irigasi
4. Wilayah Kerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi NTT tersebar di 17 Kabupaten se - NTT (Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau
Rote dan Pulau Sabu dan Pulau Sumba)
5. Keterbatasan transportasi lokal juga menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan TP OP, apalagi
jarak Daerah Irigasi dengan Ibu kota/Kabupaten dapat ditempuh dalam 3 sampai 4 jam perjalanan
6. Survey Investigasi kondisi jaringan irigasi yang dipelihara untuk menunjang AKNOP masih kurang
optimal sehingga kesulitan dalam penyusunan RAB
7. Masih terdapat IP3A/GP3A/P3A yang belum berbadan hukum sehingga kesulitan dalam
pelaksanaan swakelola kerjasama.
Langkah – langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah – langkah
antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang, yaitu :
1. Melaksanakan pembinaan teknis bagi pegawai dan petugas OP yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan di lapangan
2. Perlunya pelatihan – pelatihan peningkatan kualiatas SDM bagi petugas OP (Pengamat, Juru dan
PPA/POB) secara bertahap
3. Diperlukan tindak turun tangan untuk penertiban pelanggaran – pelanggaran yang sering dibuat oleh
oknum masyarakat, penertiban yang dilakakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT untuk
berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat dengan melibatkan stakeholder yang ada
sesuai aturan yang berlaku dan penambahan papan – papan larangan agar dipasang di setiap tempat
x
TAHUN ANGGARAN 2019
yang sering dibuat pelanggaran oleh oknum – oknum masyarakat agar tidak mengulangi
pelanggaran – pelanggaran yang ada
4. Melaksanakan kegiatan survey jaringan irigasi disertai dengan blanko O dan P dan foto pendukung,
untuk meminimalisasi kendala dalam pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi
5. Melaksanakan pengelolaan jaringan irigasi secara partisipatif dengan melibatkan IP3A/GP3A/P3A
sesusai dengan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan
6. Mengupayakan IP3A/GP3A/P3A yang belum berbadan hukum agar mempunyai badan hukum,
sehingga dapat diusulkan untuk melaksanakan kegiatan swakelola kerjasama pada tahun mendatang.
x
SKPD TP OP JARINGAN IRGASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) yang di susun oleh instansi pemerintah
bertujuan memberi informasi dan sebagai media komunikasi yang dapat dicapai untuk
kebutuhan khalayak yang berkepentingan.
Dasar Hukum yang menjadi landasan dalam penyusunan LaKIP, antara lain :
1. TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
dimana Akuntabilitas sebagai salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara.
Prinsip dasar dari good and clean goverment.
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah berisikan kewajiban menyusun Renstra dan Laporan kinerja.
3. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara pada dasarnya Azas dalam
pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas berorientasi pada hasil.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah berisikan kewajiban melaporkan akuntabilitas keuangan
dan kinerja instansi Pemerintah.
1
TAHUN ANGGARAN 2019
5. Perpres 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

adanya Pengintegrasian sistem manajemen keuangan dan kinerja.
6. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara digunakan sebagai dasar
perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi .
Sebagai instansi pemerintah, SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu membuat LaKIP yang
diterbitkan setiap akhir Tahun Anggaran, berisi analisis dan evaluasi kinerja. Bagian
analisis meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi sesuai dengan Rencana
Strategis (Renstra). Dalam analisis berisi perkembangan kondisi pencapaian tujuan dan
sasaran secara efisiensi dan efektif, sesuai kebijakan, program, dan kegiatan yang telah
ditetapkan.
1.2. TUGAS DAN FUNGSI
Peraturan Menteri PUPR No. 33/PRT/M/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan digunakan sebagai dasar
kedudukan Tugas dan Fungsi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tahun anggaran 2019.
SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
Nusa Tenggara Timur melaksanakan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi wewenang Pusat di Provinsi NTT sebanyak 26 Daerah Irigasi ( D.I. ) pada 17
Kabupaten seluas 106.689 Ha melalui sub kegiatan Operasi Rutin, Pemeliharaan Rutin,
2
TAHUN ANGGARAN 2019
Pemeliharaan Berkala dan Layanan Dukungan Manajemen Satker (Administrasi

Kegiatan dan Sistem Pelaporan Secara Elektronik (e-monitoring)).
Berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 1974 tentang pengairan, Permen PU-PR

No.08 Tahun 2015 tentang penatapan garis sepadan jaringan irigasi, Permen PU-PR
No.12 Tahun 2015 Tentang Exploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Permen
PU-PR No. 14 Tahun 2015 tentang kriteria dan penetapan status daerah irigasi, maka
SKPD TP OP Jaringan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa
Tenggara Timur dapat melakukan kegiatan TP OP yang meliputi 26 Daerah Irigasi
kewenangan pusat yang tersebar di 17 Kabupaten se Provinsi NTT.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi ; maka SKPD TP OP Jaringan
Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
memiliki Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai berikut:
Nusa Tenggara Timur mempunyai tugas untuk melaksanakan Pengelolaan Sumber
Daya Air yang meliputi Perencanaan, Pemeliharaan Berkala, Operasi & Pemeliharaan
Rutin dalam rangka Konservasi SDA, Pengembangan SDA, Pendayagunaan SDA dan
Pengendalian Daya Rusak Air pada Daerah Irigasi dan Jaringan Irigasi.
Tugas tersebut dapat dilaksanakan oleh SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan pola dan rencana pengelolaan SDA pada wilayah sungai dan Daerah
Irigasi
b. Penyusunan rencana dan program, studi kelayakan dan perencanaan teknis/desain/
pengembangan sumber daya air
c. Persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa
3
TAHUN ANGGARAN 2019
d. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta penetapan pemenang selaku Unit
Layanan Pengadaan (ULP)
e. Pengendalian dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan sumber daya air
f. Pengelolaan sumber daya air yang meliputi Pemeliharaan Berkala, Operasi dan
Pemeliharaan Rutin Daerah Daerah Irigasi.
g. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air
h. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air pada Jaringan Irigasi dan
Daerah Irigasi
i. Pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sumber daya air yang menjadi
kewenangan provinsi dan kabupaten/kota bagi para pengamat dan juru pintu.
j. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air
k. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik
negara selaku salah satu Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA)
1.3. STRUKTUR ORGANISASI
Menunjuk Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.12/SE/M/2012 tanggal 28

Desember 2012 perihal Penetapan Pejabat Inti Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum, maka SKPD TP OP Jaringan Irgasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur mempuyai susunan, Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas sebagai berikut :
Bagan Struktur Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah – Tugas Pembantuan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Peremuhan Rakyat dan Bagan Struktur Organisasi
Nusa Tenggara Timur dapat dilihat pada halaman berikut :
4
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 1.3. Bagan Struktur Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah – Tugas Pembantuan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 1.3.1. Struktur Organisasi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019.
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTT TA. 2019
DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR

KEMENTERIAN PU DAN PERUMAHAN RAKYAT
( Ir. HARI SUPRAYOGI, M.Eng )
DIREKTUR BINA OP
DITJEN SUMBER DAYA AIR
KEMENTERIAN PU DAN PERUMAHAN RAKYA
( Ir. AGUNG DJUHARTONO, CES )
KADIS PU & PENATAAN RUANG PROV.

KEPALA BWS NUSA TENGGARA II
NTT/KEPALA SATKER DINAS PU PROVINSI NTT
PROVINSI NTT
( Ir. ANDREAS W. KOREH, MT )
( Ir. AGUS SOSIAWAN, ME )
PPK TP OP JARINGAN IRIGASI BENDAHARA PENGELUARAN PENJABAT PENGUJI SPM/

( BENYAMIN NAHAK, ST.MT) ( FONI JACOBA FEOH) (NICODEMUS M.F.BENU,SE)
Petugas
UAKPB (SIMAK BMN) Petugas Pelaporan
Koordinator Administrasi Koordinator Pelaksana Teknik
(Marthinus Tallo, SST) ( Marthinus Tallo, SST) 1. Rumi E.Dopong
( Jeane M.M. Rommer, SP)
2. Ragina Laga
Pelaks. Teknik Wilayah Timor Pelaks. Teknik Wilayah Flores Barat Pelaks. Teknik Wilayah Flores Tengah Pelaks. Teknik Wilayah Kepulauan
(Charles M. Leda, ST) (Ernest A. Plaituka, A.Md) (Marthinus Tallo, SST) (Ruben R. Boelan, SST)
KETERANGAN :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN/KEPALA SATUAN KERJA
GARIS KOMANDO DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NTT
GARIS KONSULTASI,KOORDINASI, SINKRONISASI
TAHUN ANGGARAN 2019
1.3.2 Uraian Tugas :
I. Atasan Langsung Kepala SKPD TP (Kepala Dinas PU Provinsi NTT)

a. Tugas :
1) Menyelenggarakan pembinaan teknis dan administrasi terhadap SKPD TP yang berada
dibawah koordinasinya.
2) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan DIPA TP yang diselenggarakan oleh
Kepala SKPD TP.
3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksaksanaan administrasi keuangan dan
kemajuan pelaksanaan kegiatan dan output SKPD TP.
4) Secara berkala melakukan inspeksi umum dan teknis ke SKPD TP.
5) Memberikan petunjuk dan arahan serta fasilitasi untuk mengatasi permasalahan prinsip
yang mungkin timbul pada SKPD TP.
6) Melaporkan hasil pelaksanaan program yang berada dibawah koordinasinya kepada
atasan kepala SKPD TP dengan tembusan kepada pejabat eselon I terkait di lingkungan
Kementerian dalam rangka mencapai tujuan Renstra dan Renja Kementerian. Khusus
Direktorat Jenderal SDA melalui Balai Besar/Balai.
b. Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab atas terwujudnya output sesuai dengan DIPA TP.
2) Bertanggung jawab kepada atasan kepala SKPD TP.
II. Kepala Satuan Kerja / Kuasa Pengguna Anggaran

a. Tugas :
1) Melakukan seluruh tugas pelaksanaan SKPD TP OP terutama pelaksanaan rencana kerja
yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA
TP-OP).
2) Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam DIPA TP OP.
7
TAHUN ANGGARAN 2019
3) Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti SKPD TP-OP

dibawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output
yang telah ditetapkan.
4) Menetapkan struktur organisasi dan Pembantu Pejabat Inti SKPD TP-OP yang
dipimpinya sesuai kebutuhan.
5) Menetapkan dan menandatangani Surat Keputusan Susunan Anggota Panitia
Pengadaan Barang/Jasa.
6) Melakukan pelimpahan sebagian ke wenangan pelaksanaan kegiatan
operasional SKPD TP-OP kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada
Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM.
7) Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak (dalam hal Kepala
SKPD TP merangkap sebagai Pembuat Komitmen)
8) Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) dan
selanjutnya menyampaikan kepada Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan
SPM.
9) Menyampaikan Laporan Keuangan dan Kinerja SKPD TP bulanan/triwulan/semester
dan Tahunan kepada Gubernur dengan tembusan kepada pejabat eselon I terkait dan
Sekretaris Jenderal di lingkungan Kementerian.
10) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan SKPD TP-OP kepada pihak
yang terkait sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan Kementerian.
11) Membentuk Unit Akuntansi Keuangan dan Unit Akuntansi Barang Milik Negara.
12) Menyusun dan Menyampaikan laporan keuangandan laporan barang milik negara
Secara berjenjang kepada Gubernur dan Pejabat Eselon I terkait di lingkungan
Kementerian.
b. Tanggung Jawab:
1) Bertanggungjawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan/rencana kerja yang tertuang
dalam DIPA TP-OP.
2) Bertanggungjawab atas semua pengeluaran SKPD TP-OP yang membebani APBN.
8
TAHUN ANGGARAN 2019
3) Bertanggungjawab atas kebenaran material setiap Surat Keputusan/ Surat

Perintah Kerja/Kontrak yang ditandatanganinya clan akibat yang timbul dari
SK/SPK/Kontrak tersebut (dalam hal Kepala SKPD TP-OP merangkap sebagai
Pejabat Pembuat Komitmen).
4) Bertanggungjawab terhadap realisasi keuangan atas pencapaian keluaran/output yang
telah ditetapkan.
5) Bertanggungjawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang Milik Negara
SKPD TP-OP.
6) Bertanggungjawab atas tertib penatausahaan anggaran dan tertib pengadaan barang dan
jasa yang dialokasikan kepada SKPD TP-OP yang dipimpinnya sesuai peraturan
yang berlaku.
III. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

a. Tugas
1. Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang / Jasa;
2. Menetapkan paket – paket pekerjaan disertai ketentuan mengenai peningkatan
penggunaan produksi dalam negeri dan peningkatan pemberian kesempatan
bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil, serta kelompok masyarakat;
3. Menetapkan dan mengesahkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), jadwal tata
cara pelaksanaan dan lokasi pengadaan yang disusun oleh Pokja Pengadaan
/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan;
4. Menetapkan besaran uang muka yang menjadi hak penyedia barang / jasa
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Menyiapkan dan melaksanakan Perjanjian / Kontrak dengan pihak penyedia
barang/jasa;
6. Melaporkan pelaksanaan / penyelesaian pengadaan barang / jasa kepada
pemimpin instansinya;
7. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian / kontrak;
9
TAHUN ANGGARAN 2019
8. Menyerahkan aset hasil pengadaan barang / jasa dan aset lainnya kepada
Menteri dengan Berita Acara penyerahan melalui kepala SKPD Dekon/TP;
9. Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang /
jasa dimulai;
10. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA
Dekon/TP sesuai kegiatan masing – masing berdasarkan persetujuan kepada
SKPD Dekon/TP;
11. Menandatangani surat keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji non
PNS, Lembur, Honor, Vakasi dan Perjanjian Dinas);
12. Menetapkan penyedia barang / jasa sebagai pelaksanaan kegiatan dengan
persetujuan kepada SKPD Dekon/TP;
13. Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) /Kontrak dengan persetujuan
kepada SKPD Dekon/TP;
14. Menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara
Pemeriksaan Barang, Berita Acara Serah Terima Barang /Pekerjaan yang
harus memuat secara lengkap identitas pekerjaan;
15. Menandatangani kwitansi pembayaran dan bukti – bukti dokumen
pengeluaran anggaran SKPD Dekon/TP, baik yang dilakukan secara
swakelola;
16. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) baik LS maupun GUP
serta dokumen pendukungnya dan menyampaikan kepada pejabat penguji
tagihan dan penandatanganan SPM;
17. Mengajukan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang
membebani Uang Persediaan;
18. Menyusun Laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA TP OP
dan menyampaikan kepada Kepala SKPD TP OP selaku Atasan Langsungnya.
10
TAHUN ANGGARAN 2019
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari
kontrak / SPK / Swakelola atau keputusan dan surat bukti lainnya yang
ditandatanganinya;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi atas
Realisasi Fisik dan keuangan dan keluaran /output kegiatan yang dilaksanakan
sesuai rencana kerja yang ditetapkan dalam DIPA TP OP Jaringan Irigasi,
serta mutu keluaran/output sesuai yang direncanakan.
IV. PEJABAT PENGUJI TAGIHAN DAN PENANDATANGANAN SPM

a. Tugas :
1. Menerima berkas SPP UP/TUP yang disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja;
2. Menerima berkas SPP LS dan GUP yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen;
3. Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check-list kelengkapan berkas
SPP dan mencatat dalam buku pengawas penerimaan SPP;
4. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku;
5. Memeriksa ketersediaan Pagu Anggaran dalam DIPA Dekon/TP untuk
memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas Pagu Anggaran.
6. Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :
- Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/perusahaan,
alamat, No. Rekening dan nama bank);
- Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan / atau kelayakan dengan
prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam
kontrak berkenaan);
- Jadwal waktu pembayaran (kesesuaian dengan jadwal penarikan dana yang
tercantum dalam DIPA Dekon/TP serta ketepatannya terhadap jadwal
11
TAHUN ANGGARAN 2019
waktu pembayaran guna meyakinkan bahwa tagihan yang harus dibayar

belum daluwarsa).
7. Memeriksa pencapaian tujuan dan/atau sasaran kegiatan sesuai dengan
indikator kinerja yang tercantum dalam DIPA Dekon/TP berkenaan dan/atau
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
8. Menandatangani dan menerbitkan SPM sekurang – kurangnya dalam rangkap
6 dengan ketentuan :
- Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN pembayar
- Lembar ketiga sebagai pertinggal pada pejabat penguji tagihan dan
penandatanganan SPM.
- Lembar keempat disampaikan kepada petugas Unit Akuntansi keuangan
SKPD Dekon/TP.
- Lembar kelima disampaikan kepada bendahara pengeluaran.
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab kepada seluruh kegiatan penguji tagihan dan
penandatanganan SPM serta akibat yang timbul atas tindaknya meliputi aspek
hukum, peraturan perundang undangan dan tujuan pengeluaran.
2. Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi
V. BENDAHARA PENGELUARAN
Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan SKPD
Dekon/TP pada Buku Kas Umum (BKU)
a. Tugas :
1. Menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan
SKPD Dekon/TP pada Buku Kas Umum (BKU), Buku pembantu, Buku
Tambahan, Serta Buku – buku tambahan lainnya;
2. Menyiapkan rincian jumlah pengajuan SPP-UP, SPP-TUP, SPP-GUP serta
dokumen – dokumen pendukung lainnya.
12
TAHUN ANGGARAN 2019
3. Menandatangani Surat Perintah pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP)

4. Menandatagani SPP-LS yang pembayarannya melalui rekening bendahara.
5. Melakukan pengamanan Kas serta surat – surat berharga lainnya yang berada
dalam pengurusannya (Brankas) untuk menghindari terjadinya kerugian
negara.
6. Menguji kebenaran tagihan pembayaran uang persediaan meliputi kesesuaian
dengan Akun, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukan
pembayaran.
7. Menandatagani kwitansi pembayaran uang persediaan dan bukti – bukti
pengeluaran lainnya.
8. Melakukan pembayaran melalui uang persediaan atas persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk belanja barang yaitu Akun Belanja Sewa (522141),
Belanja Pemeliharaan Irigasi (523132), Belanja Perjalanan (524111), Belanja
Bahan (521211), Belanja Persediaan Barang Konsumsi, (521811), Honor
Output Kegiatan (521213), Belanja Jasa Konsultan (522131), dengan nilai
setinggi - tingginya sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh Juta Rupiah), kecuali
ada ketentuan lain dari kemeterian keuangan.
9. Wajib menolak perintah bayaran dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen apabila persyaratan pembayaran tidak terpenuhi.
10. Menerima dan menyetor ke rekening kas negara atas pajak dan penerimaan
lainnya yang dipungut serta melaporkannya menurut bentuk dan cara yang
telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada masing – masing instansi yang
terkait.
11. Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti – bukti
pembukuan.
13
TAHUN ANGGARAN 2019
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab atas pengelolaan uang persediaan.
2. Bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian keuangan negara yang berada
dalam pengurusannya.
3. Bertanggungjawab kepada kepala SKPD TP Jaringan Irigasi
VI. PETUGAS UNIT AKUNTANSI (UAKPA/UAKPB/IKMN) DAN E–

MONITORING DAN PELAPORAN MANUAL SKPD TP OP :
1. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Penggunaan Anggaran (UAKPA):
a. Tugas :
1. Menyusun laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan neraca SKPD Dekon/TP
sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
2. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran Wilayah Dekon/TP (UAPPA-W Dekon/TP) beserta
Arsip Data Komputer (ADK) secara tepat waktu.
3. Menyampaikan LRA dan Neraca kepada Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) beserta Arsip Data Komputer
(ADK) secara tepat waktu.
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.
2. Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD TP melalui PPK.
14
TAHUN ANGGARAN 2019
2. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Penggunaan Barang (UAKPB) :
a. Tugas :
1. Menyusun laporan Barang Milik Negara (Laporan BMN) dan Laporan
Kondisi Barang (LKB) SKPD Dekon/TP sesuai dengan Sistim Akuntansi
Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
2. Menyampaikan Laporan BMN dan LKB kepada Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran (UAKPA) beserta Arsip Data Komputer (ADK) untuk
menyusun neraca secara tepat waktu.
3. Menyampaikan Laporan BMN dan LKB kepada Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Barang Wilayah Dekon/TP (UAPPBW Dekon/TP) beserta Arsip
Data Komputer (ADK) untuk menyusun neraca secara tepat waktu.
4. Menyampaikan Laporan BMN dan LBK kepada Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPB-E1) beserta Arsip Data Komputer
(ADK) untuk menyusun neraca secara tepat waktu.
b. Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan BMN dan LKB sesuai
Standar Akuntansi Pemerintah.
2. Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD TP OP melalui PPK.
3. Petugas E- Monitoring dan Pelaporan Manual SKPD :
a. Tugas :
1. Menyusun laporan secara E-Monitoring dan Laporan Manual proses
pengadaan, Awal Kontrak, perkembangan Fisik dan Keuangan DIPA SKPD
TP OP Jaringan Irigasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Menteri
Pekerjaan Umum.
15
TAHUN ANGGARAN 2019
2. Menyampaikan Laporan secara E_Monitoring (Softcopy dan Hardcopy) dan

Laporan manual dilengkapi foto-foto pelaksanaan kepada (Menteri PU,
Dirjen SDA, Direktur Bina OP, Kepala BWS NT II, Kadis PU Provinsi
NTT, Karo Administrasi Pembangunan Setda NTT, Kepala Bappeda
Provinsi NTT, Kabid Bina Program Dinas PU Prov.NTT, Kasi Pelasanaan
BWS NT II, Kabid SDA & I Dinas PU Prov.NTT, PPK TP OP) untuk proses
pengendalian dan penyusunan Laporan Bulanan, Triwulanan, Tengah Tahun
dan Tahunan secara tepat waktu.
3. Bersama-sama dengan Koordinator Teknik menyusun laporan bulanan, dan
tahunan beserta dokumentasinya secara tepat waktu.
b. Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas kebenaran materi Laporan baik secara E-Monitoring
dan Manual sesuai Standar Peraturan yang berlaku;
2. Bertanggungjawab kepada Kepala SKPD TP melakui PPK.
VII. KEPALA URUSAN ADMINISTRASI UMUM :

1. Melaksanakan kegiatan surat – menyurat dan tugas – tugas administrasi Umum
untuk masing – masing program pada Satuan Kerja TP OP;
2. Melaksanakan tugas – tugas kerumah tanggaan, kesekretariatan kantor dan
perpustakaan;
3. Menyusun rencana pengadaan kebutuhan setiap program pada Satuan Kerja untuk
menunjang kegiatan Satuan Kerja dari aspek administrasi Umum;
4. Melaksanakan penyiapan penatausahaan barang – barang kebutuhan dan peralatan
kantor;
5. Mengawasi dan mengendalikan distribusi serta pemakaian barang, persediaan
barang;
6. Memelihara tempat/gudang penyimpanan persediaan Satuan Kerja beserta
administrasinya;
16
TAHUN ANGGARAN 2019
7. Melaksanakan keamanan dan pengamanan Satuan Kerja;

8. Melaksanakan Pembinaan Sumber daya manusia dari aspek administrasi;
9. Melaksanakan tugas – tugas hubungan masyarakat SKPD dari aspek administrasi;
10. Mempertanggungjawabkan seluruh hasil pekerjaan kepada Kepala SKPD TP
melalui PPK.
VIII. KEPALA URUSAN TEKNIK :

1. Membuat Rencana Operasional Kegiatan (ROK/POK) DIPA TA.2015;
2. Menyusun rencana pengadaan Barang/Jasa paket Kontraktual dan Swakelola
(Pekerjaan Konstruksi, Jasa Konsultansi, Pengadaan Barang) dan kebutuhan
Lainnya SKPD untuk setiap program pada Satuan Kerja untuk menunjang kegiatan
Satuan Kerja dari aspek teknik ;
3. Menyelenggarakan Administrasi Teknik paket Kontraktual dan paket Swakelola
(Paket Pekerjaan Konstruksi, Jasa Konsultansi, Pengadaan Barang/SPK (Proses
Lelang/Seleksi,PCM/Penyerahan Lapangan,MC0/Survey Awal, MC100,
Dokumentasi Lapangan, PHO/FHO ) ;
4. Menyusun Konsep Surat menyurat terkait aspek teknik (pelaksanaan pasal-pasal
kontrak) ;
5. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pelaksanaan Awal, Pertengahan, Akhir, Kerusakan Setelah PHO dan FHO,
Evaluasi Aspek Manfaat, Evaluasi Aspek Kinerja/Input,Output,Outcome,Benefit);
6. Melaksanakan Pengelolaan Peralatan OP untuk mendukung pekerjaan SKPD
Dinas PU Provinsi NTT ;
7. Menyusun Laporan bulanan, triwulanan dan tahunan;
8. Melaksanakan Pembinaan Sumber daya manusia dari aspek teknik;
9. Mempertanggungjawabkan seluruh hasil pekerjaan kepada Kepala SKPD TP OP
melalui PPK.
17
TAHUN ANGGARAN 2019
1. SUB KEGIATAN ADMINISTRASI SKPD :

