Berdasarkan pengkajian, perencanaan, Implementasi, dan evaluasi
mahasiswa selama periode tanggal 27 November sampai 21 Desember 2020, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Tampak perubahan yang signifikan pada masyarakat Desa
Bendungan tentang peningkatan pemahaman masyarakat mengenai COVID-19, khususnya mengenai pencegahan 3M 1H. Masyarakat Desa Bendungan telah mampu meningkatkan pengetahuannya mengenai COVID-19, yang diperoleh dari media sosial atau media cetak dalam bentuk video edukasi tentang COVID-19, spanduk dan stiker. Dan menerapkan 3M 1H di lingkungan Desa Bendungan. b. Tampak perubahan yang signifikan pada masyarakat Desa Bendungan tentang perilaku penerapan protokol kesehatan. Masyarakat Desa Bendungan telah mampu merubah perilaku penerapan protokol kesehatan yang tadinya tidak ada sarana cuci tangan di area publik sekarang sudah tersedia, masyarakat tidak memakai masker ketika hendak bepergian sekarang sudah mematuhi anjuran dari pemerintah untuk memakai masker dan di fasilitasi dengan pembagian masker, masyarakat melakukan cuci tangan setelah bepergian dari luar rumah, dan masyarakat sudah melakukan etika batuk dan bersin yang baik dan benar. c. Tampak perubahan yang signifikan pada masyarakat Desa Bendungan tentang perilaku pencegahan masyarakat terkait ISPA di Desa Bendungan. Masyarakat Desa Bendungan telah mampu merubah perilaku merokok yang tadinya didalam rumah menjadi di luar rumah. d. Semua target indikator keberhasilan dapat tercapai sesuai target pada masing-masing kegiatan. 4.2 Rekomendasi
Hal yang masih perlu dilakukan dalam upaya menangani
permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Bendungan tersebuat adalah:
1. Mahasiswa Program Profesi Ners
Mahasiswa Program Profesi Ners selanjutnya yang akan melaksanakan praktik keperawatan di Desa Bendungan supaya melakukan pengkajian atau survey mawas diri (SMD) lebih menyeluruh dan menggali lebih dalam masalah-masalah kesehatan yang ada di Desa Bendungan. 2. Perawat Komunitas Hendaknya sebagai perawat professional dapat melaksanakan asuhan keperawatan komunitas secara komprehensif di Desa Bendungan supaya masalah-masalah kesehatan yang ada dapat diselesaikan. 3. Masyarakat Desa Bendungan a. Menggalakkan kegiatan olah raga secara rutin untuk tetap menjaga kesehatan seperti senam di Desa Bendungan. b. Pembentukan kelompok anti asap rokok di tiap dusun yang berfokus terhadap pencegahan merokok di dalam rumah. c. Selalu ikut berperan aktif dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan. 4. Pemerintah Desa Bendungan a. Pengadaan dan pembangunan Sarana Pojok Rokok sehingga banyak perokok aktif yang tidak merokok di dalam rumah. b. Memberdayakan Karang Taruna dan Ibu PKK untuk membentuk kelompok lingkungan tanpa asap rokok. c. Memberdayakan Posyandu Remaja untuk membentuk kelompok remaja tanpa rokok. d. Pengadaan sarana cuci tangan di area publik seperti gang-gang atau dusun. e. Pengadaan spanduk dan stiker tentang 3M 1H dan bahaya merokok sebagai sarana untuk meningkatkan masyarakat agar tetap menjaga protocol kesehatan dan lingkungan yang sehat. 5. UPTD Puskesmas Manggarai Pihak puskesmas secara berkala dapat membantu memberi pembinaan lanjutan dan arahan positif dalam meningkatkan masyarakat di Desa Bendungan. 6. Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Nursing Center yang berada di Puskesmas Manggarai harus berperan aktif dalam mengatasi permasalahan kesehatang yang dialami oleh masyarakat Desa Bendungan.