1. Membuat Daftar Honor yang selanjutnya diserahkan kepada Bendahara untuk
proses pembayaran honor (Output : Daftar Hadir ditandatangani lengkap untuk
SPJ) ;
2. Menyusun rencana pengadaan ATK, Bahan Komputer, Foto Copy dan
Pelaporan, Cetak dokumen pengadaan, kebutuhan makan minum proses
pengadaan (011) untuk kebutuhan setiap bulan dan diketahui/diparaf oleh
Koordinator Administrasi Umum yang selanjutnya diserahkan kepada
Bendahara untuk proses pengadaan dan penyimpanannya (Output : Kuintansi
Pembelian untuk SPJ, Daftar Barang Masuk dan Keluar di paraf/di ttd oleh
yang menyimpan dan menerima barang ) ;
3. Menyusun rencana sewa kendaraan Roda 4 untuk keperluan Kasatker dan PPK
dan diketahui/diparaf oleh Koordinator Administrasi Kagiatan (Output : Copy
STNK untuk SPJ dan Daftar Lamanya pemakaian kendaraan );
4. Membuat Matriks Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Dalam Daerah dan
diketahui/diparaf oleh Koordinator Administrasi Umum (Output : Matriks
Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Dalam Daerah, Surat Tugas, SPPD, Bukti
Penginapan, Bukti Boarding Pass Pesawat PP, Bukti Kuintasi Taxi/Bus PP);
5. Menyusun Laporan pengunaan barang bulanan, triwulanan dan tahunan;
6. Mempertanggungjawabkan seluruh hasil pekerjaan kepada PPK melalui
Bendahara dan Koordinator Administrasi Umum.
2. SUB KEGIATAN OPERASI RUTIN :
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI :
1. Membuat Daftar Honor bulanan tenaga OP untuk setiap Daerah Irigasi, Daftar
Hadir dan Daftar Makan Minum rapat, Daftar Hadir dan Daftar Honor Panitia
Rapat Kerja Operasi Rutin tiap Daerah Irigasi, Daftar Hadir dan Daftar Honor
18
TAHUN ANGGARAN 2019
Panitia Rapat Koordinasi PPTPA tiap Daerah Irigasi, Daftar Hadir dan Daftar
Honor Tim Alokasi Air tiap Daerah Irigasi. Semua daftar Hadir dan Daftar
Honor tersebut di atas harus diperiksa dan diparaf oleh Koordinator Teknik dan
harus disetujui oleh PPK serta harus mengetahui Kasatker TP OP yang
selanjutnya diserahkan kepada Bendahara untuk proses pembayaran honor
(Output : Daftar Hadir dan Daftar Honor ditandatangani lengkap untuk SPJ,
Dokumentasi Proses Pembayaran, Laporan tertulis proses pembayaran tenaga
OP dan hasil rapat Kerja OP Rutin, PPTPA, Tim Alokasi Air) ;
2. Menyusun rencana pengadaan ATK & Bahan Komputer, Foto Copy dan
Pelaporan, dokumentasi rapat, kebutuhan makan minum rapat untuk kebutuhan
setiap D.I. dan diperiksa dan diparaf oleh Koordinator Teknik dan harus
disetujui oleh PPK serta harus mengetahui Kasatker TP OP yang selanjutnya
diserahkan kepada Bendahara untuk proses pembayaran / SPJ (Output : Daftar
Hadir dan Daftar Honor ditandatangani lengkap untuk SPJ, Dokumentasi
Proses Rapat, Laporan tertulis belanja bahan) ;
3. Menyusun rencana sewa kendaraan Roda 4 untuk keperluan Kasatker dan PPK
kelapangan dan diketahui/diparaf oleh Koordinator Teknik (Output : Copy
STNK untuk SPJ dan Daftar Lamanya pemakaian kendaraan );
4. Membuat Matriks Perjalanan Dinas Koordinasi/Pelaporan/Konsultasi dari
Kabupaten ke Provinsi untuk O&P Rutin, Matriks Perjalanan Dinas
Pengawasan Pekerjaan Operasi & Pemeliharaan Rutin ke Jobsite, Matriks
Perjalanan Dinas untuk Pembinaan, Pengumpulan Data Debit, Pelaporan,
Koordinasi Pembagian Air se tingkat kabupaten ke kecamatan, Matriks
Perjalanan Dinas Pemeriksa Pekerjaan Pemeliharaan Rutin ke Jobsite dan
diketahui/diparaf oleh Koordinator Teknik (Output : Matriks Perjalanan Dinas,
Surat Tugas, SPPD, Bukti Penginapan, Bukti Kuintasi Bus/Taxi PP, Tiket dan
Boarding Pass PP);
5. Menyusun Laporan pelaksanaan bulanan, triwulanan dan tahunan;
19
TAHUN ANGGARAN 2019

Koordinator Teknik.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TEKNIS OPERASI DI LAPANGAN :
1. Bersama Dinas Pengairan / Bidang Pengairan kabupaten membuat rencana

penyediaan air tahunan berdasarkan ketersediaan air (debit andalan) setiap
D.I. dalam kabupaten tersebut ;
2. Berkoordinasi dengan Dinas Pengairan / Bidang SDA & Irigasi Kabupaten
untuk mengurus SK Bupati tentang Rencana Tata Tanam Tahunan (RTT
Tahunan & RTT Detail ) untuk setiap Daerah Irigasi. Langkah-langkah
penyusunan seperti pada hal. 89 s/d 95 Permen 32/PRT/M/2007. Outputnya :
Blangko O1 s/d O3 terisi untuk setiap D.I., Tabel RTT Tahunan dan RTTD
terisi baik, SK Bupati tentang RTT Tahunan dan RTTD, Tabel Rencana
Pembagian dan Pemberian air pada jaringan primer dan sekunder ;
3. Bersama dengan Juru/Mantri membuat Laporan keadaan air dan tanaman
setiap 2 mingguan untuk setiap Daerah Irigasi . Output : Blangko O4 terisi
secara baik oleh Juru/Mantri Pengairan, Laporan Realisasi kedaan air dan
tanaman;
4. Membuat Laporan Penentuan kebutuhan air di tiap Pintu Pengambilan untuk
setiap Daerah Irigasi. Output : Blangko O5 terisi secara baik, Laporan
kebutuhan air di tiap pintu pengambilan;
5. Bersama-sama dengan Petugas Operasi Bendung (POP), Petugas Pintu Air
(PPA) melaksanakan pencatatan debit saluran pada setiap bangunan utama,
sekunder dan bangunan sadap tersier setiap 2 (dua) mingguan, diisi pada
Blangko O6 untuk setiap Daerah Irigasi;
6. Membuat Penetapan Pembagian Air pada Jaringan Sekunder dan Primer
menggunakan Blangko O7;
20
TAHUN ANGGARAN 2019
7. Bersama-sama dengan Petugas Pintu Air (PPA) membuat pencatatan Debit

Sungai pada bangunan pengambilan 2 x setiap hari yaitu pagi dan sore dengan
menggunakan Blangko O8;
8. Menghitung Faktor Koreksi pembagian dan pemberian air dengan
menggunakan Blangko O9 ;
9. Bersama dengan Pengamat Pengairan kabupaten setempat melaksanakan
pencatatan realisasi luas tanam per D.I. permusim tanam selama 1 tahun
dengan menggunakan Blangko O10 ;
10. Bersama dengan Pengamat/petugas Pengairan kabupaten setempat
melaksanakan pencatatan realisasi luas tanam per D.I. permusim tanam
perkabupaten dibuat 1x dalam setahun setelah MT-II /III dengan
11. Bersama dengan Pengamat / petugas Pengairan provinsi setempat
melaksanakan pencatatan rekapitulasi realisasi luas tanam per D.I. permusim
tanam perkabupaten dibuat 1x dalam setahun setelah MT-III dengan
12. Mengkoordinir petugas pintu air / mantri / juru pengairan dalam
mengoperasikan bangunan pengatur irigasi untuk mengatur debit air meliputi :
a. Operasi (Pembukaan dan penutupan ) bangunan pengambilan utama
b. Operasi (Pembukaan dan penutupan ) bangunan pembilas
c. Operasi (Pembukaan dan penutupan ) kantong lumpur
d. Operasi (Pembukaan dan penutupan ) bangunan pengelak
13. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk pemanfaatan
sumber air lainnya (air tanah dan air drainase ) apabila terjadi kekurangan air
dalam pemberian air irigasi pada daerah irigasi tersebut;
14. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan operasi dilapangan
menggunakan daftar simak bagan alir blangko operasi ;
15. Melakukan kalibrasi alat ukur pembagian air sesuai tipe yang ada / terpasang ;
21
TAHUN ANGGARAN 2019
16. Bersama-sama dengan koordinator survey aknop melakukan evaluasi kinerja

sistem irigasi berdasarkan data-data survey AKNOP ;
Koordinator Teknik.
Catatan : tugas pokok dan fungsi petugas kegiatan Operasi dapat dilihat pada
permen PU No. 32/PRT/M/2007 hal. 117
3. SUB KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN :
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI :
1. Menyusun rencana pengadaan Peralatan Bantu Kerja Habis Pakai untuk

Pemeliharaan Rutin untuk kebutuhan setiap 3 bulan setiap D.I. dan diperiksa /
diparaf oleh Koordinator Teknik dan harus disetujui oleh PPK serta harus
mengetahui Kasatker TP OP yang selanjutnya diserahkan kepada Bendahara
untuk proses pembayaran / SPJ (Output : Kuintasi/SPK dan Daftar kebutuhan
bahan/barang untuk SPJ, Dokumentasi Proses pengadaan, Laporan tertulis
belanja barang, BA Serah Terima Barang/Bahan) ;
2. Menyusun rencana pengadaan Peralatan Bantu Kerja Habis Pakai, Bahan
Pelumasan Pintu Air, Bahan Pengecatan Pintu dan Bangunan Air, Bahan
Bangunan Pemeliharaan Rutin dan Penangganan Bencana Alam, BBM Alat
Kerja Pemeliharaan Rutin untuk kebutuhan setiap 3 bulan setiap D.I. dan
diperiksa / diparaf oleh Koordinator Teknik dan harus disetujui oleh PPK serta
harus mengetahui Kasatker TP OP yang selanjutnya diserahkan kepada
Bendahara untuk proses pembayaran / SPJ (Output : Kuintasi/SPK dan Daftar
kebutuhan bahan/barang untuk SPJ, Dokumentasi Proses pengadaan, Laporan
tertulis belanja barang/bahan, BA Serah Terima Barang/Bahan Lapangan)
22
TAHUN ANGGARAN 2019
3. Membuat Daftar Hadir dan Daftar Upah Borongan Pemeliharaan Rutin

Saluran dan Bangunan Pelengkap melalui KSO (Perjanjian KSO) dengan
Petugas Pintu Air (PPA) dan P3A serta Kepala Desa setempat untuk setiap
D.I. selanjutnya diperiksa / diparaf oleh Koordinator Teknik dan harus
disetujui oleh PPK serta harus mengetahui Kasatker TP OP yang selanjutnya
diserahkan kepada Bendahara untuk proses pembayaran / SPJ (Output :
Perjanjian /SPK KSO Upah dan Daftar Hadir dan Bukti Penerimaan Honor
untuk SPJ, Dokumentasi Proses pelaksanaan Lapangan, Laporan tertulis
pelaksanaan, BA Serah Terima Lapangan)
4. Menyusun rencana sewa kendaraan Roda 4 untuk keperluan Kasatker dan
PPK kelapangan dan diketahui/diparaf oleh Koordinator Teknik (Output :
Copy STNK untuk SPJ dan Daftar Lamanya pemakaian kendaraan );
Koordinator Teknik.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TEKNIS / LAPANGAN :
1. Bersama Koordinator Survey AKNOP menyiapkan data pendukung

Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi :
a. Peta Penyebaran Lokasi D.I. dan sub D.I. wewenang pusat di Provinsi
NTT;
b. Peta Situasi Daerah Irigasi (skala 1:5.000 atau 1: 10.000) memuat batas
D.I., Tata Letak Saluran Induk dan Sekunder, Bangunan Air, Pembagian
areal layanan irigasi, batas wilayah kerja UPTD,Wilayah Kerja Pengamat,
Juru Pengairan, PPA ;
c. Skema Jaringan Irigasi yang menggambarkan letak dan nama-nama saluran
induk & sekunder, bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap
23
TAHUN ANGGARAN 2019
dan bangunan pelengkap lainnya yang masing-masing dilengkapi

nomenklatur ;
d. Inventarisasi Jaringan irigasi untuk masing-masing D.I. untuk setiap
kabupaten;
e. Mengarsipkan/mengumpulkan/mencopy gambar-gambar pasca konstruksi /
as built drawing dari BWS NT II untuk masing-masing D.I.setiap
kabupaten;
f. Membuat perencanaan 1 dan 5 tahunan pengelolaan aset irigasi;
2. Membuat desain dan pelaksanaan Pengamanan Jaringan Irigasi untuk setiap
D.I. yakni tindakan pencegahan dan tindakan pengamanan berupa
pemasangan papan larangan, papan peringatan, menetapkan garis sempadan
saluran ( lihat hal. 125 permen PU No. 32 /PRT/M/2007) ;
3. Memerintahkan juru pengairan setempat melakukan inspeksi rutin diwilayah
kerjanya setiap 10 atau 15 hari sekali dengan mengisi blangko P1 di kirim ke
pengamat setiap akhir bulan;
4. Berdasarkan isian blangko p1 maka koordinator Pemeliharaan Rutin bersama
koordinator Survey Aknop, Pengamat, Juru, GP3A/IP3A melakukan Survey
Penelusuran Jaringan Irigasi minimal setahun 2x yaitu saat pengeringan dan
saat pengolahan tanah dengan mengisi blangko P2 ;
5. Melakukan Identifikasi dan Analisa Tingkat Kerusakan (lihat hal. 133 permen
PU 32 );
6. Melakukan pengukuran dan pembuatan detail desain perbaikan jaringan
irigasi (lihat hal. 133 permen PU 32 ), mengisi blangko P3
7. Melakukan Perhitungan RAB ;
8. Menyusun Rencana Kerja dengan mengisi blangko P4 dan P5 ;
9. Sosialisasi kepada P3A tentang waktu, jenis kegiatan, jumlah tenaga, bahan,
peralatan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ;
10. Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin, pengamat / koordinator mengisi
blangko P6 dan kalau Untuk pemeliharaan berkala mengisi blangko P7 ;
24
TAHUN ANGGARAN 2019
11. Bersama dengan Juru Pengairan, PPA dan Anggota P3A di lapangan
melaksanakan pekerjaan pemeliharaan rutin saluran dan bangunan meliputi :
Bersifat Perawatan :
a. Memberikan minyak pelumas pada bagian pintu
b. Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar dan semak-semak
c. Membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran
d. Pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur
e. Memeliharan tanaman lindung di sekitar bangunan dan tepi luar tanggul
saluran.
Bersifat Perbaikan ringan :

a. Menutup lubang-lubang bocoran kecil di saluran / bangunan
b. Perbaikan kecil pada pasangan (siaran/plesteran yang retak atau beberapa
batu muka yang lepas)
12. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan rutin
dilapangan menggunakan buku catatan pemeliharaan (BCP)
13. Membuat laporan kemajuan pelaksanaan pemeliharaan rutin meliputi laporan
bulanan, laporan penggunaan bahan swakelola (blangko P8), realisasai
pekerjaan yang diborongkan (blangko P9), laporan tahunan (blangko P10) ;
Koordinator Teknik.
Catatan : tugas pokok dan fungsi petugas kegiatan pemeliharaan dapat dilihat pada
permen PU No. 32/PRT/M/2007 hal. 143
25
TAHUN ANGGARAN 2019
D. SUB KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA ( Paket Fisik Swakelola ) :

TIM PERENCANA
 Menyusun / membuat daftar kebutuhan dan kegiatan swakelola;
 Membuat SK dan Struktur Organisasi Tim Swakelola;
 Membuat dan Menyusun KAK / TOR Swakelola;
 Menyusun jadwal Rencana Pelaksanaan termasuk kurva S;
 Membuat dan Menyusun Rincian Biaya Pekerjaan (RAB);
 Membuat Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknik;
 Membuat Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja;
 Mengumumkan pekerjaan swakelola (website dan papan pengumuan);
TIM PELAKSANA
 Melakukan Kaji Ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan
gambar rencana kerja;
 Mengkaji ulang jadwal pelaksanaan pekerjaan (kurva s) serta jadwal kebutuhan
bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perorangan;
 Mengajukan kebutuhan bahan,jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
tenaga ahli perorangan kepada PPK untuk diproses oleh panitia/pejabat
pengadaan;
 Mendatangkan dan mengatur tenaga kerja / tenaga ahli perorangan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan;
 Menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan,jasa lainya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perorangan;
 Membuat dan Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan
keuangan) dan dokumentasi;
 Pengadaan dan pengiriman bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
tenaga ahli perorangan;
 Pembayaran Upah Tenaga Kerja yang diperlukan secara harian berdasarkan
daftar hadir tenaga kerja atau dengan cara upah borong;
26
TAHUN ANGGARAN 2019
 Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (bila ada) dilakukan berdasarkan tanda
bukti pembayaran atau kontrak konsultan perseorangan;
 Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan beradasarkan
kontrak pengadaan barang;
 Pembayaran uang persediaan (UP)/uang muka kerja untuk kegiatan yang bukan
beban tetap dan dipertanggungjawabkan secara berkala;
 Malaksanakan pelaporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan
keuangan kepada PPK secara berkala;
 Membantu PPK dalam pelaporan kemajuan realisasai fisik dan keuangan kepada
KPA setiap bulan;
 Melakukan pencatatan target fisik setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta
dibuat laporan mingguan dilaporkan ke PPK;
 Melakukan pencatatan target non fisik dan dievaluasi setiap bulan;
 Melakukan pencatatan setiap hari dalam laporan harian terhadap penggunaan
bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perorangan;
 Membuat laporan bulanan beradasarkan laporan mingguan;
 Melakukan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (administrasi dan foto
pelaksanaan lapangan);
 Melakukan penyerahan hasil pekerjaan akhir (100%) kepada PPK;
 Membantu PPK dalam membuat laporan pekerjaan selesai kepada KPA melalui
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan;
 Membantu PPK dan KPA dalam membuat proses penyerahan aset sesuai
peraturan perundang-undangan yang belaku;
TIM PENGAWAS, MONITORING DAN EVALUASI

 Melakukan pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
 Melakukan pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi pengawasan
27
TAHUN ANGGARAN 2019
pengadaan,pemakaian dan sisa bahan, pengawasan penggunaan peralatan/suku

cadang untuk menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan, pengawasan
penggunaan tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana ;
 Melakukan pengawasan keuangan yang mencakup cara pembayaran, efisiensi
dan efektifitas penggunaan keuangan;
 Melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan meliputi
pengadaan dan penggunaan bahan, peralatan/suku cadang, tenaga kerja/ahli,
evaluasi realisasai keuangan dan biaya yang diperlukan, evaluasi pelaksanaan
fisik, evaluasi hasil kerja setiap jenis pekerjaan ;
 Memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan
pelaksanaan pekerjaan swakelola selanjutnya PPK dan KPA;
 Membantu PPK dan KPA dalam menyusun alternatif tindakan penyelesaian atas
temuan penyimpangan hasil pengawasan dan evaluasi;
PEJABAT PENGADAAN
 Menyusun rencana pengadaan ;
 Menetapkan dokumen pengadaan;
 Menetapkan besaran nominal jaminan penawaran;
 Mengusulkan kepada PPK tentang perubahan HPS (bila ada), perubahan
spesifikasi teknis pekerjaan (apabila ada);
 Mengumumkan pelaksanaan pengadaan di website dan papan penguman;
 Menilai kualifikasi, evaluasi admnistrasi, teknis dan harga pengadaan;
 Menetapkan penyedia barang/jasa;
 Menyerahkan dokumen asli pengadaan kepada KPA;
 Membuat laporan mengenai proses pengadaan kepada KPA;
 Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengadaan kepada KPA
28
TAHUN ANGGARAN 2019
E. SUB KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA (Paket Kontraktual) :

PANITIA / POKJA LELANG
 Menyusun rencana pengadaan ;
 Menetapkan dokumen pengadaan;
 Mengumumkan pelaksanaan pengadaan di website dan papan penguman;
 Menetapkan penyedia barang/jasa;
 Menyerahkan dokumen asli pengadaan kepada Kasatker / KPA;
 Membuat laporan mengenai proses pengadaan kepada Kasatker/KPA;
 Memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan kepada Kasatker/
KPA
TIM MC0 / MC 100

a. Menyusun dan menetapkan (Jadwal Pemeriksaan bersama, Tata cara
Pemeriksaan bersama ) ;
b. Melakukan Pemeriksaan awal (MC0%) atas rencana pekerjaan dan melakukan
pemeriksaan akhir (MC100%) atas realisasi pekerjaan yang menyangkut letak
lokasi, kebenaran volume satuan kegiatan, letak ketinggian dan sebagainya ;
c. Membuat hasil Mutual Check Awal dan Akhir dan menuangkan dalam
dokumen Berita Acara Pemeriksaan Bersama;
d. Meneliti usulan pekerjaan tambah kurang (CCO),berdasarkan perintah Kepala
SKPD TP OP Jaringan Irigasi Bidang OP SDA dan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi NTT, yang diajukan oleh kontraktor dan membuat berita
acara hasil Peneliti Pekerjaan tambah kurang untuk disampaikan kepada
kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi melalui PPK OP Jaringan Irigasi Bidang
OP SDA dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT ;
29
TAHUN ANGGARAN 2019
e. Melakukan penelitian dan negosiasi teknis dan harga terhadap item pekerjaan
baru yang muncul dengan tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal serta hasil negosiasi tersebut di tuangkan dalam
berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak ;
f. Melakukan evaluasi terhadap perpanjangan waktu pelaksanaan yang di
usulkan kontraktor kepada pejabat pembuat komitmen dan mengajukan
rekomendasi kepada Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi Tahun Anggaran
2016 atas permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan tersebut ;
g. Membuat laporan proses dan hasil penelitian pelaksanaan kontrak kepada
Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi melalui PPK TP OP Jaringan Irigasi
Bidang OP SDA dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT
TIM PENGAWAS PEKERJAAN
Pengawas Utama
 Melaksanakan sosialisasi awal kepada masyarakat local mengenai jenis-jenis

pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan MC 0% serta memberi petunjuk / instruksi terhadap masalah di

lapangan kepada pelaksana untuk dilaksanakan sesuai ketentuan
 Mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan

Spesifikasi Teknik
 Memeriksa dan menandatangani Laporan Harian
 Memeriksa dan Mengesahkan serta menandatangani Berita Acara Kemajuan

Pekerjaan
 Mengesahkan foto – foto MC 0, MC 50 dan MC 100
30
TAHUN ANGGARAN 2019
 Mendampingi Kadis, Kabid dan Kepala Seksi pada saat Monitoring dan
Pengawasan Internal
 Mendampingi Tim Pemeriksaan dan Kunjungan Kerja DPRD Provinsi NTT
 Sosialisasi akhir menyangkut penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan
 Membuat Laporan – laporan setiap proses antara lain :
 Laporan Sosialisasi Awal, MC 0%, MC 50%, MC 100% Laporan Sosialisasi

Akhir
 Bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaan lapangan dan manfaat pekerjaan
 Dan lain – lain menyangkut Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan
 Melakukan identifikasi Kerusakan Jaringan irigasi sederhana untuk usulan tahun

berikutnya
 Pengawas Utama bertanggungjawab Kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Kepala

SKPD TP OP Jaringan Irigasi melalui Cq. PPK OP Jaringan Irigasi .
 Laporan Pelaksanaan harus disampaikan kepada Kepala SKPD TP OP Jaringan
Irigasi melalui Cq. PPK OP Jaringan Irigasi.
Pengawas Kabupaten
 Mengkoordinasi dengan instansi terkait dan menyelesaikan masalah social,

teknis dilapangan
 Membantu Tugas Pengawas Utama di lapangan
Pembantu Pengawas
 Melaksanakan Tugas Pengawas Utama di lapangan
Jenis Laporan yang harus disampaikan oleh Pengawas Utama, Pembantu

Pengawas :
31
TAHUN ANGGARAN 2019
 Laporan Sosialisasi Awal
 Laporan MC 0%, 50% dan 100%
 Laporan Sosialisasi Akhir
 Laporan Akhir, Laporan Spesifikasi
 Shop Drawing
 As Build Drawing
 Foto-foto Pelaksanaan (0%, 50%, 100%)
TIM PHO / FHO

 Memeriksa dan menilai pekerjaan – pekerjaan yang telah selesai dikerjakan oleh
kontraktor sesuai dokumen kontrak pekerjaan ;
 Membuat catatan hasil pemeriksaan dan penelitian serta membuat Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.
 Dalam melaksanakan tugas kepanitiaan tersebut berpedoman pada ketentuan –
ketentuan dan syarat – syarat yang tercantum dalam dokumen kontrak serta
peraturan – peraturan yang berlaku, dan bertanggungjawab kepada Kepala SKPD
TP OP Jaringan Irigasi Bidang OP SDA dan Irigasi Dinas PU Provinsi NTT .
F. SUB KEGIATAN SURVEY AKNOP :
PANITIA / POKJA SELEKSI

 Menyusun rencana pengadaan Konsultan;
 Menetapkan dokumen pengadaan Konsultan;
 Mengumumkan pelaksanaan pengadaan di website dan papan pengumuman;
32
TAHUN ANGGARAN 2019

 Menetapkan penyedia jasa;
 Menyerahkan dokumen asli pengadaan kepada Kasatker / KPA;
 Membuat laporan mengenai proses pengadaan kepada Kasatker/KPA;
 Memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan kepada Kasatker/
KPA
TIM DIREKSI PEKERJAAN

 Melaksanakan sosialisasi awal kepada masyarakat local mengenai jenis-jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan Presentasi awal serta memberi petunjuk / instruksi terhadap

masalah di lapangan kepada pelaksana untuk dilaksanakan sesuai ketentuan
 Mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan

Spesifikasi Teknik
 Memeriksa dan menandatangani Laporan Harian
 Memeriksa dan Mengesahkan serta menandatangani Berita Acara Kemajuan

Pekerjaan
 Mengesahkan foto – foto MC 0, MC 50 dan MC 100
 Mendampingi Kadis, Kabid dan Kepala Seksi pada saat Monitoring dan
Pengawasan Internal
 Mendampingi Tim Pemeriksaan dan Kunjungan Kerja DPRD Provinsi NTT
 Sosialisasi akhir menyangkut penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan
 Membuat Laporan – laporan setiap proses antara lain :
33
TAHUN ANGGARAN 2019
 Laporan Sosialisasi Awal, MC 0%, MC 50%, MC 100% Laporan Sosialisasi

Akhir
 Bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaan lapangan dan manfaat pekerjaan
 Dan lain – lain menyangkut Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan
 Melakukan identifikasi Kerusakan Jaringan irigasi untuk usulan tahun berikutnya
 Pengawas Utama bertanggungjawab Kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Kepala
SKPD TP OP Jaringan Irigasi melalui Cq. PPK OP Jaringan Irigasi .
 Laporan Pelaksanaan harus disampaikan kepada Kepala SKPD TP OP Jaringan
Irigasi melalui Cq. PPK OP Jaringan Irigasi.
1.4. GAMBARAN WILAYAH KERJA
Cakupan wilayah kerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi 26 Daerah Irigasi yang
tersebar di 17 Kabupaten se Provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Timur adalah daerah/provinsi kepulauan sehingga jarak tempuhnya sangat
jauh, transportasi minim dan mahal, kondisi cuaca juga menjadi kendala. Wilayah Kerja
Nusa Tenggara Timur dibagi dalam 4 (empat) wilayah kerja yaitu :
1. Wilayah Timor ( Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka )
2. Wilayah Kepulauan ( Kabupaten Alor, Sabu Raijua, Lembata, Rote Ndao dan
Sumba Timur )
3. Wilayah Flores Barat ( Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai

Timur )
4. Wilayah Flores Tengah ( Kabupaten Manggarai Timur, Ngada, Mbay, Ende dan
Sikka )
34
TAHUN ANGGARAN 2019
Dengan sebaran kegiatan OP terlihat pada tabel 1.4.1 dibawah ini :
Tabel 1.4. Data Kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Bidang Operasi SDA dan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2019 berdasarkan wilayah :
No. Nama Daerah Irigasi Luas (Ha) Lokasi Kabupaten
1). Wilayah Timor (41.586 Ha)

1 D.I. Batu Merah di Kab. Kupang 3.070 Ha
2 D.I. Oesao di Kab. Kupang 3.125 Ha
Kupang
3 D.I. Tilong di Kab. Kupang 3.814 Ha
4 D.I. Manikin di Kab. Kupang 3.197 Ha
5 D.I. Bena di Kab. TTS 3.514 Ha TTS
6 D.I. Mena di Kab. TTU 3.525 Ha
7 D.I. Lurasik di Kab. TTU 3.305 Ha TTU
8 D.I. Haekto di Kab. TTU 3.250 Ha
9 D.I. Malaka di Kab. Malaka 10.386 Ha Malaka
10 D.I. Haekesak di Kab. Belu 4.400 Ha Belu
2). Wilayah Kepulauan ( Rote, Sabu, Alor, Sumba dan Lembata) (22.221 Ha)
11 D.I. Danau Tua di Kab. Rote Ndao 4.104 Ha Rote Ndao

12 D.I. Lokopehapo di Kab. Sabu Raijua 3.237 Ha Sabu Raijua
13 D.I. Benlelang di Kab. Alor 4.469 Ha Alor
14 D.I. Kambaniru di Kab. Sumba Timur 4.018 Ha
Sumba Timur
15 D.I. Baing di Kab. Sumba Timur 3.343 Ha
16 D.I Waekomo di Kab. Lembata 3.050 Ha Lembata
3). Wilayah Flores Barat (16.531 Ha)
17 D.I. Nggorang di Kab. Manggarai Barat 4.313 Ha

Manggarai Barat
18 D.I. Lembor di Kab. Manggarai Barat 4.430 Ha
19 D.I. Waemantar di Kab. Manggarai 4.788 Ha Manggarai
20 D.I Satar Beleng di Kab. Manggarai Timur 3.000 Ha Manggarai Timur
4). Wilayah Flores Tengah (26.351 Ha)
21 D.I. Waedingin di Kab. Manggarai Timur 4.016 Ha

Manggarai Timur
22 D.I Waemusur di Kab. Manggarai Timur 3.391 Ha
23 D.I. Ngada/Soa di Kab. Ngada 6.458 Ha Ngada
24 D.I. Mbay di Kab. Nagekeo 6.378 Ha Nagekeo
25 D.I Mautenda di Kab. Ende 3.008 Ha Ende
26 D.I Magepanda di Kab. Sikka 3.100 Ha Sikka
35
TAHUN ANGGARAN 2019
36
TAHUN ANGGARAN 2019
37
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 1.4. Peta lokasi Kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT Tahun Anggaran 2019
TAHUN ANGGARAN 2019
1.5. POTENSI DAN ISU STRATEGIS
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan potensi dan kendala yang ada, turut berkiprah
dalam mendukung akan pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan Sarana dan
prasarana Sumber Daya Air (SDA) yang dilaksanakan oleh SKPD TP OP Jaringan
Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur,
yang dimana sebagai ujung tombak Pemerintah Pusat dalam melaksanakan
kewenangannya di daerah.
Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai luas wilayah 47.349,9 Km2 dan luas wilayah
perairan kurang lebih 200.000 Km2 di luar perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
(ZEEI), yang terdiri atas 1.192 pulau besar dan kecil diantaranya terdapat 3 pulau besar.
Pulau yang dihuni sebanyak 24 buah.
Wilayah daratan yang didiami oleh penduduk sebanyak ± 4.877.800 juta jiwa (2012)
dibagi atas 2 Wilayah Sungai (WS) Lintas Negara, 1 Startegis Nasional dan 2 Wilayah
Sungai Lintas Kabupaten/Kota, meliputi 1.272 DAS terdapat 465 Sungai besar dan
4.588 sungai kecil namun hanya 222 sungai yang beraliran sepanjang tahun. Provinsi
Nusa Tenggara Timur merupakan daerah kepulauan yang terdiri atas 1.192 pulau, luas
wilayah daratan 47.349,9 km2 atau 2,49 % luas Indonesia dan luas wilayah perairan
lebih kurang 200.000 km2 di luar perairan Zone Ekonomi Eklusif Indonesia (ZEEI).
Jumlah penduduk mencapai ± 4,8 juta jiwa, dimana 70 % (diantaranya petani dengan
pendapatan perkapita Rp.5,23 juta sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan
perkapita nasional
yaitu Rp. 17,5 juta dan tercatat penduduk miskin sebesar 23,31 % > 14,14 % Nasional.
Kondisi topografi bervariasi mulai dari agak berombak (datar) sampai dengan berbukit-
bukit dan bergunung dimana untuk dataran banjir berada pada kemiringan lereng 0-30
% sehingga mempengaruhi pola kehidupan penduduk umumnya untuk pemukiman
berada pada daerah pegunungan dengan sistim mata pencaharian bercocok tanam ladang
37
TAHUN ANGGARAN 2019
berpindah-pindah. Musim hujan di NTT umumnya terjadi sejak bulan Desember- Maret
dengan intensitas tinggi pada bulan Januari (>200 mm), hujan rata-rata tahunan 1200
mm, Curah Hujan potensial Aliran Permukaan 29,30 % sehingga terdapat 16,67 milyar
m3 atau equivalen 528,6 m3/det, selain itu terdapat base flow andalan pada sejumlah
sungai sebesar 84,47 m3/det, yang merupakan sumber air bagi konstribusi untuk
kebutuhan air baku dan air irigasi penduduk NTT disatu sisi namun di sisi lain juga
menimbulkan bencana banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau, atau
dengan kata lain terdapat neraca air yang sangat pincang/fluktuasi yang dialami pada 2
musim di NTT disebabkan oleh curah hujan dalam jangka waktu pendek namun dalam
intesitas tinggi.
Potensi dan Isu Strategis Lokal Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat digambarkan
khususnya TP OP Jaringan Irigasi adalah sebagai berikut :
A. Potensi
Luas lahan pertanian potensial mencapai 33,80 % atau 1,6 juta ha sedangkan lahan
kering potensial sebesar 28,50 % atau 1,350 juta ha, dan lahan basah potensial sebesar
5,30 % atau setara dengan 0,250 juta ha, namun yang dapat ditangani oleh SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa
Tenggara Timur sampai Tahun Anggaran 2019 secara fungsional seluas 106.689 ha
yang meliputi kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin untuk jaringan primer dan
sekunder sebanyak 26 daerah irigasi yang tersebar pada 17 kabupaten yang ada di
Provinsi NTT (Peta Lokasi terlampir gambar 1.4.). dan juga dapat diuraiakan matriks
indeks pertanaman (IP) pada tabel 1.5 dibawah ini :
38
TAHUN ANGGARAN 2019
MATRIX INDEKS PERTANAMAN ( IP )
BBWS/BWS/SKPD : SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI DINAS PUPR PROVINSI NTT

TAHUN ANGGARAN : 2019
1. IRIGASI
A. IRIGASI PERMUKAAN
(iv) INDEKS PERTANAMAN (IP)
Hal 1/2
LUAS JUMLAH P3A/GP3A/IP3A JUMLAH INDEKS PERTANAMAN (IP) RATA - RATA
NAMA DAERAH DAERAH P3A GP3A IGP3A P3A, GP3A, IP3A MUSIM TANAM (MT) I MUSIM TANAM (MT) II MUSIM TANAM (MT) II INDEKS
NO.
IRIGASI IRIGASI LUAS AREAL INDEKS LUAS AREAL INDEKS LUAS AREAL INDEKS PERTANAMAN (IP)
Unit Unit Unit Unit
(Ha) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) MT I, MT 2, MT 3
A LINTAS NEGARA
1 DI. HAEKESAK 4,400 6 - - 6 3,080 70 2,200 50 2,200 50 170
2 DI. MALAKA 10,386 10 1 - 11 7,270 70 3,116 30 2,077 20 120
3 DI. MENA 3,525 5 - - 5 2,820 80 2,115 60 1,410 40 180
B LINTAS KABUPATEN/KOTA
1 DI. BENA 3,514 5 - - 5 2,811 80 2,108 60 1,406 40 180
2 DI. HAEKTO 3,250 3 - - 3 2,600 80 1,950 60 1,300 40 180
3 DI. LURASIK 3,305 2 - - 2 2,314 70 992 30 661 20 120
4 DI. MANIKIN 3,197 2 - - 2 319,700 100 1,918 60 1,279 40 200
C UTUH KABUPATEN/KOTA
a KAB. ALOR
1 DI. BENLELANG 4,469 1 - - 1 3,128 70 2,235 50 - - 120
b KAB. ENDE
1 DI. MAUTENDA 3,008 4 - - 4 2,707 90 1,805 60 1,203 40 190
c KAB. KUPANG
1 DI. BATU MERAH 3,070 1 - - 1 2,610 85 1,535 50 - - 135
2 DI. OESAO 3,125 5 - - 5 2,656 85 1,875 60 1,250 40 185
3 DI. TILONG 3,814 4 1 - 5 2,670 70 2,288 60 1,526 40 170
TAHUN ANGGARAN 2019
Hal 2/2
LUAS JUMLAH P3A/GP3A/IP3A JUMLAH INDEKS PERTANAMAN (IP) RATA - RATA
NAMA DAERAH DAERAH P3A GP3A IGP3A P3A, GP3A, IP3A MUSIM TANAM (MT) I MUSIM TANAM (MT) II MUSIM TANAM (MT) II INDEKS
NO.
IRIGASI IRIGASI LUAS AREAL INDEKS LUAS AREAL INDEKS LUAS AREAL INDEKS PERTANAMAN (IP)
Unit Unit Unit Unit
(Ha) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) ( Ha ) PERTANAMAN (IP) MT I, MT 2, MT 3
d KAB. LEMBATA
1 DI. WAEKOMO 3.050 1 1 2.135 70 1.525 50 - - 120
e KAB. MANGGARAI
1 DI. WAE MANTAR 4.788 6 2 1 9 4.309 90 4.788 100 4.788 100 290
f KAB. MANGGARAI BARAT
1 DI. LEMBOR 4.430 22 4 2 28 3.987 90 4.430 100 2.215 50 240
2 DI. NGGORANG 4.313 1 - - 1 3.666 85 2.588 60 1.725 40 185
g KAB. MANGGARAI TIMUR
1 DI. SATAR BELENG 3.000 1 - - 1 2.100 70 1.500 50 - - 120
2 DI. WAE DINGIN 4.016 4 1 - 5 3.614 90 2.410 60 1.606 40 190
3 DI. WAE MUSUR 3.391 1 - - 1 2.374 70 1.696 50 - - 120
h KAB. NAGEKEO
1 DI. MBAY 6.378 12 - - 12 5.740 90 6.378 100 3.189 50 240
i KAB. NGADA
1 DI. NGADA/SOA 6.458 6 - - 6 5.489 85 3.875 60 2.583 40 185
j KAB. ROTE NDAO
1 DI. DANAU TUA 4.104 1 - - 1 2.873 70 2.052 50 - - 120
k KAB. SABU RAIJUA
1 DI. LOKOPEHAPO 3.237 1 - - 1 2.266 70 1.619 50 - - 120
l KAB. SIKKA
1 DI. MAGEPANDA 3.100 4 - - 4 2.480 80 1.860 60 1.240 40 180
m KAB. SUMBA TIMUR
1 DI. KAMBANIRU 4.018 8 - - 8 3.415 85 2.411 60 1.607 40 185
2 DI. BAING 3.343 1 - - 1 2.340 100 1.672 50 - - 150
JUMLAH 106.689 117 9 3 129 15.429 81 62.938 59 33.265 43 169
TAHUN ANGGARAN 2019
B. Isu Strategis
Beberapa isu strategis khususnya SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi
NTT adalah sebagai berikut :
1. Sarana prasarana jaringan irigasi (terdapat jaringan irigasi yang mengalami kerusakan
yang butuh pemeliharaan secara rutin untuk mengembalikan fungsi jaringan irigasi).
2. Sarana penunjang (kurangnya peralaatan OP untuk menunjang kinerja tenaga OP baik
PPA maupun POB dilapangan)
3. Kekurangan petugas OP (PPA, POB, Juru dan Pengamat) kekurangan petugas OP
mengakibatkan kurangnya efektifitas pekerjaan dilapangan (pekerjaan lapangan tidak
sebanding dengan beban kerja yang dibebankan kepada petugas dengan luasan yang
ada).
4. Dokumentasi dalam hal ini pembuatan skema jaringan irigasi untuk seluruh jaringan
irigasi yang di OP kan.
5. Kelembagaan GP3A/IP3A/P3A, belum terbentuknya lembaga GP3A/IP3A/P3A di
beberapa daerah irigasi untuk itu perlu dibentuk kelembagaan tersebut.
6. Pengembangan Kegiatan Padat Karya, dalam keterangan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR), program padat karya cash akan mencakup program
percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP)
irigasi, serta pengembangan infrastruktur sosial dan ekonomi wilayah (PISEW) untuk 26
daerah irigasi yang sementara di lakukan kegiatan O dan P Rutin oleh SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT.
41
TAHUN ANGGARAN 2019
2.1. RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019

Perencanaan Strategis merupakan proses sistimatis dan berkelanjutan dari pengambilan
keputusan yang berisikan tentang masa depan, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan yang antisipastif, dan mengorganisasi secara sistimatis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan
sistematis. Suatu pernyataan strategi menggambarkan bagaimana setiap isu stratejik akan
dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk
mencapai setiap strategi yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadwal dan
sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap
sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas.
2.1.1. Visi Dan Misi

Untuk mewujudkan pembangunan visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 menjadi
Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
melalui pembangunan nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan, maka
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjabarkan visi pembangunan
nasional tersebut ke dalam visi. misi, tujuan dan sasaran Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya serta dengan
mempertimbangkan pencapaian pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat periode tahun 2015 - 2019, potensi dan permasalahan, tantangan utama
42
SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
pembangunan yang dihadapi lima tahun kedepan serta sasaran utama dan arah kebijakan
pembangunan nasional dalam RPJMN tahun 2015.
Oleh karena itu visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-
2019 adalah:
“TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT,
MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
Infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal diartikan sebagai
tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang produktif dan cerdas,
berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan,
memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna
mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.
Infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal secara lebih rinci
diperlukan untuk mendukung agenda prioritas nasional antara lain untuk meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; membangun
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan; mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; serta untuk
melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan rumusan
upaya - upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam rangka
43
TAHUN ANGGARAN 2019
mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan nasional,

berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014
tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta
perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber daya

maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energy,
guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka
kemandirian ekonomi;
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi
penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas daratan dan maritim;
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk
mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas
hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat
secara terpadu dari pinggiran didukung industry konstruksi yang berkualitas untuk
keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan
perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan
perumahan
rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan,
kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi
manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien,
pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.
44
TAHUN ANGGARAN 2019
2.1.2 Tujuan Dan Sasaran

1. Tujuan
Untuk mewujudkan visi Kementerian PUPR tahun 2015 - 2019, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air menjabarkan visi Kementerian PUPR tersebut kedalam tujuan dan
sasaran-sasaran program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya.
Penjabaran visi dan misi tersebut juga mempertimbangkan pencapaian pembangunan
terkait bidang Sumber Daya Air 2010 - 2014, potensi dan permasalahan, tantangan utama
pembangunan yang dihadapi lima tahun kedepan serta sasaran
Utama dan arah kebijakan pembangunan nasional dalam RPJMN tahun 2015 - 2019. Dari
visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat dirumuskan
tujuan-tujuan yang akan dilaksanakan selama periode Renstra Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air tahun 2015 – 2019 dalam rangka mendukung upaya pencapaian target
dukungan kedaulatan pangan, kedaulatan energy dan ketahanan air serta keterpaduan
pembangunan bidang PUPR dengan pengembangan wilayah, berdasarkan mandat yang
diemban oleh Kementerian PUPR sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja,
amanat RPJMN tahap ketiga serta perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis.
Tujuan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air merupakan rumusan kondisi yang hendak
dituju di akhir periode perencanaan. Tujuan ini merupakan penjabaran dari visi dan misi
Kementerian PUPR untuk pencapaian mencapai sasaran dan tujuan Kementerian PUPR
serta sasaran-sasaran Nasional yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019. Tujuan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air 2015-2019 meliputi:
a. Tujuan
1. Menyelenggarakan pembangunan Infrastruktur PUPR bidang sumber daya air untuk
mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energy guna
45
TAHUN ANGGARAN 2019
menggerakkan sector-sektor strategis ekonomi domestic dalam rangka kemandirian

ekonomi.
2. Menyelenggarakan keterpaduan tata kelola pengelolaan SDA yang terpadu dan
berkelanjutan untuk mengurangi disparitas pembangunan wilayah guna menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestic dalam rangka kemandirian ekonomi.
3. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi Direktorat Jenderal SDA yang
meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana pendukung, pengendalian dan
pengawasan, serta sumber daya yang lainnya untuk meningkatkan kehandalan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat bidang sumber daya air yang
efektif, efiesien, transparan dan akuntabel.
b. Sasaran
Kementerian PUPR memiliki 4 (empat) sasaran strategis, yaitu:
1. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR antar daerah, antar
sektor, dan antar tingkat pemerintahan.
2. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan ketahanan energi.
3. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
4. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan.
Berdasarkan hal tersebut, sasaran strategis Direktorat Jenderal SDA adalah mewujudkan
kehandalan Infrastruktur sumber daya air dalam mewujudkan kedaulatan pangan,
ketahanan air, dan kedaulatan energi. Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut,
Direktorat Jenderal SDA menetapkan sasaran program yang menggambarkan kinerja
Direktorat Jenderal SDA yang akan dicapai dalam rangka pencapaian sasaran strategis,
meliputi:
1. Meningkatnya kinerja layanan irigasi.
2. Meningkatnya layanan sarana dan prasarana penyediaan air baku.
46
TAHUN ANGGARAN 2019
3. Meningkatnya kapasitas tampung sumber-sumber air.

4. Meningkatnya potensi energy dari sumber-sumber air.
5. Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak.
6. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya air.
7. Meningkatnya keterpaduan tata kelola sumber daya air.
Dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran program tersebut dibutuhkan dukungan upaya

- upaya internal, seperti:
• Meningkatkan SDM yang berkompeten dan berintegritas.
• Meningkatkan budaya kerja berkinerja Tinggi dan berintegritas.
• Meningkatkan pengelolaan regulasi.
• Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi (IT).
• Meningkatkan layanan dukungan manajemen.
Tujuan, sasaran strategis, dan sasaran program Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
sebagaimana diatas memiliki hubungan hirarki yang terkait satu dengan lainnya sebagai
berikut:
Tujuan 1 :
Menyelenggarakan pembangunan Infrastruktur PUPR bidang sumber daya air untuk
mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi guna menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestic dalam rangka kemandirian ekonomi.
Tujuan 1 ini akan dicapai melalui sasaran strategis program sebagai berikut:
1) Meningkatnya layanan sarana dan prasarana penyediaan air baku, melalui:

a. Peningkatan debit layanan sarana dan prasarana penyediaan air baku
47
TAHUN ANGGARAN 2019
b. Pengembalian fungsi dan debit layanan sarana dan prasarana penyediaan air baku
seperti semula
c. Terjaganya fungsi dan debit layanan sarana dan prasarana penyediaan air baku
2) Meningkatnya kapasitas tampung sumber-sumber air, melalui:

a. Peningkatan kapasitas tampung sumber air
b. Pengembalian fungsi dan kapasitas tampung sumber air
c. Terjaganya fungsi dan kapasitas tampung sumber air
3) Meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air, melalui: peningkatan luas

kawasan yang terlindungi dari daya rusak air
4) Meningkatnya upaya konservasi sumber daya air, melalui: peningkatan persentase

kawasan/ lokasi yang dikonservasi pada kawasan prioritas
5) Meningkatnya kinerja layanan irigasi, melalui :

a. Peningkatan layanan jaringan irigasi
b. Pengembalian fungsi dan layanan jaringan irigasi
c. Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi
6) Meningkatnya potensi energi dari sumber-sumber air, melalui: peningkatan potensi

energi sumber air
Tujuan 2 :
Menyelenggarakan keterpaduan tatakelola pengelolaan SDA yang terpadu dan
berkelanjutan untuk mengurangi disparitas pembangunan wilayah guna menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi. Tujuan 2
48
TAHUN ANGGARAN 2019
ini akan dicapai melalui sasaran program meningkatnya keterpaduan tata kelola
pengelolaan SDA melalui peningkatan indeks RBO (indeks)
Tujuan 3:
Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi Direktorat Jenderal SDA yang
meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana pendukung, pengendalian dan
pengawasan, serta sumber daya yang lainnya untuk meningkatkan kehandalan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat bidang sumber daya air yang efektif,
efiesien, transparan dan akuntabel. Tujuan 3 (tiga) ini akan dicapai melalui upaya - upaya
internal organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
2.1.3 Dukungan SKPD TP OP Terhadap Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Dukungan yang kita harapkan dari SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah disepakatinya ketentuan-
ketentuan oleh pihak-pihak terkait untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi
setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai
kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi.
Dalam upaya pencapaian sasaran tersebut telah ditetapkan salah satu kebijaksanaan yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan. Pada tahun 2019 dengan
mengacu pada kebijaksanaan yang telah ditentukan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
(2015-2019) yaitu Mengoptimalkan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dalam
rangka mendukung program Pemerintah dalam pencapaian kedaulatan pangan nasional.
Sasaran Strategis dari SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur mendukung dari salah satu sasaran
49
TAHUN ANGGARAN 2019
strategis Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yaitu : "Meningkatnya dukungan untuk
kedaulatan pangan dan energi", berikut adalah rencana strategis dari SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2015 - 2019.
50
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel 2.1. Rencana Strategis SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dari Tabel di atas tampak bahwa indikator kinerja dari SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk Tahun 2015 - 2019 adalah Meningkatnya Kinerja Layanan Irigasi seluas 106.689
Ha. Indikator kinerja yang ingin dicapai ini juga mendukung salah satu indikator kinerja dari Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air.
51
TAHUN ANGGARAN 2019
2.1.3.1 Program Dan Kegiatan
A. Program dan Kegiatan TP OP Jaringan Irigasi meliputi :
A.1. Program
1. Program Pengelolaan sumber daya air dilaksanakan dengan memperhatikan keserasian

antara konservasi dan pendayagunaan sumber air, dengan melihat pada Luas cakupan
layanan jaringan irigasi dan jaringan air tanah yang dibangun /ditingkatkan , pemanfaatan
air permukaan dan air tanah, antara pengelolaan demand dan pengelolaan supply, serta
antara pemenuhan kepentingan jangka pendek dan kepentingan jangka panjang.
2. Kegiatan yang dilakukan adalah Pengembangan dan pengelolaan jaringan Irigasi,Rawa

dan Jaringan Pengairan lainnya dengan mengacu pada Luas layanan jaringan irigasi yang
dibangun, Luas layanan jaringan irigasi yang di rehabilitasi, Luas layanan jaringan Irigasi
yang dioperasikan dan di pelihara.
3. Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi difokuskan pada
upaya peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi belum berfungsi,
rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang mengalami kerusakan, dan peningkatan
kinerja operasi dan pemeliharaan. Upaya peningkatan fungsi jaringan dilakukan hanya
pada areal yang ketersediaan airnya terjamin dan petani penggarapnya sudah siap, dengan
prioritas areal irigasi.
4. Pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku diprioritaskan pada
pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga terutama di wilayah rawan/defisit air, wilayah
tertinggal, dan wilayah strategis.
52
TAHUN ANGGARAN 2019
5. Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air juga dilakukan dengan penataan
kelembagaan melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-
masing pemangku kepentingan.
A.2. Kegiatan
Adapun beberapa jenis kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun anggaran 2019
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 32.332.101.000,00 adalah sebagai berikut :

001 30,839,747,000.00
dan dipelihara
Operasi Rutin
Pemeliharaan Rutin
Pemliharaan Berkala

- Administrasi Kegiatan 1,456,434,000.00
TOTAL 32,332,101,000.00
53
TAHUN ANGGARAN 2019
2.2 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
Tabel. 2.2. Rencana Kerja Tahunan
TARGET
SASARAN STRATEGIS / SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA ALOKASI (Rp. 000)
PROGRAM OUTPUT OUTCOME
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2) Meningkatnya Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Energi
Meningkatnya kinerja layanan

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926.1 Km 106,689 Ha 52,889,127
irigasi
2.3 PERJANJIAN KINERJA (PK)
2.3.1 Perjanjian Kinerja
Menurut Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, pengertian perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program atau kegiatan disertai dengan Indikator Kinerja.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 merupakan bagian dari dokumen yang ditetapkan oleh Menteri
PUPR guna mewujudkan capaian strategis, Perjanjian Kinerja Tahun 2019 SKPD TP OP
diuraikan pada gambar dan tabel di bawah ini :
54
TAHUN ANGGARAN 2019
54
TAHUN ANGGARAN 2019
55
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 2.3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
56
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel. 2.3.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA REVISI 2019
SKPD TPOP DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TARGET CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS/SASARAN PROGRAM/INDIKATOR SASARAN PROGRAM/SASARAN PAGU TARGET VOLUME TARGET VOLUME
KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN KEGIATAN (Rp Ribu)
SATUAN OUTPUT SATUAN OUTCOME SATUAN OUTPUT SATUAN OUTCOME
SS2. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan kedaulatan energi
SP2 Meningkatnya Ketahanan Air

SK14 Peningkatan kinerja layanan OP sarana prasarana sumber daya air
4. Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi
Jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat yang dioperasikan dan
a. 32,332,101,000 km 926.10 hektar 106,689 km 926.10 hektar 106,689
dipelihara
- Operasi Rutin D.I. Lembor di Kab. Manggarai Barat 875,005,000 km 79.52 hektar 4,430 km 79.52 hektar 4,430
- Operasi Rutin DI Waedingin di Kabupaten Manggarai Timur 364,955,000 km 72.36 hektar 4,016 km 72.36 hektar 4,016
- Operasi Rutin DI Waemantar di Kabupaten Manggarai 569,290,000 km 101.32 hektar 4,788 km 101.32 hektar 4,788
- Operasi Rutin DI Nggorang di Kabupaten Manggarai Barat 349,415,000 km 95.12 hektar 4,313 km 95.12 hektar 4,313
- Operasi Rutin DI Mautenda di Kabupaten Ende 275,045,000 km 30.14 hektar 3,008 km 30.14 hektar 3,008
- Operasi Rutin DI Magepanda di Kabupaten Sikka 257,630,000 km 31.13 hektar 3,100 km 31.13 hektar 3,100
- Operasi Rutin DI Batu Merah di Kabupaten Kupang 350,875,000 km 17.45 hektar 3,070 km 17.45 hektar 3,070
- Operasi Rutin DI Lokopehapo di Kabupaten Sabu Raijua 224,685,000 km 10.18 hektar 3,237 km 10.18 hektar 3,237
- Operasi Rutin DI Manikin di Kabupaten Kupang 293,495,000 km 31.73 hektar 3,197 km 31.73 hektar 3,197
- Operasi Rutin DI Oesao di Kabupaten Kupang 527,340,000 km 35.93 hektar 3,125 km 35.93 hektar 3,125
- Operasi Rutin DI Tilong di Kabupaten Kupang 549,085,000 km 32.36 hektar 3,814 km 32.36 hektar 3,814
- Operasi Rutin DI Beluana/Lurasik di Kabupaten TTU 216,825,000 km 19.20 hektar 3,305 km 19.20 hektar 3,305
- Operasi Rutin DI Haekto di Kabupaten TTU 242,070,000 km 32.43 hektar 3,250 km 32.43 hektar 3,250
- Operasi Rutin DI Mena di Kabupaten TTU 357,135,000 km 60.87 hektar 3,525 km 60.87 hektar 3,525
- Operasi Rutin DI Haekesak di Kabupaten Belu 726,255,000 km 30.33 hektar 4,400 km 30.33 hektar 4,400
- Operasi Rutin DI Malaka di Kabupaten Malaka 1,457,521,000 km 50.11 hektar 10,386 km 50.11 hektar 10,386
- Operasi Rutin DI Benlelang di Kabupaten Alor 155,585,000 km 12.32 hektar 4,469 km 12.32 hektar 4,469
- Operasi Rutin DI Danau Tua di Kabupaten Rote Ndao 213,015,000 km 4.96 hektar 4,104 km 4.96 hektar 4,104
- Operasi Rutin DI Mbay di Kabupaten Nagekeo 574,610,000 km 28.87 hektar 6,378 km 28.87 hektar 6,378
- Operasi Rutin DI Waekomo di Kabupaten Lembata 195,680,000 km 16.20 hektar 3,050 km 16.20 hektar 3,050
- Operasi Rutin DI Ngada/Soa di Kabupaten Ngada 383,835,000 km 16.32 hektar 6,458 km 16.32 hektar 6,458
- Operasi Rutin DI Bena di Kabupaten TTS 405,985,000 km 33.88 hektar 3,514 km 33.88 hektar 3,514
- Operasi Rutin DI Wae Musur di Kabupaten Manggarai Timur 156,110,000 km 15.55 hektar 3,391 km 15.55 hektar 3,391
- Operasi Rutin DI Satar Beleng di Kabupaten Manggarai 156,110,000 km 20.12 hektar 3,000 km 20.12 hektar 3,000
- Operasi Rutin DI Kambaniru di Kabupaten Sumba Timur 336,320,000 km 31.15 hektar 4,018 km 31.15 hektar 4,018
- Operasi Rutin DI Baing di Kabupaten Sumba Timur 155,660,000 km 16.55 hektar 3,343 km 16.55 hektar 3,343
57
TAHUN ANGGARAN 2019
TARGET CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS/SASARAN PROGRAM/INDIKATOR SASARAN PROGRAM/SASARAN PAGU
TARGET VOLUME TARGET VOLUME TARGET VOLUME
- Pemeliharaan Rutin D.I. Lembor di Kab. Manggarai Barat 783,795,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Waedingin di Kabupaten Manggarai Timur 569,575,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Waemantar di Kabupaten Manggarai 634,450,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Nggorang di Kabupaten Manggarai Barat 696,465,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Mautenda di Kabupaten Ende 699,660,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Magepanda di Kabupaten Sikka 672,365,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Batu Merah di Kabupaten Kupang 313,685,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Lokopehapo di Kabupaten Sabu Raijua 344,420,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Manikin di Kabupaten Kupang 291,055,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Oesao di Kabupaten Kupang 745,860,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Tilong di Kabupaten Kupang 627,790,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Beluana/Lurasik di Kabupaten TTU 501,115,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Haekto di Kabupaten TTU 707,130,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Mena di Kabupaten TTU 792,130,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Haekesak di Kabupaten Belu 966,565,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Malaka di Kabupaten Malaka 1,913,735,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Benlelang di Kabupaten Alor 483,630,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Danau Tua di Kabupaten Rote Ndao 300,935,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Mbay di Kabupaten Nagekeo 908,675,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Waekomo di Kabupaten Lembata 427,995,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Ngada/Soa di Kabupaten Ngada 842,290,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Bena di Kabupaten TTS 681,060,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Wae Musur di Kabupaten Manggarai Timur 407,205,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Satar Beleng di Kabupaten Manggarai 256,700,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Kambaniru di Kabupaten Sumba Timur 794,340,000 km - hektar - km - hektar
- Pemeliharaan Rutin DI Baing di Kabupaten Sumba Timur 360,705,000 km - hektar - km - hektar
58
TAHUN ANGGARAN 2019
TARGET CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS/SASARAN PROGRAM/INDIKATOR SASARAN PROGRAM/SASARAN PAGU
TARGET VOLUME TARGET VOLUME TARGET VOLUME
- Pemeliharaan Berkala DI Lembor di Kabupaten Manggarai Barat 169,816,000
- Pemeliharaan Berkala DI Wae Dingin di Kabupaten Manggarai Timur 193,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Wae Mantar di Kabupaten Manggarai 199,225,000
- Pemeliharaan Berkala DI Nggorang di Kabupaten Manggarai Barat 151,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Mautenda di Kabupaten Ende 199,870,000
- Pemeliharaan Berkala DI Magepanda di Kabupaten Sikka 176,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Batu Merah di Kabupaten Kupang 196,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Oesao di Kabupaten Kupang 196,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Tilong di Kabupaten Kupang 176,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Beluana/Lurasik di Kabupaten TTU 151,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Haekto di Kabupaten TTU 199,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Mena di Kabupaten TTU 197,870,000
- Pemeliharaan Berkala DI Haekesak di Kabupaten Belu 199,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Malaka di Kabupaten Malaka 198,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Benlelang di Kabupaten Alor 198,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Mbay di Kabupaten Nagekeo 179,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Waekomo di Kabupaten Lembata 196,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Ngada/Soa di Kabupaten Ngada 186,225,000
- Pemeliharaan Berkala DI Bena di Kabupaten TTS 186,725,000
- Pemeliharaan Berkala DI Kambaniru di Kabupaten Sumba Timur 189,725,000
Program : Anggaran :
1 Pengelolaan Sumber Daya Air Rp. -
Jakarta , Januari 2019

DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR Kepala SKPD TP-OP
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT
HARI SUPRAYOGI ANDREAS WELLEM KOREH
59
TAHUN ANGGARAN 2019
60
TAHUN ANGGARAN 2019
2.4. METODE PENGUKURAN KINERJA
Dari Perjanjian Kinerja yang terlihat pada tabel 2.3.1. di atas terlihat target indikator kinerja
yang ingin dicapai oleh SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu masing-masing:
1. Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan Pusat yang dioperasikan dan dipelihara (irigasi
permukaan), dengan output sebesar 926.1 km. Dengan target output tersebut diharapkan
outcome yang tercapai seluas 106,689 Ha. Pada indikator kinerja ini total pagu adalah sebesar
Rp. 30.839.747.000,00
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker dengan target output dan outcome 12 bulan layanan.
Pada indikator kinerja ini total pagu adalah sebesar Rp. 1.492.354.000,00
Masing-masing indikator kinerja di atas direncanakan pelaksanaan pekerjaan untuk fisik dan
keuangan setiap triwulannya, sesuai dengan beban pekerjaannya. Hal ini dapat terlihat dari Tabel
di bawah.
Tabel 2.4. Rencana Aksi Tahun 2019
TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TARGET TRIWULAN I TARGET TRIWULAN II TARGET TRIWULAN III TARGET TRIWULAN IV
SASARAN STRATEGIS /
NO INDIKATOR KINERJA PAGU
SASARAN PROGRAM
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN KEU FISIK KEU FISIK KEU FISIK KEU FISIK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 32,332,101,000 926.1 Km 106,689 Ha 8.84 8.85 35.36 35.38 77.10 77.11 100.00 100.00
irigasi
TOTAL 32,332,101,000 8.84 8.85 35.36 35.38 77.10 77.11 100.00 100.00
60
TAHUN ANGGARAN 2019
Cara pengukuran capaian kinerja dalam perjanjian kinerja tahun 2019 SKPD TP OP Jaringan
Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah
sebagai berikut :
a. Indikator Sasaran Strategis “ Tingkat dukungan untuk kedalautan pangan dan energi”
merupakan rata – rata capaian sasaran program terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi
dengan nilai kinerja 100 %
Tabel 2.4.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2019
TARGET TARGET
SASARAN STRATEGIS / SASARAN KINERJA
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN OUTPUT OUTCOME
PROGRAM
(RN) (RL) (%)
1 2 3 4 5 6 7
r 2) Meningkatnya Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Energi

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi Km 926,1 926,1 100,00
irigasi
Adapun Perhitungan yang dipergunakan dalam Metode Pengukuran Kinerja :

Capaian Kinerja (%) = Realisasi Fisik (%) X 100%
Target Fisik (%)
.
2.5. TARGET TAHUN INI MENURUT RENSTRA
Target tahun ini yang dicapai oleh SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa tenggara Timur, yaitu :
Panjang jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat yang dioperasikan dan dipelihara (irigasi
permukaan), dengan output sebesar 926,1 km, dengan Outcome 106,689 Ha
61
TAHUN ANGGARAN 2019
Berikut ini adalah tabel tahun ini menurut renstra

Tabel 2.5 menunjukan Target Rencana Kinerja Tahunan berdasarkan Rencana Strategis 2015 –
2019 SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT
TARGET PK 2019 TARGET RENSTRA 2019
SASARAN STRATEGIS /
NO INDIKATOR KINERJA OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME
SASARAN PROGRAM
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926.1 Km 106,689 Ha 926.1 Km 106,689 Ha
irigasi
Tabel. 2.5.1. Perbandingan RKT dengan PK Tahun Anggaran 2019
RKT 2019 PK 2019

NO INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME
PROGRAM PAGU PAGU
(Rp. 000) (Rp. 000)
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2) Meningkatnya Dukungan Untuk Kedalautan Pangan dan Ketahanan Energi
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 52,889,127 926.1 Km 106,689 Ha 32,332,101 926.1 Km 106,689 Ha
62
TAHUN ANGGARAN 2019
34
TAHUN ANGGARAN 2019
3.1. SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam pelaksanaan kegiatan TP OP sangat dibutuhkan pendukung berupa Sumber Daya
Manusia dalam menyelesaikan tugas yang ada. Keterangan lebih lanjut tentang struktur
dan organisasi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat dilihat dalam gambar 1.3.1, Struktur
Organisasi TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2019. Sumber Daya Manusia pada
Nusa Tenggara Timur adalah sebanyak 42 orang yaitu 14 Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan 28 Pegawai Non PNS, dengan sebaran jumlah pegawai berdasarkan tingkat
pendidikan sebagaimana pada tabel 3.1. di bawah ini :
Tabel 3.1. Data Kepegawaian TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
63
TAHUN ANGGARAN 2019
Berdasarkan tingkat pendidikan Sumber Daya Manusia pada SKPD TP OP Jaringan

didominasi oleh pendidkan S1 dengan jumlah 20 Orang (47,62 %), selanjutnya adalah
SLTA dengan jumlah 13 Orang (30,95 %), kemudian pendidikan DIII berjumlah 5
orang (11,90 %) dan pendidikan S2 sejumlah 4 orang (9,52 %) dan dapat dilihat
diagram dibawah ini.
64
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 3.1 Diagram berdasarkan tingkat pendidikan
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
SD SMP SMA D3 S1 S2 S3
Pendidikan 30.95 11.90 47.62 9.52
Sebaran Sumber Daya Manusia berdasarkan Golongan disajikan pada tabel 3.2 dibawah
ini :
GOLONGAN
I II III IV JUMLAH
PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS
4 13 8 15 2 0 42
Prosentase (%) - - 9.52 30.95 19.05 35.71 4.76 - 100.00
Tabel. 3.2 Sebaran SDM Berdasarkan Golongan
Dari Tabel 3.2. diatas ditujukkan bahwa golongan pada SKPD TP OP Jaringan Irigasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur
didominasi oleh golongan III sabanyak PNS 8 orang (19,05 %) dan Non PNS sebanyak
15 orang (35,71 %), golongan II PNS 4 orang (9,52 %) dan Non PNS 13 orang (30,95
%), sedangkan golongan IV 2 Orang (4,76 %) dan dapat terlihat pada diagram dibawah
ini.
65
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 3.1.1 Diagram berdasarkan golongan
40.00
35.71
35.00
30.95
30.00
25.00
19.05
20.00
15.00
9.52
10.00
4.76
5.00
-
PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS
I II III IV
GOLONGAN
Berdasarkan spesifikasi pendidikan ( teknik dan non teknik ), Sumber Daya Manusia
pada SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari :
a. Teknik : 16 Orang (38,10 %)
b. Non Teknik : 26 Orang (61,90 %)
Tabel 3.3 menunjukan jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan (teknik dan non
teknik.
Tabel 3.3 SDM berdasarkan spesifikasi pendidikan (teknik dan non teknik)
Pendidikan SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 Jumlah
TEKNIK 4 9 2 15
NON TEKNIK 13 1 11 2 27
Jumlah - - 13 5 20 4 - 42
Prosentase (%) - - 30.95 11.90 47.62 9.52 - 100.00
66
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 3.1.2. Diagram SDM Berdasarakn Pendidikan Teknik dan Non Teknik
Dari grafik diatas terlihat bahwa sebaran sumber daya manusia dari pendidikan teknik
maupun non teknik terlihat bahwa pegawai dengan spesifikasi pendidikan non teknik
(66.67%) dan teknik (33.33%), kondisi ini merupakan tantangan besar pada SKPD TP
OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa
Tenggara Timur dalam penyelenggaraan OP Tahun 2019 karena masih perlu
penambahan pegawai dengan tingkat pendidikan teknik. Perlu dijelaskan disini dalam
pelaksanaan kegiatan dilapangan ± 40% tenaga non teknik diperbentukan pada kegiatan
dilapangan dalam hal ini sebagai pelaksana lapangan dengan arahan dari tenaga teknik.
Berikut ini adalah Data Sumber Daya Manusia menurut Jenis Kelamin dan Status
Kepegawaian.
Tabel. 3.4. Data SDM menurut jenis kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Pendidikan Laki-laki Perempuan
TEKNIK 15 2 17
NON TEKNIK 14 11 25
Jumlah 29 13 42
Prosentase (%) 69.05 30.95 100.00
67
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel. 3.5. Data SDM status kepegawaian
Status Kepegawaian
Jumlah
Pendidikan PNS N-PNS
TEKNIK 7 9 16
NON TEKNIK 7 19 26
Jumlah 14 28 42
Prosentase (%) 33.33 66.67 100.00
Berdasarkan Data diatas nampak bahwa jumlah pegawai laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan pegawai perempuan. Selain itu, status kepegawaian Non PNS
lebih banyak dibandingkan dengan PNS.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi
pada SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka dipandang perlu membentuk dan menetapkan
Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pengamat Pengairan, Juru
Pengairan, Manajer Irigasi, Petugas Pintu Air dan Petugas Operasi Bendung) untuk
Pelaksanaan Tugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Berikut Data Petugas OP
di 26 Daerah Irigasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2019:
68
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel. 3.6. Data Tenaga OP di 26 Daerah Irigasi Provinsi Nusa Tenggara Timur
DATA TENAGA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

26 DAERAH IRIGASI DI PROVINSI NTT
Tahun Anggaran 2019

NO Daerah Irigasi (D.I) Manager
PENGAMAT JURU POB PPA
Irigasi
1 D.I Manikin 1 2 1 3 9
2 D.I Tilong 1 2 1 2 23
3 D.I Oesao 1 2 1 6 18
4 D.I Batu Merah 1 1 1 4 11
5 D.I Bena 1 2 1 1 16
6 D.I Lurasik 1 1 1 1 7
7 D.I Haekto 1 2 1 1 8
8 D.I Mena 1 2 1 5 9
9 D.I Haekesak 1 4 1 5 28
10 D.I Malaka 2 8 2 2 64
11 D.I Wae Mantar 1 3 1 4 21
12 D.I Wae Dingin 1 2 1 1 14
13 D.I Lembor 1 3 1 6 34
14 D.I Nggorang 1 3 1 4 10
15 D.I Ngada/Soa 1 2 1 6 10
16 D.I Mbay 2 3 1 1 24
17 D.I Benlelang 1 1 1 1 4
18 D.I Danau Tua 1 1 1 2 6
19 D.I Lokopehapo 1 2 1 2 6
20 D.I Waekomo 1 1 1 2 5
21 D.I Magepanda 1 1 1 2 8
22 DI Mautenda 1 1 1 4 7
23 D.I Wae Musur 1 1 1 1 4
24 D.I Satar Beleng 1 1 1 1 4
25 D.I Kambaniru 1 1 1 1 13
26 D.I Baing 1 1 1 1 4
JUMLAH 28 53 27 69 367
69
TAHUN ANGGARAN 2019
69
TAHUN ANGGARAN 2019
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGAMAT,

JURU PENGAIRAN, MANAJER IRIGASI PETUGAS PINTU AIR (PPA)
DAN PETUGAS OPERASI BENDUNG (POB)
I. PENGAMAT PENGAIRAN
a. Operasi Jaringan Irigasi :
1) Mempersiapkan penyusunan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) dan Rencana
Tata Tanam Datail (RTTD) sesuai usulan petani (P3A/GP3A/IP3A).
2) Menetapkan besarnya faktor–K untuk pembagian air, jika debit andalan sungai
menurun.
3) Mengadakan pertemuan/rapat di kantor pengamat setiap minggu untuk
mengetahui permasalahan operasi, hadir para juru pengairan, petugas pintu air
(PPA), petugas operasi bendung (POB) serta P3A/GP3A/IP3A.
4) Menghadiri pertemuan/rapat di kecamatan dan Dinas PSDA Kabupaten.
5) Membina P3A/GP3A/IP3A untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan operasi
jaringan irigasi.
6) Membantu proses pengajuan bantuan biaya/dana operasi jaringan irigasi yang
diajukan oleh P3A/GP3A/IP3A.
7) Membuat laporan kegiatan operasi jaringan irigasi (blangko O) ke Dinas yang
membidangi irigasi.
b. Pemeliharaan Jaringan Irigasi :

1) Rapat di Kantor setiap bulan untuk mengetahui permasalahan pemeliharaan, hadir
para Juru Pengairan, Petugas Pintu Air (PPA), Petugas Operasi Bendung (POB)
serta P3A/GP3A/IP3A.
2) Menghadiri rapat di kecamatan dan Dinas/Pengelola Irigasi dalam kegiatan
pemeliharaan.
3) Membina P3A/GP3A/IP3A untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan
pemeliharaan.
4) Membantu proses pengajuan bantuan biaya pemeliharaan yang diajukan oleh
P3A/GP3A/IP3A.
70
TAHUN ANGGARAN 2019
5) Membuat laporan kegiatan pemeliharaan (blangko O) ke Dinas/ Pengelola Irigasi.

6) Mengkoordinir para Juru Pengairan, Petugas Operasi Bendung (POB), Petugas
Pintu Air (PPA) dan Pekerja Saluran (PS) dalam pelaksanaan tugas yang menjadi
kewenangan dan tanggung jawabnya.
II. JURU PENGAIRAN

a. Operasi Jaringan Irigasi :
1) Membantu Pengamat untuk tugas–tugas yang berkaitan dengan operasi :
 Melaksanakan instruksi dari Pengamat tentang pembagian dan pemberian air pada
setiap bangunan pengatur.
 Memberi instruksi kepada petugas pintu air (PPA) untuk mengatur pintu air sesuai
debit yang telah ditetapkan.
 Memberi saran kepada petani (P3A/GP3A/IP3A) tentang awal musim tanam dan
jenis tanaman yang akan ditanam sesuai dengan ketersediaan debit air.
 Pengaturan sistem giliran dan golongan pada saat debit air menurun apabila
terjadi kekurangan debit air dibawah 75 % dan dibawah 50 %.
 Mengisi papan operasi yang ada di setiap bangunan Bagi, bangunan bagi sadap
dan bangunan sadap.
2) Membuat laporan operasi.

 Pengumpulan data debit.
 Pengumpulan data tanam dan data kerusakan tanaman.
 Pengumpulan data curah hujan (sesuai kebutuhan daerah irigasi).
 Menyusun data mutasi (alih fungsi) baku sawah (sesuai kebutuhan daerah irigasi).
 Mengumpulkan data usulan Rencana Tata Tanam.
 Melaporkan kejadian banjir kepada Pengamat.
 Melaporkan jika terjadi kekurangan air yang kritis kepada Pengamat.
 Mengisi blangko operasi (O).
71
TAHUN ANGGARAN 2019

1) Membantu Pengamat untuk tugas–tugas yang berkaitan dengan pemeliharaan.
2) Mengawasi pekerjaan pemeliharaan rutin yang dikerjakan oleh para pekerja
saluran (PS), petugas operasi bendung (POB) dan petugas Pintu Air (PPA).
3) Mengawasi pekerjaan pemeliharaan berkala yang dikerjakan oleh
Kontraktor/Pemborong/Rekanan.
4) Membuat laporan pemeliharaan mengenai :
 Kerusakan saluran dan bangunan air.
 Realisasi pelaksanaan pemeliharaan rutin maupun berkala.
 Memperkirakan biaya pemeliharaan berkala.
5) Bersama masyarakat petani P3A/GP3A/IP3A melakukan penelusuran jaringan
irigasi untuk mengatahui kerusakan jaringan yang perlu segera diatasi/diperbaiki.
6) Menyusun/memilih secara bersama kebutuhan biaya pada kerusakan yang dipilih
atau disepakati.
7) Mengkoordinasi dan mengawasi para Petugas Operasi Bendung (POB) dan
Petugas Pintu Air (PPA) dalam pelaksanaan tugas-tugas dilapangan yang menjadi
kewenangan dan tanggung jawab dari masing-masing petugas tersebut.
III. PETUGAS ADMINISTRASI / OPERATOR KOMPUTER

1. Membantu Pengamat Pengairan dalam membuat laporan kegiatan operasi jaringan
irigasi (blangko O) ke Dinas yang membidangi irigasi
2. Membantu Pengamat Pengairan Dalam membuat laporan kegiatan pemeliharaan
(blangko O) ke Dinas/ Pengelola Irigasi
3. Membantu Juru Pengairan dalam membuat laporan operasi :
 Pengumpulan data debit.
 Pengumpulan data tanam dan data kerusakan tanaman.
 Pengumpulan data curah hujan (sesuai kebutuhan daerah irigasi).
 Menyusun data mutasi (alih fungsi) baku sawah (sesuai kebutuhan daerah irigasi).
 Mengumpulkan data usulan Rencana Tata Tanam.
 Melaporkan kejadian banjir kepada Pengamat.
 Melaporkan jika terjadi kekurangan air yang kritis kepada Pengamat.
72
TAHUN ANGGARAN 2019
 Mengisi blangko operasi (O).
IV. MANAGER IRIGASI :

1) Mengkoordinir Petugas Operasi dan Pemeliharaan dalam rangka Survey
Pembuatan Data Base Jaringan Irigasi (Prasarana Fisik, Produktivitas Tanam,
Sarana Penunjang, Organisasi Personalia, Dokumentasi dan P3A)
V. PETUGAS OPERASI BENDUNG (POB)

a. Operasi Bendung :
1) Melaksanakan pengaturan/mengoperasikan pintu penguras bendung terhadap
banjir yang datang.
2) Mengadakan pengurasan kantong lumpur.
3) Membuka/menutup pintu pengambilan utama (intake) sesuai debit dan jadwal
yang telah ditetapkan sesuai rencana.
4) Mencatat besarnya debit air yang mengalir/masuk ke saluran induk (primer) dan
sekunder pada blangko operasi (O).
5) Mencatat elevasi muka air banjir.
b. Pemeliharaan Bendung :
1) Melaksanakan pengurasan kantong lumpur.
2) Memberi minyak pelumas pada pintu–pintu air.
3) Melaksanakan pengecatan pintu–pintu air dan rumah pintu air secara periodik.
4) Mencatat kerusakan bangunan dan saluran serta pintu air pada blangko
pemeliharaan.
5) Membersihkan semak belukar disekitar bendung.
6) Menata dan menanam tanaman pelindung dan bunga–bunga di sekitar bendung
guna kelihatan indah dan nyaman.
7) Melakukan pemeliharaan, pengamanan dan pembersihan disekitar bendung serta
saluran primer/induk sampai pada bangunan bagi, bangunan bagi/sadap pertama
yang menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya setiap hari secara rutin.
73
TAHUN ANGGARAN 2019
VI. PETUGAS PINTU AIR

a. Operasi jaringan Irigasi :
1) Membuka dan menutup pintu air sehingga debit air yang mengalir sesuai dengan
perintah juru pengairan pengairan.
2) Bersama Juru Pengairan melaksanakan pengukuran debit dan pencatatan debit air
di saluran sekunder dan bangunan bagi, bangunan bagi sadap dan bangunan sadap
yang menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya.
3) Melaporkan segera kepada Juru Pengairan apabila ada bangunan ukur debit yang
rusak.
4) Melakukan pendataan luas tanam dan kebutuhan air pada petak tersier yang
menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya.
5) Malakukan inventarisasi kondisi saluran dan banguan bagi, banguan bagi sadap
dan bangunan sadap yang menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya.
6) Melakukan pengamanan disekitar saluran sekunder sampai pada bangunan bagi,
bangunan bagi sadap dan bangunan sadap yang menjadi kewenangannya.
7) Membantu menyelesaikan permasalahan pembagian air di petak tersier yang
menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya.

1) Memberi minyak pelumas pada pintu–pintu air.
2) Melaksanakan pengecatan pintu air dan rumah pintu air secara periodik.
3) Membersihkan endapan lumpur/sedimen dan sampah di sepanjang saluran
sekunder, bangunan bagi, bangunan bagi sadap dan bangunan sadap serta alat
ukur debit maupun pada bangunan pelengkap lainnya yang menjadi kewenangan
dan tanggungjawabnya.
4) Mencatat kerusakan bangunan dan saluran serta pintu air pada blangko
pemeliharaan (P).
5) Memelihara dan membersihkan saluran dan bangunan bagi, bangunan bagi sadap,
bangunan sadap dari gangguan rumut, semak, sampah dan lain sebagainya yang
74
TAHUN ANGGARAN 2019
dapat menyebabkan terhambatnya aliran air irigasi maupun dapat menimbulkan

hambatan pada saluran dan bangunan irigasi tersebut.
6) Melakukan pengamanan disekitar saluran sekunder sampai pada bangunan bagi,
bangunan bagi sadap dan bangunan sadap yang menjadi kewenangannya.
VII. PEKERJA SALURAN (PS)

1) Membersihkan saluran dari gangguan rumput, sampah dan lain sebagainya (misalnya
hewan dan ternak).
2) Membersihkan endapan lumpur/sedimen dan sampah di sekitar bangunan bagi/sadap,
banguna bagi, banguan sadap dan bangunan pelengkap lainnya seperti siphon dan
lainnya.
3) Menutup bocoran kecil di sepanjang saluran termasuk pengambilan air tanpa izin
(liar).
4) Merapikan kemiringan talud saluran.
5) Menghalau ternak (kerbau, sapi dan lainnya) supaya tidak masuk dan merusak
saluran.
6) Melaporkan kalau ada kerusakan saluran dan bangunan air yang cukup parah.
VIII. STAF PENGAMAT

1) Membantu Pengamat Pengairan dalam pelaksanaan operasi jaringan irigasi maupun
mengerjakan administrasi operasinya.
2) Membantu Pengamat Pengairan dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi
maupu administrasi pemeliharaannya.
75
TAHUN ANGGARAN 2019
61
TAHUN ANGGARAN 2019
3.2. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan pembangunan

yang berkualitas. Pada SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur jumlah sarana dan prasarana adalah
sebagai berikut :
a. Komputer dan Peralatan Komunikasi : 5 Unit
Sarana dan prasarana diatas telah memberikan dukungan yang tinggi terhadap
pelaksanaan Anggaran Tahun 2019. Komputer dan Peralatan Komunikasi, telah
memberikan andil yang besar untuk mendukung kegiatan – kegiatan operasi
pemeliharaan dalam upaya terjaganya fungsi infrastruktur sumber daya air yang telah
dibangun.
3.3. DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TA. 2019
Sumber Dana SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk Tahun Anggaran 2019, Rp 32.332.101.000,- (Tiga Puluh
Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Seratus Satu Ribu Rupiah) yang tertuang dalam
DIPA dengan Nomor : SP DIPA-033.06.4.249290/2018, tanggal 07 Desember 2019.
Sesuai dengan yang tercantum pada DIPA, program yang ada pada SKPD TP OP
Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa
Tenggara Timur yaitu, Program Pengelolaan Sumber Daya Air, yang terdiri dari 2
kegiatan, antara lain sebagai berikut:
1. Jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat yang dioperasikan dan dipelihara,
sebesar Rp. 30.839.747.000,00
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker, sebesar Rp. 1.492.354.000,00
76
TAHUN ANGGARAN 2019
Dari total pagu di atas dapat dijelaskan bahwa lingkup kerja SKPD TP OP Jaringan
secara umum yaitu :
Tabel. 3.3 Uraian Kegiatan Lingkup Kerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur

Jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat yang dioperasikan dan
001 30,839,747,000.00
dipelihara
Operasi Rutin
Pemeliharaan Rutin
Pemliharaan Berkala

- Administrasi Kegiatan 1,456,434,000.00
TOTAL 32,332,101,000.00
Lingkup kerja tersebut secara garis besar dapat terlihat seperti gambar 3.3.1 di bawah
ini:
77
TAHUN ANGGARAN 2019
78
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 3.3.1 Rincian Anggaran SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT
SKPD TP OP JARINGAN IRGASI BIDANG OPERASI SDA DAN IRIGASI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
Pagu Anggaran SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT
Gambar 3.3.2 Pagu Anggaran SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT
Belanja Pegawai : Belanja Modal :

Rp. - Rp. -
PAGU 2019
(-%) (-%)
Rp. 33.332.101.000
Belanja Barang :
Rp. 32.332.101.000
(100%)
Pemaketan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PUPR Provinsi NTT
26,62 T
Administrasi Umum Kontraktual

Rp. 1.492.355.000 Rp. 411.675.000
2 Paket PAGU 2019 1 Paket
Rp. 33.332.101.000
Swakelola
Rp. 30.428.071.000
52 Paket
81
SKPD TP OP JARINGAN IRGASI BIDANG OPERASI SDA DAN IRIGASI
TAHUN ANGGARAN 2019
82
TAHUN ANGGARAN 2019
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan kinerja instansi pemerintah sebagai gambaran tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategik instansi pemerintah.
Akuntabilitas kinerja mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Untuk dapat melaksanakan evaluasi terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah diperlukan pengukuran terhadap kinerja instansi
pemerintah tersebut.
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi
pemerintah. Pengukuran Kinerja dalam rangka penyelenggaraan good governance
(pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme), maka diwajibkan kepada seluruh
instansi pemerintah untuk dapat mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsinya
dengan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan berkekuatan hukum. Salah satu
langkah yang dilakukan adalah dengan melaporkan kegiatan instansi melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Penetapan Kinerja Tahun 2019 merupakan target yang harus dicapai pada tahun 2019,
sehingga keberhasilan dan kegagalan akan diukur dari penetapan kinerja tersebut. Untuk
80
TAHUN ANGGARAN 2019
Mengetahui realisasi pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari suatu kegiatan pada
tahun 2019 SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) Tingkat
Satuan Kerja.
Kinerja output diukur dengan membandingkan antara realisasi output dengan rencana
kinerjanya yang dinyatakan dalam persentase. Pengukuran terhadap tingkat capaian tiap
indikator kinerja output dilakukan dengan membandingkan realisasi sebagaimana dilaporkan
dalam monitoring rutin (laporan e-Monitoring).
Pengukuran Kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan melalui penyusunan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) untuk mengetahui kegiatan dan target fisik untuk masing-masing program
pada tahun yang dievaluasi.
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang dimaksudkan untuk mengetahui persentase

pencapaian rencana tingkat capaian (target). Sasaran dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
untuk mengetahui realisasi pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari suatu kegiatan
pada tahun yang dievaluasi.
Penilaian Kinerja dilaksanakan secara periodik selama triwulan sekali yang mengacu pada
Penetapan Kinerja. Dalam penilaian kinerjanya SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur mengacu pada kriteria
penilaian/ketegori penilaian dengan tingkat capaian kinerja berdasarkan Permen PAN No. 20
Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Lampiran 1).
81
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel 4a. Kriteria Penilaian Lakip
82
TAHUN ANGGARAN 2019
4.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pencapaian Kinerja sasaran strategis Tahun 2019 dari SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur per-triwulan, mulai dari triwulan I sampai dengan triwulan IV tersaji
pada tabel 4.1. dibawah ini :
Tabel 4.1. Capaian Kinerja Triwulan I sampai dengan Triwulan 1V
TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

NO INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN RN RL KINERJA RN RL KINERJA RN RL KINERJA RN RL KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(9/8)*100 11 12 13=(12/11)*100 14 15 16=(15/14)*100 17 18 19=(18/17)*100
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926,1 Km 106,689 Ha 8.85 13.06 147.60 35.38 35.90 101.46 77.11 70.01 90.79 100.00 100.00 100.00
Dari tabel diatas tampak rencana dan realisasi kinerja, berikut penilaian kinerja sesuai indikator kinerja sehingga dapat
dinilai kinerja berdasarkan nilai dan warna yang menjelaskan penyebab kegagalan atau keberhasilan capaian per triwulan.
TAHUN ANGGARAN 2019
4.1.1. REALISASI DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I
Pada Triwulan I, realisasi fisik SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 13,06 % sementara target capain
fisiknya SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 8,85 % dan terdapat Deviasi sebesar 4,21 % (Gambar
4.1.1) . Capaian indikator kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur cenderung memuaskan (147,60 %),
sebagaimana terlihat pada tabel 4.1.1.
Gambar 4.1.1. Kurva S Progres Penyerapan Rencana E-Monitoring terhadap Realisasi

Capaian Kinerja sampai dengan Triwulan I
84
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel 4.1.1. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan I
SASARAN STRATEGIS / SASARAN TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TRIWULAN I

PROGRAM
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN RN RL KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(9/8)*100
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926,1 Km 106,689 Ha 8.85 13.06 147.60
Pengukuran capaian pada sasaran program “ meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi” meliputi
indikator kinerja terjagannya fungsi dan layanan jaringan irigasi yaitu :
1. Jaringan irigasi permukaan kewenangan pusat yang di operasikan dan dipelihara dengan nilai
capaian 147.60 % (memuaskan). Hal disebabkan karena Survey Penelusuran Jaringan Irigasi
sudah dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
4.1.2. REALISASI DAN EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN II
Pada Triwulan II, realisasi fisik SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 35,90 % sementara target capain fisik
Tenggara Timur adalah 35,38 % dan terdapat Deviasi sebesar 0,52 % (Gambar 4.1.2) . Capaian
indikator kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur cenderung memuaskan (101,46 %) dapat terlihat pada gambar
4.1.2 dan tabel 4.1.2.
85
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 4.1.2. Kurva S Progres Penyerapan Rencana E-Monitoring terhadap Realisasi Capaian Kinerja
sampai dengan Triwulan II
Tabel. 4.1.2. Realisasi Capaian Kinerja Triwulan II
SASARAN STRATEGIS / SASARAN TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TRIWULAN II

PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(9/8)*100
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926.1 Km 106,689 Ha 35.38 35.90 101.46
capaian 101,46 % (memuaskan). Hal ini disebabkan karena pelaksanaan kegiatan OP Rutin
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
86
TAHUN ANGGARAN 2019
4.1.3. REALISASI DAN EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN III
Pada Triwulan III, realisasi fisik SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 70,01 % sementara target capain fisik
Tenggara Timur adalah 77,11 % dan terdapat Deviasi sebesar -7,10 % (Gambar 4.1.3) . Capaian
indikator kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur cenderung sangat baik (90,79 %) . dapat terlihat seperti pada
gambar 4.1.3 dan tabel 4.1.3
Gambar 4.1.3. Kurva S Progres Penyerapan Rencana E-Monitoring terhadap Realisasi Capaian
Kinerja sampai dengan Triwulan III
Tabel 4.1.3. Capaian Kinerja Triwulan III
87
TAHUN ANGGARAN 2019
SASARAN STRATEGIS / SASARAN TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TRIWULAN III

PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(9/8)*100
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926,1 Km 106,689 Ha 77.11 70.01 90.79
capaian 90,79 % (memuaskan). Hal ini disebabkan karena adanya dukungan dari semua aspek
seperti personil atau tenaga kerja yang memadai serta tersedianya bahan dan peralatan yang
dibutuhkan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana, waulupun sangat
baik ada pula beberapa daerah irgasi yang menjadi terhambat karena kelangkaan material
berupa batu, pasir dan semen hal ini disebabkan pula karena banyak proyek yang sedang
dikerjakan pada triwulan III.
4.1.4. REALISASI DAN EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN IV
Pada Triwulan IV, realisasi fisik SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 100,00 % sementara target capain
fisik SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
Nusa Tenggara Timur adalah 100,00 % (Gambar 4.1.4) . Capaian indikator kinerja SKPD TP OP
cenderung memuaskan (100,00 %), sebagaimana terlihat pada tabel 4.1.4.
88
TAHUN ANGGARAN 2019
Gambar 4.1.4. Kurva S Progres Penyerapan Rencana E-Monitoring terhadap Realisasi Capaian
Kinerja sampai dengan Triwulan IV
Tabel 4.1.4. Capaian Kinerja Triwulan IV
SASARAN STRATEGIS / SASARAN TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME TRIWULAN IV

PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(9/8)*100
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926.1 Km 106,689 Ha 100.00 100.00 100.00
Pengukuran capaian pada sasaran program “meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi” meliputi
capaian 100,00 % (memuaskan). Pelaksanaan kegiatan OP Rutin sangat baik karena adanya
dukungan dari semua aspek seperti personil atau tenaga kerja yang memadai serta tersedianya
89
TAHUN ANGGARAN 2019
bahan dan peralatan yang dibutuhkan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana.
4.1.5. REALISASI DAN EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM
4.1.5.a. Capaian Perjanjian Kinerja Terhadap Sasaran Program Tahun Anggaran 2019
Tabel 4.1.5a. . Capaian Perjanjian Kinerja Terhadap Sasaran Program Tahun Anggaran 2019
SASARAN STRATEGIS / SASARAN SATUAN TARGET CAPAIAN

NO INDIKATOR KINERJA KETERANGAN
PROGRAM
OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME
1 2 3 4 5 6 5 6 7 8

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi Km Ha 926,1 106.689 926,1 106.689 Tercapai
irigasi
4.2. PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI
4.2.1. Realisasi Capaian Kinerja Tahun Anggaran 2019 dan Target Tahun Anggran 2019
Perbandingan Target dengan Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019 seperti terlihat pada tabel
4.2.1. dibawah :
Tabel. 4.2.1. Perbandingan Target Capaian Kinerja Tahun 2019
SATUAN TARGET CAPAIAN

NO INDIKATOR KINERJA BACKLOG
PROGRAM OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi 926,1 Km 106.689 Ha 926,1 Km 106.689 Ha 926,1 Km 106.689 Ha
irigasi
90
TAHUN ANGGARAN 2019
Pada Tahun 2019 dari Indikator Kinerja Program semua tercapai dan Terealisasi
4.2.2. Perbandingan Antara Realisasi Capaian Kinerja Tahun Anggaran 2019 dengan Tahun
Anggran 2018 dan Tahun Anggaran 2017
SASARAN STRATEGIS / SASARAN SATUAN TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
PROGRAM
OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME OUTPUT OUTCOME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 3 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi Km Ha 926,1 106,689 926,1 106,689 926,1 106,689
Tabel 4.2.2. Perbandingan Antara Realisasi Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019, 2018 dan 2017
Berikut capaian kinerja tahun 2019 dibandingkan dengan capaian tahun 2018 dan 2017 :
a). Terjaganya Fungsi Layanan Jaringan Irigasi
Tahun 2019 adalah sebesar 106.689 hektar nilai ini dibandingkan dengan tahun 2018 dan
tahun 2017 adalah sebesar 106.689 hektar
4.2.3. Backlog Perbandingan Antara Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2017 - 2019 Terhadap
Renstra 2017 – 2019
Dari pengukuran capaian indikator kinerja sasaran program yang telah diuraikan pada Butir
diatas dihasilkan bahwa capaian target outcome sesuai rencana dalam Perjanjian Kinerja 2017 -
2019 dapat diuraiakan pada tabel dibawah ini :
91
TAHUN ANGGARAN 2019
SASARAN STRATEGIS / SASARAN CAPAIAN 2017 - RENSTRA 2017 -

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2017 CAPAIAN 2018 CAPAIAN 2019 BACKLOG
PROGRAM 2019 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8-9
Meningkatnya Dukungan untuk Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Energi
1 Meningkatnya kinerja layanan irigasi 1 Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi Ha 106,689 106,689 106,689 106,689 106,689 0
Tabel 4.2.3. Sandingkan Antara Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2017 - 2019 dengan Target
Renstra Tahun 2017 - 2019
Perbandingan antara capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2017 - 2019 dengan capaian Renstra
Tahun 2017 - 2019 :
a). Meningkatanya Kinerja Layanan Irigasi
1. Target Renstra untuk Indikator “ Terjaganya fungsi dan layanan jaringan irigasi” adalah
106.689 hektar dan capaian perjanjian kinerja adalah 106.689 hektar, dengan demikian target
Renstra 2019 dapat tercapai.
4.2.4. Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun Anggaran 2019 dengan 2018 dan Tahun
Anggaran 2017.
Perbandingan realisasi penyerapan anggaran Tahun Anggaran 2019 dengan Tahun Anggaran
2018 dan Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
92
TAHUN ANGGARAN 2019
Tabel 4.2.4. Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2019 dengan Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017
Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

Target
NO Sasaran Strategis / Sasaran Program Indikator Kinerja Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik
Realisasi (Rp Realisasi (Rp Realisasi (Rp
Output Outcome Pagu (Rp Ribu) Pagu (Rp Ribu) Pagu (Rp Ribu)
Ribu) Ribu) Ribu)
Volume Satuan Volume Satuan RN RL RN RL RN RL RN RL RN RL RN RL
2) Meningkatnya Dukungan Untuk Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Energi
Terjaganya Fungsi dan Layananan

6 Meningkatnya Kinerja Layanan Irigasi 3 926.1 Km 106,689 Ha 32,332,101 32,313,674 100.00 99.94 100.00 100.00 32,332,101 32,321,722 100.00 99.97 100.00 100.00 33,836,740 33,817,818 100.00 99.94 100.00 100.00
Jaringan Irigasi
Gambar 4.2.4. Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2019 dengan Tahun Anggaran 2018 dan Tahun
Anggaran 2016
TAHUN ANGGARAN 2019
Dari tabel dan gambar diatas terdapat perbedaan penyerapan anggaran antara tahun anggaran
2019 adalah (99,94 %), dimana pada tahun 2018 lebih besar penyerapan anggarannya yaitu
(99,97%) hal itu di sebabkan karena pada tahun 2018 semua kegiatan berjalan tepat waktu,
pengajuan GUP TUP sesuai dengan rencana dan terealisasi.
4.3. ANALISIS KINERJA
4.3.1. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Kinerja
Dalam proses pelaksanaan kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2019 dapat dikatakan
berjalan dengan baik walaupan ada berbagai Kendala/Hambatan yang mengakibatkan
keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan, namun demikian proses penyelesaian tetap di upayakan
hingga seluruh proses pekerjaan yang dilakukan.
secara swakelola dapat terselesaikan dengan baik. Permasalahan, Hambatan dan Upaya
Pemecahan pertriwulan sudah diuraiakn pada butir 4.2
1. Permasalahan dan Hambatan

Adapun Kendala utama yang dapat mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan
antara lain :
a. Wilayah Provinsi NTT adalah daerah kepulauan dimana paket pekerjaan tersebar di 17
Kabupaten (26 Daerah Irigasi).
b. Ketersediaan Transportasi sampai ke lokasi pekerjaaan, karena menggunakan angkutan
Umum yang memakan waktu perjalanan 3 sampai 4 jam dari Ibukota Kabupaten.
c. Untuk kegiatan Swakelola khususnya, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan SDM.
d. Sistem peradaban masyarakat dalam pola tanam di berbagai daerah yang berbeda satu
sama lainnya.
85
TAHUN ANGGARAN 2019
86
TAHUN ANGGARAN 2019
57
TAHUN ANGGARAN 2019
e. Provinsi NTT merupakan provinsi kepulauan sehingga pada saat koordinasi / konsultasi
kegiatan TP OP Jaringan Irigasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten / lokasi
kegiatan membutuhkan waktu dan biaya perjalanan yang besar.
f. Cuaca yang tidak menentu terutama di daratan flores (Kabupaten Manggarai) sehingga
akses ke lokasi daerah irigasi menjadi terhambat.
g. Terbatasnya Staf OP Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat baik PNS maupun non PNS
dalam melaksanakan kegiatan OP Jaringan Irigasi untuk 26 Daerah Irigasi.
2. Upaya Pemecahan
a. Khusus untuk persoalan dalam masyarakat maka dari pihak SKPD telah melakukan
Sosialisasi dan pendekatan sehingga masyarakat dapat menerima dan mendukung
berbagai kegiatan khususnya menyangkut kegiatan Operasi Rutin dan Pemeliharaan
Rutin (yang di lakukan secara swakelola dan kontraktual).
b. Jadwal pelaksanaan antara kegiatan swakelola (operasi rutin dan sebagian pemeliharaan
rutin) di buat secara paralel / bersamaan dan tim pelaksana kegiatan di perbanyak
dengan melibatkan pelaksana dari pihak Dinas kabupaten lokasi kegiatan.
Adapun kondisi awal tahun ini dimana sarana dan prasarana jaringan irigasi mempunyai
masalah atau kendala diantaranya :
1. Banyak endapan baik berupa tanah maupun bebatuan yang bercampur rerumputan yang
memenuhi jaringan irigasi.
2. Pasangan batu (lining) yang ada hanya berupa susunan batu kosong yang disiar, kondisinya
sudah banyak yang lepas tanpa ikatan;
3. Pintu pengatur (sorong baja ) yang tidak berfungsi karena kekurangan pelumas, dan cat
terkelupas dan sudah banyak yang tidak layak operasi, disamping banyak juga yang telah
hilang sebagian komponennya;
4. Banyaknya bangunan liar yang dibuat oleh masyarakat setempat di sepanjang saluran;
95
SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI BIDANG OPERASI SDA DAN IRIGASI
TAHUN ANGGARAN 2019
5. Banyak saluran irigasi/jaringan irigasi yang patah/hancur akibat tekanan air dan endapan
lumpur sehingga saluran tertutup.
Untuk mengatasi persoalan diatas maka telah di lakukan kegiatan Operasional dan
Pemeliharaan Rutin yang dilakukan secara swakelola dan kontraktual maka seluruh persoalan
diatas sudah dapat teratasi dengan pola Pengerukan endapan/sedimen lumpur, Pemotongan
rumput, Pengecatan Pintu air, Pemberian Pelumas pada Pintu air yang sudah tidak berfungsi
melalui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin, serta merehabilitasi jaringan irigasi/saluran
irigasi yang sudah patah/hancur melalui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin.
4.4. REALISASI ANGGARAN
Dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur mengacu pada DIPA
Nomor: SP DIPA-033.06.4.249290/2018, tanggal 07 Desember 2019, dengan total pagu
Rp.32.332.101.000,00.(Tiga Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Seratus Satu
Ribu Rupiah).
Sesuai yang tercantum pada DIPA, kegiatan Kinerja yang ada pada SKPD TP OP Jaringan
Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu :
A. Alokasi Dana TP OP Tahun Anggaran 2019
1. DIPA : Rp. 32.332.101.000,00,-

2. REALISASI : Rp. 32.313.674.250,00,- (99,94 %)
3. DANA SIAP/SISA DANA : Rp. 18.426.750,00,- ( 0,06 %)
96
TAHUN ANGGARAN 2019
B. Kegiatan Tahun 2019
1. TP OP JARINGAN IRIGASI
Gambar 4.4 Grafik Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2019
97
TAHUN ANGGARAN 2019
Dan dapat diuraikan perjenis kegiatan dilingkup SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur di dalam tabel
sebagai berikut ini :
Tabel 4.4.1 Progres penyerapan anggaran di lingkup SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur dibawah ini :
98
TAHUN ANGGARAN 2019
KEGIATAN TP OP JARINGAN IRIGASI SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI

TAHUN ANGGARAN 2019 YANG SUDAH DILAKSANAKAN / TERSERAP
Kegiatan : TP OP Jaringan Irigasi

Satuan Kerja Tugas Pembantuan : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT
INPUT BIAYA (Rp)

NO. PEKERJAAN LOKASI BOBOT FISIK OUTPUT OUTCOME BENEFIT KET.
DIPA REALISASI
(%) (%)
I TP OP JARINGAN IRIGASI
1. OPERASI DAN PEMELIHARAAN RUTIN
a. OPERASI RUTIN 26 D.I. pada 17 Kabupaten Rp 10,369,536,000.00 Rp 10,368,836,700.00 99.99 100.00 Optimal Beroperasinya : Lahan Irigasi / D.I. 1. Peningkatan
terdiri dari : Seluas 106.689 Ha Produksi &
• Bangunan Pengairan terlayani air dengan Pendapatan Petani,
1. Kab. Manggarai (Bendung) 209 bh kegiatan operasi 2. Fungsi Bangunan dan
- D.I. Wae Mantar Rp 569,290,000.00 Rp 569,195,475.00 99.98 100.00 rutin Jaringan Irigasi
2. Kab. Manggarai Timur • Bangunnan Lestari.
- D.I. Wae Dingin Rp 364,955,000.00 Rp 364,939,400.00 100.00 100.00 Pelengkap (Bagi 3. Data dan laporan
- D.I. Wae Musur Rp 156,110,000.00 Rp 156,105,775.00 100.00 100.00 Sadap) 1.631 bh AKNOP yang baik.
- D.I. Satar Beleng Rp 156,110,000.00 Rp 156,110,000.00 100.00 100.00 • Saluran Primer 4. Fungsi Bangunan
3. Kab. Manggarai Barat 81.000 meter Sungai Lestari.
- D.I. Ngorang Rp 349,415,000.00 Rp 349,409,850.00 100.00 100.00 • Saluran Sekunder 5. SDM pengelolaan
- D.I. Lembor Rp 875,005,000.00 Rp 874,939,675.00 99.99 100.00 672.000 meter Wilayah Sungai
4. Kab. Ngada menjadi efektif.
- D.I.Ngada/Soa Rp 383,835,000.00 Rp 383,774,475.00 99.98 100.00
5. Kab. Nagekeo
- D.I. Mbay Rp 574,610,000.00 Rp 574,568,000.00 99.99 100.00
6. Kab. Ende
- D.I. Mautenda Rp 275,045,000.00 Rp 274,998,925.00 99.98 100.00
7. Kab. Sikka
- D.I. Magepanda Rp 257,630,000.00 Rp 257,579,450.00 99.98 100.00
8. Kab. Lembata
- D.I. Wae Komo Rp 195,680,000.00 Rp 195,618,700.00 99.97 100.00
9. Kab. Rote Ndao
- D.I. Danau Tua Rp 213,015,000.00 Rp 213,005,600.00 100.00 100.00
10. Kab. Sabu Raijua
- D.I. Lokopehapo Rp 224,685,000.00 Rp 224,650,000.00 99.98 100.00
11. Kab. Alor
- D.I. Benlelang Rp 155,585,000.00 Rp 155,584,975.00 100.00 100.00
12. Kab. Malaka
- D.I. Malaka Rp 1,457,521,000.00 Rp 1,457,500,300.00 100.00 100.00
13. Kab. Belu
- D.I. Haekesak Rp 726,255,000.00 Rp 726,235,000.00 100.00 100.00
TAHUN ANGGARAN 2019
INPUT BIAYA (Rp)

DIPA REALISASI
(%) (%)
14. Kab. TTU
- D.I. Mena Rp 357,135,000.00 Rp 357,123,050.00 100.00 100.00
- D.I. Lurasik Rp 216,825,000.00 Rp 216,822,900.00 100.00 100.00
- D.I. Haekto Rp 242,070,000.00 Rp 242,011,000.00 99.98 100.00
15. Kab. TTS
- D.I. Bena Rp 405,985,000.00 Rp 405,984,800.00 100.00 100.00
16. Kab. Kupang
- D.I. Tilong Rp 549,085,000.00 Rp 549,085,000.00 100.00 100.00
- D.I. Manikin Rp 293,495,000.00 Rp 293,494,850.00 100.00 100.00
- D.I. Oesao Rp 527,340,000.00 Rp 527,320,400.00 100.00 100.00
- D.I. Batu Merah Rp 350,875,000.00 Rp 350,854,925.00 99.99 100.00
17. Kab. Sumba Timur
- D.I. Baing Rp 155,660,000.00 Rp 155,658,500.00 100.00 100.00
- D.I. Kambaniru Rp 336,320,000.00 Rp 336,265,675.00 99.98 100.00
b. PEMELIHARAAN RUTIN 26 D.I. pada 17 Kabupaten Rp 16,723,330,000.00 Rp 16,722,171,550.00 99.99100.00 Terpelihara secara Lahan Irigasi / D.I.
terdiri dari : Optimalnya : Seluas 106.689 Ha
• Bangunnan terlayani air irigasi
1. Kab. Manggarai Pelengkap (Bagi dengan kegiatan
- D.I. Wae Mantar Rp 634,450,000.00 Rp 634,387,400.00 99.99 100.00 Sadap) 1.631 bh Pemeliharaan Rutin
2. Kab. Manggarai Timur • Potong Rumput pada
- D.I. Wae Dingin Rp 569,575,000.00 Rp 569,507,825.00 99.99 100.00 Jaringan Irigasi
- D.I. Wae Musur Rp 407,205,000.00 Rp 407,187,000.00 100.00 100.00 499.753,61 m²
- D.I. Satar Beleng Rp 256,700,000.00 Rp 256,664,475.00 99.99 100.00
3. Kab. Manggarai Barat • Pengerukan Sedimen
- D.I. Ngorang Rp 696,465,000.00 Rp 696,453,425.00 100.00 100.00 pada Jaringan Irigasi
- D.I. Lembor Rp 783,795,000.00 Rp 783,728,025.00 99.99 100.00 10.931,26 m³
4. Kab. Ngada
- D.I.Ngada/Soa Rp 842,290,000.00 Rp 842,201,800.00 99.99 100.00
5. Kab. Nagekeo • Perbaikan saluran
- D.I. Mbay Rp 908,675,000.00 Rp 908,673,500.00 100.00 100.00 Irigasi berupa
6. Kab. Ende Pekerjaan Pasangan
- D.I. Mautenda Rp 699,660,000.00 Rp 699,617,300.00 99.99 100.00 11.425,79 m³ dan
7. Kab. Sikka Pekerjaan Plesteran
- D.I. Magepanda Rp 672,365,000.00 Rp 672,351,500.00 100.00 100.00 48.541,60 m²
8. Kab. Lembata
- D.I. Wae Komo Rp 427,995,000.00 Rp 427,947,225.00 99.99 100.00
9. Kab. Rote Ndao
- D.I. Danau Tua Rp 300,935,000.00 Rp 300,928,300.00 100.00 100.00
10. Kab. Sabu Raijua
- D.I. Lokopehapo Rp 344,420,000.00 Rp 344,168,600.00 99.93 100.00
11. Kab. Alor
TAHUN ANGGARAN 2019
INPUT BIAYA (Rp)

DIPA REALISASI
(%) (%)
12. Kab. Malaka
- D.I. Malaka Rp 1,913,735,000.00 Rp 1,913,652,000.00 100.00 100.00
13. Kab. Belu
- D.I. Haekesak Rp 966,565,000.00 Rp 966,475,000.00 99.99 100.00
14. Kab. TTU
- D.I. Mena Rp 792,130,000.00 Rp 791,996,200.00 99.98 100.00
- D.I. Lurasik Rp 501,115,000.00 Rp 501,115,000.00 100.00 100.00
- D.I. Haekto Rp 707,130,000.00 Rp 707,116,800.00 100.00 100.00
15. Kab. TTS
- D.I. Bena Rp 681,060,000.00 Rp 681,049,400.00 100.00 100.00
16. Kab. Kupang
- D.I. Tilong Rp 627,790,000.00 Rp 627,789,300.00 100.00 100.00
- D.I. Manikin Rp 291,055,000.00 Rp 291,033,200.00 99.99 100.00
- D.I. Oesao Rp 745,860,000.00 Rp 745,860,000.00 100.00 100.00
- D.I. Baing Rp 360,705,000.00 Rp 360,702,300.00 100.00 100.00
c. PEMELIHARAAN BERKALA 23 D.I. pada 17 Kabupaten Rp 3,746,881,000.00 Rp 3,730,317,000.00 99.56 100.00 Terpelihara/ Lahan Irigasi / D.I.
terdiri dari : terehabilitasinya : Seluas 86.417 Ha
• Saluran Sekunder terlayani air irigasi
1. Kab. Manggarai • Perbaikan saluran dengan kegiatan
- D.I. Wae Mantar Rp 199,225,000.00 Rp 198,370,000.00 99.57 100.00 Irigasi berupa Pemeliharaan
2. Kab.Manggarai Timur Pekerjaan Pasangan Berkala
- D.I. Wae Dingin Rp 193,725,000.00 Rp 192,985,000.00 99.62 100.00 2.387,26 m³ dan
3. Kab. Manggarai Barat Pekerjaan Plesteran
- D.I. Lembor Rp 169,816,000.00 Rp 168,911,000.00 99.47 100.00 5.545,36 m²
- D.I. Nggorang Rp 151,725,000.00 Rp 150,803,000.00 99.39 100.00
4. Kab. Nagekeo
- D.I.Mbay Rp 179,725,000.00 Rp 179,011,000.00 99.60 100.00
5. Kab. Ngada
- D.I. Ngada/ Soa Rp 186,225,000.00 Rp 185,207,000.00 99.45 100.00
6. Kab. Alor
7. Kab. Timor Tengah Selatan
- D.I. Bena Rp 186,725,000.00 Rp 186,022,000.00 99.62 100.00
8. Kab. Timor Tengah Utara
- D.I. Beluana/ Lurasik Rp 151,725,000.00 Rp 150,757,000.00 99.36 100.00
- D.I. Haekto Rp 199,725,000.00 Rp 198,909,000.00 99.59 100.00
- D.I. Mena Rp 197,870,000.00 Rp 197,054,000.00 99.59 100.00
TAHUN ANGGARAN 2019
INPUT BIAYA (Rp)

DIPA REALISASI
(%) (%)
9. Kab. Belu
- D.I. Haekesak Rp 199,725,000.00 Rp 198,904,000.00 99.59 100.00
10. Kab. Malaka
- D.I. Malaka Rp 198,725,000.00 Rp 198,046,000.00 99.66 100.00
11. Kab. Kupang
- D.I. Oesao Rp 196,725,000.00 Rp 195,779,000.00 99.52 100.00
- D.I. Tilong Rp 176,725,000.00 Rp 175,767,000.00 99.46 100.00
12. Kab. Ende
- D.I. Mautenda Rp 199,870,000.00 Rp 199,147,000.00 99.64 100.00
13. Kab. Sikka
- D.I. Magepanda Rp 176,725,000.00 Rp 175,805,000.00 99.48 100.00
14. Kab. Lembata
- D.I. Wae Komo Rp 196,725,000.00 Rp 195,985,000.00 99.62 100.00
LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN Lahan Irigasi/ D.I.

2. Kota Kupang Rp 1,492,354,000.00 Rp 1,492,349,000.00 100.00 100.00 Terlayaninya :
SATKER seluas 106.689 Ha
a. Administrasi Kegiatan Rp 1,456,434,000.00 Rp 1,456,431,500.00 100.00 100.00 • dukungan internal terlayani air irigasi
b. Sistem Pelaporan secara Elektronik Rp 35,920,000.00 Rp 35,917,500.00 99.99 100.00 lainnya dengan kegiatan O
(e-monitoring) • Pemantauan rutin dan P rutin
kegiatan O dan P
sesuai dengan
rencana 26 D.I. pada
17 Kabupaten
JUMLAH Rp 32,332,101,000.00 Rp 32,313,674,250.00 99.94 100.00

TAHUN ANGGARAN 2019
TAHUN ANGGARAN 2019
4.5. DAMPAK DAN MANFAAT
Hasil kegiatan OP untuk 26 Daerah Irigasi memiliki dampak dan manfaat sebagai berikut :
1. Kegiatan Operasi Rutin
Menyiapkan dan memberikan alat bantu bagi petugas OP (Pengamat, Juru, POB dan PPA)
berupa honor dan peralatan Operasi Rutin seperti : Seragam Sepatu, senter, sepatu jas hujan
dan topi kerja dalam rangka meningkatkan kinerja petugas OP dilapangan, dan juga disiapkan
papan operasi sebagai bahan kontrol kegiatan Pengamat, Juru, POB dan PPA sekaligus ada
papan peringatan dan larangan yang dipasang di masing- masing lokasi daerah irigasi (daerah
jaringan irigasi yang dianggap rawan atau berbahaya).
2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin
Melakukan pemeliharaan terhadap pintu pada bangunan bagi yang sudah rusak sehingga
pembagian air menjadi merata bagi seluruh areal persawahan milik petani, selain itu jaringan
irigasi yang mengalami kerusakan maka dilakukan pemeliharaan rutin (keruk sedimen,
pasangan batu dan pembabatan rumput) semuanya bertujuan untuk mengembalikan fungsi
dan pelayanan jaringan irigasi yang sebenarnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa dari
kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin yang dilakukan pada 26 Daerah Irigasi memilki
dampak dan manfaat positif terhadap peningkatan hasil panen petani dan intensitas produksi
lahan meningkat.
4.6. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH

Lomba Daerah Irigasi (DI) teladan dan lomba P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) teladan
tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) ternyata bukan tanpa tujuan.
103
TAHUN ANGGARAN 2019
Tujuan utama dari lomba tersebut ialah untuk memotivasi pemerintah daerah agar dapat
memberikan perhatian yang serius terhadap operasi dan pemeliharaan daerah irigasi yang
sudah dibangun di daerahnya.
Daerah Irigasi (DI) Bena di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) meraih juara satu tingkat nasional lomba operasi dan pemeliharaan (OP) daerah
irigasi teladan tahun 2018. Dalam lomba yang berlangsung di Surabaya, Provinsi Jawa Timur
(Jatim), 1-5 Mei 2018, Provinsi NTT melalui P3A Oetaman juga meraih juara tiga lomba
P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air). Sukses yang diraih Provinsi NTT dalam lomba OP
DI tahun 2018 ini merupakan yang ketiga dalam tiga tahun berturut-turut. Tahun 2016 DI
Malaka di Kabupaten Malaka meraih juara tiga lomba OP DI nasional, dan tahun 2017 P3A
Air Sagu di Kabupaten Malaka juga mendapat juara lima.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT kembali mencatat
prestasi gemilang. Dalam lomba juru pengairan dan pengamat pengairan tingkat nasional,
NTT masing-masing mendapat juara 3 untuk wilayah Timur Indonesia. Hasil itu diperoleh
setelah mengikuti lomba tingkat nasional di Hotel Kristal Kupang, 16 Juli 2018. Pada saat itu,
pengamat pengairan dari Dinas PUPR NTT (Mei Iletha Muskanan, ST) meraih juara 3
sedangkan juru pengairan dari Dinas PUPR NTT (Meo Selan, ST, MT) juga meraih juara 3
untuk wilayah timur.
Berikut ini di tampilkan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Rutin
dan penghargaan yang diperoleh sebagai berikut :
104
TAHUN ANGGARAN 2019
105
TAHUN ANGGARAN 2019
106
TAHUN ANGGARAN 2019
107
TAHUN ANGGARAN 2019
108
TAHUN ANGGARAN 2019
109
TAHUN ANGGARAN 2019
110
TAHUN ANGGARAN 2019
111
TAHUN ANGGARAN 2019
112
TAHUN ANGGARAN 2019
113
TAHUN ANGGARAN 2019
114
TAHUN ANGGARAN 2019
115
TAHUN ANGGARAN 2019
116
TAHUN ANGGARAN 2019
A. Kesimpulan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah adalah perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan kinerja instansi pemerintah sebagai gambaran tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi dan stratejik instansi pemerintah.
Berdasarkan analisis Akuntabilitas Kinerja dapat disimpulkan bahwa kegiatan pada SKPD TP
OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun Anggaran 2019 telah dapat dilaksanakan dengan baik, dengan pencapaian kinerja
fisik 100,00% dan keuangan sebesar 99,94%.
Walaupun LaKIP tahun 2019 ini masih banyak kekurangan, namun merupakan langkah awal
yang baik sebagai wujud upaya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel sebagaimana
yang dikehendaki.
Dalam pelaksanan tugas pokok dan fungsi SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 dapat diselesaikan
dengan baik yang tercermin dari capaian kinerja sasaran dan kegiatan sebagai realisasi Rencana
Strategis yang telah ditetapkan yaitu 100,00%. Sehingga dapat disimpulan bahwa rata - rata
realisasi fisik keuangan telah mencapai target.
Pencapaian kinerja sasaran maupun kinerja kegiatan tahun anggaran 2019 selalu ada
hambatan/kendala yang merupakan bahan masukan bagi pengambil keputusan untuk
melakukan evaluasi atau peninjauan kembali kebijakan dan program-program yang telah
ditetapkan.
115
[Pick the SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI BIDANG OPERASI SDA DAN IRIGASI
date] DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
Ada pun beberapa faktor penghambat dalam proses pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan
antara lain :
1. Jarak tempuh kelokasi daerah irigasi (jaringan) sangat jauh dari ibu kota kabupaten
mengingat NTT merupakan provinsi kepulauan dengan cuaca dan iklim yang tidak sama.
2. Kemampuan SDM Petugas PPA/POB dalam hal penanganan kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan Rutin masih terbatas/minim dalam hal pengisian blanko O dan P sebagai dasar
informasi tentang kondisi saluran irigasi.
3. Sarana transportasi bagi petugas PPA/POB dan juga pegawai SKPD yang bertugas
menangani kegiatan O dan P masih sangat terbatas/belum memadai bahkan dapat dikatan
belum ada, hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap prestasi kinerja.
4. Kurangnya disiplin dan etos kerja petugas PPA/POB dalam menangani kegiatan O dan P.
5. Adanya ketentuan/peraturan tentang pelaksanaan pemerintahan umum dan pembangunan

yang belum dipahami bahkan belum diketahui sehingga seringkali menjadikan
ketidakjelasan dalam pelaksanaannya.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum diketahui oleh karena keterbatasan
dan kemampuan SDM dari petugas.
B. Saran
Dari beberapa factor penghambat dalam proses pencapaian kinerja maka langkah – langkah
yang perlu diambil dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut
:
116
[Pick the SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI BIDANG OPERASI SDA DAN IRIGASI
date] DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN ANGGARAN 2019
1. Perlu adanya pelatihan dan pembinaan bagi petugas PPA/POB yang ada diseluruh wilayah
kerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
Nusa Tenggara Timur menyangkut sistim/mekanisme kerja, pemanfaatan teknologi,
pengisian blanko O dan P serta tidak kalah penting pembinaan mental (etos kerja) dalam hal
ini adalah peningkatan disiplin kerja.
2. Pengadaan/penambahan sarana transportasi bagi petugas PPA/POB serta pegawai SKPD

yang menangani daerah irigasi diseluruh wilyah kerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur guna menunjang
prestasi dan kinerja.
3. Perlu adanya sosialisasi tentang aturan/ketentuan tentang pelaksanaan pemerintahan umum

dan pembangunan bagi petugas dan aparatur.
4. Kinerja SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak terlepas dari kinerja seluruh staf dan unsure pelaksana
kegiatan di daerah irigasi seperti petugas O dan P irigasi.. Oleh karena itu maka dipandang
perlu untuk meningkatkan kinerja di tahun mendatang dengan mengoptimalkan kesempatan
dan peluang, mengeliminir faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan.
Semoga Laporan Akuntabilitas ini dapat memberikan gambaran Kinerja SKPD TP OP Jaringan
Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur selama
Tahun 2019 kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholder ataupun lainnya yang telah ikut
berpartisipasi aktif membantu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD TP OP Jaringan Irigasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dijiwai
semangat kebersamaan untuk mencapai cita-cita.
117
Form P-1.1
RINCIAN PEKERJAAN PER SATUAN KERJA
Status : 22 Maret 2019
249290 DINAS PEKERJAAN UMUM PROP. NUSA TENGGARA TIMUR

Jenis DIPA : APBN Reguler No : 033.6.4.249290/2019 (dalam ribuan rupiah)
Progress
Sasaran Pagu Nilai Kontrak/Swakelola Progress Keuangan
AU/K/ Sumber K/ (%)
No Program / Kegiatan / Output / Paket / Sub Paket F/N Lokasi
S/E/C Dana L/ P
Jml Satuan RPM PHLN Total RPM PHLN Total RPM PHLN TOTAL Keu. Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 2,500,000 - 2,500,000 7.73 13.06
Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
5300 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 2,500,000 - 2,500,000 7.73 13.06
SDA
Jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat
001 30,839,747 - 30,839,747 30,823,243 - 30,823,243 2,376,908 - 2,376,908 7.71 13.12
yang dioperasikan dan dipelihara
Operasi Rutin D.I. Manikin Kab. Kupang;Kab.
1 0001 S F Kab. Kupang 31,73 Km 293,495 - 293,495 293,495 - 293,495 50,885 - 50,885 17.34 23.21
Kupang;Nusa Tenggara Timur; 31,7300;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521213 Honor Output Kegiatan 13,200 - 13,200 - - - 13,200 - 13,200 100.00 -
- 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 5,000 - 5,000 - - - 5,000 - 5,000 100.00 -
- 523132 Beban Pemeliharaan Irigasi 260,985 - 260,985 - - - 260,985 - 260,985 100.00 -
- 524111 Beban Perjalanan Dinas Biasa 5,760 - 5,760 - - - 5,760 - 5,760 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I. HAEKESAK KABUPATEN
2 0010 BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara Timur;30,33 km; S F Kab. Belu 30,33 Km 726,255 - 726,255 726,255 - 726,255 130,809 - 130,809 18.01 22.44
hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I. MALAKA KABUPATEN
KAB.
3 0011 MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara Timur;50,11 S F 50,11 Km 1,457,521 - 1,457,521 1,457,521 - 1,457,521 258,256 - 258,256 17.72 21.78
MALAKA
km; hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 10,546 - 10,546 - - - 10,546 - 10,546 100.00 -
- 523132 Beban Pemeliharaan Irigasi 1,352,355 - 1,352,355 - - - 1,352,355 - 1,352,355 100.00 -
OPERASI RUTIN DI DANAU TUA KAB. ROTE
Kab. Rote
4 0012 NDAO;Kab. Rote Ndao;Nusa Tenggara S F 4,96 Km 213,015 - 213,015 213,015 - 213,015 32,798 - 32,798 15.40 17.44
Ndao
Timur;4,96;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
OPERASI RUTIN DI LOKOPEHAPO KAB. SABU
KAB. SABU
5 0013 RAIJUA;Kab. Sabu Raijua;Nusa Tenggara S F 10,18 Km 224,685 - 224,685 224,685 - 224,685 34,585 - 34,585 15.39 17.88
RAIJUA
Timur;10,18;;F;S;SYC
- 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 7,975 - 7,975 - - - 7,975 - 7,975 100.00 -
OPERASI RUTIN DI. BENLELANG KAB.
6 0014 ALOR;Kab. Alor;Nusa Tenggara S F Kab. Alor 12,32 Km 155,585 - 155,585 155,585 - 155,585 26,619 - 26,619 17.11 19.45
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 1 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
OPERASI RUTIN DI KAMBANIRU KAB.SUMBA
Kab. Sumba
7 0015 TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara S F 31,15 Km 336,320 - 336,320 336,320 - 336,320 61,009 - 61,009 18.14 19.89
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN DI BAING KAB. SUMBA
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN DI WAE KOMO KAB.
Kab.
9 0017 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara S F 16,2 Km 195,680 - 195,680 195,680 - 195,680 30,262 - 30,262 15.46 17.24
Lembata
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN DI MAGEPANDA KAB,
10 0018 SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara S F Kab. Sikka 31,13 Km 257,630 - 257,630 257,630 - 257,630 37,121 - 37,121 14.41 17.23
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN DI MAUTENDA KAB.
11 0019 ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara S F Kab. Ende 30,14 Km 275,045 - 275,045 275,045 - 275,045 43,296 - 43,296 15.74 18.45
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I. NGGORANG
Kab.
(MESE,DONGKONG,GALUNG) KAB.
12 0002 S F Manggarai 95,12 Km 349,415 - 349,415 349,415 - 349,415 51,065 - 51,065 14.61 18.29
MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa
Barat
Tenggara Timur;95,12 km; hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 2 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
OPERASI RUTIN DI MBAY KAB. NAGEKEO;Kab. Kab.

13 0020 S F 28,87 Km 574,610 - 574,610 574,610 - 574,610 89,061 - 89,061 15.50 18.77
Nagekeo;Nusa Tenggara Timur;28,87;;F;S;SYC Nagekeo
- 521211 Belanja Bahan 12,550 - 12,550 - - - 12,550 - 12,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I NGADA/SOA KAB.
14 0021 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara S F Kab. Ngada 16,32 Km 383,835 - 383,835 383,835 - 383,835 56,637 - 56,637 14.76 17.87
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I SATAR BELENG KAB. Kab.
15 0022 MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai Timur;Nusa S F Manggarai 20,12 Km 156,110 - 156,110 156,110 - 156,110 21,441 - 21,441 13.73 16.78
Tenggara Timur;20,12;;F;S;SYC Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I WAE MUSUR KAB. Kab.
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I WE DINGIN/LAKU KAB. Kab.
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,535 - 8,535 99.82 -
OPERASI RUTIN D.I WAE MANTAR KAB.
Kab.
18 0025 MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara S F 101,32 Km 569,290 - 569,290 569,290 - 569,290 87,961 - 87,961 15.45 18.88
Manggarai
- 521211 Belanja Bahan 10,250 - 10,250 - - - 10,250 - 10,250 100.00 -
OPERASI RUTIN D.I. LEMBOR KAB. Kab.
19 0026 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa S F Manggarai 79,52 Km 875,005 - 875,005 875,005 - 875,005 140,845 - 140,845 16.10 18.77
Tenggara Timur;79,52 km; hektar;F;S;SYC Barat
Halaman : 3 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 9,145 - 9,145 - - - 9,145 - 9,145 100.00 -

Pemeliharaan Berkala D.I. Tilong Kab.
20 0027 Kupang;Kab. Kupang;Nusa Tenggara K F Kab. Kupang 147 Km 176,725 - 176,725 175,767 - 175,767 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
- 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 100 - 100 - - - 100 - 100 100.00 -
- 523132 Beban Pemeliharaan Irigasi 175,000 - 175,000 - - - - - - - -
Pemeliharaan Berkala D.I. Tilong Kab. Kupang;Kab.
0027.01 K F Kab. Kupang 147 Km 175,000 - 175,000 174,042 - 174,042 - - - - -
Kupang;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC
Pemeliharaan Berkala D.I. Oesao Kab.
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0028.01 Kupang;Kab. Kupang;Nusa Tenggara K F Kab. Kupang 164 Km 195,000 - 195,000 194,054 - 194,054 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
Pemeliharaan Berkala D.I. Batu Merah Kab.
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Timur;0;;F;K;SYC
Operasi Rutin D.I. Tilong Kab. Kupang;Kab.
23 0003 S F Kab. Kupang 32,36 Km 549,085 - 549,085 549,085 - 549,085 95,301 - 95,301 17.36 23.56
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Pemeliharaan Berkala D.I. Bena Kab. Timor Kab. Timor
24 0030 Tengah Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa K F Tengah 156 Km 186,725 - 186,725 186,022 - 186,022 - - - - -
Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Selatan
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 4 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Pemeliharaan Berkala D.I. Bena Kab. Timor Tengah Kab. Timor
0030.01 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara K F Tengah 156 Km 185,000 - 185,000 184,297 - 184,297 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC Selatan
Pemeliharaan Berkala D.I. Haekto Kab. Timor Kab. Timor
25 0031 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 199,725 - 199,725 198,909 - 198,909 - - - - -
Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Utara
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0031.01 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 198,000 - 198,000 197,184 - 197,184 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I BELUANA/ Kab. Timor
26 0032 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 126 Km 151,725 - 151,725 150,757 - 150,757 - - - - -
Utara;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Utara
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0032.01 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 0,126 Km 150,000 - 150,000 149,032 - 149,032 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I MENA Kab. Timor
27 0033 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 165 Km 197,870 - 197,870 197,054 - 197,054 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0033.01 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 0,17 Km 196,145 - 196,145 195,329 - 195,329 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I. HAEKESAK
28 0034 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 20 Km 199,725 - 199,725 198,904 - 198,904 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0034.01 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 0 Km 198,000 - 198,000 197,179 - 197,179 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA D.I. MALAKA
KAB.
29 0035 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 20 Km 198,725 - 198,725 198,046 - 198,046 - - - - -
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 5 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

KAB.
0035.01 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 197,000 - 197,000 196,321 - 196,321 - - - - -
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA DI BENLELANG KAB.
30 0036 K F Kab. Alor 20 Km 198,725 - 198,725 197,884 - 197,884 - - - - -
ALOR;Kab. Alor;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0036.01 K F Kab. Alor 0,2 Km 197,000 - 197,000 196,159 - 196,159 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA DI KAMBANIRU KAB.
Kab. Sumba
31 0037 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 19 Km 189,725 - 189,725 188,917 - 188,917 - - - - -
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab. Sumba
0037.01 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 0,19 Km 188,000 - 188,000 187,192 - 187,192 - - - - -
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA DI WAE KOMO KAB.
Kab.
32 0038 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 20 Km 196,725 - 196,725 195,985 - 195,985 - - - - -
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0038.01 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 195,000 - 195,000 194,260 - 194,260 - - - - -
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA DI MAGEPANDA
33 0039 KAB. SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 18 Km 176,725 - 176,725 175,805 - 175,805 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
PEMELIHARAAN BERKALA DI MAGEPANDA KAB.
0039.01 SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 0,18 Km 175,000 - 175,000 174,080 - 174,080 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 6 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Operasi Rutin D.I. Oesao Kab. Kupang;Kab.

34 0004 S F Kab. Kupang 35,93 Km 527,340 - 527,340 527,340 - 527,340 91,805 - 91,805 17.41 22.17
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
PEMELIHARAAN BERKALA DI MAUTENDA KAB.
35 0040 ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara K F Kab. Ende 20 Km 199,870 - 199,870 199,147 - 199,147 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0040.01 K F Kab. Ende 0,2 Km 198,145 - 198,145 197,422 - 197,422 - - - - -
ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA DI MBAY KAB.
Kab.
36 0041 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 18 Km 179,725 - 179,725 179,011 - 179,011 - - - - -
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0041.01 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 0,18 Km 178,000 - 178,000 177,286 - 177,286 - - - - -
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA D.I NGADA/SOA
37 0042 KAB. NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 19 Km 186,225 - 186,225 185,267 - 185,267 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I NGADA/SOA KAB.
0042.01 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 0,19 Km 184,500 - 184,500 183,542 - 183,542 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA D.I WAE Kab.
38 0043 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 19 Km 193,725 - 193,725 192,985 - 192,985 - - - - -
Manggarai Timur;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Timur
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 7 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0043.01 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 0,19 Km 192,000 - 192,000 191,260 - 191,260 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I WAE MANTAR
Kab.
39 0044 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa K F 20 Km 199,225 - 199,225 198,370 - 198,370 - - - - -
Manggarai
Tenggara Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0044.01 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara K F 20 Km 197,500 - 197,500 196,645 - 196,645 - - - - -
Manggarai
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA D.I. LEMBOR KAB. Kab.
40 0045 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 17 Km 169,816 - 169,816 168,911 - 168,911 - - - - -
Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Barat
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0045.01 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 0,17 Km 168,091 - 168,091 167,186 - 167,186 - - - - -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I. NGGORANG
Kab.
41 0046 K F Manggarai 15 Km 151,725 - 151,725 150,803 - 150,803 - - - - -
Barat
Tenggara Timur;0 km; hektar;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
(MESE,DONGKONG,GALUNG) KAB. MANGGARAI
0046.01 K F Manggarai 0,15 Km 150,000 - 150,000 149,078 - 149,078 - - - - -
BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa Tenggara
Barat
Timur;0 km; hektar;F;K;SYC
Pemeliharaan Rutin D.I. Manikin Kab. Kupang;Kab.
42 0047 S F Kab. Kupang 31,73 Km 291,055 - 291,055 291,055 - 291,055 6,975 - 6,975 2.40 10.12
Kupang;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC
Pemeliharaan Rutin D.I. Tilong Kab. Kupang;Kab.
43 0048 S F Kab. Kupang 32,36 Km 627,790 - 627,790 627,790 - 627,790 68,072 - 68,072 10.84 16.71
Halaman : 8 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pemeliharaan Rutin D.I. Oesao Kab. Oesao;Kab.

44 0049 S F Kab. Kupang 35,93 Km 745,860 - 745,860 745,860 - 745,860 60,600 - 60,600 8.12 15.78
Operasi Rutin D.I. Batu Merah Kab. Kupang;Kab.
45 0005 S F Kab. Kupang 17,45 Km 350,875 - 350,875 350,875 - 350,875 59,281 - 59,281 16.90 20.19
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
Pemeliharaan Rutin D.I. Batu Merah Kab.
46 0050 Kupang;Kab. Kupang;Nusa Tenggara S F Kab. Kupang 17,45 Km 313,685 - 313,685 313,685 - 313,685 57,875 - 57,875 18.45 23.67
Timur;0;;F;S;SYC
Pemeliharaan Rutin D.I. Bena Kab. Timor Tengah Kab. Timor
47 0051 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa S F Tengah 33,88 Km 681,060 - 681,060 681,060 - 681,060 145,550 - 145,550 21.37 27.66
Tenggara Timur;0;;F;S;SYC Selatan
Pemeliharaan Rutin D.I. Haekto Kab. Timor Tengah Kab. Timor
48 0052 Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa Tenggara S F Tengah 32,43 Km 707,130 - 707,130 707,130 - 707,130 56,100 - 56,100 7.93 15.77
Timur;0;;F;S;SYC Utara
PEMELIHARAAN RUTIN D.I BELUANA/ LURASIK Kab. Timor
49 0053 KAB. TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa S F Tengah 19,2 Km 501,115 - 501,115 501,115 - 501,115 55,545 - 55,545 11.08 19.44
Tenggara Timur;0;;F;S;SYC Utara
PEMELIHARAAN RUTIN D.I. MENA KABUPATEN Kab. Timor
50 0054 TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa Tenggara S F Tengah 60,87 Km 792,130 - 792,130 792,130 - 792,130 37,600 - 37,600 4.75 12.00
PEMELIHARAAN RUTIN D.I. HAEKESAK
51 0055 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara S F Kab. Belu 30,33 Km 966,565 - 966,565 966,565 - 966,565 77,505 - 77,505 8.02 15.73
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN D.I. MALAKA
KAB.
52 0056 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara S F 50,11 Km 1,913,735 - 1,913,735 1,913,735 - 1,913,735 105,585 - 105,585 5.52 15.67
MALAKA
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI DANAU TUA KAB.
Kab. Rote
53 0057 ROTE NDAO;Kab. Rote Ndao;Nusa Tenggara S F 4,96 Km 300,935 - 300,935 300,935 - 300,935 - - - - 7.23
Ndao
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 9 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PEMELIHARAAN RUTIN DI LOKOPEHAPO KAB.
KAB. SABU
54 0058 SABU RAIJUA;Kab. Sabu Raijua;Nusa Tenggara S F 10,18 Km 344,420 - 344,420 344,420 - 344,420 - - - - 7.87
RAIJUA
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI. BENLELANG KAB.
55 0059 S F Kab. Alor 12,32 Km 483,630 - 483,630 483,630 - 483,630 - - - - 7.18
ALOR;Kab. Alor;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC
Operasi Rutin D.I. Bena Kab. Timor Tengah Kab. Timor
Tenggara Timur; 33,8800;;F;S;SYC Selatan
- 521211 Belanja Bahan 10,550 - 10,550 - - - 10,550 - 10,550 100.00 -
PEMELIHARAAN RUTIN DI KAMBANIRU KAB.
Kab. Sumba
57 0060 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara S F 31,15 Km 794,340 - 794,340 794,340 - 794,340 - - - - 6.17
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI BAING KAB. SUMBA
Kab. Sumba
58 0061 TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara S F 16,55 Km 360,705 - 360,705 360,705 - 360,705 - - - - 17.12
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI WAE KOMO KAB.
Kab.
59 0062 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara S F 16,2 Km 427,995 - 427,995 427,995 - 427,995 - - - - 5.12
Lembata
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI MAGEPANDA KAB.
60 0063 SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara S F Kab. Sikka 31,13 Km 672,365 - 672,365 672,365 - 672,365 - - - - 7.56
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI MAUTENDA KAB.
61 0064 ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara S F Kab. Ende 30,14 Km 699,660 - 699,660 699,660 - 699,660 - - - - 7.34
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN DI MBAY KAB.
Kab.
62 0065 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara S F 28,87 Km 908,675 - 908,675 908,675 - 908,675 - - - - 6.34
Nagekeo
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN D.I NGADA/SOA KAB.
63 0066 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara S F Kab. Ngada 16,32 Km 842,290 - 842,290 842,290 - 842,290 - - - - 5.17
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 10 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

PEMELIHARAAN RUTIN D.I SATAR BELENG Kab.
64 0067 KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai S F Manggarai 20,12 Km 256,700 - 256,700 256,700 - 256,700 - - - - 17.28
Timur;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC Timur
PEMELIHARAAN RUTIN D.I WAE MUSUR KAB. Kab.
65 0068 MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai Timur;Nusa S F Manggarai 15,55 Km 407,205 - 407,205 407,205 - 407,205 - - - - 5.67
Tenggara Timur;0;;F;S;SYC Timur
PEMELIHARAAN RUTIN D.I WAE DINGIN/LAKU Kab.
66 0069 KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai S F Manggarai 72,36 Km 569,575 - 569,575 569,575 - 569,575 - - - - 8.23
Operasi Rutin D.I. Haekto Kab. Timor Tengah Kab. Timor
Timur; 32,4300;;F;S;SYC Utara
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
PEMELIHARAAN RUTIN D.I WAE MANTAR KAB.
Kab.
68 0070 MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara S F 101,32 Km 634,450 - 634,450 634,450 - 634,450 - - - - 11.09
Manggarai
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN D.I. LEMBOR KAB. Kab.
69 0071 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa S F Manggarai 79,52 Km 783,795 - 783,795 783,795 - 783,795 - - - - 5.40
Tenggara Timur;0;;F;S;SYC Barat
PEMELIHARAAN RUTIN D.I. NGGORANG
Kab.
70 0072 S F Manggarai 95,12 Km 696,465 - 696,465 696,465 - 696,465 - - - - 7.21
Barat
Tenggara Timur;0;;F;S;SYC
OPERASI RUTIN D.I BELUANA/ LURASIK KAB. Kab. Timor
Timur;19,2 km; hektar;F;S;SYC Utara
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 11 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
OPERASI RUTIN D.I. MENA KABUPATEN Kab. Timor

- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354 - 1,492,354 1,492,354 - 1,492,354 123,092 - 123,092 8.25 11.79
Administrasi Kegiatan;Kota Kupang;Nusa Tenggara LAYAN
73 0073 AU AU Kota Kupang 1 1,456,434 - 1,456,434 1,456,434 - 1,456,434 122,030 - 122,030 8.38 12.00
Timur;1;;NF;AU;SYC AN
- 521115 Honor Operasional Satuan Kerja 142,080 - 142,080 - - - 142,080 - 142,080 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 48,000 - 48,000 - - - 48,000 - 48,000 100.00 -
- 522141 Belanja Sewa 44,000 - 44,000 - - - 44,000 - 44,000 100.00 -
- 524111 Beban Perjalanan Dinas Biasa 1,170,154 - 1,170,154 - - - 1,170,154 - 1,170,154 100.00 -
Sistem pelaporan secara elektronik (e-
LAYAN
74 0074 monitoring);Kota Kupang;Nusa Tenggara AU AU Kota Kupang 1 35,920 - 35,920 35,920 - 35,920 1,062 - 1,062 2.96 3.07
AN
Timur;1;;NF;AU;SYC
- 521211 Belanja Bahan 22,948 - 22,948 - - - 22,948 - 22,948 100.00 -
TOTAL 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 2,500,000 - 2,500,000 7.73 13.06
Jumlah Paket AU 2 1,492,354 - 1,492,354
FISIK NON FISIK CADANGAN
Jumlah Paket Kontrak 20 SWAKELOLA 3,746,881 - 3,746,881
Jumlah Paket Swakelola 52 27,092,866 - 27,092,866 FK 0 - NK 0 - FC - 0
Jumlah Paket Fisik 72 27,092,866 52 SF 30,839,747 - 30,839,747 FL 0 - NL 0 - NC - 0
Jumlah Paket Non Fisik 0 - 0 SN - - - FP 0 - NP 0 -
Keterangan : Kupang, 22 Maret 2019

AU : Administrasi Umum F : Fisik K : Kontrak Kepala Satuan Kerja
K : Kontraktual N : Non Fisik L : Lelang DINAS PEKERJAAN UMUM PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
S : Swakelola P : Persiapan
E : Eskalasi
C : Cadangan
Ir. MAKSI Y. E. NENABU, MT

NIP. 196803261997031005
Halaman : 12 / 12
Form P-1.1
Status : 24 Juni 2019

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5300 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 9,141,654 - 9,141,654 28.27 35.90
SDA
001 30,839,747 - 30,839,747 30,823,243 - 30,823,243 8,812,404 - 8,812,404 28.57 36.25
1 0001 S F Kab. Kupang 31,73 Km 293,495 - 293,495 293,495 - 293,495 147,795 - 147,795 50.36 45.12
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
KAB.
3 0011 MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara Timur;50,11 S F 50,11 Km 1,457,521 - 1,457,521 1,457,521 - 1,457,521 749,993 - 749,993 51.46 45.21
MALAKA
km; hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 10,546 - 10,546 - - - 10,546 - 10,546 100.00 -
Kab. Rote
Ndao
Timur;4,96;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
KAB. SABU
RAIJUA
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 1 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Lembata
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
12 0002 S F Manggarai 95,12 Km 349,415 - 349,415 349,415 - 349,415 171,719 - 171,719 49.14 47.78
Barat
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 2 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

13 0020 S F 28,87 Km 574,610 - 574,610 574,610 - 574,610 280,565 - 280,565 48.83 46.45
- 521211 Belanja Bahan 12,550 - 12,550 - - - 12,550 - 12,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,535 - 8,535 99.82 -
Kab.
Manggarai
- 521211 Belanja Bahan 10,250 - 10,250 - - - 10,250 - 10,250 100.00 -
Halaman : 3 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 9,145 - 9,145 - - - 9,145 - 9,145 100.00 -

Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0027.01 K F Kab. Kupang 147 Km 175,000 - 175,000 174,042 - 174,042 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Timur;0;;F;K;SYC
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Timur;0;;F;K;SYC
23 0003 S F Kab. Kupang 32,36 Km 549,085 - 549,085 549,085 - 549,085 279,192 - 279,192 50.85 45.19
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
24 0030 Tengah Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa K F Tengah 156 Km 186,725 - 186,725 186,022 - 186,022 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 4 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0030.01 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara K F Tengah 156 Km 185,000 - 185,000 184,297 - 184,297 - - - - -
25 0031 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 199,725 - 199,725 198,909 - 198,909 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0031.01 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 198,000 - 198,000 197,184 - 197,184 - - - - -
26 0032 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 126 Km 151,725 - 151,725 150,757 - 150,757 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0032.01 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 0,126 Km 150,000 - 150,000 149,032 - 149,032 - - - - -
27 0033 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 165 Km 197,870 - 197,870 197,054 - 197,054 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0033.01 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 0,17 Km 196,145 - 196,145 195,329 - 195,329 - - - - -
28 0034 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 20 Km 199,725 - 199,725 198,904 - 198,904 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
0034.01 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 0 Km 198,000 - 198,000 197,179 - 197,179 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
KAB.
29 0035 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 20 Km 198,725 - 198,725 198,046 - 198,046 - - - - -
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 5 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

KAB.
0035.01 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 197,000 - 197,000 196,321 - 196,321 - - - - -
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
30 0036 K F Kab. Alor 20 Km 198,725 - 198,725 197,884 - 197,884 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0036.01 K F Kab. Alor 0,2 Km 197,000 - 197,000 196,159 - 196,159 - - - - -
Kab. Sumba
31 0037 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 19 Km 189,725 - 189,725 188,917 - 188,917 - - - - -
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab. Sumba
0037.01 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 0,19 Km 188,000 - 188,000 187,192 - 187,192 - - - - -
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
32 0038 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 20 Km 196,725 - 196,725 195,985 - 195,985 - - - - -
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0038.01 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 195,000 - 195,000 194,260 - 194,260 - - - - -
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
33 0039 KAB. SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 18 Km 176,725 - 176,725 175,805 - 175,805 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0039.01 SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 0,18 Km 175,000 - 175,000 174,080 - 174,080 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 6 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

34 0004 S F Kab. Kupang 35,93 Km 527,340 - 527,340 527,340 - 527,340 267,273 - 267,273 50.68 45.22
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
35 0040 ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara K F Kab. Ende 20 Km 199,870 - 199,870 199,147 - 199,147 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0040.01 K F Kab. Ende 0,2 Km 198,145 - 198,145 197,422 - 197,422 - - - - -
Kab.
36 0041 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 18 Km 179,725 - 179,725 179,011 - 179,011 - - - - -
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0041.01 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 0,18 Km 178,000 - 178,000 177,286 - 177,286 - - - - -
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
37 0042 KAB. NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 19 Km 186,225 - 186,225 185,267 - 185,267 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0042.01 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 0,19 Km 184,500 - 184,500 183,542 - 183,542 - - - - -
Timur;0;;F;K;SYC
38 0043 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 19 Km 193,725 - 193,725 192,985 - 192,985 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 7 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0043.01 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 0,19 Km 192,000 - 192,000 191,260 - 191,260 - - - - -
Kab.
39 0044 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa K F 20 Km 199,225 - 199,225 198,370 - 198,370 - - - - -
Manggarai
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0044.01 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara K F 20 Km 197,500 - 197,500 196,645 - 196,645 - - - - -
Manggarai
Timur;0;;F;K;SYC
40 0045 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 17 Km 169,816 - 169,816 168,911 - 168,911 - - - - -
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0045.01 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 0,17 Km 168,091 - 168,091 167,186 - 167,186 - - - - -
Kab.
41 0046 K F Manggarai 15 Km 151,725 - 151,725 150,803 - 150,803 - - - - -
Barat
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0046.01 K F Manggarai 0,15 Km 150,000 - 150,000 149,078 - 149,078 - - - - -
Barat
42 0047 S F Kab. Kupang 31,73 Km 291,055 - 291,055 291,055 - 291,055 29,475 - 29,475 10.13 34.89
43 0048 S F Kab. Kupang 32,36 Km 627,790 - 627,790 627,790 - 627,790 239,815 - 239,815 38.20 43.19
Halaman : 8 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

44 0049 S F Kab. Kupang 35,93 Km 745,860 - 745,860 745,860 - 745,860 213,988 - 213,988 28.69 35.44
45 0005 S F Kab. Kupang 17,45 Km 350,875 - 350,875 350,875 - 350,875 175,370 - 175,370 49.98 45.89
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
KAB.
52 0056 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara S F 50,11 Km 1,913,735 - 1,913,735 1,913,735 - 1,913,735 345,295 - 345,295 18.04 54.32
MALAKA
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Rote
53 0057 ROTE NDAO;Kab. Rote Ndao;Nusa Tenggara S F 4,96 Km 300,935 - 300,935 300,935 - 300,935 75,906 - 75,906 25.22 65.11
Ndao
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 9 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KAB. SABU
54 0058 SABU RAIJUA;Kab. Sabu Raijua;Nusa Tenggara S F 10,18 Km 344,420 - 344,420 344,420 - 344,420 52,965 - 52,965 15.38 35.66
RAIJUA
Timur;0;;F;S;SYC
55 0059 S F Kab. Alor 12,32 Km 483,630 - 483,630 483,630 - 483,630 102,267 - 102,267 21.15 35.12
- 521211 Belanja Bahan 10,550 - 10,550 - - - 10,550 - 10,550 100.00 -
Kab. Sumba
57 0060 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara S F 31,15 Km 794,340 - 794,340 794,340 - 794,340 181,288 - 181,288 22.82 27.56
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Sumba
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
Lembata
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
62 0065 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara S F 28,87 Km 908,675 - 908,675 908,675 - 908,675 172,018 - 172,018 18.93 37.88
Nagekeo
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 10 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

64 0067 KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai S F Manggarai 20,12 Km 256,700 - 256,700 256,700 - 256,700 81,097 - 81,097 31.59 56.89
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Manggarai
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
70 0072 S F Manggarai 95,12 Km 696,465 - 696,465 696,465 - 696,465 126,290 - 126,290 18.13 35.56
Barat
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 11 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
73 0073 AU AU Kota Kupang 1 1,456,434 - 1,456,434 1,456,434 - 1,456,434 322,156 - 322,156 22.12 28.78
- 521211 Belanja Bahan 48,000 - 48,000 - - - 48,000 - 48,000 100.00 -
- 522141 Belanja Sewa 44,000 - 44,000 - - - 44,000 - 44,000 100.00 -
LAYAN
AN
Timur;1;;NF;AU;SYC
- 521211 Belanja Bahan 22,948 - 22,948 - - - 22,948 - 22,948 100.00 -
TOTAL 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 9,141,654 - 9,141,654 28.27 35.90
Jumlah Paket AU 2 1,492,354 - 1,492,354
Jumlah Paket Swakelola 52 27,092,866 - 27,092,866 FK 0 - NK 0 - FC - 0
Keterangan : Kupang, 24 Juni 2019

E : Eskalasi
C : Cadangan

NIP. 196803261997031005
Halaman : 12 / 12
Form P-1.1
Status : 30 September 2019

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5300 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 19,750,417 - 19,750,417 61.09 70.01
SDA
001 30,839,747 - 30,839,747 30,823,243 - 30,823,243 19,027,031 - 19,027,031 61.70 70.34
1 0001 S F Kab. Kupang 31,73 Km 293,495 - 293,495 293,495 - 293,495 224,644 - 224,644 76.54 75.15
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
KAB.
3 0011 MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara Timur;50,11 S F 50,11 Km 1,457,521 - 1,457,521 1,457,521 - 1,457,521 1,095,143 - 1,095,143 75.14 75.66
MALAKA
km; hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 10,546 - 10,546 - - - 10,546 - 10,546 100.00 -
Kab. Rote
Ndao
Timur;4,96;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
KAB. SABU
RAIJUA
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 1 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Lembata
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
12 0002 S F Manggarai 95,12 Km 349,415 - 349,415 349,415 - 349,415 269,577 - 269,577 77.15 76.45
Barat
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 2 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

13 0020 S F 28,87 Km 574,610 - 574,610 574,610 - 574,610 428,491 - 428,491 74.57 72.00
- 521211 Belanja Bahan 12,550 - 12,550 - - - 12,550 - 12,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,535 - 8,535 99.82 -
Kab.
Manggarai
- 521211 Belanja Bahan 10,250 - 10,250 - - - 10,250 - 10,250 100.00 -
Halaman : 3 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 9,145 - 9,145 - - - 9,145 - 9,145 100.00 -

20 0027 Kupang;Kab. Kupang;Nusa Tenggara K F Kab. Kupang 147 Km 176,725 - 176,725 175,767 - 175,767 52,313 - 52,313 29.60 62.73
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0027.01 K F Kab. Kupang 147 Km 175,000 - 175,000 K 174,042 - 174,042 52,213 - 52,213 29.84 63.21
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0028.01 Kupang;Kab. Kupang;Nusa Tenggara K F Kab. Kupang 164 Km 195,000 - 195,000 K 194,054 - 194,054 58,216 - 58,216 29.85 60.21
Timur;0;;F;K;SYC
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Timur;0;;F;K;SYC
23 0003 S F Kab. Kupang 32,36 Km 549,085 - 549,085 549,085 - 549,085 417,347 - 417,347 76.01 72.34
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
24 0030 Tengah Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa K F Tengah 156 Km 186,725 - 186,725 186,022 - 186,022 55,389 - 55,389 29.66 55.75
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 4 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0030.01 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara K F Tengah 156 Km 185,000 - 185,000 K 184,297 - 184,297 55,289 - 55,289 29.89 56.17
25 0031 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 199,725 - 199,725 198,909 - 198,909 59,255 - 59,255 29.67 59.04
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0031.01 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 198,000 - 198,000 K 197,184 - 197,184 59,155 - 59,155 29.88 59.45
26 0032 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 126 Km 151,725 - 151,725 150,757 - 150,757 44,810 - 44,810 29.53 61.54
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0032.01 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah K F Tengah 0,126 Km 150,000 - 150,000 K 149,032 - 149,032 44,710 - 44,710 29.81 62.11
27 0033 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 165 Km 197,870 - 197,870 197,054 - 197,054 58,699 - 58,699 29.67 53.10
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0033.01 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 0,17 Km 196,145 - 196,145 K 195,329 - 195,329 58,599 - 58,599 29.88 53.44
28 0034 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 20 Km 199,725 - 199,725 198,904 - 198,904 59,254 - 59,254 29.67 59.76
Timur;0;;F;K;SYC
0034.01 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 0 Km 198,000 - 198,000 K 197,179 - 197,179 59,154 - 59,154 29.88 60.17
Timur;0;;F;K;SYC
KAB.
29 0035 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 20 Km 198,725 - 198,725 198,046 - 198,046 58,996 - 58,996 29.69 62.92
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 5 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

KAB.
0035.01 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 197,000 - 197,000 K 196,321 - 196,321 58,896 - 58,896 29.90 63.32
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
30 0036 K F Kab. Alor 20 Km 198,725 - 198,725 197,884 - 197,884 58,948 - 58,948 29.66 59.85
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0036.01 K F Kab. Alor 0,2 Km 197,000 - 197,000 K 196,159 - 196,159 58,848 - 58,848 29.87 60.23
Kab. Sumba
31 0037 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 19 Km 189,725 - 189,725 188,917 - 188,917 56,258 - 56,258 29.65 58.83
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab. Sumba
0037.01 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 0,19 Km 188,000 - 188,000 K 187,192 - 187,192 56,158 - 56,158 29.87 59.23
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
32 0038 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 20 Km 196,725 - 196,725 195,985 - 195,985 58,378 - 58,378 29.67 60.94
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0038.01 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 195,000 - 195,000 K 194,260 - 194,260 58,278 - 58,278 29.89 61.34
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
33 0039 KAB. SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 18 Km 176,725 - 176,725 175,805 - 175,805 52,324 - 52,324 29.61 57.92
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0039.01 SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara K F Kab. Sikka 0,18 Km 175,000 - 175,000 K 174,080 - 174,080 52,224 - 52,224 29.84 58.34
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 6 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

34 0004 S F Kab. Kupang 35,93 Km 527,340 - 527,340 527,340 - 527,340 400,452 - 400,452 75.94 71.21
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
35 0040 ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara K F Kab. Ende 20 Km 199,870 - 199,870 199,147 - 199,147 59,327 - 59,327 29.68 57.91
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0040.01 K F Kab. Ende 0,2 Km 198,145 - 198,145 K 197,422 - 197,422 59,227 - 59,227 29.89 58.31
Kab.
36 0041 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 18 Km 179,725 - 179,725 179,011 - 179,011 53,286 - 53,286 29.65 59.78
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0041.01 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 0,18 Km 178,000 - 178,000 K 177,286 - 177,286 53,186 - 53,186 29.88 60.23
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
37 0042 KAB. NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 19 Km 186,225 - 186,225 185,267 - 185,267 55,163 - 55,163 29.62 58.27
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0042.01 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 0,19 Km 184,500 - 184,500 K 183,542 - 183,542 55,063 - 55,063 29.84 58.67
Timur;0;;F;K;SYC
38 0043 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 19 Km 193,725 - 193,725 192,985 - 192,985 57,478 - 57,478 29.67 60.82
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 7 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0043.01 DINGIN/LAKU KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. K F Manggarai 0,19 Km 192,000 - 192,000 K 191,260 - 191,260 57,378 - 57,378 29.88 61.23
Kab.
39 0044 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa K F 20 Km 199,225 - 199,225 198,370 - 198,370 59,094 - 59,094 29.66 56.84
Manggarai
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0044.01 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara K F 20 Km 197,500 - 197,500 L 196,645 - 196,645 58,994 - 58,994 29.87 57.23
Manggarai
Timur;0;;F;K;SYC
40 0045 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 17 Km 169,816 - 169,816 168,911 - 168,911 50,256 - 50,256 29.59 63.68
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0045.01 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 0,17 Km 168,091 - 168,091 K 167,186 - 167,186 50,156 - 50,156 29.84 64.21
Kab.
41 0046 K F Manggarai 15 Km 151,725 - 151,725 150,803 - 150,803 44,823 - 44,823 29.54 55.69
Barat
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0046.01 K F Manggarai 0,15 Km 150,000 - 150,000 K 149,078 - 149,078 44,723 - 44,723 29.82 56.17
Barat
42 0047 S F Kab. Kupang 31,73 Km 291,055 - 291,055 291,055 - 291,055 189,816 - 189,816 65.22 71.34
43 0048 S F Kab. Kupang 32,36 Km 627,790 - 627,790 627,790 - 627,790 390,459 - 390,459 62.20 68.78
Halaman : 8 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

44 0049 S F Kab. Kupang 35,93 Km 745,860 - 745,860 745,860 - 745,860 712,749 - 712,749 95.56 90.45
45 0005 S F Kab. Kupang 17,45 Km 350,875 - 350,875 350,875 - 350,875 268,770 - 268,770 76.60 74.77
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
KAB.
52 0056 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara S F 50,11 Km 1,913,735 - 1,913,735 1,913,735 - 1,913,735 1,616,169 - 1,616,169 84.45 89.89
MALAKA
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Rote
Ndao
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 9 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KAB. SABU
RAIJUA
Timur;0;;F;S;SYC
55 0059 S F Kab. Alor 12,32 Km 483,630 - 483,630 483,630 - 483,630 329,098 - 329,098 68.05 67.00
- 521211 Belanja Bahan 10,550 - 10,550 - - - 10,550 - 10,550 100.00 -
Kab. Sumba
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Sumba
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
Lembata
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
Nagekeo
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 10 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Manggarai
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
70 0072 S F Manggarai 95,12 Km 696,465 - 696,465 696,465 - 696,465 528,410 - 528,410 75.87 78.43
Barat
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 11 / 12
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
73 0073 AU AU Kota Kupang 1 1,456,434 - 1,456,434 1,456,434 - 1,456,434 706,186 - 706,186 48.49 63.45
- 521211 Belanja Bahan 48,000 - 48,000 - - - 48,000 - 48,000 100.00 -
- 522141 Belanja Sewa 44,000 - 44,000 - - - 44,000 - 44,000 100.00 -
LAYAN
AN
Timur;1;;NF;AU;SYC
- 521211 Belanja Bahan 22,948 - 22,948 - - - 22,948 - 22,948 100.00 -
TOTAL 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 19,750,417 - 19,750,417 61.09 70.01
Jumlah Paket AU 2 1,492,354 - 1,492,354
Jumlah Paket Swakelola 52 27,092,866 - 27,092,866 FK 19 3,514,881 NK 0 - FC - 0
Jumlah Paket Fisik 72 27,092,866 52 SF 30,839,747 - 30,839,747 FL 1 197,500 NL 0 - NC - 0
Keterangan : Kupang, 30 September 2019

E : Eskalasi
C : Cadangan

NIP. 196803261997031005
Halaman : 12 / 12
Form P-1.1
Status : 31 Desember 2019

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5300 Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 32,313,674 - 32,313,674 99.94 100.00

001 30,839,747 - 30,839,747 30,823,243 - 30,823,243 30,821,325 - 30,821,325 99.94 100.00
1 0001 S F Kab. Kupang 31,73 Km 293,495 - 293,495 293,495 - 293,495 293,495 - 293,495 100.00 100.00
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
KAB.
3 0011 MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara Timur;50,11 km; S F 50,11 Km 1,457,521 - 1,457,521 1,457,521 - 1,457,521 1,457,500 - 1,457,500 100.00 100.00
MALAKA
hektar;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 10,546 - 10,546 - - - 10,546 - 10,546 100.00 -
Kab. Rote
Ndao
Timur;4,96;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
KAB. SABU
RAIJUA
OPERASI RUTIN DI. BENLELANG KAB. ALOR;Kab.

6 0014 S F Kab. Alor 12,32 Km 155,585 - 155,585 155,585 - 155,585 155,585 - 155,585 100.00 100.00
Alor;Nusa Tenggara Timur;12,32;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 1 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab. Sumba
Timur
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Lembata
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
OPERASI RUTIN DI MAUTENDA KAB. ENDE;Kab.

11 0019 S F Kab. Ende 30,14 Km 275,045 - 275,045 275,045 - 275,045 274,999 - 274,999 99.98 100.00
Ende;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -

Kab.
12 0002 S F Manggarai 95,12 Km 349,415 - 349,415 349,415 - 349,415 349,410 - 349,410 100.00 100.00
Barat
Timur;95,12 km; hektar;F;S;SYC
Halaman : 2 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -


13 0020 S F 28,87 Km 574,610 - 574,610 574,610 - 574,610 574,568 - 574,568 99.99 100.00
- 521211 Belanja Bahan 12,550 - 12,550 - - - 12,550 - 12,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,535 - 8,535 99.82 -
Kab.
Manggarai
Halaman : 3 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- 521211 Belanja Bahan 10,250 - 10,250 - - - 10,250 - 10,250 100.00 -

OPERASI RUTIN D.I. LEMBOR KAB. MANGGARAI Kab.

19 0026 BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa Tenggara S F Manggarai 79,52 Km 875,005 - 875,005 875,005 - 875,005 874,940 - 874,940 99.99 100.00
Timur;79,52 km; hektar;F;S;SYC Barat
- 521211 Belanja Bahan 9,145 - 9,145 - - - 9,145 - 9,145 100.00 -

20 0027 K F Kab. Kupang 147 Km 176,725 - 176,725 175,767 - 175,767 175,767 - 175,767 99.46 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

0027.01 K F Kab. Kupang 147 Km 175,000 - 175,000 K 174,042 - 174,042 174,042 - 174,042 99.45 100.00
Pemeliharaan Berkala D.I. Oesao Kab. Kupang;Kab.

21 0028 K F Kab. Kupang 164 Km 196,725 - 196,725 195,779 - 195,779 195,779 - 195,779 99.52 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Pemeliharaan Berkala D.I. Oesao Kab. Kupang;Kab.

0028.01 K F Kab. Kupang 164 Km 195,000 - 195,000 K 194,054 - 194,054 194,054 - 194,054 99.51 100.00
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Timur;0;;F;K;SYC
Halaman : 4 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

23 0003 S F Kab. Kupang 32,36 Km 549,085 - 549,085 549,085 - 549,085 549,085 - 549,085 100.00 100.00
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
24 0030 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara K F Tengah 156 Km 186,725 - 186,725 186,022 - 186,022 186,022 - 186,022 99.62 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0030.01 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara K F Tengah 156 Km 185,000 - 185,000 K 184,297 - 184,297 184,297 - 184,297 99.62 100.00
25 0031 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 166 Km 199,725 - 199,725 198,909 - 198,909 198,909 - 198,909 99.59 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Pemeliharaan Berkala D.I. Haekto Kab. Timor
Kab. Timor
0031.01 Tengah Utara;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F 166 Km 198,000 - 198,000 K 197,184 - 197,184 197,184 - 197,184 99.59 100.00
Tengah Utara
26 0032 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 126 Km 151,725 - 151,725 150,757 - 150,757 150,757 - 150,757 99.36 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I BELUANA/
Kab. Timor
0032.01 LURASIK KAB. TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F 0,126 Km 150,000 - 150,000 K 149,032 - 149,032 149,032 - 149,032 99.35 100.00
Tengah Utara
27 0033 KABUPATEN TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa K F Tengah 165 Km 197,870 - 197,870 197,054 - 197,054 197,054 - 197,054 99.59 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 5 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PEMELIHARAAN BERKALA D.I MENA KABUPATEN

Kab. Timor
0033.01 TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa Tenggara K F 0,17 Km 196,145 - 196,145 K 195,329 - 195,329 195,329 - 195,329 99.58 100.00
Tengah Utara
Timur;0;;F;K;SYC
28 0034 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 20 Km 199,725 - 199,725 198,904 - 198,904 198,904 - 198,904 99.59 100.00
Timur;0;;F;K;SYC
0034.01 KABUPATEN BELU;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F Kab. Belu 0 Km 198,000 - 198,000 K 197,179 - 197,179 197,179 - 197,179 99.59 100.00
Timur;0;;F;K;SYC
KAB.
29 0035 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 20 Km 198,725 - 198,725 198,046 - 198,046 198,046 - 198,046 99.66 100.00
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
KAB.
0035.01 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 197,000 - 197,000 K 196,321 - 196,321 196,321 - 196,321 99.66 100.00
MALAKA
Timur;0;;F;K;SYC

30 0036 K F Kab. Alor 20 Km 198,725 - 198,725 197,884 - 197,884 197,884 - 197,884 99.58 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

0036.01 K F Kab. Alor 0,2 Km 197,000 - 197,000 K 196,159 - 196,159 196,159 - 196,159 99.57 100.00
Kab. Sumba
31 0037 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 19 Km 189,725 - 189,725 188,917 - 188,917 188,917 - 188,917 99.57 100.00
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab. Sumba
0037.01 SUMBA TIMUR;Kab. Sumba Timur;Nusa Tenggara K F 0,19 Km 188,000 - 188,000 K 187,192 - 187,192 187,192 - 187,192 99.57 100.00
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Halaman : 6 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kab.
32 0038 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 20 Km 196,725 - 196,725 195,985 - 195,985 195,985 - 195,985 99.62 100.00
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0038.01 LEMBATA;Kab. Lembata;Nusa Tenggara K F 0,2 Km 195,000 - 195,000 K 194,260 - 194,260 194,260 - 194,260 99.62 100.00
Lembata
Timur;0;;F;K;SYC

33 0039 K F Kab. Sikka 18 Km 176,725 - 176,725 175,805 - 175,805 175,805 - 175,805 99.48 100.00
SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

0039.01 K F Kab. Sikka 0,18 Km 175,000 - 175,000 K 174,080 - 174,080 174,080 - 174,080 99.47 100.00
SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC

34 0004 S F Kab. Kupang 35,93 Km 527,340 - 527,340 527,340 - 527,340 527,320 - 527,320 100.00 100.00
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -

35 0040 K F Kab. Ende 20 Km 199,870 - 199,870 199,147 - 199,147 199,147 - 199,147 99.64 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

0040.01 K F Kab. Ende 0,2 Km 198,145 - 198,145 K 197,422 - 197,422 197,422 - 197,422 99.64 100.00
Kab.
36 0041 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 18 Km 179,725 - 179,725 179,011 - 179,011 179,011 - 179,011 99.60 100.00
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Halaman : 7 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kab.
0041.01 NAGEKEO;Kab. Nagekeo;Nusa Tenggara K F 0,18 Km 178,000 - 178,000 K 177,286 - 177,286 177,286 - 177,286 99.60 100.00
Nagekeo
Timur;0;;F;K;SYC
37 0042 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 19 Km 186,225 - 186,225 185,267 - 185,267 185,207 - 185,207 99.45 100.00
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0042.01 NGADA;Kab. Ngada;Nusa Tenggara K F Kab. Ngada 0,19 Km 184,500 - 184,500 K 183,542 - 183,542 183,482 - 183,482 99.45 100.00
Timur;0;;F;K;SYC
PEMELIHARAAN BERKALA D.I WAE DINGIN/LAKU Kab.

38 0043 KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai K F Manggarai 19 Km 193,725 - 193,725 192,985 - 192,985 192,985 - 192,985 99.62 100.00
Timur;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Timur
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
PEMELIHARAAN BERKALA D.I WAE DINGIN/LAKU Kab.

0043.01 KAB. MANGGARAI TIMUR;Kab. Manggarai K F Manggarai 0,19 Km 192,000 - 192,000 K 191,260 - 191,260 191,260 - 191,260 99.61 100.00
Timur;Nusa Tenggara Timur;0;;F;K;SYC Timur
Kab.
39 0044 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara K F 20 Km 199,225 - 199,225 198,370 - 198,370 198,370 - 198,370 99.57 100.00
Manggarai
Timur;0;;F;K;SYC
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
Kab.
0044.01 KAB. MANGGARAI;Kab. Manggarai;Nusa Tenggara K F 20 Km 197,500 - 197,500 K 196,645 - 196,645 196,645 - 196,645 99.57 100.00
Manggarai
Timur;0;;F;K;SYC
40 0045 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 17 Km 169,816 - 169,816 168,911 - 168,911 168,911 - 168,911 99.47 100.00
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -
0045.01 MANGGARAI BARAT;Kab. Manggarai Barat;Nusa K F Manggarai 0,17 Km 168,091 - 168,091 K 167,186 - 167,186 167,186 - 167,186 99.46 100.00
Halaman : 8 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kab.
41 0046 K F Manggarai 15 Km 151,725 - 151,725 150,803 - 150,803 150,803 - 150,803 99.39 100.00
Barat
- 521211 Belanja Bahan 525 - 525 - - - 525 - 525 100.00 -

Kab.
0046.01 K F Manggarai 0,15 Km 150,000 - 150,000 K 149,078 - 149,078 149,078 - 149,078 99.39 100.00
Barat

42 0047 S F Kab. Kupang 31,73 Km 291,055 - 291,055 291,055 - 291,055 291,033 - 291,033 99.99 100.00

43 0048 S F Kab. Kupang 32,36 Km 627,790 - 627,790 627,790 - 627,790 627,789 - 627,789 100.00 100.00
44 0049 S F Kab. Kupang 35,93 Km 745,860 - 745,860 745,860 - 745,860 745,860 - 745,860 100.00 100.00

45 0005 S F Kab. Kupang 17,45 Km 350,875 - 350,875 350,875 - 350,875 350,855 - 350,855 99.99 100.00
- 521211 Belanja Bahan 8,050 - 8,050 - - - 8,050 - 8,050 100.00 -
Timur;0;;F;S;SYC
47 0051 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara S F Tengah 33,88 Km 681,060 - 681,060 681,060 - 681,060 681,049 - 681,049 100.00 100.00
Timur;0;;F;S;SYC Selatan
Halaman : 9 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

49 0053 KAB. TTU;Kab. Timor Tengah Utara;Nusa Tenggara S F Tengah 19,2 Km 501,115 - 501,115 501,115 - 501,115 501,115 - 501,115 100.00 100.00
Timur;0;;F;S;SYC
KAB.
52 0056 KABUPATEN MALAKA;Kab. Belu;Nusa Tenggara S F 50,11 Km 1,913,735 - 1,913,735 1,913,735 - 1,913,735 1,913,652 - 1,913,652 100.00 100.00
MALAKA
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Rote
Ndao
Timur;0;;F;S;SYC
KAB. SABU
RAIJUA
Timur;0;;F;S;SYC

55 0059 S F Kab. Alor 12,32 Km 483,630 - 483,630 483,630 - 483,630 483,616 - 483,616 100.00 100.00
56 0006 Selatan;Kab. Timor Tengah Selatan;Nusa Tenggara S F Tengah 33,88 Km 405,985 - 405,985 405,985 - 405,985 405,985 - 405,985 100.00 100.00
Timur; 33,8800;;F;S;SYC Selatan
- 521211 Belanja Bahan 10,550 - 10,550 - - - 10,550 - 10,550 100.00 -
Halaman : 10 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kab. Sumba
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab. Sumba
Timur
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
Lembata
Timur;0;;F;S;SYC

60 0063 S F Kab. Sikka 31,13 Km 672,365 - 672,365 672,365 - 672,365 672,352 - 672,352 100.00 100.00
SIKKA;Kab. Sikka;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC

61 0064 S F Kab. Ende 30,14 Km 699,660 - 699,660 699,660 - 699,660 699,617 - 699,617 99.99 100.00
ENDE;Kab. Ende;Nusa Tenggara Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
Nagekeo
Timur;0;;F;S;SYC
Timur;0;;F;S;SYC
PEMELIHARAAN RUTIN D.I SATAR BELENG KAB. Kab.
Halaman : 11 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Kab.
Manggarai
Timur;0;;F;S;SYC
Kab.
70 0072 S F Manggarai 95,12 Km 696,465 - 696,465 696,465 - 696,465 696,453 - 696,453 100.00 100.00
Barat
Timur;0;;F;S;SYC
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
- 521211 Belanja Bahan 8,550 - 8,550 - - - 8,550 - 8,550 100.00 -
Halaman : 12 / 13
Form P-1.1

Progress
AU/K/ Sumber K/ (%)
S/E/C Dana L/ P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354 - 1,492,354 1,492,354 - 1,492,354 1,492,349 - 1,492,349 100.00 100.00
73 0073 AU AU Kota Kupang 1 1,456,434 - 1,456,434 1,456,434 - 1,456,434 1,456,432 - 1,456,432 100.00 100.00
- 521211 Belanja Bahan 48,000 - 48,000 - - - 48,000 - 48,000 100.00 -
- 522141 Belanja Sewa 44,000 - 44,000 - - - 44,000 - 44,000 100.00 -
LAYAN
AN
Timur;1;;NF;AU;SYC
- 521211 Belanja Bahan 22,948 - 22,948 - - - 22,948 - 22,948 100.00 -
TOTAL 32,332,101 - 32,332,101 32,315,597 - 32,315,597 32,313,674 - 32,313,674 99.94 100.00
Jumlah Paket AU 2 1,492,354 - 1,492,354
Jumlah Paket Swakelola 52 27,092,866 - 27,092,866 FK 20 3,712,381 NK 0 - FC - 0
Keterangan : Kupang, 31 Desember 2019

AU : Administrasi Umum F : Fisik K : Kontrak PPK OP JARINGAN IRIGASI
K : Kontraktual N : Non Fisik L : Lelang SATKER DINAS PEKERJAAN UMUM PROP. NUSA TENGGARA TIMUR
E : Eskalasi
C : Cadangan
BENYAMIN NAHAK, ST. MT
NIP. 19710428 199903 1 008
Halaman : 13 / 13
Dokumentasi Output Pelaksanaan Kegiatan OP Rutin
SASARAN/OUTPUT : Pemeliharaan Rutin Jaringan MANFAAT/OUTCOME :

Meningkatnya kinerja layanan irigasi Irigasi(Swakelola) Guna meningkatkan produksi pangan untuk
(pekerjaan bongkaran, pasangan mendukung ketahanan pangan regional
Nama Kegiatan : batu dan plesteran) maupun nasional
Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi D.I
Malaka di Kab. Malaka
SASARAN/OUTPUT : Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi MANFAAT/OUTCOME :

Meningkatnya kinerja layanan irigasi (Swakelola) Mengoptimalkan pasokan air dari
(pekerjaan pasangan Batu dan bendung manikin pada areal persawahan
Nama Kegiatan : plesteran ) daerah irigasi Manikin guna
Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi D.I meningkatkan produksi pangan untuk
Oesao di Kab. Kupang mendukung ketahanan pangan regional
maupun nasional

Meningkatnya kinerja layanan irigasi (pengerukan sedimen secara manual) Guna meningkatkan produksi pangan
untuk mendukung ketahanan pangan
Nama Kegiatan : regional maupun nasional
Malaka di Kab. Malaka

Meningkatnya kinerja layanan irigasi (Swakelola) Guna meningkatkan produksi pangan
(pekerjaan plesteran ) untuk mendukung ketahanan pangan
Haekto di Kab. TTU

(Pekerjaan Bongkaran, Pasangan untuk mendukung ketahanan pangan
Nama Kegiatan : Batu dan plesteran ) regional maupun nasional
Satarbeleng Kab. Manggarai

(Pekerjaan Bongkaran, Pasangan untuk mendukung ketahanan pangan
Nama Kegiatan : Batu dan plesteran ) regional maupun nasional
Lembor Kab. Manggarai Barat

Pekerjaan Pengerukan Sedimen untuk mendukung ketahanan pangan
Kambaniru Kab. Sumba Timur

Meningkatnya kinerja layanan irigasi (Pengecetan Top Saluran) Guna menjaga dan merawat kondisi
pintu air sehingga menjadi awet/kuat
Nama Kegiatan :
Batu Merah Kab. Kupang
SASARAN/OUTPUT : Serah Terima Barang MANFAAT/OUTCOME :

Meningkatnya kinerja layanan irigasi Guna untuk menunjang kinerja petugas
OP, sebagai papan informasi larangan,
Nama Kegiatan : papan identitas petugas OP dan papan
Serah Terima Barang D.I Manikin indeks pertanaman
Kab.Kupang

Meningkatnya kinerja layanan irigasi (Pemasangan Papan Guna untuk menunjang kinerja petugas
Larangan,Operasi Tersier Dan OP
Nama Kegiatan : Petugas)
Waekomo di Kab. Lembata

Lakip SKPD Tpop Prov. NTT

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lakip SKPD Tpop Prov. NTT

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LaKIP)

SKPD TP OP JARINGAN IRIGASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

1. Penyusunan rencana dan program, studi kelayakan dan perencanaan teknis/desain/

Kupang, Januari 2020

Kepala SKPD TP OP Jaringan Irigasi

Ir. MAKSI Y. NENABU, MT

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL & GAMBAR .............................................................................. v

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

1.2. TUGAS DAN FUNGSI …….. ............................................................. 2

1.3. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................... 4

1.4. GAMBARAN WILAYAH KERA ...................................................... 34

1.5. POTENSI DAN ISU STRATEGIS ...................................................... 37

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019 .............................................. 42

2.1.1. Visi dan Misi ........................................................................... 42

2.1.2. Tujuan dan sasaran .................................................................. 45

2.1.3. Dukungan SKPD TPOP ......................................................... 49

2.2. RENCANA KERJA TAHUNAN …………...................................... 54

2.3. PERJANJIAN KINERJA …………………….................................. 54

2.4. METODE PENGUKURAN KINERJA ............................................... 60

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

3.1. SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................. 63

3.2. SARANA PRASARANA ....................................................... 76

3.3. DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) ............ 76

BAB. IV. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 80

4.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ………………………........ 83

4.2. PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI ……..………………... 91

4.3. ANALISIS KINERJA ………………………………………….. 94

4.4. REALISASI ANGGARAN ………………………………………. 97

4.5. DAMPAK DAN MANFAAT ………………………………………... 103

4.6. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH…………………………….. 103

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 115

A. Kesimpulan ....................................................................... 115

B. Saran ............................................................................................. 116

LAMPIRAN – LAMPIRAN ..................................................................................... 118

Tabel 1.4. Data Kegiatan SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas PU PR Prov.

Tabel 3.1. Data Kepegawaian SKPD TPOP Jaringan Irigasi Dinas PU PR

Tabel 3.2. Sebaran SDM Bersarkan Golongan 65

Tabel 4.1. Capaian Kinerja Triwulan I Sampai dengan Triwulan IV 83

Gambar 4.1.3. Kurva S Progres Penyerapan Rencana Emonitoring Triwulan III 87

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) merupakan implementasi Instruksi Presiden

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD TP OP Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan

undangan mendukung pencapaian misi ke-1, yaitu : “Mempercepat pembangunan infrastruktur

4. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan

A. Alokasi Dana TP OP Tahun Anggaran 2019

B. Kegiatan Tahun 2019

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/PAKET/SUB PAKET PAGU

10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 32,332,101,000.00

5300 Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA 32,332,101,000.00

- Pemelihraan Berkala Jaringan Irigasi 20 D.I pada 15 Kabupaten 3,746,881,000.00

970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354,000.00

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/PAKET/SUB PAKET PAGU REALISASI BOBOT

10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 32,332,101,000.00 32,332,101,000.00 100.00

970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,492,354,000.00 1,492,349,000.00 100.00

Kendala yang dihadapi proses pencapaian tujuan dan sasaran yaitu :

1.1. LATAR BELAKANG

1. TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang

2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi